You are on page 1of 5

Anthelmitik 1.

Nematoda > cacing bulat panjang Punya sistem pencernaan mulut & anus Infeksi usus, darah, jaringan > cacing pipih sprti daun Tidak punya mulut & anus Infeksi jaringan2 sprt hisap hati, usus, darah, paru > cacing pita bentuk pipih, bersegmen melekat pada usus Tidak punya mulut & anus

2. Termatoda

3. Cestoda

Jenis penyakit pada nematoda :

Penyakit 1. Onkoserkiniasis (kebutaan sungai) 2. Enterobiasis (cacing kremi) 3. Trikuriasis (cacing cambuk) 4. Cacing tambang 5. Askariasis 6. Strogiloidiasis 7. Filariasis 8. trikinosis
Terapi nematoda : Senyawa 1. mebendazol Terapi Cacing kremi Cacing tambang C.cambuk (Trikuriasis) Askariasis Cacing kremi Cacing tambang Askariasis

terapi Ivermektin Mebendazol Pirantel pamoat Mebendazol Mebendazol Pirantel pamoat Mebendazol Pirantel pamoat Tiabendazol Dietilkarbamazin Tiabendazol

Mekanisme Kontra indikasi Mengikat dan menggangu Pada wanita hamil sintesis mikrotubulus menyebabakan teratogenik parasit dan menurunkan dan embrio toksix ambilan glukosa parasit Menghambat depolarisasi Mual, muntah, diare neuromuskular parsit Menggangu mikrotubular agragasi Pusing, tdk nafsu makan, mual, gangguan SSP dan SJS

2. pirantel pamoat

3. tiabendazol

Strogiloidiasis trikinosis Onkoserkiniasis

4. ivermekktin

Pada GABA parasit Cl Pada wanita hamil, pasien dipacu keluar sehingga meningitis, pasien dngn obat hiperpolarisasi barbiturat

Terapi termatoda : senyawa 1. Prazikue ntel mekanisme Permeabilitas membran sel terhadap Ca meningkat, shg parasis kontraksi dan lisis efeksamping Ngatuk, pusing, lesu, gangguan sal cerna interaksi Fenitoin, Karbapazepin, simetidin

Terapi cestoda : senyawa 1. Niklosamid (laksan+niklosamid) mekanisme Menghambat fosporilasi aerob mitokondria parasit terhadap ADP untuk pembentukan ATP manfaat Membunuh skolek dan segmen, Dan bersihkan segmen cacing dari usus

ANTI JAMUR Sel euksriotik Dinding sel kaku Resisten terhadap antibiotik Infeksi Jamur : 1. Mikosis 2. Kronik 3. Superfasial a. Dermatomicosis (infeksi pd kulit, kuku) Penyebab : 1. Capitis (ketombe) 2. Pidis (kutu air) 3. Corporis (badan) b. Candidiasis (infeksi pd mulut, kulit, vagina) Penyebab : 1. Candida albicans 4. Subkutaneus (menembus kulit) 5. Infeksi sistemik (jaringan / organ dalam) Ex : candidiasis, endocarditis, pulmonary, blastomycosis Pembagian anti jamur : Sistemik dan SC : 1. Amphotericin B 2. flukonazol 3. ketokenazol Antibiotik : 1. Amphotericin B 2. Nystatin 3. Griseovulvin

Sintetik : 1. Flukonazol 2. Ketokonazol 3. mikonazol

superficial 1. mikonazol 2. Nystatin 3. Griseovulvin

Obat Anti Jamur Senyawa Amphotericin B Mekanisme kerja Molekul polen berikatan dengan ergosterol, menggangu fungsi membran, K+ keluar lalu mati Masuk sel melalui permease sitosisn spesifik Interaksi C-14 Mengganggu fungsi membran Efek samping Demam, menggil, gangguan ginjal, anemia Terapi Candida albicans, aspergilus

Flusitosin Ketokenazol

Gangguan hepar, saluran cerna Gangguan hepar, saluran cerna

Candida albicans

Flukonazol

Menghambat sintesis ergosteron

Gangguan saluran cerna, kemerahan kulit Gangguan saluran cerna, kemerahan kulit Sakit kepala, mual, teratogenik Gangguan saluran cerna

Itrakonazol

Menghambat sintesis ergosteron

Griseovulvin

Menghambat mitosis

Nistatin

Mirip amphotericin B

OBAT KHEMOTERAPETIK Suatu senyawa yg bersifat toksix dan dapat mengatasi infeksi yg disebabkan virus, bakteri, protozoa, cacing, jamur obat kemoterapeutik : 1. anti bakteri adalah suatu substansi yg dihasilkan mikroba yg dpt menghambat/membunuh bkateri atau m.o lainnya. 2. anti virus 3. anti jamur 4. anti protozoa 5. antelmitik sasaran kemoterapeutik : 1. 2. 3. 4. 5. 6. sel bakteri sel virus sel tumor jamur protozoa cacing

Penularan : 1. inhalasi 2. ingesti 3. vektor/manusia lain Klasifikasi Anti Bakteri : 1. Beta Laktam (khas cicin betalaktam) 2. Amfenikol Kloramfenikol Tiamfenikol 3. Tetrasiklin Tetrasiklin Oksitetrasiklin Doksisiklin Minosiklin 4. Linkosmid Klindamisin Linkomisin 5. Aminoglikosida Streptomisin Neomisin Kanamisin Gentamisisn amikasin 6. Makrosida Eritromisin azitromisin klaritomisin 7. Quinolon Asam nalidiksat 8. Fluoroquinolon Ciprofloksasin Levofloksasin Norfloksasin 9. Polipeptida Polimiksin B Kolistin kolistimetat

Cara kerja bakteri : 1. bakterisid => membunuh, mengganggu pertukaran zat aktif laktam polipeptida aminoglikosida 2. Bakteriostatik => menghambat, sintesis protein Tetrasiklin Kloramfenikol Makrolida Spektrum : Luas -> bekerjapada semua m.o secara luas Sedang -> bekerja pada sejumlah m.o gram +/Sempit -> bekerja pd m.o tunggal saja Prinsip penggunaan Ab : 1. 2. 3. 4. 5. Tepat indikasi Tepat penderita Tepat dosis Tepat antibiotik Waspada E.S

Terapi Ab : 1. 2. 3. 4. 5. Diagnosa dokter Darah Terapi empirik Hasil kultur Terapi definitif

Tujuan kombinasi Ab : 1. Mengurangi superinfeksi 2. Resistensi 3. toksisitas

You might also like