Professional Documents
Culture Documents
A basic LC system consists of (a) a solvent inlet filter, (b) pump, (c) inline solvent filter, (d) injection valve, (e) precolumn filter, (f) column, (g) detector, (h) recorder, (i) backpressure regulator, and (j) waste reservoir.
MEKANISME PEMISAHAN
Mekanisme pemisahan yang dapat digunakan pada kromatografi cair padat ini antara lain : 1. Adsorpsi 2. Pertukaran Ion 3. Saringan Molekular 4. Reaksi Selektif
MEKANISME PEMISAHAN
1. Adsorpsi
Terjadinya pemisahan ialah akibat gaya tarik fasa stasioner yang kuat terhadap komponen komponen yang harus dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini disebabkan oleh interaksi kimiawi dan atau interaksi Van Der Walls.
MEKANISME PEMISAHAN
2. Pertukaran Ion Pertukaran kation (cation exchange). Pada pertukaran kation, fase stasioner bermuatan negatif. Pertukaran anion (anion exchange). Pada pertukaran anion, fase stasioner bermuatan positif.
Molekul bermuatan yang berada pada fase cair akan melewati kolom. Jika muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan terelusi. Namun jika muatan pada molekul tidak sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan membentuk ikatan ionik dengan kolom. Untuk mengelusi molekul yang menempel pada kolom diperlukan penambahan larutan dengan pH dan kekuatan ionik tertentu.
MEKANISME PEMISAHAN
3. Saringan Molekular
4. Reaksi Selektif
MEKANISME PEMISAHAN
Teknik yang dapat digunakan antara lain : 1. Kolom 2. Planar Metode yang digunakan dalam kromatografi cair padat : 1. Kromatografi Cair Padat Klasik(LSC) 2. KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) / HPLC 3. KLT ( Kromatografi lapis Tipis) / TLC 4. KLTKT (Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi) / HPTLC 5. Kromatografi Pertukaran Ion 6. Kromatografi Ekslusi 7. Kromatografi Afinitas
MEKANISME PEMISAHAN
Teknik yang dapat digunakan antara lain : 1. Kolom
Digunakan untuk memisahkan senyawasenyawa berdasarkan adsorpsi dan partisi. Adsorben yang sering digunakan adalah silika gel G-60, kieselgur, dan Al2O3. Cara pembuatannya yaitu cara kering dan cara basah.
MEKANISME PEMISAHAN
2. Planar Kromatografi planar mempunyai dua bentuk, yaitu: Kromatografi kertas Kromatografi lapis tipis
MEKANISME PEMISAHAN
Lanjutan dari Planar . . . Larutan cuplikan diteteskan pada suatu titik pada permukaan fasa diam planar. Setelah pelarut menguap, kemudian dikembangkan dengan fasa gerak melalui permukaan tersebut dalam ruang pengembang. Gerakan fasa gerak sebagai akibat dari efek kapiler pada fasa diam.
FASA GERAK
Fasa gerak dalam kromatografi cair padat adalah cair. Pemilihan fasa gerak dalam kromatografi padat cair (adsorpsi) akan dengan baik tercapai dengan menggunakan parameter kekuatan pelarut.
FASA DIAM
Fase diam adalah adsorben (fase padat) dan pemisahan didasarkan pada adsorpsi berulang dan desorpsi bahan terlarut (analit).
Suatu detektor dibutuhkan untuk mendeteksi adanya komponen cuplikan dalam aliran yang keluar dari kolom. Detektor-detektor yang baik memiliki sensitifitas yang tinggi, gangguan (noise) yang rendah, kisar respons linier yang luas, dan memberi tanggapan/respon untuk semua tipe senyawa.