You are on page 1of 23

LATAR BELAKANG

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di sekolah, baik untuk siswa maupun guru/karyawan di sekolah tersebut. Upaya meningkatkan derajat kesehatan merupakan langkah yang dilakukan agar setiap penduduk Indonesia dapat hidup sehat.

Sekolah adalah sarana yang tepat untuk menumbuhkan pengetahuan dan sikap hidup sehat, dimana usia anak sekolah masih mudah untuk menerima suatu pengajaran dan juga sebagai salah satu aset pembangunan Indonesia di masa yang akan mendatang.

PENGERTIAN

Usaha Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di sekolah dengan anak didik sebagai sasaran utamanya.

Segitiga artinya Trias UKS adalah:


Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat

Lingkaran artinya dilakukan terus menerus


Tulisan UKS adalah pelaksanaannya harus didukung secara vertikal dan horizontal (pembina maupun pelaksana)

TUJUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Untuk membina dan meningkatkan kesehatan anak sekolah hingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sebaik baiknya.

1. Penjaringan kesehatan anak kelas I SD, SMTP, dan SMTA. 2. Perlindungan terhadap penyakit dan kecelakaan. 3. Immunisasi 4. Pemeliharaan kesehatan 5. Pendidikan gizi 6. Memelihara lingkungan sekolah yang sehat 7. Penanaman kebiasaan hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.

TUJUAN KHUSUS
1. Memiliki pengetahuan, sikap & keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah & perguruan agama, rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat. 2. Sehat, baik arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan 3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol & kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.

METODE
Tatap muka Kelompok Observasi Pemeriksaan Pengukuran dan Penilaian

SASARAN
Sasaran primer : Peserta didik Sasaran Sekunder : guru, ortu, TP UKS di setiap jenjang Sasaran Tertier : 1. Lembaga pendidikan 2. Sarana dan Prasarana Pendidikan kesehatan & Pelayanan kesehatan. 3. Lingkungan Sekolah, keluarga, masyarakat sekitar.

KEGIATAN
1. Pendidikan Kesehatan di Sekolah TUJUAN : agar murid selama bertahun tahun bersekolah mendapat pengetahuan secara ilmiah , mengembangkan sikap positif ke arah kesehatan, membawa kebiasaan hidup sehat dan menerapkan kebiasaan tersebut untuk memperbaiki kesehatan diri dan lingkungannya. Yang dilakukan : memberikan Ilmu pengetahuan dari puskesmas kepada guru dan murid, mencatat pertumbuhan tiap anak, kunjungan ke puskesmas, rumah sakit, dan tempat membuat makanan

2. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat Menilai ketersediaan : 1. Penyediaan air bersih 2.Jamban dan tempat kencing yang memenuhi syarat kesehatan 3. Fasilitas mencuci tangan yang cukup

4. Tempat pembuangan dan penampungan sampah 5. Sanitasi makanan sekolah 6. Letak dan bangunan sekolah yang serasi 7. Lingkungam sosial dan mental yang baik

3. Pelayanan kesehatan di sekolah Memprakarsai perencanaan bersama dengan petugas puskesmas lainnya kemudian membuat rencana dengan guru. Memberikan pelatihan kepada guru dan kelompok Memberikan pengobatan apabila berada di sekolah dan mengatur pengiriman bila perlu.

Dapat menilai tanda seorang anak yang sehat : Tumbuh normal (Grafik tinggi dan berat badan menurut umur pada Kartu Kesehatan Sekolah) - Segar, giat dan gembira - Mata bersih dan bersinar - Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah merah, nafas tak berbau busuk - Menyukai olah raga dan istirahat yang teratur - Rambut dan kulit bersih, tidak kering
-

Pengamatan sehari hari : Kebersihan, pakaian, gigi disikat, rambut disisir, kuku pendek dan bersih, badan yang bersih, memakai sepatu/ sandal dan keadaan kesehatan murid. Pengamatan berkala : Suruhlah murid untuk memperagakan cara batuk yang benar, hidung berair, cuci tangan, sikat gigi.

Pengukuran tinggi dan berat badan - Tujuan : - untuk mengawasi pola pertumbuhan anak dan menasehati orang tua dan anak mengenai pertumbuhan.

Tinggi Badan : Ukurlah tinggi tiap 6 bulan


Berat badan : Ukurlah tinggi tiap 6 bulan, ukurlah pada pagi hari,

Pemeriksaan penglihatan : Diuji tiap 1 tahun sekali menggunakan kartu snellen. Penglihatan 4/6 atau kurang, kirim ke puskesmas, dokter atau RS.
Uji pendengaran : Sekali tiap 6 bulan dengan cara uji berbisik dan garpu tala Pendengaran 4/6 atau kurang, kirim ke puskesmas, dokter atau RS.

Cara mengirim murid untuk pemeliharaan kesehatan Ke puskesmas/ rumah sakit :


Guru memberikan pengetahuan tertulis kepada orang tua murid Guru mengirim kartu kesehatan anak sekolah dan murid ke puskesmas/RS dan sesudah pengobatan, petugas puskesmas/RS mencatat pengobatan, nasehat pada kartu kesehatan anak dan kartu ini dibawa kembali kepada sekolah.

JADWAL IMUNISASI anak di sekolah :


DT : kepada murid kelas 1 TT : kepada murid kelas 6

Yang harus dilakukan dokter muda Membantu guru dalam melaksanakan program
pendidikan kesehatan dengan memberikan penerangan ilmiah, menyarankan alat alat peraga dan pelatihan untuk evaluasi kebersihan sehari hari dan berkala.

Memberikan pelatihan kepada guru dan kelompok tentang penilaian terhadap status kesehatan anak . Memberikan pengobatan apabila berada di sekolah dan mengatur pengiriman bila perlu. Menilai keadaan sanitasi sekolah.

MONEV : PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN SEKOLAH


Hal hal yang dinilai Jumlah kunjungan petugas kesehatan Jumlah pertemuan antara perawat dan POMG selama tahun tiap sekolah Jumlah absen karena sakit murid murid perempuan Jumlah absen karena sakit murid murid laki laki Jumlah rujukan murid yang sakit pada akhir tahun ke puskesmas Jumlah murid tiap ruang kelas pada akhir kelas Jumlah kamar kecil yang tersedia buat murid Air tersedia per anak per hari dalam liter (tak terbatas ) Cara pengumpulan kotoran (pengumpulan umum, dibakar, ditimbun atau sama sekali tidak) 2013

TERIMA KASIH

You might also like