You are on page 1of 21

a.

b.

Menurut Prof.H.J.J.Leenen, Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapanya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana. Menurut Prof. Van der Mijn, Hukum kesehatan dapat dirumuskan sebagai kumpulan pengaturan yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. Hukum medis yang mempelajari hubungan yuridis dimana dokter menjadi salah satu pihak, adalah bagian dari hukum kesehatan.

Menurut Jaising P. Modi Ilmu Kedokteran Forensik adalah cabang ilmu Kedokteran yang menggunakan prinsip - prinsip dan pengetahuan kedokteran untuk membantu proses hukum, baik sipil maupun kriminal.

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata etika yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata moral yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata etika, maka secara etimologis, kata etika sama dengan kata moral karena kedua kata tersebut sama -sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata moral sama dengan kata etika, maka rumusan arti kata moral adalah nilai -nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu etika dari bahasa Yunani dan moral dari bahasa Latin.

Transaksi adalah perjanjian atau persetujuan yaitu hubungan timbal balik antara 2 pihak yg bersepakat dalam satu hal. Terapeutik adalah terjemahan dari therapeutic yang berarti dalam bidang pengobatan. Jadi transaksi terapeutik adalah persetujuan yang terjadi antara dokter dan pasien bukan di bidang pengpbatan saja tetapi lebih luas, mencakup bidang diagnostik, preventif, rehabilitatif maupun promotif.

Dasar hukum persetujuan/perikatan dijelaskan dalam

undang-undang pasal 1320 KUH yang berbunyi: Perikatan adalah hubungan hukum antara dua orang atau lebih, dimana pihak yg satu berhak menuntut sesuatu dari pihak lain, sedangkan pihak yg lain itu berkewajiban memenuhi tuntutan itu.

Berpedoman pada pasal 1320 KUH perdata: 1. Sepakat mereka yang mengikat dirinya 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan 3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal

Hak Pasien a. Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, dan hak untuk mati secara wajar. b. Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standard profesi kedokteran. c. Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya. d. Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik. e. Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang akan diikutinya. f. Menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran. g. Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindak lanjut. h. Kerahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi. i. Memperoleh penjelasan tentang peraturan peraturan rumah sakit. j. Berhubungan dengan keluarga, penasihat atau rohaniawan dan lain lainnya yang diperlukan selama perawatan di rumah sakit. k. Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya rawat inap, obat, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan Rontgen, ultrtasonografi (USG), CT -Scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan sebagainya (kalau dilakukan), biaya kamar bedah, kamar bersalin, imbalan jasa dokter dan lain lainya.

Kewajiban Pasien 1. Memeriksakan diri sedini mungkin pada dokter. 2. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya. 3. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter. 4. Menandatangani surat surat PTM, surat jaminan dirawat di RS dan lain lainnya. 5. Yakin pada dokternya, dan yakin akan sembuh. 6. Melunasi biaya perawatan di RS, biaya pemeriksaan dan pengobatan serta honorarium dokter.

Hak Dokter 1. Melakukan prakter dokter setelah memperoleh Surat Izin Dokter (SID) dan Surat Izin Praktek (SIP). 2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap dari pasien/keluarga tentang penyakitnya. 3. Bekerja sesuai standart profesi. 4. Menolak melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan etika, hukum, agama dan hati nuraninya. 5. Mengakhiri hubungan dengan seorang pasien, jika menurut penilaiannya kerja sama pasien dengannya tidak ada gunanya lagi, kecuali dalam keadaan gawat darurat. 6. Menolak pasien yang bukan bidang spesialisnya, kecuali dalam keadaan darurat atau tidak ada dokter lain yang mampu menanganinya. 7. Hak atas privacy dokter. 8. Ketentraman bekerja. 9. Mengeluarkan surat surat keterangan dokter. 10. Menerima imbalan jasa. 11. Menjadi anggota perhimpunan profesi. 12. Hak membela diri.

Kewajiban dokter Dokter yang membaktikan hidupnya untuk prikemanusiaan tentulah akan selalu lebih mengutamakan kewajiban diatas hak hak ataupun kepentingan pribadinya. Dalam menjalankan tugasnya, bagi dokter berlaku Aegroti Salus Lex Suprema, yang berarti keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi (yang utama).

Rekam medis adalah kumpulan keterangan tentang idenditas, hasil anamnesis, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Dalam PERMENKES No. 749a/MenKes/XII/89 tentang RM disebut adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

Apakah rekam medis dapat diminta begitu saja oleh polisi bila ada laporan/aduan dari pasien tentang adanya dugaan malpraktek? Jelaskan! Tidak. Karena sesuai standart internasional menyatakan RM adalah milik rumah sakit, sedangkan isinya memang milik pasien. Begitu pula yang diatur dalam Permenkes tahun 1989 tentang RM pasal 9 Rekam medik harus disimpan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana pelayanan kesehatan. Selain itu RM juga harus melalui persetujuan dokter yang merawat pasien dan direktur rumah sakit.

Malpraktek adalah kelalaian seorang dokter untuk mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lazim dipergunakan dalam mengobati pasien atau orang yang terluka menurut ukuran di lingkungan yang sama. Jenis Malpraktek 1. Malpraktek Etik 2. Malpraktek Yuridik Malpraktek Perdata (Civil Malpractice) Malpraktek Pidana karena kesengajaan (Intensional) Malpraktek Pidana karena kecerobohan (Recklessness) Malpraktek Pidana karena kealpaan (Negligence) Malpraktek Administratif (Administrative Malpractice)

Euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan pasien sendiri. Di Indonesia euthanasia belum diperbolehkan karena ada ketentuan pelanggaran pidana yang berkaitan langsung dengan euthanasia aktif terdapat pada pasal 344 KUHP.

Dilihat dari cara pelaksanaannya : 1. Euthanasia Pasif 2. Euthanasia Aktif a. Euthanasia Aktif Langsung (direct) b. Euthanasia Aktif Tidak Langsung (indirect) Dilihat dari cara permintaannya: 1. Euthanasia Voluntir atau Euthanasia Sukarela (atas permintaan pasien). 2. Euthanasia Involuntir (tidak atas permintaan pasien).

Transplantasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata transplantation, to transplant yang berarti to take up and plant to another (mengambil dan menempelkan pada tempat lain) atau to move from one place to another (memindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain). Transplantasi menurut istilah kedokteran berarti usaha memindahkan sebagian dari bagian tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau upaya medis untuk memindahkan sel, jaringan (kumpulan sel-sel), atau organ tubuh dari donor kepada resipien.

Organ dari donor hidup: 1. Kulit 2. Ginjal 3. Sumsum tulang 4. Darah

Organ yang diambil dari donor mati: 1. Jantung 2. Hati 3. Ginjal 4. Kornea 5. Pankreas 6. Paru Paru 7. Sel Otak

Autograft Pemindahan dari satu tempat ke tempat lain dalam tubuh itu sendiri. 2. Allograft Pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang sama spesiesnya. 3. Isograft Pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang identik. 4. Xenograft Pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama spesiesnya.
1.

You might also like