You are on page 1of 9

FARMAKOTERAPI

Disusun Oleh: Tri Eka Julianto Amrullah 10817000 1

Pem!im!in" : #r$ D%i Anna

PRO&RAM PE'DIDIKA' PROFE(I DOKTER )'I*ER(ITA( (+ADA,A &)')'& JATI -IRE.O' (TA(E KEDOKTERA' KE/)AR&A DA' KOM)'ITA( 010

A(AM MEFE'AMAT Asam Mefenamat merupakan derivat asam antranilat dan termasuk kedalam golongan obat Anti Inflamasi Nonsteroid (AINS). Bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat en im siklooksigenase (!"#) sehingga mempun$ai efek analgesik% antiinflamasi dan antipiretik. Analgetik adalah adalah obat $ang mengurangi atau melen$apkan rasa n$eri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik adalah obat $ang menurunkan suhu tubuh $ang tinggi. &adi analgetik'antipiretik adalah obat $ang mengurangi rasa n$eri dan serentak menurunkan suhu tubuh $ang tinggi. 1$1 Farmakokinetik (ablet asam mefenamat diberikan secara oral. )iberikan melalui mulut dan diabsorbsi pertama kali dari lambung dan usus selanjutn$a obat akan melalui hati diserap darah dan diba*a oleh darah sampai ke tempat kerjan$a. +emberian dosis tunggal secara oral sebesar ,--- mg memberikan konsentrasi puncak asam mefenamat dalam plasma tercapai dalam . sampai / jam. +ada manusia% sekitar 0-1 dosis asam mefenamat diekskresikan dalam urin dan .-1 obat ini ditemukan dalam feses (2oodman% .--3). 1$ Farmako#inamik Asam Mefenamat termasuk ke dalam golongan (NSAI)S)% maka kerja utama keban$akan nonsteroidal antiinflammator$ drugs (NSAI)S) adalah sebagai penghambat sintesis prostaglandin. 1$1 In#ikasi Meredakan n$eri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala% sakit gigi% n$eri karena trauma% n$eri otot dan n$eri sehabis operasi. 1$0 Kontra in#ikasi
,. .. 4.

+asien $ang urtikaria dan hipersensitif terhadap Asam Mefenamat. +enderita asma +enderita dengan tukak lambung dan usus.

/.

+enderita dengan ganguan ginjal $ang berat

1$2 E3ek sam4in" 5fek samping dari asam mefenamat terhadap saluran cerna $ang sering timbul adalah diare% diare sampai berdarah dan gejala iritasi terhadap mukosa lambung% selain itu dapat juga men$ebabkan eritema kulit% memperhebat gejala asma dan kemungkinan gangguan ginjal. 1$5 Interaksi O!at "bat'obat anti koagulan oral seperti *arfarin6 asetosal (aspirin) dan insulin. 1$7 Dosis )e*asa 0--mg pemakaian 47 sehari. N$eri akut dan demam bisa di atasi dengan 4.0 8 0-- mg empat kali sehari.

PARA-ETAMO/ $1 'ama &enerik #an 'ama Da"an" Nama 2enerik 9 +arasetamol Nama )agang 9 Sanmol% +rocet% +anadol% +rogesic% (empra. Nalgesik% +aracetol% #epamol% dll. $ Farmakolo"i +aracetamol adalah suatu analgesik antipiretik terpilih $ang cepat diabsorbsi tanpa menimbulkan iritasi pada lambungdan bebas dari sifat'sifat toksis seperti methemoglobinemia dan anemia%sehingga +aracetamol relatif lebih aman dibanding dengan obat'obat analgesik' antipiretik $ang lain.

$1 Farmako#inamik . Mekanisme utama $ang diusulkan adalah penghambatan siklooksigenase (!"#). Meskipun memiliki sifat analgesik dan antipiretik sebanding dengan aspirin atau NSAI) lainn$a% perangkat anti'inflamasi aktivitas biasan$a dibatasi oleh beberapa faktor% salah satun$a adalah

tinggin$a tingkat kadar peroksida dalam lesi inflamasi. Namun% dalam beberapa keadaan% aktivitas anti'inflamasi sebanding dengan NSAI) lainn$a. +arasetamol mengurangi bentuk teroksidasi en im !"#% mencegah dari pembentukan sen$a*a kimia pro'inflamasi. :al ini men$ebabkan berkurangn$a jumlah prostaglandin 5. di SS+% sehingga menurunkan set point hipotalamus di pusat termoregulasi. $0 Farmakokinetik +arasetamol diabsorbsi cepat dan semprna melalui saluran cerna. ;onsentras tertunggi dalam plasma dicapai dalm *aktu < jam dan masa paruh plasma antara ,'4 jam. "bat ini tersebar ke seluruh cairan tubuh. )alam plasma .01 parasetamol terikat protein plasma. / +arsetamol dimetabolisme utaman$a di hati% 4 jalur $ang diketahui $aitu% glucoronidation (/-)1)% sulfonition (.-'/-1)% N'hidro7$lation dan 2S: conjugation (,01). Semua tiga jalur menghasilkan produk akhir $ang sudah tidak aktif% tidak beracun% dan akhirn$a diekskresikan oleh ginjal. $2 In#ikasi +arasetamol disetujui untuk mengurangi demam pada orang'orang dari segala usia% "rganisasi ;esehatan )unia (=:") merekomendasikan bah*a parasetamol han$a dapat digunakan untuk mengobati demam pada anak'anak mereka jika suhu lebih besar dari 4>%0. ? ! (,-,%4 ? @). +emberian tunggal parasetamol pada anak dengan demam telah dipertan$akan dan sebuah meta'analisis menunjukkan bah*a kurang efektif daripada ibuprofen. +arasetamol memiliki peran $ang mapan dalam pengobatan pediatrik sebagai analgesik dan antipiretik $ang efektif. +arasetamol digunakan untuk menghilangkan n$eri $ang terkait dengan ban$ak bagian tubuh. Ia memiliki sifat analgesik sebanding dengan aspirin% sedangkan anti'inflamasi efek lebih lemah. :al ini lebih baik pada aspirin pada pasien $ang berlebihan sekresi asam lambung atau perpanjangan *aktu perdarahan dapat menjadi perhatian. +arasetamol dapat meredakan n$eri pada arthritis ringan tetapi tidak berpengaruh pada peradangan $ang mendasarin$a% kemerahan% dan pembengkakan sendi. :al ini sama efektifn$a dengan ibuprofen non'steroid anti'inflamasi dalam mengurangi rasa sakit osteoarthritis lutut.

+arasetamol memiliki relatif sedikit aktivitas anti'inflamasi% dibandingkan analgesik umum lainn$a seperti aspirin dan ibuprofen NSAI). Mengenai keberhasilan komparatif% studi menunjukkan hasil $ang bertentangan bila dibandingkan dengan NSAI). Sebuah uji coba terkontrol secara acak dari n$eri kronis dari osteoarthritis pada orang de*asa menemukan manfaat serupa dari parasetamol dan ibuprofen. . 5fektivitas parasetamol bila digunakan dalam bentuk kombinasi dengan opioid lemah (seperti kodein) telah dipertan$akan oleh studi data terakhir6 jumlah kecil data $ang tersedia telah membuat mencapai kesimpulan $ang sulit. ;ombinasi obat parasetamol dan morfin opioid kuat seperti telah ditunjukkan untuk mengurangi jumlah opioid $ang digunakan dan meningkatkan efek analgesik. $6 Kontrain#ikasi

penderita dengan hipersensitifAalergi terhadap parasetamol penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal penderita dengan defisiensi en in 2lukosa B fosfat dehidroginase $10 E3ek (am4in" Ceaksi alergi terhadap derivate para'aminofenol jarnag terjadi. Manifestasin$a berupa

eritema atau urtkaria dan gejala $ang lebh berat berupa demam dan lesi pada mukosa. Anemia hiporomik dapat terjadi terutama pada pemakaian kronik. Anemia hemolitik dapat terjadi berdasarkan mekanisme autoimun% defisiensi en im 2B+) dan adan$a metabolit $ang abnormal. 5fek samping lain dari parasetamol antar lain mual% berkurang nafsu makan% dan pemberian dosis tinggi pada anak usia diba*ah , tahun diteliti mampu meningkatkan resiko anak terkena asma dan eksem pada usia B atau 3 tahun. 0 $11 .entuk (e#iaan O!at 5 )alam hal bentuk sediaan% parasetamol terdapat dalam bentuk tablet% kapsul% sirup% suppositoria% dan larutan.. Cute pemberian parasetamol dapat melalui oral% intravena% dan rectal. Dang paling sering digunakan adalah tablet dan cairan suspensi. Sediaan untuk tablet dan kapsul 4.0 mg% 0--mg% B0-mg. Entuk sediaan eli7ir (sirup) ,.-% ,B-% 4.0mgA0 ml. Sedangkan untuk

sediaan larutan ,--mgAml6 ,.- mgA.%0ml. Entuk anak'anak dapat diberikan supositoria $ang sediaann$a ,.- mg% ,.0 mg% 4.0mg% B--mg% B0-mg. $1 Dosis

,. )e*asa9 "ral .'4 7 -%0', gAkali (ma7imal /gr) .. Anak 9 "ral /'B 7 ,-',0 mgA;gBB

rectal 9 .-mgA;gBBAkali tidak dianjurkan untuk anak diba*ah 4 bulan anak usia 4',. bulan 9 .'4 7 ,.- mg anak usia ,'/ tahun 9 .'4 7 ./- mg anak usia /'B tahun 9 / 7 ./- mg anak usia 3',. tahun 9 .'4 7 -%0 mg

$11 Interaksi O!at , . 4 / +emberian pada pasien dnegan alkoholik kronik dapat meningkatkan resiko hepatotoksisitas. +emberian bersama dengan obat antikejang dan isonia id akan meningkatkan resiko hepatotoksisitas pemberian terhadap antikoaguan oral dapat meningkatkan efek dari *arfarin. +emberian bersama dengan fenotia in dapat men$ebabkan hipotermia $ang parah. O7er #osis 8 Kera9unan Akibat dosis toksis $ang paling serius adalah nekrosis hati. Nekrosis tubulus renalis serta koma hipoglikemik dapat juga terjadi. :epatotoksisistas dapat terajdi pada pemberian dosis tunggal ,-',0 gram (.--'.0- mgA;gBB) parasetamol. gejala pada hari pertama keracunan akut parasetamol belim mencerminkan baha$a $ang mengancam. Anoreksia%mual% dan muntah serta sakit perut terjadi dalam ./ jam pertama dan dapat berlangsung selama seminggu atau lebih. 2angguan hepar dpaat terjadi pada hari kedua% dengan gejala peningkatna aktivitas serum transaminase% laktat dehidroginase% kadar bilirubin serum serta pemanjangan masa protrombin. Aktivitas alkali fosfatase dan kadar albumin serum tetap normal. ;erusakan hati dapat mengakibatkan ensefalopati% koma dan kematian. ;erusakan hati $ang tidak berat pulih dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan.

2.14

Masa paruh parasetamol pada hari pertama keracunan merupakan petunjuk beratn$a keracunan. Masa paruh lebih dari / jam merupakan pertunjuk akan terjadin$a nekrosis hatu dan masa paruh lebih dari ,. jam meramalkan akan terjadin$a koma hepatik. +enentuan kadar parasetamol sesaat kurang peka untuk meramalkan terjadin$a kerusakan hati. kerusakan hati ini tidak han$a disebabkan poleh parasetamol% teteapi juga oleh radikal bebas% metabolit $ang sangat reaktif $ang berikatan secara kovalen dengan makromolekul vital sel hati. karena itu hepatotoksisitas parasetamol meningkat pada pasien $ang juga mendapat barbiturate% antikonvulsi lain ataau pada lakoholik kronik. ;erusakan $ang timbul berupa sentrilobilaris. keracunan akut ini biasan$adiobati secara simtomatik dan suportif% tetapi pemberian sen$a*a sulfhidril tampakn$a dapat bermanfaat% $aitu dengan memperbaiki cadangan gluttation hati. N' asetilsistein cukup efektif bila deberikan per oral./ jam setelah minum dosis toksik parasetamol.

I.)PROFE' Ibuprofen merupakan turunan asam propionat dengan efek analgesik% antipiretik% dan anti'inflamasi $ang menonjol% mencerminkan suatu penghambatan dari sintesis prostaglandin. (urunan asam propionat sama bergunan$a dengan salisilat dalam mengobati berbagai bentuk dari arthritis termasuk osteoarthritis% rheumatoid arthritis% arthritis gout akut., Ibuprofen sering diresepkan dalam dosis rendah $ang bersifat analgesik tetapi mempun$ai efek anti'inflamasi rendah. Farmakokinetik Secara umum ibuprofen beserta turunann$a sangat cepat dan sangat efektif diserap setelah pemberian peroral% dengan bioavailabilitas lebih besar dari >01. +uncak konsentrasi plasma terjadi antara -%0 dan 4 jam tergantung jenis obat $ang dipilih. Seluruh jenis obat tersebut mengalir ke dalam cairan sinovial secara perlahan dan masih terdapat dalam konsentrasi $ang cukup tinggi di sinovial *alaupun konsentrasin$a dalam plasma telah menurun. )istribusi flurbiprofen relatif cepat ke dalam cairan sinovial dan konsentrasin$a sebanding dengan konsentrasi plasma setelah B jam pemberian peroral.

Ibuprofen dieliminasi terutama melalui metabolisme secara luas di hati menjadi hidroksil atau konjugasi karboksil dengan kurang dari ,1 obat ditemukan dalam urin dalam keadaan tidak dimetabolisme. Ibuprofen memiliki volume distribusi $ang relatif rendah (-%, sampai -%,. FAkg). =aktu paruh eliminasin$a berkisar antara . hingga / jam. Farmako#inamik Mekanisme kerja ibuprofen melalui inhibisi sintesis prostaglandin dengan menghambat !$cloo7$genase I (!"# I) dan !$cloo7$genase II (!"# II). Namun tidak seperti aspirin% hambatan $ang diakibatkan olehn$a bersifat reversibel. )alam pengobatan dengan ibuprofen% terjadi penurunan pelepasan mediator dari granulosit% basofil% dan sel mast% terjadi penurunan kepekaan terhadap bradikinin dan histamin% mempengaruhi produksi limfokin dari limfosit (% mela*an vasodilatasi% dan menghambat agregasi platelet. Pen""unaan Klinis Ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi n$eri $ang ringan hingga sedang% khususn$a n$eri oleh karena inflamasi seperti $ang terdapat pada arthritis dan gout. / Beberapa pasien dengan rheumatoid arthritis dapat ditangani dengan baik menggunakan ibuprofen% namun secara umum ibuprofen lebih berguna untuk pasien dengan peradangan $ang ringan dan arthritis degeneratif. @lurbiprofen lebih potensial sebagai anti'inflamasi dibandingkan dengan ibuprofen dan biasan$a dapat ditoleransi dengan baik. ;etoprofen dan fenoprofen sering digunakan sebagai terapi pengganti napro7en. Dosis Entuk mengurangi n$eri ringan hingga sedang dosis de*asa penggunaan ibuprofen peroral adalah /-- mg untuk n$eri haid /-- mg peroral kalau perlu. Entuk arthritis rheumatoid /--'>-- mg. Entuk demam pada anak'anak 0mgAkgbb% untuk n$eri pada anak'anak ,-mgAkgbb% untuk arthritis juvenil 4-'/-mgAkgbbAhari. E3ek (am4in" Secara umum semua turunan asam propionat memiliki efek iritasi gastrointestinal dan ulserasi $ang lebih kecil dibandingkan dengan pemberian salisilat. @ungsi platelet mungkin

dipengaruhi dan bervariasi dari masing'masing turunann$a. Inhibisi dari sintesis prostaglandin dapat memperburuk disfungsi ginjal pada pasien dengan kelainan ginjal $ang mana prostaglandin diperlukan untuk mempertahankan aliran darah ginjal. )apat juga menimbulkan suatu reaksi alergi pada pasien $ang hipersensitif. 5fek terhadap ginjal dapat berupa gagal ginjal akut% nefritis interstisialis% dan sindrom nefrotik 5fek samping dari ibuprofen dapat berupa kemerahan% pruritus% tinitus% pusing% n$eri kepala% cemas% meningitis aseptik% dan retensi cairan di samping efek gastrointestinal (dapat diubah dengan penelanan bersama makanan). +emberian ibuprofen dalam jangka *aktu $ang lama berhubungan dengan agranulositosis dan aplasia sumsum tulang granulositik Interaksi O!at +emberian dengan aspirin meningkatkan pembersihan obat bebas (free drug clearance). )apat juga terjadi interaksi dengan koagulan namun jarang terjadi. Per!an#in"an Den"an '(AID /ainn:a 5fek anti'inflamasi dari ibuprofen lebih besar daripada aspirin. +ada dosis sekitar ./--mg per hari% efek anti inflamasi ibuprofen setara dengan /g aspirin.

You might also like