You are on page 1of 2

Prinsip dan teknik perawatan pembuatan gigi tiruan pada anak sama dengan pembuatan gigi tiruan dewasa.

Perbedaan yang harus diperhatikan yaitu mengenai pertumbuhan dan perkembangan terutama gigi dan rahang
(14,4)

Pembuatan gigi tiruan anak harus memperhatikan perkembangan alveolar akan berjalan ke arah lateral, maka disain landasan dibuat sampai 1/3 forniks atau kurang lebih sejajar dengan puncak alveolar (alveolar crest), dengan tujuan agar tidak menghambat pertumbuhan. Disain landasan dapat dibuat sampai forniks tetapi dengan menggunakan tissue conditioner atau soft acrylic. Pada pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dewasa perluasan sayap landasan dibuat sampai forniks dengan tujuan mendapatkan retensi dan stabilisasi
(6)

Selama periode pertumbuhan, gigi tiruan memerlukan penyesuaian secara periodik dan terus-menerus. Gigi tiruan yang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan rahang karena terlalu kecil, maka perawatan harus dihentikan. Pembuatan gigi tiruan baru merupakan perawatan yang dilakukan dokter gigi untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang.

Perawatan pada pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan dewasa dilakukan pemeriksaan jika ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan secara terusmenerus (7). Pengguanaan gigi tiruan sebagian lepasan dewasa selamanya dan diganti atau dibuat ulang jika terdapat keluhan pada gigi tiruan tersebut, sedangkan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak perlu dibuat ulang mengikuti pola pertumbuhan dan erupsi gigi tetap (6). Prosedur ini dilakukan agar pasien lebih nyaman dalam penggunaan gigi tiruan. Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan memegang peranan penting dalam perawatan gigi anak, sebab perawatan tersebut bertujuan untuk memulihkan fungsi mastikasi dan bicara anak, mengembalikan keadaan gigi dan estetik wajah anak serta mencegah kebiasaan buruk (3). Gigi tiruan dapat mengembalikan fungsi

estetik, sekaligus memelihara dan mempertahankan gigi yang tersisa serta jaringan pendukungnya (6). Pembuatan gigi tiruan ini juga dapat membantu mengatasi masalah-masalah psikologis yang timbul pada pasien lain (3,4,7,15): 1. Alat yang dipakai dapat mengembalikan dan memperbaiki fungsi mastikasi,
(5)

Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan memerlukan beberapa syarat antara

estetik dan bentuk muka pasien.

2. 3. 4. 5.

Alat memiliki kekuatan yang baik untuk mengunyah dan stabil bila digunakan. Tidak mengganggu fungsi bicara. Tidak menghambat pertumbuhan normal lengkung rahang. Dapat mencegah erupsi berlebihan gigi antagonis, migrasi dan kemungkinan

terjadinya kebiasaan buruk. 6. 7. 8. tetap. 9. Alat tidak menyebabkan karies dan tidak mengiritasi jaringan pendukungnya. Mudah untuk dibersihkan. Disain harus disesuaikan, agar mudah dipasang dan dikeluarkan oleh pasien. Disain harus seimbang, agar dapat diperbaiki untuk penyesuaian erupsi gigi

Kasus tanggalnya gigi secara dini pada anak memerlukan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, oleh karena itu perlu indikasi yang tepat dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan. Gigi tiruan sebagian lepasan anak dibuat pada keadaan antara lain sebagai berikut (3,4,6): 1. Secara radiografis, mempunyai gambaran gigi tetap pengganti yang

diperkirakan akan erupsi lebih dari enam bulan. 2. Tanggalnya gigi molar sulung secara dini, sehingga memerlukan penahan

ruang untuk perbaikan fungsi mastikasi. 3. Gigi penyangga tidak mampu mendukung alat prostodonti cekat, akibat adanya

resorpsi akar, trauma atau karies luas yang melibatkan pulpa. 4. 5. Tanggalnya gigi anterior sulung akibat trauma. Pada kasus tidak adanya gigi secara kongenital, misalnya oligodonsia

sebagian. Oligodonsia dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap. 6. 7. 8. 9. Adanya celah pada palatum yang harus ditutup dengan protesa. Kehilangan gigi tetap muda akibat trauma. Pasien kooperatif, tidak ada keluhan jika dilakukan perawatan. Usia di atas 2,5 tahun merupakan anjuran dan prasyarat untuk

menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan.

You might also like