Professional Documents
Culture Documents
kerap kali terjadi. Anak menjadi brutal, marah-marah, mengamuk atau mengumpat kata-kata tidak sopan. Perilaku agresivitas ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, namun pengaruh yang sangat besar adalah media elektronik, khususnya televisi. Setiap kali TV diaktifkan, salah satu kemungkinan untuk melihat parade pembunuhan, pengeboman, penyerangan, pertumpahan darah dan sebagainya, yang diambil baik dari erita fiksi atau kehidupan
nyata, film atau dalam berita. Terapi Aktivitas !elompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan terapis pada sekelompok klien yang mempunyai masalah yang sama. "idalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantug,saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memprbaiki perilaku yang lama yang maladaptif#!eliat, $%%&'.
terapi aktifitas kelompok ini subjek dapat berinterakasi dengan kelompoknya dan dapat mengurangi dan men egah perilaku agresif yang ada pada drinya
(umusan masalah
)agaimana Pengaruh Terapi
#Positif Atau ,egatif' "ari Pengaruh Terapi Aktivitas* Stimulasi Persepsi Terhadap Tingkat Agresifitas Anak+
yang diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makhluk hidup lainnya yang ingin menghindari perlakuan sema am itu. -al ini juga termasuk dalam agresi manusia yang dimaksud adalah siksaan yang diarahkan se ara sengaja dari berbagai bentuk agresi terhadap orang lain
.enurut Abidin #$%%&' agresif
tingkah laku yang bersifat membahayakan, menyakitkan, dan melukai orang lain.
kedua, agresif merupakan
suatu tingkah laku yang dilakukan seseorang dengan maksud untuk melukai, menyakiti, dan membahayakan orang lain atau dengan kata lain dilakukan dengan sengaja
0aktor penyebab
faktor penyebab perilaku agresif berma am-ma am, sehingga dapat dikelompokkan menjadi / faktor sosial, faktorlingkungan, faktor situasional, faktor hormon, alkohol, obat-obatan #faktor yang berasal dari luar individu ' dan sifat kepribadian #faktor-faktor yang berasal daridalam individu',
Bentuk-bentuk Agresi
)entuk$ agresi .enurt "elut
lain
.ain perintah .elanggar milik orang lain Tidak mentaati perintah .embuat permintaan yang
diben i
#TA!' merupakan suatu aktivitas pasikoterapi yang dilakukan pada sekolompok penderita gangguan ji1a dengan ara berdiskusi satu sama lain yang dipimpin dan diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan ji1a yang terlatih. TA! terdiri dari 6 jenis/ sosialisasi, realisa realita, stimulasi persepsi dan stimulasi sensori.# !eliat, $%%&'
Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK )
2.
Pre kelompok
tujuan, meren anakan siapa yang menjadi leader, anggota, tempat dan 1aktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan serta membuat proposal lengkap dengan media yang akan digunakan beserta dana yang dibutuhkan.
$.
0ase a1al
8rientasi /
mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai menunjukkan ren ana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
b.
!onflik /
proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya, dan saling ketergantungan yang akan terjadi.
!ebersamaan /
7.
0ase kerja
menjadi tim *
.erupakan fase yang
dapat dikoreksi dengan hubungan saling per aya yang telah terbina
Semua anggota bekerjasama
!elompok mulai
mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugs kelompok dalam menyelesaikan tugasnya
0ase ini ditandai dengan
6.
0ase terminasi
terminasi akhir dan terminasi sementara. Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi dapat menyebabkan ke emasan, regresi dan ke e1a. 9ntuk menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan tersebut, menganjurkan anggota untuk memberi umpan balik pada tiap anggota. Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas
didiskusikan. Akhir terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.
D !"N"S" #P $AS"#NA%
prilaku sis1a dalam tindakan yang ditandai adanya menyakiti se ara fisik maupun psikis. .asing-masing akan saling berinteraksi sehingga akan menghasilkan beberapa bentuk agresivitas seperti menyakiti orang lain dengan perkataan kasar,mengolok-olok teman dengan panggilan julikan, tidak menghargai orang lain, meminta mainan teman dengan ara memukul, menjambak rambut teman dengan tujuan menyakiti,
adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah yang sama. Terapi aktivitas kelompok dibagi empat, yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif;persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi aktipitas kelompok stimulasi realita, dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi. dan pada penelitian ini terapi dilakukan sesudah klien diobservasi terlebih dahulu dengan lembar
obsevasi kemudian diberi terapi aktivitas kelompok, dan sesudah responden diobservasi maka terapi aktivitas kelompok dilakukan kemudian responden dionservasi kembali dengan lembar observasi yang sama.
sampel
pengambilan sampel dari populasi kasar yaitu sis1a sd yang mengalami agresifitas. "ari pengambilan sampel tersebut, ditemukan 2% anak yang telah memenuhi semua riteria yang ditetapkan eksperimenter. "an juga Sehingga 2% anak ini akan dibagi menjadi & anak kelopok eksperimen dan & sebagai kelompok kontrol.
digunakan untuk penelitian ini adalah =uasi >?periment atau eksperimen semu, desain eksperimen dari @uasi eksperimen yang kita gunakan ialah adalah APre-test- Post-test Bontrol Croup "esign:. "esain ini merupakan desain eksperimen yang dilakukan dengan pre-test sebelum perlakuan diberikan dan posttest sesudah perlakuan diberikan, dan juga terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, namun
"NST$&' N P N %"T"AN
mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner. !uesioner penelitian ini mengungkap tentang bagaimana Pengaruh Pengaruh Terapi Aktivitas* Stimulasi Persepsi Terhadap Terhadap Tingkat Agresifitas Anak.
"alam penelitian ini peneliti
menggunakan skala perilaku agresivitas, skala ini berguna untuk mengukur tingkat agresivitas baik se ara fisik maupun verbal
post test maka ahsil keduanya akan di bandingkan dengan menggunakan (umus uji T