You are on page 1of 15

LAPORAN GELAR SENI TARI TRADISI NUSANTARA 4

TARI REMO MALANGAN MALANG

Oleh: Ilham Syahmi X MIA 7 / 11

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 1 MALANG Jalan Tugu Utara No. 1, Telp. (0341) 366454, Fax. (0341) 329487 Malang Website : http://www.sman1-mlg.sch.id Email : mitrekasatata@sman1-mlg.sch.id JANUARI 2014

Tari Remo Malangan


Pada pertunjukkan acara Gelar Seni Tari Tradisi Nusantara 4 yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang di gedung Graha Cakrawala pada Sabtu, 28 Desember 2013. Ditampilkan beberapa tarian yang berasal dari beberapa provinsi di Jawa dan Bali. Pertunjukan ini mengambil judul Membentuk Karakter dan Membangun Kreativitas Anak Bangsa Melalui Seni Tradisi Nusantara. Tari Remo berasal dari Jombang, Jawa Timur. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan. Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini yang menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Cakraningrat dan Sawunggaling adalah tokoh-tokoh bangsawan pejuang legendaris di Jawa Timur dijadikan orientasi perwujudan ide-ide (figur pejuang)tari Ngremo. Tari Ngremo sebagai wujud ekspresi nilai-nilai yang hidup lebih menampakkan sikap tegas, keras, cepat, sigap yang tetap dalam pengcmdalian merupakan ciri-ciri ungkap yang penting. Ciri sikap masyarakat Jawa Timur adalah lugas, spontan dalam bertutur kata, cepat dalam bertindak, mudah marah tetapi cepat juga redanya. Jawa Timur dalam sejarah lebih diwarnai oleh peristiwa heroik membentuk masyarakat dengan temperamen yang keras. Kondisi lingkungan itu terangkat keseluruhan dalam kesenian. Sehingga sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan yang disebut tari remo putri. (Sumber: http://indarpratiwi98.blogspot.com/2013/04/tari-remo.html )

1. Jumlah Penari : Pada tari remo penari yang tampil biasanya satu atau juga lebih dari satu penari.Namun didalam pementasan GELAR SENI TARI TRADISI NUSANTARA 4 terdapat enam orang penari 2. Musik : Tari Remo diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro.Biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang kadang diteruskan dengan walang kekek,gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya. (sumber: http://ridwanaz.com/umum/seni-budaya/tari-remo-seni-tari-jawatimur-sejarah-alat-musik/ )

3. Tata Rias:

Tata Rias dalam tari remo busana terlihat sangat menonjol penampakanya, karena tari Remo merupakan jenis tarian tradisional yang selalu mengindahkan perwujudan karakter khas sebagaimana dikehendaki oleh tema tarinya. tata rias dan tata busana tari remo terdapat dua bentuk perwujudan karakter, yaitu karakter Sawunggaling dan karakterCakraningrat. Kedua tokoh tersebut yang sudah melegenda di wilayah Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya dipakai sebagai orientasi tema tari Ngremo. Dalam cerita - cerita Ludruk kedua tokoh ini seringkali hadir dalam pertunjukannya, utamanya periode setelah kemerdekaan sampai tahun 1980-an. Sebagai perwujudan tokoh, tata rias dan tata busana tersebut adalah sarana untuk mengidentifikasi diri, di mana penari mendapatkan garnbaran wujud untuk mengimajinasikan figur tokoh yang sedang diekspresikan. Selebihnya adalah untuk menunjukkan kejelasan garis-garis kontur wajah. Dengan demikian penonton akan lebih jelas melihat wajah penari dari jarak yang relatif jauh. Namun pada prinsipnya penggunaan bahan untuk meneiptakan kesan tokoh karakteristik tersebut sarna, hanya goresan untuk menimbulkan kesan yang membedakannya (Sumber: http://indarpratiwi98.blogspot.com/2013/04/tari-remo.html )

4. Busana :

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang)

Terdiri atas ikat kepala merah, baju tanpa kancing yang berwarna hitam, celana sebatas pertengahan betis yang dikait dengan jarum emas, sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut, stagen yang diikat di pinggang, serta keris menyelip di belakang. Penari memakai dua sampur, yang mana satu dipakai di pinggang dan yang lain disematkan di bahu, dengan masing-masing tangan penari memegang masingmasing ujung sampur. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki.

5. Ekspresi
Ekspresi pada tari remo menggambarkan sikap seorang satria yang gagah perkasa, jujur, dan berani. Hal itu terlihat pada wujud gerak yang tegas dan karakter yang gagah.
(Sumber: http://www.scribd.com/doc/110782251/Deskripsi-Uraian-Gerak-Tari-Remo-Malangdan-Beskalan )

6. Ragam Sikap

Terdapat 25 ragam sikap dalam tari remo ini, Berikut ini adalah beberapa ragam sikap dalam tari remo malangan : 1. Maju Gawang

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -kaki: jalan encut -Tangan:tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis. tangan kanan sejajar dengan pinggang dengan jari nyekithing(jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu) -Kepala tolehan ke kanan dan kiri bergantian

2. Njluwat

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -Waktu njluwat kaki kiri melangkah ke kanan disusul dengan kaki kanan lalu mapan Mendak tanjak. Kaki kanan agak maju,berat badan disebelah kiri -Waktu njluwat tangan kiri kebyok-kepat sampur,tangan kanan melempar sampur lalu mapan tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis, tangan kanan sejajar pinggang dengan jari nyekithing(jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu) -Kepala mengikuti jalannya tangan

3.Gedrug Penthang

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -kaki tanjak,kaki kanan gedruk(menghentakkan gongseng) -tangan kiri menjepit sampur diangakat sejajar alis. tangan kanan sejajar pinggang dengan jari nyekithing(Jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu)

-kepala bergerak bawah dan depan, hitungan 7-8 sendal pancing (kepala ditarik maju mundur arah pojok)

4. Sendhul Pancing

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -Mendak tanjak,kaki kanan gedrug -tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis. tangan kanan membuka sejajar dengan kepala -sendal pancing(kepala ditarik maju mundur arah pojok) 5.Singget Njluwat

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -Kaki kanan gejug didepan kaki kiri lalu dilanngkahkan ke depan. Wkatu njluwat kaki kiri melangkah ke kanan disusul dengan kaki kanan lalu mapan Mendak tanjak. Kaki kanan agak maju berat badan disebelah kiri

-Waktu njluwat tangan kiri kebyok-kepat sampur,tangan kanan melempar sampur lalu mapan tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajr dengan alis.Tangan kanan sejajar pinggang dengan jari nyekithing(Jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu) -Kepala mengikuti jalannya tangan. 6.Tolehan Gedheg

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -kaki tanjak,kaki kanan gedrug(menghentakkan gongseng) -tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis.Tangan kanan membuka sejajar dengan kepala lalu digerakkan mengikuti tolehan kepala -kepala tolehan kanan kiri.hitungan 5-6 diputar sendal pancing depan.7-8 sendal pancing pojok 7.Panjeran

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang)

-Kaki kanan gejug disebelah kaki kiri lalu dilangkahkan ke depan lalu ditarik mundur ke belakang.Kaki kiri dilangkahkan ke belakang,kaki kanan diangkat rata-rata air sambil menggoyangkan gongseng. -waktu njluwat tangan kiri kebyok-kepat sampur,tangan kanan melempar sampur lalu mapan tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis. Tangan kanan sejajar pinggang dengan jari nyekithing(Jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu) -Waktu njluwat mengikuti gerak tangan.Waktu panjeran kepala toleh kanankiri-bawah

8. Kebyok-kebyok sampur

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -Mendak tanjak, kaki kanan gedrug -Tangan kiri kebyok-kepat sampur kembali ke pinggang,tangan kanan melempar sampur lalu kembali ke pinggang,bergantian -Kepala mengikuti gerak tangan
9.Gedjuk Mengkal

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang)

-kaki kanan dihentakkan disebelah kaki kiri menggunakan telapak kaki sebelah jari. -Tangan kiri menjepit sampur diangkat sejajar alis.Tangan kanan kanan sejajar pinggang dengan jari nyekithing(Jempol menenkan jari tengah,membentuk angka satu).Lalu tangan kiri kebyok-kepat sampur, tangan kanan melempar sampur -Kepala hadap depan. Waktu kebyok-kepat sampur mengikuti gerak tangan

10.Labas

(sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang) -Jalan langkah lebar,encot. Waktu ngancap berlari kecil ke arah pojok kiri. -Tangan kiri menjepit sampur sejajar alis, tangan kanan dengan telapak membuka digerakkan atas dan bawah mengikuti langkah kaki. Waktu ngancap kebyok sampur -Kepala mengikuti gerak tangan

11.Gedjuk Kacaan

( sumber: CD Pembelajaran Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang ) -Kaki gejug sambil mundur -Tangan kiri kebyok-kepat sampur kembali ke pinggang, tangan kanan melempar sampur lalu kembali ke pinggang, bergantian -Kepala mengikuti gerak tangan

7.Pola Lantai
Di dalam tari remo terdapat beberapa pola lantai, contohnya seperti dibawah ini :

10

2.

3.

11

4.

5.

12

6.

7.

13

8.

9.

14

You might also like