You are on page 1of 18

MODUL 1: HAKIKAT MENULIS Kegiatan Belajar 1:

Konsep Menulis
Menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (gagasan, perasaan, atau informasi) secara tertulis kepada pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa menulis melibatkan empat unsur, yaitu penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, medium tulisan, serta pembaca sebagai penerima pesan. Kegiatan menulis sebagai sebuah perilaku berbahasa memiliki fungsi dan tujuan: personal, interaksional, informatif, instrumental, heuristik, dan estetis. Sebagai salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis dan kaidah penulisan lainnya. kan tetapi, di balik kerumitannya, menulis menjanjikan manfaat yang begitu besar dalam membantu pengembangan daya inisiatif dan kreati!itas, kepercayaan diri dan keberanian, serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, mengolah, dan menata informasi. Sayangnya, tidak banyak orang yang suka menulis. Di antara penyebabnya ialah karena orang merasa tidak berbakat serta tidak tahu bagaimana dan untuk apa menulis. lasan itu sebenarnya tak terlepas dari pengalaman belajar yang dialaminya di sekolah. "emahnya guru, kurangnya model, dan kekeliruan dalam belajar menulis yang melahirkan mitos#mitos tentang menulis, memperparah keengganan orang untuk menulis. Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa tak dapat dilepaskan dari aspek#aspek keterampilan berbahasa lainnya. $a mempengaruhi dan dipengaruhi. %engalaman dan masukan yang diperoleh dari menyimak, berbicara, dan membaca, akan memberikan kontribusi berharga dalam menulis. &egitu pula sebaliknya, apa yang diperoleh dari menulis akan berpengaruh pula terhadap ketiga corak kemampuan berbahasa lainnya. 'amun demikian, menulis memiliki karakter khas yang membedakannya dari yang lainnya. Sifat aktif, produktif, dan tulis dalam menulis, memberikannya ciri khusus dalam hal kecaraan, medium, dan ragam bahasa yang digunakannya. Kegiatan Belajar 2:

Menulis se agai !roses


&anyak pendapat yang berkaitan dengan belajar#mengajar menulis atau mengarang, seperti yang diungkapkan oleh pendekatan formal, pendekatan gramatikal, pendekatan frekuensi, dan pendekatan koreksi. %endekatan#pendekatan itu tidak sepenuhnya salah, tetapi sayangnya tidak menyentuh proses menulisnya itu sendiri. Sebagai proses, menulis melibatkan serangkaian kegiatan yang terdiri atas tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. (ase prapenulisan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan sebuah tulisan. Di dalamnya terdiri dari kegiatan memilih topik, tujuan, dan sasaran karangan, mengumpulkan bahan, serta menyusun kerangka karangan. &erdasarkan kerangka karangan kemudian dilakukan pengembangan butir demi butir atau ide demi ide ke dalam sebuah tulisan yang runtut, logis, dan enak dibaca. $tulah fase penulisan. Selanjutnya, ketika buram (draf) karangan selesai, dilakukan penyuntingan dan perbaikan. $tulah fase pascapenulisan, yang mungkin dilakukan berkali#kali untuk memperoleh sebuah karangan yang sesuai dengan harapan penulisnya.

DA"TA# !USTAKA &arrs, M. ()*+,). -he 'e. /rtodo0y about 1riting: 2onfusing %rocess and %edagogy. Dalam "anguage rts, 34, 5, hal. +,*. 2onnors, 6. dan 7len, 2. ()**8). -he St. Martin9s 7uide to -eaching 1riting. :disi $$. 'e. ;ork: St Martin9s %ress. 2unningham, %.M., dkk. ()**<). 6eading and 1riting in -he :lementary 2lassroom: Strategies and /bser!ations. :disi $$$. 'e. ;ork: "ongman. 7oodman, K.S., dkk. ()*+5). "anguage -hinking in School: 'e. ;ork: 6ichard 2. /.ens. 1hole "anguage 2urriculum.

7ra!es, D.=. ()*5+). &alance the &asic: "et -hem 1rite. 'e. ;ork: (ord (oundation. Keraf, 7. ()*+>). Komposisi: Sebuah %engantar Kemahiran. :nde#(lores: 'usa $ndah. McMahan, :., Day, S., dan (unk, 6. ()**,). "iterature and the 1riting %rocess. 'e. ;ork: McMillan. Moeliono, .M. ()*+*). Kembara &ahasa: Kumpulan Karangan -ersebar. ?akarta: 7ramedia. %roet, ?. Dan 7ill, K. ()*+3). -he 1riting %rocess in ction: '2-:. =andbook for -eachers. $llinois:

Smith, (. ()*+)). Myths of 1riting. Dalam "anguage rts, <+, 5, hal. 5*8#5*+. -arigan, =.7. ()*+3). Menulis sebagai Suatu Keterampilan &erbahasa. &andung: ngkasa. -empleton, S. ()*+)). -eaching the $ntegrated "anguage rts. 'e. ?ersey: =oughton Mifflin. -ompkins, 7.:. dan =oskisson, K. ()**<). "anguage rts: 2ontent and -eaching Strategies. /hio: %rentice =all. MODUL 2: $ENIS%$ENIS TULISAN Kegiatan Belajar 1:

Surat
Kata @surat9 berarti kertas yang ditulis atau dengan kata lain surat adalah kertas yang berisi tulisan. ?ika kita berbicara tentang tulisan maka kaitannya adalah dengan bahasa. &ahasa pada hakikatnya adalah alat komunikasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bah.a seseorang membuat atau menulis surat dengan tujuan mengomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Secara garis besar surat dapat dikelompokkan menjadi surat pribadi, surat dinas, dan surat yang dibuat untuk kepentingan sosial.

Surat lamaran sebenarnya merupakan salah satu surat pribadi hanya surat ini memiliki tujuan khusus yaitu untuk memperoleh suatu pekerjaan. Surat dinas merupakan surat resmi yang digunakan oleh suatu instansi untuk kepentingan administrasi baik pemerintahan maupun s.asta. Dari segi bahasa surat dinas memiliki empat ciri yakni (a) bahasa yang jelas artinya, bahasa yang digunakan tidak memberikan peluang untuk ditafsirkan secara berbeda oleh si penerima suratA (b) bahasa yang lugas dan singkat artinya, bahasa yang digunakan langsung tertuju pada persoalan yang ingin dikemukakan sehingga tidak berbelit#belitA (c) ba#hasa yang santun artinya, bahasa yang digunakan menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang .ajar kepada si penerima suratA (d) ba#hasa yang resmi artinya, bahasa yang digunakan mengikuti kaidah baku bahasa $ndonesia yang tercermin dari pilihan kata, ejaan, dan struktur kalimat yang digunakan. Surat niaga merupakan salah satu jenis surat dinas, tepatnya surat dinas yang digunakan dalam instansi s.asta yaitu pada perusahaan#perusahaan atau badan usaha. Kegiatan Belajar 2:

!engu&u&an 'an I(lan


$klan setidaknya memiliki dua pengertian. %ertama, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang dita.arkan. Kedua, iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, di pasang di media massa, seperti di surat kabar dan majalah, atau di tempat#tempat umum. :lemen#elemen yang terdapat dalam iklan, menurut (reud D. 1hite, terdiri atas tiga hal yang berfungsi saling menguatkan, yakni tema, ilustrasi, serta naskah dan logo. Sebagaimana dalam .acana, tema memiliki peran yang strategis dalam menyuarakan isi pesan sekaligus menampilkan daya tarik terhadap suatu kepentingan dasar pembaca setelah menyajikan pesan sumber. -erdapat beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi agar sebuah iklan dapat menarik pembaca atau calon konsumen yaitu, berbentuk pemberitahuan tentang barang dan jasaA menggunakan metode yang dapat memoti!asiA dipasang pada media yang sesuaiA menggunakan bahasa yang persuasif dan ilustrasi yang menarik. Kegiatan Belajar ):

Nas(a*
Kata naskah dalam Kamus &esar &ahasa $ndonesia diartikan sebagai ()) karangan yang masih ditulis tanganA (8) karangan seseorang yang belum diterbitkanA (,) bahan#bahan berita yang siap untuk disetA (>) ran#cangan. 'askah dapat berupa karya sastra yang masih dalam tulisan tangan, dalam hal ini adalah karya# karya sastra lama. Karya#karya sastra lama sebelum abad )* pada umumnya ditulis tangan dengan menggunakan .adah daun lontar dan sejenisnya, kulit kayu, dan kulit binatang yang dipilih dan memiliki ketahanan bila disimpan dalam .aktu yang cukup lama. Setelah kertas datang dan para penulis mengenal kertas sebagai .adah tulisan, baru kemudian para sastra.an menuliskan karya#karyanya di atas kertas. Selain pada sastra lama, digunakan pula istilah naskah pada satu genre sastra yaitu drama. 'askah drama digunakan sebagai bahan latihan sebuah kelompok teater. Sejenis dengan naskah drama terdapat naskah film, sinetron, dan tele!isi yang fungsinya sama dengan naskah drama. %engertian lain mengatakan bah.a naskah adalah karangan yang belum diterbitkan. 2ontoh

untuk memahami definisi ini adalah bahan sebuah buku yang masih dalam proses untuk diterbitkan. rtinya, bahan buku tersebut masih ditelaah, diedit atau disunting. &ahan buku yang masih dalam proses ini (pengolahan) disebut juga naskah. ?enis naskah yang lain adalah naskah berita. 'askah berita berisi informasi yang akan disusun menjadi berita yang akan diterbitkan di surat kabar. Masih berkaitan dengan informasi yang ditulis dan bertujuan untuk diberitahukan kepada khalayak, baik secara tertulis yang berupa selebaran, maupun secara lisan yang berupa ceramah atau pidato juga disebut sebagai naskah. ?enis naskah seperti ini disebut sebagai naskah pengumuman dan naskah pidato. Kegiatan Belajar +:

Karangan
Karangan $lmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan, yang dikomunikasikan le.at bahasa tulis yang formal dengan sistematis#metodis dan sintesis#analitis. Sebagai sebuah tulisan ilmiah, karangan ini memiliki ciri#ciri yang harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif)A bersifat metodis dan sistematisA dan dalam pembahasannya menggunakan ragam bahasa ilmiah. gar suatu karangan mampu memiliki ciri keilmiahannya, karangan jenis ini menuntut adanya persyaratan material, yang di dalamnya mencakup adanya topik yang dibicarakan, tema yang menjadi tujuanBsasaran penulisan, alinea yang merangkaikan pokok#pokok pembicaraan, serta kalimat#kalimat yang mengungkapkan dan mengembangkan pokok#pokok pembicaraanA serta persyaratan formal, yang di dalamnya mencakup tata bentuk karangan, yaitu ()) preliminaries (halaman#halaman a.al) yang meliputi judul, kata pengantar, aneka daftar (daftar isi, daftar tabelBbaganBlampiran)A (8) main body (isi utama) yang meliputi pendahuluan, isi, dan penutupA (,) reference matter (halaman#halaman akhir) yang meliputi daftar pustaka, lampiran, dan biodata penulis. Sementara itu, yang dimaksud Karangan semi#ilmiah adalah tulisan yang berisi informasi faktual, yang diungkapkan dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis#analitis karena sering CdibumbuiD dengan opini pengarang yang kadang# kadang subjektif. tas dasar dua pengertian tersebut (ilmiah dan semi#ilmiah), maka yang disebut karangan nonilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada aturan yang baku. &eberapa contoh yang dapat disebut untuk memenuhi kriteria karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerita pendek, cerita bersambung, no!el, roman, puisi, dan naskah drama. DA"TA# !USTAKA khadiah, Sabarti, Midar rsad, dan Sakura 6id.an. ()***). %embinaan Kemampuan Menulis &ahasa $ndonesia. ?akarta: :rlangga. l.i, =asan, dkk. ()**+). -ata &ahasa &aku &asa $ndonesia. ?akarta: &alai %ustaka (%ersero). &ehren, -.:. (8448). =iasan 'askah ?a.a. ?akarta: &uku ntarbangsa. Depdiknas. (844)). Kamus &esar &ahasa $ndonesia. ?akarta: &alai %ustaka. =arsana, (.E. ()*+,). %erkembangan &ahasa $ndonesia. Surakarta: -iga Serangkai. http: )),+..ilipedia.orgB.iliB%roklamasi#Kemerdekaan#6epublik $ndonesia.

Keraf, 7orys. ()**<). Komposisi. :nde: 'usa $ndah. Khasanah, Fenus. (844,). C%enggunaan &ahasa $ndonesia dalam Makalah %opulerD dimuat dalam ?urnal MKG. ?akarta: (akultas $lmu Sosial. Kusumah, :ncep. (844>). CMenulis %engumuman dan $klanD dalam &M% Menulis 8. ?akarta: %usat %enerbitan G-. "umintaintang, ;ayah &. (844)). C%enggunaan &ahasa $ndonesia dalam Keprotokoleran (Makalah)D. ?akarta: %usat &ahasa. Moeliono, nton, M. (:d). ()*++). -ata &ahasa &aku &ahasa $ndonesia. ?akarta: %erum &alai %ustaka. %rakoso, -eguh. (8443). C%emaknaan 'o!el &ekisar Merah dan &elantik dengan -eori Strukturalisme "e!i#Strauss dan =ermeneutika 7eertHD. G7M: Sekolah %ascasarjana. IIIIIIIIIIIII. (8443). CKetika :mbun -idak "agi Menetes (2erpen)D. -idak diterbitkan. C"aboratorium (ak. %sikologi G=-: "engkap dan GnggulD dalam Seputar $ndonesia, 83 ?anuari 8443, hlm. 84. .....isatanet.re!ie..phdJkode)8idK,,. .....isatanet.comBtra!el#re!ie..phdJkode:)LidK,, ;unus, M. (8448). CSurat Menyurat DinasD dalam Keterampilan Dasar Menulis Modul. ?akarta: %usat %enerbitan G-. MODUL ): !E#EN,ANAAN KA#AN-AN Kegiatan Belajar 1:

!eren.anaan Karangan
%erencanaan disusun sebelum suatu kegiatan dilakukan atau merupakan suatu persiapan. %erencanaan karangan tidak ubahnya seperti perencanaan dalam kegiatan#kegiatan yang lain. -ujuan dibuatnya sebuah rencana adalah untuk mencapai hasil dari suatu kegiatan secara maksimal. Dalam kegiatan menulis perencana karangan tergolong ke dalam tahap prapenulisan. %ada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan merumuskan tujuan karangan, menentukan topik dan sub#subtopik, menetapkan tujuan dan sasaran, mengumpulkan bahan atau informasi yang diperlukan, serta mengorganisasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan. -opik karangan adalah hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah tulisan. -opik karangan harus bermanfaat, layak dibahas, menarik, dikenal baik, bahan mudah didapati, tidak terlalu luas, dan terlalu sempit. -opik yang terlalu luas dapat dibatasi dengan , cara yaitu dengan menggunakan diagram jam, diagram pohon, dan piramida terbalik. Syarat menentukan topik

adalah menguasai materi yang akan dibahas atau ditulis. ?ika topik dikuasai, sub#subtopik akan mudah ditentukan. Menentukan tujuan karangan penting dilakukan penulis untuk menentukan bentuk karangan (ilmiah, nonilmiah atau sastra, nonsastra) dan tingkat kerincian karangan. Menentukan sasaran karangan sangat diperlukan untuk menentukan diksi dan cara penyajian yang tepat sesuai dengan status sosial, jenjang pendidikan, dan tingkat kemampuan yang dimiliki pembacanya. =al ini dilakukan agar apa yang kita tulis dapat dipahami oleh pembacanya. Sebelum kita menulis, kita harus mencari, mengumpulkan, dan memilih bahan#bahan atau informasi yang rele!an dengan topik yang akan kita bahas. Dengan informasi yang lengkap dan rele!an maka akan memudahkan penulis dalam mengembangkan topik karangan. Selain itu, tulisanBkarangan kaya akan informasi yang berhubungan dengan topik yang sedang kita bahas, pembahasan topik akan lebih mendalam dan luas, dan pembaca akan memperoleh informasi yang lengkap. &ahan#bahan atau informasi yang dibutuhkan penulis dapat berupa artikel, gambarBfoto, hasil laporan penelitianBpengamatan, hasil .a.ancara, dan sebagainya. Kegiatan Belajar 2:

Kerang(a Karangan
Kerangka karangan menurut khadiah ()**>: 8<) merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan#ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan. -idak berbeda jauh dengan khadiah, (inoHa (844): )5*) juga mengungkapkan bah.a kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sebuah karangan atau tulisan minimal menggunakan tiga bagian penting, yaitu pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Manfaat yang dapat nda peroleh bila membuat kerangka karangan adalah sebagai berikut. ). Membantu nda melihat apa saja yang perlu disajikan dalam tulisan atau karangan. 8. Membantu nda mengembangkan gagasanBide lebih teratur, logis, dan terfokus. ,. Membantu nda mencegah pengulangan paparan ide. >. Membantu nda memaparkan data lebih lengkap. ?enis kerangka karangan berdasarkan cara mengungkapkan pokok#pokok pembicaraan ke dalam kerangka karangan terbagi atas dua jenis, yaitu kerangka topik dan kerangka kalimat. %ada kerangka topik, pokok pembicaraan diungkapkan dengan menggunakan kata atau kelompok kata. %ada kerangka kalimat, pokok pembicaraan diungkapkan dengan menggunakan kalimat hal#hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat kerangka karangan adalah sebagai berikut. ). %enyusunan kerangka karangan harus sesuai dengan topik yang telah nda pilih. 8. %enyusunan kerangka karangan harus sistematis dan logis. ,. %enyusunan kerangka karangan untuk mempermudah penyusunan karangan. Gntuk memperoleh kerangka karangan yang tersusun secara sistematis dan logis, hendaklah ditempuh beberapa langkah kegiatan berikut ini. ). %engumpulan ide 8. %enyaringan ide dan penyempurnaan ide ,. %engelompokan ide >. penyusunan urutan ide

Kerangka karangan dapat dibentuk dengan sistem tanda atau kode tertentu berupa huruf dan angka. -anda#tanda yang dipakai harus ada pasangannya (minimal satu pasangan) dan %enggunaan pasangan tanda harus konsisten. Kerangka karangan berdasarkan cara mengungkapkan pokok#pokok pembicaraan ke dalam kerangka karangan terbagi atas dua jenis, yaitu kerangka topik dan kerangka kalimat. Kerangka kalimat merumuskan setiap topik, subtopik, maupun sub#subtopik memperguna#kan kalimat berita yang lengkap. Kerangka topik mengungkapkan pokok pembicaraan dengan menggunakan kata atau kelompok kata (frase). Gntuk menilai sebuah kerangka karangan, nda harus memperhati#kan syarat#syarat kerangka karangan yang baik, yaitu: ). pengungkapan maksud harus jelasA 8. tiap subpokok bahasan dalam kerangka karangan mengandung satu gagasanA ,. pokok#pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logisA >. harus mempergunakan pasangan tanda yang konsisten. DA"TA# !USTAKA khadiah, Sabarti, dkk. ()**>). %embinaan Kemampuan Menulis &ahasa $ndonesia. ?akarta: :rlangga. (inoHa, "amuddin. (844)). Komposisi &ahasa $ndonesia: untuk Mahasis.a 'on ?urusan &ahasa. ?akarta: Diksi $nsan Mulia. Keraf, 7orys. Komposisi. ?akarta: 'usa $ndah. /ka, $. 7usti 'gurah. ()**4). 6etorika Kiat &ertutur. Malang: ;ayasan sah sih suh Malang. ;unus, M. (844,). Menulis dan %enalaran dalam Keterampilan Dasar Menulis (Modul). ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. MODUL +: DIKSI/ E$AAN/ DAN TANDA BA,A Kegiatan Belajar 1:

Di(si
Diksi adalah pilihan kata. Diksi sangat penting dalam berkomuni#kasi secara lisan ataupun tulisan. Dalam komunikasi lisan, diksi sangat besar pengaruhnya dalam menyampaikan bahasa yang membuat orang mengerti dan tidak tersinggung.. Dalam bahasa tulis, seperti dunia karang#mengarang, diksi juga merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya. Dalam hal ini 7lenn 6. 2app dan 6ichard 2app ?r dalam 6ahmat ()***: >5) memberikan kriteria kata yang baik adalah kata yang memiliki kejelasan, ketepatan, dan kemenarikan. =al yang membuat diksi perlu diterapkan dengan baik adalah karena diksi mempengaruhi alunan bahasa. $ni juga biasanya terkandung dalam pemakaian 7aya &ahasa dan $diom. %emakaian gaya bahasa adalah cara memilih kata yang bertujuan mengungkapkan makna agar memperoleh efek kuat, mendalam, dan hidup, karena melalui gaya bahasalah maksud penutur tersampaikan. da beberapa cara penutur menyampaikan gaya bahasa yang biasa disebut majas yaitu:

). majas persamaan atau simileA 8. majas perumpamaanA ,. majas metaforA >. majas metonomiaA <. majas personifikasiA 3. majas litotesA 5. majas hiperbol. Sedangkan idiom biasanya akan berhubungan dengan makna#makna bahasa yang kita pilih yang di dalamnya menyangkut makna konotatif dan denotatif. Makna sinonim, homonim dan polisemi. Kegiatan Belajar 2:

Ejaan 'an Tan'a Ba.a


Menurut Kamus &esar &ahasa $ndonesia (844): 8+<), kata eja adalah kata yang hampir tidak pernah berdiri sendiri. %emakaian kata eja sering didahului dengan imbuhan me# menjadi mengeja yang artinya melafalkan, (menyebutkan) huruf#huruf satu demi satu atau digabung dengan akhiran Man menjadi ejaan yang artinya kaidah#kaidah, cara menggambarkan bunyi# bunyi (kata, kalimat dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf#huruf) serta penggunaan tanda baca. Menurut rifin dan -asai (8444: 8<), ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar#hubungan antara lambang#lambang itu (pemisahan dan pengga#bungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan tanda baca. ?adi, ejaan adalah aturan yang dipergunakan dalam tulisan (tatatulis) yang meliputi: )) penulisan huruf, 8) penulisan kata, ,) penulisan unsur serapan dan >) penulisan tanda baca. :jaan yang pernah digunakan dalam &ahasa $ndonesia dari dulu hingga sekarang yang paling menonjol ada , macam. %ertama, :jaan Fan /phuisjen yang diresmikan tahun )*4). :jaan Fan /phuisjen berciri menggunakan dua lambang untuk satu bunyi yaitu huruf (oe) untuk (u) dan lambang koma (9) untuk (k) ain, hamHah dan tanda (trema) untuk beberapa kata yang berasal dari bahasa rab. Kedua, :jaan Soe.andi yang diresmikan )* Maret )*>5 yang menetapkan perubahan (oe) menjadi u, dan diberlakukannya angka dua (8) untuk kata menyatakan kata berulang (kata ulang). Ketiga, :jaan ;ang Disempurnakan (:;D) yang diberlakukan mulai )3 gustus )*58 dengan pijakan dasarnya mengatur penulisan ejaan dalam > hal, yaitu: )) penulisan huruf, 8) penulisan kata, ,) penulisan unsur serapan dan >) penulisan tanda baca. DA"TA# !USTAKA rifin, :. Naenal, Drs. dan -asai S. mran. (844,). 2ermat &erbahasa $ndonesia. ?akarta: Mediyatama Sarana %erkasa. &adudu, ?. S. ()*+*). $nilah &ahasa $ndonesia yang &enar. ?akarta: 7ramedia.

2haer, bdul. ()**,). %embakuan &ahasa $ndonesia. ?akarta: 6ineka 2ipta. Departemen %endidikan dan Kebudayaan. ()*++). -ata &ahasa &aku &ahasa $ndonesia. ?akarta: &alai %ustaka. %usat &ahasa, Depdiknas (844)). Kamus &esar &ahasa $ndonesia. ?akarta: &alai %ustaka. IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII ()**5) %edoman Gmum :jaan &ahasa $ndonesia ;ang Disempurnakan. IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII ()**,) %edoman Gmum %embentukan $stilah. ?akarta: &alai %ustaka. IIIIIIIIIIIIIIIIIIIII (844,). %engindonesiaan Kata#kata sing. ?akarta: %usat &ahasa -im %enulis &ahasa $ndonesia G-# SM$. (844>). &uku Materi %okok &ahasa $ndonesia. ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. MODUL 0: KALIMAT E"EKTI" Kegiatan Belajar 1:

!engertian 'an S1arat%s1arat Kali&at E2e(ti2


Kalimat efektif dapat diartikan sebagai kalimat yang penggunaannya dapat berhasil guna atau dapat mencapai sasaran yang dituju. dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang mampu memberikan makna pada pembacanya, persis seperti apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Kalimat dapat menjadi efektif jika memperhatikan beberapa persyaratan yaitu kebenaran struktur, kelogisan, kehematan, dan ketidaktaksaan. Di samping itu kalimat akan menjadi sangat baik jika memenuhi ketentuan ()) kesejajaran bentuk, (8) penekanan, dan (,) ke!ariasian. Kegiatan Belajar 2:

!en1usunan Kali&at E2e(ti2


=al#hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat efektif di antaranya adalah, kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat, kemudian gagasan pokok dalam sebuah kalimat, penggabungan yang menyatakan sebab dan .aktu, penggabungan kata DdenganD, DyangD, DdanD, penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan. Selain itu untuk mencapai efekti!itas dan memberikan nuansa yang menarik pembaca, pada sebuah kalimat terdapat !ariasi#!ariasi. Fariasi tersebut di antaranya adalah, subjek pada a.al kalimat, kata modal pada a.al kalimat, frase pada a.al kalimat, jumlah kalimat dan jenis kalimat. DA"TA# !USTAKA khadiah, Sabarti., Maidar 7. rsjad, Sakura =. 6id.an. ()**>). %embinaan Kemampuan Menulis &ahasa $ndonesia. ?akarta: %enerbit :rlangga. Departemen %endidikan dan Kebudayaan. ()**)). %edoman Gmum :jaan &ahasa $ndonesia ;ang Disempurnakan. ?akarta: Departemen %endidikan dan Kebudayaan.

6aHak, bdul. ()*+<). Kalimat :fektif : Struktur, 7aya, dan Fariasi. ?akarta: 7ramedia. Soedjito. ()**4). Kosakata &ahasa $ndonesia. ?akarta : 7ramedia. MODUL 3: MENULIS SU#AT DAN IKLAN Kegiatan Belajar 1:

Surat #es&i
Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyam#paikan suatu pesan dari satu pihak (perorangan, kelompok, atau organisasi) kepada pihak lain. ?enis surat itu sangatlah banyak. Sebagai salah satu sarana bentuk komunikasi tertulis, surat terdiri atas unsur pengirim surat, penerima, pesan (isi surat), dan saluran. Ketersampaian pesan surat akan dipengaruhi oleh keefektifan bahasa, kelogisan dan keruntutan organisasi surat, kejelasan isi, dan kesesuaian format surat yang digunakan. Surat memiliki sejumlah fungsi. Di antara fungsi surat ialah sebagai .akil pribadi, kelompok, atau organisasiA dasar atau pedoman kerjaA bukti tertulis yang otentikA arsip atau alat pengingatA dan dokumen historis. Mengingat berbagai fungsi yang dimiliki surat, maka surat dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Klasifikasi jenis surat didasar#kan atas kepentingan dan asal pengirimnya, isi sifat, banyaknya sasaran, tingkat kepentingan penyelesaiannya, .ujud, dan ruang lingkup sasarannya. &erbeda dengan bentuk karangan lainnya, surat memiliki karak#teristik yang sangat khusus. Salah satu kekhasan surat terletak pada bagian#bagiannya. &agian#bagian ini memiliki kegunaan tertentu. %enataan bagian dan unsur surat tergantung pada format atau bentuk surat yang digunakan. 'amun demikian, sebuah organisasi baik pemerintahan, perusahaan, maupun sosial politik, biasanya memiliki format baku yang digunakan dalam organisasi tersebut. Kegiatan &elajar 8:

I(lan
$klan adalah salah bentuk penyebaran informasi mengenai suatu produk berupa barang, jasa, atau gagasan, kepada khalayak calon pembeli atau pengguna produk tersebut. Keberadaan iklan bertujuan untuk mengenalkan, memberikan informasi, dan mempengaruhi keputusan khalayak untuk membeli dan menggunakan produk yang diiklankan. gar penyampaian iklan dapat mencapai sasarannya, maka pengemasan dan penyajian iklan harus mempertimbangkan sejumlah faktor di antaranya sasaran, media, tempat, dan daya pemikat yang diusung oleh sebuah iklan. %emasangan iklan itu sendiri dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (langsung atau tidak langsung) dan dengan berbagai media (elektronik atau cetak). %ilihan bentuk dan media beriklan akan mempengaruhi cara saji iklan itu sendiri serta biaya yang dikeluarkan. Semakin canggih media yang digunakan, biasanya semakin mahal pula biaya yang dibutuhkan dan semakin tinggi pula kreati!itas yang dituntut untuk membuat sebuah iklan. $klan dapat dipasang melalui berbagai media yaitu media cetak, elektronik, ragaan, dan udara. Media cetak dapat berupa koran (surat kabar), tabloid, buletin, dan majalah. Media elektronik dapat melalui radio dan tele!isi, atau film (layar lebar). Media ragaan dapat menggunakan kaos

(pakaian), bus, atau papan di tempat umum. Media udara dapat menggunakan pesa.at terbang dan balon udara. -erdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan pembuat iklan. Kriteria ini dapat dikatakan sebagai persyaratan membuat iklan yakni berkenaan dengan etika. :tika beriklan agar iklan tidak hanya dikatakan baik dari segi bisnis tetapi juga baik dari sisi penggunaan bahasa dan bersosialisasi. :tika tersebut adalah mematuhi kaidah#kaidah bahasa, bersaing secara positif, dan tidak mendustai konsumen. DA"TA# !USTAKA rifin, N. ()**4). %enggunaan &ahasa $ndonesia dalam Surat Dinas. :disi 6e!isi $$. ?akarta: Mediyatama Sarana %erkasa. &elch, 7.:. dan &elch, M. . ()**+). d!ertising and %romoting: n $ntegrated Marketing 2ommunication. :disi $F. &oston, Ma: $r.in Mc7ra.#=ill. &iro -ata Gsaha. ()**<). Keputusan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 6$ 'omor 4*)BGB)**< tentang %edoman -ata %ersuratan di "ingkungan Depdikbud. ?akarta: Depdikbud. &rata.idjaya, -h. 1. ()**)). Surat &isnis Modern. ?akarta: %ustaka &inaman %ressindo. (inoHa, ". ()**)). neka Surat Sekretaris dan Surat &isnis $ndonesia. ?akarta: Gsaha Mulia. http:BBda0ell.netBpanongBser!ice#balon#udara#promosi.htm ?efkins, (. ()**3). %eriklanan. :disi $$$. ?akarta: :rlangga. "o.e, &.1. ()**3). Seni Menggunakan dan Meningkatkan %eriklanan yang :fektif (2le!er d!ertising). ?akarta: :le0 Media Komputindo. Mcrimmon, ?.M., -rimmer, ?.(., dan Sommers, '.$. ()*+>). 1riting .ith a %urpose. &oston, Ma: =oughton Mifflin. /gil!y, D. .... %engakuan /rang $klan. ?akarta: %ustaka -angga. Marjo, ;.S. (8444). Surat#surat "engkap untuk &erbagai Keperluan. ?akarta: Setia Ka.an. Sudiana, D. ()*+3). Komunikasi %eriklanan 2etak. &andung: 6emadja Karya. MODUL 4: !A#A-#A" DAN NASKAH !IDATO Kegiatan Belajar 1:

!aragra2
%aragraf adalah satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah gagasan dalam bentuk untaian kalimat. da dua hal kegunaan dari paragraf. %ertama, kegunaan paragraf yang terpenting adalah untuk memberi tanda adanya topik baru atau pengembangan topik

lanjutan dari topik sebelumnya pada sebuah karangan. Dan kedua, adalah untuk menambahkan hal#hal yang penting atau untuk merinci atau menjelaskan apa yang sudah dibicarakan dalam paragraf sebelumnya. Syarat#syarat %aragraf a Syarat kesatuan b Syarat pengembangan c Syarat koherensi d Syarat kohesi

&erdasarkan tujuannya, paragraf dapat dibedakan sebagai berikut. a. %aragraf pembuka b. %aragraf penghubung c. %aragraf penutup ?enis#jenis %aragraf a. Deskripsi adalah jenis paragraf yang melukiskan atau menggambar sesuatu berdasarkan kesan# kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. b. 'arasi adalah jenis paragraf yang menceritakan proses kejadian suatu peristi.a. c. :ksposisi adalah jenis paragraf yang berusaha untuk menerangkan, menguraikan, atau menyampaikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya. d. rgumentasi adalah jenis paragraf yang berusaha untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan penulisnya. e. %ersuasi adalah jenis paragraf yang ditujukan untuk memengaruhi pendapat dan sikap pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya. Kegiatan Belajar 2:

Nas(a* !i'ato
%idato tidak hanya dapat diucapkan langsung oleh orang yang berpidato tetapi bisa juga dilakukan dengan membacakan naskah. %embacaan tersebut bisa dilakukan oleh si pelaku tetapi dapat juga di.akilkan. Gntuk keperluan tersebut maka diperlukan naskah pidato. /leh karena itu, agar pidato tertulis tersebut dapat mencapai tujuannya hendaknya tulisan tersebut mampu membuat pendengarnya: ). menarik dan membangkitkan minat 8. mendapatkan pengetahuan dan pengertian =al#hal yang harus diperhatikan pada saat membuat naskah pidato ). gunakan tipe huruf lebih besar dari ukuran )8 8. gunakan huruf besar dan huruf kecil, karena nda melihat kata#kata dengan naik dan turun (huruf h dan l bagian atas berada di atas baris, huruf p dan y bagian ba.ah berada di ba.ah baris). ,. gunakan spasi ganda sebagai pengingat untuk penghentian lebih lama >. ?angan pisahkan kata#kata dengan tanda hubung di akhir baris.

<. gunakan hanya dua pertiga halaman bagian atas untuk menghindari penampilan yang kedodoran 3. beri nomor halaman pada bagian sudut kanan atas sehingga nda dapat melihatnya secara cepat bila diperlukan 5. akhiri tiap halaman dengan kalimat lengkap, dan paragraf lengkap jika memungkinkan. &erdasarkan sifatnya, pidato dibagi menjadi dua macam: ). %idato resmi 8. %idato tidak resmi DA"TA# !USTAKA khadiah, S., rsyad, 7. M., dan 6id.an, S. =. ()***). %embinaan Kemampuan Menulis bahasa $ndonesia. ?akarta: :rlangga. Keraf, 7. ()*+)). :ksposisi dan 'arasi. :nde#(lores: 'usa $ndah. OOO ()*+8). rgumentasi dan 'arasi.. ?akarta: 7ramedia. Kayam, Gmar. ()*5<). $striku, Madame SchkitH dan sang 6aksasa dalam Sri Sumarah. ?akarta: %ustaka ?aya. -ohari, chmad. (844>). 6onggeng Dukuh %aruk. ?akarta: 7ramedia %ustaka Gtama ################. (844<). &ekisar Merah. ?akarta: 7ramedia %ustaka Gtama MODUL 5: 6A,ANA DESK#I!SI/ NA#ASI/ DAN EKS!OSISI Kegiatan &elajar ):

!enge& angan 6a.ana Des(ripsi


%aragraf deskripsi adalah paragraf yang berusaha untuk memindah#kan kesan, hasil pengamatan, dan perasaannya kepada pembaca. %enulis berusaha untuk menyampaikan sifat dan semua rincian .ujud yang ditemukan pada objek yang ditulis itu. =al tersebut bertujuan untuk menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal atau imajinasi kepada para pembacanya, sehingga seolah#olah pembaca melihat atau merasakan sendiri objek yang dibicarakan secara keseluruhan seperti yang dialami oleh penulisnya. &erdasarkan tujuannya, deskripsi dibedakan menjadi dua yaitu, ()) deskripsi sugestif dan (8) deskripsi teknis (deskripsi ekspositoris), sedangkan berdasarkan cara pendekatannya agar objek yang digambar#kan dapat tepat maksudnya dibagi menjadi ()) pendekatan realistis, (8) pendekatan impresionistis, dan (,) pendekatan menurut sikap pengarang. &erdasarkan kategori yang biasa diungkapkan, ada dua objek yang dapat kita deskripsikan, hal itu adalah deskripsi orang dan deskripsi tempat. Gntuk mempermudah melakukan pendeskripsian, berikut adalah rambu#rambu yang dapat nda ikuti. ). Menentukan hal apa yang hendak dideskripsikan. 8. Merumuskan tujuan pendeskripsian.

,. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan. >. Merinci dan menyistematiskan hal#hal yang menunjang kekuatan bagian yang akan dideskripsikan. Kegiatan Belajar 2:

!enge& angan 6a.ana Narasi


'arasi adalah .acana atau .acana yang mengisahkan atau menceritakan suatu peristi.a atau kejadian dalam suatu rangkaian .aktu. -ujuan pengembangan .acana narasi adalah ). ingin memberikan informasi atau .a.asan dan memperluas pengetahuan pembaca, dan 8. ingin memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. Kedua tujuan tersebut akan menghasilkan bentuk .acana narasi yang berbeda, yaitu narasi ekspositoris dan narasi ugesti %erbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi ugesti adalah sebagai berikut. 'arasi Sugestif 'arasi :kspositoris ). menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat. 8. menimbulkan daya khayal. ,. penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar. >. bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan pada penggunaan kata# kata konotatif. ). memperluas pengetahuan. 8. menyampaikan informasi faktual mengenai sesuatu kejadian. ,. didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. >. bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada pemakaian kata#kata denotatif. Komponen#komponen pembentuk prinsip dasar narasi sugesti adalah alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. "angkah#langkah praktis yang digunakan dalam mengembangkan .acana narasi. ). -entukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan. 8. -etapkan sasaran pembaca kita. ,. 6ancang peristi.a#peristi.a utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur >. &agi peristi.a utama itu ke dalam bagian a.al, perkembangan dan akhir cerita. <. 6inci peristi.a#peristi.a utama ke dalam detail#detail peristi.a sebagai pendukung cerita. 3. Susunlah tokoh dan per.atakan, latar, dan sudut pandang. Kegiatan &elajar ,: %engembangan Karangan :ksposisi 1acana eksposisi adalah .acana yang berusaha untuk memaparkan, menerangkan, atau menginformasikan sesuatu hal yang berfungsi untuk memperluas pengetahuan, pandangan, atau .a.asan pembacanya. 1acana eksposisi dikembangkan dengan struktur: pendahuluan, tubuh .acana, dan penutup atau

kesimpulan. -iap#tiap bagian tersebut ditulis secara utuh sehingga apa yang ingin disampaikan dapat tertangkap oleh pembaca dengan mudah. "angkah yang harus kita tempuh dalam membuat eksposisi adalah: a. menentukan topik .acana, b. menentukan tujuan penulisan, dan c. merencanakan paparan dengan membuat kerangka yang lengkap dan tersusun secara baik -eknik %engembangan :ksposisi ). -eknik $dentifikasi Sebuah teknik pengembangan eksposisi yang menyebutkan ciri#ciri atau unsur#unsur yang membentuk suatu hal atau objek sehingga pembaca dapat mengenal objek itu dengan tepat dan jelas. 8. -eknik %erbandingan -eknik yang digunakan untuk mengungkapkan kesamaan#kesamaan atau perbedaan#perbedaan antara satu hal dengan hal yang lain. Dalam menyampaikan uraian dengan teknik perbandingan, hal yang harus kita perhatikan adalah tujuan penggunaannya. -eknik yang dapat digunakan untuk menyampaikan perbandingan adalah a. %erbandingan "angsung b. nalogi c. %erbandingan Kemungkinan ,. -eknik ilustrasi -eknik ini berusaha memberikan gambaran, contoh#contoh, atau penjelasan yang khusus atau nyata. >. -eknik Klasifikasi -eknik klasifikasi merupakan suatu metode untuk menempatkan barang#barang atau mengelompokkan bermacam#macam subjek dalam suatu sistem kelas. <. -eknik Definisi Definisi adalah penjelasan terhadap arti kata atau pengertian suatu kata, frasa atau kalimat. 3. -eknik nalisis -eknik analisis merupakan cara memecahkan suatu pokok masalah. -eknik analisis dapat dibagi atas sebagai berikut. a. nalisis Sebab# kibat b. nalisis &agian c. nalisis (ungsional d. nalisis %roses DA"TA# !USTAKA =amdi, =udri. ()**8). D%etaka KamparD dalam Kado $stime.a, &uku Kumpulan 2erpen %ilihan Kompas tahun )**8. ?akarta: %enerbit &uku Kompas. Kayam, Gmar. ()**<). Sri Sumarah. ?akarta: Dunia %ustaka ?aya. ########### ()***). Menjelang "ebaran dalam Derabat, &uku Kumpulan 2erpen %ilihan Kompas tahun )***. ?akarta: %enerbit &uku Kompas.

Keraf, 7orys. ()*+8). :ksposisi dan Deskripsi, Komposisi "anjutan $$. :nde: 'usa indah. Sunarsasi. ()**5). ngsa %utih. ?ilid 8. ?akarta: Samindra Gtama. Suparno. (844>). Deskripsi dan 'arasi dalam Menulis ). ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. MODUL 7: A#-UMENTASI DAN !E#SUASI Kegiatan Belajar 1:

!enge& angan Karangan Argu&entasi


rgumentasi adalah karangan yang terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. $si karangan memuat tiga elemen utama yaitu pernyataan (claim), alasan (supportBgraound ) dan pembenaran (.arrant ). Di samping itu ada juga elemen tambahan yaitu: pendukung (backing), modal (modal Pualifiers) dan sanggahan (rebutta). -ujuannya ada bermacam#macam: )) semata#mata untuk menyampaikan pandangan, 8) mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu mencapai suatu penyelesaian, ,) meng#usahakan suatu pemecahan masalah, >) mengupayakan keyakinan pembaca agar menyetujui dan terpengaruh dengan alasan# alasan penulis. dapun yang termasuk ke dalam karangan argumentasi ini antara lain: makalah, paper, (seminar, simposium, dan lokakarya), esai, skripsi, tesis, disertasi, dan naskah tuntutan di pengadilan seperti: naskah pembelaan, pertanggungja.aban, dan surat keputusan. Semua macam karangan itu dikembangkan dengan menggunakan dua teknik pengembangan argumentasi yaitu teknik deduktif dan teknik induktif. Kegiatan Belajar 2:

!enge& angan Karangan !ersuasi


%ersuasi adalah karangan yang isinya berusaha meyakinkan pembaca dengan menggunakan bahasa yang bernada membujuk. $stilah persuasi berasal dari bahasa $nggris persuasion diturunkan dari kata to persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Secara prinsip pengertian persuasi dengan argumentasi hampir serupa. Keduanya sama#sama menggunakan argumen#argumen yang kuat dalam meyakinkan la.an bicara. %erbedaannya terletak pada penggunaan bahasa. ?ika pada karangan argumentasi bahasa yang dipergunakan cukup menjelaskan pembuktian pembaca yang bertujuan pembaca meyakini. %ada karangan argumentasi, logika yang digunakan merupakan unsur utama. Diksi yang dipergunakan bertujuan mencari efek tanggapan penalaran. %ada karangan persuasi bahasa yang dipergunakan bermuatan penuh rayuan, daya ajuk, daya bujuk atau himbauan untuk membangkitkan pembaca tergiur dan bereaksi untuk ikut serta mengikuti keinginan penulis. Diksi yang dipergunakan bertujuan mencari efek tanggapan emosional. =al inilah yang menimbulkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan penulis. Metode pengembangan karangan persuasi pada laHimnya adalah: rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, penggantian dan proyeksi. lat pengembangan persuasi adalah )) &ahasa, yang berfungsi seluas dan tajam sehingga sering berakibat terjadinya penipuan, kedengkian, percekcokan dan macam lainnya. 8) 'ada yang

digunakan seperti: marah, senang, sedih, dan bersemangat yang dapat dipergunakan seseorang sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku orang banyak. ,) Detail esensial dalam yang mendukung tujuan sehingga memperjelas penalaran yang kita harapkan pendetailan dilakukan dengan cara menyeleksi seberapa penting detail itu dalam membantu pembaca memahami tulisan kita. >) /rganisasi yaitu pengaturan detail di dalam karangan kita itu agar keyakinan dan pandangan pembaca dapat berubah yang bisa ditempuh melalui cara induktif, cara deduktif dan cara penonjolan <) Ke.enangan menyangkut penerimaan dan kesadaran pembaca terhadap pengarang sebagai orang yang ber.enang karena diyakini: a) mempunyai dasar hukum menduduki jabatan tertentu, b) ber#kecimpung dalam bidang#bidang ilmu pengetahuan tertentu, c) mampu menunjukkan pola pikir yang bermutu. Kegiatan &elajar ,:

!enilaian Karangan Argu&entasi 'an !ersuasi


-opik yang diangkat menjadi karangan argumentasi karena memiliki 8 hal yaitu, bernilai dan tidak bernilai. Gntuk membuat keyakinan pembaca pasti dan kokoh, sangat ditentukan oleh argumen atau alasan#alasan yang bukan hanya sesuai nalar dan mendukung, tetapi juga diterima akal (logis). Membangun keyakinan kuat bagi pembaca memerlukan prinsip#prinsip yang standar atau baku yaitu dengan menja.ab pertanyaan berikut: pakah pernyataan dapat diyakini kebenarannya oleh pembacaJ pakah alasan menghadirkan bukti#bukti yang bersifat khusus yang diperlukan untuk mendukung pernyataan.. pakah penarikan kesimpulan yang diambilnya sudah melalui proses nalar yang benarJ ;ang dimaksud adalah ungkapan bahasa (penanda linguistik yang digunakan). Seperti: ()) penanda kepastian seperti di antaranya penggunaan kataBfrase perlu, pasti, dan tentu saja. Sedangkan (8) penanda kemungkinan. antara lain agaknya, kiranya, rupanya, kemungkinannya, sejauh bukti yang ada, sangat mungkin, mungkin sekali, dan masuk akal. Gntuk karangan persuasi aspek yang dinilai adalah semua aspek yang ada pada argumentasi ditambah < hal berikut yaitu: &ahasa, 'ada, Detail, /rganisasi dan ke.enangan DA"TA# !USTAKA khadiah Sabarti (844)). Menulis ). ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. 7eorge :. 1ihon, ?ulia M. &urks. ()*+4). "et9s 1rite :nglish "itton :ducational %ublishing $nternational. 'e. ;ork. GS Keraf 7orys. (8444). rgumentasi dan 'arasi. ?akarta: 7ramedia. Kusumah :ncep, dkk. (8448). Menulis 8. ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. "embaga %engabdian Kepada Masyarakat Gni!ersitas %adjadjaran. (844)#844<). bstrak. &andung: Gnpad. Sirait &istok, :ditor. ()*+<). ?akarta: %usat %embinaan dan %engembangan &ahasa Departemen %endidikan dan Kebudayaan.

Suparmo dan Moh. ;unus. (844>). Keterampilan Dasar Menulis. ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. Suparno dan Martutik. ()**5). 1acana &ahasa $ndonesia. ?akarta: Gni!ersitas -erbuka. -arigan =einy 7untur. ()*+8). Menulis sebagai Suatu Keterampilan &erbahasa. &andung: ngkasa. =erno.o. (844)). Mengikat Makna. &andung: Kaifa. %arera ?os Daniel. ()*+>). &elajar Mengemukakan %endapat. ?akarta: :rlangga 1idyamartaya. ()**4). Seni Menuangkan 7agasan. ;ogyakarta: Kanisius. Gni!ersitas %adjadjaran. (8443). bstrak 844)#844<. &andung: "embaga %engabdian kepada Masyarakat Gnpad.

You might also like