You are on page 1of 24

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(Sustainable Development)

1. Aflan Zulfadli
2. Evy Maria Ati
3. Dedi Alisahbana
Dasar Kebijakan

o United Nation Conference on Environment and


Development (UNCED). Tahun 1992 di Rio de Jainero,
Brazil.di kenal dengan KTT Bumi yang menghasilkan
piagam bumi (Earth Charter) dan agenda 21
merekomendasikan untuk mendukung kegiatan
pembangunan berkelanjutan.

o World Summit on Sustainable Development. Tanggal 2-


11 September 2002 di Johannesburg, Afrika Selatan
yang dihadiri oleh 189 Negara. Konfrensi tingkat dunia
tersebut dikenal dengan Rio+10. Merupakan evaluasi
kritis dan komprehensif dalam jangka 10 Tahun setelah
dilaksanakannya UNCED terhadap pelaksanaan
pembangunan berkelajutan.
Definisi

Menurut Komisi Brundland, PBB

Pembangunan yang memenuhi kebutuhan


generasi kini tanpa membahayakan kemampuan
generasi mendatang untuk dapat memenuhi
sendiri kebutuhan mereka (Development that
meets of the present without compromising the
ability of future generations to meet their own
needs)
Definisi

Menurut UU 23 Tahun 1997 Bab I Pasal I Ayat 3

Upaya sadar dan terencana, yang memadukan


lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, ke dalam
proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi kini dan
generasi masa depan.
Definisi

Kesepakatan pada prepcom IV WSSD di Nusa


Dua Bali, 27 Mei – 7 Juni 2002

Segala upaya untuk meningkatkan


kualitas hidup umat manusia tanpa
melakukan eskploitasi sumber daya alam
di luar batas kemampuan bumi itu sendiri
Lingkup Kebijakan

o Pembangunan Berkelanjutan Bidang Sosial


o Pembangunan Berkelanjutan Bidang Ekonomi
o Pembangunan Berkelanjutan Bidang
Perlindungan Lingkungan
Scheme of sustainable development: at the confluence of three preoccupations
Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Versi PBB
o Pertanian o Kerjasama Internasional memberdayakan
o Atmosfir lingkungan
o Keanekaragaman Hayati o Pengaturan Institusional
o Biotekhnologi o Manajemen lahan
o Pengembangan Kapasitas o Kelompok Besar
o Perubahan Iklim o Gunung
o Pola Konsumsi dan Produksi o Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Nasional
o Demografi
o Samudera dan Laut
o Penggundulan and Kekeringan
o Kemiskinan
o Pengurangan dan Manajemen Bencana
o Sanitasi
o Pendidikan dan Kesadaran
o Pengetahuan Alam
o Energi
o Pulau kecil
o Keuangan
o Wisata Berkelanjutan
o Hutan
o Tekhnologi
o Air Segar
o Bahan Kimia Beracun
o Kesehatan
o Perdagangan dan Lingkungan
o Tempat tinggal
o Indikator
o Transport
o Industri
o Limbah (Beracun)
o Informasi bagi Pembuatan keputusan dan
o Limbah(Radioaktif)
Partisipasi o Limbah (Padat)
o Pembuatan Keputusan yang terintegrasi o Air
o Hukum Internasional
Major Group

1. NGO
2. Anak/pemuda
3. Buruh
4. Petani dan Nelayan
5. Local government
6. Bisnis/industri
7. Perempuan
8. Ilmuwan
9. Masyarakat adat
Indikator Pembangunan Berkelanjutan

Indikator pembangunan Berkelanjutan terdiri dari 15 tema


dan 38 sub tema yang dikelompokan menjadi 4 (empat)
dimensi pembangunan berkelanjutan yaitu :

o Sosial
o Lingkungan
o Ekonomi
o Institusional/Kelembagaan
Dimensi Sosial

Dimensi Sosial meliputi kesehatan, pendidikan,


perumahan, keamanan, pertumbuhan penduduk dan
pendapatan yang berkaitan dengan :

o Upaya pemecahan masalah kependudukan (kesehatan,


pendidikan, perumahan, keamanan, pertumbuhan
penduduk dan pendapatan)
o Perbaikan pelayanan masyarakat
o Peningkatan kualitas pendidikan
Dimensi lingkungan

Dimensi Lingkungan meliputi Atmosfir, daratan, samudra,


laut, pantai, air bersih, biodoversity yang berkaitan
dengan :

o Upaya pengurangan dan pencegahan terhadap polusi


o Pengelolaan limbah
o Konservasi dan preservasi Sumberdaya alam
Dimensi Ekonomi

Dimensi Ekonomi meliputi Struktur ekonomi, pola konsumsi


dan produksi yang berkaitan dengan :

o Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi


o Memerangi kemiskinan
o Mengubah pola produksi dan konsumsi ke arah yang
seimbang
Dimensi Institusional

Dimensi Institusional meliputi Kerangka kerja dan kapasitas


institusional yang berkaitan dengan :

o Upaya penerapan strategi pembangunan berkelanjutan


o Akses informasi
o Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
MENURUT SSN (Southsouthnorth : kerjasama
aplikasi Clean Development Mechanism dengan
negara-negara Selatan dan Utara) :

o Kontribusi terhdp keberlanjutan lingk lokal


o Keberlanjutan penggunaan SDA
o Peningkatan lapangan kerja
o Keberlanjutan neraca pembayaran
o Keberlanjutan ekonomi makro
o Efektifitas biaya
o Kemandirian teknis
Indikator Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan Model Atkisson
Protokol Kyoto

o Protokol Kyoto adalah protokol kepada Konvensi Rangka Kerja PBB


tentang Perubahan Iklim (UNFCCC, yang diadopsi pada Pertemuan
Bumi di Rio de Janeiro pada 1992). Semua pihak dalam UNFCCC
dapat menanda tangani atau meratifikasi Protokol Kyoto

o Kyoto Protocol to the United Nations Framework Convention


on Climate Change (Protokol Kyoto mengenai Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim). Ia dinegosiasikan di Kyoto
pada Desember 1997, dibuka untuk penanda tanganan pada 16
Maret 1998 dan ditutup pada 15 Maret 1999. Persetujuan ini mulai
berlaku pada 16 Februari 2005
Tiga Mekanisme yang Diatur dalam Protokol
Kyoto
1. Joint Implementation, kerjasama sesama negara maju
dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca
2. Clean Development Mechanism, adalah win-win solution
antara negara maju dengan negara berkembang, dimana
negara maju berinvestasi di negara berkembang dalam
proyek yang dapat mengurangi emisi GRK dengan
imbalan sertifikat pengurangan emisi (CER) bagi negara
maju tersebut.
3. Emision Trading, bentuk tukar menukar /perdagangan
emisi antar negara maju dalam memenuhi target negara
masing-masing
Peranan Geologi Lingkungan Pengembangan
Wilayah dalam Pembangunan Berkelanjutan

Informasi Geologi Lingkungan dapat membantu


mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan melalui
rekomendasi (lokasi) penggunaan lahan yang sesuai
dengan kondisi (daya dukung) lingkungan geologi dan
terhindar dari bencana alam geologi. Informasi tersebut
meliputi :

1. Informasi Sumber Daya Geologi, mencakup peta


faktor pendukung : Kemiringan Lereng, Geologi
Teknik, Hidrogeologi, dan Sumber Daya Mineral.
2. Informasi kebencanaan Geologi, mencakup peta
faktor kendala : Gerakan Tanah, Kegempaan,
Tsunami dan Kegunung Apian.

3. Informasi Lingkungan berfungsi lindung mencakup


peta faktor penyisih : Kehutanan, Zona Sempadan,
Situs/ Bangunan Bersejarah, Konservasi Geologi
dan Seismotektonik
Informasi Geologi lingkungan merupakan data
dasar bagi pengembangan wilayah dan
penataan ruang untuk :
- Pemukiman
- Perdagangan
- Industri
- Pertanian
- Perkebunan
Kesimpulan

o Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan


yang berlangsung secara terus menerus atau berkesinambungan
yang senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengabaikan kebutuhan generasi yang akan datang.
Pembangunan tersebut didasarkan pada tiga aspek utama, yakni :
Sosial,Ekonomi dan Lingkungan.

o Geologi Lingungkan dapat membantu mengatasi permasalahan


pengembangan wilayah melalui rekomendasi dalam penggunaan
lahan (Lokasi) yang sesuai dengan daya dukung lingkungan dan
sumber daya lokal, sehingga memperbesar harapan terwujudnya
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berbasis sumber
daya lokal dan berwawasan lingkungan.
Daftar Pustaka

1. Wikipedia
2. Lembaga Publikasi Walhi
3. Komisi Nasional Mekanisme Pembangunan Bersih
4. Artikel, news, dan berbagai publikasi dari Internet.

You might also like