You are on page 1of 32

INFORMED CONSENT

Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes., M.Sc.

INFORMED CONSENT
INDONESIA PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (PERTINDIK) INFORMED = INFORMASI CONSENT = PERSETUJUAN, KESEPAKATAN

INFORMED CONSENT
INFORMED = Mendapat informasi CONSENT = Persetujuan

Pernyataan setuju atau izin dari seseorang (pasien ) yang diberikan dengan bebas, rasional tanpa paksaan tentang tindakan yang dilakukan terhadapnya sesudah mendapat informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud

PENGERTIAN
Pernyataan setuju atau izin dari seseorang (Pasien/yang sah mewakili) diberikan secara bebas, rasional tanpa paksaan tentang tindakan yang dilakukan terhadapnya setelah mendapat informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang akan dilakukan

PENGERTIAN
Persetujuan pasien atau yang sah mewakilinya atas rencana tindakan kedokteran/gigi yang diajukan oleh dokter/gigi setelah menerima informasi yang cukup untuk dapat membuat persetujuan Pernyataan sepihak dari pasien dan bukan perjanjian antara pasien dengan dokter/gigi sehingga dapat ditarik kembali setiap saat

PENGERTIAN
Merupakan proses sekaligus hasil dari

suatu komunikasi yang efektif antara pasien dengan dokter/gigi dan bukan sekedar penanda tanganan formulir persetujuan

PENGERTIAN
TINDAKAN KEDOKTERAN :
TINDAKAN YANG DILAKUKAN TERHADAP PASIENT UNTUK TUJUAN PREVENTIF, DIAGNOSTIK, TERAPEUTIK, REHABILITATIF TINDAKAN RISIKO TINGGI DENGAN PROBABILITAS TERTENTU DAPAT MENGAKIBATKAN KEMATIAN ATAU KECACATAN

PENGERTIAN
TINDAKAN INVASIF:
TINDAKAN YANG LANGSUNG DAPAT MEMPENGARUHI KEUTUHAN JARINGAN TUBUH TIDAK SELALU BERISIKO TINGGI

PENGERTIAN
WALI :
ORANG YANG SECARA HUKUM DIANGGAP SAH MEWAKILI KEPENTINGAN ORANG LAIN YANG TIDAK KOMPETEN (PASIEN TIDAK KOMPETEN)

PENGERTIAN
KELUARGA DEKAT :
SUAMI/ISTRI, ORTU SAH, ANAK KANDUNG DAN SAUDARA KANDUNG

PENGAMPU :
ORANG/ BADAN YANG DITETAPKAN PENGADILAN SEBAGAI PIHAK YANG MEWAKILI KEPENTINGAN SESEORANG TERTENTU YANG DINYATAKAN BERADA DIBAWAH PENGAMPUAN

PENGERTIAN
COMPETENCE :
CAKAP UNTUK MENERIMA INFORMASI, MEMAHAMI, MENGANALISISNYA DAN MENGGUNAKANNYA DALAM MEMBUAT PERSETUJUAN ATAU PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN/GIGI

Pentingkah PERTINDIK ?
Ilmu kedokteran Bukan ilmu pasti, keberhasilan tindakan bukan suatu kepastian banyak faktor yang mempengaruhi Unsur ILLAHI Pasien pengetahuan makin luas jaminan hubungan yakin dan percaya manifest terpeliharanya hubungan saling menghormati dan komunikatif Secara bersama-sama menentukan pilihan pelayanan yang telah disepakati

Pentingkah PERTINDIK ?
MENKES PERMENKES PERTINDIK UU No. 29 TAHUN 2004 UNSUR PIDANA, PERDATA, DISIPLINER by MKDKI

PERTINDIK SAH?
PASIEN TELAH DIBERI PENJELASAN PASIEN/YANG MEWAKILI SAH (KOMPETEN) UNTUK MEMBERI KEPUTUSAN/PERSETUJUAN PERSETUJUAN DIBERIKAN SECARA SUKA RELA

Kapan PERSETUJUAN?
MEMBUKA RAHASIA/ PENGUNGKAPAN INFORMASI PEMERIKSAAN SCREENING PENDIDIKAN PENELITIAN

PEMBERI INFORMASI?
DOKTER OR DELEGATED BY RESPONSIBILITY

Kepada Siapa?
KUHP UMUR 21 TAHUN/Lebih/ TELAH MENKAH Dewasa UU No. 23 Tahun 2002 18 ATAU Lebih

ISI INFORMASI ?
DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS SECARA RINCI, TERMASUK APABILA PROGNOSIS JIKA TIDAK DIOBATI KETIDAK PASTIAN TENTANG DIAGNOSIS PILIHAN PENGOBATAN ATAU PENATALAKSANAAN TUJUAN DARI RENCANA PEMERIKSAAN ATAU PENGOBATAN

ISI INFORMASI ?
UNTUK SETIAP PILIHAN TINDAKAN (Keuntungan, risk, % Keberhasilan) Nyatakan bila upaya rencana terapi adalah upaya yang masih eksperimental Bagaimana dan kapan kondisi pasien dan efek samping akan dimonitor dan dinilai kembali Nama dokter yang bertanggung jawab / Tim

ISI INFORMASI ?
Bila melibatkan dokter yang sedang ikut pelatihan atau pendidikan dijelaskan peranannya dalam rangkaian tindakan Pasien yang membatalkan secara sepihak bertanggungjawab penuh terhadap risiko yang terjadi Mengingatkan pasien untuk memperoleh pendapat kedua dari dokter lain Rincian biaya

ISI INFORMASI
PASAL 45 UU PRAKTEK KEDOKTERAN 29/2004
DIAGNOSIS DAN TATA CARA TINDAKAN TUJUAN TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN ALTERNATIF TINDAKAN LAIN DAN RISK RISK DAN KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TERJADI PROGNOSIS TERHADAP TINDAKAN YANG DILAKUKAN

CARA MEMBERIKAN INFORMASI


DISAMAPAIKAN SESUAI VALUE, CULTURE, BACKGROUND PATIENT DAPAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DIPERKENANKAN BAWA TEMAN ANGGOTA TIM DILIBATKAN MENJAWAB SECARABENAR & JELAS MEMBERI CUKUP WAKTU UNTUK PAHAM INFORMASI

PERSETUJUAN PASIEN
IMPLIED CONSENT EXPRESS CONSENT
LISAN (ORAL CONSENT) TULISAN (WRITTEN CONSENT)

PERSETUJUAN PASIEN
Persetujuan yang bersifat tersirat atau tidak dinyatakan (Implied Consent ) Persetujuan yang dinyatakan (express consent ) - Lisan (oral consent) - Tertulis ( written consent) * Tindakan terapetik bersifat kompleks atau berfek samping yang bermakna * Tindakan kedokteran bukan bersifat terapi * Tindakan yang dilakukan mrpkan bagian suatu penelitian * Tindakan kedokteran tersebut mempunyai dampak thd kedudukan kepegawaian, kehidupan pribadi dan sosial pasien

PENELITIAN
1. Subjek penelitian adalah manusia maka harus memberikan informasi yang lengkap tentang penelitian yang akan dilakukan, subyek bersifat sukarela Informasi dapat lisan dan tulisan yang meliputi : Tujuan penelitian Manfaat penelitian Prosedur penelitian serta tindakan medis Keuntungan penelitian (bagi pasien dan masyarakat) Resiko yang mungkin terjadi Hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan bidang kesehatan Persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu Penelitian telah disetujui oleh Panitia Etika Penelitian

2.

ISI INFORMASI MINIMAL


Pasal 45 UU Prakdok memberikan batasan minimal informasi yang selayaknya diberikan pada pasien
a. b. c. d. e. Diagnosis dan tata cara tindakan medis Tujuan tindakan medis yang dilakukan Alternatif tindakan lain dan resikonya Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan

PEMBUKAAN INFORMASI
UU No 29 th 2004 Praktek Kedokteran :

Untuk kepentingan kesehatan pasien Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum (visum et repertum) Atas permintaan pasien Berdasarkan ketentuan Undang Undang (UU wabah atau UU Karantina )

PEMBERI PERSETUJUAN
Pasien sendiri (usia 18 th atau lebih atau telah menikah ) Pasien dewasa dengan gangguan mental diwakilkan pada orangtua /saudara kandung / wali yang sah Pasien anak-anak diwakilkan orangtua kandung /wali Pasien gawat darurat diwakilkan keluarganya , jika untuk kepentingan keselamatan pasien bisa tanpa persetujuan pasien /keluarga

Terima Kasih

You might also like