Professional Documents
Culture Documents
Lukman Denianto Mardiyan Apriyanto Melati Puspasari Nella Dinalia Prima Ayu R
Putra Yudhistira Putri Wahyu Rahwanda S Rici Agung Tubagus Izzul Barr Y
PATOFISIOLOGI
Laringitis kronis adalah sebuah proses inflamasi yang ditandai dengan perubahan pada mukosa laring. Inflamasi, edema, hiperemi, infiltrasi dan proliferasi dari mukosa dapat menunjukkan derajat yang bervariasi pada laringitis kronis.
GEJALA KLINIS
* Batuk kronis
kering atau berdahak. Tergantung derajat berat tidaknya dinding posterior laring yang terganggu. * Suara parau dan serak * Stridor Nafas berbunyi yang terdengar waktu inspirasi akibat larigospasme
* Disfagia
MORTALITAS/MORBIDITAS
Hilangnya suara, batuk kronik, dan obstruksi jalan nafas merupakan komplikasi yang sering terjadi. Kasusnya lebih sering terjadi pada laki-laki pada decade ke 6. Belakangan ini semakin banyak pada perempuan. Hal ini dikarenakan banyaknya perempuan yang merokok dan yang berada di lingkungan berpolutan
KOMPLIKASI
1. Infeksi sistemik atau infeksi menyebar ke struktur sekitar laring 2. Stenosis laring 3. Kerusakan struktur pita suara yg pada akhirnya juga merusak fungsinya 4. Perubahan ke arah kanker
Laringitis Kronik
Non Spesifik Laringitis kronik simplek Laringitis Sika (Laringitis atropi kronik) Nodul Pita Suara Polip Pita Suara Polip pita suara lokal Polip pita suara difus Spesifik Laringitis Tuberkulosis Laringitis leutika
Terapi.......
Menghilangkan faktor iritasi Jika ada infeksi sinus dan paru harus diobati istirahat suara total dilakukan pada fase akut. Obat-obat ekspektoran Beri banyak minum untuk mengencerkan secret.
Manifestasi klinik Berkurangnya sekresi kelenjar dan pelicin mukosa Rasa kering dan gatal didaerah tenggorok Mungkin terdapat batuk yang menetap untuk mengeluarkan sekret kental dan lengket Batuk dan suara serak cendrung lebih berat pada pagi hari Kadang krusta laring dapat menebabkan kesukaran bernafas dan hemoptisis dapat terjadi jika krusta terlepas Nafas berbau busuk Terapi Terapinya bersifat simtomatis Biasanya berupa pemberiaan pemulas dan pelembab laring Kelembaban udara dalam rumah harus dijaga, terutama malam hari Untuk mencegah pembentukan krusta dan menghilangkan bau yang tidak sedap digunakan obat semprot Pemberian yodida mungkin bermanfaat untuk merangsang sekresi kelenjar Kadang kadang diperlukan pengangkatan krusta yang lengket dan kental dengan bantuan laringoskopi.
Patologi Nodul yang biasanya lunak dan berwarna merah ditutupi epitel skuamosa dan stroma. Peningkatan vaskularisasi Nodul yang lebih matang mengalami fibrosis dan hialinisasi, epitel permukaan menjadi tebal dan timbul keratosis, akantosis, parakeratosis.
Gejala klinik Suara pecah pada nada tinggi dan gagal dalam pembentukan nada Suara serak, jelas dan menetap.
Terapi Istirahat suara total Menghentikan bahan-bahan yang mengiritasi laring seperti merokok dan minum alkohol Obat-obat sedatif menolong pasien penggugup hiperkinetik Steroid topikal Terapi bedah
Polip pita suara difus Etiologi Pemakaian suara yang berlebihan dan terus-menerus pada orang-orang yang ekstrovert hiperkinetik Hipotirodisme Merokok
Patologi Tepi pita suara secara difus terkena massa jaringan yang edem. Ruang reinke melebar dan terisi oleh bahan mukoid tanpa sel, jaringan fibrosis dan pembuluh darah.
Gejala klinik Suara serak berat yang terus-menerus. Dispnea dan stridor dapat timbul jika polip besar Terapi Polipoid ringan dengan menghilangkan sendiri secara sempurna dengan menghilangkan faktorfaktor iritasi. Terapi suara intensif Pembedahan Pada kasus hipotiroid dengan hormon pengganti.
Laringitis Tuberkulosis Penyakit ini hampir selalu sebagai akibat tuberkulosis paru.
Laringitis leutika Radang menahun dan jarang ditemukan. Dalam hubungan penyakit dilaring yang perlu dibicarakan ialah lues stadium tertier yaitu stadium pembentukan guma. Bentuk ini kadangkadang menyerupai keganasan laring.
Laringitis Tuberkulosis
Diagnosis Banding Laringitis luetika Karsinoma laring Aktinomikosis laring Lupus vulgaris laring. Terapi obat anti tuberkulosis yang primer dan skunder istirahat suara
Prognosis Tergantung pada keadaan sosial ekonomi pasien, kebiasaan hidup sehat serta ketekunan berobat. Bila diagnosis dapat ditegakkan pada stadium dini maka prognosisnya baik
Laringitis leutika
Gejala Suara parau dan batuk kronis. Disfagia timbul bila guma terdapat dekat introitus esofagus. Diagnosa ditegakkan selain dari pemeriksaan laringoskopi juga dengan pemeriksaan serologik. Komplikasi Bila terjdi penyembuhan spontan dapat terjadi stenosis laring, karena terbentuk jaringan parut Terapi penisilin dengan dosis tinggi pengangkatan sekuester bila terdapat sumbatan laring karena stenosis, dilakukan trakeostomi.
LABORATORIUM
1. Hitung sel darah lengkap 2. Swab mukosa laring dan uji sensitivitas bakteri, jamur dan virus 3. Kultur sputum dan tes sensitivitas dari jamur, bakteri dan virus 4. Petanda serologis untuk kelainan autoimun
RADIOLOGIS
1. Rontgen toraks 2. CT Scan dan MRI paling baik untuk melihat struktur dari laring 3. Tes Barium (oral),manometri sering digunakan untuk mengevaluasi manfestasi otolaringologik dari GERD
Tindakan bedah kadang diperlukan untuk kasus laringitis tuberkulosis apabila sudah terbentuk fibrotuberkulosis pada dinding posterior,pita suara & subglotik
Sumber :
-
Buku ajar THT FK UI G:\eMedicine - Chronic Laryngitis, Infectious or Allergic Article by Stefano Berliti, MD.htm Boeis, Buku Ajar Penyakit THT