You are on page 1of 26

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Latar Belakang Kesehatan merupakan hak dasar/ hak fundamental warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan hal tersebut, sesuai Undang-undnag no. 17 Tahun !!7 tentang "en#ana $embangunan %angka $njang Nasional &"$%$-N' tahun !!(- ! ( din)atakan untuk mewujudkan bangsa )ang berda)a saing, pembangunan nasional diarahkan untuk mengedepankan pembangunan sumber da)a manusia )ang berkualitas dan berda)a saing &*epkes "+, !1!' ,asalah gi-i adalah masalah kesehatan mas)arakat )ang penanggulangann)a tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pela)anan kesehatan saja. ,asalah gi-i disamping merupakan sindroma kemiskinan )ang erat kaitann)a dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga juga men)angkut aspek pengetahuan dan perilaku )ang kurang mendukung pola hidup sehat &.ururi, !!/' .e#ara umum terdapat 0 masalah gi-i utama di +ndonesia )akni K1$ &Kurang 1nergi $rotein', K23 &Kurang 2itamin 3', Kurang 4odium &5ondok endemik' dan kurang -at besi &anemi gi-i besi'. 3kibat dari kurang gi-i ini adalah kerentanan terhadap pen)akit-pen)akit infeksi dan dapat men)ebabkan meningkatn)a angka kematian &.uhardjo, !!6' .e#ara nasional pada tahun !!( terdapat 1!! juta penduduk +ndonesia mengalami berbagai masalah gi-i. .ekitar 1,7 juta ba)i dan balita menderita gi-i buruk, anemia gi-i besi &357' masih diderita pada sekitar 1,8 juta ibu hamil dan 9,9 juta pada kelompok balita. K23 juga masih merupakan masalah karena 11 juta balita memiliki serum retinol )ang rendah &: ! ug/dl'. 5angguan kekurangan )odium &53K4' juga masih merupakan masalah gi-i utama di +ndoensia. ;al ini ditandai sekitar 76 kabupaten/ kota merupakan daerah endemis sedang dan berat serta sekitar 0! juta penduduk tinggal di daerah rawan &*epkes "+, !!('

I.2. Tujuan +. .1. Tujuan Umum ,akalah ini bertujuan ,enganalisa program gi-i mas)arakat di wila)ah U$T puskesmas Kalianda +. . . Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui U$5K &Usaha $erbaikan 5i-i Keluarga' di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda . Untuk mengetahui U$5+ &Usaha $erbaikan 5i-i +nstitusi' di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda 6. Untuk mengetahui $en#egahan dan $enanggulangan 5ondok 1ndemik di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda 0. Untuk mengetahui $en#egahan dan $enanggulangan Kekurangan 2itamin 3 di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda I.3. Batasan Masalah ,akalah ini membahas mengenai pengelolaan program gi-i di wila)ah kerja $uskesmas Kalianda I.4. Manfaat Penul san ,elalui makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis pada khususn)a dan mas)arakat pada umumn)a, mengenai pengelolaan program gi-i di wila)ah kerja $uskesma Kalianda I.!. Met"#e Penul san ,etode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka )ang merujuk berbagai literature, laporan tahunan dan pengelolaann)a di wila)ah kerja $uskesmas Kalianda tahun !16 dan diskusi.

BAB II TIN$AUAN PU%TA&A

II.1. ' ( II.1.1. Def n s %tatus ' ( .tatus gi-i merupakan hasil masukan -at gi-i dan pemanfaatann)a di dalam tubuh. Untuk men#apai status gi-i )ang baik diperlukan pangan )ang mengandung #ukup -at gi-i dan aman untuk dikonsumsi. 7ila terjadi gangguan kesehatan maka pemanfaatan -at gi-i pun akan terganggu &;ermana, 1886' ,enurut .upriasa, dkk & !! ', status gi-i adalah ekspresi dari keseimbangan dalam bentuk <ariable tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk <ariable tertentu. .edangkan keadaan gi-i adalah keadaan akibat keseimbangan antara konsumsi dan pen)erapan -at gi-i dan penggunaan -at gi-i tersebut atau keadaan fisiologik akibat tersedian)a -at gi-i dalam seluler tubuh .tatus gi-i adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang )ang dapat dilihat dari makanan )ang dikonsumsi dan penggunaan -at--at gi-i di dalam tubuh &3lmatsier, !!(' II.1.2. Masalah ' ( ,asalah gi-i terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan &janin', ba)i, anak, dewasa, usia lanjut. $eriode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dna perkembangan )ang sangat pesat. 5angguan gi-i )ang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gi-i pada masa selanjutn)a terpenuhi &*epkes "+, !!7'

,asalah gi-i di +ndonesia 1. Kekurangan Kalori dan $rotein &KK$' .ampai awal repelita 2, KK$ masih merupakan masalah gi-i utama di +ndonesia. .eban)ak 1!,9 = balita din)atakan masih menderita gi-i kurang dan gi-i buruk. $ada orang dewasa KK$ terdapat diantara wanita hamil dan men)usui terutama )ang berpenghasilan rendah. Keadaan KK$ tersebut se#ara langsung dan tidak langsung men)ebabkan tinggin)a angka kematian ba)i dan anak, dan pada wanita hamil men)ebabkan tinggin)a angka kelahiran ba)i dengan berat bdan lahir rendah . Kekurangan 2itamin 3 ,asalah kekurangan <itamin 3 walaupun ada indikasi menurun tetapi masih tetap dihadapi dalam $elita 2, karena masalah ini erat kaitann)a dengan masalah gi-i lain terutama KK$. $ada awal "epelita 2 kekurangan <itamin 3 )ang dapat men)ebabkan kebutaan pada anak balita masih ter#atat seban)ak !,7= 6. 5ondok 1ndemik .ekalipun penanggulangan gangguan kekurangan +odium &53K+' di +ndonesia sudah dilaksanakan se#ara luas berupa, pen)untikan min)ak ber)odium dan iodisasi garam, diperkirakan masih 0. 3nemia 5i-i 3nemia gi-i karena kurang -at besi pre<alensin)a masih tinggi di mas)arakat. ;asil penelitian di +ndonesia sesudah tahun 189! menunjukkan, bahwa pre<alensi anemia pada wanita hamil berkisar antara (!-7!=, wnaita dewasa 6!0!=, laki-laki dewasa !-6!=, anak balita 6!-0!= dan anak sekolah antara (-6(=. 6, = penduduk menderita gondok endemi# akibat kurang -at )odium

II.1.3.

Pen)e*a* Masalah ' ( $ada tingkat indi<idu, keadaan gi-i dipengaruhi oleh asupan gi-i dan pen)akit infeksi )ang saling terkait. 3pabila seseorang tidak mendapat asupan gi-i )ang #ukup akan mengalami kekurangan gi-i dan mudah sakit. *emikian juga bila seseorang sering sakit akan men)ebabkan gangguan nafsu makan dan selanjutn)a mengakibatkan gi-i kurang &*epkes "+, !!7' *i tingkat keluarga dan mas)arakat, masalah gi-i dipengaruhi oleh> 1. Kemampuan keluarga dalam men)ediakan pangan bagi anggotan)a baik jumlah maupun jenis sesuai kebutuhan gi-in)a. . $engetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam hal> a. ,emilih, mengolah, dan membagi makanan antar anggota keluarga sesuai dengan kebutuhan gi-in)a b. ,emberikan perhatian dan kasih sa)ing dalam mengasuh anak #. ,emanfaatkan fasilitas pela)anan kesehatan dan gi-i )ang tersedia, terjangkau dan memadai &$os)andu, $os Kesehatan *esa, $uskesmas, dll' 6. Tersedian)a pela)anan kesehatan dan gi-i )ang terjangkau dan berkualitas 0. Kemampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan pribadi dan lingkungan

II.2. U+a)a Per*a kan ' ( Mas)arakat D Puskes,as ,enurut ,uninja)a & !!0', tujuan upa)a perbaikan gi-i mas)arakat )ang diselenggarakan di $uskesmas adalah meningkatkan status gi-i mas)arakat melalui usaha pemantauan status gi-i kelompok-kelompok mas)arakat )ang mempun)ai risiko tinggi &ibu hamil dan balita', pemberian 5

makanan tambahan &$,T' baik )ang bersifat pen)uluhan maupun pemulihan. .asaran dari upa)a perbaikan gi-i mas)arakat )ang diselenggrakan di $uskesmas adalah ibu hamil, ibu men)usui dan anak-anak )ang berumur dibawah lima tahun. $enduduk )ang tinggal di daerah rawan pangan perlu mendpaat perhatian $uskesmas. 3dapun ruang lingkup kegiatan )ang dilakukan adalah> 1. ,enimbang berat badan 7alita untuk memantau pertumbuhan anak. *ilakukan se#ara rutin setiap bulan baik di $uskesmas maupun di pos timbang/ pos)andu. +ndikator keberhasilan pemantauan status gi-i balita digunakan .K*N )ang ditulis di buku K,.. .? jumlah semua balita, K? anak )ang mempun)ai K,., *? balita )ang dating teratur ke tempat penimbangan, N? balita )ang dating teratur dan 77 naik. K,.? Kartu menuju .ehat. . $emeriksaan ;7 &;emoglobin' dan berat badan pada ibu hamil se#ara rutin. Kunjungan ibu hamil ke $uskesmas untuk 3N@ dilakukan minimal empat kali sepanjang kehamilann)a 6. $emberian makanan tambahan &$,T' untuk balita )ang kurang gi-i $,T pen)uluhan &pemberian makanan tambahan' dilakukan melalui demonstrasi pemilihan bahan makanan )ang bergi-i dan #ara memasakn)a. $,T pemulihan dilakukan melalui pemberian makanan )ang sifatn)a suplementasi &<itamin 3, sulfas ferosus, susu dan sebagin)a' 0. ,emberikan pen)uluhan gi-i kepada mas)arakat. Kegiatan gi-i diintegrasikan ke dalam program K+3 baik di gedung $uskesmas maupun di $os)andu (. $embagian <itamin 3 untuk ba)i A setahun, suplemen tablet besi &sulfas ferosus' untuk ibu hamil )ang datang ke $uskesmas untuk 3N@ dan pemberian obat #a#ing untuk anak )ang kurang gi-i karena gangguan parasit #a#ing *alam pelaksanaan kegiatan upa)a perbaikan gi-i, peran tenaga gi-i puskesmas sangat penting guna men#apai tujuan kegiatan )ang telah 6

ditetapkan. Bleh karena itu diperlukan gambaran tugas &job deskripsi ' )ang jelas dan rin#i agar dapat mengatur personel atau staf )ang ada di puskesmas tersebut sehingga semua kegiatan )ang telah ditetapkan dalam ren#ana kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik &.ubur $ra)itno, !!(' II. 3. P"k"k-P"k"k Pr"gra, Per*a kan ' ( Tujuan Pr"gra, Per*a kan ' ( . 7ertujuan menurunn)a angka pen)akit gi-i kurang )ang umun)a ban)ak diderita oleh mas)rakat berpenghasilan rendah &di pedesaan maupun di perkotaan', terutama pada anak balita dan wanita. Tujuan tersebut mendukung upa)a penurunan angka kematian ba)i, balita dan kematian ibu serta mendorong makin terwujudn)a norma keluarga ke#il, bahagia dan sejahtera. $rogram ini juga berusaha memperbaiki keadaan gi-i mas)arakat pada umumn)a, melalui perbaikan pola konsumsi pangan )ang makin beraneka ragam, seimbang dan bermutu gi-i. $erbaikan pola konsumsi )ang demikian diperlukan juga oleh kelompok-kelompok mas)arakat )ang mempun)ai risiko tinggi terhadap beberapa pen)akit, misaln)a pen)akit jantung dan pembuluh darah )ang jumlahn)a #enderung meningkat. A. Usaha Per*a kan ' ( &eluarga Usaha $erbaikan 5i-i Keluarga &U$5K' adalah kegiatan mas)arakat untuk melembagakan upa)a peningkatan gi-i dalam tiap keluarga di +ndonesia. Usaha ini bersifat lintas sektoral )ang dilaksanakan departemen terkait. Tujuan U$5K 1. Tujuan Umum ,eningkatn)a dan terbinan)a keadaan gi-i seluruh anggota mas)arakat . Tujuan Khusus Timbuln)a partisipasi dan pemerataan kegiatan Terwujudn)a perilaku )ang mendukung perbaikan gi-i $erbaikan gi-i balita $en)uluhan 5i-i ,as)arakat $ela)anan 5i-i melalui $os)andu $eningkatan $emanfaatan Tanaman $erkarangan

Kegiatan >

B. Usaha Per*a kan ' ( Inst tus Usaha $erbaikan 5i-i +nstitusi &U$5+' adalah salah satu program perbaikan 7

gi-i )ang bertujuan untuk mendorong agar berbagai institusi pemerintah dan swasta memberikan perhatian lebih besar dalam peningkatan keadaan gi-i wargan)a. $ela)anan gi-i )ang dilaksanakan adalah pen)ediaan makanan )ang memenuhi s)arat gi-i $,T' Tujuan U$5+> ,eningkatn)a keadaan gi-i warga berbagai institusi pemerintah dan swasta melalui berbagai pela)anan gi-i. /. Pen0egahan #an Penanggulangan '"n#"k En#e, k 5ondok endemik adalah suatu istilah dalam konsep kesehatan mas)arakat, )ang berarti bahwa di mas)arakat terdapat lebih dari 1! = jumlah pendudukn)a menderita gondok &pembesaran kelenjar tiroid akibat kekurangan unsur iodium )ang diperlukan untuk pembuatan hormone tiroid dalam waktu lama' Kebijaksanan )ang dilakukan> %angka pendek > $en)untikan dengan larutan min)ak beriodium pada penduduk )ang tinggal di daerah endemi# sampai usaha )odisasi garam konsumsi berhasil dimas)arakatkan %angka panjang > 4odisasi dan penggunaan garam konsumsi beriodium bagi mas)arakat Tujuan $rogram ,enurunn)a pte<alensi dan men#egah timbuln)a gondok endemi# Ter#egahn)a kretinisme Target dan .asaran .asaran kegiatan pen)untikan min)ak beriodium adalah semua penduduk laki-laki di daerah endemi# )ang berumur !-10 tahun dan wanita umur !6( tahun .asaran kegiatan distribusi garam beriodium adalah semua penduduk. "egistrasi penduduk desa $en)untikan larutan )odium dalam min)ak &lipiodol' $en#atatan dan pelaporan 1<aluasi dampak Kegiatan> bagi wargan)a. $ela)anan dietik dan inter<ensi gi-i &pen)uluhan gi-i, pemberian $aket $ertolongan 5i-i, pemanfaatan perkarangan,

D. Pen0egahan #an Penanggulangan &ekurangan 1 ta, n A 8

2itamin 3 disamping peranann)a sebagai retine )ang merupakan komponen rhodopsin, juga berfungsi dalam pemeliharaan sel-sel epitel, metabolism dan reproduksi. ;asil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan <itamin 3 selain bermanifestasi sebagai Aerophtalmia dan kebutaan, juga berperan dalam tinggin)a angka kesakitan dan kematian ba)i. Kekurangan <itamin 3 ban)ak terjadi pada anak balita &1-( tahun'. $en)ebabn)a adalah kurangn)a konsumsi <itamin 3 ke dalam tubuh. Kekurangan <itamin 3 bisa men)ebabkan buta senja, kebutaan, mudah terkena pen)akit diare dan sluran pernafasan, anemia. Kebijaksanaan )ang dilakukan> $rinsip dasar untuk menanggulangi masalah kekurangan <itamin 3 di +ndonesia adalah men)ediakan <itamin 3 )ang #ukup untuk tubuh. +ni dapat ditempuh dengan dua #ara> 1. $en)uluhan untuk meningkatkan konsumsi sumber <itamin 3 alami terutama sa)uran hijau . .uplementasi <itamin 3 )ang dapat dilakukan melalui dua #ara, )aitu> a. @ara langsung melalui distribusi kapsul <itamin 3 dosis tinggi & !!.!!! +U' b. @ara tak langsung melalui fortifikasi &penambahan' <itamin 3 pada bahan makanan Tujuan Ter#egahn)a dan turunn)a jumlah kasus-kasus kekurangan <itamin 3 .asaran .emua anak balita &1-( tahun' )ang sehat 3nak balita )ang menderita Cerophtalmia 3nak balita )ang menderita sakit &#ampak, panas tinggi dan diare' +bu-ibu dalam masa nifas

E. Pen0egahan #an Penanggulangan Ane, a ' ( 3nemia gi-i adalah suatu keadaan dimana kadar ;b dalam darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan satu ma#am atau lebih -at--at gi-i )ang diperlukan untuk pembentukan darah &misaln)a> -at besi, asam folat, <itamin 71 ' tanpa memandang pen)ebab kekurangan tersebut. Kebijaksanaan program> Usaha penanggulangan masalah anemia gi-i ditekankan pada penggunaan preparat besi khusus untuk wanita hamil, serta pemasukan 9

-at besi ke dalam bahan pangan &fortifikasi' )ang digunakan sehari-hari oleh penduduk sasaran Upa)akan penggunaan teknologi tepat guna ,eningkatkan konsumsi bahan makanan sumber -at besi

2. % ste, &e3as+a#aan Pangan #an ' ( 4%&P'5 .istem Kewaspadaan $angan dan 5i-i &.K$5' adalah suatu rangkaian kegiatan $engamatan .ituasi $angan dan 5i-i )ang hasiln)a digunakan untuk penentuan kebijakan, peren#anaan, pemantauan serta e<aluasi program di bidang pangan dan gi-i. Tujuan 1' Umum ' Khusus > Teramatin)a perubahan situasi pangan dan gi-i penduduk serta faktorfaktor )ang berkaitan Tersedian)a informasi untuk peren#anaan dan pemantauan program di bidang pangan dan gi-i Tersedian)a informasi dalam rangka e<aluasi dampak gi-i dan $rogram $angan dan 5i-i serta pembangunan se#ara keseluruhan '. Per*a kan Makanan Ba) #an Anak $rogram perbaikan makanan ba)i dan anak adalah program )ang bertujuan memperbaiki kebiasaan pemberian makanan ba)i dan anak, termasuk pemberian 3.+. $engganti 3.+/$3.+, ,akanan $endamping 3.+ &,$-3.+' dalam rangka meningkatkan status gi-i dan kesehatan golongan usia !-( tahun. Tujuan dan .asaran 1. $rogram $erbaikan ,akanan 7a)i dan 3nak bertujuan lestarin)a dan meningkatn)a kebiasaan men)usi ba)i/ anak umur !- 0 bulan dan memperbaiki kebiasaan pemberian makanan pendamping 3.+ &,$-3.+' . .asaran > +bu hamil dan men)usui +bu )ang mempun)ai anak umur !- 0 bulan dan balita 3nggota keluarga )ang mengasuh anak umur !- 0 bulan dan balita $eningkatan $enggunaan 3.+ 10 > ,eningkatn)a konsumsi pangan dan gi-i, serta ter#egahn)a kemungkinan timbul masalah konsumsi pangan

6. Kegiatan >

$erbaikan ,$-3.+/ ,akanan 7alita $erbaikan ,akanan +bu ;amil/ ,en)usui

H. P"la Makan ' ( %e ,*ang 5i-i seimbang adalah susunan makanan sehari-hari )ang mengandung -at--at gi-i dalam jenis dan jumlah )ang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau <ariasi makanan, akti<itas fisik, kebersihan dan berat badan &77' ideal. *i +ndonesia menggunakan prinsip Tumpeng 5i-i .eimbang &T5.'. T5. diran#ang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah )ang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia &ba)i, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut' dan sesuai keadaan kesehatan &hamil, men)usi, akti<itas fisik, sakit'. T5. terdiri atas beberapa potongan tumpeng> satu potongan besar, dua potongan sedang , dua potongan ke#il dan di pun#ak terdapat potongan terke#il. Duasn)a potongan T5. menunjukkan porsi makanan )ang harus dikonsumsi setiap orang per hari. T5. )ang terdiri atas potonganpotongan itu dialasi oleh air putih. 3rtin)a, air putih merupakan bagian terbesar dan -at gi-i esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif. *alam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh liter &9 gelas'. .etelah itu, di atasn)a terdapat potongan besar )ang merupakan golongan makanan pokok &sumber karbohidrat'. 5olongan ini dianjurkan dikonsumsi 6-9 porsi. Kemudian di atasn)a lagi terdapat golongan sa)ur dan buah sebagai sumber #<itamin dan mineral. Keduan)a dalam potongan )ang berbeda luasn)a untuk menekankan pentingn)a peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sa)ur dalam T5. sengaja dibuat lebih besar dari buah )ang terletak di sebelahn)a. *engan begitu, jumlah sa)ur )ang harus dilahap setiap hari sedikit lebih besar &6-( porsi' daripada buah & -6 porsi'. .elanjutn)a, di lapisan ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu &)ogurt, mentega, keju, dan lain-lain' di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada ka#ang-ka#angan serta hasil olahan seperti tahu, tempe dan on#om. Terakhir dan menempati pun#ak T5. makanan dalam potongan )ang sangat ke#il adalah min)ak, gula dan garam, )ang dianjurkan dikonsumsi speerlun)a. $ada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip 5i-i .eimbang lain, )aitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan. 11

Karena prinsip gi-i seimbang didasarkan pada kebutuhan -at gi-i )ang berbda menurut kelompok umur , status kesehatan, dan jenis akti<itas, maka satu ma#am T5. tidak #ukup. *iperlukan beberapa ma#am T5. untuk ibu hamil dan men)usui, ba)i dan balita, remaja, dewasa dan usia lanjut. 'a,*ar 1. Tu,+eng ' ( %e ,*ang 4T'%5

Kegiatan> ,engadakan konsultasi gi-i di pela)anan kesehatan ,engadakan pen)uluhan mengenai pola makan gi-i seimbang

BAB III PELA&%ANAAN

12

U$T $uskesmas Kalianda sudah menjalankan program gi-i dan +bu Tuwuk "aha)u sebagai koordinator program gi-i. $okok-pokok program perbaikan gi-i )ang dilakukan meliputi U$5K, $en#egahan dan $enanggulangan 5ondok 1ndemik, $en#egahan dan $enanggulangan Kekurangan 2itamin 3, $en#egahan dan $enanggulangan 3nemia 5i-i, $erbaikan ,akanan 7a)i dan 3nak. $ola ,akan 5i-i .eimbang merupakan program baru )ang akan dijalankan oleh #oordinator program gi-i. +++.1. Usaha Per*a kan ' ( &eluarga &UP'&5 ,erupakan salah satu upa)a meningkatkan keadaan gi-i mas)arakat )ang sebagian kegiatann)a dilaksanakan di $os)andu. $enimbangan terhadap balita )ang dilakukan di pos)andu merupakan upa)a mas)arakat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita )ang dintegrasikan dengan pela)anan kesehatan dasar lain &K+3, +munisasi, $emberantasan $en)akit'. $artisipasi mas)arakat dalam penimbangan di pos)andu tersebut digambarkan dalam perbandingan jumlah balita )ang ditimbang &*' dengan jumlah balita seluruhn)a &.'. .emakin tinggi partisipasi mas)arakat dalam penimbangan di pos)andu maka semakin baik pula data )ang dapat menggambarkan status gi-i balita. 7erdasarkan laporan tahunan kegiatan perbaikan gi-i puskesmas Kalianda, tujuan umum kegiatan ini )aitu untuk mengetahui berat badan balita usia !-/! bulan. .edangkan tujuan khususn)a )aitu mengidentifikasi balita )ang datang ke pos)andu, balita )ang baru terdaftar di pos)andu, balita )ang datang timbang bulan ini tapi tidak datang bulan lalu, balita )ang 77 n)a tetap dan balita )ang 77 n)a naik atau .K*N. ,enurut $uskesmas Kalianda, kegiatan penimbangan balita bertujuan untuk memantau pertumbuhan balita setiap bulan. Tujuan khusus kegiatan penimbangan balita merupakan salah satu indikator pemantauan pertumbuhan balita sehingga tujuan kegiatan penimbangan di $uskesmas Kalianda telah sesuai dengan ketetapan *inkes Dampung .elatan. $elaksanaan penimbangan balita di pos)andu wila)ah kerja $uskesmas Kalianda berlangsung pada tanggal ( sampai dengan 6! setiap bulann)a. %umlah pos)andu )ang ada adalah 6( pos)andu. $ada kegiatan penimbangan 13

balita )ang dilaksanakan pos)andu setiap bulann)a di wila)ah kerja puskesmas dilakukan kegiatan seperti penimbangan berat badan, $,Tpen)uluhan dan imunisasi. Kegiatan rutin pos)andu diselenggarakan dan dimotori oleh kader pos)andu dengan bimbingan teknis dari puskesmas dan sektor terkait &*epkes "+, desa. 3lat )ang dapat memenuhi pers)aratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan digunakan dalam penimbangan anak balita adalah da#in &.upariasa, !! ' . $ada pos)andu di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda telah memakai alat da#in. ;asil penimbangan di#atat oleh kader kemudian direkapitulasi kepada bidan koordinator di U$T $uskesmas Kalianda setiap akhir bulan pada saat rapat koordinasi dan kemudian dilaporkan kepada penanggung jawab program gi-i setiap bulan. *ata .K*N hasil penimbangan balita di pos)andu wila)ah kerja U$T $uskesmas Kalianda dapat dilihat pada tabel dibawah Ta*el 1. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Anak Bal ta UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2812 @akupan = No Tahun */. 19,6 (,8 9, N/. 10,7 1,0 N/* 9!,0 9 ,7 77,( Target .$, 7!//(/9! 7!//(/9! 7!//(/9! !!/'. $elaksanaan kegiatan pos)andu di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda dibina dan dipantau oleh petugas puskesmas )aitu perawat dan bidan

1. . 6.

!1! !11 !1

1,1

$ada tahun 2813 penilaian .K*N berdasarkan jen s kela, n Ta*el 2. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Bal ta +ere,+uan UPT Puskes,as

14

&al an#a %a,+a Dengan Bulan Maret Tahun 2813 @akupan = No 1. Tahun !16 */. 0,7 N/. 1( N/* /!,0 Target .$, 7!/7(/9!

Ta*el 3. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Bal ta Lak -lak UPT Puskes,as &al an#a %a,+a Dengan Bulan Maret Tahun 2813 @akupan = No 1. Tahun !16 */. ,9 N/. 10,( N/* /6,6 Target .$, 7!/7(/9!

Ta*el 4. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Ba) UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2812 @akupan = No 1. . 6. Tahun !1! !11 !1 */. /7,7 7(,/ 91,6 N/. (/,/ /0, / ,7 N/* 96,8 90,8 77,( Target .$, 7!//(/9! 7!//(/9! 7!//(/9!

Ta*el !. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Ba) Pere,+uan UPT Puskes,as &al an#a %a,+a Dengan Bulan Maret Tahun 2813 @akupan = No 1. Tahun !16 */. /9,0 N/. (!,6 N/* 76,0 Target .$, 7!/7(/9!

Ta*el 9. /aku+an D6%7 N6%7 N6D Ba) Lak -lak UPT Puskes,as &al an#a %a,+a Dengan Bulan Maret Tahun 2813 @akupan = No Tahun */. N/. N/* Target .$,

15

1.

!16

/7,1

09,9

7 ,7

7!/7(/9!

@akupan */. balita pada tahun !1 men#apai 9, = masih di bawah .$, tahun !1 )aitu 7! =. ;ampir semua desa belum men#apai target. 7alita )ang naik berat badann)a &N/*' men#apai 77,( = belum melewati standar .$, !1 )aitu 9! =. $ada tahun !16 sampai dengan bulan ,aret #akupan */. baik balita perempuan dan balita laki-laki maupun ba)i perempuan dan ba)i laki-laki masih dibawah .$, !16. ;ampir semua desa masih belum men#apai target. 7alita perempuan dan laki-laki )ang naik berat badann)a &N/*' juga belum men#apai standar .$, !16. 7erdasarkan hasil pemantauan status gi-i balita di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda ditemukan seban)ak 17 ba)i & ,/ =' menderita gi-i kurang dari //0 ba)i )ang hadir menimbang di $os)andu. Untuk anak balita 1 ! anak &6,/ =' menderita gi-i kurang. Untuk kasus gi-i kurang anak balita #akupann)a lebih tinggi dari target )ang han)a 8,( =. Kasus gi-i buruk di U$T $uskesmas Kalianda tahun !1 tidak ada kasus. Untuk lebih jelasn)a dapat dilihat tabel berikut > Ta*el :. %tatus ' ( Bal ta UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2812 N" Tahun 1. . 6. !1! !11 !1 Le* h ! ! 1 %tatus ' ( Ba k &urang 1106 !8 1 ( 1!9 1688 167 Buruk ! ! !

.etiap kegiatan pos)andu para tenaga kesehatan )ang bertugas sudah melakukan pen)uluhan mengenai gi-i mas)arakat. $en)uluhan )ang dilakukan se#ara kelompok kepada ibu )ang membawa ba)i n)a ke pos)andu. $eningkatan pemanfaatan tanaman perkarangan sudah ban)ak

dilakukan oleh mas)arakat di wila)ah kerja U$T $uskesmas Kalianda. Earga )ang tidak mempun)ai lahan menanam tanamann)a di botol-botol bekas.

16

III.2. Pen0egahan #an Penanggulangan '"n#"k En#e, k $en#egahan dan penanggulangan 5ondok 1ndemik di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda dilakukan melalui pen)uluhan mengenai penting n)a penggunaan garam ber)odium dan pelaksanaan sur<e) garam )odium di setiap rumah dan sekolah dilakukan kali dalam satu tahun. $ada wila)ah U$T $uskesmas Kalianda tidak ditemukan data terdapatn)a kasus gondok endemik. III.3. Pen0egahan #an Penanggulangan &ekurangan 1 ta, n A $en#egahan dan $enanggulangan Kekurangan 2itamin 3 dilakukan melalui pen)uluhan untuk konsumsi <itamin 3 alami dan distribusi kapsul <itamin 3 dosis tinggi. $en)uluhan untuk konsumsi <itamin 3 alami dilakukan di pos)andu, poli K+3 puskesmas dan juga praktek bidan desa. ,enurut *epkes "+ !!8, Kapsul <itamin 3 )ang digunakan dalam kegiatan suplementasi <itamin 3 adalah kapsul )ang mengandung <itamin 3 dosis tinggi. Kapsul <itamin 3 dosis tinggi terdiri dari kapsul <itamin 3 berwarna biru dengan dosis 1!!.!!! ..+ )ang diberikan kepada ba)i umur /11 bulan dan kapsul <itamin 3 berwarna terang dengan dosis !!.!!! ..+ )ang diberikan kepada anak umur 1 -(8 bulan dan ibu nifas &!-0 hari'. $emberian suplementasi <itamin 3 dosis tinggi untuk ba)i dan anak balita dilakukan di pos)andu wila)ah kerja U$T $uskesmas Kalianda )aitu pada bulan Februari dan 3gustus bersamaan dengan kegiatan penimbangan balita. $ada saat kegiatan penimbangan 77 di $os)andu bulan Februari jika terdapat ba)i )ang masih dibawah umur / bulan, maka akan diminta datang pada bulan 3gustus, begitu juga sebalikn)a. $ada bulan Februari dan 3gustus disamping pos)andu juga diberikan di $3U* dan TK. ,enurut *epkes "+ tahun !!8, #ara pemberian kapsul <itamin 3 terdiri dari> 1. .ebelum dilakukan pemberian kapsul, tan)akan pada ibu balita apakah

17

pernah menerima kapsul <itamin 3 pada 1 bulan terakhir . @ara pemberian kapsul pada ba)i dan anak balita > a. 7erikan kapsul biru &1!!.!!! .+' untuk ba)i dan kapsul merah & !!.!!! .+' untuk anak balita b. $otong ujung kapsul dengan menggunakan gunting )ang bersih #. $en#et kapsul dan pstikan anak menelan semua isi kapsul &dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul' d. Untuk anak )ang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum .uplementasi <itamin 3 pada ibu nifas )aitu ibu )ang baru melahirkan sampai / minggu setelah kelahiran ba)i &!-0 hari' diberikan kapsul <itamin 3 merah & !!.!!! .+' seban)ak dua kali )aitu satu kapsul diminum segera setelah persalinan dan satu kapsul <itamin 3 kedua diminum 0 jam sesudah pemberian kapsul pertama &*epkes "+, !!8'. 7erdasarkan hasil wawan#ara dengan bidan / petugas K+3, pemberian kapsul <itamin 3 di $uskesmas U$T Kalianda, kapsul pertama diberikan segera setelah persalinan dan kapsul kedua diminum 0 jam sesudah pemberian kapsul pertama sehingga sudah sesuai dengan standar *epkes "+ tahun !!8. @akupan balita )ang mendapat kapsul <itamin 3 dosis tinggi adalah ba)i )ang berumur /-11 bulan mendapat kapsul <itamin 3 satu kali dengan dosis 1!!.!!! .+ &kapsul warna biru' pada bulan Februari dan 3gustus, dan anak umur 1 -(8 bulan )ang mendapat kapsul <itamin 3 dosis tinggi !!.!!! .+ &kapsul warna merah' seban)ak kali )aitu pada setiap bulan Februari dan 35ustus di suatu wila)ah kerja dalam kurun waktu tertentu. .edangkan #akupan ibu nifas &!-0 hari' )ang mendapat kapsul <itamin 3 dosis tinggi adalah #akupan ibu nifas )ang mendapat kapsul <itamin 3 seban)ak A1 kapsul <itamin 3 !!.!!! .+ )ang masing-masing sebaikn)a diberikan sesaat setelah melahirkan dan setelah 0 jam berikutn)a di suatu wila)ah pada kurun wkaktu tertentu &*epkes "+, !!7' ,enurut profil $uskesmas tahun !1 @akupan 2itamin 3 7a)i dan

18

3nbal di bawah standar .$, untuk 98,

!1

)aitu 8! =. $ada tahun

!1

#akupan 2itamin 3 7a)i sudah men#apai 1 !,( = dan 3nbal baru men#apai =.Namun tidak ditemukan kasus Cerophtalmia, namun untuk men#egah terjadin)a pen)akit Aeropthtalmia tetap dilakukan pemberian kapsul <itamin 3 dosis tinggi pada ba)i, balita, dan ibu melahirkan/ 7ufas. .ementara dari hasil pengamatan, kapsul <itamin 3 )ang ada di $uskesmas U$T Kalianda telah sesuai standar *epkes "+ !!8 )aitu kapsul <itamin 3 berwarna biru dengan dosis 1!!.!!! ..+ )ang diberikan kepada ba)i umur /-11 bulan dan kapsul <itamin 3 berwarna merah dengan dosis !!.!!! ..+ )ang diberikan kepada anak umur 1 -(8 bulan dan ibu nifas &!-0 hari'.

Ta*el ;. /aku+an 1 ta, n A Ba) #an Anak Bal ta UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2812 @akupan 2itamin 3= No 1. . 6. Tahun !1! !11 !1 7a)i 91,7 8(,0( 1 !,( 3nak 7alita 8!,!7 8(,99 98, Target .$, 9( 8! 8!

7erdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa #akupan ba)i berumur /-11 bulan )ang mendapatkan kapsul <itamin 3 warna biru di wila)ah kerja $uskesmas U$T Kalianda pada tahun !16 adalah 1 !,(=. %ika dibandingkan dengan target *epkes "+ )aitu 8! =, #akupan ini sudah memenuhi target. Namun untuk #akupan balita )ang mendapat kapsul <itamin 3 warna merah & !!.!!! ..+.' pada tahun !16 adalah 98, = , jika dibandingkan dengan target *epkes "+ )aitu 8!= , #akupan ini belum men#apai target namun hampir men#apai target.

Ta*el <. /aku+an 1 ta, n A Bufas UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2813 No 1. . Tahun !1! !11 @akupan = 9 ,9( 99 Target 9( 9/

19

6. 0.

!1 ,aret !16

((,( 78,/1

9/ 8!

*ari tabel dapat diketahui #akupan ibu nifas )ang mendapat kapsul <itamin 3 warna merah di U$T $uskesmas Kalianda pada tahun !16 sampai dengan bulan ,aret adalah 78,/1=. %ika dibandingkan dengan target .$, *epkes "+ tahun !16 )aitu 8! = #akupan ini masih kurang dari target karena han)a dihitung sampai dengan bulan ,aret.

III.4. Pen0egahan #an Penanggulangan Ane, a ' ( $en#egahan dan $enanggulangan 3nemia 5i-i dilakukan dengan $emberian tablet tambah darah/ Fe bagi wanita hamil dan men)usui dan penggalakan penggunaan bahan pangan alami sumber -at besi )ang diusakan lewat kegiatan pen)uluhan gi-i. Kegiatan ini dilakukan di poli K+3 puske.mas Kalianda, pos)andu dan saat bumil memeriksakan diri ke bidan desa ,enurut *epkes "+, +bu hamil adalah ibu )ang mengandung mulai trimester + s/d trimester +++. Tablet Fe adalah Tablet tambah darah untuk menanggulangi 3nemia 5i-i 7esi )ang diberikan kepada ibu hamil. $emberian Tablet Tambah *arah/ Fe bagi ibu hamil di U$T $uskesmas Kalianda diberikan di $oli K+3 )aitu pada saat ibu hamil melakukan kunjungan 3N@ oleh petugas poli K+3 )aitu bidan. .etiap kunjungan 3N@ , ibu hamil diberikan Tablet Fe dengan satu dosis satu hari. Untuk kunjungan berikutn)a, ibu hamil akan ditan)akan persediaan Tablet Fe masih ada atau sudah habis. ;asil kegiatan ini direkapitulasi oleh petugas K+3 dan setiap akhir bulan dilaporkan kepada T$5.

Ta*el 18. /aku+an 2e Bufas UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. 2813

20

No 1. . 6. 0.

Tahun !1! !11 !1 %anuari -,aret !16

@akupan = Fe 7ufas 9 ,( 99 ((,( 78,/1

Target .$, 9( 9/ 9/ 9/

.etiap ibu nifas mendapat Fe untuk men#egah terjadin)a anemia dan meningkatkan kualitas 3.+. @akupan Fe 7ufas pada tahun !1 men#apai ((,( =, belum melewati sedikit standar .$, !1 !1 )aitu 9/ =. $ada tahun !16 sampai dengan bulan ,aret adalah 78,/1 = masih kurang di bawah .$, )aitu 9/ = namun masih terdapat peningkatan dibanding tahun sebelumn)a. $ela)anan gi-i pada ibu hamil dilakukan dengan pemberian tablet Fe selama 6 bulan, untuk men#egah anemia pada ibu hamil dan perbaikan gi-i pada ibu hamil K1K. @akupan pemberian tablet Fe kepada +bu hamil selama 6 tahun terakhir adalah sebagai berikut > Ta*el 11. /aku+an 2e1 #an 2e3 I*u Ha, l UPT Puskes,as &al an#a Tahun 2818 s.#. Maret 2813 @akupan +bu ;amil = No Tahun !1! !11 !1 ,aret !16 Fe1 9( 8(,6/ ( ,( 70,0( Fe6 9!,/ 8(,!/ ( ,00 //,8/ Target *B .$, 9( 8! 8! 8! 0,0 6,0 (,(1

1. . 6. 0.

@akupan ibu hamil mendapat tablet Fe1 pada tahun !1 men#apai ( ,( = dan

21

belum melewati standar .$, !1 )aitu 8! =. Untuk #akupan Fe6 ibu hamil tahun !1 baru men#apai ( ,00 = .*B Fe1 G Fe6 )ang masih di atas 1! = )aitu desa $ematang, desa $T.+man dan desa Negeri $andan. $ada tahun !16 sampai dengan bulan ,aret #akupan ibu hamil mendapat tablet Fe1 )aitu 70,0( = dan )ang mendapat tablet Fe6 )aitu //,8/ = mengalami kenaikan dari tahun !1 namun masih kurang dari target .$, !1 )aitu 8!=.

III.!. Per*a kan Makanan Ba) #an Anak $erbaikan ,akanan 7a)i dan 3nak di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda dilakukan dengan #ara $en)uluhan mengenai pentingn)a 3.+ dan juga pen)uluhan mengenai makanan balita )ang baik. *i wila)ah U$T $uskesmas Kalianda $,T sudah diberikan dan disebarkan se#ara merata di seluruh pos)andu )ang ada. ,akanan tambahan dapat berupa biskuit )ang diberikan kepada ba)i dan juga ibu hamil.

BAB I1 PEMBAHA%AN DAN TINDA& LAN$UT Kegiatan U$5K di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda melalui kegiatan pos)andu sudah baik dalam pelaksanaann)a. $os)andu rutin dilaksanakan setiap bulan dilakukan oleh petugas puskesmas dibantu para kader. Namun masih terdapat masalah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut seperti pelaksana kegiatan penimbangan balita di $os)andu )aitu kader, akurasi kader dalam ketelitian dan ketepatan masih kurang pada saat menimbang, kesalahan ploting 77 pada K,., dan kesalahan interpretasi status pertumbuhan. ;al ini mungkin dikarenakan kurangn)a pembinaan petugas puskesmas kepada kader, sulitn)a men#ari kader )ang mampu dan mau mengelola kegiatan pos)andu se#ara sukarela dan kurangn)a dukungan dari tokoh mas)arakat dan pamong dessa. Untuk pemberda)aan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menimbang, interpretasi status pertumbuhan dan ploting 77 pada K,., maka perlu diadakan "efreshing

22

&Kursus $en)egar' bagi kader pos)andu dan memberikan insentif bagi kader )ang aktif. @akupan */. dan N/* )ang masih tidak memenuhi target .$, !16 baik pada ba)i perempuan dan laki-laki maupun balita perempuan dan laki-laki mungkin disebabkan karena kurangn)a partisipasi mas)arakat dalam kegiatan penimbangan pos)andu hal ini dapat dilihat dari #akupan */. )ang masih sangat kurang dari target .$, !16, pola asuh )ang salah/ pola makan )ang salah juga dapat menjadi sebab dari N/* )ang kurang dari target. Tindak lanjut dari kurangn)a #akupan ini dapat melakukan pen)uluhan gi-i mas)arakat tujuann)a untuk perubahan pengertian, sikap dan perilaku )ang lebih sehat mengenai kegunaan dan pemanfaatan pela)anan gi-i )ang tersedia di mas)arakat. *an juga peningkatan pemanfaatan tanaman perkarangan sebagai usaha untuk mendukung kegiatan $,T &$emberian ,akanan Tambahan' di pos)andu. $en)uluhan gi-i )ang dilakukan sudah #ukup baik namun terkadang dikarenakan lingkungan )ang tidak kondusif seperti ban)ak ba)i dan anak )ang menangis, keadaan di pos)andu )ang terbuka sehingga ban)ak suara kendaraan )ang berlalu-lalang )ang ban)ak membuat kurangn)a konsentrasi bagi ibu untuk mendengarkan informasi )ang diberikan. Untuk mengatasin)a pen)uluhan dapat dilakukan menggunakan flip#art atau dilakukan se#ara perorangan kepada ba)i dna balita dnegan gi-i kurang. $en#egahan dan penanggulangan gondok endemik sudah berjalan dengan #ukup baik terbukti dengan tidak ditemukann)a kasus gondok endemik di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda. $rogram pen#egahan dan penanggulangan kekurangan <itamin 3 sudah berjalan dengan baik. $elaksanaan distribusi kapsul <itamin 3 pada ba)i dan balita dosis tinggi rutin diadakan setiap bulan Februari dan 3gustus. @akupan ba)i )ang mendapat <itamin 3 sudah memenuhi target .$, !16 namun #akupan balita dan juga bufas masih kurang dari target .$, !16. ;al ini mungkin dikarenakan partisipasi mas)arakat )aitu ibu balita )ang datang ke pos)andu kurang dimana pemberian kapsul <itamin 3 pada balita diberikan di $os)andu. $ada bufas mungkin disebabkan hal ini mungkin disebabkan karena pen#atatan dan pelaporan )ang kurang maksimal.

23

Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan bufas diantaran)a>

beberapa hal )ang

mempengaruhi fluktuasi angka #akupan pemberian <itamin 3 pada ba)i, balita, dan 1. 3d<okasi, pendekatan, dan lain-lain bentuk )ang disertai dengan pen)ebarluasan informasi. . Forum komunikasi, )ang bermanfaat sebagai wahana )ang mendukung terlaksanan)a kegiatan K+1 di berbagai sektor terkait. 6. .osialisasi pemberian kapsul 2itamin 3 terhadap petugas kesehatan di $uskesmas, rumah sakit atau institusi pela)anan kesehatan lainn)a. 0. Kegiatan konseling/konsultasi gi-i dilakukan oleh tenaga kesehatan di $uskesmas dan rumah sakit pada sasaran ibu anak. (. Tersedian)a sarana pela)anan kesehatan )ang terjangkau. /. Dintas program/ lintas sektor terkait &$romosi Kesehatan, +munisasi, dll' 7. 3dan)a sweeping dari kader kesehatan dengan sasaran ibu anak )ang belum mendapatkan kapsul 2itamin 3 pada bulan kapsul. $en#egahan dan penanggulangan anemia gi-i terlaksana dengan baik namun #akupan pemberian tablet Fe1 dan Fe6 masih kurang dari target .$, !16 hal ini disebabkan karena ada beberapa bides )ang tidak maksimal tinggal di tempat. .ehingga pen#atatan dan pelaporan )ang dilakukan kurang maksimal. Untuk mengatasi hal ini diharapkan bides dapat melakukan pen#atatan dan pelaporan )ang lebih baik. $etugas $uskesmas diharapkan dapat melakukan pen)uluhan mengenai pentingn)a konsumsi tablet tambah darah untuk ibu hamil dan men)usui dengan lebih menarik menggunakan leaflet. .ebagau usaha pen#egahan dan penanggulangan anemia gi-i juga dapat dilakukan pemeriksaan hemoglobin se#ara berkala pada ibu hamil. $erbaikan makanan ba)i dan anak sudah dilakukan. $en)uluhan mengenai penggunaan 3.+ sudah terlaksana dengan baik, para ibu sudah mengerti pentingn)a 3.+ untuk anakn)a. Namun pemberian diberikan se#ara a#ak dan juga tidak semua peserta pos)andu )ang datang mendapatkan $,T dan pembagian $,T pada anak dengan gi-i kurang tidak berkelanjutan. ;al ini disebabkan keterbatasan dana )ang diberikan *epkes dalam pengadaan $,T sehingga pembagian $,T tidak merata dan tidak berkelanjutan. .elain itu dalam $,T pen)uluhan tidak melakukan demonstrasi 24

pemilihan bahan makanan )ang bergi-i dan memasakn)a tetapi han)a memberikan #ontoh makanan )ang bergi-i. ;al ini mungkin dikarenakan keterbatasan tenaga petugas gi-i dan bia)a dalam melakukan kegiatan ini. Untuk mengatasi masalah dana tersebut $uskesmas dapat bekerja sama dengan Dembaga .wada)a ,as)arakat &D.,' untuk membantu pengadaan makanan tambahan diutamakan untuk anak dengan gi-i kurang dan juga ibu hamil dan men)usui dengan K1K. *apat juga pengadaan $,T diberikan melalui swada)a warga desa. 3d<okasi dengan *inkes Dampung .elatan dan juga pemerintah setempat untuk pengadaan $,T. $enambahan tenaga gi-i di wila)ah U$T $uskesmas Kalianda dapat diperbantukan oleh bidan magang. $rogram pola makan gi-i seimbang sebaikn)a dilaksanakan se#epatn)a mengingat pentingn)a mas)arakat untuk mengetahui pola makan )ang tepat untuk dirin)a. Debih pentingn)a pada mas)arakat dengan pen)akit-pen)akit seperti *iabetes ,ellitus, ;ipertensi )ang sangat penting untuk mengetahui makanan )ang baik bagi dirin)a.

BAB 1 &E%IMPULAN DAN %A=AN 1.1 &E%IMPULAN U$T $uskesmas Kalianda sudah melaksanakan program gi-i dengan baik. ;ampir semua program gi-i dilaksanakan namun pelaksanaann)a kurang maksimal dikarenakan kurangn)a tenaga gi-i untuk melaksanakan program )ang #ukup ban)ak, kurang terlatihn)a kader, dan juga masalah dana. 1.2 %A=AN 1. *isarankan untuk menambah tenaga gi-i di $uskesmas agar kegiatan Upa)a $erbaikan gi-i lebih optimal . Kader pos)andu )ang se#ara sukarela membantu T$5 dalam kegiatan upa)a perbaikan gi-i keluarga di pos)andu diberikan refreshing kembali untuk menambah pengetahuan kader 6. .ebaikn)a diadakan konseling gi-i di U$T $uskesmas Kalianda 0. $emberian pen)uluhan gi-i untuk meningkatkan pengetahuan ibu )ang 25

memiliki anak balita

BAB 1I DA2TA= PU%TA&A 1. *epartemen kesehatan "epublik +ndonesia. $edoman kerja $uskesmas jlid , 1888 . ,uninja)a, 3.3. 5ide. ,anajemen Kesehatan. %akarta > $enerbit 7uku Kedokteran 15@. !!0 6. .upriasa, + dewa, dkk !!!. $enilaian .tatus 5i-i. %akarta> 15@ 0. 5i-i .eimbang. http>//id.wikipedia.org/wiki/5i-iHseimbang a<ailable at %une !16 (. 3lmatsier, .unita. !!1. $rinsip *asar +lmu 5i-i. %akarta > 5ramedia /. 3risman, !! . 5i-i dalam *aur Kehidupan. %akarta> 15@ 8th

26

You might also like