You are on page 1of 22

1

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kota Dumai merupakan salah satu kota yang memiliki aktivitas perairan laut yang menjadi bagian dari aktivitas perairan laut Selat Malaka dan sesuai dengan keputusan menteri perekonomian tahun 2009, Kota Dumai dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus KEK! yang nantinya merupakan pusat perdagangan di bidang perkebunan" Keberadaan pelabuhan#pelabuhan sangat diperlukan, mengingat pelabuhan merupakan salah satu media penghubung antara aktivitas darat dan aktivitas perairan" Kota Dumai adalah sebuah kota di $rovinsi %iau, &ndonesia" '(( km dari Kota $ekanbaru" Kota Dumai merupakan kota terluas nomor dua di &ndonesia setelah Manokwari" )ilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan *urah hujan antara '00#+00 *m dan suhu udara 2,#+0 -. dengan kondisi tanah rawa bergambut $emerintah Kota Dumai, 20'0!" Se*ara geora/is Kota Dumai terletak pada posisi kordinat '0'02+0+100 2 '0'02(0'+00 3intang 4tara dan '02+0 2 '02,02+00 5ujur 6imur, dengan panjang garis pantai sepanjang 2+,,2 Km" Kota Dumai yang memiliki luas wilayah '"121"+(7 km2 berbatasan dengan8 Sebelah 4tara berbatasan dengan $ulau %upat, Kabupaten 5engkalis9 Sebelah 6imur berbatasan dengan Ke*amatan 5ukit 5atu, Kebupaten 5engkalis9 Sebelah Selatan berbatasan dengan Ke*amatan Mandau, Kabupaten 5engkalis9 Sebelah 5arat berbatasan dengan Ke*amatan 5angko, Kabupaten %okan :ilir" Dumai terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi, dan memiliki pantai yang berhubungan langsung dengan $antai %upat dan mempunyai kondisi topogra/i datar" Setiap tahun, Dumai mengalami beberapa perubahan iklim yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan rata2rata *urah hujan 2002

+00 m+ dan memiliki dua musim yaitu musim kering;kemarau dari bulan Maret2 <gustus, dan musim hujan dari September#=ebruari dengan rata2rata temperatur 2,2++0 ."

1.2 Tujuan Praktikum $raktikum lapangan >seanogra/i geologi ini bertujuan untuk membuat peta bathymetri mengenai kedalaman dan menggambarkan mor/ologi wilayah perairan yang menjadi lokasi praktikum"

1.3 Manfaat Praktikum <dapun man/aat yang akan di peroleh dari praktikum lapangan ini adalah agar praktikan dapat mengetahui perbedaan yang di gambarkan dari peta bahtymetri tersebut"

II. METODOLO I

2.1 !aktu "an Tem#at $raktikum lapangan >seanogra/i ?eologi ini dilaksanakan pada hari Minggu, '+ Mei 20'2 pukul '+"00#',"00 )&5" 5ertempat di $erairan Selat %upat Dumai" 2.2 Ba$an "an Alat <dapun bahan dan alat yang di gunakan dalam praktikum lapangan ini adalah ?$S ?eographi*al $ositioning System!, e*ho sounder, anemometer, boat dan alat tulis" 2.3 Pr%&e"ur Praktikum 2.3.1 Penentuan l%ka&i &am#ling '" $eta dasar wilayah; daerah yang menjadi tempat penelitian harus disiapkan terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan" 2" ?ambarkan pada peta tersebut stasiun yang menjadi lokasi pengukuran kedalaman" +" Stasiun yang telah ditetapkan digunakan untuk menentukan rute perjalanan kapal penelitian" ," $ada peta yang akan digunakan dapat berasal dari berbagai sumber antara lain Dinas :idro#>seanogra/i 6@& <ngkatan 3aut, Modul <r* Aiew atau dari instansi dan jawatan lainnya yang berwewenang mempublikasi atau menerbitkan peta dasar tersebut" 7" $enentuan lokasi sampling meliputi letak lintang dan bujur, yang ditentukan sebelum turun ke lapangan"

B" Masing# masing stasiun diberi nomor pada peta dasar tersebut" 1" Dibuat lembaran terpisah yang berbentuk tabel yang berisi nomor stasiun, posisi lintang dan bujur!, kedalaman dan keterangan" (" $enentuan stasiun mempertimbangkan berbagai aspek dan in/ormasi yang berasal dari data sekunder dan penelitian pendahuluan" 9" .ara penetapan stasiun pada peta dasar sebagai berikut menempatkan suatu titik pada peta dasar dan menentukan posisinya dengan *ara mengukur letak lintang dan bujur titik tersebut" '0" $enentuan stasiun *ara manual yang paling sederhana adalah dengan membuat grid pada peta dasar" ''" Cumlah dan jarak antara stasiun satu dengan lainnya harus ditentukan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian serta kondisi lapangan" '2" Cumlah stasiun harus dapat mewakili kondisi wilayah studi se*ara umum"

2.3.2 Pengukuran 'e"alaman '" $engukuran kedalaman dapat menggunakan ?$S ?eographi*al

$ositioning System! diperlukan untuk menentukan posisi stasiun saat pengukuran kedalaman" 2" ?$S ini juga digunakan untuk men*o*okkan posisi stasiun yang telah ditetapkan pada peta dasar dengan posisi yang sebenarnya di lapangan" +" Setelah posisi stasiun yang telah ditentukan sesuai dengan posisi lintang di lapangan, ukur kedalaman pada stasiun tersebut" ," E*ho sounding digunakan untuk mengukur kedalaman pada masing# masing stasiun"

7" Semua data dimasukkan kedalam tabel yang telah di uraikan" 2.3.3 Pem(uatan Peta Bat$)metri '" $eta bathymetri dibuat dengan *ara membuat kontur kedalaman wilayah perairan yang menjadi lokasi praktikum" 2" $eta bathymetri dibuat dalam bentuk satu, dua dan tiga dimensi" +" 5uatlah deskripsi tentang mor/ologi dasar perairan lokasi penelitian berdasarkan peta bathymetri tersebut" 2. * Anali&i& Data Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel, yang selanjutnya akan diolah sehingga dapat menghasilkan sebuah peta bahymetri lengkap dengan garis konturnya" 2.+ A&um&i '" Cumlah titik stasiun yang diamati dianggap mewakili seluruh daerah di lokasi sampling" 2" Semakin jauh jarak pergerakkan boat ke laut maka kedalaman semakin tinggi"

III. HA,IL DAN PEMBAHA,AN 3.1 Ha&il Ta(el 1. Data l%ka&i &am#ling @o @o Stasiun ' 2 + , 7 B 1 ( 9 '0 '' '2 2 + , 1 '+,'+ '( , '9 'o,'070,2D! 'o,'077,9D! 0o,'07(,1D! 'o,'0+','D! 'o,'0+B,'D! 'o,'0,',9D! 'o,'079,2D! 'o,'022D! 'o,'0'',(D! '0'o2,0,',BD! '0'o2,0,',9D! '0'o2,0,',,D! '0'o2902,,,D! '0'o27027,'D! '0'o270+,,BD! '0'o2(0,7,1D! '0'o2(0,1,,D! '0'o2(070,7D! Kedalaman $erairan m! $osisi o! 34 56

0' 02 0+ 0, 07 0B 01 0( 09 '0 '' '2

3.1.1

Bat$)metr) !ila)a$ ,tu"i

3.2 Pem(a$a&an 3.2.1 am(aran M%rf%l%gi !ila)a$ ,tu"i 5athymetri adalah studi tentang kedalaman air danau atau dasar lautan" Dengan kata lain, bathmetri adalah setara dengan hypsometry bawah air" 5athimetri berasal dari bahasa Eunani" $eta bathymetri hidrogra/i! biasanya diproduksi untuk mendukung keselamatan navigasi permukaan atau sub# permukaan dan biasanya menunjukkan relie/ dasar laut atau daerah dasar laut sebagai garis kontur isodepth! dan pemilihan kedalaman sounding!, dan

biasanya juga menyediakan in/ormasi mengenai navigasi permukaan " $eta 5athimetri dapat juga dibuat dengan menggunakan Digital 6errain Model dan teknik pen*ahayaan buatan untuk menggambarkan kedalaman yang digambarkan" $aleobathymetri adalah studi tentang masa lalu kedalaman air"

<walnya, batimetri menga*u pada pengukuran kedalaman laut dengan sounding kedalaman" 6eknik awal yang digunakan dalam pengukuran bathimetri adalah dengan tali yang diberikan pemberat" Keterbatasan terbesar dari teknik ini adalah bahwa metode ini hanya mengukur kedalaman pada satu titik pada satu waktu, dan sangat tidak e/isien" Selain itu metode ini juga sangat dipengaruhi oleh pergerakan kapal dan arus terhadap tali, sehingga membuatnya tidak akurat" Data yang digunakan untuk membuat peta bathimetrik hari ini biasanya berasal dari e*hosounder sonar! yang dipasang di bawah atau di samping kapal, FpingD berkas suara ke dasar laut atau dari penginderaan jarak jauh 3&D<% atau sistem 3<D<% >lsen, 2001!" Cumlah waktu yang dibutuhkan untuk suara atau *ahaya melakukan perjalanan melalui air, memantul dari dasar laut, dan kembali ke penerima menunjukkan jarak ke dasar laut" Survei 3&D<% ; 3<D<% ini biasanya dilakukan dengan pesawat udara <irborne!" Sejak awal '9+0#an, dan lebih umum dari tahun '9,0#an dan seterusnya, satu kali ping single#beam dirata#ratakan untuk membuat peta" :ari ini, multibeam e*hosounder M5ES! dapat digunakan, dengan ratusan beam yang sangat sempit dan berdekatan diatur seperti kipas sehingga mampu menyapu 90# '10 derajat" Dengan paket array yang rapat dari beam yang sempit memberikan resolusi angular dan akurasi yang sangat tinggi" Se*ara umum lebar sapuan, bergantung pada kedalaman, sehingga memungkinkan sebuah kapal untuk memetakan dasar laut lebih banyak dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan single#beam e*hosounder" $eman*aran ping oleh 5eam dilakukan berkali# kali per detik biasanya 0,'#70 :G tergantung pada kedalaman air!, sehingga dengan kapal *epat tetap dapat memetakan '00H tutupan dasar laut" Sensor

ketinggian memungkinkan untuk mengkoreksi gerakan kopel rolling, pit*hing dan yawing! kapal di permukaan laut, dan gyro*ompass menyediakan in/ormasi yang lebih akurat untuk mengoreksi gerakan yawing kapal" Kebanyakan sistem M5ES modern mengunakan sistem sensor gerak dan posisi yang terintegrasi untuk mengukur yawing serta dinamika dan posisi lain" ?lobal $ositioning System ?lobal @avigation Satellite System;?@SS! digunakan untuk mengetahui posisi sounding di permukaan bumi" $ro/il ke*epatan suara ke*epatan suara dalam air sebagai /ungsi kedalaman! dari kolom air digunakan untuk mengkoreksi pembiasan atau Fray#bendingD dari gelombang suara karena karakteristik kolom air yang tidak seragam seperti suhu, konduktivitas, dan tekanan" Sebuah sistem komputer memproses semua data, mengoreksi untuk semua /aktor di atas serta sudut dari masing#masing beam" :asil pengukuran sounding kemudian diproses se*ara manual, semi#otomatis atau se*ara otomatis untuk menghasilkan peta di daerah yang di#sounding" Sejumlah output yang dihasilkan saat ini, termasuk sub# set pengukuran asli yang memenuhi beberapa kondisi misalnya, mungkin paling representati/ soundings, dangkal di suatu daerah, dll! atau terintegrasi dengan Digital 6errain Model D6M!" Se*ara historis, Sele*tion Measurement umum dilakukan pada aplikasi hidrogra/i sementara konstruksi D6M digunakan untuk survei teknik, geologi, pemodelan aliran arus, dll" Sejak 200+#2007, D6M lebih diterima dalam praktek hidrogra/i" Satelit juga digunakan untuk mengukur bathimetri" Satelit radar memetakan topogra/i laut dalam dengan mendeteksi variasi halus di permukaan laut yang disebabkan oleh tarikan gravitasi bawah gunung, pegunungan, dan massa lainnya" 4mumnya permukaan laut lebih tinggi di atas gunungan ridge

10

dibandingkan dengan dataran abyssal dan tren*h" Sebagian besar survei jalur pelayaran di <merika Serikat dilakukan oleh 4nited States <rmy .orps o/ Engineers untuk perairan pedalaman" Sedangkan @ational >*eani* and <tmospheri* <dministration melakukan survey untuk lautan" Data batimetri pantai tersedia dari @><< @ational ?eophysi*al Data .enter @?D.!" Data bathimetri biasanya bere/erensi pada datum pasang vertikal" 4ntuk bathimetri perairan dalam, umumnya digunakan Mean Sea 3evel MS3!, namun sebagian besar data yang digunakan untuk membuat peta nautika pelayaran! menggunaan re/erensi Mean 3ower 3ow )ater M33)! dalam survei <merika, dan 3owest <stronomi*al 6ide 3<6! di negara#negara lain" Datum#datum lain yang digunakan dalam survei, tergantung pada otoritas lokal pemerintah! dan pasang surut" 5eberapa pekerjaan atau karier yang berkaitan dengan batimetri adalah studi tentang lautan, batu#batuan dan mineral di dasar laut, studi tentang gempa bumi atau gunung berapi bawah laut" $engukuran dan analisis pengukuran bathymetri adalah salah satu inti *ore area! dari :idrogra/i modern, dan komponen /undamental dalam memastikan keselamatan angkutan barang di seluruh dunia" Selain itu, selat rupat ini tersusun dari /ormasi# /ormasi utama yaitu /ormasi endapan permukaan muda dan /ormasi endapan permukaan tua" <dapun jenis kelompok satuan tanah didaerah penelitian ini adalah kelompok satuan tanah; lahan kubah gambut, dengan areal terluas adalah kubah gambut oligotro/ik air tawar dan kelompok satuan lahan marin" Sedangkan jenis tanah nya adalah kelompok tanah mineral dengan tingkat perkembangan muda, baik dengan *iri

11

hidromor/ik maupun tanpa *iri hidromor/ik dan kelompok tanah# tanah organik atau se*ara populer disebut tanah gambut" )ilayah K6M $ulau %upat berbentuk dataran rendah" Kedalaman perairan tertinggi adalah 20,+ m terletak di stasiun , di Selat %upat" 5erdasarkan peta bathimetri diatas, dapat diketahui bahwa kedalaman terendah terdapat pada stasiun 1 yaitu 1,B meter" Sedangkan kedalaman tertinggi terdapat pada stasiun , yaitu 20,+ meter" Kedangkalan se*ara tiba#tiba pada stasiun 1 ini disebabkan karena didaerah disekitar stasiun tersebut mengalami abrasi sehingga pasir ; sediment yang tergerus terbawa kebagian tengah yang akhirnya menjadikan daerah tersebut dangkal"

12

I-. 'E,IMPULAN DAN ,A.AN *.1 'e&im#ulan Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perairan Selat %upat adalah selat yang paling memiliki kedalaman sangat rendah berdasarkan data# data dari stasiun#stasiun yang sudah didapatkan" *.2 ,aran Dalam pelaksanaan pratikum ini masih banyak terdapat kekurangan# kekurangan yang harus diperhatikan oleh praktikan dan panitia srta lokasi melkukan praktikum" Sebaiknya waktu yang di gunakan dalam praktikum selanjutnya di perpanjang agar praktikan mengetahui dan mengerti proses praktikum tersebut" Dan dalam penggunaan ?$S, sebaiknya tidak diajarkan pada saat praktikum sedang berlangsung melainkan di hari lain sebelum melakukan praktikum, agar proses pengambilan titik stasiun tidak terganggu hanya karena tidak mengerti menggunakan ?$S"

13

DA/TA. PU,TA'A

@yabakken, C")"'99(" Biologi Laut suatu pendekatan ekologis" Cakarta 8 $"6" ?ramedia" ,79 hal" $emerintah Kota Dumai" 20'0" Kota Dumai dan Kabupaten &@:&3 dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus KEK!. http;;id"pemko# dumai"org;selayangpandang;pro/ilumum;29'02009;dikunjungi tanggal 7 Mei 20'0 pukul 20",7 )&5"

14

LAMPI.AN

15

Lam#ran 1. Alat0alat )ang "igunakan "alam #raktikum

$ompong

?$S ?eographi*al $ositioning System!

E*ho sounding

<lat# alat tulis

16

Lam#iran 2. 'ea"aan Perairan ,elat .u#at

17

DA/TA. I,I I&i Halaman i ii iii iv v

'ATA PEN ANTA."""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" DA/TA. I,I """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" DA/TA. TABEL"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" DA/TA. AMBA.IIIIIIIIIIIIIIIIIII"""

DA/TA. LAMPI.AN """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" I. PENDAHULUAN '"' 3atar 5elakang""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" '"2 6ujuan $raktikum"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" '"+ Man/aat $raktikum"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" II. METODE P.A'TI'UM 2"' )aktu dan 6empat """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"2 5ahan dan <lat"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"+ $rosedur $ratikum""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"+"' $enetuan lokasi sampling"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"+"2 $engukuran kedalaman""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"+"+ $embuatan peta bathymetry"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2", <nalisis Data"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2"7 <sumsi""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" III. HA,IL DAN PEMBAHA,AN +"' :asil""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" +"'"' 5athymetry )ilayah Studi """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" +"2 $embahasan"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" +"2"' ?ambaran Mor/ologi )ilayah Studi"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" I-. 'E,IMPULAN DAN ,A.AN ,"' Kesimpulan""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" ,"2 Saran""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" DA/TA. PU,TA'A LAMPI.AN

' 2 2 + + + + , 7 7 7 B 1 1 1 '2 '2

18

DA/TA. TABEL

Ta(el

Halaman B

'" Data lokasi sampling """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

19

DA/TA.

AMBA.

am(ar

Halaman 1

'" $eta 5athimetriIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

20

DA/TA. LAMPI.AN

Lam#iran

Halaman '7 'B '1

'" $eta 5athymetri """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 2" Keadaan $erairan Selat %upat""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" +" <lat#alat yang digunakan dalam praktikum""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

21

LAPO.AN P.A'TI'UM O,EANO .A/I

EOLO I

PETA BATH1MET.1 PE.AI.AN ,ELAT .UPAT 'OTA DUMAI P.O-IN,I .IAU

OLEH 2 ,U,I1ANTI.N 343*121524

6U.U,AN ILMU 'ELAUTAN /A'ULTA, PE.I'ANAN DAN ILMU 'ELAUTAN UNI-E.,ITA, .IAU PE'ANBA.U

22

2312

You might also like