You are on page 1of 15

INFEKSI MATA ( KONJUNGTUVITIS )

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Mata dapat terkena berbagai kondisi. beberapa diantaranya bersifat primer sedang yang lain, sekunder akibat kelainan pada sistem organ tubu lain. kebanyakan kondisi tersebut dapat di!ega bila terdeteksi a"al, dapat dikontrol dan pengli atan dapat diperta ankan. #Brunner dan $uddart , %&&'( )nfeksi adala in*asi dan pembiakan mikroorganisme pada +aringan tubu , terutama yan menyebabkan !edera selular lokal akibat kompetisi metabolisme, toksin, replikasi intraselular,respon antigen antibodi #dr. -ifa -anis, kamus istila kedokteran , %&&%( )nflamasi dan inefksi dapat ter+adi pada beberapa struktur mata dan ter itung lebi dari setenga kelainan mata. kelainan.kelainan yang umum ter+adi pada mata oarng de"asa meliputi sebagai berikut / '.Radang,inflamasi pada kelopak mata, kon+ungtira, kornea, koroid badan !iriary dan iris

'

%.Katarak, kekeru an lensa 0.Glaukoma, peningkatan tekanan dalam bola mata #)12( 3.Retina robek,lepas Tetapi sebagian orang mengira penyakit radang mata,mata mera penyakit biasa !ukup diberi tetes mata biasa suda anya !ukup. pada al bila

penyakit radang mata tidak segera ditangani,diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata,gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi seperti Glaukoma, katarak maupun ablasi retina. untuk itu kali ini penulis memusatkan pada pen!ega an dan penata laksanaan infeksi,radang mata terdiri dari kon+ungti*itis, kerositis dan u*eitis #Barbara 4.Long, '556( B.T787AN '. Tu+uan 7mum 7ntuk menamba %. Tu+uan K usus '. Mengeta ui definisi kon+ungti*itis, keratitis, dan u*eitis %. Mengatur tentang infeksi mata 0. Mengerti tentang tanda dan ge+al infeksi mata 3. Mengeta ui ma!am 9 ma!am infeksi mata :. Mengeta ui komplikasi infeksi mata 6. Mengeta ui !ara pen!ega an dan penatalaksanaan infeksi mata "a"asan pemba!a tentang penyakit infeksi mata terdiri dari kon+ungsti*itis, keratitis, dan u*eitis.

BAB II TINJAUAN TEORI 1. Definisi Kon+ungti*itis #mata mera ( adala '556( Kon+ungti*itas adala inflamasi peradangan kon+ungti*a dan ditandai se ingga sering dengan pembengkakan dan eksudat, matatampak mera disebut penyakit mata mera . #Brunner dan suddart , %&&'( B.Ker !"i"is Keraktitis adala Keratitis adala inflamasi pada kornea ole bakteri, *irus, espes simplek, alergi, kekurangan *it. A . #Barbara 4 Lonf '556( peradangan pada kornea, keratitis disebabkan ole mikrobial dan pema+anan. Keraktitis Mikrobial adala infeksi pada kornea yang disebabkan ole berbagai organisme bakteri, *irus, +amur,parasit. serta abrasi yang sangat bisa men+adi pintu masuk bakteri. Keraktitis 2ema+anan adala infeksi pada ornea yang ter+adi akibat kornea tidak dilembabkan se!ara memadai dan dilindungi ole kelopak mata kekeringan mata dapat ter+adi dan kemudian diikuti ulserasi dan infeksi sekunder #Brunner dan $uddart , %&&'( #.U$ei"is 7*eitis adala peradangan pada urea yang terdiri dari 0 struktur yaitu iris, badan siliar, karoid. #""".medi!astore.!om, %&&;( 7*eitis adala in*lamasi sala satu struktur traktus u*ea #iris, badan siliar dan karoid(. karena u*ea mengandung banyak pembulu dara yang memberikan nutrisi pada mata maka +ika ter+adi peradangan pada lapisan ini dapat mengakibatkan gangguan pengli atan. #Brunner dan $uddart , %&&'( inflamasi pada kon+ungti*a ole *irus, bakter, !lamydia, alergi, trauma #sengatan mata ari( #Barbara 4 Long,

%.E"i&'&(i A. Keratitis 1rganisme bakteri <irus 8amur atau parasit #Brunner dan $uddart , %&&'( B. Kon+ungti*itis Bisa bersifat infeksius #bakteri, klamidia, *irus, +amur, parasit( )munologis #alergi( )ritatif #ba an kimia, su u listrik, radiasi, misalnya akibat sinar ultra*iolet( Ber ubungan dengan penyakit sistemik #Brunner dan $uddart , %&&'( 4. 7*eitis Alergen Bakteri 8amur <irus Ba an kimia Trauma 2enyakit sistemik seperti sarkoidosis, kolitis, ulserati*a, spondilitis, ankilosis, sindroma reiter, pars planitis, toksoplasmosis, infeksi sitomegalo*irus, nekrosis retina akut, toksokariasis, istoplamosis, tuberkulosis, sifilis, sindroma be !el, oflamia simpatetik, sindroma *ogt. oyanagi. arada, sarkoma,limfoma. #""".medi!astore.!om( ). Menifes" si K'inis*T n+ + n Ge, ' A. Kon+ungti*itis Tanda dan ge+ala kon+ungti*itis bisa meliputi / =iperemia #kemera an( 4airan Edema 2engeluaran air mata

Gatal pada kornea Rasa terbakar,rasa ter!akar $eperti terasa ada benda asing B. Keratitis Manifestasi klinis dari keratitis meliputi / )nflamasi bola mata yang +elas Terasa benda asing di mata 4airan mokopurulen dengan kelopak mata saling melekat saat bangun 7lserasi epitel =ipopion #terkumpulnya nana dalam kamera anterior( -apat ter+adi perforasi kornea Ekstrusi iris dan endoftalmitis >otofobia Mata berair Ke ilangan pengli atan bila tidak terkontrol #Brunner dan $uddart , %&&'( 4. 7*eitis Monifestasi klinis dari u*eitis meliputi / Anterior / Nyeri mata >otofobia Lakrimasi pengli atan kabur 2upil ke!il 2osterior / 2enurunan pengli atan Tidak nyaman yang ringan pada mata Ge+ala a"al pada u*eitis mungkin tidak terlalu berat. pengli atan men+adi kabur,penderita meli at bintik9bintik itam yang ebat, nelayang9layang. pada iritis biasanya timbul nyeri

kemera an pada sklera #bagian puti #""".medi!astore.!om(

mata( dan fotofobia.

-. K' sifi! si*M . /0/ . / A. Kon+ungti*itis Kon+ungti*itis kataral akula,subakuta,kronika Kon+ungti*itis purulenta Kon+ungti*itis flikten Kon+ungsti*itis membranasea,pseudomembran asea Kon+ungsti*itis *ernal Kon+ungsti*itis atopi Kon+ungsti*itis folikularis non trakoma Kon+ungsti*itis folikularis tra! oma B. Keratitis Keratitis superfisial nono ulseratif seperti / keratitis pungtata superfisial dari fu! s keratitis nomularis dari dimmer Keratitis superfisial ulseratif seperti / keratitis pungtata superfi!ial ulseratif keratitis flikten keratitis erpetika Keratitis profunda non ulseratif seperti / keratitis interstisialis keratitis pustuliformis profunda Keratitis profunda ulseratif seperti / keratitis et lagoftalmus keratitis neuroparalitik 4. 7*eitis 7*eitis granulomatosa 7*eitis non granulomatosa 7*eitis !ampuran #dr. Nana ?i+aya, '550( 1. P "&fisi&'&(i

$ebagian besar inflamasi mata disebabkan ole makroorganisme, irigasi mekanis, atau sensiti*itas ter adap suatu @at. untungnya inflamasi tersebut tidak meningalkan bekas yang permanen. inflamasi kornea yang berat atau ulkus kornea dapat menyebabkan kerusakan kornea yang meyebabkan ganguan pengli atan. komplikasi dari u*eitis dapat menimbulkan perekatan, glaukoma sekunder dan ilang pengli atan. $ebaian besar inflamasi mata adala tembel dan kon+ungsti*itis. Tembel adala infeksi folikel bulu mata atau kelen+ar pinggir kelopak mata yang relatif ringan. 1rganisme orang yang sering menginfeksi adala stafilokokus. )nfeksi ini !enderung berkumpul karena organisma infeksi menyebar dari folikel rambut yang satu ke yang lainnya. Kebersi an yang kurang dan gangguan kosmetik yang berlebi an dapat merugikan faktor pendukung. 1rang9orang se arusnya dia+arkan untuk tidak memen!et tembel karena infeksi dapat menyebar dan menyebabkan selulitis pada kelopak mata. Kon+ungti*itis merupakan bagian besar dari penyakit mata dan ada yang akut dan ada yang kronik. Kon+ungsti*itis bakteri akut biasanya ditularkan ole kontak langsung. 1rang yang menyentu matanya dengan +ari akan mengkontaminasi benda9benda seperti / biasanya tidak lama. )nfeksi ole anduk atau lap. 1rganisme

penyebabnya biasanya stafilokokus dan adeno*irus. Kon+ungsti*itis seder ana 4 lamydia tra! omatis menyebabkan tra! oma, suatu bentuk kon+ungsti*itis yang +arang di Amerika $erikat. tetapi bisa menyebabkan kebutaan terutama bagi orang.orang yang idup didaera kering dan pendapatannya renda , negara.negara di mediterranean yang panas dan timur +au . Tra! oma timbul mengikuti kon+ungsti*itis akut, kelopak mata men+adi berparut dan terbentuk granulasi.granulasi di permukaan dalam kelopak dan menyebar ke kornea yang pada ak irnya menimbulkan ilangnya pengli atan. 2emeli araan kebersi an penting untuk men!ega dan mengatasi tra! oma. Kornea yang parut memerlukan transplantasi kornea mata. Kon+ungsti*itis alergi biasanya disertai demam, kronis dan berulang.ulang. #Barbara 4 .Long, '556( 2. K&/3'i! si

A. Kon+ungsti*itis Komplikasi pada kon+ungsti*itis kataral teronik merupakan segala penyulit dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis Komplikasi pada kon+ungsti*itis purulenta adala seringnya berupa ulkus kornea Komplikasi +aringan pada perut kon+ungsti*itis bila sembu tebal yang membranasea di kornea dan pseudomembranasea adala akan meninggalkan

dapat mengganggu pengli atan orang men+adi buta Komplikasi kon+ungsti*itis *ernal adala sikratik dapat mengganggu pengeli atan B. Keratitis Komplikasi keratitis =ipopion 2erforasi kornea 2rognosis 4. 7*eitis Komplikasi u*eitis Katarak Retinitis proliferans Ablasi retina Glaukoma sekunder, yang dapat ter+adi pada stadium dini dan +uga pada stadium lan+ut #dr. Nana ?i+ana, '550( 4. Pe/eri!s n Pen5n, n( A. 2emeriksaan Mata 2emeriksaan ta+am pengli atan. 2emeriksaan dengan u+i konfrontasi, kampimeter dan perimeter #sebagai alat pemeriksaan lapang pandangan( 2emeriksaan dengan melakukan u+i fluoresein #untuk meli at adanya efek epitel kornea( pembentukan +aringan

2emeriksaan dengan melakukan u+i festel #untuk mengeta ui letak dan adanya kebo!oran kornea( 2emeriksaan oftalmoskop 2emeriksaan dengan slitlamp dan loupe dengan sentolop #untuk meli at benda men+adi lebi besar dibanding ukuran normalnya( #2rof.dr. =. $idafta )lyas, $pM , %&&;( B. T erapi Medik Kon+ungti*itis / Antibiotik topikal, obat tetes steroid untuk alergi #kontra indikasi pada espes simplek *irus( Keratitis / Antibiotik topikal untuk infeksi bakteri, sulfat atropin, doyuridin untuk erpes simplek 7*eitis / $!opoto lamine atau atropine untuk melebarkan pupil, kompres basa kortitkosteroid. #Barbara 4. Long, '556( 6. Pen " ' !s n n A. Kon+ungt*itis 2enatalaksanaan, kon+ungti*itis biasanya ilang sendiri. Tapi, bergantung pada penyebabnya, terapi dapat meliputi antibiotik sistemik atau topikal, ba an antiinflamasi, irigasi mata, pembersi kelopak mata, atau kompres angat. Bila kon+ungti*itis disebabkan ole mikroorganisme, pasien arus dia+ari bagaimana !ara meng indari kontraminasi mata yang se at atau mata orang lain. 2era"at dapat memberikan intruksi pada pasien untuk tidak menggosok mata yang sakit dan kemudian menyentu mata yang se at, untuk men!u!i tangan setela setiap kali memegang mata yang sakit, dan menggunakan kain lap, anduk, dan sapu tangan baru yang terpisa . Asu an k usus arus dilakukan ole personal asu an kese atan. 7ntuk mengindari penyebaran kon+ungti*itis antar pasien. B. Keraktitis Keraktitis Mikrobial 2asien dengan infeksi kornea berat dira"at untuk pemberian berseri #kadang sampai tiap 0& menit

sekali( tetes anti mikroba dan pemeriksaan berkala ole optalmologi

a li

4u!i tangan se!ara seksama arus memakai sarung tangan Kelopak mata arus di+aga kebersi annya dan perlu diberi -iperlukan aseaminofen untuk mengontrol nyeri. -an

setiap inter*ensi kepera"atan yang melibatkan mata kompres dingin diresepkan sikloplegik dan midriatik untuk mengurangi nyeri dan inflamasi Keraktitis 2ema+anan Memplester kelopak mata atau

membalut dengan ringan mata yang tela diberi pelumas. 2ada yang mengalami penurunan perlindungan sensori ter adap kornea -apat dipasang lensa kontak lunak tipe.balutan. Lensa kontak lunak tipe. balutan dipasang sesuai ukuran. =al ini untuk memperta ankan permukaan kornea, memper!epat penyembu an efek epitel dan memberikan rasa nyaman 2erisai kolagen bisa dipergunakan untuk perlindungan kornea +angka pendek #Brunne dan $uddart , %&&'( 4. 7*eitis 2ada u*eitis anterior kronis #iritis(, obat mata dilatar arus diberikan segera untuk men!ega pembentukan +aringan parut dan adesi ke lensa. Kortikosteroid lakal dipergunakan untuk mengurangi peradangan dan ka!a mata itam 2ada u*eitis intermediat #pars planis, siklitis 2ada u*eitis posterior #peradangan yang kronis(, diberikan steroid topikal atau in+eksi untuk kasus yang berat mengenai k oroid,retina( biasanya ber ubungan dengan berbagai ma!am penyakit sistemik seperti A)-$. Kortikosteroid sistemik diindikasikan untuk mengurangi peradangan bersama dengan terapi ter adap keadaan sistemik yang mendasarinya. #Brunner dan $uddart , %&&'(

'&

ASUHAN KEPERA7ATAN KLIEN PADA INFEKSI MATA KONJUNGTIVITIS '.2engka+ian a.2engka+ian keta+aman mata b.2engka+ian rasa nyeri !.Kesimetrisan kelopak mata d.Reaksi mata ter adap !a aya,gerakan mata e.?arna mata f.Kemampuan membuka dan menutup mata g.2engka+ian lapang pandang .Menginspeksi struktur luar mata dan inspeksi kelen+ar untuk mengeta ui adanya pembengkakan 3 inflamasi # Brunner dan $uddart , %&&'( %.Analisa -ata a.-ata fokus '(Gatal.gatal %(Nyeri #ringan sampai berat( 0(Lakrimasi #mata selalu berair( 3(>otofobia #sensitif ter adap !a aya( atau blep arospasme #ke+ang kelopak mata( b.-iagnosa Kemungkinan 2enyebab . Nyeri / pada mata . Edema mata, sekresi, fotofobia, peningkatan T)1 atau inflamasi . 2otensial infeksi, . Kurang pengeta uan penyebaran ke mata

''

yang tidak sakit 0.>okus )nter*ensi -iagosa Kepera"atan a.Nyeri pada mata ber ubngan dengan edema mata, fotofobia dan inflamasi Tu+uan yang di arapkan Keadaan nyeri pasien berkurang )nter*ensi '(Beri kompres basa angat Rasionalisasi / Mengurangi nyeri, memper!epat penyembu an, dan membersi kan mata %(Kompres basa dengan Na4L dingin Rasionalisasi / men!ega dan mengurangi edema dan gatal.gatal yang berat 0(Beri irigasi Rasionalisasi / untuk mengeluarkan sekret, benda asing,kotoran dan @at.@at kimia dari mata #Barbara 4 .Long, '556( 3(-orong penggunaaan ka!a mata itam pada !a aya kuat Rasionalisasi / !a aya yang kuat meyebabkan rasa tak nyaman :(Beri obat untuk megontrol nyeri sesuai resep Rasionalisasi / pemakaian obat sesuai resep akan mengurangi nyeri #Brunner dan $uddart , '556( b.Gangguan pengli atan ber ubungan dengan kerusakan kornea Tu+uan yang di arapkan Meningkatkan keta+aman pengli atan dalam batas situasi indi*idu. )nter*ensi '(Tentukan keta+aman, !atat apaka satu atau kedua mata terlibat Rasionalisasi / kebutu an indi*idu dan pili an inter*ensi ber*ariasi sebab ke ilangan pengli atan ter+adi lambat dan progesif, bila bilateral, tiap mata dapat berlan+ut pada la+u yang berbeda tetapi, biasanya anya satu mata diperbaiki per prosedur. %(1rientasikan pasien ter adap lingkungan, staf, orang lain diareanya Rasionalisasi / Memberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan

'%

menurunkan !emas dan disorientasi pas!aoperatif #Marilynn E. -oenges, %&&&( !.2otensial infeksi, penyebaran ke mata yang tak sakit ber ubungan dengan kurang pengeta uan Tu+uan yang di arapkan )nfeksi tidak menyebar ke mata sebela nya #Barbara 4 .Long, '556( )nter*ensi '(Monitor pemberian antibiotik dan ka+i efek sampingnya Rasionalisasi / men!ega komplikasi %(Lakukan te nik steril R asionalisasi / men!ega infeksi silang 0(Lakukan penkes tentang pen!ega an dan penularan penyakit Rasionalisasi / memberikan pengeta uan dasar bagaimana !ara memproteksi diri #Tar"oto dan ?arunna , %&&0( d.Gangguan !itra tubu ber ubung dengan ilangnya pengli atan Tu+uan yang di arapkan Menyatakan dan menun+ukkan penerimaan atas penampilan tentang penilaian diri )nter*ensi '(Berikan pema aman tentang ke ilangan untuk indi*idu dan orang dekat, se ubungan dengan terli atnya ke ilangan, ke ilangan fungsi, dan emosi yang terpendam Rasionalisasi / -engan ke ilangan bagian atau fungsi tubu bisa menyebabkan indi*idu melakukan penolakan, syok, mara , dan tertekan %(-orong indi*idu tersebut dalam merespon ter adap kekurangannya itu tidak dengan penolakan, syok, mara ,dan tertekan Rasionalisasi / $upaya pasien dapat menerima kekurangannya dengan lebi ik las 0($adari pengaru reaksi.reaksi dari orang lain atas kekurangannya itu dan dorong membagi perasaan dengan orang lain. Rasionalisasi / Bila reaksi keluarga bagus dapat meningkatkan rasa per!aya diri indi*idu dan dapat membagi perasaan kepada orang lain. 3(A+arkan indi*idu memantau kema+uannya sendiri

'0

Rasionalisasi / Mengeta ui seberapa +au kemampuan indi*idu dengan kekurangan yang dimiliki #Lynda 8ual 4arpenito, '55;(

BAB ))) 2EN7T72 A. KE$)M27LAN Mata merupakan bagian yang sangat peka. mata dapat ter+adi infeksi mata,radang mata yang disebabkan ole *irus, bakteri, trauma, penyakit sistemik, ataupun sensiti*itas ter adap suatu @at. seperti alnya kon+ungsti*itis #peradangan pada kon+ungti*a(, keratitis #peradangan pada kornea( dan u*eitis #peradangan pada u*ea yaitu iris, badan siliar, karoid(. tanda dan ge+ala pada infeksi mata biasanya gatal.gatal, nyeri #ringan9berat( , lakrimasi dan fotofobia. Bila infeksi mata ini tidak segera diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata dan menimbulkan beberapa komplikasi, pada kon+ungsti*itis komplikasinya dapat berupa ulkus kornea dan meninggalkan +aringan perut, komplikasi keratitis dapat berupa ipopion, perforasi kornea, prognosis sedangkan komplikasi pada u*eitis dapat berupa katarak, ablasi retina maupun katarak. t erapi medik untuk infeksi mata dapat diberikan antibiotik topikal, obat tetes steroid, sulfat atropin, douridin dan kompres basa kortikosteroid. B. $ARAN '.7ntuk klien yang terkena penyakit infeksi mata, penulis ber arap klien segera

'3

berobat atau infeksi tersebut segera diobati agar tidak ter+adi kerusakan pada mata atau komplikasi.komplikasi yang lain %.Kita arus men+aga kebersi an mata dan meng indari kosmetik yang berlebi an, karena kosmetik yang berlebi an merupakan faktor pendukung ter+adinya infeksi mata. 0.7ntuk klien yang terkena infeksi mata, disarankan untuk tidak menggosok mata yang sakit lalu menyentu mata yang se at atau menggunakan sapu tangan. al ini untuk meng indari kontaminasi mata yang se at dengan yang sakit. -A>TAR 27$TAKA

':

You might also like