You are on page 1of 1

ASMA ANAK

Epidemiologi Penyakit kronik paling seriing dijumpai pada anak di negara maju. Prevalensi dilaporkan meningkat sejak 2 dekade terakhir pada anak maupun dewasa. Asma-> kualitas kehidupan menurun. Pada anak -> sering tidak masuk sekolah dan membatasi kegiatan olahraga dan keluarga. Prevalensi total asma di dunia: 7,2% (6% dewasa, 10% anak) WHO: 250k orang meninggal karena asma Serangan asma bervariasi : ringan sedang berat Faktor pencetus: olah raga, alergen, infeksi virus, perubahan suhu udara mendadak, pajanan terhadap iritan respiratorik seperti asap rokok, polusi, debu, dll

Faktor risiko Jenis kelamin Laporan MMM (2001) -> laki-laki : perempuan = 3:2 pada usia 6-11 tahun, dan 8:5 usia 12-17 tahun. Usia Umumnyaasma pada dewasa didahului asma pada masa anak. Anak dengan asma persisten 5% terbebas asma saat dewasa, 60% tetap menunjukkan gejala seperti anak-anak, 35% menunjukkan gejala saat dewasa namun lebih ringan. Ada riwayat atopi keluarga/ penderita sendiri ->Dermatitis atopi, rinitis alergi, asma. Beberapa laporan menunjukkan: sensitisasi alergi terhadap alergen inhalan, susu, telur, kacang, pada tahun pertama kehidupan -> predilektor asma Lingkungan (>> alergen) Alergen yang sering mencetuskan adalah: serpihan kulit binatang peliharaan, tungau debu rumah, jamur, kecoa Ras : Kulit hitam > kulit putih Asap rokok Outdoor air pollution -> debu jalan raya, nitrat oksida, CO, SO2 -> diduga berperan dalam asma dan meningkatkan gejala asma Infeksi respiratori ok virus Infeksi respiratorik ok virus bukan pada respiratoti bawah -> << prevalensi asma. Penelitian di Jerman-> prevalensi asma berkurang 50% oada anak 7% yang saat bayi sering rinitis. Jk penyebabnya adalah infeksi RSV -> prevalensi asma meningkat! Ok infeksi RSV usia dini di respiratori bawah meningkatkan resiko terjadinya mengi pada usia 6 tahun.

Perjalanan alamiah asma

You might also like