You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan Sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK&KD). Makalah ini disusun berdasarkan tugas kelompok, dan kami kelompok 4 mendapat bagian menyusun materi mengenai Bidan Klinik. B. Rumusan Makalah 1. Bagaimana latar belakang Bidan Kartini ? 2. Apakah Bidan Kartini langsung buka klinik atau kerja dulu ? 3. Kapan berdirinya Klinik Kartini ini ? 4. Apa usaha Bidan Kartini untuk mendirikan klinik Kartini ini ? 5. Apa alasan Bidan Kartini memberikan nama Kartini pada Klinik Kartini ? 6. Apa syarat syarat bisa disahkannya klinik Kartini ini ? 7. Apa saja kendala kendala dalam menjalankan peran Bidan di Klinik Kartini ini ? 8. Pada umumnya pasien apa yang banyak berobat ke klinik ini, orang dewasa atau anak anak ? 9. Apa saja keluhan yang sering Bidan Kartini tangani ? 10. Berapa rata rata pasien Bidan Kartini per hari ? C. Tujuan 1. Memenuhi tugas Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan. 2. Menambah referensi mengenai Bidan Klinik. 3. Menambah pengetahuan mengenai Bidan Klinik.

BAB II PEMBAHASAN

A. Bidan Klinik Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa Bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Bidan klinik adalah Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri danmemberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi yang mendirikan sebuah bangunan yang lengkap dengan sarana dan prasarana medis, Contohnya Bidan Kartini. Bidan Kartini adalah seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan kebidanan dan mendirikan sebuah klinik. Bidan Kartini merintis pendidikan kesehatan pada tahun 1969 1972 di Akademi Keperawatan STI Padang dan melanjutkannya di Akademi Kebidanan di Benteng Palembang. Bidan Kartini Merupakan seorang istri TNI dan Mereka mempunyai 4 orang anak dimana anak anak mereka juga mengikuti jejak ibunya dalam bidang kesehatan. Sebelumnya Bidan Kartini pernah menjadi Bidan Praktek Swasta yang tempatnya berpindah pindah sesuai dengan tempat dinas suaminya. Kemudian Bidan Kartini menjadi seorang PNS di RST (Rumah Sakit Tentara) Padang. Setelah itu Bidan Kartini Mendirikan sebuah Klinik pada tahun 2003 yang dinamakan dengan Klinik Kartini dan berlokasi di Simpang Limun Sungai Sirah, Kabupaten Padang Pariaman.

B. Klinik Kartini Sebuah klinik (atau rawat jalan klinik atau klinik perawatan rawat jalan) adalah fasilitas perawatan kesehatan yang dikhususkan untuk

perawatan pasien rawat jalan Klinik dapat dioperasikan, dikelola dan didanai secara pribadi atau publik, dan biasanya meliputi perawatan kesehatan primer kebutuhan populasi di masyarakat lokal, berbeda dengan rumah sakit yang lebih besar yang menawarkan perawatan khusus dan mengakui pasien rawat inap untuk menginap semalam. Beberapa klinik bisa tumbuh menjadi lembaga besar seperti rumah sakit besar, atau menjadi lembaga yang berhubungan dengan rumah

sakit atau sekolah kedokteran, sementara beberapa tetap mempertahankan nama "klinik". Klinik juga sering dikaitkan dengan praktek medis umum,

dijalankan oleh satu atau beberapa dokter umum atau manajer praktek. Klinik Fisioterapi biasanya dioperasikan oleh fisioterapi danklinik psikologi o leh para psikolog klinis, dan seterusnya untuk setiap profesi kesehatan. Beberapa klinik dioperasikan in-house oleh pengusaha, organisasi

pemerintah atau rumah sakit dan beberapa layanan klinis yang tenaga kerjanya dari perusahaan swasta, yang mengkhususkan diri dalam

penyediaan layanan kesehatan. Klinik Kartini adalah klinik yang didirikan oleh Bidan Kartini pada tahun 2003 yang dinamakan dengan Klinik Kartini dan berlokasi di Simpang Limun Sungai Sirah, Kabupaten Padang Pariaman. Klinik Kartini diberi nama Kartini atas usulan anak anaknya untuk mengabadikan nama ibundanya. Tahap dan syarat mendirikan Klinik Kartini ini adalah : 1. Membuat bangunan yang cukup besar 2. Mengisi dengan sarana dan prasarana medis 3. Mendapat izin dari DEPKESNAS dengan melengkapi : a. Riwayat hidup b. Ijazah kelulusan c. Pengalaman kerja

C. Pasien Klinik Kartini Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis. Sering kali, pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya. Asal mula kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient dari bahasa Inggris. Patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerjapati yang artinya "menderita". Pasien yang berobat ke Klinik Kartini rata rata 30 orang per hari. Ada yang dewasa dan ada juga anak anak, tetapi pada umumnya kebanyakan pasien dewasa. Beberapa keluhan pasien adalah : 1. Pasien dewasa : a. Rematik b. Maag c. Meriang/Demam d. Asma e. Gangguan kehamilan f. Hipertensi g. Cek darah, tensi, kandungan, diabetes, dan lain lain yang berhubungan denga kesehatan 2. Pasien anak anak : a. Demam b. Diare c. Batuk dan pilek d. Flu e. Kejang kejang f. Alergi kulit g. Dan yang lainnya Jika ada penyakit yang tidak bisa ditangani oleh Bidan Kartini maka pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Bidan klinik adalah Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri danmemberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi yang mendirikan sebuah bangunan yang lengkap dengan sarana dan prasarana medis, Contohnya Bidan Kartini. B. Saran Kami mengaharap dan menghimbau kepada para pembaca apabila ada kesalahan atau kekeliruan baik kata-kata atau penyusunan dalam pembuatan makalah, agar memberikan saran dan kritik yang bisa mengubah penulis kearah yang lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Makalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Bidan Klinik ................................................................................................. 2 B. Klinik Kartini ............................................................................................... 3 C. Pasien Klinik Kartini .................................................................................... 4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 5 B. Saran ............................................................................................................. 5

ii 6

You might also like