You are on page 1of 21

LKS 1

Pemisahan komponen-komponen Campuran


A. Memisahkan garam kotor
Alat dan bahan
Alat
1. Gelas kimia (2)
2. Batang pengaduk (1)
3. Corong (1)
4. Kaki tiga (1)
5. Kasa (1)
6. Pembakar spirtus (1)
7. Sendok teh (1)
8. Gelas ukur (1)
9. Cawan porselen (1)
Prosedur:

Bahan
1. Garam kotor 1 sendok makan
2. Air suling (aquades) 100 ml
3. Kertas saring

1. Masukkan 1 sendok makan garam kotor ke dalam gelas kimia kemudian


tambahkan 50 ml air suling, aduk.
Apa yang terjadi ?

2. Saring larutan tadi dalam gelas kimia ke 2


Apa yang terjadi ?

3. Ambil 5 ml filtrat (hasil saringan) dan masukkan ke dalam cawan,


kemudian panaskan sehingga airnya menguap.
Apa yang terjadi ?

4. Pemisahan jenis apa saja yang anda lakukan pada eksperimen tersebut ?

Kesimpulan :

B. Kromatografi
Alat dan Bahan
Bahan
Alat
1. Gelas kimia (1)
2. Batang pengaduk / lidi (1)

1. Kertas saring (1)


2. Tinta hitam, merah dan biru
3. Air suling 50 ml

Prosedur kerja
Celupkan bagian kertas di bawah noktah tinta hitam dan diikat pada lidi ke dalam
gelas kimia berisi air suling. Biarkan beberapa menit sehingga air meresap sampai
mendekati lidi. Angkat kertas saring. Kemudian lakukan dengan cara yang sama
untuk tinta merah dan biru.
Apa yang terjadi ?

Kesimpulan:

LKS 2
Perubahan Kimia dan Fisika
Pada eksperimen ini akan kita amati beberapa perubahan kimia dan fisika
Alat yang digunakan
1.
2.
3.
4.
5.

Tang
Lampu spirtus
Kawat nikrom
Kaki tiga
Kawat kasa

6. Tabung reaksi
7. Gelas kimia
8. Gelas ukur
9. Sendok
10. Pipet tetes

Bahan yang digunakan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pita magnesium
Yodium padat
Larutan asam klorida (HCl) 1 M
Larutan iodium (I2) 0,01 M
Larutan kanji encer
Karbon tetra klorida (CCl4)
Batu pualam (CaCO3)

Prosedur eksperimen
1. Ambil kawat nikrom dan kenakan kawat ini pada nyala lampu spirtus.
Amati perubahan yang terjadi pada kawat nikrom selama pemanasan.
Keluarkan kawat ini dan dinginkan. Amati lagi kawat nikrom tersebut.
2. Dengan sebuah tang, jepit sepotong pita logam magnesium (3 cm).
Panaskan pita magnesium ini di atas nyala api lampu spirtus. Amati apa
yang terjadi.
3. Isi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan asam klorida 1 M.
masukkan 2 butir batu pualam. Amati apa yang terjadi.
4. Masukkan ke dalam tabung reaksi 2 butir yodium padat. Letakkan
tabung ini di dalam air mendidih. Amati apa yang terjadi di dalam
tabung reaksi.
5. Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml karbon tetra klorida. Tambahkan 2
ml larutan yodium 0,01 M kemudian kocok, amati perubahan yang
terjadi.
6. Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan yodium 0,01 M.
tambahkan 5 tetes larutan kanji encer. Amati perubahan warna larutan.

Pengamatan
1. Warna kawat nikrom mula-mula..............................................................
Warna kawat nikrom selama dipanaskan.................................................
Warna kawat nikrom setelah dipanaskan.................................................
2. Warna pita magnesium mula-mula...........................................................
Keadaan pita magnesium selama dipanaskan...........................................
Zat yang terdapat setelah dipanaskan.......................................................
3. Warna larutan HCl mula-mula..................................................................
Keadaan pada saat batu pualam berada di dalam larutan HCl..................
4. Keadaan iodium mula-mula......................................................................
Keadaan iodium setelah dipanaskan di dalam air mendidih.....................
5. Keadaan campuran karbon tetra klorida dan larutan iodium sebelum
dikocok.....................................................................................................
Keadaan campuran karbon tetra klorida dan larutan iodium setelah
dikocok.....................................................................................................
6. Warna larutan iodium mula-mula.............................................................
Warna larutan iodium setelah ditambah kanji..........................................
Pertanyaan :
Berdasarkan data eksperimen di atas buatlah kesimpulan mana yang
merupakan perubahan kimia (terjadi perubahan jenis zat) dan perubahan
fisika (tidak terjadi perubahan jenis zat) pada tabel di bawah ini.
Percobaan yang dilakukan

Perubahan (kimia / fisika )

Kawat nikrom dipanaskan

..

Pita magnesium dipanaskan

..

Asam klorida + batu pualam

..

Kristal iodium dipanaskan

..

Karbon tetra klorida + iodium

..

iodium + kanji

..

LKS - 3

Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru, untuk
mengetahui suatu perubahan zat merupakan reaksi kimia dapat diketahui dari
peristiwa yang menyertai reaksi kimia, yaitu perubahan warna, terjadinya gas,
terjadinya endapan, pembebasan atau penyerapan energi (umumnya energi dalam
bentuk kalor/panas). Untuk mengetahui peristiwa yang menyertai reaksi kimia
amatilah perubahan zat pada percobaan di bawah ini, dan catat setiap kejadian yang
dapat diamati.
A. Alat dan Bahan
Alat
1. Tabung reaksi (ukuran 100 x 13 mm)
15 buah
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas ukur

Bahan
1. Larutan timbal (II) nitrat 1 M
2. Larutan kalium Iodida 1 M
3. Larutan tembaga (II) sulfat 1 M
4. Larutan natrium hidroksida 1 M
5. Larutan asam klorida 1 M
6. Larutan kalium kromat 1 M
7. Larutan natrium karbonat 1 M
8. Natrium asetat padat
9. Butiran pualam (kalsium karbonat)
10. Lempeng Seng (zink)

Pengamatan 1: Amati warna/bau semua zat


Bahan

Warna

Bau

1. Larutan timbal (II) nitrat 1 M

2. Larutan kalium Iodida 1 M

3. Larutan tembaga (II) sulfat 1 M

4. Larutan natrium hidroksida 1 M

5. Larutan asam klorida 1 M

6. Larutan kalium kromat 1 M

7. Larutan natrium karbonat 1 M

8. Natrium asetat padat

9. Butiran pualam (kalsium karbonat)

10. Lempeng Seng (zink)


B. Prosedur Eksperimen

1. Campurkan : (amati setiap perubahan yang terjadi)


1. 1 ml larutan timbal (II) nitrat + 2 ml larutan kalium Iodida
2. 1 ml larutan tembaga (II) sulfat + 2 ml larutan larutan natrium hidroksida
3. 1 ml larutan kalium kromat + 2 ml larutan asam sulfat
4. 1 ml natrium karbonat + 2 ml larutan asam klorida
5. 2 ml larutan natrium hidroksida + 2 ml larutan asam klorida
6. Setengah sendok teh natrium asetat + 2 ml larutan asam klorida
7. Sekeping pualam + 2 ml larutan asam klorida
8. Sekeping seng + 1 ml larutan tembaga (II) sulfat
Pengamatan 2:
Campuran

Perubahan yang terjadi

1. Satu ml larutan timbal (II) nitrat + 2 ml


larutan kalium Iodida

2. 1 ml larutan tembaga (II) sulfat + 2 ml


larutan natrium hidroksida

3.1 ml larutan kalium kromat + 2 ml


larutan asam sulfat

4. 1 ml natrium karbonat + 2 ml
larutan asam klorida

5. 2 ml larutan natrium hidroksida + 2 ml


larutan asam klorida

6. Setengah sendok teh natrium asetat + 2 ml


larutan asam klorida

1. Sekeping pualam + 2 ml
larutan asam klorida

2. Sekeping seng + 1 ml
larutan tembaga (II) sulfat

Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi dari percobaan di atas


1. Timbal (II) nitrat + kalium Iodida

Timbal Iodida + Kalium nitrat

.. + ..
2. Tembaga (II) sulfat + Natrium hidroksida

..... + ..
Na2SO4

Cu(OH)2

.. + ..

..... + ..

3. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

4. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

5. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

6. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

7. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

8. .. + ..

..... + ..

.. + ..

..... + ..

LKS - 4
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

1. Hukum ketetapan massa


Tujuan : Memahami hukum kekekalan massa (Lavoisier)
Alat yang digunakan
1. Timbangan
2. Tabung kaki dua (1)
3. Gelas ukur dan gabus tutup
tabung (1)

Bahan yang digunakan


1. Larutan barium klorida, BaCl2 0,1 M
2. Larutan natrium sulfat, Na2SO4 ) 0,1 M
3. Larutan tembaga (II) sulfat, CuSO4 0,1
M

Gambar 2
Sumbat gabus

Larutan BaCl2 0,1 M

Larutan Na2SO4 0,1 M.

Prosedur experimen
Isi tabung kaki dua sebelah kiri dengan 5 ml BaCl2 0,1 M dan sebelah kanan
dengan 5ml larutan Na2SO4 0,1 M.Tutup tabung dengan dengan gabus kemudian
timbang massa tabung beserta isinya, (hati-hati, kedua zat jangan sampai
bercampur). Kocok (dengan cara membalikkan posisi tabung kaki dua), amati
perubahan yang terjadi. Timbang tabung tersebut sekali lagi. Ulangi percobaan di
atas dengan menggunakan larutan BaCl2 0,1 M dan larutan CuSO4 0,1 M.
Pengamatan:
1. Larutan
Warna
Natrium sulfat

Barium klorida
....
Natrium sulfat + barium klorida

Massa tabung + larutan (awal)


Massa tabung + larutan (akhir)
. gram
.. gram
2. Larutan
Warna
Barium klorida

Tembaga (II) sulfat

Barium klorida + tembaga (II) sulfat


Massa tabung + larutan (awal)
Massa tabung + larutan (akhir)
. gram
.. gram
Kesimpulan : ..
2. Hukum perbandingan tetap
Tujuan: Mengetahui hubungan antara massa unsur yang bersenyawa.

Unsur tembaga dan belerang dapat bercampur membentuk senyawa. Pada


suhu kamar reaksi ini berlangsung lambat, tapi bila dipanaskan reaksi akan
berlangsung cepat.
1. Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1. Tabung reaksi (5)
3. Pembakar spiritus 1. (5) Lempeng tembaga (3 cm)
2. Penjepit tabung reaksi 4. Spatula
2. Serbuk belerang
2. Prosedur
1. Ambil serbuk belerang sebanyak ujung spatula kemudian masukkan
kedalam tabungreaksi pertama dan tambahkan satu lempeng tembaga.
2. Jepit tabung reaksi dan panaskan perlahan sampai belerang habis bereaksi
3. Dengan cara yang sama panaskan lempengan tembaga dengan jumlah
belerang 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan 5 kali jumlah dalam tabung pertama.
4. Setelah reaksi selesai keluarkan sisa lempengan tembaga, kemudian ukur
sisa panjang lempengan tembaga dari reaksi pertama sampai dengan kelima.
5. Buatlah grafik panjang sisa tembaga terhadap jumlah belerang yang
digunakan.
3. Pengamatan
Sisa tembaga
Tabung 1
Tabung 2
Tabung 3
Tabung 4
Tabung 5

Panjang dalam mm

4. Grafik
Panjang
tembaga

Jumlah belerang (S)

5. Pertanyaan:
Bagaimana hubungan antara massa Cu dengan massa S yang bereaksi ?
..
3. Menentukan perbandingan jumlah mol zat yang bereaksi
1. Alat dan Bahan

Alat

Bahan

1. Tabung reaksi (6)

1. Larutan timbal (II) nitrat, Pb(NO3)3 0,5 M

2. Rak tabung reaksi

2. Larutan kalium iodida (KI) 0,5 M

3. Silinder ukur 10 ml (1)


2. Prosedur
1. Masukkan larutan timbal (II) nitrat 0,5 M dan larutan kalium iodida 0,5 M
ke dalam 6 tabung reaksi menurut perbandingan volume sebagai berikut:
Tabung

Volume Pb(NO3) 0,5 M

1 ml

2 ml

3 ml

5 ml

7 ml

9 ml

Volume KI 0,5 M

9 ml

8 ml

7 ml

5 ml

3 ml

1 ml

2. Aduk masing-masing campuran. Biarkan mengedap 30 menit


3. Ukur tinggi endapan dalam keenam tabung reaksi tersebut
3. Pengamatan
Nomor tabung

Volume Pb(NO3) 0,5 M

1 ml

2 ml

3 ml

5 ml

7 ml

9 ml

Volume KI 0,5 M

9 ml

8 ml

7 ml

5 ml

3 ml

1 ml

..

..

..

..

..

..

Tinggi endapan

Tinggi endapan
larutan

10

10

Volume Pb(NO3) 0,5 M


dan Volume KI 0,5 M
4. Hitungan
1.

Berdasarkan data volume campuran 10 ml, perbandingan campuran mana


yang menghasilkan endapan paling tinggi ?
.

2.

Hitunglah jumlah mol Pb(NO3) dan KI yang terdapat dalam volume larutan
yang menghasilkan endapan paling tinggi (V x M = mmol, 1 mol = 1000
mmol)
.
.
.
.
.
.

3.

Jumlah mol Pb(NO3) dan KI yang bereaksi berbanding sebagai bilanganbilangan bulat dan sederhana. Berapa perbandingan tersebut ?
.
.
.
.

LKS - 5

Larutan elektrolit dan nonelektrolit


Tujuan : Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
Alat-alat yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan

1. Tabung plastik diameter + 4 cm

1. Air suling

2. Elektroda karbon

2. Larutan asam klorida, HCl 1 M

3. Kabel

3. Larutan asam cuka, CH3COOH 1 M

4. Jepit buaya

4. Larutan asam sulfat, H2SO4 1 M

5. Tempat batterai

5. Larutan NaOH 1 M

6. Bola lampu 6 volt

6. Larutan NaCl dan air gula 10 %

7. Batu batterai 1,5 volt 4 buah

7. Alkohol 10 %

Susunan alat uji elektrolit

Sumber arus

Larutan

Prosedur
Siapkan alat-alat yang dipakai dan susun seperti gambar di atas, uji dulu
apakah bola lampu menyala atau tidak. Isi 1/3 bagian tabung plastik atau
gelas kimia (beker glas) dengan air suling (aquadestilata), kemudian
masukkan kedua elektroda karbon tegak lurus, tetapi kedua elektroda tidak

saling kontak, amati apa yang terjadi. Lakukan percobaan yang sama
dengan larutan HCl s/d alkohol 10 %
Data experimen
No

Bahan yang diperiksa

Bola lampu
(nyala/tidak)

Gelembung-gelembung gas pada:


Anoda
Katoda
(ada, sedikit/banyak, tidak ada )

Air suling

Larutan HCl 1 M

Larutan CH3COOH 1 M

Larutan H2SO4 1 M

Larutan NaOH 1 M

Larutan NaCl 1 M

Larutan NH4OH 1 M

Air gula 10 %

Alkohol 10 %

Pertanyaan
1. Buatlah kelompok senyawa-senyawa yang termasuk elektrolit (bola
lampu menyala/ada gelembung gas) dan non elektrolit (bola lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas )
Elektrolit

Non elektrolit

1.

1.

2.

2.

3.

3.

4.

4.

5.

5.

2. Apakah yang dimaksud dengan elektrolit lemah ?

3. Dari zat-zat yang diperiksa di atas, zat-zat yang manakah termasuk


elektrolit lemah ?

4. Apakah yang dimaksud dengan elektrolit kuat ?


5. Dari zat-zat yang diperiksa di atas, zat-zat yang manakah termasuk
elektrolit kuat?

Dari data experimen di atas, apa yang dapat anda simpulkan ?

LKS 6

Pengujian larutan dengan Indikator


Tujuan : Mengetahui indikator asam dan basa
Alat dan bahan
Alat
1. Plat tetes (1)
2. Air kapur/Ca(OH)2

3. Lumpang dan alu (1)

4. Rak dan tabung reaksi

Bahan
1. Air suling (aqua destilata),
dan larutan gula
2. Pipet tetes (4)
3. Larutan cuka/asam asetat 0,5 M
4. Asam klorida/HCl 0,5 M
5. Larutan natrium hidroksida/NaOH 0,5 M
6. Kertas lakmus merah dan biru
(dipotong 3)
7. Larutan fenolftalein
8. Kunyit, mahkota bunga merah dan biru
9. Air jeruk, air abu, air sabun cuci dan
sabun mandi, air shampo, air tanah, air
garam, dan air liur.

Prosedur
1. Ditambah sedikit air suling giling/gerus mahkota bunga merah,
kemudianke dalam 2 lobang plat tetes, teteskan beberapa tetes cairannya.
Dengan cara yang sama lakukan untuk bunga berwarna biru, dan kunyit
sehingga diperoleh 3 pasang cairan.
2. Ke dalam pasangan pertama teteskan 1 tetes cuka dan pada pasangan
kedua teteskan 1 tetes air kapur/Ca(OH)2, amati dan catat perubahan
warna yang terjadi.
3. Bersihkan plat tetes, pada tiap 5 lobang plat tetes teteskan masing-masing
4 tetes air suling, larutan gula, cuka, asam klorida, dan air kapur. Pada
pasangan pertama celupkan potongan lakmus merah sedangkan pada
pasangan kedua celupkan potongan lakmus biru, dan pada pasangan
ketiga teteskan 1 tetes penolftalein. Amati dan catat perubahan warna
yang terjadi.
4. Sama seperti langkah 3, tapi gunakan air jeruk, air abu, air garam, air
tanah, air sabun cuci, air sabun mandi, air shampo, dan air liur.

Pengamatan
1. Pengujian dengan mahkota bunga
Warna bunga

Merah

biru

Nama bunga

..

..

Warna air bunga

..

..

..

..

..

...

Warna air bunga +


asam cuka
Warna air bunga +
air kapur

2. Pengujian dengan lakmus


Bahan

Warna kertas
lakmus merah

Warna kertas
lakmus biru

Warna
phenolftalein

Air suling

Larutan
cuka

Air kapur

Air garam

Air jeruk

Air abu

Air tanah

Air liur

Air sabun
cuci
Air sabun
mandi
Air
shampo

3. Pengelompokan larutan
Bahan bersifat asam

Bahan bersifat basa

Bahan bersifat netral

4. Pertanyaan
Bandingkan sebagian hasil eksperimen pada LKS 1 dengan LKS 2,
kesimpulan apa yang dapat anda peroleh dari dua eksperimen ini ?

Kesimpulan :

LKS 7

Eksperimen Senyawa Organik


Senyawa organik, disamping mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H),
mungkin pula mengandung unsur unsur O, N, S, dan Halogen (F, Cl, Br, I).
Tujuan : Menentukan unsur C, H, O, N, dan S dalam senyawa-senyawa organik.
A. Penentuan C, H dan O dalam senyawa organik
Alat dan bahan
Alat

Bahan

1. Cawan porselen (1)


2. Spatula (1)
3. Gelas kimia 100 ml (2)
4. Gelas ukur (1)

1. H2SO4 pekat 2 ml
2. Larutan CoCl2
3. Gula pasir
4. Kertas saring

Prosedur
Masukkan 1 sendok makan gula pasir ke dalam cawan, kemudian
tambahkan 2 ml asam sulfat pekat. Biarkan beberapa saat. Sambil menunggu
perubahan pada gula, basahi kertas saring dengan larutan kobal (II) klorida
kemudian dikeringkan. Setelah terlihat perubahan warna pada gula, dekatkan kertas
kobal yang sudah kering di atasnya.
Pengamatan
1. Warna gula pasir mula-mula

: ....................................

2. Warna gula setelah beberapa saat

: ....................................

3. Warna kertas kobal saat didekatkan di atas gula : ....................................


4. Warna gula setelah reaksi selesai

: ....................................

Pertanyaan
1. Ga/uap yang keluar saat gula berubah warna menjadi hitam adalah :
dan membuktikan dalam gula pasir terdapat unsur
. dan .
2. Warna akhir gula menunjukkan bahwa di dalam gula pasir terdapat unsur
..............

Kesimpulan:

B. Penentuan unsur N dalam senyawa organik


Alat-alat dan bahan
Alat

Bahan

1. Tabung reaksi (1)

1. Ureum (urea ) padat ( 1 sendok )

2. Sendok (1)

2. Larutan NaOH 0,1 M

3. Lampu spirtus
4. Gelas ukur (1)

Prosedur
Isi sebuah tabung reaksi dengan satu sendok ureum. Tambahkan 2 ml
larutan natriumhidroksida, NaOH 0,1 M. Panaskan dengan perlahan-lahan dan
cium bau gas yang keluar lalu periksa gas itu dengan kertas lakmus merah yang
lembab.
Pengamatan
1. Gas yang keluar (berbau/tidak berbau)
2. Gas + kertas lakmus
.

merah

lembab,

warnanya

menjadi

Pertanyaan
1. Gas yang keluar adalah gas .
2. Dalam senyawa organik tersebut terdapat unsur .
Kesimpulan:

C. Penentuan unsur S dalam senyawa organik


Alat-alat yang digunakan

Bahan-bahan yang dibutuhkan

1. Tabung reaksi (1)

1. Putih telur

2. Sendok (1)

2. Larutan NaOH 0,1 M

3. Lampu spirtus

3. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M

4. Pipet tetes (1)


5. Korek api (1)
Prosedur
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2ml putih telur.Tambahkan 5 ml larutan
natrium hidroksida,
NaOH 0,1 M. Panaskan tabung reaksi selama beberapa menit sampai
larutan mendidih.
Dinginkan, kemudian tambahkan 5 tetes larutan timbal nitrat, Pb(NO 3)2 0,1
M. Amati perubahan yang terjadi.
Pengamatan
Zat
Putih telur

Warna
........................................................

Putih telur + NaOH

........................................................

Ditambah Pb(NO3)2

........................................................

Pertanyaan:
1. Senyawa yang dihasilkan setelah putih telur dipanaskan dengan natrium
hidroksida adalah:

2. Reaksi yang terjadi, setelah ditambah timbal (II) nitrat adalah:

3.

Berdasarkan percobaan ini ternyata di dalam putih telur terdapat unsur:

Kesimpulan:

Tugas:
Setiap kelompok membuat laporan praktikum
Laporan berisi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pendahuluan
Teori
Judul eksperimen
Alat dan bahan
Prosedur eksperimen
Kesimpulan
Penutup
Daftar pustaka

You might also like