You are on page 1of 11

Anggaran Rumah Tangga

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Overseas Indonesian Student Association Alliance (OISAA)

Bab I Keanggotaan Pasal 1. Kriteria Keanggotaan Pasal 2. Hak Anggota Pasal 3. Kewajiban Anggota Pasal 4. Penerimaan Keanggotaan Pasal 5. Pemberhentian Keanggotaan Bab II Dewan Presidium Pasal 6. Kedudukan Dewan Presidium Pasal 7. Keanggotaan Dewan Presidium Pasal 8. Koordinator Dewan Presidium Pasal 9. Pertanggungjawaban Koordinator Dewan Presidium Pasal 10. Pembebasan Tugas Koordinator Dewan Presidium Bab III Badan Otonom Pasal 11. Pembentukan Pasal 12. Kepengurusan Pasal 13. Pembekuan dan Reaktivasi Bab IV Koordinasi Pasal 14. Koordinasi Dewan Presidium dan Badan Otonom Bab V Kelengkapan Organisasi Pasal 15. Simposium Internasional Pasal 16. Rapat Internasional Bab VI Keuangan Pasal 17. Keuangan Bab VII Aturan Tambahan Pasal 18. Pembubaran Pasal 19. Perubahan Pasal 20. Aturan Tambahan Pasal 21. Penetapan
1

Bab I Keanggotaan Pasal 1. Kriteria Keanggotaan

(1) Anggota biasa PPI Dunia adalah organisasi perhimpunan pelajar Indonesia di berbagai negara atau nama sejenisnya yang ditetapkan oleh Dewan Presidium.
(2) Setiap negara diwakili oleh satu PPI Negara atau nama sejenisnya

(32) Anggota luar biasa PPI Dunia adalah organisasi perhimpunan pelajar di Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Presidium.

Pasal 2. Hak Anggota Hak anggota biasa: 1. Mempunyai hak berbicara, hak suara, memilih dan dipilih dalam Simposium Internasional dan Rapat Internasional. 2. Berhak memegang jabatan dalam PPI Dunia. 3. Meminta pertanggungjawaban dari Dewan Presidium pada saat Simposium Internasional. 4. Berhak mendapatkan perlindungan, pembelaan dan bantuan dari PPI Dunia. 5. Berhak berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PPI Dunia Hak anggota luar biasa: Mempunyai hak berbicara dan hadir dalam Simposium Internasional Pasal 3. Kewajiban Anggota (1) Mentaati AD/ART dan peraturan-peraturan yang diputuskan oleh Simposium Internasional, Rapat Internasional, dan Dewan Presidium. (2) Melaksanakan AD/ART dan peraturan-peraturan yang diputuskan oleh Simposium Internasional, Rapat Internasional, dan Dewan Presidium. (3) Menjaga nama baik PPI Dunia

Pasal 4. Penerimaan Keanggotaan Penerimaan keanggotaan ditentukan oleh Dewan Presidium dengan mendengar masukan dari Rapat Internasional.

Pasal 5. Pemberhentian Keanggotaan (1) Keanggotaan akan diberhentikan, apabila anggota: 1. Melanggar ketentuan yang termuat dalam AD/ART. 2. Organisasi perhimpunan pelajar Indonesia tersebut bubar atau membubarkan diri 3. Mengundurkan diri dari keanggotaan PPI Dunia. 4. Menjadi anggota organisasi d a n / atau melakukan kegiatan yang merugikan negara Indonesia, komunitas Internasional dan/atau PPI Dunia. (2) Pemberhentian tetap atau sementara diputuskan dalam Simposium Internasional dan/atau dalam Rapat Internasional.

Bab II Dewan Presidium Pasal 6. Kedudukan Dewan Presidium Dewan presidium merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi PPI Dunia Pasal 7. Anggota Dewan Presidium 1. Anggota Dewan Presidium terdiri dari perwakilan perhimpunan pelajar Indonesia tiap-tiap kawasan yang terdiri dari perwakilan Eropa dan Amerika, Afrika dan Timur Tengah, Asia dan Oceania. 2. Anggota Dewan Presidium merupakan representasi dari PPI suatu negara bukan atas nama perseorangan 3. Anggota Dewan Presidium dipilih pada Simposium Internasional 4. PPI suatu negara yang terpilih menjadi Anggota Dewan Presidium berhak untuk mengajukan anggotanya yang masih berstatus sebagai pelajar. 5. Anggota Dewan Presidium membantu koordinasi organisasi PPI dalam suatu kawasan Pasal 8. Koordinator Dewan Presidium (1) Dewan presidium dipimpin oleh seorang Koordinator (2) Koordinator Dewan Presidium merupakan representasi dari PPI suatu negara bukan atas nama perseorangan (3) Koordinator Dewan Presidium mewakili PPI Dunia ke luar dan ke dalam (4) Koordinator Dewan Presidium diusulkan dan dipilih melalui Simposium Internasional (5) PPI suatu negara yang terpilih menjadi Koordinator Dewan Presidium berhak untuk mengajukan anggotanya yang masih berstatus sebagai pelajar (6) Koordinator Dewan Presidium melaksanakan tugas selama periode selanjutnya

Pasal 9. Masa Jabatan (1) Masa jabatan Dewan Presidium maksimal dua periode berturut-turut. (2) Masa jabatan anggota presidium maksimal dua periode berturut-turut

Pasal 109. Pertanggungjawaban Koordinator Dewan Presidium Koordinator Dewan Presidium mempertanggungjawabkan semua kegiatannya di Simposium international d a l a m s e b u a h l a p o r a n t e r t u l i s secara tertulis setelah di akhir masaperiode jabatannya berakhir. Pasal 110. Pembebasan Tugas pelaksana Koordinator Dewan Presidium Pembebasan tugas Koordinator atau Anggota Dewan Presidium dari jabatannya dilakukan melalui Simposium Internasional dan/atau Rapat Internasional.

Bab III Badan Otonom Pasal 121. Pembentukan (1) Badan otonom merupakan badan yang mendukung terlaksananya program-program PPI Dunia. (2) Pendirian badan otonom diusulkan dan ditetapkandisetujui dalam Simposium Internasional atau Rapat Internasional. (3) Dalam hal Badan otonom memiliki AD / ART sendiri, maka AD/ART tersebut tidak boleh bertentangan dengan AD/ART PPI Dunia. Pasal 132. Kepengurusan (1) Kepengurusan Badan Otonom diserahkan sepenuhnya pada Badan Otonom tersebut dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan Presidium. (2) Pengurus Badan Otonom bertanggung jawab kepada Dewan Presidium. (3) Pengurus Badan Otonom memberikan laporan tertulis kepada Dewan sebelum terselenggaranya Simposium Internasional periode selanjutnya. Presidium

(4) Dalam hal pergantian pengurus, maka Pengurus Baru harus memberitahukan Susunan Pengurus melalui surat resmi kepada Dewan Presidium. Pasal 143. Pembekuan dan Reaktivasi (1) Badan Otonom dapat dibekukan apabila tidak dapat lagi memenuhi Pasal 129.(1). (2) Pembekuan dan reaktivasi Badan Otonom hanya dapat dilakukan oleh Dewan Presidium setelah mendengarkan masukan dari Pengurus Badan Otonom.
Pasal 15 Pembubaran Badan Otonom (1) Badan Otonom hanya dapay dibubarkan melalui Simposium Internasional atau rapat internasional

Bab IV Koordinasi Pasal 164. Koordinasi Dewan Presidium dan Badan Otonom

(1) Koordinator Dewan Presidium bertindak atas nama PPI Dunia dalam kegiatan yang bersifat ke luar dan ke dalam, sejauh hal tersebut menyangkut pelaksanaan tugas, rencana dan program kerja PPI Dunia. (2) Pimpinan Badan Otonom bertindak atas nama badan otonom dalam kegiatan yang bersifat ke luar dan ke dalam, sejauh hal tersebut menyangkut pelaksanaan tugas, rencana dan program kerja PPI Dunia.

Bab V Kelengkapan Organisasi Pasal 175. Simposium Internasional (1) Anggota biasa PPI Dunia mempunyai hak suara di dalam Simposium Internasional. (2) Sistem pembagian hak suara dalam Simposium Internasional adalah satu suara untuk satu anggota biasa. (3) Simposium Internasional diumumkan oleh dewan presidium sekurang-kurangnya enam bulan sebelum Simposium Internasional diselenggarakan. (4) Waktu penetapan lokasitempat dan waktu Simposium Internasional periode selanjutnya adalah maksimum 1 bulan terhitung setelah Simposium Internasional periode sebelumnya dilaksanakan dan kepada tuan rumah terpilih untuk mengumumkan kesediaannya.
(5) Apabila dalam 1 bulan tidak ada pemberitahuan maka akan diadakan pemilihan ulang tuan rumah untuk Simposium Internasional periode selanjutnya.

Pasal 186. Rapat Internasional (1) Rapat Internasional dipimpin oleh Koordinator Dewan Presidium. (2) Rapat Internasional dapat dilaksanakan 50%+1 anggota biasa PPI Dunia yang hadir. (3) Apabila kuorum pada ayat kedua tidak tercapai, maka rapat akan ditunda 1X24 jam, untuk selanjutnya rapat dianggap sah (4) Dalam rapat Internasional setiap perwakilan minimal mengirimkan 1 utusan dan setiap perwakilan memiliki 1 suara .

Bab VI Keuangan Pasal 17. Keuangan Uang pemasukan diatur oleh Dewan Presidium.

Bab VII Aturan Tambahan Pasal 18. Pembubaran (1) Pembubaran PPI Dunia hanya dapat dilakukan dalam Simposium Internasional yang acara pembubarannya harus diberitahukan kepada segenap anggota setahun sebelumnya. (2) Pembubaran PPI Dunia harus disetujui dalam Simposium Internasional.
8

Pasal 19. Perubahan Perubahan Anggaran Rumah Tangga harus dilaksanakan dalam Simposium Internasional yang dihadiri sekurang-kurangnya 1/2 anggota biasa dan disetujui minimal 50%+1 dari jumlah anggota biasa yang hadir.Perubahan Anggaran Rumah Tangga harus dilaksanakan dalam Simposium Internasional yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota dan disetujui minimal 50%+1 dari jumlah anggota yang hadir.

Pasal 20. Aturan Tambahan Peraturan yang tidak terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga, diatur dalam peraturan-peraturan yang ditetapkandiputuskan oleh Simposium Internasional ,dan Rapat Internasional, dan Dewan Presidium sepanjang tidak bertentangan dengan AD-ART. Pasal 21. Penetapan (1) AD, ART, Struktur organisasi, Koordinator Dewan Presidium dan Anggota Dewan Presidium ditetapkan di Simposium Internasional (2) Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Struktur organisasi, Koordinator Dewan Presidium dan Anggota Dewan Presidium ditetapkan pada tanggal 19 Februari di Kuala Lumpur, Malaysia oleh Dewan Pimpinan Presidium Sidang Tetap Kongres PPI Dunia.

Ditetapkandi : Bangkok, Thailand Pada tanggal : 30 November 2013 PIMPINAN SIDANG TETAP KONGRES PPI DUNIA/OISAA TAHUN 2013,
PimpinanSidang I, Teuku Muhammad Roffi (PPI Jepang) PimpinanSidang II, Suharli (PPI Tunisia) PimpinanSidang III, Yaumil Fadli (PPI Turki)

You might also like