You are on page 1of 26

FLUIDA

Isna Qadrijati, dr.,MKes

1. HIDROSTATIKA MATERI Cair : bentuk tdk tetap, vol. sesuai wadah, mengalir darah
Gas : bentuk & volume tidak tetap,mengembang N2 Padat : bentuk dan ukuran tetap thd gaya dari luar lilin/wax dan mentega ???

SIFAT ZAT CAIR


1. Zat cair tidak mempunyai koefisien gesek statik krn bentuk zc tdk tetap contoh koefisien gesek : a. Pelumas (berupa lapisan zat cair tipisminyak) pd permukaan benda mengurangi gesekan antara 2 benda b. Sendi dilumasi cairan sinovial koefisien gesek statik kecil diperlukan untuk menahan gaya yg besar pd sendi

2. Tekanan zat cair dlm suatu zat diam sama di semua titik pd kedalaman yg sama, dan tekanan akan berbeda pd kedalaman yg berbeda pula
PA PB = g hA g hB = g (hA-hB)

Contoh : Organisme tdk hancur oleh tek. atmosfirkrn tek. zat cair di dlm sel = tek. zat cair di luar sel tdk ada gaya pd dinding sel Tekanan darah nadi > tekanan atm. ada gaya luar pd dinding urat nadi yg diimbangi gaya masuk yg dilakukan oleh tegangan dlm dinding pembuluh darah

CONTOH SOAL
seorang berdiri tegak, kaki berada 1,35 m di bawah jantung. Berapa selisih tekanan darah dlm pembuluh darah kaki ? Diketahui : tekanan darah Aorta = 100 mmHg g = 10 m/dt2, drh= 1,05 x 103 kg/m3; N/m2 = Pa = 7,50 x 10-3 mmHg (Torr)

Jawab : Pkaki-Paorta = g h =(1,05 x 103 )(10)(1,35) N/m2 (Pa) =(1,05 x 103)(10)(1,35)(7,50 x 10-3)mmHg =106,31 mmHg (Torr) Jadi selisih tekanan di kaki aorta 106,31 mmHg Bila tekanan aorta 100 Torr maka tekanan pembuluh darah kaki = 206,31 (2 x tek.aorta)sebabkan kaki bengkak bila bekerja berdiri lama.

Pada posisi tegak, puncak kepala 0.45 m di atas aorta. Berapa besar tekanan di kepala (Torr) dibanding tekanan di aorta? Jawab : Paorta-Pkepala = g h = 35,43 Torr
Saat berbaring kepala-jantung (1800) tek. darah dr kepala turun dari 100 35,43 =65 Torr bila bangun dari terlentang ke posisi tegak pembuluh darah di otak mengembang u/ mengimbangi penurunan tekanan (proses adaptasi perlu waktu)pusing sejenak saat orang dr posisi tidur kemudian duduk dengan cepat.

2. HIDRODINAMIKA
a. Persamaan Bernoulli : Bilamana kecepatan fluida tinggi, maka tekanannya rendah dan apabila kecepatan fluida rendah, maka tekanannya tinggi v12 + P1 = v22 + P2 Ket : = massa jenis v = kecepatan P = tekanan

ALIRAN

DARAH
TURBULEN -berisik -deras, berarus -terdpt saat melalui katup jantung -stetoskop berarus saat buka/tutup katup jantung

LAMINER -tenang, perlahan -mengalir -banyak di pem. da -stetoskopsunyi -kecepatan di tengah lebih besar daripada di tepi

b. Persamaan Poiseuille untuk kecepatan alir pada aliran laminer : v = r4 (P1-P2) 8 L Ket : v = jumlah zat cair mengalir/detik = viscositas, air = 0,001 pascal, darah = 0,004 pascal r = jari-jari pembuluh (meter) L = panjang pembuluh (meter) P1, P2 = tekanan

P1-P2 = v . 8 L r4

Tahanan Poiseuille = R = 8 L r4
Tahanan tergantung pada : Panjang pembuluh Jari-jari/diameter pembuluh Viscous/kekentalan zat cair Tekanan zat cair/darah

APLIKASI KLINIS
1. TEKANAN DARAH Tekanan sistolik/bunyi korotkoff-suara K a. Suara vibrasi turbulensi darah b. Tekanan maximal jantung memompa,valvula membuka, tekanan ventrikel dan aorta meningkat Tekanan Diastolik/bunyi K kedua a. Lebih lemah suaranya b. Tekanan jantung saat istirahat dalam 1 siklus/relaksasi, valvula aorta tertutup

Hipertensi tekanan otot meningkat dari tekanan semestinya tingkat kecepatan jantung bertambah (takikardi) daya kerja jantung meningkat dan jumlah waktu yang dihabiskan oleh otot jantung untuk memompa darah per menit juga meningkat. 2. BUNYI JANTUNG pompa sirkulasi Lintasan Sistemik (80 %) Lintasan Kedua /Paru-paru (20 %)

3. TIA (Transient Ischemic Attack) adalah kekurangan penyediaan darah sementara pada otak. Causa : Subclavian steal syndrom Gejala : pening, sakit kepala, penglihatan kabur, lemah anggota badan Jika a.subclavia pd 1 sisi menyempit (trombus) kecep. drh > tinggi pd sisi tsb untuk mencukupi kebutuhan drh (pers. Kontinuitas luasan kecil berarti kecepatan besar pd laju alir yg sama).Kenaikan kecepatan darah melalui pembukaan arteri tl blkg hslkan tek. lebih rendah (Prinsip Bernouli)

Shg drh yg naik dlm arteri tl blkg sisi bagus pd tek. normal dpt dibelokkan ke bwh ke pembuluh arteri tl blkg yg lain krn tek. rendah pd sisi tsb (efek venturi) drpd mengalir ke atas masuk ke a.basilar dan ke otak. Krn persediaan drh otak menurun maka menyebabkan drh bergrk cepat masuk ke a.subclavia mencuri drh dari otak, sehingga muncul gx diatas.

4. Aneurysm adalah pelemahan dinding arteri mengakibatkan pelebaran diameter meningkatkan tekanan dinding pem.da secara proposional. Jika aneurysme meradangdi otak(cerebrovasculer accident) 5. Pembentukan plak sclerotic pada dinding pembuluh/ arteri. Plak aliran berarus/turbulen dan memproduksi suara gemerisik. Penyempitan arteri peningkatan kecepatan darah pada daerah dengan penurunan tekanan dinding karena efek Bernoulli. Pemblokiran menutup suplai darah menuju bagian tersebut, bila terjadi dalam otak stroke,bila pd pemda jantung serangan jantung.

6. Kegagalan sekat jantung


Penyebab kemungkinan kelainan sejak lahir ditandai pembesaran jantung dan pengurangan kemampuan untuk menyediakan sirkulasi yang Sesuai Hukum Laplace yaitu apabila jari-jari jantung digandakan, tekanan otot jantung juga harus digandakan jika ingin mempertahankan tekanan darah yang sama. Bagaimanapun karena otot jantung direnggangkan maka otot jantung tidak dapat memproduksi usaha untuk mempertahankan sirkulasi normal. Pengobatan mengurangi daya kerja jantung dengan transplantasi jantung atau pemberian katup jantung buatan.

7. Vena berdenyut (varises) Yaitu pembesaran permukaan vena pada kaki kegagalan katup searah pada vena komplikasi. Pada orang normal selama berjalan terjadi kontraksi otot yang memaksa darah vena kembali ke jantung (pemompaan vena/otot) karena pada sepanjang vena ada katup-katup searah untuk mencegah darah membalik. bila katup rusak darah mengalir lagi ke bawah dan darah akan mengumpul pada pembuluh vena vena berdenyut (kondisi yang menghambat pengembalian darah ke jantung). Hal yang sama terjadi juga pada saat terjadi pembalutan yang kencang pada kaki bagian atas.

GAYA BUOYANSI (APUNG)


Laju endap darah terjadi karena perbedaan massa jenis gerak jatuh dipengaruhi gaya gravitasi

G jatuh = 4/3 r3 g G keatas = 4/3 r3 0 g G hambat = 6 r v G hambat = G jatuh G ke atas 6 r v = 4/3 r3 g - 4/3 r3 0 g

V = 2 r2 g ( - 0) 9
Keterangan = massa jenis benda/darah g = gaya gravitasi r = jari-jari 0 = massa jenis zat cair/plasma v = kecepatan endap = viscositas (poise)

APLIKASI KLINIK
Hemolytic jaundice ? Sickle sel anemia ? Sel Darah Merah ceper + mudah pecah jari-jari mengecil Kecepatan sedimentasi lambat Policythemia ? Rheumatic fever ? Gout/pirai ? Rheumatic heart disease ? Sel Darah Merah cenderung bergerombol jari-jari lebar kecepatan sedimentasi cepat

Referensi
1. Fisika Tubuh Manusia, Cameron, Skofronick and Grant, edisi 2, 1999. 2. Fisika, Giancoli, edisi 4, 1997. 3. Fisika Kedokteran, Gabriel, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006.

You might also like