You are on page 1of 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Definisi Posbindu Penyakit tidak menular (PTM) adalah Pos Pembinaan Terpadu faktor resiko PTM utama (obesitas, hiperkolesterol, hipertensi, hiperglikemia, diet tidak sehat, kurang aktivitas, dan merokok), berupa bentuk peran serta kelompok masyarakat yang aktif dalam upaya promotif-preventif untuk mendeteksi secara dini keberadaan faktor resiko PTM utama sekaligus peningkatan pengetahuan untuk mencegah dan mengandalikan faktor resiko tersebut pada masyarakat, khususnya usia 20 tahun keatas (akan lebih baik ika bisa dimulai pada usia !" tahun)# $egiatan deteksi dini pada posbindu PTM dilakukan melalui monitoring faktor resiko secara terintegrasi, rutin dan periodik# $egiatan monitoring mencakup kegiatan minimal, yaitu % hanya memantau masalah konsumsi sayur atau buah dan lemak, aktivitas fisik, indeks massa tubuh (&MT), tekanan darah, dan kegiatan monitoring lengkap, yaitu % memantau kadar glukosa darah dan kolesterol darah# Tindakan lan ut dini berupa peningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM yang dilakukan melalui penyuluhan'dialog interaktif secara massal dan konseling faktor resiko secara terintegrasi pada individu yang memiliki faktor resiko# (paya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM dengan pendekatan terintegrasi dan berbasis peran serta masyarakat dapat di)u udkan dengan adanya posbindu PTM# Terlaksanya kegiatan posbindu PTM ini dapat meningkatkan kasus yang datang berobat ke fasilitas kesehatan karena adanya

system ru ukan dari posbindu PTM ke puskesmas setempat dan fasilitas kesehatan lainnya# Peningkatan kasus yang berobat dan terkendali akan semakin bertambah seiring dengan semakin tumbuh dan berkembangnya posbindu PTM#

2.2. Tujuan dan Manfaat Posbindu PTM *dapun tu uan utama dan manfaat Posbindu PTM adalah membudayakan gaya hidup sehat dalam lingkungan yang kondusif, pencegahan terhadap faktor resiko PTM, dengan menerapkan metode yang bermakna secara klinis, mudah di angkau dan murah dilaksanakan# +iantaranya ialah % a# Membudayakan gaya hidup sehat dalam lingkungan yang kondusif# Melalui penyelenggaraan Posbindu PTM, dapat terbentuk forum yang kondusif untuk komunikasi sekaligus merupakan forum untuk proses

pembela aran gaya hidup sehat dan masalah kesehatan# b# Ma)as diri

bertukar pengalaman untuk mengatasi

Melalui kegiatan monitoring secara rutin dan periodik, faktor resiko PTM yang umumnya kurang menimbulkan ge ala, dapat terdeteksi secara dini dan masyarakat dapat mengatasinya secara mandiri# c# Menetapkan metode yang bermakna secara klinis Monitoring, kriteria faktor resiko, dan kriteria diagnosis sesuai dengan standar profesi dan standar medis# $egiatan monitoring dan tindak lan ut yang diterapkan di Posbindu PTM dilakukan oleh kader yang dipilih dengan selektif dan dilatih secara khusus oleh profesi yang berkompeten#

d#

Mudah di angkau $egiaan Posbindu PTM dilakukan dengan cara terpadu dan praktis#

+ilaksanakan dengan ad)al yang ditetapkan sendiri oleh masyarakat, dan diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat# e# Murah dilaksanakan $egiatan ini dilakukan secara terintegrasi pada satu kesempatan )aktu, dimana biaya pemeriksaan ditanggung secara kolektif sehingga dapatt lebih ekonomis# +engan biaya yang telah disepakati bersama#

2.3. Sasaran ,asaran kegiatan posbindu PTM dibagi men adi - kelompok, yaitu % a# ,asaran utama ,asaran utama adalah individu yang perlu segera dicegah dan dikendalikan faktor resikonya# PTM utama (kardiovaskuler, stroke, diabetes mellitus, kanker, penyakit paru kronik obstruktif) cenderung diderita oleh kelompok usia de)asa dan lan ut usia, mengingat per alanan penyakitnya yang kronis# .aktor resiko PTM umumnya uga ditemukan pada usia tersebut, namun dapat sa a pada usia lebih muda, rema a, atau balita# ,ebenarnya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM perlu dilakukan mulai usia lebih dini, dan kegiatan posbindu PTM dapat sa a diterapkan pada kelompok balita dan rema a, namun memerlukan modifikasi secara intervensi dan pendekatan yang lebih khusus# *gar kegiatan lebih efektif dan efisien, sasaran utama posbindu PTM adalah semua individu yang telah berusia 20 tahun keatas, mereka yang sudah beker a atau menikah,

kasus dengan faktor resiko PTM dan penderita PTM# b# ,asaran antara ,asaran antara adalah individu yang dapat men adi agen pengubah faktor resiko PTM, dan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencegah dan mengendalikan faktor resiko PTM melalui penyelenggaraan posbindu PTM# ,asaran antara tersebut adalah petugas kesehatan, tenaga paramedis di masyarakat, ketua perkumpulan atau organisasi masyarakat, tokoh panutan masyarakat, anggota perkumpulan yang aktif, komunikatif, cerdas, dan berperilaku hidup sehat# c# ,asaran penun ang ,asaran penun ang adalah individu, kelompok'organisasi lembaga masyarakat dan profesi, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah yang diharapkan dapat memberi dukungan, baik dukungan kebi akan, teknologi dan ilmu pengetahuan, material, maupun dana, untuk ter)u udnya posbindu PTM dan keberlangsungan aktivitasnya# Mereka antara lain adalah derma)an, pengusaha, P$$, /embaga Pemberdayaan Masyarakat (/PM), Persatuan Pera)at 0asional &ndonesia (PP0&), $lub 1antung ,ehat ($1,), .akultas $edokteran, .akultas $esehatan Masyarakat, .akultas Psikologi, .akultas $epera)atan, 2amat dan /urah#

2.4. Persia an Pen!e"en##araan Pro#ra$ Posbindu PTM Persiapan yang perlu dilaksanakan sebelum menyelenggarakan adalah sebagai berikut % a# ,osialisasi kepada seluruh petugas kesehatan, khususnya penanggung a)ab program tentang masalah PTM beserta srategi pencegahan dan

pengendaliannya, serta tu uan dan manfaat Posbindu PTM# b# Pelatihan seluruh petugas promosi kesehatan tentang penggerakan peran serta masyarakat, penyelenggaraan Posbindu PTM mulai dari enis kegiatan, mana emen, pencatatan pelaporan, ru ukan kasus dan indak lan ut sampai dengan pemantauan dan pembinaannya# c# Pelatihan dokter umum dan pera)at tentang pelaksanaan kasus faktor risiko PTM dan pasien PTM# d# Pelatihan tenaga gi3i tentang pengaturan pola makan dengan diet yang sehat dan kalori seimbang# Penyelenggaraan Posbindu PTM, persiapan yang perlu dilakukan adalah% a# b# c# d# e# Pengembangan sistem ru ukan kasus ke puskesmas dan klinik s)asta Penyempurnaan sistem ru ukan kasus PTM ke rumah sakit Peningkatan sarana pelayanan kesehatan Peningkatan fasilitas pemeriksaan laboratorium Perubahan kebi akan lamanya )aktu pemberian obat di puskesmas untuk pasien PTM dari - hari men adi minimal 2 minggu f# Pendampingan dokter ahli ,umberdaya dan potensi masyarakat'organisasi'lembaga di lingkungan ker a puskesmas perlu diberikan sosialisasi tentang masalah PTM serta upaya pencegahan dan pengendalian yang dapa dilakukan masyarakat berikut pen elasan tu uan dan manfaatnya untuk kepentingan bersama#Perkumpulan bisa terdapat di lingkungan tempat tinggal atau peker aan#

*dapun langkah-langkah pembentukan Posbindu PTM adalah sebagai berikut% a# &dentifikasi segala macam bentuk perkumpulan orang de)asa di masyarakat dengan umlah peserta minimal "0 orang yang mempunyai aktivitas

berkumpul secara rutin minimal ! bulan sekali, dan telah berlangsung dengan lancar minimal ! tahun terakhir# b# Terhadap perkumpulan yang telah teridentifkasi tersebut, mensosialisasikan masalah PTM, berikut upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah PTM melalui Posbindu PTM# c# $onfirmasi kesediaan perkumpulan tersebut untuk menyelenggarakan Posbindu PTM bulan setelah sosialisasikan dilaksanakan# d# Perkumpulan yang telah bersedia menyelenggarakan Posbindu PTM, melakuan musya)arah untuk menetapkan kordinator, kader monitor, kader konselor dan administrator sebagai tenaga pelaksana kegiatan# Musya)arah ini difasilitasi oleh puskesmas# $epada tenaga pelaksana Posbindu yang telah terpilih dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya dalam menyelenggarakan Posbindu PTM# 1enis pelatihan yang diperlukan antara lain% a# Pelatihan tentang penyelenggaraan dan mana emen Posbindu PTM untuk para coordinator# b# Pelatihan cara pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah dengan tensi digital, pemeriksaan glukosa dan kolesterol darah perifer# c# Pelatihan tentang pengetahuan masalah PTM serta upaya pencegahan dan pengendaliannya#

e#

Pendampingan penyelenggaraan Posbindu PTM oleh puskesmas# +engan tu uannya adalah membantu perkumpulan tersebut dalam menga)ali kegiatannya sekaligus mengevaluasi kegiatan Posbindu PTM#

2.%. Pen!e"en##araan Posbindu PTM Pada prinsipnya kegiatan posbindu PTM tidak berbeda dengan (paya $esehatn 4ersumberdaya Masyrakat (($4M) lain di masyarakat, misalnya % posyandu dan poskestren# $egiatan diselenggarakan setiap bulan oleh masyarakat dan untuk masyarakat, sesuai dengan sumber daya, kemampuan dan keinginan masyarakat# 5al yang berbeda adalah enis kegiatan berupa monitoring faktor resiko PTM utama secara terintegrasi dan sistematik'runtut, kemudian diakhiri dengan tindak lan ut peningkatan pengetahuan untuk mencegah dan

mengendalikan faktor risiko berupa konseling sesuai masalah yang ditemukan# +an sasaran kegiatan adalah masyarakat dengan usia 2" tahu keatas# $egiatan monitoring dan peningkatan pengetahuan pencegahan dan pengendalian faktor resiko dilakukan oleh anggota masyarakat selektif dari masing-masing kelompok, yang dilatih secara khusus untuk melakukan monitoring faktor resiko PTM utama (kader monitor) atau untuk men adi penyuluh dan pelaksana konseling faktor resiko PTM utama (kader konselor'edukator)# 1enis kegiatan yang dilaksanakan di posbindu PTM meliputi kegiatan, yaitu % a# $egiatan pengukuran &MT dan tekanan darah sebaiknya dilakukan ! bulan sekali b# $egiatan pemeriksaan glukosa dan kolesterol darah bagi individu sehat,

10

minimal diselenggarakan ! tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor resiko PTM atau penderita minimal - bulan sekali c# $egiatan konseling dan penyuluhan harus dilakukan setiap posbindu diselenggarakan# 5al ini penting dilakukan karena monitoring faktor resiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya# d# $egiatan aktivitas fisik atau olahraga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan ika ada penyelenggaraan posbindu PTM, namun perlu dilakukan setiap minggu Penyelenggaraan posbindu PTM diatur melalui musya)arah dan kesepakatan )arga, dengan memperhatikan an uran angka )aktu monitoring faktor resiko PTM yang bermanfaat secara klinis# Mana emen penyelenggraan Posbindu PTM diatur dan dilaksanakan berdasarkan a3as gotong royong dan kebersamaan untuk sehat yang diorganisir oleh seorang koordinator# ,elain kader monitor dan kader konselor'edukator, dalam penyelenggaraannya diperlukan motivator untuk memotivasi anggota mengikuti kegiatan Posbindu PTM, administrator untuk melakukan pencatatan dan pelaporan, dan paramedis# $egiatan Posbindu PTM akan ber alan dengan optimal bila posbindu tersebut mempunyai dokter keluarga, karena kasus dengan factor risiko atau pasien PTM yang sudah membutuhkan tindak lan ut pengobatan dapat terlayani secara langsung# Pemilihan tenaga pelaksana, enis kegiatan, ad)al penyelenggaraan, dan pembiayaan Posbindu PTM, diatur berdasarkan kesepakatan anggoata masyarakat melalui musya)arah atau 67embug 8arga9 dan dipertanggung a)abkan kepada masyarakat# Penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM ber alan dengan baik bila tenaga

11

pelaksananya adalah sebagai berikut % a# $oordinator adalah ketua dari perkumpulan inti kelompok masyarakat

tersebut# b# c# Motivator adalah anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif# $ader monitor adalah anggota perkumpulan yang komunikatif dan berpendidikan minimal ,/T*# d# $ader konselor'edukator adalah anggota perkumpulan yang telah men adi panutan masyarakat khususnya untuk berperilaku hidup sehat, berpendidikan minimal ,/T*, sabar dan komunikatif# e# f# *dministrator adalah anggota perkumpulan minimal berpendidikan ,/TP# Tenaga paramedis adalah anggota perkumpulan inti kelompok masyarakat tersebut# $egiatan Posbindu PTM sebaiknya mendapatkan legitimasi dari kelurahan setempat, dan untuk keberlangsungannya dibina serta difasilitasi oleh Puskesmas dan +inas $esehatan#+alam penyelenggaraan Posbindu PTM perlu dilakukan kemitraan dengan forum +esa ,iaga, industri, dan klinik s)asta untuk mendukung implementasi dan pengembangan kegiatan# Manfaat kemitraan tersebut antara lain% a# $emitraan dengan forum'klinik +esa ,iaga bermanfaat bagi Posbindu PTM untuk komunikasi dan koordinasi dalam mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah berupa sarana'prasarana lingkungan yang kondusif untuk bergaya hidup sehat, misalnya fasilitas olahraga atau sarana pe alan kaki yang aman dan sehat# Melalui Pos $esehatan +esa (Pos$es+es) ( ika sudah ada) dapat dikembangkan system ru ukan dan dapat diperoleh bantuan teknis

12

medis untuk pelayanan kesehatan# ,ebaliknya bagi forum +esa ,iaga penyelenggaraan Posbindu PTM merupakan akselerasi pencapaian +esa ,iaga# b# $emitraan dengan industri, khususnya industry farmasi, bermanfaat dalam pendanaan dan fasilitas alat# Misalnya pemberian alat glukotest secara gratis sangat bermanfaat untuk pelaksanaan posbindu PTM dengan standar lengkap# ,ebaliknya bagi industri kegiatan posbindu akan meningkatkan pen ualan strip pemeriksaan glukosa darah# c# $emitraan dengan klinik s)asta, bagi posbindu PTM bermanfaat untuk memperoleh bantuan tenaga untuk pelayanan medis atau alat kesehatan misalnya tensi meter# ,ementara bagi klinik s)asta, kegiatan posbindu dapat meningkatkan umlah pasien yang datang berobat atau membutuhkan

pertolongan medis lebih lan ut# ,arana dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan posbindu PTM adalah sebagai berikut % a# (ntuk standar minmal yaitu tempat berkumpul yang luasnya memadai dengan umlah anggota (tidak harus berupa ruang'gedung), lima set me a-kursi, pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita pengukur badan, dan tensi meter digital# ,erta pedoman pengukuran tinggi badan dan berat badan, pengukuran lingkar pinggang dan lingkat panggul, dan pengukuran tekanan darah# b# c# (ntuk standar lengkap diperlukan alat glukotest dan kolesterol test digital# (ntuk pelaksaan pencatatan pelaporan faktor resiko PTM diperlukan buku identitas peserta, kartu monitoring faktor resiko PTM ($M7-PTM), buku

13

monitoring faktor resiko PTM (4M7-PTM), dan formulir pencatatanpelaporan ke puskesmas# ,etelah melakukan monitoring faktor resiko secara rutin dan periodik, tu uan akhir dari kegiatan posbindu PTM adalah agar faktor resiko PTM dapat dicegah dan dikembalikan lebih dini# +alam hal ini faktor resiko PTM yang telah dipantau secara rutin dapat selalu ter aga pada kondisi normal atau tidak masuk dalam kategori buruk#1ika sudah berada dalam kondisi buruk, factor resiko tersebut dapat dikembalikan pada kondisi normal# Tidak semua cara pengendalian faktor resiko PTM, harus dilakukan dengan terapi farmakologi melalui minum obat atau tindakan suntik# Pada fase dini, kondisi faktor resiko PTM dapat dicegah dan dikendalikan dengan melakukan diet yang tepat dan sehat melalui pengaturan pola makan, aktivitas fisik yang cukup dan perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alcohol, mana emen stress, dan lain-lain# Melalui edukasi dan konsultasi dengan kader konselor'edukator, pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan faktor resiko PTM dapat ditingkatkan# *pabila pada kun ungan berikutnya (setelah ! bulan) kondisi faktor resiko tidak mengalami perubahan (tetap pada kondisi buruk), maka untuk mendapatkan terapi lebih lan ut kasus dengan faktor resiko harus diru uk ke puskesmas atau klinik s)asta sesuai keinginan yang bersangkutan# ,elan utnya, meski telah mendapatkan pengobatan yang diperlukan kasus yang telah diru uk tetap dian urkan untuk melakukan monitoring faktor resiko PTM di posbindu#

14

Tabel 2#! $riteria Pengendalian .aktor 7esiko PTM 0o# $riteria 0ormal 4eresiko 4uruk !# :ula darah puasa ;0-!0< !!0-!2" = !2> 2# :lukosa darah 2 am ;0-!?? !?"-!@< = !;0 -# :lukosa darah ;0-!?? !?"-!<< = 200 se)aktu ?# $olesterol darah total A !"0 !"0-!<< = 2"0 "# Tekanan darah A !-0';0 !-0-!-<';0= !?0'<0 <0 ># &ndeks masa tubuh !;,"-22,< 2--2? B 2" (&MT) @# 7asio lingkar perut PA<"C 8A;0 PB<?-!02C PB!02C 8B;; 8C;0-;; $egiatan pencatatan-pelaporan kegiatan posbindu PTM % !# $artu Monitoring .aktor 7esiko PTM Pada pelaksanaan monitoring, kondisi faktor resiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa# Masing-masing peserta harus mempunyai alat pantau individu berupa $artu Monitoring .aktor 7esiko PTM ($M7-PTM), untuk mencatat kondisi faktor resiko PTM# $artu ini disimpan oleh masing-masing peserta, dan harus selalu diba)a ketika berkun ung ke posbindu dan ketika melakukan per alanan# Tu uannya agar setiap individu dapat melakukan ma)as diri dan petugas dapat melakukan'memberi saran tindak lan ut yang diperlukan sesuai dengan kondisi yang dialami'ditemukan# .ormat $M7-PTM mencakup nomor identitas, data demografi, alamat, )aktu kun ungan, enis faktor resiko PTM dan tindak lan ut#pada $M7-PTM ditambahkan keterangan golongan darah dan status pasien PTM yang berguna sebagai informasi medis ika pemegang kartu mengalami kondisi darurat di per alanan# $M7-PTM sebaiknya dicetak melebar dengan ukuran !0D22cm, kemudian dilipat men adi ukuran !0D" cm, dan diberi kantong plastic dengan

15

ukuran yang sama, dengan tu uan dapat dimasukkan ke dalam dompet dan mudah diba)a# 5asil dari setiap enis pengukuran'pemeriksaan factor resiko PTM pada setiap kun ungan peserta ke posbindu dicatat pada $M7-PTM oleh masingmasing kader# 2# 4uku Peserta 4uku peserta diperlukan untuk mencatat identitas peserta dan keterangan lain secara lengkap, mencakup nomor identitas peserta, nama lengkap, umur dan tanggal lahir, enis kelamin,suku, peker aan, pendidikan, alamat lengkap, no $TP, telepon, dan lain-lain# 4uku ini merupakan dokumen'file data pribadi peserta yang berguna untuk konfirmasi lebih lan ut ika suatu saat diperlukan# Melalui buku ini dapat diketahui karakteristik peserta secara umum# -# 4uku Monitoring .aktor 7esiko PTM 4uku Monitoring .aktor 7esiko PTM diperlukan untuk mencatat semua kondisi faktor resiko PTM dari setiap anggota'peserta# 4uku ini merupakan alat bantu ma)as diri bagi koordinator dan seluruh petugas posbindu dalam mengevaluasi kondisi faktor resiko PTM seluruh peserta# 5asil

pengukuran'pemeriksaan faktor resiko yang masuk kategori buruk diberi )arna yang mencolok# Melalui buku ini kondisi kesehatan seluruh peserta dapat terpantau secara langsung, sehingga koordinator maupun petugas dapat mengetahui dan mengingatkan serta memberikan motivasi lebih lan ut# ,elain itu buku tersebut merupakan file data kesehatan peserta yang sangat berguna untuk laporan secara khusus misalnya ketika diminta data kesehatan untuk kelompok usia lan ut atau data umlah penderita PTM, dan uga merupakan sumber data surveilans atau

16

riset'penelitian secara khusus ika suatu saat diperlukan# ?# .ormulir $egiatan Posbindu PTM .ormulir ini diperlukan untuk mencatat dan melaporkan seluruh kegiatan posbindu PTM dan umlah kasus faktor resiko PTM yang terdeteksi, yang terkendali maupun yang tidak berubah dilaporkan setiap bulan ke puskesmas# Puskesmas perlu melakukan rekapitulasi laporan dari posbindu PTM dengan menggunakan formulir dengan format yang sama dan melaporkan ke dinas kesehatan# Melalui laporan ini puskesmas dan dinas kesehatan dapat mengetahui gambaran kasus faktor resiko PTM di masyarakat dan perkembangan posbindu#

2.& Pe$antauan dan Pe$binaan Tu$bu'(Ke$ban# Posbindu PTM Penyelenggaraan Posbindu PTM dapat ber alan dengan lancar, maka setiap Posbindu perlu dipantau dan dibina agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik#Pemantauan tumbuh kembang Posbindu PTM dilakukan oleh puskesmas minimal ! tahun sekali# 5asil pemantauan tumbuh kembang Posbindu PTM merupakan dasar informasi untuk pembinaan lebih lan ut# Pengkategorian tingkat perkembangan Posbindu PTM didasarkan pada pencapaian tingkat perkembangan seluruh indikator dengan penilaian sebagai berikut% !# Posbindu PTM pratama ika @"E pencapaian indikator baru pada tingkat pratama 2# Posbindu PTM madya ika lebih "0E indikator sudah mencapai tingkat madya -# Posbindu PTM madya ika lebih "0E indikator sudah mencapai tingkat

17

purnama ?# Posbindu PTM madya ika lebih "0E indikator sudah mencapai tingkat mandiri# 4erdasarkan hasil pemantauan, puskesmas dapat membuat spot-map yang bermanfaat untuk mempermudah dalam mengetahui gambaran kemandirian masyarakat di suatu )ilayah tertentu dalam mencegah dan mengendalikan fakor resiko PTM# Pembinaan dilakukan terhadap Posbindu PTM yang telah rutin

menyelenggarakan kegiatannya# $egiatan pembinaan lan ut antara lain adalah% a# Penyelenggaraan forum komunikasi Posbindu PTM minimal 2 kali setahun yang difasilitasi oleh puskesmas dan dinas kesehatan# b# Pemilihan kader teladan melalui penyelenggaraan lomba pengetahuan, keterampilan, dan penilaian perilaku kader# c# Pemilihan Posbindu PTM teladan melalui evaluasi penyelenggaraan, evaluasi administrasi termasuk pencatatan-pelaporan, dan penilaian tingkat

perkembangan Posbindu PTM menurut seluruh indikator yang ditetapkan#

18

You might also like