You are on page 1of 20

PRECAUTION UNIVERSAL

ALFANIRA, SKp AKPER MANGGALA HUSADA JAKARTA

Infeksi adalah invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit. Jika mikroorganisme gagal menyebabkan cedera yg serius terhdp sel atau jaringan infeksi disebut asimptomatik Penyakit timbul jika patogen berbiak dan menyebabkan perubahan pd jaringan normal

PRECAUTION UNIVERSAL

PRECAUTION UNIVERSAL

Penyakit infeksi dapat ditularkan langsung dari satu orang ke orang lain, penyakit ini merupakan penyakit menular/ contagious Adanya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi Perawat menggunakan kewaspadaan & pengendalian infeksi utk memutuskan rantai infeksi shg infeksi tdk terjadi

Elemen elemen yg mempengaruhi perkembangan infeksi


Agen Infeksius Tempat pertumbuhan patogen/ reservoar Portal keluar dr tempat tumbuh Cara penularan Portal masuk ke pejamu/ host Pejamu / host yg rentan

Rantai Infeksi
AGEN INFEKSIUS RESERVOAR

PEJAMU

PORTAL KELUAR

PORTAL MASUK

CARA MENULAR

Agen Infeksius

Mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur & protozoa Mikroorganisme dikulit dpt merupakan flora residen dan transien Mikroorganisme transien melekat pd kulit saat sso kontak dg org atau objek lain dlm aktivitas atau kehidupan normal, siap ditularkan kecuali dihilangkan dg mencuci tangan

Faktor-faktor mikroorganisme dpt menyebabkan penyakit


Organisme dlm jumlah yg cukup Virulensi, kemampuan utk menyebabkan sakit Kemampuan utk masuk & bertahan hidup dalam pejamu Pejamu yang rentan

Reservoar
Adalah tempat patogen mampu bertahan hidup tetap dapat / tdk dapat berkembang biak mis: Pseudomonas bertahan hidup & berkembang biak dlm reservoar nebulizer Reservoar paling umum adalah tubuh manusia namun binatang, makanan, iar, insekta dan benda mati juga bisa

Adanya mikroorganisme tdk selalu menyebabkan sso menjadi sakit. Carrier ( penular) adalah manusia atau binatang yg tdk menunjukkan gejala penyakit tetapi ada patogen dlm tubuh mereka yg dpt ditularkan ke orang lain Mis: sso dpt mjd carrier virus hepatitis B tanpa ada tanda dan gejala infeksi Kerang dpt terkontaminasi dg vibriocholerae, bakteri pyb kolera

Mikroorganisme dpt berkembang dg cepat memerlukan lingk yg sesuai


Makanan E.coli mengkonsumsi makanan yg tdk dicerna di usus Oksigen Aerob: Staphylococcus aureus Anaerob : Clostridium botulisme Air Treponema pallidum pyb sifilis hanya hidup dlm

Suhu Virus AIDS resisten terhadap air mendidih Suhu yang dingin cenderung mencegah pertumbuhan dan reproduksi bakteri pH Kebanyakan mikroorganisme lebih suka lingkungan dalam batasan ph 5-8. Banyak mikroorganisme tdk dpt bertahan hidup dlm lingk asam dlm lambung Cahaya Mikroorganisme berkembang pesat dlm lingk yg gelap spt dibwh balutan& rongga tubuh

Portal Keluar
Setelah mikroorganisme menemukan tempat utk tumbuh & berkembang biak mereka harus menemukan jalan keluar jika mereka masuk ke pejamu lain dan menyebabkan penyakit. Mikroorganisme dapat keluar melalui berbagai tempat spt: kulit, membran mukosa, traktus respiratorius, traktus urinarius, traktus gastrointestinal. Traktus reproduktif dan darah

Kulit dan Membran mukosa Staphyloscoccus aureus menyebabkan drainase kuning yg khas, Pseudomonas menyebabkan drainase kehijauan Traktus Respiratorius Mycobacterium tuberculosis ada pd traktus respiratorius dpt dilepaskan dr tubuh saat bersin, batuk, bicara bahkan bernafas Traktus Urinarius Normalnya urine steril, namun saat infeksi mikroorganisme keluar saat berkemih

Traktus Gastrointestinal Mulut adalah salah satu bagian tubuh yg paling terkontaminasi bakteri meskipun kebanyakan flora normal. eliminasi usus, selang drainase dan pengeluaran isi lambung saat muntah mrp jalan keluar Traktus Reproduktif Neisseria gonorrhoeae dan virus HIV dapat keluar melalui meatus uretra pria atau kanal vagina wanita

Darah Normalnya darah steril, tetapi dalam kasus infeksius spt hepatitis B atau C darah mjd reservoar organisme infeksius. Luka pada kulit memungkinkan patogen keluar dari tubuh Pemberi pelayanan kesehatan dapat dengan mudah terpapar kecuali kalau dilakukan pencegahan

Cara Penularan

Kontak A. Langsung Orang ke orang ( fekal, oral) atau kontak fisik antara sumber dan pejamu yang rentan (mis: menyentuh klien) Contoh: Virus hepatitis A, Shigella, Staphylococcus, Herpes simpleks

B. Tidak Langsung Kontak personal pejamu yg rentandg benda mati yg terkontaminasi ( mis: jarum atau benda runcing, balutan) Contoh:Virus hepatitis B, Staphyloccus C. Droplet Partikel besar yg terpecik sampai 3x dan kontak yg rentan (mis: batuk, bersin, bicara virus measles, virus influenza, virus rubella

You might also like