You are on page 1of 30

BAB IV

FASE PERANCANGAN KONSEP PRODUK

PENDAHULUAN
Hasil fase penyusunan spesifikasi perancangan dan perencanaan proyek menjadi dasar fase perancangan konsep produk Produk mempunyai dua aspek yaitu : 1. Bentuk fisik (menggambarkan bagaimana produk melaksanakan fungsi) 2. Fungsi produk (menggambarkan apa yang dilakukan produk)

lanjutan

Konsep produk adalah bentuk fisik produk yang dinyatakan dengan sket atau keterangan yang merupakan abstraksi dari produk yang akan dirancang. Pencarian konsep produk dilakukan terlebih dahulu menyusun sistim fungsi produk kemudian disusul dengan menyusun konsep produk ( sistim komponen) berdasarkan fungsi produk

4.2 TEKNIK MENGURAIKAN FUNGSI (Function Decomposition Technique)


Langkah 1 : Membuat fungsi keseluruhan atau overall function produk dalam satu kalimat berdasarkan keinginan pengguna Langkah ke 2 : Menguraikan fungsi produk menjadi beberapa sub-fungsi, dan selanjutnya menguraikan setiap subfungsi menjadi beberapa sub-sub fungsi dan seterusnya.

Alasan menguraikan fungsi menjadi sub-fungsi dan sub-sub fungsi :


Penguraian fungsi memberikan atau menghasilkan sarana yang mengendalikan pencarian solusi soal perancangan (design problem), sebab konsep produk (bentuk) mengikuti fungsi. Pencarian konsep akan dapat dilaksanakan dengan baik setelah sistem fungsi tersusun terlebih dahulu dengan baik. Penguraian fungsi-fungsi yang lebih mendetail lagi akan memperdalam pengertian perancang tentang soal yang dirancang, yang sedang dicari solusinya. Penguraian fungsi-fungsi yang lebih mendetail akhirnya akan sampai pada fungsi detail yang solusinya dalam bentuk komponen yang sudah ada.

Pedoman untuk menguraikan fungsi :


Dalam kerangka sistem fungsi, buatlah daftar fungsi yang dinyatakan dalam kata benda tentang apa yang dilakukan bukan bagaimana. Jika dalam usaha dalam menguraikan fungsi menjadi sub-fungsi dan seterusnya, perancang merasa tahu suatu komponen yang dapat memenuhi fungsi tersebut, maka perasaan tersebut harus dipendam dahulu, sebab tujuan menguraikan fungsi ini adalah mencari beberapa subfungsi dari fungsi tadi. Fungsi, sub-fungsi dan seterusnya disusun dalam diagram blok yang menggambarkan skema fungsi. Susunan diagram blok tersebut di atas merupakan urutan atau aliran yang logis antara fungsi, sub-fungsi dan seterusnya.

lanjutan

Masukan dan keluaran blok fungsi, yang berupa energi, material atau informasi haruslah cocok. Artinya jika yang masuk ke blok fungsi adalah energi, maka yang keluar dari blok fungsi haruslah energi pula dalam kuantitas yang sama, kecuali jika ada yang tersimpan / tinggal dalam blok fungsi. Setiap sub-fungsi dan seterusnya haruslah diuraikan sampai sehalus-halusnya atau semendetail mungkin.

4.3 Mengembangankan Konsep Produk dari Sistem Fungsi


Kegiatannya terdiri dari : 1. Mengembangkan konsep (bentuk fisik) untuk setiap elemen fungsi yang terdapat pada diagram blok fungsi sebagai hasil uraian fungsi utama dan fungsi-fungsi tingkat atau level berikutnya. 2. Membuat kombinasi dari konsep-konsep pada tahap (1) menjadi konsep produk menyeluruh yang memenuhi semua fungsi pada daftar fungsi Sebagai catatan : Penyusun konsep produk harus dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman luas dan kreatif, sebab konsep produk hasil rancangannya akan menjadi dasar perancangan produk yang selanjutnya.

4.3.1 Mengembangkan Konsep Setiap Fungsi


Kata fungsi menyatakan fungsi keseluruhan atau fungsi utama. Konsep-konsep yang memenuhi sub-fungsi dan sub-sub-fungsi, belumlah dinamakan konsep produk, tetapi baru konsep elemen. Susunan dari konsep elemen baru merupakan konsep produk. Dalam mencari konsep untuk setiap elemen fungsi, diusahakan mencari konsep elemen sebanyak mungkin dari setiap sub-fungsi maupun sub-sub fungsi hasil uraian fungsi utama. Konsep elemen mula-mula sebaiknya masih abstrak, dengan kata lain belum dalam bentuk fisik. Jika hanya ada satu konsep elemen yang dapat ditemukan untuk sebuah sub-fungsi atau sub-sub-fungsi, maka harus ditinjau lagi, sebab mungkin terjadi pada proses penguraian sistem fungsi ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Misalnya membuat anggapan yang keliru, atau fungsi dibuat berdasarkan bagaimana produk melaksanakan fungsinya dan bukan apa yang dilakukan produk.

4.3.2 Mengkombinasikan Konsep


Cara mengkombinasikan konsep elemen-elemen menjadi konsep produk yaitu Pilih salah satu konsep elemen untuk setiap sub-fungsi dan sub-sub-fungsi, kemudian kombinasikan konsep-konsep elemen yang dipilih menjadi Satu konsep produk. Hal-hal yang membuat tidak mudah dalam membuat kombinasi konsep produk : 1. Banyaknya jumlah kombinasi yang harus dibuat karena kombinasi disusun dari konsep-konsep elemen yang berpuluh-puluh jumlahnya. 2. Sangat mungkin diperoleh beberapa hasil kombinasi yang tidak dapat dijadikan konsep produk, bahkan mungkin diperoleh kombinasi yang tidak masuk akal. 3. Membuat kombinasi begitu saja dari konsep-konsep elemen yang dipilih dari setiap sub-fungsi dan sub-subfungsi.

Contoh sepeda gunung: penangkal air-lumpur Konsep produk penangkal air-lumpur untuk sepeda gunung tidak dibuat dengan membuat kombinasi dari semua kombinasi yang mungkin disusun, tetapi dibuat melalui skets beberapa konsep produk. Dalam memperoleh alternatif konsep produk tersebut diperhatikan konsep elemen.

Konsep produk pertama yang paling sederhana yang memenuhi fungsi penangkal airlumpur sepeda gunung yaitu menahan percikan air-lumpur agar tidak mengenai pengendara sepeda serta dapat dipasang dan dilepaskan dengan mudah adalah jas hujan atau ponco III

Konsep produk kedua adalah sebuah alat yang diletakkan diantara pengendara sepeda dan roda sepeda, yang dipasang pada batang sadel

III

Penahan air berupa plastik seperti gorden jendela yang ditarik dari gulungan pada waktu membuka dan digulung pada waktu menutup dengan pegas. Pada waktu alat tersebut tidak dipakai, maka alat digulung dan tersimpan dalam tube sambil dibersihkan dari air dan lumpur. Alat lain yang diletakkan di ruang antara pengendara sepeda dan roda, yang dinamakan sissy bar. Konsep V

Konsep IV

Sebuah alat yang membersihkan dengan cara menyikat atau menggaruk air dari roda

Konsep VI

Alat penahan airnya berupa sepotong bahan karet (rubber flat) yang dipasang pada ujung spatbor datar yang juga berfungsi sebagai tempat meletakkan barang. Spatbor tersebut dapat dipasang dan dilepaskan dari sepeda dengan mudah, yaitu fungsi yang harus dipenuhi oleh penangkal air-lumpur. Konsep VII Konsep sambungan penangkal air-lumpur pada sepeda (spatbor standar).

4.4 BEBERAPA SUMBER IDEA UNTUK KONSEP PRODUK 1. Hak Paten 2. Buku, Journal Profesional dan Katalog Manufaktur 3. Menyewa konsultan 4.5 TEKNIK UNTUK MENEMUKAN IDEA KONSEP PRODUK 1. Metode Brainstorming 2. Metode Gallery 3. Metoda Delphi

4. Senectics

4.6 DATA DAN DOKUMEN YANG TERJADI SELAMA PENGEMBANGAN KONSEP PRODUK

1. 2. 3. 4.

Diagram blok fungsi dan hasil uraian fungsi Hasil pencarisn Paten Tabel pemetaan fungsi dan konsep produk Skets semua konsep produk

4.7 EVALUASI KONSEP PRODUK

4.7.1 Evaluasi konsep produk berdasarkan Pertimbangan Kelayakan


1. Konsep produk tidak layak - Dilihat dari sisi teknologi - Karena tidak memenuhi keinginan pengguna - Dilihat dari sudut pandang perusahaan - Karena konsep produk dianggap tidak original 2. Konsep produk tergantung dari kondisi yang berkembang 3. Konsep produk yang patut diselidiki

4.7.2 Evaluasi konsep produk berdasarkan Pertimbangan Kesiapan Teknologi


Evaluasi ini menentukan apakah teknologi atau teknologi-teknologi yang akan dipakai pada konsep produk sudah siap atau belum Biasanya berkaitan dengan perkembangan kemampuan teknologi mutakhir Teknologi yang dipakai pada konsep produk adalah teknologi-teknologi yang sudah mapan, dapat dipakai pada peraancangan dan tidak perlu melalui penelitia lagi Pertimbangan pemakaian teknologi mutakhir adalah untuk mendapatkan keunggulan produk dalam suasana kompetisi dengan produk sejenis yang dibuat perusahaan lain.

4.7.3 Evaluasi konsep produk berdasarkan Ya atau Tidak


Jika teknologi yang dipakai pada suatu konsep dinilai sudah matang, maka evaluasi konsep produk berikutnya adalah penilaian tentang kemampuan konsep produk untuk memenuhi keinginan-keinginan pengguna Penilaian kemampuan konsep produk untuk memenuhi setiap keinginan pengguna bersiat absolut dan setiap penilaian haruslah dijawab dengan Ya atau Tidak.

4.7.4 Evaluasi berdasarkan matriks Pengambilan Keputusan


4 Langkah metode evaluasi berdasarkan matrik keputusan : Langkah 1 : Menyusun kriteria untuk membandingkan konsep produk satu dengan yang lainnya. Langkah 2 : Pemilihan Konsep-konsep produk yang dibandingkan Langkah 3 : Pemberian Skor (+ atau -) tanda + = +1 tanda - = -1, kemudian dikalikan dengan Bobot Langkah 4 : Menjumlahkan Skor

4.8 DOKUMEN HASIL FASE PERANCANGAN KONSEP PRODUK


1. Diagram Blok Fungsi dan hasil uraian fungsi 2. Hasil pencarian paten dan daftar literatur dari mana dicari idea produk 3. Tabel pemetaan fungsi dan konsep 4. Skets semua konsep 5. Dokumentasi untuk kesiapan teknologi 6. Matriks pengambilan keputusan untuk memilih konsep produk terbaik 7. Data model yang dibuat

You might also like