PROFIL KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN

Pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 20102014, Pembangunan Kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 4) Manajemen dan Informasi Kesehatan, dan 6) Pemberdayaan Masyarakat. Rencana Strategis Pembangunan Nasional Bidang Kesehatan tersebut sejalan dengan tujuan Program Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan yaitu meningkatkannnya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Dalam rangka peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan maka perlu adanya informasi kesehatan yang akurat, tepat waktu, dan lengkap sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan dalam pengolahan pembangunan kesehatan, serta menyediakan informasi untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan di semua tingkat administrasi. Millennium Development Goals (MDGs) merupakan hasil kesepakatan 189 kepala negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan target mencapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya terwujud. Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) di antaranya merupakan bidang kesehatan, terdiri dari ; Memberantas kemiskinan dan kelaparan (Tujuan 1); Menurunkan angka kematian anak (tujuan 4); Meningkatkan kesehatan ibu (tujuan 5); Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit lainnya (tujuan 6); Melestarikan lingkungan hidup (Tujuan 7). Pada Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 terdapat informasi mengenai kemajuan yang telah dicapai Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan cita-cita Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa serta menunjukan komitmen Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia tahun 2015. Bentuk komitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlihat melalui RPJMD DKI Jakarta Tahun 2007-2012 yang telah mengamanatkan untuk pencapaian isu-isu dalam MDGs. Salah satu isu RPJMD yang terkait dengan MDGs adalah Peningkatan Kualitas Kebutuhan Dasar Masyarakat. Program isu tersebut adalah Program Peningkatan Kualitas Pemukiman dan Perbaikan Kampung, Program Penyediaan Air Bersih, Program Peningkatan Layanan Penduduk Miskin, Program Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Peningkatan Kualitas Kesehatan Ibu dan Anak dan Penanggulangan HIV/AIDS, TBC, DBD dan Penyakit Menular lainnya serta Program Perluasan

Kesempatan Kerja dan Usaha. Pencapaian tujuan MDGs Provinsi DKI Jakarta merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Menindaklanjuti Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Berkeadilan. Dimana, di dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010, Presiden telah menginstruksikan kepada setiap Kepala Daerah (Gubernur) untuk menyusun Rencana Aksi Daerah tentang Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Tingkat Provinsi (RAD Percepatan Pencapaian MDGs 2011-2015) yang memuat sasaran, strategi, tindakan, keluaran dan pembiayaan. Provinsi DKI Jakarta juga telah menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian MDGs. Penyusunan RAD Percepatan Pencapaian MDGs Provinsi DKI Jakarta mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014, RPJMD DKI Jakarta Tahun 2007-2012, RKPD dan Renstra SKPD. RAD Percepatan Pencapaian MDGs adalah rencana kerja Provinsi DKI Jakarta dalam mempercepat pencapaian target MDGs hingga Tahun 2014. Penyusunan RAD Percepatan Pencapaian MDGs di DKI Jakarta difokuskan kepada pencapaian 7 tujuan yang meliputi: Tujuan MDGs 1 Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; Tujuan MDGs 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua; Tujuan MDGs 3 Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan; Tujuan MDGs 4 Menurunkan Angka Kematian Anak; Tujuan MDGs 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu; Tujuan MDGs 6 MemerangiHIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya; Tujuan MDGs 7 Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup. Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data kesehatan priode data Januari sampai dengan Desember 2012 yang didapatkan/dikumpulkan secara pasif. Petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Provinsi menunggu laporan yang berasal dari pelayanan kesehatan (Puskesmas), dan Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, serta laporan hasil kegiatan/program kesehatan terkait di Dinas Kesehatan Provinsi dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data yang telah dikumpulkan kemudian dientri ke dalam format tabel profil dan dilakukan analisis. Jenis analisis yang disajikan dalam Profile Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yaitu; 1) Analisis Deskriptif dengan upaya menggambarkan data yang terdapat dalam tabel sesuai karakteristik data serta menjelaskan angka rata-rata, angka minimum dan maksimum. 2) Analisis Komparatif menjelaskan data dengan membandingkan karateristik data wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya atau perbandingan data antar waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur. 3) Analisis Kecenderungan untuk menjelaskan data membandingkan data antar waktu dalam periode yang

relatif panjang dan 4) Analisis Hubungan menjelaskan keterkaitan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Ruang lingkup data dan jenis informasi yang dikumpulkan dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Dki Jakarta yaitu; data umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi, data derajat kesehatan yang berupa data agregat, meliputi; data kematian, data kesakitan, dan data status gizi. Data upaya kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat dan keadaan lingkungan. Data sumber daya kesehatan, antara lain data obat dan pembekalan kesehatan, data rumah sakit, puskesmas, UKBM, dan pembiayaan kesehatan. Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi ini adalah diperolehnya gambaran tentang situasi kesehatan di Provinsi DKI Jakarta dan tujuan khususnya adalah diperolehnya

gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat, situasi lingkungan kesehatan, upaya kesehatan dan situasi sumber daya kesehatan. Sistematika penulisan Profil Kesehatan adalah sebagai berikut.

Bab-1 : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

Bab-2 : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.

Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab-6 : Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kab/Kota dan 79 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 2.1.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA Visi

Jakarta Sehat Untuk Semua.

2.1.2 Misi

1. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan kaidah-kaidah Good Governance 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan, kesehatan masyarakat dan

kegawatdaruratan kesehatan dengan prinsip pelayanan kesehatan prima. 3. Menyelenggaran peningkatan manajemen kesehatan. 4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. 5. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam penyelenggaran pembangunan kesehatan.

2.1.3

Kebijakan Mutu Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki komitmen untuk menjadi organisasi bermutu dalam menyelenggarakan kegiatan di bidang kesahatan melalui fungsi regulasi dengan menerapkan sistem manajemen mutu kesehatan yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan serta sesuai dengan peraturan yang berlaku

2.2

ADMINISTRASI DAN GEOGRAFI Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia memiliki luas wilayah 662,33 Km2, (SK Gubernur No. 171/2007), terletak pada 6 12 Lintang Selatan, 106 48 Bujur Timur. dan 7 m diatas permukaan laut. Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kota Administratif, yaitu Kota Administratif Jakarta Pusat dengan luas wilayah 48,1 Km2, Kota Administratif Jakarta Utara dengan luas wilayah 146,7 Km2, Kota Administratif Jakarta Barat dengan luas wilayah 129,5 Km2, Kota Administratif Jakarta Selatan dengan luas wilayah 141,3 Km2, Kota Administratif Jakarta Timur dengan luas wilayah 188,0 Km2 serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 8,7 Km2. Batas-batas wilayah Provinsi DKI Jakarta ; Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Pulau Jawa : Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi : Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi : Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

TABEL 2.1 LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, KELURAHAN, RUKUN WARGA DAN RUKUN TETANGGA MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
NO 1 2 3 4 5 6 KOTAMADYA/KAB JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI JAKARTA LUAS 48,13 146,66 129,54 141,27 188,03 8,7 662,33 KECAMATAN 8 6 8 10 10 2 44 KELURAHAN 44 31 56 65 65 6 267 RW 394 431 580 576 700 24 2.705 RT 4.644 5.027 6.409 6.128 7.886 101 30.195

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

2.3

KEPENDUDUKAN Jumlah penduduk Jakarta terus mengalami peningkatan. Berdasarkan angka proyeksi penduduk tahun 2012 yang telah di lakukan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 9.991.788 jiwa, yang terdiri dari 5.042.874 penduduk laki-laki dan 4.948.914 penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin 102. Angka ini berarti bahwa terdapat 102 laki-laki di antara 100 perempuan. Pada tahun 1990 penduduk DKI Jakarta sebesar 8,2 juta jiwa, angka ini meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun menjadi 9,6 juta jiwa (Sensus Penduduk tahun 2010). Jumlah total Penduduk pada tahun 2012 diproyeksikan sebanyak 9,99 juta jiwa.

GAMBAR 2.1 PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007-2012

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

TABEL 2.2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990, 2007-2012
NO KOTAMADYA/KAB 1990 1 2 3 4 5 6 JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI JAKARTA 1.086.568 1.369.630 1.822.762 1.913.084 2.067.222 8.259.266 2007 894.045 1.457.140 2.170.459 2.100.679 2.423.065 19.203 9.064.591 2008 894.740 1.459.360 2.202.672 2.141.773 2.428.213 19.423 9.146.181 2009 902.216 1.471.663 2.221.243 2.159.638 2.448.653 19.587 9.223.000 2010 899.515 1.645.659 2.281.945 2.062.232 2.693.896 21.082 9.604.329 2011 906.353 1.672.825 2.328.689 2.096.627 2.735.944 21.554 9.761.992 2012 908.829 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220 9.991.788 JUMLAH PENDUDUK

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakart. Hasil Sunsus Penduduk dan angka Proyeksi Penduduk. *termasuk jumlah penduduk kep. Seribu tahun 1990

Persebaran penduduk DKI Jakarta pada tahun 2012 di enam wilayah kota dan satu kabupaten administratif relatif tidak merata. Lebih dari seperempat atau sekitar 28% (2,8 juta jiwa) penduduk tinggal di wilayah Jakarta Timur. Disusul dengan wilayah Jakarta Barat sebesar 23% (2,32 juta jiwa) dan wilayah Jakarta Selatan sebesar 21% (2,1 juta jiwa). Wilayah administratif yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kepulauan Seribu dengan jumlah penduduk sekitar 21 ribu jiwa atau hanya sebesar 0.22 persen dari total penduduk Provinsi DKI Jakarta.

GAMBAR 2.2 KOMPOSISI JUMLAH PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
0.22% 9.10%

28.04% 17.17%

Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat

Jakarta Selatan 21.50%

23.97% Jakarta Timur Kepulauan Seribu

Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

TABEL 2.3 KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
NO KOTAMADYA/KAB 1 2 3 4 5 6 JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI JAKARTA LUAS WIL (km2) 48,13 146,66 129,54 141,27 188,03 8,70 662,33 JML PDDK
908.829 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220

9.991.788

JML RATA KK/HH JIWA/KK 236.092 3,8 448.581 3,8 631.874 3,8 549.500 3,9 708.887 4,0 5.019 4,4 2.579.953 3,9

KEPADATAN PDDK (jiwa/km2 ) 18.883 11.698 18.490 15.207 14.901 2.554 15.086

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

Kepadatan penduduk Provinsi DKI Jakarta meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2007 diketahui jumlah penduduk DKI Jakarta sebanyak 9,1 juta jiwa. Dengan luas wilayah 662,33 Km2 maka kepadatan penduduk pada tahun yang sama sebesar 13,7 ribu jiwa per Km2 . Dalam kurun waktu 5 tahun jumlah penduduk DKI Jakarta meningkat menjadi 9,9 juta jiwa, dan dengan jumlah wilayah yang tetap / tidak bertambah, maka kepadatan penduduk DKI Jakarta pada tahun 2012 meningkat menjadi 15,86 juta jiwa per Km2 . 5 tahun mendatang dapat diperkirakan Provinsi DKI Jakarta akan semakin padat. Hal ini disebabkan jumlah kelahiran dan kematian yang berbanding terbalik serta terjadinya perpindahan penduduk desa ke DKI Jakarta (urbanisasi) sedangakan luas wilayah DKI Jakarta tidak dapat bertambah. Wilayah Jakarta Pusat memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu hampir 19 ribu jiwa per Km2, disusul oleh Jakarta Barat sekitar 18,5 ribu jiwa per Km2. Kepadatan penduduk terendah ada di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yaitu sekitar 2,5 ribu jiwa per Km2.

GAMBAR 2.3 KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007-2012

20000 18000

16000
14000
Kepadatan jiwa/km2

13.703

13.826

13.942

14.501

14.739

15.086

12000 10000

8000
6000 4000 2000

0 2007
Jakarta Pusat Jakarta Timur
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

2008

2009
Jakarta Utara Kep. Seribu

2010

2011
Jakarta Barat DKI Jakarta

2012
Jakarta Selatan Linear (DKI Jakarta)

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk yang berdasarkan angka proyeksi penduduk tahun 2012 oleh Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari penduduk muda, dewasa dan tua. Struktur penduduk ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan, sosial, budaya, ekonomi dan kesehatan. Dasar piramida menunjukan jumlah penduduk, badan kiri menunjukan jumlah penduduk laki-laki dan badan kanan piramida menunjukan banyaknya penduduk perempuan.

GAMBAR 2.4 PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

70 - 74 60 - 64 50 - 54 40 - 44 30 - 34 20 - 24

10 - 14
0-4
800.000 600.000 400.000 200.000 0 200.000 400.000 600.000 800.000

Laki-laki

Perempuan

Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

Pada gambar 2.4 dapat ditunjukan struktur penduduk di Provinsi DKI Jakarta. Dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, DKI Jakarta termasuk dalam provinsi yang memiliki jumlah kelahiran dan jumlah kematian yang sangat rendah. Badan piramid membesar, ini menunjukan banyaknya penduduk usia produktif (25-29 tahun) baik laki-laki maupun perempuan. Dengan kondisi ini mengharuskan adanya kebijakan terhadap penduduk usia produktif dari berbagai sektor. Sektor ekonomi dapat dilakukan penambahan

lapangan pekerjaan, dalam bidang kesehatan dapat dilakukan berbagai kebijakan melalui upaya promotif dan preventif agar usia produktif dapat tetap produktif dan sehat saat memasuki usia non produktif.

NO.
1 2 3 4 5 6

TABEL 2.4 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN MENURUT KAB-KOTA DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF (15-64 TAHUN) DAN NON PRODUKTIF (0-14 TAHUN DAN 65 TAHUN KE ATAS) DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 Usia Jumlah KAB/KOTA Penduduk 0-14 Tahun 15-64 Tahun 65 Tahun
JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI Jakarta 204.309 410.269 565.113 507.338 700.950 7.085 2.395.064 663.022 1.255.645 1.758.310 1.564.004 2.014.492 14.475 7.269.948 41.498 49.650 71.707 76.919 86.342 660 326.776 908.829 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220 9.991.788

Angka Beban Tanggungan (%)

37,07 36,63 36,22 37,36 39,08 53,51 37,44

Sumber: Proyeksi Penduduk tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

Pada tabel 2.4 dapat memperlihatkan jumlah penduduk DKI Jakarta menurut kabupaten kota dan kelompok usia produktif (15-64 tahun) dan kelompok usia non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas). Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk DKI Jakarta pada tahun 2012 sebesar 37,4 %. Hal ini berarti bahwa 100 orang Jakarta yang masih Produktif akan menanggung 37 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Jika dibandingkan dengan wilayah, maka Angka Beban Tanggungan di wilayah Kabupaten Seribu lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, dengan angka 53,51% artinya hanya kurang dari setengah penduduk yang ada pada kelompok usia produktif. 100 orang kelompok usia produktif di Kabupaten Kepulauan Seribu menanggung 54 orang yang tidak produktif. Program pembangunan di bidang kesehatan didasarkan pada dinamika

kependudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Untuk mendukung upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan.

Pada tabel 2.5 dapat dilihat data dasar penduduk sasaran program pembangunan kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Sumber data penduduk yang dipakai adalah data

hasil Sensus Penduduk 2010, bersumber Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Sasaran program pembangunan kesehatan sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu atau didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Sasaran upaya program kesehatan meliputi; ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas. Serta kelompok umur tertentu; bayi, balita, anak balita, anak usia sekolah SD, wanita usia subur, penduduk produktif, usia lanjut dan lain-lain.

TABEL 2.5 DATA DASAR PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

PENDUDUK SASARAN PROGRAM

BAYI BADUTA BATITA BALITA ANAK BALITA ANAK PRASEKOLAH ANAK KELAS I SD ANAK KELAS VI SD ANAK SEKOLAH (SD) USIA REMAJA WANITA USIA SUBUR (WUS) USIA PRODUKTIF PRA USIA LANJUT (PRASENALIS) USIA LANJUT USIA LANJUT RISIKO TINGGI B A Y I (LAHIR HIDUP) IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS IBU MENYUSUI

UMUR / FORMULA
0 0-1 0-2 0-4 1-4 5-6 7 12 7 - 12 10 - 18 15 - 49 15 - 64 45 - 59 >= 60 > 70 CBR X PDDK 1,1 X CBR X PDDK 1,05 X CBR X PDDK BAYI (LAHIR HIDUP) BAYI (LAHIR HIDUP)

DKI JAKARTA
171.399 338.975 503.762 829.889 658.490 321.057 156.589 134.676 867.065 1.330.913 2.989.322 7.013.064 1.316.071 495.179 156.832 150.788 165.867 158.327 150.788 150.788

JUMLAH POPULASI PENDUDUK

9.604.329

Data terakhir laju pertumbuhan penduduk menurut kab-kota periode tahun 20002010 menunjukkan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki laju pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah lainnya yaitu sebesar 2,02 persen. Pada periode yang sama diketahui Jakarta Pusat merupakan wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk terendah.

TABEL 2.6 LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 1980-1990, 1990-2000, 2000-2010

NO 1 2 3 4 5 6

KOTA/KAB

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (%) 1980-1990 -1,35 3,39 3,97 1,92 3,54 2,42 1990-2000 -2,01 0,55 0,46 -0,69 1,35 0,16 2000-2010 0,27 1,49 1,81 1,43 1,36 2,02 1,40

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

Kepadatan penduduk Provinsi DKI Jakarta meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2012 diketahui jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta sebanyak 9,99 juta jiwa. Dengan luas wilayah 662,33 Km2 maka kepadatan penduduk pada tahun yang sama sebesar 15,86 ribu jiwa per Km2. Wilayah Jakarta Pusat memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu lebih dari 18 ribu jiwa per Km2, disusul oleh Jakarta Barat sekitar 17 ribu jiwa per Km2. Kepadatan penduduk terendah ada di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yaitu sekitar dua ribu jiwa per Km2.

2.4 2.4.1

SOSIAL EKONOMI PENDIDIKAN Persentase penduduk usia diatas 10 tahun yang buta huruf di Provinsi DKI Jakarta terus mengalami penurunan. Pada tahun 1990 persentase buta huruf di DKI Jakarta sebesar 3,93 persen, angka ini turun menjadi 2,53 persen pada tahun 2001 dan dalam kurun waktu sepuluh tahun terus mengalami penurunan hingga mencapai 0,80 persen pada tahun 2010. Data tiga tahun tersebut (1990-2001-2010) menunjukkan angka buta huruf untuk jenis kelamin perempuan selalu lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki.

TABEL 2.7 ANGKA BUTA HURUF MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990, 2001, 2010
NO 1 2 3 4 5 6 KOTAMADYA/KAB Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kep Seribu DKI Jakarta L 2,28 2,14 2,35 1,49 1,89 1,85 6,02 1990 P 5,68 7,13 7,35 4,77 5,47 3,93 L+P 3,49 4,64 4,88 3,12 3,65 1,15 L 0,81 1,18 1,89 0,84 0,88 3,88 2001 P 3,73 3,84 4,75 3,36 3,66 2,53 0,60 1,20 0,80 L+P 2,31 2,53 3,33 2,12 2,28 L 2010 P L+P

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta Indikator terkait pendidikan selain persentase penduduk buta huruf yaitu; Angka Partisipasi Sekolah (APS), rata-rata lama belajar dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas. Dari tahun 1990 (data dasar) samapai dengan tahun 2011 (data terakhir) ketiga indikator tersebut mengalami meningkatan yang baik. Angka Partisipasi Sekolah pada tingkat SD (7-12 thn), naik dari 95,79 (1990) persen menjadi 99,16 persen (tahun 2010), namun terjadi penurunan pada tahun 2011 menjadi 98,06 persen. Pada tingkat SLTP (13-15 thn) naik dari 81,07 persen menjadi 92,01 persen pada tahun 2011, dan pada tingkat SLTA (16-18 thn) mengalami kenaikan dari 56,71 persen menjadi 61,99 persen (tahun 2010), dan sedikit menurun pada tahun 2011 menjadi 58,56 persen. Rata-rata lama sekolah penduduk tahun 2011 yaitu 11 tahun, hal ini menunjukan secara rata-rata lama sekolah DKI Jakarta telah sesuai menjalankan program Wajib Belajar 9 Tahun. Angka melek huruf penduduk usia diatas 15 tahun Provinsi DKI Jakarta yaitu 98,90 persen, dengan target pencapaian MDGs yaitu 100 persen di tahun 2015.

TABEL 2.8 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENURUT USIA SEKOLAH, RATA-RATA LAMA SEKOLAH, ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990-2011 USIA 1990 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7 12 tahun 13 15 tahun 16 18 tahun Rata rata Lama Sekolah 95,79 81,09 56,71 98,46 90,16 60,26 10,8 98,73 90,36 61,05 10,8 98,99 90,38 61,23 10,8 99,06 90,75 61,34 10,90 99,16 91,45 61,99 10,93 98,09 92,01 58,56 10,93

Angka Melek Huruf Penduduk 15 98,23 98,76 98,74 98,94 99,13 98,90 Th + Sumber: Diolah dari Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Provinsi DKI Jakarta 2006 - 2011

2.4.2

Pendapatan Pendapatan perkapita penduduk DKI Jakarta terus mengalami peningkatan selama periode tahun 2001-2011 (data terakhir). Berikut ini data terakhir pendapatan per kapita penduduk DKI Jakarta atas dasar harga berlaku.

TABEL 2.9 PENDAPATAN PERKAPITA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2011

INDIKATOR Pendapatan perkapita (juta)

2006 2007 2008 55,98 62,49 74,16

2009 82,15

2010 89,73

2011 101,01

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, Informasi Statistik DKI Jakarta Agustus 2012

2.4.3

DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GINI RATIO Bank Dunia menggolongkan penduduk menjadi tiga kelas yaitu 40 persen penduduk berpendapatan rendah, 40 persen pendududuk berpendapatan sedang dan 20 persen penduduk berpendapatan tinggi. Kondisi perekonomian pada tahun 2009 yang semakin baik berdampak pada rendahnya tingkat kesenjangan distribusi pendapatan di tiga kelas kelompok penduduk. Angka gini ratio kurang dari 0,4 menggambarkan distribusi pendapatan dengan tingkat ketidakmerataan yang rendah. Sehingga dapat disimpulkan ketimpangan pendapatan antar kelompok masyarakat di DKI Jakarta sepanjang kurun waktu 2000-2011 cenderung merata.

TABEL 2.10 DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN GINI RATIO PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2000, 2007-2011
KELOMPOK PENDUDUK TAHUN 2000 2007 2008 2009 2010 2011 40% Pendapatan Rendah 20.17 21.06 19.87 19.24 18.25 40% Pendapatan Sedang 35.60 38.97 35.48 35.64 34.08 20% Pendapatan Tinggi 44.23 39.97 44.65 45.10 47.66 Gini Ratio 0.351 0.315 0.361 0.340 0.381 0.385

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta

2.4.4

POLA PENGELUARAN Pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, pengeluaran untuk konsumsi makanan masih relatif besar (mendekati 50 persen) dari total pengeluaran rumah tangga. Pada tahun 2010 (data terakhir) pola pengeluaran perkapita masyarakat DKI Jakarta adalah 37,52 persen untuk makanan dan 62,48 persen untuk non makanan. Persentase pengeluaran non makanan pada tahun 2010 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini mencerminkan semakin tinggi pendapatan masyarakat di DKI Jakarta atau dengan kata lain masyarakat di DKI Jakarta mengalami peningkatan kesejahteraan. TABEL 2.11 DISTRIBUSI PERSENTASE PENGELUARAN RATA-RATA PERKAPITA SEBULAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2004-2010
INDIKATOR Pengeluaran makanan Pengeluaran nonmakanan 2005 38.58 61.42 2006 36.42 63.58 2007 39.75 60.25 2008 35.72 64.28 2009 39.28 60.72 2010 37.52 62.48

Sumber: Susenas, BPS Provinsi DKI Jakarta

2.4.5

KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah tingkat kecukupan gizi. Kecukupan gizi penduduk antara lain mencakup kebutuhan bahan makanan yang mengandung kalori dan protein. Data terakhir BPS Provinsi DKI Jakarta menunjukkan rata-rata konsumsi kalori perkapita sehari penduduk DKI Jakarta pada tahun 2007 sebesar 1.972 gram, masih di bawah standar 2.000 gram. Sedangkan di tahun yang sama rata-rata konsumsi protein perkapita sehari penduduk DKI Jakarta sebesar 62,02 gram, sudah lebih besar dari standar 45 gram.

TABEL 2.12 RATA-RATA KONSUMSI KALORI DAN PROTEIN PER-KAPITA SEHARI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 1990-2007
INDIKATOR Konsumsi Kalori Konsumsi Protein 1990 1,675.60 42.61 1996 1,985.03 58.06 1999 1,941.53 54.64 2002 1,987.23 59.00 2007 1,972.00 62.02

Sumber: Susenas , BPS Provinsi DKI Jakarta

2.4.6

KEMISKINAN Jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2012 sebesar 363,20 ribu orang (3,69 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada maret 2011 yang berjumlah 363,42 ribu orang (3,75 persen), berarti terjadi penurun jumlah penduduk miskin sebesar 0,22 ribu orang. Penduduk di DKI Jakarta dikategorikan sebagai penduduk miskin jika jumlah rupiah yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada setiap bulan lebih kecil dari rata-rata GK Provinsi. Garis Kemiskinan (GK) bulan Maret 2012, yaitu sebesar Rp 379.052 per kapita per bulan lebih tinggi dibanding GK Maret 2011, yaitu Rp 355.480 per kapita per bulan per hari. TABEL 2.13 TINGKAT KEMISKINAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011 2012 URAIAN Jumlah Penduduk Miskin (Ribu orang) Persentase Penduduk Miskin (persen) Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) MARET 2011 363,42 3,75 355.480 MARET 2012 363,20 3,69 379.052

Sumber : Diolah dari SUSENAS BPS Provinsi DKI Jakarta Maret 2011, Maret 2012

2.4.7

KETENAGAKERJAAN TABEL 2.14 KETENAGAKERJAAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011 2012 URAIAN Angka Kerja (Ribu orang) Bekerja (Ribu orang) Pengangguran (Ribu orang) FEB 2011 5.009,83 4.467,12 542,71 2.363,58 67,94 10,83 FEB 2012 5.283,23 4.716,72 566,51 2.176,21 70,83 10,72

Bukan Angkatan Kerja (Ribu orang) Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja (TPAK %) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPA %)

Sumber : Diolah dari SUSENAS BPS Provinsi DKI Jakarta Maret 2011, Maret 2012

Jumlah penduduk bekerja pada Februari 2012 bertambah sekitar 249,59 ribu orang atau menjadi 4,72 juta orang dibandingkan Februari 2011. Demiklian pula jumlah pencari kerja pada tahun 2012 bertambah sebesar 23,8 ribu orang atau menjadi 566,51 ribu orang dibandingkan Februari 2011, namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DKI Jakarta pada Februari 2012 mengalami sedikit penurunan yaitu 0,11 poin dibandingkan Februari 2011 dari 10,83 persen menjadi 10,72 persen.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Menilai derajat kesehatan masyarakat dengan menggunaan indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian); Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Ibu (AKI), morbiditas (kesakitan); angka kesakitan beberapa penyakit serta status gizi pada balita dan dewasa. 3.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Motalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang terkait Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) serta kematian yang disebabkan oleh penyakit, kecelekaan dan bencana.

3.1.1

ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP Indikator kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan antara lain dapat dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. GAMBAR 3.1 TREN KEMATIAN BAYI PROVINSI DKI JAKARTA ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP 1994-2012

Target MDGs 2015 = 23

Sumber : Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 1990-2012

AKB di DKI Jakarta tampak terus mengalami penurunan dari tahun 1990-2012. Pada tahun 1990 AKB di DKI Jakarta menunjukan dari setiap 1.000 kelahiran hidup, sekitar 43 bayi meninggal. Pada tahun 1995 AKB menurun menjadi 30 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Adapun angka kematian bayi berdasarkan SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2012, AKB di Provinsi DKI Jakarta sebesar 22 per 1.000 kelahiran hidup. Target MDGs untuk AKB pada tahun 2015 sebesar 23 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, dan artinya Provinsi DKI Jakarta telah mencapi target MGDs dengan tujuan 4, menurunkan angka kematian bayi dalam kurun waktu 1990-2015. TABEL 3.1 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
LAHIR HIDUP LAHIR MATI 29 65 114 304 118 630 LAHIR HIDUP + MATI 14.024 25.130 35.388 32.535 42.139 353 149.569 JUMLAH BAYI MATI 447 161 197 89 231 4 1.129 8 JUMLAH BALITA MATI 479 196 294 109 294 4 1.376 9

NO

KOTAMADYA

1 JAKARTA PUSAT 2 JAKARTA UTARA 3 JAKARTA BARAT 4 JAKARTA SELATAN 5 JAKARTA TIMUR 6 KAB. KEP. SERIBU JUMLAH (PROVINSI)

13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

Sumber: Data Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Tahun 2012 Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Data laporan puskesmas di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 terdapat 148.939 kelahiran hidup, dan tercatat 1.129 bayi meninggal sebelum mencapai usia pertama (0-11 bulan). Jakarta Pusat memiliki jumlah kematian bayi terbanyak pada tahun 2012, yaitu sejumlah 447 bayi dan Jakarta Timur dengan 231 bayi mati. Wilayah dengan jumlah kasus kematian bayi terendah dan jumlah kelahiran terendah adalah Kabupaten Kepulauan Seribu sejumlah 4 bayi mati dari 353 kelahirahan hidup.

3.1.2

ANGKA KEMATIAN BALITA PER-1.000 KELAHIRAN HIDUP Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase setelah anak dilahirkan dan sebelum umur 5 tahun. Laporan kematian balita di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 tercatat 1.376 balita meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dengan jumlah kelahiran

hidup sebesar 148.939 sehingga dapat diperoleh AKABA DKI Jakarta tahun 2012 di DKI Jakarta yaitu 9, artinya terdapat 9 balita mati per 1.000 kelahiran hidup pada tahun tersebut. Angka Kematian (dilaporkan) tersebut belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi. Berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Anak Balita Provinsi DKI Jakarta yaitu 31 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dan telah mencapai target MDGS 2012, 32 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya 28,13 persen kejadian kematian anak balita yang dilaporakan ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. GAMBAR 3.2 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA PER-1.000 KELAHIRAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

DKI Jakarta

Sumber: Data Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita Tahun 2012 Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

3.1.3

ANGKA KEMATIAN IBU PER-100.000 KELAHIRAN HIDUP Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidental) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilannya per 100.000 kelahiran hidup.

GAMBAR 3.3 JUMLAH KEMATIAN IBU DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
35 30 25 20 15 10 5 0 0
KEMATIAN IBU Jakarta Pusat 12 Jakarta Utara 23 Jakarta Barat 16 Jakarta Selatan 12 Jakarta Timur 34 Kep. Seribu 0

34

23
16

12

12

Sumber : Laporan Program Kesehatan Ibu, Seksi Kesga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2012

Jumlah Kematian Ibu di Provinsi DKI Jakarta yaitu 97 jiwa. Jumlah kejadian kematian Ibu tertinggi yaitu di Jakarta Timur, 34 kematian ibu dan Jakarta Utara dengan 23 kematian ibu, sedangkan di kepululauan seribu tidak ada kejadian kematian ibu.

GAMBAR 3.4 PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
21%

1% 2% 6%

39%

31%

HIPERTENSI DALAM
ABORTUS

PENDARAHAN
PARUS LAMA

INFEKSI
LAINNYA

Sumber : Laporan Program Kesehatan Ibu, Seksi Kesga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. 2012

Penyebab utama terjadinya kematian ibu di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu Hipertensi Dalam / Eklampsia (39 %), Pendarahan (31 %) disebabkan oleh faktor anemia ibu hamil, Infeksi (6 %), Abortus (2 %), Partus lama (1 %) dan penyebab lainnya. Angka kematian

ibu dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

3.1.4

ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)

Meningkatnya status kesehatan masyarakat dapat ditunjukkan oleh meningkatnya angka harapan hidup. Angka Harapan Hidup (AHH) waktu lahir penduduk DKI Jakarta dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang bermakna. Menurut data estimasi parameter demografi yang dikeluarkan BPS Provinsi DKI Jakarta, angka harapan hidup penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2000 angka harapan hidup (AHH) penduduk DKI Jakarta tercatat 71,9 tahun, dalam kurun waktu sepuluh tahun angka ini terus merangkak naik menjadi 76,2 pada tahun 2009. Diamati menurut jenis kelamin, AHH pada perempuan selalu lebih tinggi dibanding AHH laki-laki. Data terakhir pada tahun 2010 memperlihatkan AHH perempuan mencapai usia 78 sedangkan AHH laki-laki 74,4. GAMBAR 3.5 ESTIMASI UMUR HARAPAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2000, 2005-2010

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta Estimasi Parameter Demografi

3.1.5

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator gabungan yang mendasari pembangunan manusia yaitu hidup yang sehat dan panjang umur yang dihitung dengan angka harapan hidup waktu lahir, pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf pada orang dewasa dan rata-rata lama sekolah, serta indikator ekonomi dengan standar kehidupan yang layak diukur dengan pengeluaran riil per kapita. Gambar 3.5 memperlihatkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia di DKI jakarta sejak 2006 hingga 2010 cenderung meningkat. Pada tahun 2006 IPM 76,6 menjadi 77,85 pada tahun 2011. Provinsi DKI Jakarta mencapai IPM tertinggi di Indonesia, berdasarkan sensus penduduk 2010, IPM Indonesia 72,27 dan IPM DKI Jakarta 77,60 (SP 2010).

GAMBAR 3.6 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2011

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

76.3

76.6

77.03

77.36

77.6

77.85

2006

2007

2008

2009

2010

2011

DKI JAKARTA
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS Provinsi DKI Jakarta 2006-2011

3.2

ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Angka Kesakitan (Morbiditas) menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu, dapat berupa angka insiden maupun angka prevalens dari suatu penyakit. Angka kesakitan juga berperan dalam penilaian derajat kesehatan masyarakat. Data angka kesakitan penduduk berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, pengelola program kesehatan di tingkat provinsi, serta berasal

dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.

3.2.1

ANGKA KESAKITAN TB PARU BTA+ Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacteriun tuberculosis. Penyakit TB dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Jumlah kasus TB Paru di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu sebanyak 24,5 ribu kasus, dengan prevalesi sebesar 256, artinya terdapat 256 kasus TB Paru per 100.000 penduduk. Case Fatality Rate (CFR) TB Paru sebesar 2, artinya ada 2 orang yang mati akibat TB Paru 100.000 penduduk di provinsi DKI Jakarta. Urutan wilayah dengan prevalensi TB Paru tertinggi yaitu di Kabupaten Kepulauan Seribu, 659 kasus per 100.000 penduduk di Kepulan Seribu dan Kota Madya Jakarta Pusat 605 kasus per 100.000 penduduk di wilayah tersebut. TABEL 3.2 JUMLAH KASUS, PREVALENSI, JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU DI PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
KAB/KOTA Jumlah Kasus TB Paru
Kasus Baru Kasus Lama Kasus Baru + kasus Lama Prevalensi (Per 100.000 Penduduk) Jumlah Kematian Akibat TB Paru

Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kep. Seribu DKI JAKARTA

5.048 3.140 3.936 4.730 6.019 138 23.011

396 154 218 228 534 1 1.531

5.444 3.294 4.154 4.958 6.553 139 24.542

605 200 182 240 243 659 256

37 26 22 33 37 0 155

Sumber : Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 Pada tahun 2012 dilakukan upaya pengobatan terhadap 8.637 penderita TB Paru yang dinyatakan BTA+ melalui pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS). 69 persen dari penderita dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemerikasaan dahaknya menunjukan 2 kali negatif, dan 12,45 persen penderita TB Paru BTA+ yang telah menjalani pengobatan dengan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) sehingga angka kesuksesan (Success Rate/SR) yaitu 81 persen. Wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki angka kesuksesan pengobatan tertinggi yaitu 100 persen, artinya semua penderita TB Paru BTA+ di wilayah tersebut telah dinyatakan sembuh dan menjalankan pengobatan lengkap selama 6 bulan.

Dan wilayah Jakarta Timur memiliki angka kesuksesan pengobatan yang terendah yaitu 75 persen.

GAMBAR 3.7 JUMLAH PENDERITA TB PARU BTA+ DIOBATI, DINYATAKAN SEMBUH DAN MENJALANI PENYOBATAN LENGKAP MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2010

Sumber: Laporan Program TB, Seksi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular (PMPTM) Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS.

3.2.2

ANGKA KESAKITAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PER-100.000 PENDUDUK Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes , misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan meyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Berdasarkan data surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2012 terdapat 12.254 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kematian 7 orang, (IR = 122,6 per 100.000 penduduk dan CFR 0,06 %). Jumlah kasus tertinggi terdapat di Kota administrasi Jakarta Timur, 3.801 kasus dengan IR = 134 per 100.000 penduduk dan memiliki CFR (Case Fatality Rate) tertinggi yaitu 0,08 persen dengan jumlah kematian 3 orang. Kabupate Kepulauan Seribu menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah 12 kasus (IR = 54 per 100.000 penduduk pada wilayah tersebut).

GAMBAR 3.8 JUMLAH KASUS DAN IR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011

Sumber: http://surveilans-dinkesdki.net/ Seksi Wabah dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

3.2.3

ANGKA KESAKITAN DIARE PER-100.000 PENDUDUK Dari sekitar 9,6 juta total penduduk DKI Jakarta, diperkirakan 390 ribu diantaranya menderita diare, perkiraan ini dihitung dengan berdasarkan angka morbiditas diare nasional, yaitu 411 per 1.000 jumlah penduduk. Angka perkiraan jumlah kasus dapat dijadikan sebagai target cakupan layanan kasus diare. GAMBAR 3.9 PERKIRAAN KASUS DIARE DAN CAKUPAN LAYANAN DIARE MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan gambar 3.9 jumlah perkiraan kasus diare dan cakupan pelayanan diare menurut kabupaten kota di Provinsi DKI Jakarta. Jakarta Utara merupakan wilayah yang memiliki cakupan layanan diare yang tertinggi, yaitu 79 persen dari 67.637 perkiraan kasus. Sedangkan wilayah administrasi Jakarta Selatan memiliki cakupan layanan diare terendah, yaitu 48 persen dari 84.758 target perkiraan kasus.

3.2.4

ANGKA KESAKITAN PNEUMONIA BALITA Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Berdasarkan hasil Riskesdas 2007, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita (13,2 %) setelah diare (17,2 %). (Riskedas 2012) Data cakupan penemuan penemuan Pneumonia di DKI Jakarta sebagai berikut; GAMBAR 3.10 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Jumlah perkiraan kasus pneumonia pada balita yaitu 10 persen dari jumlah balita pada tahun dan wilayah tersebut. Jumlah perkiraan ini dapat dijadikan sebagai target penanganan kasus pneumonia pada balita. Cakupan penemuan dan atau penanganan pneumonia balita di Provinsi DKI Jakarta rendah, yaitu sebesar 28 persen (26.910 penemuan kasus) dengan perkiraan 96.043 kasus. Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki angka cakupan

penanganan kasus tertinggi yaitu 71 persen. Dan Jakarta Pusat merupakan wilayah dengan penanganan kasus terendah, 10 persen (911) dengan jumlah perkiraan 8.995 kasus.

3.2.5

ANGKA KESAKITAN HIV & AIDS HIV/AIDS mrupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh, sehingga sangat mudah terinfeksi berbagai macam infeksi lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. pada tahun 2012 tercatat jumlah kasus baru HIV yaitu sebesar 3.510 kasus HIV, 2.461 kasus HIV pada laki-laki, dan 1.049 kasus HIV pada perempuan. Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan wilayah dengan kasus HIV tertinggi, 661 kasus pada laki-laki dan 246 kasus pada perempuan.

GAMBAR 3.11 JUMLAH KASUS BARU HIV MENURUT JENIS KELAMIN, DAN MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Jumlah kasus AIDS berdasarkan data laporan program HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 yaitu sebanyak 869 kasus. Menurut wilayah, Jakarta Timur merupaka kota administrasi dengan penemuan kasus baru AIDS tertinggi pada tahun 2012, yaitu sebesar 240 kasus, diikuti oleh Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat yang masing-masing sebesar 199 dan 196 kasus baru AIDS. Secara Nasional, Provinsi DKI Jakarta merupakan

provinsi dengan jumlah kasus baru AIDS tertinggi pada tahun 2011, kemudian diikuti oleh

Papua dan Jawa Timur. Berdasarkan data tersebut dibutuhkan perhatian khusus dari semau sektor khusus nya sektor kesehatan agar jumlah kasus baru HIV AIDS dapat ditekan dan diturunkan. Jumlah kematian akibat AIDS pada tahun 2012 di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 290 kematian. GAMBAR 3.12 JUMLAH KASUS BARU AIDS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Laporan Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

3.3 3.3.1

STATUS GIZI Persentase Balita BGM dan Gizi Buruk Dalam rangka menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita dilakukan berbagai upaya melalui pemantauan pertumbuhan balita, identifikasi maupun intervensi yang dilaksanakan oleh puskesmas. Salah satu upaya perbaikan gizi masyarakat adalah pemantauan status gizi balita. Dengan melihat perkembangan status gizi balita, dapat diketahui perkembangan dan pertumbuhan anak, sehingga dapat diketahuii bila ada kelainan pada balita. Kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita dilaksanakan melalui penimbangan setiap bulan pada balita di posyandu. Berdasarkan penimbangan terseut didapatkan data jumlah balita ditimbang, balita dengan berat badan naik (dibandingkan dengan berat badan bulan sebelumnya), dan balita yang dikategorikan BGM (Berat Badan Dibawah Garis Merah). Data yang didapat dari enam wilayah Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta menunjukkan dari sekitar 258.385 balita yang ditimbang atau sama dengan 50,7 persen dari jumlah balita yang ada yaitu 509.758, terdapat 155.581 (60,2 persen) balita ditimbang memiliki berat badan naik, dan 2.288 balita atau kurang dari satu persen diantaranya berada

dibawah garis merah (BGM). Wilayah dengan persentase Balita BGM terbanyak ada di wilayahKabupaten Kepulauan Seribu 2 persen, diikuti Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat Utara masing-masing sebesar 1,7 dan 1,5 persen.

GAMBAR 3.13 JUMLAH BALITA, DITIMBANG, BB NAIK DAN BALITA DIBAWAH GARIS MERAH (BGM) MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2012 Tidak terdapat data / tidak ada laporan untuk wilayah Jakarta Timur

Tahun 2012 terdapat 193 kasus gizi buruk, diantara lima wilayah (tidak termasuk data Jakarta Timur), Jakarta Selatan merupakn wilayah dengan jumlah kasus gizi buruk tertinggi yaitu 89 kasus, diikuti Jakarta Pusat dengan 43 kasus, dan wilayah dengan gizi buruk terendah yaitu Jakarta Barat 12 kasus balita gizi buruk. GAMBAR 3.14 KASUS GIZI BURUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

GAMBAR 3.15 PERSENTASE BALITA DENGAN GIZI BURUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007 2012

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2007 2012

Prevalesi gizi buruk di DKI Jakarta pada tahun 2012 sama dengan tahun 2011 yaitu sebesar 0,03 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk 3 tahun lalu (2009) yaitu sebesar 1,4 yang kemudian mengalami penurunan di tahun 2010 menjadi 0,6 dan kembali turun pada tahun 2011 sebesar 0,03 persen. DKI Jakarta berhasil mencapai target MDGs 2015, menurunkan prevalensi gizi buruk menjadi 36 persen (Tujuan 1 : Menggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990 2015).

BAB IV UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

4.1 4.1.1

PELAYANAN KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimum 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0 12 minggu), minimum 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12 - 24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 7 T, yaitu; 1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan; 2. Pengukuran tekanan darah; 3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri); 4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai status imunisasi; 5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan; 6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk keluarga berencana); serta 7. Pelayanan tes laboratotrium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb) dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya). Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan Cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada waktu

satu tahun. Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksa kehamilannya ke tenaga kerja.

Gambar 4.1 memperlihatkan Cakupan K1 dan K4 menurut wilayah Kabupaten Kota di Provinsi DKI Jakarta tahun 2012. Cakupan pelayanan ibu hamil K1 dan K4 di Provinsi DKI Jakarta baik dengan persentase 99,84 dan 95,6. Angka ini tidak dapat mewakili populasi yang sebenarnya, dikarenakan data sasaran program pada tahun 2012 menggunakan data sasaran program 2010, sehingga kemungkinan jumlah ibu hamil yang ada di populasi lebih banyak dibandingkan dengan hasil estimasi data sasaran program. Terlihat dari Cakupan K1 dan K4 di Kabupaten Kepulauan Seribu lebih dari 100 (seratus) persen, hal ini mungkin terjadi karena jumlah ibu hamil di wilayah tersebut lebih dari jumlah data sasaran program.

GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1 DAN K4 MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Data Kesehatan Ibu DKI Jakarta Tahun 2012, Seksi Kesga. Gambar dibawah (gambar 4.2) menununjukan jumlah ibu bersalin dan jumlah persalian yang di toleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dan pada tabel 4.1 terdapat angka cakupan pertolongan nakes (Pn) , menurut wilayah Kabupaten-Kota Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 158.329 dan dilaporkan ada 150.753 persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Indikator ini menjelaskan tingkat kemampuan Pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Dan dengan cakupan Pn 95 persen artinya DKI Jakarta telah mencapai target indikator meningkatkan proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga terlatih, untuk MDGS tahun 2015.

GAMBAR 4.2 JUMLAH IBU BERSALIN DAN JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Data Kesehatan Ibu DKI Jakarta Tahun 2012, Seksi Kesga.

TABEL 4.1 JUMLAH IBU BERSALIN, JUMLAH PERSALINAN DITOLONG NAKES DAN CAKUPAN PN MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KAB/KOTA Ibu Bersalin Ditolong Nakes Cakupan Pn JAKARTA PUSAT 14.829 14.429 97,3 JAKARTA UTARA 27.129 25.672 94,6 JAKARTA BARAT 37.618 35.838 95,3 JAKARTA SELATAN 33.996 32.298 95,0 JAKARTA TIMUR 44.409 42.160 94,9 KEP. SERIBU 348 356 102,3 DKI JAKARTA 158.329 150.753 95,2 Sumber : Data Kesehatan Ibu DKI Jakarta Tahun 2012, Seksi Kesga.

4.1.2

Penanganan Neonatal Komplikasi Neonatal komplikasi adalah neonatas dengan penyakit dan atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsos, trauma lahir, BBLR (Berat Lahir < 2.500gram), sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital lainnya yang membutuhkan penanganan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, atau perawat). Estimasi secara nasional neonatal komplikasi dapat terjadi pada 20 persen dari jumlah total inu hamil yang ada di wilayah tersebut.

TABEL 4.2 JUMLAH IBU HAMIL, LAHIR HIDUP,PERKIRAAN DAN PENANGANAN NEONATAL KOMPLIKASI MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PENGANAN JUMLAH PERKIRAAN NEONATAL JUMLAH IBU KAB-KOTA LAHIR NEONATAL KOMPLIKASI HAMIL HIDUP KOMPLIKASI % JAKARTA PUSAT 15.535 13.995 2.099 1.458 69,5 JAKARTA UTARA 28.421 25.065 3.760 2.853 75,9 JAKARTA BARAT 39.409 35.274 5.291 3.341 63,1 JAKARTA SELATAN 35.615 32.231 4.835 3.886 80,4 JAKARTA TIMUR 46.524 42.021 6.303 3.648 57,9 KEP. SERIBU 364 353 53 4 7,6 DKI JAKARTA 165.868 148.939 22.341 15.190 68,0 Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

GAMBAR 4.3 CAKUPAN PENANGANAN NEONATAL KOMPLIKASI MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Target SPM 2012 = 80 %

Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Pada gambar 4.3 diketahui bahwa capaian Provinsi DKI Jakarta belum mencapai target indikator Standar Pelayanan Minimum tahun 2012 sebesar 80 persen. Selain itu, terjadi disparitas pencapaian yang sangat lebar dimana pencapaian tertinggi terdapat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan sebesar 80,4 persen, diikuti Jakarta Utara 75,9 persen, dan capaian terendah Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 7,6 persen.

Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal dapat kompetensi SDM yang belum memadai, saran dan prasarana untuk menuju Puskesmas PONED, serta jejaring yang masih kurang antara Puskesmas PONED dan RS PONEK . Sistem pencatatan, pelaporan dan umpan balik dalam sistem rujukan dengan unit pelayanan kesehatan terkait / setempat belum terkoordinasi dengan baik.

4.1.3

Kunjungan Neonatal Kelompok neonatus atau bayibaru lahir (0-28 hari) merupakan kelompok umur yang memiliki risiko tinggi gangguan kesehatan. Upaya kesehatan yang dilakukan dengan pelayanan kesehatan neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan terkait pemerikaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi.

KAB-KOTA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI JAKARTA

TABEL 4.3 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP, KN-1 DAN KN LENGKAP MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KUNJUNGAN NEONATUS KUNJUNGAN NEONATUS BAYI LAHIR 1 KALI (KN-1) 3 KALI (KN LENGKAP) HIDUP % % 13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939 13.821 25.065 35.724 32.296 42.021 353 149.280 98,8 100,0 101,3 100,2 100,0 100,0 100,2 12.678 23.741 33.597 31.277 39.612 353 141.258 90,6 94,7 95,2 97,0 94,3 100,0 94,8

Sumber : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

4.1.4

Pelayanan Imuninasi Program imunisasi dasar lengkap (LIL) pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Campak merupakan penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu sesuai dengan kesepakatan negara ASEAN dan WHO target cakupan imunisasi campak sebesar 90 persen dianggap penting untuk mengurangi angka kematian balita. Pada gambar 4.4 dapat diketahui bahwa pada tahun 2012, Provinsi DKI Jakarta hampir menvapai target cakupan campak sebesar 90 persen. Wilayah yang belum mencapai target yaitu Jakarta Selatan sebesar 82 persen dan Jakarta Barat sebesar 84 persen. GAMBAR 4.4 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Target WHO = 90 %

Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta Persentase Kelurahan yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 yaitu 100 persen. Dengan angka tersebut telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta maupun Kementerian Kesehatan R.I. Dengan pencapaian ini artinya semua kelurahan yang ada di Provinsi DKI Jakarta lebih dari 80 persen dari jumlah bayi yang ada di kelurahan tersenut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

TABEL 4.4 PERSENTASE KELURAHAN YANG MENCAPAI UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
NO 1 2 3 4 5 6 KOTAMADYA JUMLAH KELURAHAN KELURAHAN UCI % KELURAHAN UCI

JAKARTA PUSAT 44 44 100 JAKARTA UTARA 31 31 100 JAKARTA BARAT 56 56 100 JAKARTA SELATAN 65 65 100 JAKARTA TIMUR 65 65 100 KEP. SERIBU 6 6 100 JUMLAH (PROVINSI) 267 267 100,00 Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta

Program Lima Imunisasi Dasar lengkap pada bayi dimulai dari pemberian imunisasi DPT-HB1 dan berakhir dengan pemberian imuninasi Campak. Idealnya setiap anak akan mendapatkan imunisasi tersebut secara lengkap, namun pada kenyataanya terdapat anak yang tidak mendapatkan imunisasi secara optimal dan lengkap. Anak-anak inilah yang disebut dengan drop out (DO) imunisasi. Dengan demikian maka drop out rate dihitung berdasarkan persentase penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT-HB1. Angka drop out DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 7,1 persen. Wilayah dengan angka drop out tertinggi yaitu Jakarta Barat 15,7 persen dan Kabupaten Kepulauan seribu sebesar 8,1 persen.

GAMBAR 4.5 ANGKA DROP OUT CAKUPAN IMUNISASI DPTHAB1 - CAMPAK PADA BAYI MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Laporan Program Imuninasi, PMPTM Dinas Kesehatatan Provinsi DKI Jakarta

4.1.5

Pelayanan Keluarga Berencana Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat dilihat dari cakupan Pasangan Usia Subur (PUS/ pasangan suami istri, istri berusia 15 sampe dengan 49 tahun) yang sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB Aktif) serta metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan Pasangan Usia Subur (PUS). GAMBAR 4.6 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / kota Tahun 2012

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa cakupan peserta KB di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 adalah 48,2 persen. Persentase peserta KB aktif tertinggi terdapat di Jakarta Pusat sebesar 81,3 persen dan Jakarta Timur 59,2 persen. Sedangkan wilayah dengan persentase peserta KB aktif terendah adalah Jakarta Barat 33,9 persen. Cakupan peserta KB aktif juga dapat digambarkan menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan. Pada tahun 2012 di DKI Jakarta alat/metode kontrasepsi (KB Aktif) serta metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah alat kontrasepsi jangka pendek berupa suntikan sebesar 53 persen, dan pil KB sebesar 22,9 persen. Sedangkan metode kontrasepsi yang paling sedikit digunakan adalah metode jangka panjang yaitu MOP (Metode Operasi Pria) sebesar 0,5 persen (dijelaskan pada gambar 4.6).

GAMBAR 4.6 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT ALAT/METODE KONTRASEPSI TAHUN 2012

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten / kota Tahun 2012

4.1.6

Persentase Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) Ditangani < 24 Jam Berdasarkan laporan daftar KLB dan Keracunan Tahun 2012 di DKI Jakarta terdapat 23 kasus yang dinyatakan KLB dan Keracunan, dan semua kasus tersebut berhasil ditangani kurang dari satu hari ( < 24 jam). Kejadian Luar Biasa terbanyak terjadi di Jakarta Selatan sejumlah 19 kasus, Jakarta Utara 3 kasus dan Jakarta Timur 1 kasus. Di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu tidak terjadi KLB. TABEL 4.5 PERSENTASE KELURAHAN DENGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DITANGANI < 24 JAM MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KAB - KOTA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU DKI JAKARTA DESA/KELURAHAN TERKENA KLB JUMLAH 0 3 0 19 1 0 23 DITANGANI <24 JAM 0 3 0 19 1 0 23 % 100 100 100 100

Sumber : Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012

4.2 4.2.1

AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN Persentase Penduduk Memanfaatkan Puskesmas Perkiraan jumlah penduduk Provinsi DKI Jakarta (BPS Provinsi DKI Jakarta) sejumlah 9,99 juta jiwa. Total kunjungan (rawat jalan) di sarana kesehatan puskesmas di seluruh Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 yaitu sebanyak 8.713.223, artinya cakupan kunjungan puskesmas di DKI Jakarta tahun 2012 sebesar 87,2 persen, namun hasil perhitungan ini masih kasar karena sangat besar kemungkinan dalam 1 tahun seseorang dapat berkunjung ke puskesmas lebih dari 1 kali. Data tujuh tahun terakhir menunjukkan tren jumlah kunjungan puskesmas (rawat jalan) di Provinsi DKI Jakarta cenderung meningkat.

GAMBAR 4.7 JUMLAH KUNJUNGAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTATAHUN 2005 -2012

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2005 2012

4.3 4.3.1

PERILAKU HIDUP MASYARAKAT Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu : (1) persalina ditolong oleh tenaga kesehatan, (2) memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, (3) menimbang balita setiap bulan, (4) menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, (6) menggunakan jamban sehat, (7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, (8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan (10) tidak merokok di dalam rumah. Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Administrasi tahun 2012 menunjukkan dari hasil pemantauan 1.047.887 rumah tangga yang ada di DKI Jakarta, diketahui 68,2 persen diantaranya berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jumlah rumah tangga ber-PHBS tertinggi yaitu Jakarta Pusat dengan 82,5 persen dan Jakarta Selatan 67,9 persen. Kebupaten Kepulauan seribu memiliki cakupan rumah ber-PHBS terendah tidak sampai setengah dai jumlah rumah yang dipantau, yaitu sebesar 37,6 persen.

TABEL 4.6 JUMLAH RUMAH TANGGA YANG DIPANTAU DAN BER-PBHS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KAB - KOTA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN RUMAH TANGGA DIPANTAU 221.850 263.040 177.044 292.871 BER-PHBS 182.955 164.911 117.795 199.003 % 82,5 62,7 66,5 67,9 53,3 37,6 68,2

JAKARTA TIMUR 92.537 49.343 KEP. SERIBU 545 205 DKI JAKARTA 1.047.887 714.212 Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2012

4.3.2

Posyandu Aktif Jenis UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Masyarakat) yang paling memasyarakat adalah posyandu dengan kegiatan 5 program prioritasnya yaitu perbaikan gizi, Imunisasi, penanganan diare, KM dan KB. Pelaksanaan kegiatan posyandu dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dengan sistem 5 meja dengan 4 meja dikelola oleh kader dan 1 meja (meja kelima) merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh perugas puskesmas atau tenaga kesehatan. TABEL 4.7 JUMLAH POSYANDU BERDASARKAN KRITERIA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
NO POSYANDU AKTIF PUR MAN JUMLAH (PUR+MAN) NAMA DIRI 95% 1 JAKARTA PUSAT 0 28 240 243 511 90% 2 JAKARTA UTARA 5 55 244 298 602 85% 3 JAKARTA BARAT 18 106 458 219 801 96% 4 JAKARTA SELATAN 0 47 258 919 1.224 95% 5 JAKARTA TIMUR 0 51 386 690 1.127 100% 6 KEP. SERIBU 0 0 0 32 32 JUMLAH (PROVINSI) 93% 23 287 1586 2401 4.297 Sumber: Seksi Gizi PPSM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta KOTAMADYA PRA TAMA MA DYA

Jumlah posyandu di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 sebanyak 4.297 posyandu. Jakarta selatan tercatat sebagai wilayah dengan jumlah posyandu terbanyak yaitu 1.224 posyandu. Persentase posyandu aktif atau posyandu dengan strata purnama dan mandiri sebesar 96 persen. GAMBAR 4.7 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PROVINSI DKI JAKARTATAHUN 2012

Mandiri 56%

Purnama 37%

Madya 7%

Pratama 0%

Sumber: Seksi Gizi PPSM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

4.4 4.4.1

KEADAAN LINGKUNGAN Persentase Rumah Sehat Rumah yang nyaman adalah rumah yang relatif luas sehingga penghuninya tidak merasa berdesakan, semakin luas rumah yang dihuni maka semakin luas ruang gerak penghuninya. Luas lantai bangunan tempat tinggal menjadi salah satu indikator perumahan sehat. Hasil pemantauan petugas kesehatan lingkungan di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2012 menunjukkan 73 persen (171.979) dari 235.373 sampel rumah yang diperiksa termasuk dalam kategori sehat. Wilayah dengan persentase sampel rumah diperiksa terbanyak ada di wilayah Jakarta Utara yaitu 82,8 persen, wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur tidak melaporkan persentase rumah diperiksa sehat pada wilayah masing-masing. Berikut ini grafik persentase rumah sehat pada masing-masing wilayah:

GAMBAR 4.7 PERSENTASE RUMAH DIPERIKSA SEHAT MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten / Kota tahun 2012

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesahatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5.1 5.1.1

TENAGA KESEHATAN Persebaran Tenaga Kesehatan Total jumlah untuk tujuh jenis tenaga kesehatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta pada unit

kerja Puskesmas berjumlah 4.388 sedangkan pada Rumah Sakit berjumlah 21.986 tenaga kesehatan., seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.

TABEL 5.1 SEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
NO UNIT KERJA MEDIS JML 1 PUSKESMAS 2 RUMAH SAKIT JUMLAH
1.324 8.170 9.494

%
30 37 36

TENAGA KESEHATAN PERAWAT FARMASI & BIDAN JML % JML %

2.686 13.098 15.784 61 60 60 100 270 370 2 1 1

GIZI JML
80 46 126

%
2 0,2 0

TENAGA KESEHATAN NO UNIT KERJA TEKNISI MEDIS JML 1 PUSKESMAS 2 RUMAH SAKIT JUMLAH
51 324 375

SANITASI JML
1 1 1 36 3 39

KESMAS %
1 0,0 0

JML
111 75 186

%
3 0 1

TOTAL JML
4.388 21.986 26.374

17 83 100

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Dari diketahui tenaga kesehatan perawat dan bidan menempati persentase tertinggi dibanding jenis tenaga kesehatan lainnya yaitu mencapai 60 persen, diikuti oleh tenaga medis sebesar 36 persen. Sebaran tenaga kesehatan di Provinsi DKI Jakarta sebagian besar ada di unit kerja Rumah Sakit yaitu sebanyak 83 persen dari jumlah total tenaga kesehatan.

GAMBAR 5.1 SEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 GAMBAR 5.2 PERSENTASE SEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

5.1.2

RASIO DOKTER SPESIALIS DAN RUMAH SAKIT Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta makin

bervariasinya jenis penyakit maka kebutuhan akan dokter spesialis juga meningkat. Standar kebutuhan tenaga ahli minimal rumah sakit kelas A 15 orang, kelas B (pendidikan) 5 orang, kelas B (non pendidikan) 1-3 orang, kelas C 1 orang dan kelas D tidak memerlukan tenaga ahli. Dari data yang berhasil dikumpulkan diketahui jumlah Dokter Spesialis di unit kerja Rumah Sakit sebanyak 5.202. Jumlah Rumah Sakit di Provinsi DKI Jakarta pada tahun yang sama sebanyak 142 Rumah Sakit, dengan demikian rasio Dokter Spesialis dan Rumah Sakit adalah sebesar 1:37.

5.1.3

RASIO DOKTER DAN PUSKESMAS Seluruh Puskesmas di DKI Jakarta telah mempunyai Dokter. Sampai dengan tahun 2012

jumlah puskesmas di DKI Jakarta sebanyak 340 puskesmas terdiri dari 44 Puskesmas Kecamatan dan 296 Puskesmas Kelurahan. Tenaga Dokter Puskesmas yang tercatat berjumlah 1.324 dokter, dengan demikian rasio Dokter dan Puskesmas di DKI Jakarta pada tahun 2011 sebesar 1:4. Rasio Dokter dan Puskesmas di seluruh wilayah Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta relatif merata, dengan angka tertinggi di wilayah Jakarta Pusat sebesar 1:5 dan terendah di wilayah Kep. Seribu sebesar 1:3.

TABEL 5.2 RASIO DOKTER DAN PUSKESMAS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
JUMLAH TENAGA DOKTER NO KOTAMADYA DR. DR. SPESIALIS UMUM 4 114 6 95 4 154 13 182 7 171 0 18 34 734 DR. TOTAL GIGI 87 205 65 166 116 274 155 350 131 309 2 20 556 1324 PUS KES MAS 43 49 75 79 88 6 340 RA SIO 5 3 4 4 4 3 4

1 JAKARTA PUSAT 2 JAKARTA UTARA 3 JAKARTA BARAT 4 JAKARTA SELATAN 5 JAKARTA TIMUR 6 KEP. SERIBU JUMLAH (PROVINSI)

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

GAMBAR 5.3 JUMLAH TENAGA MEDIS DI PUSKESMAS MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

Sumber: Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 5.1.4 RASIO DOKTER PUSKESMAS /100.000 PENDUDUK Gambaran mengenai kecukupan tenaga dokter di unir kerja Puskesmas dapat dilihat dari jumlah dokter /100.000 penduduk. Rasio dokter /100.000 penduduk di Jakarta pada tahun 2011 sebesar 1:8. Rasio Dokter /100.000 penduduk tertinggi ada di wilayah Kepulauan Seribu yaitu sebesar 1:85 diikuti oleh Jakarta Pusat sebesar 1:13.

Tabel 5.3: RASIO DOKTER PUSKESMAS PER-100.000 PENDUDUK MENURUT KAB-KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2011
NO 1 2 3 4 5 6 KOTAMADYA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU JUMLAH (PROVINSI) DOKTER 118 101 158 195 178 18 768 JUMLAH PENDUDUK 899,515 1,645,659 2,281,945 2,062,232 2,693,896 21,082 9,604,329 DOKTER /100.00 PDDK 13 6 7 9 7 85 8

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2011

BAB VI KESIMPULAN

1. Keadaan umum dan lingkungan di Propinsi DKI Jakarta masih kurang mendukung untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, mengingat kepadatan penduduk yang tidak merata dan kepadatan hunian yang cukup tinggi. 2. Angka-angka indikator derajat kesehatan yang didapat belum dapat diperoleh secara tepat sehingga belum mampu menggambarkan sepenuhnya kondisi derajat kesehatan penduduk provinsi DKI Jakarta, beberapa faktor penyebab antara lain: a. Keterbatasan sistem pelaporan yang ada seperti masih banyaknya sistem pelaporan yang bersifat manual, tumpang tindih serta tidak terintegrasi, mempengaruhi kualitas data yang diterima. b. Data-data yang dikumpulkan secara pasif hanya berdasarkan pelaporan program yang ada di Dinas Kesehatan dan Laporan Profil Kabupaten Kota, dan tidak dilakukan validasi data secara mendalam. c. Data jumlah sasaran yang berdasarkan jumlah penduduk dua tahun sebelumnya (sensun penduduk 2010) menyebabkan sasaran program lebih kecil/kurang dari kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. d. Permintaan data untuk terpilah gender/jenis kelamin tidak dapat dilakukan karena sistem pelaoran yang ada tidak berformat gender. Namun pada sistem pencatatan pada layanan kesehatan telah terpilah gender. e. Data yang berhasil di kompilasi sebagian besar bersumber dari Puskesmas di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Belum mencakup seluruh data yang bersumber dari Rumah Sakit dan sektor swasta lainnya. f. Data terkait rumah sakit tidak tercakup dalam Profil kesehatan tahun 2012, dikarenakan seksi yang bertanggung jawab tidak menyerahkan pelaporan terkait data rumah sakit. g. Masih kurangnya ketersediaan data, baik data dasar sasaran program maupun data cakupan program. Hal tersebut menyebabkan data yang dilaporkan lebih rendah dari yang seharusnya (underreporting). h. Konsistensi data yang masih rendah, terlihat pada perbedaan angka sasaran program yang seharusnya sama di tabel lampiran Profil Kesehatan. Hal ini

menunjukkan tidak seragamnya data sasaran program yang dipakai oleh para penanggung jawab program. 3. Dengan berbagai kendala yang ada, upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas data Profil Kesehatan dapat dilakukan antara lain: a. Penguatan sistem pelaporan informasi kesehatan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. b. Format sistem pelaporan terpilah gender dan disesuaikan dengan kebutuhan pengisian kelengkapan data profil. c. Dilakukan pengendalian mutu data terkait quality control data meliputi empat aspek yaitu comparability dengan membandingkan beberapa sumber data, completeness menilai kelengkapan isi data, validity dengan meninjau kesesuaian/ketepatan pengisian data, dan timeliness terkait waktu pencatatan dan pelaporan data yang baik. d. Deseminasi dan lokakarya data dan informasi secara berkala dan

berkesinambungan di setiap jenjang Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. e. Komitmen bersama untuk memajukan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi sesuai dengan peran dan fungsinya.

TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 LUAS WILAYAH (km 2)
3

JUMLAH DESA
4

NO
1

KAB/KOTA
2

KELURAHAN
5

DESA+KEL.
6

JUMLAH PENDUDUK
7

JUMLAH RUMAH TANGGA

8

RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA

9

KEPADATAN PENDUDUK per km 2

10

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

48,1 146,7 129,5 141,3 188,0 8,7 662,3 0

44 31 56 65 65 6 267

44 31 56 65 65 6 267

908.829 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220 9.991.788

236.092 448.581 631.874 549.500 708.887 5.019 2.579.953

3,85 3,82 3,79 3,91 3,95 4,43 3,87

18882,80 11697,56 18489,50 15206,77 14900,73 2554,02 15.086

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Angka Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta Keterangan : Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki Desa

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK NO
1

KAB/KOTA
2

JUMLAH PENDUDUK 0-4

3 4

5-14
5

LAKI-LAKI 15-44 45-64

6 7

>=65
8

JUMLAH
9

0-4
10

5-14
11

PEREMPUAN 15-44 45-64

12 13

RASIO BEBAN TANG GUNGAN

RASIO JENIS KELAMIN

17

>=65
14

JUMLAH
15 16

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

908.829 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220 9.991.788

37.813 81.036 110.895 97.473 136.971 1.176 465.364

68.480 128.746 179.087 162.351 223.171 2.356 764.191

248.417 483.445 699.437 597.180 772.511 5.554 2.806.544

85.056 137.982 193.661 188.119 245.682 1.842 852.342

18.322 24.013 33.140 36.727 41.926 305 154.433

458.088 855.222 1.216.220 1.081.850 1.420.261 11.233 5.042.874

35.774 76.974 105.829 93.688 130.001 1.154 443.420

62.242 123.513 169.302 153.826 210.807 2.399 722.089

242.094 496.263 678.104 590.067 756.886 5.324 2.768.738

87.455 137.955 187.108 188.638 239.413 1.755 842.324

23.176 25.637 38.567 40.192 44.416 355 172.343

450.741 860.342 1.178.910 1.066.411 1.381.523 10.987 4.948.914

37,07 36,63 36,22 37,36 39,08 53,51 37,44

101,63 99,40 103,16 101,45 102,80 102,24 101,90

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Angka Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012, BPS Provinsi DKI Jakarta

TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1 2

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI

3

PEREMPUAN
4

LAKI-LAKI+PEREMPUAN
5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+ JUMLAH

465.364 407.307 356.884 370.510 480.135 574.101 543.532 456.072 382.194 310.661 241.779 180.524 119.378 75.148 45.116 34.169

443.420 383.938 338.151 407.923 509.124 555.037 510.691 426.061 359.902 302.966 243.409 178.078 117.871 76.876 48.292 47.175

908.784 791.245 695.035 778.433 989.259 1.129.138 1.054.223 882.133 742.096 613.627 485.188 358.602 237.249 152.024 93.408 81.344 9.991.788

5.042.874

4.948.914

Sumber Data : Sensus Penduduk Tahun 2010, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta (2011)

TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK USIA 15 KE ATAS PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF
6 7 8

NO
1

KAB/KOTA JUMLAH
2 3

LAKI-LAKI MELEK HURUF

4

%
5

LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF

9 10 11

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 0 0 0 0

104.878 200.563 275.258 249.526 346.139 3.356 1.179.720

103.745 198.016 272.450 247.954 342.781 3.302 1.168.249

98,92 98,73 98,98 99,37 99,03 98,38 99,03

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Informasi Statistik Kab/Kota Provinsi DKI Jakarta, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Agustus 2013 Keterangan : - Data yang dikumpulkan BPS Provinsi DKI Jakarta adalah Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Th + Tahun 2011 - Data tidak dikelompokan berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 LAKI-LAKI NO KAB/KOTA TIDAK/ TIDAK/ BELUM BELUM PERNAH TAMAT SEKOLAH SD/MI
3 4

PEREMPUAN AK/ UNIVER DIPLO JUMLAH SITAS MA

8 9 10

LAKI-LAKI + PEREMPUAN AK/ DIPLO MA

16

SD/MI

SMP/ MTs
6

SMA/ SMK/ MA
7

TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH

11

TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI

12

SD/MI

SMP/ MTs
14

SMA/ SMK/ MA
15

UNIVER JUMLAH SITAS

17 18

TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH

19

TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI

20

SD/MI

SMP/ MTs
22

SMA/ SMK/ MA
23

AK/ UNIVER DIPLO JUMLAH SITAS MA

24 25 26

13

21

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 0,62 9,42 15,71 18,42 41,50 4,24 10,10

100 2,55 10,96 21,15 19,71 31,93 5,02 8,67

100

0 0 0 0 0 0 1,60

0 0 0 0 0 0 10,19

0 0 0 0 0 0 18,45

0 0 0 0 0 0 19,07

0 0 0 0 0 0 36,67

0 0 0 0 0 0 4,63

0 0 0 0 0 0 9,38

100

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011, berdasarkan hasil Susenas 2011 Data yang tersedia dari BPS Provinsi hanya mencakup data Provinsi DKI Jakarta

TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KELAHIRAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS HIDUP
1 2 3 4

LAKI-LAKI MATI
5

HIDUP + MATI
6

PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI

7 8 9

LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI

10 11 12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939

29 65 114 304 118 0 630 4,2

14.024 25.130 35.388 32.535 42.139 353 149.569

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

Sumber Data Laporan kematian Ibu dan Neonatal Tahun 2012, Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi Data tidak terpilah gender/jenis kelamin

TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KEMATIAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS BAYI
1 2 3 4

LAKI - LAKI ANAK BALITA

5

PEREMPUAN BALITA
6

LAKI - LAKI + PEREMPUAN BAYI

10

BAYI
7

ANAK BALITA
8

BALITA
9

ANAK BALITA
11

BALITA
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

447 161 197 89 231 4 1.129 8

32 35 97 20 63 0 247 2

479 196 294 109 294 4 1.376 9

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

Sumber Data : Laporan Kematian Ibu dan Neonatal di Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2012 Data Kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita Tahun 2012 Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan Jenis Kelamin - Kematian Bayi (0 hari - 11 bulan) - Kematian Balita (12 - 59 bulan)

TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU HAMIL < 20 Thn 20-34 Thn
1 2 3 4 5 6

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH

8

KEMATIAN IBU NIFAS < 20 Thn 20-34 Thn

13 14

JUMLAH KEMATIAN IBU JUMLAH

16

35 Thn
7

< 20 Thn 20-34 Thn

9 10

35 Thn
11

JUMLAH
12

35 Thn
15

< 20 Thn 20-34 Thn

17 18

35 Thn JUMLAH
19 20

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 23 16 12 34 0 97 65,1

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber Data Keterangan

: Laporan Data Kesehatan Ibu tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta : - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu / AKI (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH PENDUDUK* <15 TAHUN 4 106.293 209.782 289.982 259.824 360.142 3.532 1.229.555

NO 1 1 2 3 4 5 6

KAB/KOTA 2 JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

PUSKESMAS 3 43 49 75 79 88 6 340

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) 5 5 17 9 11 0 0 42 3,42

JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) Sumber Data Keterangan :

Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan * Jumlah penduduk pada tabel 4 berdasarkan perhitungan jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar;

TABEL 10

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

JUMLAH KASUS TB PARU NO KAB/KOTA PUSKESMAS L 1 2 3 4 JUMLAH PENDUDUK * P 5 L+P 6 L 7 KASUS BARU P 8 L+P 9 L 10 KASUS LAMA P 11 L+P 12 L 13 KASUS BARU + KASUS LAMA P 14 L+P 15

PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK) L 16 P 17 L+P 18

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU L 19 P 20 L+P 21

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

453.591 824.480 1.164.446 1.043.675 1.372.300 10.711

445.924 821.179 1.117.499 1.018.557 1.321.596 10.731

899.515 1.645.659 2.281.945 2.062.232 2.693.896 21.082

5.048 3.140 3.936 4.730 6.019 138

396 154 218 228 534 1

5.444 3.294

605 200 182 240 243 659 -

37 26 22 33 37

4.154 4.958 6.553 139

JUMLAH (KAB/KOTA)

340

4.869.203

4.735.486

9.604.329

23011 239,59

1531

24542

256

155 2

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK

Sumber Data : Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 Keterangan Jumlah Penduduk berdasarkan Data Sasaran Penduduk Program Kesehatan Tahun 2011 Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan jenis kelamin Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

TB PARU NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU* L

1 2 3 4

KLINIS** L
7

BTA (+) L+P

9

ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L+P

12

P
5

L+P
6

P
8

L
10

P
11

L
13

P
14

L+P
15

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

962 1.761 2.442 2.207 2.882 23

1.304 1.181 1.739 1.893 2.482 38

135,55 67,06 71,21 85,77 86,12 165,22

JUMLAH (KAB/KOTA)

10.277

8.637

0,00

0,00

84,04

Sumber Data : Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 Keterangan: Data yang dikumpulkan tidak berdasarkan jenis kelamin Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

TB PARU NO KAB/KOTA PUSKESMAS L BTA (+) DIOBATI P L+P

JUMLAH
6

KESEMBUHAN L
JUMLAH
7

PENGOBATAN LENGKAP L+P L

%
12

P
%
8

P
%
14

L+P
%
16

ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)

%
18

JUMLAH JUMLAH
1 2 3 4 5

JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
11

JUMLAH
13

JUMLAH
15

JUMLAH
17

L
19

P
20

L+P
21

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

1.304 1.181 1.739 1.893 2.482 38

865 770 1.333 1.354 1.616 35

66,33 65,20 76,65 71,53 65,11 92,11

225 192 175 213 267 3

17,25 16,26 10,06 11,25 10,76 7,89

83,59 81,46 86,72 82,78 75,87 100,00

340

8.637

5.973

69,16

1.075

12,45

81,60

Sumber Data : Laporan Program TB Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
10 11 12 13 14 15

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

JUMLAH BALITA P
5

L+P
6*

JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P

7 8 9

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

89.952 164.566 228.195 206.223 269.390 2.108 960.434

8.995 16.457 22.819 20.622 26.939 211 96.043

911 3.712 7.633 6.039 8.466 149 26.910

10,13 22,56 33,45 29,28 31,43 70,62 28,02

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Program Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KASUS BARU NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

HIV P
5

AIDS L+P
6

L
7

P
8

L+P
9

INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P

10 11 12

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L

13

P
14

L+P
15

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

661 347 544 437 472 0 2.461

246 185 279 220 119 0 1.049

907 532 823 657 591 0 3.510

196 78 156 199 240 0 869

396 415 628 719 122 0 2.280

964 1.229 1.926 849 120 0 5.088

1.360 1.644 2.554 1.568 242 0 7.368 290

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber: Data Program HIV AIDS Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta th 2012 Data Survelens Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta th 2012 Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P JUMLAH JUMLAH %
8 9 10

NO
1

BULAN L
2 3

JUMLAH PENDONOR P
4

L L+P
5

L %
11

JUMLAH
6

%
7

JUMLAH
12

%
13

JUMLAH
14

POSITIF HIV P %
15

L+P JUMLAH
16

%
17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

18.874 17.216 19.679 19.937 20.675 19.784 16.106 15.843 21.986 21.085 18.624 19.853

5.498 5.548 6.335 6.010 6.326 6.049 5.655 4.982 7.274 6.680 6.573 7.011

24.372 22.764 26.014 25.947 27.001 25.833 21.761 20.825 29.260 27.765 25.197 26.864

18.874 17.216 19.679 19.937 20.675 19.784 16.106 15.843 21.986 21.085 18.624 19.853

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

5.498 5.548 6.335 6.010 6.326 6.049 5.655 4.982 7.274 6.680 6.573 7.011

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

24.372 22.764 26.014 25.947 27.001 25.833 21.761 20.825 29.260 27.765 25.197 26.864

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

43 39 42 49 53 43 32 38 38 34 50 46

0,23 0,23 0,21 0,25 0,26 0,22 0,20 0,24 0,17 0,16 0,27 0,23

8 7 8 6 5 9 6 7 15 12 10 8

0,15 0,13 0,13 0,10 0,08 0,15 0,11 0,14 0,21 0,18 0,15 0,11

51 46 50 55 58 52 38 45 53 46 60 54

0,21 0,20 0,19 0,21 0,21 0,20 0,17 0,22 0,18 0,17 0,24 0,20

JUMLAH Sumber Data :

229.662

73.941

303.603

229.662

100,00

73.941

100,00

303.603

100,00

507

0,22

101

608

0,20

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta Keterangan Data yang tersedia berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, namun PMI hanya mengumpulkan data skrining per-bulan, sehingga permintaan penyediaan data skrining per unit yang ada di Provinsi DKI Jakarta tidak dapat disediakan.

TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 DIARE NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

JUMLAH PENDUDUK P
5

JUMLAH TARGET PENEMUAN KASUS L+P

6

L
JUMLAH
10

CAKUPAN LAYANAN DIARE P

%
11,00

L+P
JUMLAH
14

L
7

P
8

L+P
9

JUMLAH
12

%
13,00

%
15,00

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

453591 824480 1164446 1043675 1372300 10711 4869203

445924 821179 1117499 1018557 1321596 10371 4735126

899515 1645659 2281945 2062232 2693896 21082 9604329

18.643 33.886 47.859 42.895 56.402 440 200124

18.327 33.750 45.929 41.863 54.318 426 194614

36.970 67.637 93.788 84.758 110.719 866 394738

13.558 25.739 26.379 20.073 34.768 2.122 122639

72,73 75,96 55,12 46,80 61,64 482,03 61,28

14.419 27.687 26.596 20.706 36.148 2.330 127886

78,67 82,03 57,91 49,46 66,55 546,63 65,71

27.977 53.426 52.975 40.779 70.916 4.452 250525

75,67 78,99 56,48 48,11 64,05 513,81 63,47

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Jumlah Penduduk berdasarkan Data Sasaran Penduduk Program Kesehatan Tahun 2011 Perhitungan Jumlah Target Penemuan Kasus Formula : 10 % x angka kesakitan diare x jumlah penduduk angka kesakitan (morbiditas diare, nasional) 411 per 1000 penduduk

TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KASUS BARU NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN 15 TAHUN L P L+P L P L+P L
4 5 6 7 8 9 10

JUMLAH P
11

L+P
12

0-14 TAHUN L P L+P

13 14 15

Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah 15 TAHUN L P L+P L

16 17 18 19

JUMLAH P
20

PB + MB L+P
21

L
22

P
23

L+P
24

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

1 3 0 0 4 0 8

19 9 0 13 21 0 62

20 12 0 14 25 0 71

3 15 0 4 5 0 27

49 25 60 74 111 1 320

52 40 60 78 116 1 347

72 52 60 91 141 1 417

JUMLAH (KAB/KOTA)

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK

Sumber Data Laporan Program Kusta Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2012 Keterangan :

TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN P L+P JUMLAH JUMLAH % % %
8 9 10 11 12

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

PENDERITA KUSTA L
4

L
JUMLAH
7

L
JUMLAH
13

P
5

L+P
6

%
14

CACAT TINGKAT 2 P L+P JUMLAH JUMLAH % %

15 16 17 18

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

72 52 60 91 141 1 417

4 18 4 9 35

5,56 34,62 0,00 4,40 6,38 0,00 8,39

9 1 6 6 22

0,00 17,31 1,67 6,59 4,26 0,00 5,28

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data :

TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KASUS TERCATAT MB L P L+P
7 8 9

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

PB P
5

L+P
6

L
10

JUMLAH P
11

L+P
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

52 16 0 5 48 0 121

241 99 68 26 281 1 716 0,0 0,0

293 115 68 31 329 1 837 0,84

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK

Sumber Data : Laporan Program Kusta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 Angka prevalesi kusta per 100.000 penduduk di Provinsi SKI Jakarta yaitu 0,84 kasus.

TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 KUSTA (PB) PENDERITA PB L 2011 JUMLAH L P L+P
4 5 6 7

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

RFT PB P
%
8

L+P
JUMLAH
11

JUMLAH
9

%
10

%
12

KUSTA (MB) PENDERITA MB L 2010 JUMLAH L P L+P

13 14 15 16

RFT MB P
%
17

L+P
%
19

JUMLAH
18

JUMLAH
20

%
21

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

25 6 4 21 25

3 2 2 18 7

12 33 50 86 28

89 73 29 61 99 5 356

0 16 78 132 14 2 242

0 21,92 269,0 216,4 14 40 68,0

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data :

81

32

39,5

TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) PERTUSIS JUMLAH KASUS MENINGGAL P L+P L P L+P
9 10 11 12 13 14

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P

4 5 6

MENINGGAL
7

L
8

TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P

15 16 17 18

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

0 0 0 2 0 0 2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 1

0 0 0 1 0 0 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA)
CASE FATALITY RATE (%)

Sumber Data :

TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KASUS PD3I NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P

5 6

POLIO
MENINGGAL 7

HEPATITIS B L+P
10

L
8

P
9

L
11

P
12

L+P
13

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

141 311 272 383 388 2 1.497

142 196 302 355 294 2 1.291

283 507 574 738 682 4 2.788 0 0,0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

27

18

45 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)
CASE FATALITY RATE (%)

27

18

45

Sumber Data :

TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENINGGAL L P L+P
7 8 9

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

JUMLAH KASUS P L+P

5 6

L
10

CFR (%) P
11

L+P
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

1.291 2.184 2.267 2.699 3.801 12 12.254 122,6

1 1 0 1 2 0 5

0 0 1 0 1 0 2

1 1 1 1 3 0 7

0,08 0,05 0,04 0,04 0,08 0,00 0,06

JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

http://surveilans-dinkesdki.net/ diakses, Rabu 14 Agustus 2013, 10.48 WIB

Sumber: www.surveilans-dinkesdki.net Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Kasus tidak kelompokan berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI TAHUN MALARIA PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN L P L+P L P L+P
7 8 9 10 11 12

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

SEDIAAN DARAH
DIPERIKSA POSITIF % POSITIF

MENINGGAL
L
13

CFR
L+P
15

P
14

L
16

P
17

L+P
18

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

7 12 12 11 29

1 0 2 0 4

8 12 14 11 33

JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber Data:

71

78 0,008

TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PENDERITA FILARIASIS NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

KASUS BARU DITEMUKAN P

5

JUMLAH SELURUH KASUS L+P

6

L
7

P
8

L+P
9

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

1 0 6 3 1 0 11

6 0 2 5 2 0 15

7 0 8 8 3 0 26

2 1 6 3 4 0 16 0,32

7 1 2 5 13 0 28 0,57

9 2 8 8 17 0 44 0,44

JUMLAH (KAB/KOTA) 340 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

Sumber Data: Laporan Program P2B2 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2012 Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH LAHIR HIDUP L
1 2 3 4

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

L
JUMLAH
7

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P %

8

L %
12

BBLR P %
14

L+P %
16

P
5

L+P
6

JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
11

JUMLAH
13

JUMLAH
15

JUMLAH
17

%
18

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939

7.275 18.282

100,0

34 17.545

0,5

7.309 25.065 35.816 32.231 0

52,6 100,0 101,5 100,0 0,0 81,3 67,6

39 87

0,53608 0,5

42 125

123,5 0,7

81 33 264 32 0

1,1 0,1 0,7 0,1 0,0 0,4

153

134

287 100.708

0,0

0,0

0 410

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 BALITA GIZI BAIK P
%
14

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

BALITA DITIMBANG L P
5

GIZI LEBIH P
%
8

L+P
JUMLAH
11

L
%
12

L+P
JUMLAH
17

L
%
18

GIZI KURANG P
%
20

L+P
JUMLAH
23

L
%
24

GIZI BURUK P
%
26

L+P
JUMLAH
29

L+P
6

JUMLAH
7

JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
13

JUMLAH
15

%
16

JUMLAH
19

JUMLAH
21

%
22

JUMLAH
25

JUMLAH
27

%
28

%
30

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

16.620 26.995 45.272 0 833

16.496 27.252 46.135 0 890

33.116 54.247 91.407 92.196 0 1.723

0,00

0,00

0 1.412

0,00 2,60

16.368

98,48

16.244

98,47

32.612 51.226 436

98,48 94,43 0,48

156

0,94

168

1,02

324 2.746 287

0,98 5,06 0,31

96

0,58

84

0,51

180 900 17 231 2

0,54 1,66 0,02 0,25 0,12

0,12

0,11

0 2

0,12

821

98,56

866

97,30

1.687

97,91

52

3,02

0,12

0,11

JUMLAH (KAB/KOTA)

272.689

1.414

0,52

85.961

31,52

3.409

1,25

1.330

0,49

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 IBU HAMIL NO
1

IBU BERSALIN K4
7

IBU NIFAS %
11

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH
4

K1
5

%
6

%
8

JUMLAH
9

DITOLONG NAKES
10

JUMLAH
12

MENDAPAT YANKES
13

%
14

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

15.535 28.421 39.409 35.615 46.524 364 165.868

15.443 28.315 39.254 35.615 46.516 457 165.600

99,41 99,63 99,61 100,00 99,98 125,55 99,84

15.018 27.238 37.641 34.190 44.186 373 158.646

96,67 95,84 95,51 96,00 94,97 102,47 95,65

14.829 27.129 37.618 33.996 44.409 348 158.329

14.429 25.672 35.833 32.298 42.042 356 150.630

97,30 94,63 95,25 95,01 94,67 102,30 95,14

14.122 25.837 35.827 32.377 42.294 331 150.788

7.923 24.222 35.806 32.298 41.257 356 141.862

56,10 93,75 99,94 99,76 97,55 107,55 94,08

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Data Dasar Penduduk Program Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Analisa Pertolongan Persalinan dan Neonatal tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH IBU HAMIL
4 5

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1

JUMLAH

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

TT-2 %
6

TT-3 %
8

TT-4 %
10

TT-5 %
12

TT2+ %
14

JUMLAH
7

JUMLAH
9

JUMLAH
11

JUMLAH
13

JUMLAH
15

%
16

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

15.535 28.421 39.409 35.615 46.524 364 165.868

8.282 10.547 7.069 14.592 3.816 408 44.714

53,3 37,1 17,9 41,0 8,2 112,1 27,0

7.030 8.789 6.671 13.318 4.508 342 40.658

45,3 30,9 16,9 37,4 9,7 94,0 24,5

1.641 5.117 6.944 4.295 7.554 0 25.551

7,7 38,6 14,0 9,0 13,1 0,0 15,4

0 3.568 12.919 3.698 18.348 0 38.533

0 12,6 32,8 10,4 39,4 0,0 23,23

0 3.438 14.667 4.406 14.080 0 36.591

0 12,1 37,2 12,4 30,3 0,0 22,1

8.671 20.912 41.201 25.717 49.490 342 146.333

55,8 73,6 104,5 72,2 106,4 94,0 88,22

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Program Imunisasi Tahun 2012 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH IBU HAMIL

4

FE1 (30 TABLET) JUMLAH

5

FE3 (90 TABLET) JUMLAH

7

%
6

%
8

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

15.535 28.421 39.409 35.615 46.524 364 165.868

14.322 27.660 39.254 35.615 46.450 582 163.883

92,19 97,32 99,61 100,00 99,84 159,89 98,80

13.548 27.238 37.291 34.190 44.186 378 156.831

87,21 95,84 94,63 96,00 94,97 103,85 94,55

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Analisa Pelayanan Antenatal tahun 2012, Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
BUMIL BUMIL KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI PERKIRAAN NEONATUS KOMPLIKASI L
11

NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI

NO

KAB/KOTA

JUMLAH DENGAN PUSKESMAS IBU HAMIL KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH LAHIR HIDUP

L S
14

P %
15

L+P %
17

S
6

%
7

L
8

P
9

L+P
10

P
12

L+P
13

S
16

S
18

%
19

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

15.535 28.421 39.409 35.615 46.524 364 165.868

3.107 5.684 7.882 7.123 9.305 73 33.174

13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939

2.099 3.760 5.291 4.835 6.303 53 22.341

1.458 2.853 3.341 3.886 3.648 4 15.190

69,45 75,88 63,14 80,38 57,88 7,55 67,99

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Keterangan : Perkiraan Jumlah Bumil dengan Komplikasi = estimasi 20% x Jumlah Ibu Hamil Perkiraan Neonatus dengan Komplikasi = 15% x Jumlah Bayi Lahir (hidup+mati)

TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P % % % S S
8 9 10 11 12

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS L

JUMLAH P
5

JUMLAH L
13

L+P
6

S
7

P
14

ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X L P L+P L+P % % S S S

15 16 17 18 19 20

JUMLAH %
21 22

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A % S

23 24

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

7.277 19.636

6.630 18.675

13.907 17.851 38.311 17.594 -

0,0 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0,0 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12.715 91,4 11.093 62,1 16.721 43,6 14.705 83,6 #DIV/0! #DIV/0!

25.529 100.657

26.942 95.024

52.471 121.639 195.681 139.284 -

0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

92.745 176,75 76.758 63,103 125.459 64,114 108.922 78,201 #DIV/0! #DIV/0!

14.122 23.415 33.996

2.422 17,151 14.349 61,281 35.821 #DIV/0! 31.647 93,09 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA)

340

Sumber Data : Profil Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta

TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PESERTA KB AKTIF NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
IUD
3 4

MKJP
%
5

NON MKJP
IM PLAN
10

MOP
6

%
7

MOW
8

%
9

%
11

JUMLAH
12

%
13

SUNTIK
14

%
15

PIL
16

%
17

KONDOM 18

%
19

OBAT VAGINA 20

%
21

LAIN NYA
22

%
23

JUMLAH
24

%
25

MKJP + NON MKJP

26

% MKJP + NON MKJP

27

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

23.746 11.269 20.460 49.235 20.396 0

25,7 1.355 8,7 952 8,4 816 26,0 1.302 7,6 0 0,0 0 13,5 4.425

1,5 0,7 0,3 0,7 0,0 0,0

4.236 2.555 3.241 6.602 0 0

4,6 7.707 2,0 7.437 1,3 7.318 3,5 10.141 0,0 6.827 0,0 0 1,8 39.430

8,3 5,8 3,0 5,4 2,5 0,0 4,3

37.044 22.213 31.835 67.280 27.223 0 185.595

40,1 30.750 17,2 75.666 13,1 153.301 35,6 68.714 10,2 160.654 0,0 978 20,1 490.063

33,3 58,6 62,9 36,4 59,9 49,9

20.617 24.871 48.032 45.441 71.619 718

22,3 19,3 19,7 24,0 26,7 36,7 22,9

3.902 6.430 10.595 7.599 8.583 263 37.372

4,2 5,0 4,3 4,0 3,2 13,4 4,0

0 0 0 0 0 0 0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0 0 0 0 0 0 0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

55.269 106.967 211.928 121.754 240.856 1.959

59,9 82,8 86,9 64,4 89,8 100,0 79,9

92.313 129.180 243.763 189.034 268.079 1.959 924.328

100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA)

340 125.106

0,5 16.634

53,0 211.298

0,0 738.733

Sumber Data : Profile Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PESERTA KB BARU NO KAB/KOTA PUSKESMAS
IUD
1 2 3 4

MKJP
%
5

NON MKJP
%
9

MOP
6

%
7

MOW
8

IMPLAN
10

%
11

JUMLAH
12

%
13

SUNTIK
14

%
15

PIL
16

%
17

KONDOM 18

%
19

OBAT VAGINA
20

%
21

LAIN NYA
22

%
23

JUMLAH
24

%
25

MKJP + NON MKJP

26

% MKJP + NON MKJP

27

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 17.452 49 4.152 75 3.951 79 11.925 88 6 0 340 37.480

27,1 8,2 4,7 13,2 0,0 0,0 13,0

387 241 133 131 0 892

0,6 0,5 0,2 0,1 0,0 0,0 0,3

710 191 49 1.587 0 2.537

1,1 0,4 0,1 1,8 0,0 0,0 0,9

3.476 2.786 1.605 3.157 0 11.024

5,4 5,5 1,9 3,5 0,0 0,0 3,8

22.025 7.370 5.738 16.800 0 0 51.933

34,2 14,5 6,9 18,6 0,0 0,0 18,0

20.874 22.954 54.774 44.078 328 143.008

32,4 45,2 65,8 48,9 0,0 78,5 49,5

15.555 16.238 19.865 21.111 90 72.859

24,1 32,0 23,9 23,4 0,0 21,5 25,2

5.981 4.205 2.879 8.124 0 21.189

9,3 8,3 3,5 9,0 0,0 0,0 7,3

0 0 0 0 0 0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0 0 0 0 0 0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

42.410 43.397 77.518 73.313 0 418 237.056

65,8 85,5 93,1 81,4 0,0 100,0 82,0

64.435 50.767 83.256 90.113 179.554 418 288.989

100,0 100,0 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profile Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH PUS
4

PESERTA KB BARU JUMLAH

5

PESERTA KB AKTIF JUMLAH

7

%
6

%
8

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

113.576 279.762 719.029 350.578 452.613 3.584 1.919.142

64.435 50.767 83.256 90.113 179.554 418 468.543

56,7 18,1 11,6 25,7 39,7 11,7 24,4

92.313 129.180 243.763 189.034 268.079 1.959 924.328

81,3 46,2 33,9 53,9 59,2 54,7 48,2

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kabupaten Kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012

TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP L 4 43 49 75 79 88 6 340 P 5 L +P 6 13.995 25.065 35.274 32.231 42.021 353 148.939 KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7 8 9 10 11 12 13.821 25.065 35.724 32.296 42.021 353 149.280 98,76 100,00 101,28 100,20 100,00 100,00 100,23 KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 13 14 15 16 17 18 12.678 23.741 33.597 31.277 39.612 353 141.258 90,59 94,72 95,25 97,04 94,27 100,00 94,84

NO 1 1 2 3 4 5 6

KAB/KOTA 2 JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

PUSKESMAS 3

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Pencapaian Indikator Program Kesehatan Anak Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH BAYI (0-11bln) L
1 2 3 4

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI) * L L+P

6

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

P %
8

L+P %
10

P
5

JUMLAH
7

JUMLAH
9

JUMLAH
11

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

14.122 25.837 39.963 36.058 42.294 331 158.605

13.150 23.122 33.882 34.254 41.132 353 145.893

93,1 89,5 84,8 95,0 97,3 106,6 92,0

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data :

TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH DESA/KEL
4

DESA/KEL UCI
5

% DESA/KEL UCI
6

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

44 31 56 65 65 6 267

44 31 56 65 65 6 267

100 100 100 100 100 100 100

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data: Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta tahun 2012

TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH BAYI
PADA TABEL 40

JUMLAH BAYI NO KAB/KOTA PUSKESMAS L

1 2 3 4

SURVIVING INFANT L P
7

L
JUMLAH
10

DPT1+HB1 P
%
11

L+P
JUMLAH
14

L
%
15

BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P

%
17

L+P
%
21

L
JUMLAH
22

CAMPAK P
%
23

DO RATE (%) L+P L P 28 28 L+P 30 3,27 5,92 15,67 4,26 3,65 8,15 7,0803
JUMLAH
26

P
5

L+P
6

L+P
8

JUMLAH
12

%
13

JUMLAH
16

JUMLAH
18

%
19

JUMLAH
20

JUMLAH
24

%
25

%
27

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

17.778 26.849 39.808 41.495 42.301 513 168.744

18.136 27.389 40.610 42.330 43.153 524 172.142

16.623 26.555 39.878 35.521 43.377 540 162.494

93,5 98,9 100,2 85,6 102,5 105,3 96,30

16.445 26.818 39.314 34.496 43.262 534 160.869

92,5 99,9 98,8 83,1 102,3 104,1 95,33

16.080 24.983 33.628 34.007 41.795 496 150.989

90,4 93,1 84,5 82,0 98,8 96,7 89,5

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta Tahun 2012

TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 SURVIVING INFANTS L+P
6

BAYI DIIMUNISASI L JUMLAH

7

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS L

JUMLAH BAYI P
5

BCG P %
8

L+P %
10

L %
12

POLIO3 P %
14

L+P %
16

JUMLAH
9

JUMLAH
11

JUMLAH
13

JUMLAH
15

JUMLAH
17

%
18

1 JAKARTA PUSAT 2 JAKARTA UTARA 3 JAKARTA BARAT 4 JAKARTA SELATAN 5 JAKARTA TIMUR 6 KEP. SERIBU JUMLAH (KAB/KOTA)

43 49 75 79 88 6 340

18.136 27.389 40.610 42.330 43.153 524 172.142

17.778 26.849 39.808 41.495 42.301 513 168.744

16.113 26.340 38.760 35.285 42.816 530 159.844

88,8 96,2 95,4 83,4 99,2 101,1 92,86

16.096 26.759 39.886 35.026 42.961 527 161.255

90,5 99,7 100,2 84,4 101,6 102,7 95,56

Sumber Data : Laporan Program Imunisasi, PMPTM Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta Tahun 2012

TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH BAYI L
1 2 3 4

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

P
5

L+P
6

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

7.277 19.636 228

6.630 18.675 256

13.907 8.256 38.311 17.594 484 78.552

575 2.040

7,9 10,4

594 1.981

9,0 10,6

1.169 4.547 4.021 10.017 240 19.994

8,4 55,1 10,5 56,9 49,6 25,5

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 ANAK 6-23 BULAN MENDAPAT MP-ASI L P L+P
7 8 9

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

DARI KELUARGA MISKIN L P L+P

4 5 6

L
10

% P
11

L+P
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

550

548

1.098 2.010 2.788 2.519 0 85 8.500

320

351

671 666 2.788 332 0 85 4.542

58,18

64,05

61,11 33,13 100,00 13,18 100,00 53,44

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

JUMLAH P
5

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) L L+P

6

P %
8

L+P %
10

JUMLAH
7

JUMLAH
9

JUMLAH
11

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

35.652 100.657

33.492 95.024

994

1.124

69.144 155.764 195.681 139.284 0 2.118 561.991

23.218

65,1

25.060

74,8

833

83,8

890

79,2

44.892 133.515 139.822 132.325 0 1.723 452.277

64,9 85,7 71,5 95,00 81,4 80,5

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 BALITA NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

BALITA YANG ADA P

5

L
JUMLAH
7

DITIMBANG P
%
8

L+P
JUMLAH
11

L
%
12

BB NAIK P
%
14

L+P
JUMLAH
17

L
%
18

BGM P
%
20

L+P
%
22

L+P
6

JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
13

JUMLAH
15

%
16

JUMLAH
19

JUMLAH
21

JUMLAH
23

%
24

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 35.924 49 75 100.657 79 90.969 88 6 994 340

34.006 95.024 86.634 1.124

69.930 64.426 195.681 177.603 0 2.118 509.758

16.350 36.967

45,5 36,7 0,0 83,8

16.496 37.631

48,5 39,6 0,0 79,2

833

890

32.846 54.427 74.598 94.791 0 1.723 258.385

47,0 84,5 38,1 53,4 81,4 50,7

8.274 20.732

50,6 56,1 0,0 64,6

8.214 20.842

49,8 55,4 0,0 59,3

538

528

16.488 33.399 41.574 63.054 0 1.066 155.581

50,2 61,4 55,7 66,5 61,9 60,2

220 171

1,3 0,5

284 253

1,7 0,7

11

1,3

23

2,6

504 900 424 426 0 34 2.288

1,5 1,7 0,6 0,4 2,0 0,9

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 BALITA GIZI BURUK NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

JUMLAH P
5

MENDAPAT PERAWATAN

L L+P
6

P %
8

L+P %
10

S
7

S
9

S
11

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

24 4 -

19 8 -

43 30 12 89 19

24 4

100,0 100,0

19 8

100,0 100,0 -

43 30 12 89 19

100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

193

193

100,0

TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
7 8 9 10 11

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS L

JUMLAH P
5

L+P
6

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

11.526 18.832

11.545 17.564

268

255

23.071 137.253 36.396 35.657 0 523 2.314 235.214

7.839

68,0

7.784

67,4

268

#DIV/0! 100,0

255

#DIV/0! 100,0

15.623 12.426 33.856 34.580 0 523

67,7 22,7 93,0 97,0 #DIV/0! 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

8.107

97.008

41,2 41,2

TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 MURID SD DAN SETINGKAT NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

JUMLAH P
5

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR L L+P

6

P %
8

L+P %
10

JUMLAH
7

JUMLAH
9

JUMLAH
11

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

32.548 105.398

31.447 99.204

645

687

63.995 46.512 204.602 35.657 0 1.332

21.468

66,0

19.495

62,0

574

89,0

618

90,0

40.963 46.512 33.856 121.470 0 1.192

64,0 100,0 16,5 340,7 89,5

JUMLAH (KAB/KOTA)

340

352.098

243.993

69,3

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 USILA (60TAHUN+) NO KAB/KOTA PUSKESMAS L
1 2 3 4

JUMLAH P
5

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L+P

6

L
7

%
8

P
9

%
10

L+P
11

%
12

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

27.280 45.416

31.705 50.243

58.985 324.478 95.659 396.083 179.861 975 1.056.041

10.877 0 35.259

39,87 77,64

14.550 0 56.855

45,89 113,16

25.427 0 92.114 136.507 137.003 398 391.449

43,11 96,29 34,46 76,17 40,82 37,07

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

NO 1

SARANA KESEHATAN 2

JUMLAH SARANA 3

JUMLAH 4

% 5

1 RUMAH SAKIT UMUM JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

88 16 14 12 23 22 1

88 16 14 12 23 22 1

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

5 1 0 1 1 2 0

5 1 0 1 1 2 0

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

63 14 5 10 17 17 0

51 8 5 8 14 16 0

80,95 57,14 100,00 80,00 82,35 94,12

4 PUSKESMAS PERAWATAN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

14 1 3 3 4 3 0

0 0 0 0 0 0 0

5 SARANA YANKES.LAINNYA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

1.238 278 365 47 343 205 0

0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)

2.816

288

10,23

Sumber Data : Seksi Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Keterangan : Sarana Yankes Lainnya adalah Klinik Swaata, RB, BPU, BPG, PBDU, Balkesmas, PBDS, PBDGS, Kecuali Jakarta Barat Sarana Yankes hanya Polikilinik Pengisian (%) = jumlah kemampuan layan gadar level 1 / jumlah sarana pelayanan *100%

TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
2

YANG TERSERANG JUMLAH KEC

3

NO
1

JUMLAH DESA
4

JUMLAH PENDUDUK TERANCAM L

5

JUMLAH PENDERITA L
8

ATTACK RATE (%) L

11

JUMLAH KEMATIAN L
14

CFR (%) L
17

P
6

L+P
7

P
9

L+P
10

P
12

L+P
13

P
15

L+P
16

P
18

L+P
19

JAKARTA PUSAT TIDAK ADA KLB JAKARTA SELATAN 1 Tetanus Neonatorum 2 Difteri 3 Keracunan Makanan 4 Keracunan Limbah JAKARTA BARAT TIDAK ADA KLB JAKARTA UTARA 1 H5N1 2 Keracunan Makanan 3 Keracunan Gas JAKARTA TIMUR 1 Ulat Bulu

1 1 2 0

1 1 2 0

0 0 0 0

1 1 0

1 1 0

2 2 55 0

0 0 0 0

1 0 0 0

1 0 0 0

100,00 -

50,00 -

1 2 1

1 2 1

1 0

3 109 18

2 0

100,00

50,00

66,67

202

Sumber Data : Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH DESA/KELURAHAN
4

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB DITANGANI <24 JUMLAH % JAM

5 6 7

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

44 31 56 65 65 6 267

0 3 0 19 1 0 23

0 3 0 19 1 0 23

100,00 100,00 100,00 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Daftar KLB Penyakit dan Keracunan Tahun 2012, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO 1 1 2 3 4 5 6 KAB/KOTA 2 JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU PUSKESMAS 3 43 49 75 79 88 6 340 L 4 6.845 TUMPATAN GIGI TETAP P 5 9.240 L+P 6 16.085 16.237 26.959 63.502 30 122.813 PENCABUTAN GIGI TETAP L 7 6.617 P 8 6.941 L+P 9 13.558 23.931 16.515 17.496 89 71.589 RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN L 10 1,0 P 11 1,3 L+P 12 1,2 0,7 1,6 3,6 0,3 1,7

21.505

41.997

6.480

11.016

3,3

3,8

JUMLAH (KAB/ KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) JUMLAH MURID SD/MI NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL 5 % JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI 7 % L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P % MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

367 386 735 796 3 2287

240 254 401 459 1 1355

65,4 65,8 54,6 57,7 33,3

240 178 621 459 1 1.499

65,4 46,1 84,5 57,7 33,3

24.959 105.338

23.060 99.204

48.019 25.154 204.542 92.861 247 370.823

20.029 -

80,2 0,0

15.553 -

67,4 0,0

35.582 21.137 26.585 6.367 107 89.778

74,1 84,0 13,0 6,9 43,3 24,2

7.919 -

8.945 -

16.864 5.330 8.646 2.690 60 33.590

6.442 -

81,3 0,0

7.361 -

82,3 0,0

13.803 7.328 5.667 2.114 60 28.972

81,8 137,5 65,5 78,6 100,0 86,3

128

119

57

44,5

50

42,0

30

30

30

100,0

30

100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PENYULUHAN KESEHATAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
4

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA

5

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

25.960 52.194 35.421 25.005 20.458 9 159.047 35.164 194.211

44.625 116.637 61.413 13.282 9 235.966

SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan PROVINSI/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA)

235.966

Sumber Data : Profil Promosi Kesehatan Tahun 2012, Promkes Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS L
3 4

JUMLAH PENDUDUK P
5

ASKES L
7

JAMSOSTEK

ASKESKIN/JAMKESMAS

LAINNYA L
16

JUMLAH L+P
18

% L+P
21

L+P
6

P
8

L+P
9

L
10

P
11

L+P
12

L
13

P
14

L+P
15

P
17

L
19

P
20

L
22

P
23

L+P
24

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 458.088 49 855.222 75 1.216.220 79 1.081.850 88 1.420.261 6 11.233 5.042.874

450.741 860.342 1.178.910 1.066.411 1.381.523 10.987 4.948.914

908.829 32.612 42.265 1.715.564 2.395.130 2.148.261 2.801.784 22.220 823 805 9.991.788

74.877 158.524 67.925 2.007.448 0 1.628 2.310.402 23,1

3.529

4.092

13.609 16.465 21.872 13.805 27.339 54.093 0 0 0 0 0 0 108.846 1,1

56.328 90.167 247.927 0 0 0 394.422 3,9

0 83.652 68.229 102.185 1.304.662 123.304 0 0 0 0 823 805 1.530.151 15,3

157.846 364.681 1.579.928 2.184.845 0 1.628 4.288.928 42,9

18,3 0,0

15,1 0,0

0,0 7,3

0,0 7,3

17,4 21,3 66,0 101,7 0,0 7,3

JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE (KAB/KOTA)

0,0

0,0

42,9

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jumlah Penduduk berdasarkan Data Sasaran Penduduk Program Kesehatan Tahun 2011 Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA L L
1 2 3 4

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS P %
8

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L+P %
10

L %
12

P %
14

L+P %
16

L %
18

P %
20

L+P %
22

P
5

L+P
6

JUMLAH
7

JUMLAH
9

JUMLAH
11

JUMLAH
13

JUMLAH
15

JUMLAH
17

JUMLAH
19

JUMLAH
21

JUMLAH
23

%
24

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

31.335

34.053

65.388 213.145 75.543 1.920 355.996

0,0 0,0

0,0 0,0

32.795 108.922 19.587 1.920 163.224

50,2 51,1 25,9 100,0 45,8

11.310 -

36,1 0,0 0,0 0,0

17.029 -

50,0 0,0 0,0 0,0

28.339 48.944 57.193 134.476

43,3 23,0 75,7 0,0 37,8

0,0 0,0 0,0 0,0

0,0 0,0 0,0 0,0

7.730 7.679 22.091 37.500

11,8 3,6 29,2 0,0 10,5

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Barat & Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA L
1 2 3 4

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L P
5

L+P
6

JUMLAH
7

%
8

P JUMLAH
9

%
10

L+P JUMLAH %
11 12

L JUMLAH
13

%
14

P JUMLAH
15

%
16

L+P JUMLAH %
17 18

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

11

84

215.875 75.543 95 291.513

0,0 0,0 63,6

78

0,0 0,0 92,9

3.300 23.185 701 85 27.271

10,7 0,9 89,5 9,4

0,0 0,0 36,4

0,0 0,0 10,7

6.503 381 13 6.897

3,0 0,5 13,7 2,4

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Barat & Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini. Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin

TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH KUNJUNGAN NO 1 1 SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2 Puskesmas .. JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH I 1 RS. Fatmawati 2 RS . 3 RS . 4 RS . SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0 0 413.860 675.177 L 3 RAWAT JALAN P 4 L+P 5 0 1.089.037 1.528.803 1.579.928 1.958.314 2.552.099 5.042 0 8.713.223 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8.713.223 9.991.788 87,2 L 6 RAWAT INAP P 7 L+P 8 0 0 1.604 0 0 0 133 0 1.737 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.737 9.991.788 0,0 L 9 P 10 KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH L+P 11 0 72.834 121.079 54.239 115.441 0 0 0 363.593 110 0 0 0 0 110 0 0 0 0 0 0 363.703

65.562

49.879

110

110

0 0 5.042.874 0,0

0 0 4.948.914 0,0

0 0 5.042.874 0,0

0 0 4.948.914 0,0

0 110

0 0

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Tidak semua wilayah mengumpulkan data berdasarkan Jenis Kelamin Data yang dilaporkan hanya berdasarkan kunjungan Puskesmas, Kunjungan RS dan Sarana Yankes lain tidak dilaporkan

TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NAMA RUMAH SAKITa
2

NO
1

JUMLAH TEMPAT TIDUR

3

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT

GDR L
13

NDR L+P
15

L
4

P
5

L+P
6

L
7

P
8

L+P
9

L
10

P
11

L+P
12

P
14

L
16

P
17

L+P
18

JAKARTA PUSAT 1 PGI Cikini 2 Tarakan 3 Sahid Sahirman 4 RSAL 5 YPK Mandiri 6 Bina Estetika 7 Pertamina Jaya 8 Mitra Keluarga 9 RS. Islam 10 RSIA.Tambak 11 RS.Salemba Satu 12 RS.THT 13 RSIA.Bunda 14 Budi Kemulyaan 15 RSIA.Evasari 16 RS.Husada 17 RS.MH.Thamrin 18 RS.Moh Ridwan.M JAKARTA SELATAN 1 RSUP. Fatmawati 2 RS. Pusat Pertamina 3 RS. MMC 4 RS. Jakarta Medical Centre 5 RS. Marinir Cilandak 6 RS. Medistra 7 RS. Pondok Indah 8 RS. Prikasih 9 RS. Setia Mitra 10 RS. Dr. Suyoto 11 RS. Gandaria 12 RS. Jakarta 13 RS. Tebet 14 RS. Agung 15 RS. Zahirah 16 RS. Siaga Raya 17 RS. Triadipa 18 RS. Bayangkara Selapa Polri 19 RS. Muhammadiyah 20 RS. Mayapada 21 RS. Pesnaggrahan 22 RS. Sibroh Malisi

330 248 60 263 40 20 412 128 411 36 28 25 97 162 78 425 180 140

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

750 374 156 90 202 70 177 118 46 200 42 110 146 70 47 58 72 53 49 160 6 50

PROVINSI/KOTA

6.129

Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH PASIEN NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH JUMLAH HARI PASIEN KELUAR TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI 48 JAM PERAWATAN
(HIDUP + MATI) 4 MATI 5 DIRAWAT 6 7 8 9 10 3

BOR

LOS

TOI

JAKARTA PUSAT 1 PGI Cikini 2 Tarakan 3 Sahid Sahirman 4 RSAL 5 YPK Mandiri 6 Bina Estetika 7 Pertamina Jaya 8 Mitra Keluarga 9 RS. Islam 10 RSIA.Tambak 11 RS.Salemba Satu 12 RS.THT 13 RSIA.Bunda 14 Budi Kemulyaan 15 RSIA.Evasari 16 RS.Husada 17 RS.MH.Thamrin 18 RS.Moh Ridwan.M JAKARTA SELATAN 21 RSUP. Fatmawati 22 RS. Pusat Pertamina 23 RS. MMC 24 RS. Jakarta Medical Centre 25 RS. Marinir Cilandak 26 RS. Medistra 27 RS. Pondok Indah 28 RS. Prikasih 29 RS. Setia Mitra 30 RS. Dr. Suyoto 31 RS. Gandaria 32 RS. Jakarta 33 RS. Tebet 34 RS. Agung 35 RS. Zahirah 36 RS. Siaga Raya 37 RS. Triadipa 38 RS. Bayangkara Selapa Polri 39 RS. Muhammadiyah 40 RS. Mayapada 41 RS. Pesnaggrahan 42 RS. Sibroh Malisi 43 0 PROVINSI/KOTA

330 248 60 263 40 20 412 128 411 36 28 25 97 162 78 425 180 140

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

750 374 156 90 202 70 177 118 46 200 42 110 146 70 47 58 72 53 49 160 6 50 0 6129

0 -

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 RUMAH TANGGA NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS JUMLAH
3 4

JUMLAH DIPANTAU
5

% DIPANTAU
6

BER PHBS *
7

%
8

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

302.788 266.257 608.382 405.558 894.493 545 2.478.023

221.850 263.040 177.044 292.871 92.537 545 1.047.887

73,3 98,8 29,1 72,2 10,3 100,0 42,3

182.955 164.911 117.795 199.003 49.343 205 714.212

82,5 62,7 66,5 67,9 53,3 37,6 68,2

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012

TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 RUMAH NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

JUMLAH YANG ADA

4

JUMLAH YANG DIPERIKSA

5

% DIPERIKSA
6

JUMLAH YANG SEHAT

7

% RUMAH SEHAT
8

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6 340

133.564 279.069 347.242 376.096 4.955 1140926

116.993 20.000 123.269 87.558 #DIV/0! 4.546 352366

87,6 7,2 35,5 23,3 91,7 30,9

9.155 16.560 87.093 65.803 #DIV/0! 2.523 181.134

7,8 82,8 70,7 75,2 55,5 51,4

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
4

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH

5

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH

7

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

%
6

%
8

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

129.616 279.069 554.086 388.080 8.411 1.359.262

129.616 20.000 511.257 272.845 4.557 938.275

100,00 7,17 92,27 70,31 54,18 69,03

129.388 19.318 501.805 246.381 3.933 900.825

99,82 96,59 98,15 90,30 86,31 96,01

JUMLAH ( KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR BERSIHNYA
5

JENIS SARANA AIR BERSIH

% KELUARGA DIPERIKSA
6

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH KELUARGA YANG ADA

4

KEMASAN
JUMLAH
7

LEDENG
JUMLAH
9

SPT %
JUMLAH
11

SGL %
12

MATA AIR %
14

PAH
JUMLA H
17

LAINNYA %
18

JUMLAH
JUMLAH
21

%
8

JUMLAH
13

JUMLA H
15

%
16

JUMLAH
19

%
20

%
22

10

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

302.788 342.404 995.244 442.748 5.932 2.089.116

3.611 34.124 161.441 81.111 3.227 283.514

1,2 10,0 16,2 18,3 54,4 13,6

85,0 419 214 718

2,4 0,0 0,3 0,3 0,0 0,3

70.126 246.317 119.771 11.688 447.902

1942,0 721,8 74,2 14,4 0,0 158,0

46.809 12.260 7.580 66.649

1296,3 0,0 7,6 9,3 0,0 23,5

68 41 5.694 17.963 3.082 26.848

1,9 0,1 3,5 22,1 95,5 9,5

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

1.891 1.891

0,0 0,0 0,0 0,0 58,6 0,7

118 23.297 43.666 67.081

0,0 0,3 14,4 53,8 0,0 23,7

117.088 246.476 161.441 81.111 4.973 611.089

3242,5 722,3 100,0 100,0 154,1 215,5

JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER AIR MINUMNYA
5

SUMBER AIR MINUM KELUARGA

berdasarkan profile

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

AIR KEMASAN
JUMLAH
6

AIR ISI ULANG

JUMLAH
8

LEDING METERAN LEDING ECERAN

JUMLAH
10

POMPA
JUMLAH
14

SUMUR TERLINDUNG
%
15

MATA AIR TERLINDUNG

JUMLAH
18

AIR HUJAN
JUMLAH
20

SUMUR TAK TERLINDUNG

JUMLAH
22

MATA AIR TAK TERLINDUNG

JUMLAH
24

AIR SUNGAI
JUMLAH
26

LAIN-LAIN
JUMLAH
28

KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG JUMLAH

30

%
7

%
9

%
11

JUMLAH
12

%
13

JUMLAH
16

%
17

%
19

%
21

%
23

%
25

%
27

%
29

%
31

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

196.414

199 342.404 161.441 79.585 -

55 34.124 341 37.312 -

27,6 10,0 0,2 46,9 0,0

102 260 6.293 17.784 -

51,3 0,1 3,9 22,3 0,0

96.175 246.317 110.971 5.560 -

48329,1 71,9 68,7 7,0 0,0

40 118 16.165 -

20,1 0,0 10,0 0,0 0,0

37.314 12.360 4.957 -

18750,8 0,0 7,7 6,2 3078,0

5.594 9.994 62

0,0 0,0 3,5 12,6 0,0

0,0 0,0 0,0 0,0 1895,0

0,0 0,0 0,0 0,0 38 0,0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

114 -

0,0 133.686 0,0 280.819 0,0 151.724 0,1 75.607 3078,0 62

67178,9 82,0 94,0 95,0 1,2

4.977

JUMLAH (KAB/KOTA)

201.391

71.832

35,7

24.439

12,1

459.023

227,9

16.323

8,1

54.631

27,1

15.650

7,8

0,0

38

0,0

0,0

0,0

0,0

114

0,1 641.898

318,7

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JAMBAN NO KAB/KOTA PUSKESMAS JUMLAH KELUARGA
4

TEMPAT SAMPAH
SEHAT JUMLAH
9

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

SEHAT JUMLAH
15

KELUARGA DIPERIKSA JUMLAH %

6 5

KELUARGA MEMILIKI JUMLAH

7

KELUARGA DIPERIKSA %
10

KELUARGA MEMILIKI JUMLAH

13

KELUARGA DIPERIKSA %
16

KELUARGA MEMILIKI JUMLAH

19

SEHAT JUMLAH
21

%
8

JUMLAH
11

%
12

%
14

JUMLAH
17

%
18

%
20

%
22

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

302.788 342.404 995.244 442.748 5.932

14.810 34.124 180.527 84.188 5.154

4,9 10,0 18,1 19,0 86,9

46.331 33.287 138.858 83.446 3.059

312,8 97,5 76,9 99,1 59,4

13.963 32.664 108.506 79.417 2.429

30,1 98,1 78,1 95,2 79,4

13.610 34.124 112.338 84.188 5.167

4,5 10,0 11,3 19,0 87,1

33.653 34.124 96.409 82.065 1.903

247,3 100,0 85,8 97,5 36,8

12.713 27.651 76.708 58.548 1.519

37,8 81,0 79,6 71,3 79,8

34.124 111.656 84.188 5.167

0,0 10,0 11,2 19,0 87,1

18.540 34.124 61.124 83.487 5.358

100,0 54,7 99,2 103,7

926 47.406 77.947 4.983

0,0 2,7 77,6 93,4 93,0

JUMLAH (KAB/KOTA)

2.089.116

318.803

15,3

304.981

95,7

236.979

77,7

249.427

11,9 248.154

99,5 177.139

71,4

235.135

11,3 202.633

86,2 131.262

64,8

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 HOTEL JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA % SEHAT JUMLAH SEHAT RESTORAN/R-MAKAN JUMLAH YG ADA JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA % SEHAT JUMLAH SEHAT PASAR JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA % SEHAT JUMLAH SEHAT TUPM LAINNYA JUMLAH YG ADA JUMLAH DIPERIKSA % SEHAT JUMLAH SEHAT JUMLAH TUPM JUMLAH DIPERIKSA % SEHAT
24

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

10

11

12

13

14

15

16

17

18

20

21

22

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

134 42 65 31 234 506

42 22 36 11 62 173

34 9 23 10 54 130

80,95 40,91 63,89 90,91 87,10 75,14

1.048 734 1.746 2.535 37 6.100

144 77 498 329 34 1.082

130 56 303 275 29 793

90,28 72,73 60,84 83,59 85,29 73,29

55 50 227 38 1 371

7 11 105 25 1 149

2 3 67 17 1 90

28,57 27,27 63,81 68,00 100,00 60,40

441 401 2.472 1.510 63 4.887

46 108 763 164 63 1.144

26 29 590 111 63 819

56,52 26,85 77,33 67,68 100,00

1.678 1.227 4.510 4.114 335

239 218 1.402 529 160 2.548

JUMLAH SEHAT
23

192 97 983 413 147 1.832

80,33 44,495 70,114 78,072 91,875 71,90

JUMLAH (KAB/KOTA)

71,59 11.864

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KAB/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
1 2 3 4

NO

KAB/KOTA

PUSKESMAS

INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM

JUMLAH
4

SARANA PENDIDIKAN
JUMLAH DIBINA
7 8

SARANA IBADAH
JUMLAH DIBINA
10 11

PERKANTORAN
JUMLAH
13

SARANA LAIN
%
15

JUMLAH
%
18

DIBINA
5

%
6

DIBINA
5

%
6

%
9

%
12

DIBINA
14

JUMLAH
16

DIBINA
17

JUMLAH DIBINA
19 20

%
21

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

38 4.356 1.354 783 12 6.543

38 249 453 172 12 924

100,0 5,7 33,5 22,0 100,0 14,1

18 1 2 345

1 2 88

100,0 100,0 25,5

720 425 1.858 1.374 51

327 109 803 819 49 2.107

45,4 25,6 43,2 59,6 96,1 47,6

610 1.481 1.990 1.413 42 5.536

58 96 810 402 38 1.404

9,5 6,5 40,7 28,5 90,5 25,4

939 3.534 1.988 42 6.503

2.221 324 38 2.583

62,8 16,3 90,5 39,7

465 2.284 27

66 2.284 15

14,2 100,0 55,6

1.386 7.667 8.080 5.930 147

423 521 4.615 1.820 137 7.516

30,5 6,8 57,1 30,7 93,2 32,4

JUMLAH (KAB/KOTA)

366

91

24,9

4.428

2.776

2.365

85,2

23.210

Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012 Keterangan : Jakarta Timur tidak melaporkan data untuk tabel ini.

TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 STOCK OBAT 4 PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN 5 TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) 6 PERSENTASE TINGKAT KECUKUPAN 7

NO 1

NAMA OBAT 2 JAKARTA PUSAT Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kloroquin tablet Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak JAKARTA BARAT Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kloroquin tablet Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak JAKARTA SELATAN Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kloroquin tablet Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak

SATUAN 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong

115.848 1.293.707 209.630 208.433 10.077 21.483 142.866 4.895 490.062 493 925.579 17.888 197.314 13.108 42.316 3.547.525 888 3.432 4.418 3.111 2.808 437.033 25.461 198.269 1.783 137 192 96 904 21 6.617 977 -

6.986 17.348 12.471 11.966 31 212 2.537 33 3.604 7 656 241 685 78 197 30.016 7 38 20 20 18 3.424 205 1.191 13 2 1 1 4 0 38 7 -

16,58 74,57 16,81 17,42 325,06 101,33 56,31 148,33 135,98 70,43 1410,94 74,22 288,05 168,05 214,80 118,19 #DIV/0! 126,86 90,32 220,90 155,55 156,00 127,64 124,20 166,47 137,15 68,50 192,00 96,00 226,00 140,00 174,13 139,57

92,13 414,30 93,39 96,77 1805,91 562,97 312,85 824,07 755,43 391,27 7838,58 412,36 1600,28 933,62 1193,34 656,60 #DIV/0! 704,76 501,75 1227,22 864,17 866,67 709,10 690,00 924,85 761,97 380,56 1066,67 533,33 1255,56 777,78 967,40 775,40

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong

7.864 1.446 47 35 49 2.081 131 10 93 20 324 1.026 5.913 232.291 8 162 181 149 400 266 2.676 13.606 48 16 48 3 240 -

670 117 5 4 1 216 4 0 8 2 33 27 305 16.381 9 21 20 10 180 146 161 792 4 1 4 0 24 -

11,74 12,36 8,70 8,54 49,00 9,63 32,75 24,25 11,60 10,00 9,95 #DIV/0! 38,00 #DIV/0! 761,61 #DIV/0! 18,00 8,62 7,45 40,00 1,48 18,33 84,51 0,06 4,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,75 1200,00 #DIV/0! #DIV/0!

65,21 68,66 48,35 47,43 272,22 53,52 181,94 134,72 64,44 55,56 55,30 #DIV/0! 211,11 #DIV/0! 4231,17 #DIV/0! 100,00 47,88 41,39 222,22 8,21 101,83 469,50 0,34 22,22 #DIV/0! #DIV/0! 4,17 6666,67 #DIV/0! #DIV/0!

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong

29.568 2.117.020 2.957.575 4.622.364 38.458 185.975 2.634.957 4.419 1.810 84 68.703 87.629 2.117.020 145.567 292.298 9.848.208 1.323 20.967 6.803.944 1.584 15.627 370.922 5.307 767.660 19.182 4.893 222 4.112 616 291.094 16 2.400 1.824

6.521 975.742 287.937 103.060 5.862 3.184 235.155 1.017 430.445 1.289 58.934 53.934 975.742 5.645 57.251 1.446.266 34 875 1.583.573 172 1.258 662.302 5.305 47.077 7.962 177 32 78 4.940 11.768 941 230 32

4,53 2,17 10,27 44,85 6,56 58,41 11,21 4,35 0,00 0,07 1,17 1,62 2,17 25,79 5,11 6,81 38,91 23,96 4,30 9,21 #DIV/0! 12,42 0,56 1,00 16,31 2,41 27,64 6,94 52,72 0,12 24,74 0,02 10,43 57,00

25,19 12,05 57,06 249,17 36,45 324,50 62,25 24,14 0,02 0,36 6,48 9,03 12,05 143,26 28,36 37,83 216,18 133,12 23,87 51,16 #DIV/0! 69,01 3,11 5,56 90,59 13,38 153,58 38,54 292,88 0,69 137,42 0,09 57,97 316,67

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Kota Tahun 2012

TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
1

FASILITAS KESEHATAN
2

KEMENKES
3

PEM.PROV
4

PEM.KAB/KOTA
5

TNI/POLRI
6

BUMN
7

SWASTA
8

JUMLAH
9

1 RUMAH SAKIT UMUM JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 2 RUMAH SAKIT JIWA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 3 RUMAH SAKIT BERSALIN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 5 PUSKESMAS PERAWATAN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 7 PUSKESMAS KELILING JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 8 PUSKESMAS PEMBANTU JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 9 RUMAH BERSALIN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 14 POSKESDES JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 15 POSYANDU* JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 16 APOTEK JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 17 TOKO OBAT JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 18 GFK JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU Sumber: ................ (sebutkan)

6 1 1 3 1

2 0 1 1

1 1

8 4 1 3

1 0

46 0 15 6 25 -

64 6 17 11 30

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

2 0 1 1

2 1 1 -

1 0 1

0 0

6 6

0 0

0 0

10 0 2 3 5 -

17 6 2 4 5

3 -

2 3 22

2 3

318

0 0 1 11 8 0 0 10 43 22 18

33

172 23 18

172

18

62 58 62

0 215

42 496 247 42

247

35

323 38

4.297 511 602 801 1.224 1.127 32 323

100 37

100

44 44

TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 LABORATORIUM KESEHATAN JUMLAH
1 2 3 4

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH

4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR JUMLAH

6

%
5

%
7

1 RUMAH SAKIT UMUM JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

99 30 18 5 21 24 1

68 17 0 5 21 24 1

68,69 56,67 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00

23

23,23

1 21 1

100,00 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

5 1 0 1 1 2 0

4 0 0 1 1 2 0

80,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00

0,00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

37 12 1 3 19 2 0

36 12 0 3 19 2 0

97,30 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 0,00

4 PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

336 43 49 75 79 88 2

28 8 8 10 2

8,33 18,60 0,00 10,67 12,66 0,00 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA)

477

136

28,51

Sumber Data :

TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KAB/KOTA, DAN PUSKESMAS PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 POSYANDU PURNAMA JUMLAH %
8 9

NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

PRATAMA JUMLAH %
4 5

MADYA JUMLAH %
6 7

MANDIRI JUMLAH %
10 11

JUMLAH JUMLAH %
12 13

POSYANDU AKTIF JUMLAH

14

%
15

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

5 18 23

0,00 0,83 2,25 0,00 0,00 0,00 0,54

28 55 106 47 51 287

5,48 9,14 13,23 3,84 4,53 0,00 6,68

240 244 458 258 386 1586

46,97 40,53 57,18 21,08 34,25 0,00 36,91

243 298 219 919 690 32 2401

47,55 49,50 27,34 75,08 61,22 100,00 55,88

511 602 801 1.224 1.127 32 4297

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100

483 542 677 1.177 1.076 32 3987

94,52 90,03 84,52 96,16 95,47 100,00 92,79

JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

Sumber Data : Seksi Gizi dan PPSM Dinas Kesehatan provinsi DKI Jakarta

TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KAB/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 JUMLAH NO
1

KAB/KOTA
2

PUSKESMAS
3

RW
4

DESA/ KELURAHAN

RW SIAGA JUMLAH
5

RW SIAGA AKTIF % JUMLAH

6

%
7

POSKESDES
8

POSYANDU
9

1 2 3 4 5 6

JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

43 49 75 79 88 6

394 431 580 576 700 24 2.705

44 31 56 65 65 6 267

220 234 440 472 616 24 2.006

55,84 54,29 75,86 81,94 88,00 100,00 74,16

168 210 391 472 515 24 1.780

76,36 89,74 88,86 100,00 83,60 100,00 88,73

35 -

511 602 801 1.224 1.127 32 4.297

JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data :

35

TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 NO 1 I UNIT KERJA DR SPESIALIS a P L+P 4 5 4 6 4 13 7 34 963 1.028 1.503 1.080 405 4.979 1 14 15 37 36 60 42 30 18 223 52,6 5.251 DOKTER UMUM P L+P 7 8 114 95 154 182 171 18 734 439 249 571 456 314 8 2.037 21 21 18 10 15 14 37 94 28,9 2.886 JUMLAH P 13 DOKTER GIGI b P L+P 10 11 87 65 116 155 131 2 556 128 110 293 165 55 1 752 25 25 6 7 2 1 7 1 24 13,6 1.357

2 DINAS, SUDIN, PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) II RS NON RSUD / WILAYAH JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) III UPT DINKES AKPER JAYAKARTA LABKESDA BALKESKAR SUB JUMLAH III IV RSUD DKI JAKARTA RSUD KOJA RSUD TARAKAN RSUD CENGKARENG RSUD BUDHI ASIH RSUD PASAR REBO RSUD DUREN SAWIT SUB JUMLAH IV (RSUD DKI JAKARTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK JUMLAH (KAB/KOTA)

L 3

L 6

L 12

L+P 14 118 101 158 195 178 18 768 1.402 1.277 2.074 1.536 719 8 7.016 1 35 36 55 46 75 56 67 18 317 81,4 8.137

L 9

Sumber Data : Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis - Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan

Rasio Dokter Spesialis di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 55 orang dokter per 100.000 penduduk Rasio Dokter Umum di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 30 orang dokter umum per 100.000 penduduk Rasio Dokter Gigi di Provinsi DKI Jakarta tahun 2011 yaitu 14 dokter gigi per 100.000 penduduk

TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 BIDAN NO UNIT KERJA BIDAN
3

PERAWAT JUMLAH
5

DIII BIDAN
4

SARJANA KEPERAWATAN a

D-III PERAWAT L
9

D-I PERAWATb L
12

PERAWAT L
12

JUMLAH L+P
14

PERAWAT GIGI L+P

17

L
1 2 6

P
7

L+P
8

P
10

L+P
11

P
13

L+P
14

P
13

L
15

P
16

L
18

P
19

L+P
20

DINAS, SUDIN, PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) II RS NON RSUD / WILAYAH JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT I JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) III UPT DINKES AKPER JAYAKARTA LABKESDA BALKESKAR SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) IV RSUD DKI JAKARTA RSUD KOJA RSUD TARAKAN RSUD CENGKARENG RSUD BUDHI ASIH RSUD PASAR REBO RSUD DUREN SAWIT SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK JUMLAH (KAB/KOTA)

115 178 236 272 287 8 1.096 124 307 373 237 115 1.156 0 0 5 5 24 24 30 28 32 3 141 24 2.398

203 180 191 311 486 54 1.425 1.687 2.471 2.153 2.094 1.444 13 9.862 18 0 28 46 285 162 178 456 522 121 1724 131 13.057

15 21 27 53 43 6 165 1 119 120 0 0 4 4 0 0 95 0 0 0 95 4 384

Sumber Data : Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Keterangan : - Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan

TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 TENAGA KEFARMASIAN D-III FARMASI DAN ASS L P L+P
6 7 8

NO
1

UNIT KERJA
2

APOTEKER DAN L P L+P

3 4 5

L
9

JUMLAH P
10

L+P
11

D-IV/SARJANA GIZI a L P L+P

12 13 14

TENAGA GIZI DI DAN D-III GIZI L P L+P

15 16 17

L
18

JUMLAH P
19

L+P
20

DINAS, SUDIN, PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) RS NON RSUD / WILAYAH II JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) III UPT DINKES AKPER JAYAKARTA LABKESDA BALKESKAR SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) IV RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DKI JAKARTA RSUD KOJA RSUD TARAKAN RSUD CENGKARENG RSUD BUDHI ASIH RSUD PASAR REBO RSUD DUREN SAWIT SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) I RASIO TERHADAP 100.000 PDDK JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Keterangan : - Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan

57 49 40 53 84 3 286 224 407 216 504 71 1.422 20 3 23 48 25 36 8 4 4 125 19 1.856

34 24 31 37 40 6 172 26 147 44 52 43 312 1 1 2 7 1 2 20 9 2 41 5 527

TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 TENAGA KESMAS b D-III KESMAS L P L+P
6 7 8

NO
1

UNIT KERJA
2

SARJANA KESMAS L P L+P

3 4 5

L
9

JUMLAH P L+P
10 11

TENAGA SANITASI L
12

P
13

L+P
14

DINAS, SUDIN, PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU

66 43 27 43 106 7 292 47 69 42 70 55 283 4 2 6 2 4 13 9 32 7 67 6 648

26 17 39 50 109 1 242 9 6 5 4 3 1 28 2 0 0 0 1 3 3 273

SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) RS NON RSUD / WILAYAH II JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) III UPT DINKES AKPER JAYAKARTA LABKESDA BALKESKAR SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) IV RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DKI JAKARTA RSUD KOJA RSUD TARAKAN RSUD CENGKARENG RSUD BUDHI ASIH RSUD PASAR REBO RSUD DUREN SAWIT SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Data : Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Keterangan : - Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan

TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FIOTERAPI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P. RONTG P. ANESTESI* P L+P L P L+P 7 8 9 10 11 3 3 1 1 8 3 27 18 11 10 69 2 3 3 3 11 0,88 88 FISIOTERAPIS L+P 14 11 10 16 16 23 2 78 49 285 75 113 71 1 594 L 15 P 16 L+P 17 2 6 1 9 33 99 43 72 17 264 2 2 24 5 19 32 13 9 102 8 776 3 3 4 3 5 5 3 3 23 3 299

NO 1 I

UNIT KERJA L 3

2 DINAS, SUDIN, PUSKESMAS JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH I (DINAS, SUDIN, PUSKESMAS) RS NON RSUD / WILAYAH II JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) III UPT DINKES AKPER JAYAKARTA LABKESDA BALKESKAR SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) IV RSUD DKI JAKARTA RSUD KOJA RSUD TARAKAN RSUD CENGKARENG RSUD BUDHI ASIH RSUD PASAR REBO RSUD DUREN SAWIT SUB JUMLAH II (RS NON RSUD / WILAYAH) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK JUMLAH (KAB/KOTA)

ANALISIS LAB P L+P 4 5 8 10 13 15 22 2 70 46 258 57 102 61 1 525 2 2 22 5 19 29 10 6 91 6,89 688

L 6

L 12

JUMLAH P 13

Sumber Data : Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011 Keterangan : - Data yang dikumpulkan tidak terpilah berdasarkan jenis kelamin - *Data Pranata Anestesi tidak tersedia seningga tidak dapat disajikan

TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI/KOTA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
3

NO
1

SUMBER BIAYA
2

%
4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA a. Belanja Langsung JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU b. Belanja Tidak Langsung JAKARTA PUSAT JAKARTA UTARA JAKARTA BARAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR KEP. SERIBU 2 APBD PROVINSI 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Alokasi Khusus (DAK) - ASKESKIN - Lain-lain (sebutkan) 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) (sebutkan project dan sumber dananya) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 95.926.000.000 152.991.345.275 100,00

57.065.345.275

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

152.991.345.275

100,0

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

#DIV/0!

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: ................ (sebutkan)

15.311,71