You are on page 1of 21

DEMOKRASI DAN IDIOM KEPEMIMPINAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Salah satu isu yang paling populer adalah isu demokratisasi. Diantara indikator paling jelas dari kepopuleran terse ut adalah terlipat gandanya jumlah negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis termaksud Negara islam. Namun demikian ditengah gemuruh proses demokratisasi di elahan dunia! maka Samuel ". #ungtington meragukan ajaran $slam sesuai dengan prinsip%prinsip demokrasi &Bahtiar E''endi! kata pengantar! ())(*. +mat $slam seringkali ke ingungan dengan istilah demokrasi. Di saat yang sama! demokrasi agi se agian umat $slam sampai dengan hari ini masih elum diterima se,ara ulat. Se agian kalangan memang isa menerima tanpa reserve! sementara yang lain! justeru ersikap ekstrem. -enolak ahkan mengharamkannya sama sekali. Tak sedikit se enarnya yang tidak ersikap se agaimana keduanya. Artinya! anyak yang tidak mau ersikap apapun. Kondisi ini dipi,u dengan anyak dari kalangan umat $slam sendiri yang kurang memahami agaimana $slam memandang demokrasi. Se agaimana yang kita ketahui ah.a angsa $slam dikenal se agai masyarakat agamis! dan agama $slam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas angsa $ndonesia! karena itu $ndonesia merupakan negara multi agama. Akan tetapi juga isu agama adalah salah satu isu yang mudah men,iptakan kon'lik. Salah satu jalan untuk mengurangi resiko kon'lik antar agama perlunya di,iptakan tradisi saling menghormati antara agama%agama yang ada &/ran0 -agnis Suseno! 1223*. Apa ila kita menengok arang sepintas tentang perkem angan $slam maka kita akan dihadapkan pada permasalahan yang kompleks sekali! ukan saja permaslahan tentang agama akan tetapi kita akan dihadapkan pada permaslahan politik! pemerintahan! organisasi! pergolakan dan lain%lain. "ada 0aman dahulu orang islam sudah tidak asing lagi dengan masalah politik dan demokrasi! hal ini di uktikan dengan sejarah men,atat ah.a pada 0aman Rasullallah SA4. pengangkatan panglima perang! kepala pemerintahan di .ilayah $slam yang telah ditakhlukkan itu erdasarkan musya.aroh yang ertempat di seram i masjid. Dimana pada .aktu itu masjid ukan semata%mata untuk eri adah akan tetapi juga er'ungsi untuk ermusya.aroh meme,ahkan masalah umat! hal ini isa di uktikan dengan pengangkatan khali'ah se agai penerus Na i mulai Abu Bakar Sidiq, Umar bin khatob, Usman bin aphan dan Ali bin abi tholib. "erlu digaris a.ahi ah.a proses penunjukkan para saha at untuk menjadi pengganti Na i melalui proses musya.aroh yang memakan .aktu ,ukup lama. Se,ara normati'! $slam menekankan pentingnya ditegakkan amar maruf nahi munkar agi semua orang! aik se agai indi5idu! anggota masyarakat maupun se agai pemimpin negara. Doktrin terse ut merupakan prinsip $slam yang harus ditegakkan dimana pun dan kapan saja! supaya ter.ujud masyarakat yang aman dan sejahtera.

B. 1. (. 8. 9. 3. :. ;.

D.

Sejak erakhirnya "erang Dunia $$! gelom ang demokrasi telah meluas ke er agai negara! tak terke,uali negara%negara erpenduduk -uslim. 4a,ana demokrasi dan $slam yang kerap di.arnai pro dan kontra selalu menarik untuk diper in,angkan! 6adi akan sangat menarik jika kita mem ahas permasalahan tentang demokrasi dan islam. R+-+SAN -ASALA# Bagaimanakah konsep demokrasi $slam itu sesungguhnya7 6ika se,ara normati' $slam memiliki konsep demokrasi yang ter,ermin dalam prinsip dan idiom% idiom islam! agaimana realitas empirik politik $slam di negara%negara -uslim7 Bagaimana dengan pengalaman demokrasi di negara%negara $slam7 Benarkah Samuel Huntington dan F. Fukuyama, yang menyatakan ah.a realitas empirik masyarakat $slam tidak ,ompati le dengan demokrasi7 Siapa dan dimana se enarnya konsep demokrasi itu di temukan7 Kondisi demokrasi dan islam demokrasi se enarnya7 T+6+AN Tujuan penyusunan makalah dengan tata tulis ilmiah ini merupakan se agai tugas akhir semester! namun disamping itu penulis juga erharap agar makalah ini dapat di jadikan landasan tioritis dan ahan pertim angan serta rujukan dalam penelitian selanjutnya se agaimana yang penulis sadari ah.a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. -AN/AAT Dalam pem uatan makalah ini tim penulis erharap agar makalah ini dapat diman'aatkan se aik mungkin se agai landasan agi penelitian ilmiah selanjutnya! dan dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang ,ikal akal dan paham demokrasi menurut perspekti' islam guna menigkatkan pengetahuan dan keimanan pem a,a dan masyrakat pada umumnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. DEMOKRASI DAN PANDANGAN PEMIKIR BARAT Dari berbagai persfektif yang beragam pemikir barat !ga ter"apat "!a g#$#ngan yait! "iantara g#$#ngan yang menyatakan "em#krasi "an is$am bisa "ri%ing t#get&er '"i a$ankan bersama(sama)* "an a"a !ga ke$#mp#k yang menentangnya. +,!b!ngan antara Is$am "an "em#krasi "a$am "!nia saat ini begit! k#mp$eks*+ !ngkap -#&n L. Esp#sit# "an -#&n O. .#$$ "a$am t!$isannya ber !"!$ Is$am an" Dem#/ra/y. La$! bisaka& "em#krasi "an Is$am bisa /#/#k '/#mpatib$e) "an ber"ampingan0 K#n#n* "em#krasi berakar "ari pera"aban bangsa 1!nani K!n# pa"a 233 SM. Dari negeri it!$a&* asa$ kata "em#/ratia* yang "em#s berarti rakyat "an /ratia berarti pemerinta&an. 4&$eist&enes ( t#k#& pa"a masa it! 5 "ianggap banyak memberi k#ntirb!si "a$am pengembangan "em#krasi. 4&$eist&enes a"a$a& t#k#& pemba&ar! At&ena yang menggagas seb!a& sistem pemerinta&an k#ta. Pa"a 236 SM* 4&$eist&enes membagi peran 7arga At&ena ke "a$am 83 ke$#mp#k. Setiap ke$#mp#k ter"iri "ari beberapa "emes yang mengirimkan 7aki$nya ke Ma e$is yang ter"iri "ari 233 #rang 7aki$.

Se atinya* a!& sebe$!m bangsa 1!nani mengena$ "em#krasi. Para i$m!7an meyakini* bangsa S!meria yang tingga$ "i Mes#p#tamia !ga te$a& mempraktikkan bent!k(bent!k "em#krasi. K#n#n* masyarakat In"ia K!n# p!n te$a& menerapkan prinsip(prinsip "em#krasi "a$am ke&i"!pan mereka* a!& sebe$!m 1!nani "an R#ma7i. +Dem#krasi m!n/!$ "ari pemikiran man!sia*+ !ngkap Arist#te$es se#rang pemikir termasy&!r "ari 1!nani. Gagasan "em#krasi yang berkembang "i 1!nani sempat &i$ang "i barat* saat R#ma7i Barat tak$!k ke tangan s!k! -erman. Pa"a aba" pertenga&an* Er#pa Barat mengan!t sistem fe#"a$. Ke&i"!pan s#sia$ "an spirit!a$ "ik!asai Pa!s "an pe abat agama La7! a. Magna 4&arta yang $a&ir pa"a 8982 "ianggap sebagai a$an pemb!ka m!n/!$nya kemba$i "em#krasi "i Barat. Pa"a masa it!* m!n/!$$a& pemikir(pemikir yang men"!k!ng berkembangnya "em#krasi seperti* -#&n L#/ke "ari Inggris '8:;9(8<3=) "an M#ntes>!ie! "ari Pran/is '8:6?(8<22). Dem#krasi t!mb!& begit! pesat ketika Er#pa bangkit "i aba" pen/era&an. Pa"a masa it!$a& $a&ir pemikiran(pemikiran besar tentang re$asi antara peng!asa "engan rakyat* ata! negara "an masyarakat. Ulf Sundhaussen karya t!$isannya Dem#krasi "an Ke$as Menenga& menyeb!tkan beberapa kriteria "em#krasi* "iantaranya@ 8. A"anya aminan &ak bagi setiap 7arga negara !nt!k memi$i& "an "ipi$i& "a$am pemi$! yang "ia"akan se/ara berka$a "an bebas. 9. Setiap 7arga negara menikmati kebebasan berbi/ara* ber#rganisasi* men"apatkan inf#rmasi* serta beragama. ;. Di aminnya kesamaan &ak "i "epan !m!m. Sementara it!* Joseph Schumpter "a$am Capitalism* S#/ia$ism an" Dem#/ra/y menyatakan "em#krasi sebagai mekanisme pasar@ Para pemilih bertindak sebagai konsumen dan para politisi adalah wiraswastanya + A&!r!f miring "ari peng!tipB. I"e "em#krasi ter!s menga$ir &ingga ke Tim!r Tenga& pa"a pertenga&an aba" ke(8?. Plato 'pemikir 1!nani)C Kebanyakan #rang a"a$a& b#"#& ata! a&at ata! ke"!a("!anya "an /en"er!ng berpi&ak kepa"a "iri sen"iri. -ika #rang banyak ini "it!r!ti* maka m!n/!$$a& kek!asaan yang bert!mp! pa"a ketiranian "an terr#r. Winston Churchil 'Mantan PM Inggris)C Dem#krasi a"a$a& kem!ngkinan terb!r!k "ari bent!k pemerinta&an. Abraham Lincolm ' Mantan Presi"en AS)C Dem#krasi a"a$a& pemerinta&an "ari rakyat #$e& rakyat !nt!k rakyat.

B. DEMOKRAS DALAM PERSPEKTID ISLAM Gagasan "em#krasi it! "iba7a ke negara(negara berpen"!"!k M!s$im #$e& para pemikir Is$am yang mempe$a ari b!"aya Barat. Da$am is$am sen"iri ter"apat 9 '"!a) pemikiran yang berbe"a* Para pemikir ini$a& yang kem!"ian menekankan pentingnya !mat

Is$am !nt!k menga"#psi b!"aya "ari is$am yang &i$ang "i"aratan Negara(negara is$am serta sempat "i/ap$#k #$e& pemikir Barat* "engan /ara se$ektif* Diantaranya@ Sa$a& sat! pemikir Is$am yang menekankan &a$ it! a"a$a& !uhammad Abduh '86=6(8?32) E Fpembar! pemikiran Is$am "i Mesir+. Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic World . membagi pan"angan !mat Is$am ter&a"ap "em#krasi ke "a$am "!a ke$#mp#k* yakni $ibera$ "an k#nser%atif. 8. Kelompok Islam liberal. Dipengar!&i !uhammad Abduh. Ke$#mp#k ini menyatakan ba&7a agama Is$am tak bertentangan "engan perspektif sek!$er. Me$a$!i Al-Manar* Abduh menekankan pentingnya peng!atan m#ra$ akar r!mp!t masyarakat Is$am* "engan kemba$i ke masa $a$!* nam!n mengak!i "an menerima keb!t!&an !nt!k ber!ba&* serta meng&!b!ngkan per!ba&an it! "engan a aran Is$am. Ab"!& meyakini Is$am "apat menga"#psi !nt!k ber!ba& seka$ig!s mengen"a$ikan per!ba&an it!. "#slam dapat men$adi basis moral sebuah masyarakat yang progresif dan modern%" papar Ab"!&. Seaba" kem!"ian* banyak negara M!s$im "i"!nia yang memi$i& "em#krasi !nt!k "iterapkan "a$am men a$ankan r#"a pemerinta&annya. Men!r!t ke$#mp#k ini* Is$am men"#r#ng !matnya !nt!k men"irikan pemerinta&an yang berbasis pa"a pemikiran m#"ern. Tiga k#nsep yang men a"i per&atian pengan!t ke$#mp#k Is$am $ibera$ a"a$a& Syura &musyawarah'% Al(!aslahah &kepentingan umum'% dan )Adl &keadilan'* Ke$#mp#k ini meman"ang ti"ak a"a kesepakatan "iantara i$m!7an Is$am mengenai sy!ra. Meski begit!* pa"a "asarnya mereka sepakat pa"a ayat A$>!ran yang memerinta&kan Nabi !nt!k berk#ns!$tasi "engan penase&atnya. Pengan!t pa&am $ibera$ !ga meyakini M!s$im yang baik per$! berm!sya7ara& "engan #rang $ain !nt!k membang!n &!b!ngan. Bagi mereka* "em#krasi tak bertentangan "engan Is$am. Se"angkan men!r!t Aswab !ahasin '8??;C;3)* agama "an "em#krasi memang berbe"a. Agama berasa$ "ari 7a&y! sementara "em#krasi berasa$ "ari perg!m!$an pemikiran "an i ti&at man!sia. Dengan "emikian agama memi$iki "ia$eketikanya sen"iri. Nam!n begit! men!r!t !ahasin% ti"ak a"a $arangan bagi agama !nt!k ber"ampingan "engan "em#krasi. Syura M#"e$ Dem#krasi Is$am Se$epas 7afatnya Ras!$!$$a& SAG pa"a 89 Rabi!$a7a$ 88 ,* para sa&abat mem!t!skan !nt!k men/ari t#k#& yang "apat memimpin !mat Is$am. Sebe$!m Ras!$!$$a& 7afat* be$ia! ti"ak men!n !k pengganti ata! me7ariskan kepemimpinannya kepa"a sese#rang. S!ksesi kepemimpinan pa"a 7akt! it! "i$ak!kan para sa&abat "engan m!sya7ara& 'sy!ra) "an pemi$i&an. Masyarakat Is$am "engan s!kare$a "an tanpa paksaan mengak!i "an menyet! !i empat sa&abat Ras!$!$$a&* se/ara ber!r!tan* Ab! Bakar as(Si""i>* Hmat bin K&attab* Hsman bin Affan "an A$i bin Abi T&a$ib* men a"i K&!$afaI ar(Rasyi"in 'para pengganti yang memberi bimbingan). Pemi$i&an "an m!sya7ara& "i$ak!kan ses!ai "engan k#n"isi saat it!.

Se ak saat it!$a&* kem!"ian m!n/!$ isti$a& sy!ra "a$am ke&i"!pan p#$itik* s#sia$* "an kemasyarakatan !mat Is$am. Sy!ra berarti perm!sya7aratan* &a$ berm!sya7ara& ata! k#ns!$tasi. Da$am s!rat A$i Imran ayat 82? A$$a& SGT berfirman* "!aka disebabkan rahmat dari Allah( lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka* Sekiranya kamu keras lagi berhati kasar% tentulah mereka men$auh dari sekelilingmu* +arena itu maafkanlah mereka dan bermusyawarlah &syawir' dengan mereka dalam urusan itu*+emudian apabila telah berbulat tekad% maka bertakwalah kepada Allah* Sesungguhnya Allah menyukai orang( orang yang betawakal kepada(,ya*" Dengan ayat it!* Is$am men a"ikan sy!ra sebagai prinsip !tama "a$am menye$esaikan masa$a(masa$a& s#sia$* p#$itik "an pemerinta&an. Sy!ra mer!pakan s!at! sarana "an /ara memberi kesempatan kepa"a angg#ta masyarakat yang memp!nyai kemamp!an !nt!k berpartisipasi "a$am memb!at kep!t!san yang mengikat* baik "a$am bent!k perat!ran &!k!m ma!p!n kebi aksanaan p#$itik. Setiap #rang yang berm!sya7ara& tent! akan ber!sa&a menyatakan pen"apat yang baik* se&ingga masa$a& ata! pers#a$an yang "i&a"api bisa "ise$esaikan. -ika para pemimpin masyarakat* p#$itik "an pemerinta&an mengik!tsertakan rakyat !nt!k mem!sya7ara&kan s!at! !r!san* maka rakyat akan mema&aminya "an ik!t berpartisipasi "a$am me$aksanakannya. Dengan begit! rakyat ter&in"ar "ari kese7enang(7enangan "an tin"akan #t#riterian. Me$a$!i ayat it! p!$a* A$$a& me$arang para pemimpin !mat mem!t!skan s!at! !r!san "engan se7enang(7enang tanpa memper&atikan aspirasi !mat. Al-Qurtubi, se#rang m!fasir meng!ngkapkan%"!usyawarah adalah salah satu kaidah syara dalam ketentuan hukum yang harus ditegakkan* !aka barang siapa yang men$abat sebagai kepala negara % tetapi ia tidak bermusyawarah dengan ahli ilmu dan agama &ulama' maka harus dipecat*" Bent!k pe$aksanaan sy!ra memang tak a"a yang men e$askannya. Nabi M!&amma" SAG yang gemar berm!sya7ara& "engan para sa&abatnya tak memp!nyai p#$a "an bent!k tertent!. Se&ingga* bent!k pe$aksanaan sy!ra bisa "ises!aikan "engan k#n"isi "an Jaman !mat Is$am. 9. Sementara it!* kelompok konser atif menyatakan ke"a!$atan b!kan bera"a "i tangan man!sia* tetapi "i tangan T!&an. Pan"angan ke$#mp#k k#nser%atif banyak "ipengar!&i pemikiran !$ama asa$ Mesir* Sayyid -utb '8?3:(8?::). Ia menyatakan* sistem negara( negara Arab yang tak Is$ami sebagai bagian "ari a&i$iya& m#"ern. Men!r!t Sayyid -utb% banyak aspek yang ber$ak! "a$am ke&i"!pan m#"ern* termaks!t instit!si "an keper/ayaan barat sebagai ke a&atan "an bertentangan "engan Is$am. Dia meyakini* !ni%ersa$itas "an kesemp!rnaan Is$am sangat /#/#k bagi setiap #rang tanpa meman"ang tempat "an 7akt!. Syaria& men a"i s!mber at!ran ke&i"!pan. Pemikir Is$am

$ainnya* .asan Al(/urabi* menyatakan sistem s#sia$ "an p#$itik per$! "i"asarkan pa"a ta!&i". Men!r!t "ia* sy!ra "an ta!&i" bergan"engan tangan. Pemikiran $ain Ayatollah +homeini 'pemimpin Spirit!a$ Iran) meng!tarakanC Dem#krasi a"a$a& seb!a& bent!k "ari pr#stit!si* sebab "ia yang memenangkan s!ara terbanyak akan merai& kek!asaan* yang ses!ngg!&nya kek!asaan it! a"a$a& mi$ik T!&an. +Sy!ra "ib!t!&kan !nt!k mener ema&kan syaria& "a$am ber&!b!ngan "engan k#nstit!si* &!k!m* s#sia$ "an masa$a&(masa$a& ek#n#mi*+ papar Al(/urabi. Bagi ke$#mp#k k#nser%atif* sy!ra sangat berbe"a "engan gaya "em#krasi Barat. Begit!$a& !mat Is$am meman"ang "em#krasi.

BAB III METODE PENGKAJIAN


A. -ET<DE "ENG+-"+LAN DATA Adapun metode yang dipakai oleh penulis dalam rangka pengkajian ilmiah ini merupakan metodebibliografi dengan maksud agar le ih rele5en! namun penulis juga tidak menyangkal terdapat pula analisis serta perumusan%perumusan masalah yang terjadi saat ini! yang merupakan agian dari metode diskriptif jadi dapat disimpulkan metode yang di pakai penulis merupakan metode bibliografi se agai metode pokok yang didukung oleh metode diskriftif se agai metode penunjang! Berikut penjelasanya= 1. -etode pokok. -etode i liogra'i -etode i liogra'i dise ut juga dengan metode kepustakaan atau kutipan! metode ini digunakan agar mendapat in'ormasi atau tinjauan melalui literature tertulis untuk le ih mempertajam dan memperluas kajian yang le ih jelas dan memperluas kajian yang di teliti dan dapat menunjang 5aliditas instrument pengumpulan data. Se agaimana yang di kemukakan oleh surakhmad &122> = :1*=

penyelidikan bibliografis tidak dapat diabaikan sebab disinilah penyelidik berusaha menemukan keterangan mengenai segala sesuatu yang releven dengan masalah, yakni tiori yang di pakai, pendapat para ahli mengenai asfek-asfek itu, penyelidikan yang sedang berjalan atau masalah-masalah yang disarankan oleh para ahli ?huru' miring dari pengutip@. Dengan metode i liogar'is ini penulis mendapatkan sarana in'ormasi dan pengetahuan yang erupa tiori%tiori! sehingga dapat dijadikan se agai landasan erpikir dalam mengkaji! menganalisis! dan meme,ahkan masalah yang di teliti. (. -etode penunjang. -etode diskripti' -etode diskripti' merupakan metode yang memusatkan pada peme,ahan masalah yang ada pada masa sekarang ini yang nyata serta a,tual se,ara up to date! dalam mengolah dan menelaah data% data statisti,! yang kemudian dita'sirkan sehingga memiliki man'aat. Se agaimana yang di kemukakan oleh suharsimi arikunto &())( = >:*= metode deskriptif adalah metode penelitian yang di gunakan dalam mengkaji permasalahan yang terjadi pada saat ini atau masa sekarang ?huru' miring dari pengutip@. sedangkan langkah yang di tempuh adalah dengan merumuskan masalah! pengumpulan data atau analisis data untuk menja.a masalah! perumusan kesimpulan dan penyusunan laporan penelitian.

BAB I" PEMBAHASAN Isla# da$ d%#okrasi


A. -AKNA DE-<KRAS$ DAN $SLAa. Demokrasi Demokrasi sering diartikan se agai penghargaan terhadap hak%hak asasi manusia! partisipasi dalam pengam ilan keputusan dan persamaan hak di depan hukum. Dari sini

kemudian mun,ul idiom%idiom demokrasi! seperti egalite &persamaan*! eAuality &keadilan*! li erty &ke e asan*! human right &hak asasi manusia*! dan se againya. Demokrasi se,ara etimologis terdiri dari dua kata yang erasal dari ahasa Bunani yaitu CdemosD yang erarti rakyat atau penduduk suatu tempat E,rateinD atau E,ratusD yang erarti kekuasan dan kedudukan jadi se,ara istilah demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan erada ditangan rakyat! kekuasaan tertinggi erada dalam keputusan ersama rakyat! rakyat erkuasa! pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat. Adapun e erapa pendapat tentang demokrasi yaitu se agai erikut= 1* -enurut 6oseph A S,hmeter menyatakan ah.a demokrasi adalah suatu peren,anaan institusional untuk men,apai keputusan politik dimana indi5idu%indi5idu memperoleh kekuasan untuk memutuskan ,ara perjuangan kompetiti' atas suatu rakyat. (* #enry B. -ayo menyatakan demokrasi se agai sistem politik merupakan suatu yang menunjukkan ah.a ke ijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh .akil%.akil yang dia.asi se,ara e'ekti' oleh rakyat dalam pemilihan%pemilihan erkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dalam diselenggarakan dalam suasana terjaminnya ke e asan politik. Dalam tradisi Barat! demokrasi didasarkan pada penekanan ah.a rakyat seharusnya menjadi EpemerintahD agi dirinya sendiri! dan .akil rakyat seharusnya menjadi pengendali yang ertanggung ja.a atas tugasnya. Karena alasan inilah maka lem aga legislati' di dunia Barat menganggap se agai pioner dan garda depan demokrasi. Lem aga legislati' enar% enar menjadi .akil rakyat dan er'ungsi se agai agen rakyat yang aspirati' dan distri uti'. Ke eradaan .akil rakyat didasarkan atas pertim angan! ah.a tidak mungkin semua rakyat dalam suatu negara mengam il keputusan karena jumlahnya yang terlalu esar. <leh se a itu kemudian di entuk de.an per.akilan. Di sini lantas prinsip amanah dan tanggung ja.a &,redi le and a,,ounta le* menjadi keharusan agi setiap anggota de.an. Sehingga jika ada tindakan pemerintah yang ,enderung menga aikan hak%hak sipil dan hak politik rakyat! maka harus segera ditegur. $tulah perlunya per.akilan rakyat yang kuat untuk menjadi penyeim ang dan kontrol pemerintah. . $slam $slam menurut ahasa adalah undang%undang atau ada dan sistem hidup &'!S! ( A)at **+ Artinya = ialah yang telah mengutus rasulnya dan memba!a petunjuk "al-#uran$ dan agama yang benar untuk dimenangkan atas segala agama, !alaupun orang musyrik tidak menyukai. Sedangkan menurut istilah $slam adalah peraturan ersum er dari Allah. -entauhidkan diri kepada Allah karena dengan mengenal $slam kita akan le ih dekat kepada Allah. B. "ERAN $SLA- DALA- "E-BENT+KAN DE-<KRAS$ di $ND<NES$A EDemokrasiD kata inilah yang sering dielu%elukan dan di ahas di dunia di akhir a ad ke% (). Demokrasi sendiri sering dianggap se agai panghargaan atas hak%hak manusia! kemudian

dianggap se agai keikutsertaan rakyat dalam mengam il keputusan! dan juga dianggap se agai persamaan hak di depan hukum. Demokrasi sendiri memang di patenkan lahir di arat! se,ara historis demokrasi lahir pada 3)> S-! yang dilaksanakan oleh kaisar ;leisthemes di Athena! ;leisthemes menganggap sistem pemerintahannya! se agai sistem pemerintahan rakyat. Kemudian jika dilihat dari 'ungsinya se agai penghargaan atas hak%hak manusia! isa dikatakan demokrasi dimulai dengan lahirnya -agna ;harta pada tahun 1(13 di $nggris! yang intinya mem atasi kekuasaan raja yang a solut &tidak ter atas*. Demokrasi dianggap se agai sistem pemerintahan yang aik! apalagi setelah jatuhnya sistem pemerintahan komunis di +ni So5iet dan mulai tum angnya pemerintahan otoriter di tangan rakyat. Tetapi .alaupun anyak negara yang erpindah ke sistem pemerintahan demokrasi! tidak demikian dengan negara -uslim! Belum ada negara $slam demokrasi yang dapat dijadikan model negara demokrasi! dan itu tidak juga terjadi di $ndonesia atau isa dise ut elum! karena $ndonesia se enarnya juga ukan negara $slam! tetapi negara yang penduduknya mayoritas islam &-uslim*! meskipun demikian anyak Negara%negara islam yang ingin mengadopsi proses dan ,ara re'ormasi kepemerintahan repu lik $ndonesia! dengan er,ermin pada ke erhasilan dan kejayaan $ndonesia dalam menerapkan pemerintahan dengan system demokrasi! se ut saja -alaysia! dan e erapa Negara timur%tengah dan a'rika seperti palestina! mesir! oman! suryah dan lain%lain. Beralih ke $ndonesia! sekarang $ndonesia telah memakai sistem demokrasi seutuhnya! atau dise ut dengan Demokrasi "an,asila. Setelah menjalani sistem pemerintahan demokrasi terpimpin pada masa <rde Lama dan sistem pemerintahan yang otoriter pada re0im <rde Baru "residen Soeharto! $ndonesia merasa terlahir kem ali dan memiliki ji.a yang aru yang erasal dari re'ormasi. -em ahas masalah islam dan demokrasi di$ndonesia tentu kita tidak melupakan sosok yang satu ini yaituK.H Abdurrahman wahid! Tidak terasa sudah dua tahun K# A durrahmad 4ahid atau akra dipanggil Gusdur meninggalkan kita. Banyak yang merasa kehilangan dengan tokoh yang nyeleneh ini. Ge rakan%ge rakannya selalu ditunggu anyak pihak. "erlu di ingatkan kem ali eliau adalah sosok ulama pejuang demokrasi he at! Dalam idang demokrasi eliau adalah pejuang demokrasi nomor .ahid. -enurut r. %una!ar &hmad! dosen 'ilsa'at politik +$N Sunan Kalijaga Bogyakarta! Gusdur adalah pemikir politik yang mampu mena.arkan pemikiran alternati' agi pem angunan demokrasi di $ndonesia. Dalam disertasi -una.ar yang erjudul '(ajian (ritis )erhadap *emikiran (H &bdurrahman +ahid ",usdur$! &12F)%()))*G! $a mem agi lima pokok pemikiran politik Gusdur! yakniH &1* mengem angkan kha0anah lokalitas $slam klasik $ndonesia. &(* humanisme se agai perla.anan terhadap kekerasan. &8* ide perla.anan ,ultural.

1.

(.

a. .

&9* ide integralisme. Dan! &3* analisis ilmiah atas realitas dunia $slam. &hal >3* Kelima pokok pemikiran politik Gusdur itu! erada dalam satu .adah! yakni demokrasi. Bagi Gusdur! $ndonesia harus memiliki sistem demokrasi khas $ndonesia. Se uah sistem politik yang rele5an dengan konteks keyakinian dan kodisinian serta kedisiplinan angsa $ndonesia. Se agai politisi ulung yang di esarkan oleh tradisi pesantren! pemikiran politiknya tidak isa dilepaskan dari agama &$slam*. -enurutnya! hubungan antara &gama dan demokrasi harus dipahami se-ara substantive, bukun simbolis. .ilai-nilai moral "religius$ harus terintegralisasi ke dalam sistem demokrasi. 6ika tidak! demokrasi akan pin,ang! seperti sistem demokrasi yang sedang erlangsung saat ini. -engapa pada teori hu ungan agama%negara Gusdur kerap digolongkan kaum integralistik. Di sini tim ul permasalahan! $ndonesia se agai negara yang erpenduduk -uslim ter esar di dunia! menganut sistem pemerintahan demokrasi! yang jelas dipatankan erasal dari dunia arat. Tim ul pertentangan! apakah system pemerintahan demokrasi yang di $ndonesia sejalan dan komperta le dengan ajaran islam7 Ada e erapa prinsip $slam yang sesuai dengan demokrasi! yaitu = Syura &-usya.arah*! Keadilan! Kesejajaran &al%-usa.ah*! Ke e asan +ntuk #idup! "rinsip "ersamaan! Ke e asan! Ke e asan Beragama Allah! $nilah yang menjadi dasar seseorang yang menyatakan ah.a $slam sejalan dan kompati el dengan demokrasi. Tetapi ada pula prinsip%prinsip $slam yang ertentangan dengan prinsip%prinsip demokrasi! yaitu= "er edaan sum er Demokrasi ersum er dari pikiran atau akal manusia! sedangkan $slam erasal dari .ahyu Allah S4T yang disampaikan kepada Na i -uhammad SA4. Namun jikapun alasan ini enar dalam menyatakan demokrasi EharamD untuk islam mengapa allah S4T menghalalkan ijtihat &pemikiran manusia*! ini jelas se uah pertanyaan esar! yang harus dija.a oleh para penganut paham islam konser5ati' &penentang islam demokrasi*. "er edaan derajat antara -uslim dan Non%-uslim Dalam $slam derajat orang -uslim le ih tinggi daripada Non%-uslim! sedangkan pada demokrasi derajat orang -uslim dan Non%-uslim sama. 6ika kita analisis masalah ini le ih jauh masalah ini akan ter entur pada masalah dak.ah dan sampai pada titik paling akhir yaitu jihat. Bagaimana kita memaknai dak.ah7 Dan agaimana kita memaknai jihat7 Bang mana yang terle ih dahulu harus kita kerjakan7 Sudah arang tentu adalah dak.ah menye arkan agama allah tanpa ada pertumpahan darah! dan saya meyakini satu hal ah.asanya allah S4T tidak menginginkan ada pertumpahan darah! peperangan! dan pertikaian yang mengantarkan kita pada kehan,uran. Dan agaimana kita memaknai jihat! EjihatD itu harus didasarkan argumentasi dan alasan yang jelasI tidak mungkin kita ikut erperang padahal dalam tu uh islam itu sendiri sedang dilanda masalah intern dan tidak memungkinkan untuk ikut erperangD

Apa yang terjadi apa ila jihat diserukan oleh Negara%negara islam7 Ba!!! ja.a anya adalah kehan,uran sudah di depan mata. -enurut amin sinarjo &()1(* apabila /ihat dilakukan tanpa alasan dan argumentasi yang jelas akan menyulitkan proses dak!ah dan memojokan islam sendiri. Keper,ayaan pu lik selama ini terhadap islam yang ersih! islam yang su,i! dan islam yang sempurna akan hilang egitu saja dan mengkondisikan islam pada agama yang kejam! kejih! kotor! keliru! serta proK<-+N$S! akan mempersulit kondisi islam dalam penye aran luaskan! mengem angkan ajaran%ajaran agama dan pengaruh serta men,oreng integritas yang selama ini di angun. Dalam masalah inilah sepertinya $slam tidak menghormati prinsip kesetaraan. Se enarnya ada ( 'aktor yang mem uat kita mem i,arakan $slam dan Demokrasi sekarang! yaitu= 1. Tampilnya $ndonesia se agai negara dengan penduduk muslim ter esar didunia yang menganut paham demokrasi. (. Terpilihnya < ama menjadi "residen Amerika Serikat yaitu ki lat demokrasi se agai penurun tensi ketegangan antara Amerika dan dunia $slam. Saat $ndonesia ditetapkan se agai ke negara demokrasi dulunya! tidak ada pertanyaan yang diajukan maupun pertim angan tentang apakah $slam kompati el dengan demokrasi. Suara demokrasi le ih disuarakan karena didorong ke utuhan untuk memiliki le ih anyak ruang dan le ih anyak pendapat agi masyarakat dan orang%orang yang erada di non%negara! jadi ukan oleh nilai%nilai agamanya. ;. #+B+NGAN $SLA- DAN DE-<KRAS$ Seperti yang sempat di singgung se elumnya! Se enarnya ada e erapa prinsip $slam yang sesuai dengan demokrasi! yaitu = 1. Syura &-usya.arah* -usya.arah dijelaskan dalam JS.9(=(>! Eyang erisi perintah kepada para pemimpin dalam kedudukan apapun untuk menyelesaikan urusan dan masalah kepemerintahan dengan ,ara ermusya.arahD. (. Keadilan Artinya dalam menegakkan egar termasuk rekrutmen dalam er agai ja atan pemerintahan harus dilakukan se,ara adil dan ijaksana. Tidak oleh kolusi dan egaram. Arti pentingnya penegakan keadilan dalam se uah pemerintahan ini ditegaskan oleh Allah S4T dalam e erapa ayat%Nya! antara lain dalam surat an%Nahl=2)H as%Syura=13H al%-aidah=>H An% NisaK=3>. "rinsip keadilan dalam se uah egara memang sangat diperlukan! sehingga ada ungkapan yang EekstrimD er unyi= ENegara yang erkeadilan akan lestari kendati ia egara ka'ir! se aliknya egara yang 0alim akan han,ur meski ia egara &yang mengatasnamakan* $slamD. 8. Kesejajaran &al%-usa.ah* Artinya tidak ada pihak yang merasa le ih tinggi dari yang lain sehingga dapat memaksakan kehendaknya. "enguasa tidak isa memaksakan kehendaknya terhadap rakyat! erlaku otoriter dan eksploitati'. Kesejajaran ini penting dalam suatu

pemerintahan demi menghindari dari hegemoni penguasa atas rakyat. Ayat Al%JurKan yang sering digunakan adalah JS. Al%#ujurat ayat 18. 9. Ke e asan +ntuk #idup $ni dijelaskan pada &JS.1F=88 dan JS.3=3(* yang menyebutkan bah!a manusia mempunyai kemuliaan dan martabat yang tinggi dibandingkan mahluk yang lain, sehingga manusia diberi kebebasan unuk hidup dan merasakan kenikmatan dalam kehidupannya. 3. "rinsip "ersamaan Dijelaskan pada &JS.92=18* yaitu pada dasarnya semua manusia itu sama! karena semuanya adalah ham a Allah! yang mem edakan manusia dengan manusia lainnya adalah ketak.aannya kepada Allah S4T. :. Ke e asan -enyatakan "endapat Al%JurKan memerintahkan kepada manusia agar mau dan erani menggunakan akal pikiran mereka untuk menyatakan pendapat yang enar dan dipenuhi rasa tanggung ja.a . F. Ke e asan Beragama Allah se,ara tegas telah mem erikan ke e asan kepada manusia untuk menganut dan menjalankan agama yang diyakini ke enarannya! sehingga tak seorangpun dapat di enarkan memaksa orang lain untuk masuk $slam. "erintah ini terdapat dalam JS.(=(3:! JS.>>=((! dan JS.3)=93. Hubungan 0slam dengan politik demokrasi li eral mun,ul se agai isu yang paling sering menim ulkan perde atan. .ader Hashemi menantang keper,ayaan umum para ilmu.an sosial yang meyakini ah.a politik keagamaan dan perkem angan demokrasi li eral se,ara struktur tidak sejalan &in,ompati le*. Ketegangan%ketegangan yang serius antara agama dan demokrasi li eral ukan erarti ah.a keduanya tidak mungkin untuk didamaikan. #ashemi memiliki tiga argumentasi utama. 1. Dalam masyarakat di mana agama menjadi sim ol identitas! jalan demokrasi li eral harus mele.ati pintu politik agama. "roses demokratisasi! dengan demikian! tidak isa se,ara arti'isial dilepaskan dari diskursus seputar aturan normati' agama dalam pemerintahan. (. Sementara demokrasi li eral mem utuhkan sekularisme! tradisi agama tidak dilahirkan interen sekular dan memiliki konsepsi khusus tentang demokrasi politik. 8. #u ungan yang intens antara re'ormasi agama dan perkem angan politik. Bang le ih dulu iasanya mendahului yang terakhir! di mana proses terse ut se,ara mendalam saling terhu ung &interlinked* Demokratisasi tidak mengharuskan pri5atisasi agama! tetapi mem utuhkan reinterpretasi ide%ide keagamaan yang le ih kondusi' untuk demokrasi li eral. Dengan reinterpretasi ini! kelompok agama akan memainkan peran penting dalam pertum uhan dan konsolidasi demokrasi. $slam! Sekularisme! dan Demokrasi Li eral mena.arkan ,ara erpikir aru &rethinking* terkait teori demokrasi yang menghu ungkan 5aria el agama dengan perkem angan demokrasi li eral. Buku ini mem uktikan ah.a teori dasar sekularisme -uslim ukan hanya mungkin! tetapi ahkan sangat di utuhkan untuk meningkatkan demokrasi li eral di dalam masyarakat muslim. Selama ini! ada asumsi yang melekat kuat dalam enak masyarakat= demokrasi mensyaratkan sekularisme. Dalam hal ini! sekularisme adalah pengalaman khas Barat dalam

pergulatannya memosisikan hu ungan negara dengan agama. "adahal! perkara ini tidak ada dasar sama sekali dalam sejarah maupun teks telogis masyarakat muslim. -aka! dapat dimaklumi ila kemudian mun,ul penolakan terhadap demokrasi li eral erikut sekularismenya oleh masyarakat muslim. Dalam kajian ini! ia mengkritik demokrasi yang tum uh di negara mayoritas muslim le ih se agai usaha pen,angkokan dari luar dan sangat dipengaruhi kolonialisme. Begitu juga sekularisme yang sempat hadir dalam diskursus pu lik. $a mengam il ,ontoh proses yang erlangsung di Turki di a.ah Kemal Ataturk dan $ran di masa Re0a "ahle5i. Dalam tradisi politik Barat pun! demokrasi li eral dan sekularisme dalam prakteknya tidaklah monolitik. #al ini isa dilihat pada model demokrasi li eral "ran,is yang menempatkan agama erikut sim ol%sim olnya terpisah jauh dari ruang%ruang pu lik. "er edaan ini aki at pergulatan panjang sejarah memosisikan agama &gereja* dengan negara yang er eda dan sering dihiasi dengan pergolakan sosial yang dramatis dan tragis. "ada agian akhir uku ini! #ashemi mena.arkan se uah potret pergulatan demokrasi li eral dan politik agama dalam masyarakat mayoritas muslim di Turki dan $ndonesia. Di dua negeri ini! ada sema,am hasil rekonsiliasi unik! yang di dalamnya demokrasi li eral mendapat dukungan yang le ih luas dalam masyarakat. "ara intelektual muslim di dua negara itu mampu mereposisi agama dan negara hingga menghasilkan satu sintesis unik model demokrasi li eral yang lahir dari interpretasi ulang doktrin%doktrin agama. Begitu pula dengan partai%partai politik $slam yang mampu menyinergikan doktrin%doktrin agama dengan demokrasi hingga mem entuk se uah proses dinamis! di mana agama dan demokrasi tidak selurunya ertentangan. Se,ara keseluruhan! ini mena.arkan tiga tesis utama! yaituH "emokrasi li eral mensyarakatkan sekularisme. Dalam hal ini! yang perlu diperhatikan adalah sekularisme dan demokrasi li eral justru tum uh dari semangat ke eragamaan yang dita'sirkan ulang. Dalam masyarakat di mana agama menjadi identitas! jalan menuju demokrasi li eral tidak isa terhindar dari ger ang politik keagamaan. Tesis ini juga menantang teori%teori arus utama yang per,aya ah.a agama dan demokrasiLli eralisasi saling menihilkan. Namun pem a,aan sejarah yang ,ermat justru mem e erkan 'akta se aliknya. Terdapat hu ungan yang dekat dan sering dia aikan antara re'ormasi keagamaan dan perkem angan politik. Seolah%seolah yang tampak dari peru ahan politik! khususnya di Barat! tidak ada kaitannya dengan peran strategis agama. "adahal! interpretasi ulang terhadap doktrin% doktrin keagamaan lama menjadi kun,i lahirnya peru ahan politik! khususnya demokrasi li eral dan sekularisme. "erde atan dan .a,ana tentang hu ungan antara $slam dan demokrasi se agaimana diakui oleh%uhrim &. Sirry memang masih menjadi tema perde atan dan .a,ana yang menarik dan elum tuntas. Karena itu kesimpulan yang di erikan oleh para pakar ilmu yang mengatakan

1.

(.

8.

1.

(.

8.

D.

1.

(.

ah.a $slam tidak sesuai dengan demokrasi hanyalah agian dari .a,ana yang erkem ang dikalangan para pakar politik! $slam ketika mereka mengkaji hu ungan $slam dan demokrasi. Berdasarkan pemetaan yang dikem angkan oleh 6ohn L. Esposito dan 6ames ". "is,atory &Sukra5 Kamil! ())(* se,ara umum dikelompokkan dalam 8 kelompok pemikiran &-unKin A. Sirry! ())(*. $slam dan demokrasi adalah dua sistem politik yang er eda. $slam tidak isa disu ordinirkan dengan demokrasi $slam merupakan sistem politik yang sel'%su''i,ient. #u ungan keduanya ersi'at mutually eM,lusi5e. $slam dipandang se agai sistem dan demokrasi adalah dua hal yang er eda! karena itu demokrasi se agai konsep arat tidak tepat untuk dijadikan se agai a,uan dalam hidup ermasyarakat er angsa dan ernegara. Sementara $slam se agai agama yang kha''ah &sempurna* yang tidak sesuai mengatur persoalan teoligi &akidah*! dan i adah! melainkan mengatur segala aspek kehidupan umat manusia &tokohnya yaituH syeikh /adhillah Nun! Sayyid Jut *. $slam er eda dengan demokrasi apa ila demokrasi dide'inisikan se,ara pro,edural seperti dipahami dan dipraktikkan di negara%negara maju & arat* sedangkan $slam merupakan sistem politik demokratis kalo demokrasi dide'inisikan se,ara su tanti' yakni kedaulatan ditangan rakyat dan negara merupakan terjemahan dan kedaulatan rakyat ini. Dengan demikian dalam pandangan kelompok ini demokrasi adalah konsep yang sejalan dengan $slam setelah diadakan penyesuaian pena'siran terhadap konsep demokrasi itu sendiri &tokohnya yaitu al%maududi! di $ndonesia di.akili oleh -oh. Natsir dan 6alaluddin Rahmat*. $slam adalah sistem nilai yang mem enarkan dan mendukung sistem politik demokrasi seperti yang dipraktikkan negara%negara maju. Di $ndonesia! pandangan yang ketiga tampaknya yang le ih dominan karena demokrasi sudah menjadi agian integral sistem pemerintahan $ndonesia dan negara%negara muslim lainnya &R. 4illiam Liddle dan Sai'ul -ujani! ()))* tokohnya yaitu Amien Rais! -una.ie Syad0ali "ERKE-BANGAN DE-<KRAS$ D$ D+N$A $SLAAda e erapa alasan teoritis yang isa menjelaskan tentang lam atnya pertum uhan dan perkem angan demokrasi di dunia $slam. "emahaman do,trinal mengham at praktek demokrasi! teori ini dikem angkan oleh Ellie Khudourie ah.a EGagasan demokrasi masih ,ukup asing dalam mind%set $slamD. #al ini dise a kan oleh ke anyakan kaum muslim yang ,enderung memahami demokrasi se agai sesuatu yang ertentangan dengan $slam! untuk mengatasi hal ini perlu dikem angkan upaya li eralisasi pemahaman keagamaan dalam rangka men,ari konsensus dan sistentis antara pemahaman doktrin $slam dengan teori%teori modern seperti demokrasi dan ke e asan. "ersoalan kultur. "ersoalan kultur politik ditenggarai yang paling ertanggung ja.a kenapa sulit mem angun demokrasi di negara%negara muslim! termasuk $ndonesia. se a ! ditilik se,ara do,trinal! pada dasarnya hampir tidak dijumpai ham atan teologis dikalangan tokoh%tokoh partai! ormas ataupun gerakan $slam yang memperhadapkan demokrasi Nis a 5is $slam! ahkan ada

ke,enderungan untuk menam ah tugas &misi* aru yaitu merekonsiliasi per edaan%per edaan antara er agai teori politik modern dengan doktrin $slam. $slam dan demokrasi seharusnya erpikir agaimana keduanya saling memperkuat &mutually rein'oreing*. 8. Lam atnya pertum uhan demokrasi di dunia $slam tak ada hu ungan dengan teologi maupun kultur! melainkan le ih terkait dengan si'at alamiah demokrasi itu sendiri. +ntuk mem angun demokrasi diperlukan kesungguhan! kesa aran dan diatas segalanya adalah .aktu. 6hon Esposito dan <. Noll adalah tokoh yang tetap optimis terhadap masa depan demokrasi di dunia $slam. Terlepas dari itu semua! tak diragukan lagi! pengalaman empirik demokrasi dalam sejarah $slam memang sangat ter atas. Dengan menggunakan parameter yang sangat sederhana! pengalaman empirik demokrasi hanya isa ditemukan selama pemerintahan Rasulullah sendiri dan masa para saha atnya. E. KENBATAAN DE-<KRAS$ "ADA SAAT $N$ Dalam realitas sejarah $slam memang ada pemerintahan otoriter yang di ungkus dengan aju $slam seperti pada praktek%praktek yang dilakukan oleh se agian penguasa Bani CA asiyyah dan +mayyah! turki! iran Tetapi itu ukan alasan untuk melegitimasi ah.a $slam agama yang tidak demokratis. Karena se elum itu juga ada eksperimen dan praktek demokratisasi dalam sejarah $slam! yaitu pada masa Na i muhamad sa. dan khula'aurrasyidin. Kenyataannya pada saat ini Negara%negara islam se,ara ergantian ingin mengikuti suksesor mereka yaitu $ndonesia dan turki dalam proses re'ormasi se ut saja -alaysia! suryah! dan mesir dan lainya! yang menyerukan ro'ormasi kearah demokrasi dan ingin segera melengserkan pemimpin%pemimpin mereka yang otoriter dan korup. -emang harus diakui! karena kepentingan dan untuk melanggengkan status Auo raja%raja $slam! demokrasi sering dijadikan tum al. Seperti pengamatan %ahasin &1222=81*! ah.a di e erapa agian negara Ara misalnya! $slam seolah%olah terkesan mengesahkan pemerintahan raja%raja yang korup dan otoriter. Tetapi realitas seperti itu ternyata juga dialami oleh pemeluk agama lain. Gereja Katolik misalnya ! ersikap a,uh%tak a,uh ketika terjadi re5olusi "eran,is. Karena sikap terse ut kemudian Katolik dise ut se agai agama yang tidak demokratis. #al yang sama ternyata juga dialami oleh agama Kristen "rotestan! diamana pada a.al mun,ulnya! dengan re'ormasi -artin Luther Kristen memihak elit ekonomi! sehingga mun,ul praktek monopoli ekonomi merugikan posisi kaum tani dan uruh. Tak mengherankan kalau Kristen pun dise ut tidak demokratis. -elihat kenyataan sejarah yang dialami oleh elit agama%agama di atas! maka tesis H,$ti$gto$ dan-,k,)a#a yang mengatakan! E ah.a realitas empirik masyarakat $slam tidak kompati el dengan demokrasiD adalah Etidak b%$ar.. Bahkan #untington mengidentikkan demokrasi dengan the 4estern ;hristian ;onne,tion &lihat $mam! 1222=M%Mi! #e'ner! ()))=9%3*. $nilah memang! etapa sulitnya menegakkan demokrasi! yang di dalamnya menyangkut soal= persamaan hak! pem erian ke e asan ersuara! penegakan musya.arah! keadilan! amanah dan tanggung ja.a .

Sulitnya menegakkan praktik demokratisasi dalam suatu negara oleh penguasa di atas! seiring dengan kompleksitas pro lem politik! ekonomi! organisasi &kelem agaan*. Kem ali ke indonesia yang mengenai tantangan serta masalah yang di hadapinya! di idang politik misalnya kekuasaan politik yang tidak ter atas! se agai sample di $ndonesia! kekuasaan politik itu tidak ter atas! ahkan masuk pada ranah ekonomi! hukum! dan lem aga diantaranya! ahkan "SS$ se agai asosiasi tertinggi sepak ola indonesia ingin di kuasai juga oleh politik dan persaingannya sarat dengan aroma politik. system rekrutmen partai politik yang tidak jelas dan ahkan terkesan politik praktis! yang mengarah pada politik dinasti! se ut saja di $ndonesia ada yang tidak eres pada system rekrutmen politik! ,ontoh partai demokrat! sosilo am ang yudhoyono se agai presiden R$ dan putranya edhi askoro yudhoyono erkiprah pada partai politik yang sama "sebagai -ontoh$! inilah yang saya se ut dengan istilah politik praktis yang mengarah pada politik dinasti. "adahal yang demikian ini menyulitkan lahirnya sosok%sosok kepemimpinan dan sosok%sosok negara.an yang sesuai. le ih dari itu adalah menyangkut komitmen dan moralitas sang penguasa itu sendiri! sehingga partai politik dianggap gagal dalam menemukan pigur pemimpin yang di ingginkan rakyat karena terjadi disorientasi praktek dari pada partai politik.

BAB " PENUTUP


A. KES$-"+LAN Berdasarkan keterangan di atas dapat dirtarik suatu kesimpulan se,ara umum ah.a pandangan $slam dan demokrasi mempunyai e erapa persamaan dan per edaan! antara lain= $slam dan demokrasi itu adalah dua sistem yang er eda karena $slam adalah 'aham aAidah yang ersum er dari Al%AurKan dan hadits yang menitik% eratkan pada keluhuran udi! sopan santun! hormat%menghormati. Sedangkan demokrasi dan politik seringkali menitik eratkan pada ke e asan er'ikir dan erpendapat tanpa disadari oleh sikap yang saling menguntungkan dan perlu diketahui ah.a demokrasi dan politik terlahir dan ter,ipta oleh tangan manusia yang hanya ertitik pangkal pada kekuasaan serta ja atan. Sedangkan $slam lahir dan di,iptakan oleh tuhan melalui Na i -uhammad SA4. Se,ara garis esar $slam sudah mempunyai pedoman roda kehidupan yang sudah aku dan tidak akan eru ah sampai akhir 0aman yaitu Al%JurKan dan #adits. Kenyataan ini perlu dipahami se,ara su stanti5e artinya agama islam dan demokrasi tetap isa erdampingan &dri5e together*! karena sudah jelas agama islam dengan segala syariahnya tetap dijalankan! dan demokrasi se agai peredam dan menihilkan perselisihan pertentangan antar umat. Sehingga mem entuk demokrasi islam se agai entuk pemerintahan yang sangat e'ekti'! Karena jelas agama islam dam demokrasi si'atnya adalah uni5ersal dan milik semua umat manusia. 6adi menurut saya anggapan se agian ahli tokoh arat yang nota ene mereka merupakan orang non muslim &yahudi* yang tidak tahu menahu tentang syariah islam! sedangkan kalangan islam yang konser5ati' hanya mengkaji masalah islam tanpa memperhatikan idiom%idiom islam yang erkaitan demokrasi! serta yang mengatakan ah.a $slam itu hanya suatu golongan yang ter elakang! ketinggalan dalam masalah erpolitik! erdemokrasi serta demokrasi islam se agai jahiliah modern dan mengarah pada praktek prostitusi $tu /s,$gg,0 sala0 b%sar. karena pada dasarnya agama $slam dari dahulu hingga sekarang sudah mengajarkan dan men,iptakan sistem erdemokrasi akan tetapi elum maksimal dalam prakteknya! jadi sangat tidak enar se etulnya apa ila demokrasi dikatakan diadopsi dari dunia arat atau se agai praktek .esternisasi itu /pa$da$ga$ )a$g k%lir,.dan ahkan tidak memandang perkem angan islam! padahal se enarnya jika dikatakan demokrasi dikenalkan dan ditemukan di dunia arat &,leisthemes di arting* di yunani atau amerika serikat &a raham lin,on* juga /sa$gat sala0. menurut pengamatan saya! justrus dari dunia timurlah ,ikal akal dan paham demokrasi itu di temukan! yaitu dikenalkan oleh muhamad SA4 dan hula'ah rasyidinlah. Kita sudah sangat lama di utakan

dan di odohi dengan tiori yang menyatakan paham demokrasi di temukan oleh dunia arat dan erasal dari ke udayaan arat! sehingga menim ulkan perde atan esar aik pada kalangan timur dan arat! yang juga menyangkut pemikir%pemikir arat dan pemimpin serta pemikir islam yang se etulya tanpa menganalisis dari syariah islam dan perkem angan islam dan le ih ,ondong pada tiori dengan alasan politis. pada de.asa ini dise a klan karena e erapa 'aktorH 1. Terjadi perselisihan! pertentangan di dalam tu uh umat $slam sendiri. Baik permusuhan dan pertikaian itu erpangkal pada aAidah! keagamaan! aliran keper,ayaan dalam $slam sehingga de.asa ini seakan umat islam disi ukkan pada masalah intern. (. $slam! demokrasi serta politik memang se,ara garis esar tidak isa disamakan. Karena se,ara mendasar 'aham dan tujuan keduannya jauh er eda dimana islam merupakan 'aham keagamaan yang ertitik pada masalah ji.a dan hati manusia yang er udi pekerti luhur! saling hormat mengormati dan toleransi. Sedangkan politik demokrasi adalah dua sistem yang di,iptakan manusia untuk meraih kekuasaan! ja atan demi memenuhi am isi ha.a na'su. <leh karena itu saya sering tidak setuju dengan pendapat%pendapat yang menyatakan $slam ertentangan dengan demokrasi! mereka tidak melihat demokrasi itu se agai hal yang uni5ersal! mereka mengatakan demokrasi itu salah! dan menganggap sepertinya kita itu telah erdosa jika menggunakan paham demokrasi. Saya pikir tidak! karena pertanyaan tentang $slam dan demokrasi sendiri lahir karena kita yang erada di $ndonesia memiliki mayoritas penduduk $slam dan menganut demokrasi! tapi ,o a ayangkan! jika kita erada di suatu negara dimana $slam adalah minoritas! dan negara ini menganut paham demokrasi! apakah kita salah jika mengikuti sistem pemerintahan negara terse ut7 Toh pada dasarnya kita masih erpegang teguh pada syariat $slam. $ndonesia adalah negara yang yang kedaulatanya uni5ersal! jadi sudah sepantasnya kalau kita menganggap demokrasi hanyalah sistem pemerintahan yang dipakai untuk se uah negara! tapi ukan ingin di,aampur adukkan dengan agama itu sendiri! janganlah kita menganggap semua produk arat itu uruk! jika kita menolak demokrasi hanya karena demokrasi erasal dari arat dan $slam dari timur! jadi tidak ,o,ok egitu! ini salah esar! kalau seperti ini pemahaman kita! mungkin le ih aik kita! tidak usah menonton TN karena TN produk arat! atau tidak usah lagi a,a koran! karena mesin pen,etak koran adalah produk arat! ahkan kalau perlu tidak usah pakai ,elana jeans! karena nyatanya resleting yang kita pakai asalnya dari $nggris. Bang menjadi poin penting dalam demokrasi ukan sistem trias politiknya! yang mem agi pemerintahan kedalam tiga lem aga &eksekuti'! yudikati' dan legislati'*! melainkan sisitem -he-ks and balan-es yang erlangsung dalam pemerintahan itu. Tentunya agar isa erjalan maka! harus ada keter ukaan dari masing%masing elemen dalam pemerintahan itu. Dan keter ukaan itu dapat di.ujudkan dalam se uah entuk musya.arah yang e'isien! e'ekti' dan egaliter. Tentu saja tujuan adalah kesejahteraan rakyat.

6adi se enarnya tidak ada salahnya dan tidak haram jika kita memakai paham demokrasi! karena kita isa mem uang ajaran%ajaran yang tidak aik dari demokrasi! dan mengam il ajaran% ajaran yang enar! lagipula demokrasi juga tim ul karena rasa kasih sayang dan ingin hidup erdampingan dengan sesama manusia. B. SARAN Dalam kotak saran ini penulis mengajak pem a,a terli at dalam proses per aikan makalah ini. Se agaimana yang penulis sadari! Dalam penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan aik materi maupun ,ara penulisannya. Namun demikian! penulis telah erupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan tepat .aktu dan oleh karenanya! penulis dengan rendah hati menerima dan erharap keterli atan pem a,a dengan ersedia mem erikan masukan! saran dan usul se agai langkah 5eri'ikasi dan per aikan makalah ini.

Daftar P,staka!
B+K+ dan -AKALA#. E''endy! Bahtiar. 0slam and emo-ra-y in 0ndonesia *rospe-ts and 1hallenges. ())2 4ahyuddin dkk. *endidikan &gama 0slam untuk *erguruan )inggi. 6akarta. Grasindo A0ra A0yumardi! ())). emokrasi, Hak &sasi %anusia, dan %asyarakat %adani,6akarta= T$$;;E +$N. -ustari. ())>. 1ivi-s 2du-ation *endidikan (e!arganegaraan. -akassarH +N-.

Angga Budhiyansyah -ahasis.a 131S 4,%, penggiat 3elief "3eligious 0ssues Forum$ 4e site dan log. islamlib*com0id0artikel0islam-dan-demokrasi nsudiana*wordpress*com012230***0 demokrasi(dalam(pandangan(islam0 $alanpincang*wordpress*com012410250130 islam-dan-demokrasi0 politik*kompasiana*com012410250120antara( islam-dan-demokrasi0 monstro15*blogspot*com012420240islam-dan-demokrasi*html

You might also like