You are on page 1of 15

Analisis Deskriptif dengan Penggunaan SPSS dan Excel

Pendahuluan
Untuk menjalankan SPSS, langkahnya adalah: 1. Jalankan SPSS 2. Pilih Cancel untuk membuka layar kerja SPSS

Menu ini untuk membuka file yang sudah ada.

Setelah itu, akan muncul lembar kerja untuk pengisian data. Dibagian kanan bawa tercantum kata Data View Setiap kolom ada tertulis var. Ini menunjukkan nama variabel yang akan dibentuk. Untuk melihat variabel yang akan dibentuk kita klik Variable View di bagian bawah

Setelah itu, muncul layar seperti dibawah dan ketik X untuk kolom Name. Secara otomatis akan terisi semua informasi awal data. Type menunjukkan data Numeric (angka), Witdh menunjukkan besar kolom Decimal menunjukkan berapa angka setelah koma (angka decimal) Value menunjukkan nilai apa yang akan muncul jika dibuat suatu pernyataan logika.

Kembali ke Data View Isikan data seperti di samping ini Lalu kita mulai Analisis Deskriptif Pilih Analyze, dan Descriptive Statistics, lalu Frequency

Klik Statistics Pilih Mean, Median, Mode Klik juga Skewness dan Kurtosis Tekan Continue Catatan: - Jika ingin melakukan uji lain seperti standar deviasi, varians, dll dapat dipilih dalam menu ini.

Tanda panah ke kanan untuk memasukkan data Variable ke kotak Klik OK Lalu akan muncul hasil seperti berikut

Hasil pengujian sbb: Mean (rata-rata) sebesar 19,85 Median = 20; Modus = 20 Skewness negatif berarti kurva agak menceng ke kiri Kurtosis <3 berarti bersifat paltikurtik (rendah)

Aplikasi Data Deskriptif dengan Excel


Masukkan data yang sama pada program Excel seperti yang tercantum pada di sebelah kanan

Pilih Data Analysis, lalu pilih Descriptive Statistics, lalu klik OK

Klik input Range Sortir data yang akan dianalisis Pilih Summary Statistics Klik OK Hasilnya seperti tampilan berikut.

Frekuensi
Frekuensi menunjukkan kekerapan data muncul. Misal kita akan membuat sebuah klas tertentu seperti di tabel di bawah ini. Munculkan frekuensi dan gambar histogramnya Ketikkan format ini dalam excel

Pada kolom frekuensi, sortir dahulu kolom yang akan diperoleh nilai frekuensinya (seperti gbr berikut) Lalu ketik =frequency(data;batas) Contoh karena data di tabel excel dimulai dari A1 hingga A20 dan data batas dimulai dari F1 hingga F3) sehingga ketik =frequency(A1:A20;F2:F4) Jangan tekan enter dahulu. Tetapi, tekan secara bersamaan Ctrl+Shift+Enter.

Untuk menampikan histrogram tabel itu adalah sbb: Sortir Data Range dan Frequency Klik Insert, Coulumn, dan 2D Column

Pilih tampilan Chart layout no.4 Histrogram akan menunjukkan gambar berikut

You might also like