Professional Documents
Culture Documents
a. Seorang perawat profesional dalam melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan dilandasi pleh etik dan etika keperawatan dalam lingkupkewenangan serta tanggung jawabnya Tanggung jawab yang dimaksud adalah dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesi kesehatan maupun segi hukum
b. Oleh karena itu seorang perawat profesional dalam menjalankan praktik asuhan keperawatan wajib mentaati standar keperawatan, etika profesi dan peraturan perundang - undangan
a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1239/MENKES/SK/XI/2001, tentang Registrasi dan Praktik Perawat c. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 24 tahun 2004 tentang Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (MTKP)
SERTIFIKASI
adalah proses pengakuan oleh MTKP / Komite Tenaga Kesehatan/ Komite Perawat terhadap kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap tenaga/ tenaga keperawatan setelah yang bersangkutan tersebut memenuhi persyaratan untuk profesi tenaga kesehatan tertentu sesuai dengan tuntutan bidang pekerjaannya
1) Pelaksanaan sertifikasi perawat di provinsi Jawa Tengah diselenggarakan oleh MTKP/ Komite Perawat dengan metode OSCA 2) Pelaksanaan sertifikasi dapat diselenggarakan di MTKP Semarang atau di luar / Daerah, setelah dinyatakan LULUS yang bersangkutan akan memperoleh Sertifikast Kompetensi
REGISTRASI
adalah pencatatan resume tenga kesehatan/keperawatan yang telah mempunyai kualifikasi tertentu dan diakui secara hukum untuk melakukan tindakan profesinya Diprovinsi Jawa Tengah Registrasi Tenaga Kesehatan dilaksanakan oleh MTKP, setelah yang bersangkutan memiliki kompetensi Tenaga kesehatan yang telah terregistrasi akan memperoleh sertifikat Regristasi
3. Kelengkapan permohonan SIK Perawat sbb : Surat Pemohonan dengan melampirkan: - Foto SIP yang masih berlaku - Surat rekomendasi dari Organisasi Profesi ( PPNI Kabupaten/Kota ) - Surat Keterangan dari Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan yang menyatakan tanggal mulai bekerja - Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
4. SIK hanya berlaku pada 1 (satu) sarana pelayanan diajukan dalam waktu 1 (satu) bulan setelah diterima bekerja 5. Masa berlakunya SIK sama dengan SIP
4. Kelengkapan permohonan SIPP sebagai berikut : Surat permohonan dengan melampirkan : Foto copy ijazah Keperawatan Surat keterangan pengalaman kerja minimal 3 tahun dari pimpinan sarana kesehatan tempat bekerja, khusus untuk Ahli Madya Keperawatan Foto kopi SIP yang masih berlaku Surat Rekomendasi dar organisasi profesi/PPNI Kab./Kota
Surat keterangan sehat dari dokter Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar 5. SIK dan SIPP berlaku sepanjang SIP belum habis masa berlakunya dan selanjutnya diperbaharui kembali.
STANDAR PROFESI
1. Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan hak pasien (UU Nomor:23 tahun 1992 Ps. 53 ayat (2) 2. Standar Profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik 3. Dokter atau perawat dalam melaksanakan tugasnya harus menghormati Hak Pasien antara lain : hak informasi, hak untuk memberikan persetujuan, Hak atas rahasia kedokteran, dan Hak atas pendapat kedua
KEWENANGAN
Lingkup dalam pelayanan asuhan keperawatan sebagai berikut : 1. Asuhan keperawatan Anak (usia 28 hari sampai 18 tahun) 2. Asuhan keperawatan Maternitas 3. Asuhan keperawatan Medikal Bedah 4. Asuhan keperawatan Jiwa 5. Asuhan keperawatan Keluarga 6. Asuhan keperawatan Komunitas 7. Asuhan keperawatan Gerontik
KEWENANGAN PERAWAT
Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkaitan lingkup Asuhan Keperawatan mencakup : 1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi : pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan keperawatan, evaluasi keperawatan dan mendokumentasi hasil keperawatan yang dilaksanakan
3. Tindakan keperawatan meliputi : intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan konseling keperawatan 4. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari dokter (Kep. MENKES Nomor: 1239/MENKES/SK/ XI/2001,Pasal:15 5. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang /px, perawat berwenang untuk melakukan pelayanan di luar kewenangan, pelayanan dalam keadaan darurat ini ditujukan untuk penyelamatan jiwa (Kep. MENKES Nomor : 1239 / MENKES /SK/XI/2001, pasal:20)
KEWAJIBAN
Dalam melaksanakan kewenangan praktik praktik asuhan keperawatan perawat berkewajiban untuk : 1. Menghormati hak pasien 2. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani 3. Menyimpan kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien 4. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan dilakukan 5. Meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan 6. Membuat dan memelihara rekam medis dengan baik (PP Nomor : 32 Tahun 1996, Ps : 22. jo. Kep. Menkes Nomor : 1239/MENKES / XI/2001, Ps : 16)
LARANGAN
1. Perawat yang telah mendapatkan SIK atau SIPP dilarang : Menjalankan praktik selain ketentuan yang tercantum dalam izin Melakukan pembuatan yang bertentangan dengan standar profesi 2. Perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan lain, dikecualikan dari larangan tersebut ( Kep. MENKES nomor ; 1239 /MENKES /XI/2001, Ps : 31)
SANKSI
1. Dalam Kep. MENKES Nomor : 1239 /MENKES / XI/ 2001, Ps : 37, disebutkan terhadap perawat yang dalam melaksanakan praktik keperawatan melanggar kewenangan dan larangan dikenakan sanksi administratif sebagai berikut : Pelanggaran ringan : pencabutan izin selama lamanya 3 (tiga) bulan Pelanggaran sedang : pencabutan izin selama lamanya 6 (enam) bulan Pelanggar berat : pencabutan izin selama 1 (satu) tahun
2. Dalam Kep. MENKES Nomor : 1239 / MENKES /XI /2001, Ps : 38, disebutkan terhadap perawat yang dalam melakukan praktik keperawatan dengan sengaja tidak memiliki ijin, melanggar standar profesi, melanggar kewajiban dipidana denda paling banyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1996 Pasal : 35, tentang Tenaga Kesehatan.
3 1 SEKRETARIAT MTKP 1. Pendaftaran 2. Penerimaan berkas 3. Penerimaan Sertifikat Kom[etensi & Registrasi 4. Pengiriman SK + SR 5. Pengambilan SIP 6. Penyerahan SIP ke Pemohon
SK + SR
PEMOHON PERAWAT
BIODATA
SK + SR
KOMITE PERAWAT 1. Penerimaan Biodata 2. Penerimaan pembayaran 3. Uji Kompetensi 4. Penerbitan Sertifikat Kompetensi (SK) 5. Penerbitan Sertifikat Registrasi (SR)
SIP