You are on page 1of 15

Kuliah PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN

Dr.Ir. Feri Arlius, M.Sc

Pengantar Teknologi Pertanian

Potensi Sumber Daya Lahan


Peluang untuk perluasan lahan pertanian : (1) pemanfaatan lahan terlantar, yang dewasa ini diperkirakan potensinya mencapai luas 12,4 juta ha; (2) Peningkatan luas tanam pada lahan-lahan yang berpotensi untuk ditingkatkan IP-nya dan (3) pembukaan lahan baru untuk pertanian. Dari luas daratan Indonesia, terdapat sekitar 94,1 juta ha lahan yang sesuai untuk pertanian tanpa mengganggu keseimbangan ekologis daerah aliran sungai, sedangkan yang sudah dijadikan lahan pertanian baru sekitar 63,7 juta ha.
Dari luas lahan potensial sekitar 94,1 juta hektar yang sesuai untuk usaha pertanian tersebut di atas diperkirakan masih terbuka peluang untuk perluasan areal pertanian sekitar 30,4 juta hektar.
Pengantar Teknologi Pertanian

Potensi Sumber Daya Air


Adanya sumberdaya air seperti air tanah, air permukaan dan air hujan yang berlimpah tetapi belum didayagunakan secara maksimal. Misalnya curah hujan, 60% wilayah Indonesia memiliki rata-rata curah hujan per tahun 2000 3500 mm, 20% memiliki curah hujan 3500 5000 mm per tahun, 16% memiliki curah hujan 1000 2000 mm pertahun. Sedangkan wilayah dengan curah hujan diatas 5000 mm dan dibawah 1000 mm masing-masing hanya 3% dan 1%. Kondisi ini apabila dapat dikendalikan dan dimanfaatkan dengan benar akan merupakan dukungan ketersediaan air irigasi yang luar biasa. Dengan adanya ketersediaan teknologi pengelolaan air sebagai kekuatan (strength) sangat memungkinkan produksi, nilai tambah dan nilai tukar pertanian dapat ditingkatkan
Pengantar Teknologi Pertanian

Permasalahan Sumberdaya Lahan :


penguasaan lahan pertanian per kapita semakin sempit, dan jumlah petani gurem setiap tahun semakin meningkat (jumlah petani gurem 13,7 juta KK dan laju peningkatan 2,4 % /tahun); terjadinya laju peningkatan konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian (+ 110.000 ha/tahun); infrastruktur pertanian yang sangat minim meningkatnya luas lahan yang sementara tidak diusahakan (luas lahan terlantar + 12,4 ha);

Pengantar Teknologi Pertanian

Permasalahan Sumberdaya Lahan :


luasan lahan kritis cenderung makin meningkat; terjadinya laju peningkatan degradasi lahan pertanian dengan laju 2,8 juta ha/tahun (khususnya lahan sawah); masih luasnya lahan marginal yang sifat fisika, kimia dan biologi tidak mendukung untuk pertumbuhan serta hasil pertanian yang optimal tanpa masukan teknologi yang memadai. secara yuridis-normatif peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengendalian lahan masih jauh dari memadai (lack of law), di samping adanya fakta empiris dimana dalam hal pelaksanaanya pun penegakkan hukum terhadap peraturan yang ada yang terkait dengan kebijakan pemanfaatan dan penggunaan lahan pertanian masih sangat Iemah (weak of law enforcement
Pengantar Teknologi Pertanian

Permasalahan Sumberdaya Air :


Dengan makin luas dan tingginya tingkat degradasi lingkungan, khususnya pada Daerah Aliran Sungai telah menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan air dengan kebutuhan, baik dalam kuantitas, kualitas, dan waktu. Disamping itu makin tingginya kompetisi penggunaan air antar sektor, menyebabkan air terbagi untuk memenuhi banyak sektor. Dari aspek lingkungan global, issue perubahan ikilim sebagai dampak pemanasan global (global warming) telah menjadi perhatian sebagian besar penduduk dunia. Adanya perubahan iklim yang paling banyak menderita adalah negara-negara berkembang seperti Indonesia, dan sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim adalah sektor pertanian.

Pengantar Teknologi Pertanian

Permasalahan Sumberdaya Air :


Dampak yang paling nyata dari perubahan iklim adalah peningkatan suhu udara, perubahan pola hujan dan peningkatan terjadinya iklim ekstrim atau anomali. Kejadian banjir dan kekeringan dengan frekwensi dan durasi yang semakin meningkat telah menyebabkan kerusakan dan kerugian yang sangat besar bagi sektor pertanian.

Permasalahan sumberdaya air lainnya antara lain adalah: Belum optimalnya koordinasi kelembagaan pengelolaan air; sebagian besar infrastruktur irigasi (+ 70%) mengalami penurunan fungsi; Beberapa pulau di Indonesia (Jawa, Sulawesi, Bali) yang merupakan sentra produsen pertanian telah mengalami defisit air.

Pengantar Teknologi Pertanian

Istilah :
Lahan Kritis : Adalah lahan yang sudah tidak produktif lagi kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk diusahakan sebagai lahan pertanian, kecuali bila ada upaya rehabilitasi terlebih dahulu. Lahan Potensial Kritis : Adalah lahan yang masih produktif bila diusahakan untuk pertanian tanaman pangan. Namun demikian bila pengelolaan lahan yang diterapkan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah konservasi tanah dan air, maka lahan akan rusak dan cenderung menjadi lahan semi kritis atau bahkan lahan kritis. Optimasi Lahan : Adalah usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan yang sementara tidak diusahakan atau IP rendah menjadi lahan usahatani yang lebih produktif, melalui perbaikan fisik dan kimiawi tanah serta sarana dan prasarana lainnya dalam menunjang peningkatan areal tanam dan atau indeks pertanaman (IP). Pelaksanaan fisik meliputi pembersihan lahan dan pengolahan lahan sampai kondisi siap tanam, perbaikan kesuburan lahan, perbaikan sarana dan prasarana serta pemeliharaan.
Pengantar Teknologi Pertanian

Konservasi Lahan : Adalah usaha pemanfaatan lahan dalam usahatani dengan memperhatikan kelas kemampuannya dan dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi tanah agar lahan dapat digunakan secara lestari. Reklamasi Lahan : Adalah suatu upaya pemanfaatan perbaikan dan peningkatan kesuburan lahan pertanian kurang produktif baik yang rusak secara alami maupun pengaruh manusia melalui penerapan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. System Rice Intensification (SRI) : Adalah usaha tani padi sawah organik metode SRI adalah usaha tani padi sawah irigasi secara intensif dan efisien dalam pengelolaan tanah, tanaman dan air melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal serta berbasis pada kaidah ramah lingkungan.
Pengantar Teknologi Pertanian

Sumber air : Adalah tempat / wadah air baik yang terdapat pada, di atas, maupun di bawah permukaan tanah (dalam penjelasan termasuk dalam pengertian; sungai, danau, mata air, aquifer, situ, waduk, rawa dan muara serta dijelaskan sifat wadah air yang kering permanent). Sumberdaya air : Adalah air dan daya air yang terkandung didalamnya. Daya air : Adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau sumber air yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Penggunaan sumberdaya air : Adalah pemanfaatan sumber air dan prasarananya sebagai media dan atau materi.
Pengantar Teknologi Pertanian

Konservasi Sumberdaya Air : Adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keadaan sifat dan fungsi sumberdaya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada masa mendatang. Efisiensi Pemakaian Air : Adalah perbandingan antara berat hasil panenan dibagi dengan berat air yang digunakan. Penatagunaan Sumberdaya Air : Adalah upaya untuk memerlukan zona pemanfaatan sumber air dan untuk peruntukan air pada sumber air. Pengembangan Sumberdaya Air : Adalah upaya peningkatan pemanfaatan fungsi sumberdaya air tanpa merusak keseimbangan.
Pengantar Teknologi Pertanian

Daerah Pengaliran Sungai/Daerah Aliran Sungai (DAS) : Adalah suatu kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air ke anak sungai dan sungai utama yang bermuara ke sungai atau laut, termasuk dalam hal ini di bawah cekungan air tanah. Anomali Iklim : Adalah proses terjadinya perubahan iklim yang melebihi rata-rata normalnya dalam jangka waktu panjang. El Nino : Adalah gejala penyimpangan iklim global yang ditandai dengan musim kemarau yang panjang di atas rata-rata normal dengan waktu kejadian yang bersiklus acak. Kekeringan : Adalah keadaan dimana kebutuhan air tanaman tidak dapat lagi dipenuhi oleh pasokan air baik dari curah hujan maupun irigasi sehingga menyebabkan tanaman menjadi layu.
Pengantar Teknologi Pertanian

Irigasi : Adalah usaha penyedian dan pengaturan air untuk menunjang usaha pertanian. Irigasi sederhana : Adalah irigasi yang keadaan airnya tidak dapat diukur disetiap jenis penyaluran dan pembagian air, biasanya dibangun dan dikelola oleh petani/masyarakat. Irigasi setengah teknis : Adalah irigasi yang hanya dapat diukur pada saluran primer dan sekunder, biasanya dibangun dan dikelola pemerintah. Irigasi tadah hujan : Irigasi tadah hujan dalah irigasi yang sumber airnya berasal dari air hujan jatuh langsung di petakan, dilengkapi dengan saluran pembawa dan pembuang di TUT. Irigasi teknis : Adalah irigasi dengan keadaan airnya dapat diukur di setiap tingkatan penyaluran dan pembagian air, biasanya dibangun dan dikelola pemerintah.
Pengantar Teknologi Pertanian

Jaringan irigasi : Adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan, pembagian. Jaringan Tersier : Adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air di dalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang disebut saluran tersier, saluran pembagi yang disebut saluran kuarter dan saluran pembuang, berikut saluran bangunan turutan serta pelengkapnya. Termasuk dalam hal ini jaringan irigasi pompa yang luas areal pelayanan disamakan dengan areal tersier. Jaringan Utama : Adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu system irigasi, mulai dari bangunan utama (bendung/bendungan) saluran induk/primer, saluran sekunder dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.
Pengantar Teknologi Pertanian

Petani Pemakai Air : Adalah semua petani yang mendapat nikmat dan manfaat secara langsung dari pengelolaan air dan jaringan irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi rawa yang meliputi pemilik sawah, pemilik penggarap sawah, penggarap / penyakap, pemilik kolam ikan yang mendapat air dari jaringan irigasi / reklamasi rawa dan pemakai air irigasi lainnya. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) : adalah istilah umum untuk kelembagaan pengelola irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi rawa yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi termasuk irigasi pompa atau reklamasi rawa yang dibentuk secara demokratis.

Pengantar Teknologi Pertanian

You might also like