You are on page 1of 1

Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.

Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthe s!"uncan) #ika tidak disertai perdarahan, atau mungkin #uga serempak sentral dan marginal. $eberapa cara untuk menilai plasenta sudah / belum lepas : Kustner : tali pusat diregangkan dengan satu tangan, daerah suprasim%isis ditekan dengan tangan lainnya, dinilai ada/tidaknya resp&n dari regangan tali pusat. Strassman : tali pusat diregangkan dengan satu tangan, daerah %undus uteri diketuk' dengan tangan lainnya, dinilai ada/tidaknya resp&n pada regangan tali pusat. Klein : ibu disuruh meneran, akan tampak u#ung tali pusat bergerak turun, dan ketika meneran dihentikan, #ika u#ung tali pusat naik kembali berarti plasenta belum lepas. (ika lama melebihi )* menit plasenta belum keluar, +,+- #ika ter#adi perdarahan masi%, dilakukan manuver untuk segera mengeluarkan plasenta, dapat dengan cara :

). tali pusat ditarik (tetapi banyak kepustakaan. ,."+K mengan#urkan, karena dapat putus di dalam menyebabkan perdarahan berat, dan dapat #uga ter#adi inv&lusi uteri karena dinding k&rpus uteri ikut tertarik ke luar akibat perlekatan plasenta yang erat) '. cara Crede : uterus dipi#at pada %undus dengan tali pusat ditegangkan /. cara Brandt-Andrews : uterus ditekan di abd&men di daerah %undus, kemudian di daerah suprasim%isis atau subumbilikal ke arah krani&d&rsal (arah tekanan membentuk sudut ke belakang / vertebra dan ke atas / kepala) sambil tali pusat ditegangkan.

0. cara manual : satu tangan menegangkan tali pusat, tangan lain masuk menyusur tali pusat ke dalam kavum uteri, mencari insersi plasenta terhadap dinding uterus kemudian disisihkan secara manual dan dikeluarkan keseluruhan.

You might also like