You are on page 1of 54

1

BAB I PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

A. PENDA ULUAN
------------------------------------------- (Ada !am"ar se#e$ompo# mas%ara#at %an! sedan! "e#er&a den!an "a#'!ro(d B(r(n! Gar(da Pan'asi$a) -------------------------------------------Pemahaman mendalam terhadap latar belakang historis, dan konseptual tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1 !" bagi setiap #arga negara, merupakan suatu bentuk ke#a$iban sebelum kita dapat melaksanakan nilai-nilain%a dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. &e#a$iban tersebut merupakan konsekuensi formal dan konsekuensi logis dalam kedudukan kita sebagai #arga negara. &arena kedudukan Pancasila sebagai Dasar 'egara ((ilsafat 'egara), maka setiap #arga negara #a$ib lo%al (setia) kepada dasar negaran%a. Per$alanan hidup suatu bangsa sangat tergantung pada efekti*itas pen%elenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar dalam mengatur pen%elenggaraan negara disegala bidang, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial-buda%a dan hankam. +ra global menuntut kesiapan segenap komponen bangsa untuk mengambil peranan sehingga dampak negatif %ang kemungkinan muncul, dapat segera diantisipasi. &esetiaan, nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (kerelaan berkorban) #arga negara kepada bangsa dan negaran%a dapat diukur dalam bentuk kesetiaan (lo%alitas) mereka terhadap filsafat negaran%a %ang secara formal di#u$udkan dalam bentuk Peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Dasar 1 !", &etetapan MP,, Undang-Undang, dan Peraturan Perundangan lainn%a). &esetiaan #arga negara tersebut akan nampak dalam sikap dan tindakan, %akni mengha%ati, mengamalkan dan mangamankan. &esetiaan ini akan semakin mantap $ika mengakui dan me%akini kebenaran, kebaikan dan keunggulan Pancasila sepan$ang masa. Pancasila dalam kedudukann%a sebagai -deologi negara, diharapkan mampu men$adi filter dalam men%erap pengaruh perubahan $aman di era globalisasi ini. &eterbukaan ideologi Pancasila terutama ditu$ukan dalam penerapann%a %ang berbentuk pola pikir %ang dinamis dan konseptual. .uatu ideologi negara, merupakan hasil refleksi manusia berkat kemampuan%a mengadakan distansi (men$aga $arak) terhadap dunia kehidupann%a. /ntara keduan%a, %aitu ideologi dan ken%ataan hidup mas%arakat ter$adi hubungan dialektis, sehingga berlangsung pengaruh timbal balik %ang ter#u$ud dalam interaksi %ang disatu pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong mas%arakat makin

mendekati bentuk %ang ideal. -deologi mencerminkan cara berfikir mas%arakat, namun $uga membentuk mas%arakat menu$u cita-cita.

B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. Pan'asi$a Kesepa#atan Ban!sa Indonesia


.ebelum pembahasan lebih lan$ut tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka, terlebih dahulu %ang harus kita pahami adalah bah#a 0Pancasila telah men$adi kesepakatan bangsa -ndonesia1 se$ak berdirin%a 'egara (Proklamasi) &esatuan ,epublik -ndonesia tahun 1 !". Dengan demikian, siapapun %ang men$adi #arga negara -ndonesia hendakn%a menghargai dan menghormati kesepakatan %ang telah dibangun oleh para pendiri negara ( founding fathers) tersebut dengan berupa%a terus untuk menggali, mengha%ati dan mengamalkann%a dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila %ang sila-silan%a diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1 !", telah men$adi kesepakatan nasional se$ak ditetapkan tanggal 12 /gustus 1 !", dan akan terus berlan$ut sepan$ang se$arah 'egara ,epublik -ndonesia. &esepakatan tersebut merupakan per$an$ian luhur atau kontrak sosial bangsa %ang mengikat #arga negaran%a untuk dipatuhi dan dilaksanakan dengan semestin%a.

Fokus Kita :
Kata Pancasila meskipun tidak tertulis secara eksplisit di dalam Pembukaan UUD 1945, namun jiwa dan semangat substansinya ada di dalamnya. Berdasarkan Ketetapan MPR RI No.XVIII/ MPR/1998, Pasal 1 menyatakan Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945, adalah dasar negara dari NKRI, dan harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Untuk membuktikan bah#a Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa -ndonesia dengan legalitas %ang kuat, kiran%a perlu dilengkapi dengan $ustifikasi %uridik, filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. *(sti+i#asi *(ridi#

3angsa -ndonesia telah secara konsisten untuk selalu berpegang kepada Pancasila dan UUD 1 !", sebagaimana telah diamanatkan adan%a rumusan Pancasila ke dalam undangundang dasar %ang telah berlaku di -ndonesia dan beberapa &etetapan MP, ,epublik -ndonesia. a. Undan!,Undan! Dasar Ne!ara Rep("$i# Indonesia Ta-(n 1./0 ................ dalam suatu susunan negara ,epublik -ndonesia, %ang berkedaulatan rak%at dengan berdasar kepada 4 Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ". Konstit(si Rep("$i# Indonesia Seri#at 11./.) .................... Maka demi ini kami men%usun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam negara %ang berbentuk republik federasi, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang

Maha Esa, perikemanusiaan, sosial. ....................................

kebangsaan,

kerakyatan

dan

keadilan

'. Undan!,Undan! Dasar Sementara Rep("$i# Indonesia 11.02) .................... Maka demi ini kami men%usun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam negara %ang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial , untuk me#u$udkan kebahagiaan, kese$ahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam mas%arakat dan 'egara hukum -ndonesia Merdeka %ang berdaulat sempurna. d. Ketetapan 3PR RI No.45II63PR61..7 tentan! AK ASASI 3ANUSIA

Pasal 2 Menugaskan kepada Presiden ,epublik -ndonesia dan De#an Per#akilan ,ak%at ,epublik -ndonesia untuk meratifikasi berbagai instrumen Perserikatan 3angsa 3angsa tentang ak !sasi Manusia, sepanjang tidak bertentangan dengan "an#asila dan Undang-Undang Dasar 1 !". e. Ketetapan 3PR RI No.563PR68222 tentan! PE3ANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL /rah &ebi$akan (2) Men$adikan Pancasila sebagai ideologi negara yang terbuka dengan membuka #acana dan dialog terbuka di dalam mas%arakat sehingga dapat men$a#ab tantangan sesuai dengan *isi -ndonesia masa depan. +. Ketetapan 3PR RI No.563PR68222 tentan! PE3ANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN NASIONAL Pengertian +tika kehidupan berbangsa merupakan rumusan %ang bersumber dari a$aran agama, khususn%a %ang bersifat, uni*ersal, dan nilai-nilai luhur buda%a bangsa yang ter#ermin dalam "an#asila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa. *(sti+i#asi Teoriti# , 9i$sa+ati

5aitu merupakan usaha manusia untuk mencari kebenaran Pancasila dari sudut olah pikir manusia, dari konstruksi nalar manusia secara logik. Pada umumn%a olah pikir filsafati dimulai dengan suatu aksioma, %akni suatu kebenaran a#al %ang tidak perlu dibuktikan lagi, karena hal tersebut dipandang suatu kebenaran %ang hakiki. Para pendiri negara dalam membuktikan kebenaran Pancasila dimulai dengan suatu aksioma bah#a 41 Manusia dan alam semesta ini adalah #iptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam suatu partalian yang selaras atau harmoni1. /ksioma ini dapat ditemukan rumusann%a dalam Pembukaan UUD 1 !" pada aline kedua, keempat dan pasal 2 , sebagai berikut 4 A$inea Ked(a, !tas berkat rahmat !llah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supa%a berkehidupan kebangsaan %ang bebas, maka rak%at -ndonesia men%atakan dengan ini kemerdekaann%a.

A$inea Keempat, ............, %ang terbentuk dalam suatu susunan negara ,epublik -ndonesia %ang berkedaulatan rak%at dengan berdasar kepada 4 Ketuhanan Yang Maha Esa, ................. Pasa$ 8. a%at 11) $egara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

*(sti+i#asi Sosio$o!i# :

istori#

Menurut penggagas a#al (-r. .oekarno), bah#a Pancasila digali dari bumi -ndonesia sendiri dan dikristalisasikan dari nilai-nilai %ang berkembang dalam kehidupan rak%at -ndonesia %ang beraneka ragam. 'ilai-nilai tersebut dapat diamati pada kelompok mas%arakat %ang tersebar di seluruh -ndonesia %ang dalam implementasin%a sangat disesuaikan dengan kultur mas%arakat %ang bersangkutan. Dengan demikian, nampak $elas bah#a sesungguhn%a Pancasila telah men$adi li%ing reality (kehidupan n%ata) $auh sebelum berdirin%a negara republik -ndonesia. 3eberapa contoh nilai-nilai Pancasila %ang telah berkemang di dalam kehidupan mas%arakat antara lain 4 No 1. Asa$ Daera6a#a Ni$ai,ni$ai6Un!#apan ;an! Ber#em"an! a& tepo seliro (tenggang rasa), b& sepi ing pamrih rame ing gawe (mau beker$a keras tanpa pamrih), #& gotong royong (berat ringan ditanggung bersama) '( )ulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mufakat *( !dat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah #& "enghulu beraja ke mufakat, mufakat beraja pada kebenaran& a. "angilikenta waja si Empung si +umer reindeng rojor (.ekalian kita maklum bah#a %ang memberikan rahmat %akni 7uhan 5ang Maha +sa) b. Tia kaliuran si masena impalampangan (6angan lupa kepada 0Dia1 %ang memberi terang. Tebak #otang di serambi, mupakat dilemsesat (.impang siur di luar, mufakat di dalam balai). $a,buah pinayung (7etap bersatu dan rukun). !bantal sadat, sapo,iman, payung !llah (-man dan tak#a kepada 7uhan 5ang Maha +sa) Tak sakrakai allowa ritang ngana langika (Matahari tak akan tenggelam di Keteran!an /dan%a konsep humanitas %ang sudah men$i#ai bangsa -ndonesia. &onsep so*ereinitas. &onsep religiositas &onsep humanitas &onsep religiositas

2.

Minangkabau

3.

Minahasa

&onsep religiositas &onsep so*ereinitas. &onsep nasionalitas9 persatuan &onsep religiositas &onsep religiositas

!. ". :. ;.

8ampung 3olaang Mangondo# Madura 3ugis9 Makasar

"

2. .

3engkulu Maluku

1=. 11.

3atak (Manda-iling) 3atak (7oba)

tengah langit). Kalau takut dilambur pasang, jangan berumah di pinggir pantai& Kaulete mulowang lalang walidase nausa%o sotoneisa etolomai kukuramese upasasi netane kwelenetane ainetane (Mari kita bersatu baik dilaut maupun di darat untuk menentang ke<aliman). -ongon siala sampagul rap tuginjang rap tu roru (3erat sama dipanggul, ringan sama di$in$ing). -ai masia minaminaan songon lampak ni pisang, masitungkol tungkolan songon suhat dirobean (3iarlah kita bersatu seperti batang pisang dan mendukung seperti pohon tales di kebun).

&onsep humanitas &onsep humanitas dan persatuan

&onsep persatuan dan kebersamaan &onsep persatuan

3erdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, $elaslah bah#a bagi bangsa -ndonesia tidak perlu diragukan lagi tentang kebenaran Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional maupun pandangan hidup bangsa dalam kehidupan bermas%arakat berbangsa dan bernegara. >al ini terbukti setelah kita analisis dari sudut $ustifikasi %uridik, filsafati dan teoritik serta sosiologik dan historik. Untuk itu, semakin $elaslah bah#a Pancasila merupakan kesepakatan bangsa, suatu per$an$ian luhur %ang memiliki legalitas, kebenaran dan merupakan li%ing reality %ang selama ini telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 3erdasarkan sudut pandang $ustifikasi filsafati dan teoritik inilah bangsa -ndonesia %ang memiliki beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan (./,/) mampu hidup berdampingan secara damai, rukun dan se$ahtera dalam sembo%an 3hinneka 7unggal -ka serta dalam bingkai 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia. .ebagai per#u$udan tersebut, maka bangsa -ndonesia dikenal oleh bangsa-bangsa manca negara sebagai bangsa %ang memiliki sifat khas kepribadian (unik) antara lain 4 ramah tamah, religius, suka membantu sesama (solideritas), dan mengutamakan mus%a#arah mufakat.

8. Pen!ertian Pan'asi$a
Dalam rangka lebih memahami tentang Pancasila sebagai idelogi terbuka, maka perlu di$elaskan lebih dahulu apa itu Pancasila. 3an%ak tokoh nasional %ang telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut pandang masing-masing. 'amun $ika dicermati, secara umum definisi konsep tersebut relatif sama. 3erikut adalah beberapa pengertian tentang Pancasila %ang dikemukakan oleh para ahli. a. 3(-ammad ;amin. Pancasila berasal dari kata "an#a %ang berarti lima dan -ila %ang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku %ang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar %ang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku %ang penting dan baik. ". Ir. Soe#arno

Pancasila adalah isi $i#a bangsa -ndonesia %ang turun-temurun sekian abad laman%a terpendam bisu oleh kebuda%aan 3arat. Dengan demikian, Pancasila tidak sa$a falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, %akni falsafah bangsa -ndonesia. '. Notone!oro Pancasila adalah Dasar (alsafah 'egara -ndonesia. 3erdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatn%a merupakan dasar falsafah dan -deologi negara %ang diharapkan men$adi pendangan hidup bangsa -ndonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara -ndonesia. d. Berdasar#an Termino$o!i. Pada 1 $uni 1 !", dalam sidang 3adan Pen%elidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan -ndonesia (3PU&-), Pancasila %ang memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh Presiden .oekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara -ndonesia %ang diusulkann%a. Perkataan tersebut dibisikan oleh temann%a seorang ahli bahasa %ang duduk di samping -r. .oekarno, %aitu Muhammad 5amin. Pada tanggal, 1; /gustus 1 !" bangsa -ndonesia merdeka dan keesokan harin%a (12 /gustus 1 !") salah satun%a disahkan Undang Undang Dasar 'egara ,epublik -ndonesia %ang di dalamn%a memuat isi rumusan lima prinsip dasar negara %ang diberi nama Pancasila. .e$ak saat itulah perkataan Pancasila men$adi bahasa -ndonesia dan di$adikan istilah %ang sudah umum.

Bonus Info Kewarganegaraan


LA IRN;A ISTILA PANCASILA

3angsa -ndonesia berke%akinan, bah#a Pancasila %ang kini men$adi dasar dan falsafah negara, pandangan hidup, dan $i#a bangsa merupakan produk kebuda%aan bangsa -ndonesia %ang telah men$adi sistem nilai selama berabad-abad laman%a. Pancasila bukanlah sublimasi atau penarikan ke atas (hogere optrekking) dari .e#laration of Independen#e (/merika .erikat), Manifesto &omunis, atau paham lain %ang ada di dunia. Pancasila tidak bersumber pada berbagai paham tersebut, meskipun diakui, bah#a terbentukn%a dasar negara Pancasila memang menghadapi pengaruh bermacam-macam ideologi pada masa itu. -stilah 1Pancasila1 pertama kali dapat ditemukan dalam buku -utasoma karangan 3p( Tant($ar %ang ditulis pada <aman Ma$apahit (abad ke 1!). Dalam buku tersebut, istilah Pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan /"an#asila Krama(, %ang berisi lima larangan sebagai berikut? a. Melakukan kekerasan b. Mencuri c. 3er$i#a dengki d. 3erbohong e. Mabuk akibat minuman keras. .elan$utn%a istilah 0sila1 itu sendiri dapat diartikan sebagai aturan %ang melatarbela-kangi perilaku seseorang atau bangsa? kelakukan atau perbuatan %ang menurut adab (sopan santun)? dasar? adab? akhlak? dan moral. Pancasila diusulkan oleh Ir. Soe#arno sebagai dasar negara pada sidang 3adan Pen%elidik Usaha-usaha Persiapan &emerdekaan -ndonesia (3PUP&-) pada tanggal 1 6uni 1 !".

.e$ak saat itu pula Pancasila digunakan sebagai nama dari dasar falsafah negara dan pandangan hidup bangsa -ndonesia, meskipun untuk itu terdapat beberapa tata urut dan rumusan %ang berbeda. 7entang se$arah rumusan Pancasila itu tidak dapat kita pisahkan dengan se$arah per$uangan bangsa -ndonesia, dan tidak dapat pula dipisahkan dari se$arah perumusan Undang Undang Dasar 1 !".
-umber 0 )ahan "enataran "1, 22. '314, 5) $ )"-6 "usat '337&

Pen(!asan Pra#ti# Ke<ar!ane!araan

.etelah mempela$ari materi-materi tentang 4 Pan'asi$a Se"a!ai Ideo$o!i Ter"(#a 1Pan'asi$a #esepa#atan "an!sa Indonesia dan Pen!ertian Pan'asi$a), dilan$utkan Pen(!asan dengan men$a#ab pertan%aan atau pern%ataan sebagai berikut 4 1. 3erikan ulasan pengertian kembali tentang 0Pancasila1 sesuai pendapat anda dan tokohtokoh terkenal @ Pendapat anda tentang buda%a politik A ............................................................................................ ............................................................................................................................................... ................... No To#o1. Muh. 5amin 2. 'otonagoro Uraian Sin!#at

2. Pengertian Pancasila menurut -r. .oekarno adalah isi &i<a "an!sa -ndonesia %ang turun temurun sekian abad laman%a terpendem "is( oleh kebuda%aan barat. 3erikan pen$elasn singkatn%a %ang dimaksud dengan @ a. Isi &i<a "an!sa 4 ............................................................................................................................ ......................................................................................................................................... ................... b. Terpendem "is(4 .......................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ...................

=. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa -ndonesia berdasarkan justifikasi yuridik,


filsafat dan teoritik serta sosiologik dan historik. 3eri pen$elasan singkat pada kolom di ba#ah ini @ *(sti+i#asi ;(ridi# .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... .......... 9i$sa+at dan Teoriti# .................................................................... ......... .................................................................... ......... .................................................................... ......... .................................................................... .........

!. 3erikan tanggapan pen$elasan, mengapa Pancasila sebagai dasar negara dan -deologi nasional, dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa -ndonesia @ ............................................................................................................................................... .................... ............................................................................................................................................... .................... ............................................................................................................................................... .................... ". 7uliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara pendapat Ir. Soe#arno dengan 3r. 3(-ammad ;amin berkaitan dengan pengertian Pancasila di ba#ah ini @ Persamaan .................................................................... ......... .................................................................... ......... .................................................................... ......... .................................................................... ......... Per"edaan .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... ..........

=. Proses Per(m(san Pan'asi$a se"a!ai Dasar Ne!ara.


&eterlibatan 6epang dalam perang dunia ke 2 memba#a se$arah baru dalam kehidupan bangsa -ndonesia %ang di $a$ah 3elanda ratusan tahun laman%a. >al ini disebabkan bersamaan dengan masukn%a tentara 6epang tahun 1 !2 di 'usantara, maka berakhir pula suatu sistem pen$a$ahan bangsa +ropa dan kemudian digantikan dengan pen$a$ahan baru %ang secara khusus diharapkan dapat membantu mereka %ang terlibat perang. Men$elang akhir tahun 1 !! bala tentara 6epang secara terus menerus menderita kekalahan perang dari sekutu. >al ini kemudian memba#a perubahan baru bagi pemerintah 6epang di 7ok%o dengan $an$i kemerdekaan %ang di umumkan Perdana 3entri Kaiso tanggal ; september 1 !! dalam sidang istime#a Parlemen 6epang ( Teikoku 5ikai) ke 2". 6an$i tersebut kemudian diumumkan oleh *endera$ K(ma#-i'-i aroda tanggal 1 maret

1 !" %ang merencanakan pembentukan 3adan Pen%elidik Usaha-Usaha Persiapan &emerdekaan -ndonesia (3PUP&-).

Fokus Kita :
BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu : sidang pertama, mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, dan sidang kedua mulai tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945. Dalam sidang pertama telah dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan Undang-Undang Dasar yang dikemukakan oleh beberapa anggota. .ebagai realisasi $an$i tersebut pada tanggal 2 /pril 1 !" kepala pemerintahan 6epang untuk 6a#a (5unseikan) membentuk 3PUP&- dengan /nggota seban%ak := orang %ang merupakan #akill atau mencerminkan suku9golongan %ang tersebar di #ila%a -ndonesia. 3PUP&- diketuai oleh DR Rad&iman >ed%odinin!rat sedangkan #akil ketua R.P S(roso dan Pen$abat %ang me#akili pemerintahan 6epang 0 T(an '-i"an!ase1. Dalam melaksanakan tugasn%a di bentuk beberapa panitia kecil, antara lain panitia sembilan dan panitia perancang UUD. -nilah langkah a#al dalam se$arah perumusan pancasila sebagai dasar negara. .ecara ringkas proses perumusan tersebut adalah sebagai berikut. a. 3r. 3(-ammad ;amin, pada sidang 3PUP&- tanggal 2 Mei 1 !" men%ampaikan rumus asas dan dasar degara sebagai berikut4 1. Peri &ebangsaan 2. Peri &emanusiaan 3. Peri &etuhanan !. Peri &erak%atan ". &ese$ahteraan ,ak%at. .etelah men%ampaikan pidaton%a, 3r. 3(-ammad ;amin men%ampaikan usul tertulis naskah ,ancangan Undang-Undang Dasar. Di dalam Pembukaan ,ancangan UUD itu, tercantum rumusan lima asas dasar negara %ang berbun%i sebagai berikut 4 1. &etuhanan 5ang Maha +sa 2. &ebangsaan Persatuan -ndonesia 3. ,asa &emanusiaan 5ang /dil dan 3eradab !. &erak%atan %ang dipimpin oleh hikmah kebi$aksanaan dalam permus%a#aratan Per#akilan ". &eadilan .osial bagi seluruh rak%at -ndonesia ". 3r Soepomo? pada tanggal 31 Mei 1 !" antara lain dalam pidaton%a men%ampaikan usulan lima dasar negara, %aitu sebagai berikut 4 1. Paham 'egara &esatuan 2. Perhubungan 'egara dengan /gama 3. .istem 3adan Permus%a#aratan !. .osialisasi 'egara ". >ubungan antar 3angsa 8atatan 4

1=

3r. Soepomo dalam pidaton%a selain memberikan rumusan tentang Pancasila, $uga memberikan pemikiran tentang paham integralistik Indonesia. >al ini tertuang di dalam salah satu pidaton%a ..................................., bahwa jika kita hendak mendirikan $egara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat dan #orak masyarakat Indonesia, maka negara kita harus berdasar atas aliran pikiran /staatsidee( negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-golongannya dalam lapangan apapun. '. Ir. Soe#arno? dalam sidang 3PUP&- pada tanggal 1 6uni 1 !" mengusulkan rumusan dasar negara adalah sebagai berikut 4 1. &ebangsaan -ndonesia 2. -nternasionalisme atau peri kemanusiaan 3. Mufakat atau demokrasi !. &ese$ahteraan .osial ". &e7uhanan %ang berkebuda%aan. 8atatan 4 &onsep dasar negara %ang dia$ukan oleh Ir. Soe#arno tersebut, dapat diperas men$adi Tri Si$a, %aitu 4 .ila &ebangsaan dan .ila -nternasionalisme diperas men$adi .ocio 'ationalisme? .ila Mufakat atau Demokratie dan .ila &etuahanan %ang berkebuda%aan. &emudian 7ri .ila tersebut dapat diperas lagi men$adi E#a Si$a, %aitu 5otong +oyong. d. Panitia Ke'i$ pada sidan! PPKI tanggal 22 6uni 1 !", memberi usulan rumusan dasar negara adalah sebagai berikut 4 1. &etuhanan, dengan ke#a$iban men$alankan s%ariat -slam bagi pemeluk-pemelukn%a. 2. &emanusiaan %ang adil dan beradab 3. Persatuan -ndonesia !. &erak%atan %ang dipimpin oleh hikmah kebi$aksanaan dalam permus%a#aratan per#akilan ". &eadilan sosial bagi seluruh rak%at -ndonesia Batatan 4 Paniti kecil mempun%ai tugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatancatatan tertulis selama sidang. ,apat Panitia &ecil telah diadakan bersama-sama dengan 32 anggota 3PUP&- di kantor Besar *a<a oo#oo#ai dengan susunan sebagai berikut 4 &etua 4 -r. .oekarno /nggota 4 1) &.>./ Cachid >as$im, 2) Mr. Muhammad 5amin, 3) Mr. /./. Maramis, !) M. .oetard$o &artohadikoesoemo, ") ,. Dtto -skandar Dinata, :) Drs. Mohammad >atta, ;) &. 3agoes >. >adikoesoemo. .elan$utn%a, dalam sidang %ang dihadiri oleh 32 orang tersebut telah membentuk lagi satu Panitia &ecil %ang anggota-anggotan%a terdiri dari 4 Drs. Mohammad >atta, Mr. Muhammad 5amin, Mr. /. .ubard$o, Mr. /./. Maramis, -r. .oekarno, &iai /bdul &ahar Moe<akkir, &.>./. Cachid >as$im, /bikusno 7$okrosu$oso, dan >. /gus .alim. Panitia &ecil inilah %ang sering disebut sebagai panita (sembilan) %ang pada akhirn%a

11

menghasilkan Piagam 6akarta (9akarta 8harter). e. R(m(san A#-ir Pan'asi$a %an! di tetap#an tan!!a$ 17 A!(st(s 1./0 , dalam sidang PP&- memberi rumusan Pancasila sebagai berikut 4 1. &etuhanan 5ang Maha +sa 2. &emanusiaan 5ang /dil dan 3eradab 3. Persatuan -ndonesia !. &erak%atan %ang dipimpin oleh hikmah kebi$aksanaan dalam permus%a#aratan 9per#akilan ". &eadilan .osial bagi seluruh ,ak%at -ndonesia ,umusan inilah %ang kemudian di$adikan dasar negara, hingga sekarang bahkan hingga akhir per$alanan 3angsa -ndonesia. 3angsa -ndonesia bertekad bah#a Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MP, hasil pemilu. 6ika merubah dasar negara Pancasila sama dengan membubarkan negara hasil proklamasi (Tap M"+- $o& ::/M"+-/'377).

/. Ked(d(#an Pan'asi$a Ba!i Ban!sa Indonesia. Pan'asi$a Se"a!ai Dasar Ne!ara Rep("$i# Indonesia.
Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat negara( dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur pen%elenggaraan negara. &onsep-konsep Pancasila tentang kehidupan bernegara %ang disebut cita hukum (staatsidee), merupakan cita hukum %ang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila $uga mempun%ai fungsi dan kedudukan sebagai pokok atau kaidah negara %ang mendasar (fundamental norma). &edudukan Pancasila sebagai dasar negara bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MP,-DP, hasil pemilihan umum. Mengubah Pancasila berarti membubarkan 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia %ang diproklamasikan pada tanggal 1; /gustus 1 !". Pancasila sebagai kaidah negara %ang fundamental berarti bah#a hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak tertulis (kon%ensi), dan semua hukum atau peraturan perundangundangan %ang berlaku dalam negara ,epublik -ndonesia harus bersumber dan berada diba#ah pokok kaidah negara %ang fundamental tersebut.

Fokus Kita :
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi : Penyelenggara negara Lembaga kenegaraan Lembaga kemasyarakatan Dasar Warga negara Indonesia di mana Se"a!ai pun berada,Dasar dan a. (#(m Pan'asi$a Ne!ara Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian pancasila sebagai dasar negara, sesuai dengan bun%i Pembukaan UUD 1 !" pada alinea keempat 1E....., maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu 2ndang-2ndang .asar $egara Indonesia yang berkedaulatan rakyat

12

dengan berdasarkan kepada; Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia1. Di dalam Pembukaan UUD 1 !" tersebut meskipun tidak tercantum kata Pancasila, namun bangsa -ndonesia sudah bersepakat bah#a lima prinsip %ang men$adi dasar 'egara ,epublik -ndonesia disebut Pancasila. &esepakatan tersebut, tercantum pula dalam berbagai &etetapan MP,-,- diantaran%a sebagai berikut 4 1) &etetapan MP, F ,- 'o.GH---9MP,91 2, pada pasal 1 men%ebutkan bah#a 0Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1 !" adalah dasar negara dari $egara Kesatuan +epublik Indonesia harus dilaksanakan se#ara konsisten dalam kehidupan bernegara1. 2) &etetapan MP, 'o. ---9MP,92===, diantaran%a men%ebutkan 4 .umber >ukum dasar nasional %ang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1 !", %aitu Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia&

". Pan'asi$a 3emen(-i S%arat Se"a!ai Dasar Ne!ara


Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dasar negara Pancasila perlu difahami konsep, prinsip dan nilai %ang terkandung di dalamn%a agar dapat dengan tepat mengimplementasikann%a. 'amun sebaikn%a perlu di%akini terlebih dahulu bah#a Pancasila memenuhi s%arat sebagai dasar negara dari 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia dengan beragam suku, agama, ras dan antar golongan %ang ada. Pancasila memenuhi s%arat sebagai dasar negara bagi 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia dengan alasan sebagai berikut. 1) Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik mas%arakat -ndonesia %ang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan. Pada .ila &etuhanan 5ang Maha +sa, men$amin kebebasan untuk beribadah sesuai agama dan ke%akinan masing-masing. &emudian pada .ila Persatuan -ndonesia, mampu mengikat keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa dengan tetap menghormati sifat masing-masing sepert apa adan%a. 2) Pancasila memberikan $aminan terealisasin%a kehidupan %ang pluralistik, dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan se#ara berkeadilan %ang disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahan%a. >al ini ditun$ukkan dengan .ila &emanusiaan 5ang /dil dan 3eradab. 3) Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan $egara Kesatuan +epublik Indonesia yang terbentang dari -abang sampai Merauke , %ang terdiri atas ribuan pulau sesuai dengan .ila Persatuan -ndonesia. !) Pancasila memberikan $aminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. >al ini, selaras dengan .ila &erak%atan %ang dipimpin oleh hikmat kebi$aksanaan dalam permus%a#aratan9per#akilan.

13

") Pancasila men$amin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan .ila &eadilan sosial bagi seluruh rak%at sebagai acuan dalam mencapai tu$uan tersebut.

'. Dasar Ne!ara Pan'asi$a 3en&adi S(m"er Rep("$i# Indonesia

(#(m Ne!ara Kesat(an

Dalam kedudukan sebagai dasar negara, maka Pancasila men$adi sumber hukum %ang berlaku di -ndonesia. Dengan demikian, segala peraturan perundang-undangan harus merupakan pen$abaran atau deri%asi dari prinsip-prinsip %ang terkandung di dalam Pancasila. .egala peraturan perundang-undangan %ang tidak kompatibel dan9atau tidak mengacu pada Pancasila dapat din%atakan batal demi hukum. Pancasila sebagai dasar negara ditransformasikan men$adi norma hukum %ang bersifat memaksa, mengikat dan mengandung sanksi. Dleh sebab itu, perlu diupa%akan law enfor#ement terhadap segala hukum %ang merupakan pen$abaran dari dasar negara Pancasila. &edudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1 !" dan berdasarkan &etetapan MP, 'o. ---9MP,92==3 tentang S(m"er (#(m dan Tata Ur(tan Perat(ran Per(ndan!,(ndan!an, untuk lebih $elasn%a dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Bita 'egara Bita >ukum

Pandangan >idup Mas%arakat

Pandangan >idup 3angsa

Pandangan >idup 'egara

&onstitutif .taatsfundamentalnorm

,egulatif .taatsgrundge set<e ke ba#ah

Bita 8ainn%a PANCASIL A Bita >ukum

Pan'asi$a Da$am Pem"(#aan UUD 1./0 Batan! T("(- Dan Pen&e$asan UUD 1./0 Ketetapan 3PR

.taatsfundamentalnor m

.taatsgrundge set<e

Perat(ran Per(ndan!, (ndan!an m($ai dari (ndan!, (ndan! sampai Kep(t(san G("ern(r? B(pati6Kotamad%a

(ormell (geset< I Herordnung I /utoname .at<ung

-umber 0 .arji .armodiharjo dalam <Media Kajian dan Implementasi "an#asila= >embaga "engkajian dan "engembangan Kehidupan )ernegara />""K)(, 9akarta, Edisi Tahun I, 9anuari ? !pril *@@7&

1!

Pan'asi$a Pandan!an

id(p Ban!sa Indonesia

Dalam kehidupan mas%arakat -ndonesia, salah satu pepatah %ang sering kita dengar %aitu 0)erakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian1, %ang berarti 0)ersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian1. Pepatah tersebut terkandung makna bah#a $ika kita ingin sukses berprestasi, maka harus dicapai dengan $alan ker$a keras dan usaha tanpa kenal lelah, karena sukses tidak datang dengan sendirin%a. /pabila pepatah tersebut kemudian di%akini, dan kemudian di$adikan pegangan hidup seseorang, maka berkembanglah men$adi 0pandangan hidup1 %ang oleh B(n! Karno disebut sebagai le%ensbes#houwing. /pabila pandangan hidup tersebut memiliki kebenaran dan di%akini dapat mengantarkan kepada kehidupan %ang se$ahtera dan bahagia, maka dapat dikembangkan men$adi pandangan hidup mas%arakat, bangsa dan negara, bahkan dunia sehingga disebut Aelstans#ahuung. 6erman pada masa it$er mengangkat $ational--oBialistis#he Aelstans#ahuung sebagai dasar negaran%a, 6epang (Tennoo Koodoo -eishin), Bina pada masa S(n ;at Sen (-an Min 8hui), dan bagi bangsa -ndonesia Pancasila Aelstans#ahuung.

Fokus Kita :
Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat berdiri kokoh, serta dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang dihadapi oleh bangsa dan negara agar tidak terombang ambing oleh keadaan apapun, termasuk dalam era globalisasi dewasa ini. &arena nilai %ang terkandung di dalam Pancasila tidak lain adalah kristalisasi dari nilainilai %ang terdapat dalam berbagai pandangan hidup mas%arakat, maka sesungguhn%a Pancasila itu sendiri %ang mencerminkan pandangan hidup bangsa -ndonesia. 'ilai-nilai tersebut n%ata hidup di dalam mas%arakat dan dipergunakan sebagai pegangan dalam bersikap dan bertingkah laku serta menentukan tindakan dalam menghadapi berbagai persoalan. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai petun$uk arah semua kegiatan atau akti*itas hidup dan kehidupan di dalam segala bidang. .emua tingkah laku dan perbuatan setiap manusia -ndonesia harus di$i#ai dan merupakan pancaran dari semua .ila-sila Pancasila. /dapun nilai-nilai %ang terkristalisasi dari kehidupan n%ata mas%arakat -ndonesia di seantero bumi nusantara adalah sebabagai berikut 4 No Ni$ai,ni$ai 1. &edamaian Uraian Merupakan situasi %ang menggambarkan tidak adan%a konflik dan kekerasan. .egala unsur %ang terlibat dalam suatu proses sosial %ang berlangsung secara selaras, serasi dan seimbang sehingga menimbulkan keteraturan, Keteran!an >al ini akan dapat ter#u$ud bila segala unsur %ang terlibat dalam kegiatan bersama mampu

1"

2.

&eimanan

ketertiban dan ketenteraman. .egala kebutuhan %ang diperlukan oleh manusia dapat dipenuhi, sehingga tidak ter$adi perebutan kepentingan. /dalah suatu sikap %ang menggambarkan ke%akinan akan adan%a kekuatan transendental %ang disebut 7uhan 5ang Maha +sa. Dengan keimanan manusia %akin bah#a 7uhan menciptakan dan mengatur alam semesta. Merupakan suatu sikap berserah diri secara ikhlas dan rela kepada 7uhan 5ang Maha +sa, bersedia tunduk dan memathi segala perintah'%a serta men$auhi segala larangan-'%a. .uatu sikap %ang mampu menempatkan makhluk dengan segala permasalahann%a sesuai dengan hak dan ke#a$iban serta harkat dan martabatn%a secara proporsional diselaraskan dengan peran fungsi dan kedudukann%a. /dalah suatu sikap %ang mampu menempatkan kedudukan manusia tanpa membedakan $ender, suku, ras, golongan, agama, adat dan bud%a dan lain-lain. /dalah keadaan %ang menggambarkan keteratu-ran, ketertiban dan ketaatan karena setiap makh-luk melaksanakan peran dan fungsin%a secara tepat dan proporsional, sehingga timbul suasana harmoni, tenteram dan damai. Masing-masing ada kesadaran untuk memahami lingkungan sekitar sehingga terasa suasana nikmat dan damai. Merupakan keadaan %ang menggambarkan setiap komponen dalam kehidupan bersama ber-pegang pada peradaban %ang mencerminkan nilai luhur buda%a bangsa.

mengendalikan diri.

3.

&etaJ#aan

!.

&eadilan

3ah#a apapun %ang ter$adi di dunia adalah atas kehendak-'%a, dan manusia #a$ib me-nerima dengan ikhlas. Manusia diciptakan 7uhan adalah sama, %ang berbeda adalah kadar iman dan ketaJ#aann%a. .ikap saling menghormati dan menghargai sesama, telah lama berkembang di mas%arakat. .etiap orang diperlaku-kan sama dan mempe-roleh kesempatan %ang sama, sesuai potensi masing-masing. Demi menu$u keselara-san hidup, maka dalam berhubungan dengan orang lain telah dikem-bangkan sikap dan perilaku 0pengendalian diri1. 3eradab adalah apabila nilai-nilai Pancasila direalisasikan sebagai acuan pola fikir dan pola tindak. &eanekaragaman bang-sa -ndonesia telah ter-patri dalam bingkai sembo%an 3hinneka 7unggal -ka.

".

&esetaraan

:.

&eselarasan

;.

&eberadaban

2.

Persatuan dan /dalah keadaan %ang menggambarkan &esatuan kema$emukan bangsa -ndonesia %ang terdiri atas keberanekaragam komponen, namun mampu membentuk suatu kesatuan %ang utuh. .etiap komponen dihormati dan men$adi bagian integral dalam satu sistem kesatuan bangsa dan negara -ndonesia. Mufakat /dalah suatu sikap terbuka untuk .uatu keputusan de-

1:

1=.

&ebi$aksanaa n

menghasilkan kesepakatan bersama secara mus%a#arah. &eputusan sebagai hasil mufakat secara mus%a#arah harus dipegang teguh dan #a$ib dipatuhi dalam kehidupan bersama. /dalah sikap %ang menggambarkan hasil olah fikir dan olah rasa %ang bersumber dari hari nurani dan bersendi pada kebenaran, keadilan dan keutamaan. /dalah kondisi %ang menggambarkan terpenuhi-n%a tuntutan kebutuhan manusia, baik kebutuhan lahiri%ah maupun batini%ah sehingga ter#u$ud rasa puas diri, tenteram, damai dan bahagia.

11.

&ese$ahteraan

ngan mus%a#arah mufakat akan memberikan kepuasan di ban%ak pihak. Dengan kebi$aksanaan, ada keadilan dan ketenteraman hidup %ang dirasakan mas%arakat. &etenteraman dapat ter#u$ud dengan ker$a keras, $u$ur dan bertanggung $a#ab.

Pan'asi$a Se"a!ai Li!at(r Ban!sa Indonesia


&ata 0ligatur1 berasal dari bahasa 8atin F ligatura F %ang berarti sesuatu %ang mengikat. Pro+. Dr. Ro$and Peano# dalam bukun%a .emo#rati# "oliti#al Theory, memberi makna ligatur sebagai 0ikatan buda%a1 atau #ultutal bond. *adi? $i!at(r mer(pa#an i#atan "(da%a %an! "er#em"an! se'ara a$ami da$am #e-id(pan mas%ara#at? tida# #arena pa#saan. -katan tersebut dipandang perlu dan penting untuk men$aga keutuhan dan kesatuan mas%arakat. Misaln%a adan%a kebiasan 0membangun rumah dengan gotong royong1 pada mas%arakat tertentu dengan tu$uan untuk menun$ukkan sikap kebersamaan dan meringankan beban orang lain. &arena mas%arakat men%adari, memahami dan me%akini tu$uan kebiasaan tersebut, maka selan$utn%a mau menerapkann%a dalam kehidupan sehar-hari dengan sukarela dan 0lego#o1.

Fokus Kita :
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pancasila sebagai lagatur bangsa -ndonesia, karena selama ini nilai-nilai Pancasila mampu memenuhi kriteria 4 a. memiliki da%a ikat bangsa %ang mampu menciptakan suatu bangsa dan negara %ang kokoh, b. nilai-nilai %ang terkandung di dalam Pancasila, telah difahami dan di%akini oleh mas%arakat %ang selan$utn%a diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa adan%a rasa paksaan. Dengan demikian, maka nilai-nilai %ang terkandung dalam Pancasila tersebut merupakan denominator dari nilai-nilai %ang berkembang dan dimiliki oleh mas%arakat sehingga memiliki da%a rekat %ang kuat, karena memang dirasa sebagai milikn%a. .ebagai contoh, sila &etuhanan 5ang Maha +sa %ang merupakan denominator dari berbagai agama dan berbagai keperca%aan %ang berkembang di -ndonesia. .etiap anggota mas%arakat memiliki ke#a$iban untuk beriman dan bertaJ#a kepada-'%a sesuai dengan agama dan keperca%aann%a. >al ini tern%ata dapat diterima baik oleh mas%arakat, sehingga memiliki da%a rekat bangsa untuk

1;

kepentingan bersama dari beragam agama dan keperca%aan %ang berbeda dan tersebar di seluruh -ndonesia.

Pan'asi$a *ati Diri Ban!sa Indonesia.


The founding fathers pada #aktu merancang berdirin%a negara kesatuan republik -ndonesia membahas dasar negara %ang akan didirikan. .etelah dicapai kesepakatan Pancasila %ang merupakan prinsip dasar dan nilai dasar %ang mempribadi dalam mas%arakat serta merupakan li%ing reality, maka Pancasila sekaligus merupakan $atidiri bangsa -ndonesia. *atidiri "an!sa adalah pandangan hidup yang berkembang di dalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam menghadapi segala permasalahan menuju #ita-#itanya . 6atidiri bangsa -ndonesia tiada lain adalah Pancasila %ang bersifat khusus, otentik dan orisinil %ang membedakan bangsa -ndonesia dengan bangsa lain. .ekarang dan dimasa-masa %ang akan datang, perlu bagi kita semua untuk terus berupa%a bagaimana mempertahankan dan memperkokoh $atidiri bangsa di tengah-tengah perubahan era globalisasi %ang cenderang mampu menembus sekat-sekat antar buda%a dan bangsa. Dleh sebab itu, han%a dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara n%ata dalam kehidupan sehari-hari %ang mampu memperkokoh dan melestarikan $ati diri bangsa dan tetap tegakn%a integritas bangsa -ndonesia %ang se$ahtera dalam #adah negara kesatuan republik -ndonesia.

Wacana Kita
Ban!sa ar(s Kem"a$i #e Pan'asi$a
Pakar politik dan tokoh se$arah nasional Usep Rana<i&a%a menilai carut marut %ang ter$adi saat ini karena Pancasila sebagai pi$akan bernegara sudah tidak lagi dilakukan secara utuh dan murni. 5ang ter$adi saat ini sangat tidak sesuai dengan a$aran Pancasila %ang sesungguhn%a. 09ika negara ini ingin kembali bangkit mengaplikasikan "an#asila se#ara benar adalah sebuah keharusan,1 tukas Usep saat ditemui disela simposium To )uild The Aorld ! $ew Cn The )asi# of "an#asila di Uni*ersitas 7u$uh 3elas /gustus (Untag) 6akarta. Usep men%atakan, mengembalikan Pancasila sebagah khittah bangsa %ang utuh, bukan peker$aan gampang. &ekuasaan Drde 3aru %ang ber$alan 32 tahun lebih memberikan ban%ak andil terhadap pen%impangan Pancasila. ,entang kekuasaan .uharto, Pancasila ban%ak disele#engkan untuk kepentingan politik pemerintah. 0Kebijakan memang banyak yang diambil dengan landasan "an#asila, tapi aplikasinya justru sangat bertentangan dengan norma-norma yang terkandung di "an#asila itu sendiri ,1 6elasn%a. 7idak han%a itu, di masa re<im ini bahkan sempat muncul pembiasan tentang siapa penggagas Pancasila. 8ebih $auh ketua (orum -ntelgensia Pancasila ini menegaskan, sudah saatn%a Pancasila kini kembali ditempatkan posisi %ang sebenarn%a. 0 "an#asila mempunyai kekuatan membendung imperialisme,1 tambahn%a. 8ima sila %ang tertuang dalam asas bangsa ini, sambung Usep, sangat memenuhi tuntutan $aman.
-umber 0 Indopos, *7/'/*@@6&

12

3aca baik-baik #acana tersebut di atas, dan berikan tanggapan pen$elasan dengan singkat dan $elas di ba#ah ini @ a. 3erikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan #acana %ang telah dibaca @ b. -dentifikasi sekurang-kurangn%a 3 (tiga) indikator mengapa sekarang ini ada pemikiran untuk kembali ke Pancasila @ c. -dentifikasi sekurang-kurangn%a 3 (tiga) indikator baha%a %ang akan muncul $ika bangsa -ndonesia tidak segera kembali ke Pancasila @ d. 3erikan pen$elasan pendapat Usep ,ana#i$a%a %ang men%atakan bah#a 0&ekuasaan Drde 3aru %ang ber$alan 32 tahun lebih memberikan ban%ak andil terhadap pen%impangan Pancasila1. @

Pen(!asan Pra#ti# Ke<ar!ane!araan

Barilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, ma$alah, internet, buletin dan sebagain%a, kemudian lakukan hal-hal berikut 4 ,umuskan kembali tentang pemahaman kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ligatur bangsa dan $atidiri bangsa @ 3erikan alasan pen$elasan, benarkah nilai-nilai Pancasila telah men$adi li%ing reality dalam kehidupan sehari-hari mas%arakat -ndonesia @ 3erikan alasan pen$elasan, mengapa di era globalisasi de#asa ini bangsa -ndonesia harus berpegang kokoh pada $atidiri bangsa @ 7ulisakan " (lima) contoh nilai-nilai9pepatah9adat-buda%a %ang hidup di dalam mas%arakat daerah anda %ang sesuai dengan Pancasila @

0. Pan'asi$a se"a!ai Ideo$o!i Ter"(#a Pen!ertian Ideo$o!i

&ata idelogi berasal dari bahasa Latin (idea ? da%a cipta sebagai hasil kesadaran manusia dan logos ? ilmu). -stilah ini berasal dari filsuf Perancis A. Dest($t de Tra'% (12=1) %ang mempela$ari berbagai gagasan (idea) manusia serta kadar kebenarann%a. Pengertian ini kemudian meluas sebagai keseluruhan pemikiran, cita rasa serta segala upa%a, lebih-lebih di bidang politik. Pengertian ideologi $uga diartikan sebagai +a$+asa-id(p maupun pandangan dunia ( dalam "a-asa *erman disebut Aeltans#hauung). 3iasan%a, ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional %ang berarti kepemimpinan, kekuasaan, kelembagaan dengan tu$uan kese$ahteraan. 3erikut ini beberapa pengertian tentang ideologi 4 a. A. Dest($t de Tra'% -deologi merupakan bagian dari filsafat %ang merupakan ilmu %ang mendasari ilmuilmu lain seperti pendidikan, etika dan politik, dan sebagain%a. ". La"aratori(m IKIP 3a$an! -deologi adalah seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan 9 me#u$udkann%a. '. Kam(s I$mia- Pop($er -deologi adalah cita-cita %ang merupakan dasar salah satu sistem politik, faham keperca%aan dan seterusn%a (ideologi sosialis, ideologi -slam, dan lain-lain). d. 3oerdiono

-deologi adalah merupakan kompleks pengetahuan dan nilai, %ang secara keseluruhan men$adi landasan bagi seseorang (mas%arakat) untuk memahami $agat ra%a dan bumi seisin%a serta menentukan sikap dasar untuk mengelolan%a. e. Ens%'$opedia Internationa$ -deologi adalah 0system of ideas,belief, and attitudes whi#h underlie the way of li%e in a parti#ular group, #lass, or so#iety 1 (sistem gagasan, ke%akinan, dan sikap %ang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau mas%arakat khusus. +. Pro+. Padmo >a-%ono? S . -deologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai %ang dicita-citakan dan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok. -deologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menu$u ke %ang dicitacitakan. !. Dr. A$+ian -deologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai %ang men%eluruh dan mendalam tentang bagaimana cara %ang sebaikn%a, %aitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas, hal %ang harus difahami adalah bah#a suatu ideologi pada umumn%a me#u$udkan pandan!an #-as terhadap pentingn%a ker$a sama antar manusia dalam ker$a, hubungan manusia dengan kekuasaan (politik negara), sumber kekuasaan bagi penguasa dan tingkat kesedera$atan antar manusia. .ebagai akibat ke-khas-an suatu ideologi, maka dapat sa$a tidak dimengerti oleh kelompok lain %ang tidak mau menerima, dan tidak $arang pula suatu ideologi men$adi beku, kaku dan tidak berubah serta menuntut pada pengikutn%a untuk patuh terhadap a$arann%a.

Fokus Kita :
Menurut alam pemikiran Hegel, bahwa ideologi bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari kenyataan hidup masyarakat. Ideologi adalah produk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti tertentu merupakan manifestasi kenyataan sosial juga.

La-ir dan T(m"(-,#em"an! Ideo$o!i


Dalam menin$au lahir dan tumbuh-kembangn%a suatu ideologi, sekurang-kurangn%a ada 2 (dua) pandangan. Perhatikan bagan berikut ini. Di%akini &ebenarann%a Untuk >idup 3ersama Diakui /dan%a 'ilai-nilai Dasar 7umbuh-kembang di dalam Mas%arakat &onsep-konsep /bstrak (inkrimental) IDEOLOGI NEGARA Dicantumkan Dalam &onstitusi 'egara Dirumuskan Dalam Deklarasi 'egara Di$abarkan Dalam 3erbagai &ehidupan >asil Dlah (ikir Para Bendikia#an

Pertama

&edua

2=

Keteran!an : "andangan "ertama, .uatu ideologi bera#al dari konsep-konsep abstrak (inkrimental) %ang berangsungangsur tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan tumbuh kembangn%a mas%arakat. &onsep-konsep tersebut kemudian diakui adan%a nilai dasar atau prinsip-prinsip tertentu, sehingga lama kelamaan diterima sebagai suatu kebenaran dan di%akini sebagai pegangan dalam men$alin kehidupan bersama dalam bentuk norma-norma. Menurut 3. S%a+aat a"i", bah#a ideologi lahir dan kemudian berkembang dari adan%a keper#ayaan politik %ang terbentuk dan kemauan umum, per$an$ian mas%arakat sebagai realitias historis. .elan$utn%a untuk mendukung nilai dasar atau norma-norma tersebut, diperlukan seperangkat alat dari bentuk %ang paling sederhana sampai dengan %ang rumit. "andangan Kedua, .uatu ideologi merupakan hasil olah fikir para cendikia#an untuk kemudian di$abarkan dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. Bontoh, T-omas *e++erson dengan menilai situasi kehidupan %ang berkembang pada <amann%a, menarik kesimpulan sehingga terumus men$adi deklarasi kemerdekaan /merika %ang bernafaskan ideologi liberalisme yang indi%idualistik. Demikian Kar$ 3ar@ %ang melahirkan pemikiran-pemikiran dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara sehingga men$adi manifesto komunis.

Bonus Info Kewarganegaraan


LA IRN;A SUATU IDEOLOGI NEGARA
Dr. >i$$iam T. B$(-n, %ang dikutip oleh 3. S%a+aat a"i" men%atakan bah#a timbuln%a suatu ideologi dapat dibedakan dalam ! (empat) teori sebagai berikut 4 1. 2. 3. !. bah#a ideologi merupakan rasionalisasi kepentingan %ang akan ter#u$ud dalam kehidupan politik? ideologi muncul secara bebas rasional untuk me#u$udkan hakikat kebenaran? ideologi timbul tidak disadari sebagai $a#aban kesulitan-kesulitan sosial %ang timbul dalam mas%arakat, sehingga ideologi berfungsi remedial dan kuratif? ideologi sebagai realisasi hubungan antara perasaan dan arti hidup (sentiment and meaning), dalam rangka memberikan makna hidup baru dan segar %ang bermuara pada tersusunn%a program-program maupun platform praktis, sebagai bekal otoritas politik bagi pembangunan.

21

-umber 0 "edoman 2mum Implementasi "an#asila .alam Kehidupan )ernegara, >""K), *@@4&

a#i#at dan 9(n!si Ideo$o!i


.uatu ideologi, pada dasarn%a merupakan hasil refleksi manusia karena berkat kemampuan%a mengadakan distansi (men$aga $arak) terhadap dunia kehidupann%a. /ntara keduan%a, %aitu ideologi dan kenyataan hidup mas%arakat ter$adi hubungan dialektis, sehingga berlangsung pengaruh timbal balik %ang ter#u$ud dalam interaksi %ang disatu pihak memacu ideologi makin realistis dan dilain pihak mendorong mas%arakat makin mendekati bentuk %ang ideal. -deologi mencerminkan cara berfikir mas%arakat, namun $uga membentuk mas%arakat menu$u cita-cita. Dengan demikian, terlihat bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi merupakan sesuatu %ang diha%ati men$adi suatu keyakinan. -deologi adalah satu pilihan %ang $elas memba#a komitmen untuk mewujudkannya. .emakin mendalam kesadaran ideologis seseorang akan berarti semakin tinggi pula rasa komitmentn%a untuk melaksanakan. &omitmen itu tercermin dalam sikap seseorang %ang me%akini ideologin%a sebagai ketentuan-ketentuan normatif %ang harus ditaati dalam hidup bermas%arakat. 3erdasarkan uraian tersebut di atas, dapatlah dikemukakan bah#a ideologi mempun%ai fungsi sebagai berikut 4 a. .truktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan %ang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan ke$adian-ke$adian dalam alam sekitarn%a. b. Drientasi dasar dengan membuka #a#asan %ang memberikan makna serta menun$ukkan tu$uan dalam kehidupan manusia. c. 'orma-norma %ang men$adi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. d. 3ekal dan $alan bagi seseorang untuk menemukan identitasn%a. e. &ekuatan %ang mampu men%emangati dan mendorong seseorang untuk men$alankan kegiatan dan mencapai tu$uan. f. Pendidikan bagi seseorang atau mas%arakat untuk memahami, mengha%ati serta melakukan tingkah lakun%a sesuai dengan orientasi dan norma-norma %ang terkandung di dalamn%a.

Bonus Info Kewarganegaraan


Dalam hal fungsi ideologi, Dr. A$+ian berpendapat bah#a kegagalan suatu bangsa

22

dalam mengembangkan ideologi seecara bermakna dari #aktu-#aktu dapat berakibat fatal terhadap ideologi tersebut. -a dapat kehilangan atau mengalami krisis kredibilitas %ang hebat, terutama terhadap generasi baru atau generasi muda bangsa itu %ang hidup dalam suasana dan situasi baru. 3ilamana sampai begitu keadaann%a, ideologi itu akan terasa sebagai sesuatu %ang dipak-sakan dan oleh karena itu men$adi otoriter atau tota$iter sifatn%a (penerapaan ideologi komunis), meskipun pada dasarn%a secara formal ideologi itu adalah terbuka dan demokratis. 8ebih berbaha%a lagi bilaman mereka %ang berkuasa han%a memanfaatkan ideologi tersebut buat keperluan legiti-masi kekuasaann%a, sedangkan sikap dan tingkahlaku politikn%a mungkin sama sekali bertentangan dengan nilai-nilai dasar %ang terkandung di dalam ideologi tersebut. /da kecenderungan pula %ang 0mengkeramatkan1 ideologi untuk men%elamatkan dan mempertahankan kekuasaann%a, serta sekaligus untuk menutupi praktik-praktik politik %ang tidak sehat dan bertentangan dengan ideologi itu sendiri. -ni semua biasan%a dilaksanakan oleh penguasa-penguasa %ang -a(s #e#(asaan? se<enan!, <enan!? dan di#tator.
-umber 0 Moerdiono, .kk, "an#asila -ebagai Ideologi, )"-6 "usat, 9akarta, '33*&

Ideo$o!i Se"a!ai S(at( Sistem


-deologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berfikir %ang digunakan oleh suatu mas%arakat untuk menginterprestasikan (mengartikan) hidup dan kehidupann%a. Dapat $uga dikatakan sebagai identitas suatu mas%arakat atau bangsa ( identity), %ang sering disebut dengan istilah 0kepribadian bangsa1. Mengingat ideologi merupakan suatu sistem berfikir dalam semua aspek kehidupan, maka dapat diterapkan ke dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial buda%a. Mula-mula digali dari ken%ataan-ken%ataan %ang ada (induktif), kemudian dirumuskan dalam suatu sistem, setelah itu diterapkan kembali dalam segala aspek kehidupan (deduktif). -deologi, biasan%a merupakan sistem %ang tertutup (deduktif-induktif). /pabila suatu mas%arakat menganut sistem dengan ideologi tertentu, hal ini sebagai suatu sistem Idee deduktif ? %aitu seluruh kehidupan mas%arakat baik politik, ekonomi, maupun kehidupan sosial-buda%a sehari-sehari akan bersumber dari nilai-nilai tertentu %ang dianut oleh Ga!asan,!a!asan ideologin%a. .ebagai contoh 4 sosia$isme,mar@isme? $i"era$isme? dan a!ama tertent(. -deologi dapat $uga mengandung pengertian bah#a dia harus menegara, %aitu bah#a nilai-nilai %ang dikandungn%a diatur melalui negara. 6adi negara sesungguhn%alah %ang id(p dan Ke-id(pan mempun%ai peran penting di dalam sistem ideologi guna mengatur #arga negaran%a dan 1Ind(#ti+) untuk mencapai cita-cita dan tu$uann%a. Untuk lebih memper$elas pemahaman ideologi sebagai suatu sistem, perhatikan bagan diba#ah ini. NEGARA DAN 3AS;ARAKAT Aspe#,Aspe# Ke-id(pan 1Ded(#ti+) Sistem Po$iti# Sistem E#onomi Sistem Sosial-Budaya Kepri"adian Ban!sa

23

Pan'asi$a Se"a!ai Ideo$o!i Nasiona$


.uatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu, melahirkan ideologi. 3iasan%a, ideologi lebih mengutamakan asas-asas kehidupan politik dan kenegaraan, sebagai satu kehidupan nasional %ang esensin%a adalah kepemimpinan, kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan. .ecara teoritis filosofis, ideologi bersumber pada suatu sistem filfasat dan merupakan pelaksanaan sistem filsafat. >al ini berarti suatu sistem filsafat dikembangkan dan dilaksanakan oleh suatu ideologi. 3erdasarkan asas teoritis demikian, maka dalam kehidupan bangsa -ndonesia bah#a nilai-nilai %ang terkandung di dalam Pancasila adalah falsafah hidup %ang berkembang dalam sosiobuda%a -ndonesia. 'ilai Pancasila %ang telah terkristalisasi dianggap nilai dasar dan puncak (sari-sari) buda%a bangsa. Pandangan Mendasar 4 Ni$ai,ni$ai Sosio, Pa-ammen$i#ai Ket(-anan .edemikian mendasarn%a nilai-nilai Pancasila dalam dan memberikan Ni$ai,Ni$ai B(da%a %an! Pa-am Keman(siaan #atak (kepribadian, identitas) sehingga pengakuan atas kedudukan Pancasila sebagai 9i$oso+is Ter#rista$isasi Pa-am Kene!araan filsafat adalah #a$ar. .ebagai a$aran filsafat, Pancasila mencerminkan nilai dan Pa-am Ke#e$(ar!aan A dengan ? pandangan mendasar dan hakikat rak%at -ndonesia dalam hubungann%a 3(s%a<araKet(-anan? Keman(siaan? Kene!araan? Ke#e$(ar!aan dan 3(s%a<ara- serta Pa-am Keadi$an Sosia$ Keadi$an sosia$. Living Reality 'ilai dan fungsi filsafat Pancasila telah ada $auh sebelum -ndonesia merdeka. -ni Da$am 9i$sa+at Ne!ara 3as%ara#at berarti, dengan kemerdekaan %ang diperoleh bangsa dan negara -ndonesia secara 1Sistem Ni$ai) melembaga dan formal telah meningkatkan kedudukan dan fungsi Pancasila. 5akni, dari kedudukann%a sebagai filsafat hidup ditingkatkan sebagai filsafat negara -- dari kondisi sosio-budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-ideologis yang kontitusional F Pan'asi$a Pan'asi$a (dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1 !"). Untuk lebih $elasn%a perhatikan 9i$oso+is Ideo$o!is Se"a!ai Se"a!ai bagan berikut ini. ;an!
Konstit(siona$ Ideo$o!i Nasiona$ Dasar Ne!ara

Di#(#(-#an Berdasar#an Undan!,Undan! Dasar 1./0

Perat(ran Per(ndan!, (ndan!an

2!

Pen(!asan Pra#ti# Ke<ar!ane!araan

.etelah mempela$ari materi-materi tentang 4 Pen!ertian Ideo$o!i? La-ir dan T(m"(Kem"an!n%a? a#i#at dan 9(n!sin%a? Ideo$o!i Se"a!ai Sistem dan Pan'asi$a se"a!ai Ideo$o!i Nasiona$, lakukan Strate!i Pem"e$a&aran dengan Pen(!asan 8ooperati%e Integrated +eading and 8omposition 1CIRC) atau Kooperati+ Terpad( 3em"a'a dan 3en($is. Lan!#a-,$an!#a- : 3entuk kelompok dengan anggotan%a antara ! F " orang. Diberikan 0#acana1 atau kliping sesuai dengan topik pembele$aran. .etiap kelompok beker$a sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap #acana9kliping, dan ditulis pada lembar kertas. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok. 3uatlah kesimpulan bersama. Penutup.

Pan'asi$a Ideo$o!i Ter"(#a


Menurut A"d($#adir Besar dalam tulisann%a tentang 0"an#asila Ideologi Terbuka1, antara lain disebutkan bah#a pada umumn%a khala%ak memahami arti 0terbuka1 dari pern%ataan 0ideologi terbuka1 adalah ideologin%a %ang bersifat terbuka. Dleh sebab itu, pern%ataan 0Pancasila adalah ideologi terbuka1, ban%ak difahami secara harfiah, %aitu ?

2"

berbagai konsep dari ideologi lain, terutama dari ideologi liberalisme, seperti ?1 hak asasi manusia1, 0pasar bebas1, 0mayoritas tunggal1, 0dualisme pemerintahan1 beserta konsekuensi logikn%a 4 0sistem oposisi liberal1, dan sebagain%a serta merta (tanpa nalaran sedikitpun), dianggap dapat berlaku dengan sendirin%a sebagai konsep %ang inheren dari ideologi Pancasila. /dan%a anggapan umum %ang demikian, dapat difahami karena adan%a sebab-sebab sebagai berikut 4 a. Drang %ang bersangkutan tidak atau belum faham betul mengenai ideologi Pancasila, dan b. 'ilai instrinsik ideologi 8iberalisme, %aitu 0kebebasan indi*idu1 merupakan konsep %ang teralir darin%a tidak mereka sadari sebagai konsep ideologik, melainkan mereka persepsikan sebagai konsep %ang bebas nilai %ang mereka identikkan dengan konsep %ang bersifat ob%ektif uni*ersal.

Fokus Kita :
Nilai instrinsik adalah nilai yang dirinya sendiri merupakan tujuan (an end-in-itself). Seperangkat nilai instrinsik yang terkandung di dalam setiap ideologi berdaya aktif. Artinya ia memberi inspirasi sekaligus energi kepada para penganutnya untuk mencipta dan berbuat. 3ah#a semua konsep dari suatu ideologi, nisca%a teralir secara deduktif-logik dari nilai instrinsik suatu ideologi %ang bersangkuatan. .ebagai contoh, nilai instrinsik ideologi 8iberaralisme (kebebasan indi%idu), ideologi &omunis (hubungan produksi), dan ideologi Pancasila adalah kebersamaan. 3erkenaan dengan hal tersebut, konsep dari suatu ideologi tidak dapat diberlakukan kepada ideologi %ang lain. 3ila hal ini dipaksakan, maka %ang akan ter#u$ud adalah cita-cita dari ideologi lain.

a. Dimensi Ideo$o!i Ter"(#a


Dalam pandangan Dr. A$+ian, bah#a kekuatan suatu ideologi tergantung pada 3 (tiga) dimensi %ang terkandung di dalam dirin%a, %aitu sebagai berikut4 1) Dimensi Rea$ita 3ah#a nilai-nilai dasar di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil %ang hidup dalam mas%arakat sehingga tertanam dan berakar di dalam mas%arakat, terutama pada #aktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan mengha%ati bah#a nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama. 8) Dimensi Idea$isme 3ah#a nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan (utopia), %ang memberi harapan tentang masa depan %ang lebih baik melalui per#u$udan atau pengalamann%a dalam praktek kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensin%a. -deologi %ang tangguh biasan%a ter$alin berkaitan, %ang saling mengisi dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme %ang terkandung di dalamn%a. =) Dimensi 9$e#si"e$itas 1Pen!em"an!an) 3ah#a ideologi tersebut memiliki kelu#esan %ang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru %ang rele*an tentang dirin%a, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakekat (jati diri) %ang terkandung dalam

2:

nilai-nilai dasarn%a. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, sangat diperlukan oleh suatu ideologi guna memelihara dan memperkuat rele*ansin%a dari masa ke masa.

Bonus Info Kewarganegaraan


Arti BTERBUKAC dari IDEOLOGI
/rti 0terbuka1 dari ideologi ditentukan oleh dua hal, pertama bersifat konseptual (struktur ideologi) dan kedua bersifat dinamik (sikap para penganutn%a). 1. Bersi+at Konsept(a$? %ait( Str(#t(r Ideo$o!i Menurut Cor"ett, struktur ideologi tersusun oleh 4 pandangan filsafat tentang alam semesta dan manusia (ontologi), konsep mas%arakat ideal %ang dicita-citakan (epistemologi), dan metodologi untuk mencapain%a (metode berfikir). &etiga unsur tersebut akan selalu terhubunga dengan relasi heuristik (relasi ino*atif), %aitu apabila pandangan filsafatin%a mengenai mengenai alam semesta dan manusia bersifat tertutup, maka cita-cita instrinsikn%a dengan sendirin%a bersifat tertutup, sehingga akan menutup pula metode berfikirn%a. Demikian sebalikn%a, apabila a$aran ontologik-n%a bersifat terbuka maka cita-cita instrinsikn%a maupun metode berfikirn%a berturut-turut bersifat terbuka. .truktur ideologi ada kalan%a bersikap tertutup, %aitu apabila 4 diantara para penganut atau pendukung ter$adi konflik antara kelompok ortodoksi %ang dominan dan kelompok progresif %ang tertekan dalam menghadapi persoalan perlu tidakn%a melakukan pen%esuaian ideologik dengan tuntutan kema$uan $aman. para pendukung ideologidalam hal ini %ang men%elenggarakan pemerintahan negara tidak lagi beker$a demi ter#u$udn%a kebersamaan-hidup ideal, melainkan telah berubah men$adi demi mempertahankan kekuasaan pemerintahan %ang diembann%a. 3ila hal ini terus dibiarkan, nisca%a akan timbul konflik internal dan selan$utn%a dapat merebak men$adi konflik terbuka.

8. Bersi+at Dinami#? %ait( Si#ap Para Pen!an(tn%a 3ah#a ideologi %ang bersifat abstrak, nisca%a membutuhkan sub%ek pengamal9 pelaksana %aitu se$umlah penganut atau pendukung %ang mengidentifikasi hidupn%a dengan ideologi %ang dianutn%a, menerima kebenarann%a, ber$uang dan beker$a dengan setia untukn%a. Pencapaian kebersamaan-hidup ideal membutuhkan per$uangan pan$ang dari generasi ke generasi dalam sistem sosial %ang nisca%a bersifat terbuka se$alan dengan perubahan $aman. .alah satu sifat ba#aan ideologi adalah terbuka, artin%a demi terwujudnya #ita-#ita instrinsiknya ideologi itu harus senantiasa berkemampuan menanggapi tuntutan kemajuan jaman. .ifat ideologi %ang terbuka dan berda%a aktif tersebut, menun$ukkan sendiri bah#a pada ken%ataann%a %ang aktif melaksanakan per#u$udan cita-cita instrinsik dari ideologi dan %ang secara konkrit me#u$udkan sifat terbuka sesungguhn%a adalah para pend(#(n!n%a.
-umber 0 !bdulkadir )esar dalam <Media Kajian dan Implementasi "an#asila= >embaga "engkajian dan "engembangan Kehidupan )ernegara />""K)(, 9akarta, Edisi

2;

Tahun I, 9anuari ? !pril *@@7&

". Ga!asan Pan'asi$a Se"a!ai Ideo$o!i Ter"(#a


Kagasan pertama mengenai Pan'asi$a se"a!ai ideo$o!i ter"(#a, secara formal ditampilkan sekitar tahun 1 2", #alaupun semangatn%a sendiri sesunguhn%a dapat ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara pada tahun 1 !". Pandangan Pancasila sebagai ideologi terbuka, didorong oleh tantangan <aman. .e$arah menun$ukkan bah#a betapa kokohn%a suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi fleksibelitas atau keterbukaan, maka akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menanggapi tantangan <aman (contoh 4 runtuhn%a &omunisme di Uni .o*iet).

Fokus Kita :
Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu. Pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, tersirat di dalam Pen$elasan UUD 1 !" antara lain disebutkan 0Maka telah #ukup jika 2ndang-2ndang .asar hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kesejahteraan sosial terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah #aranya membuat, merubah dan men#abut=& Dari kutipan tersebut dapat kita fahami bah#a UUD 1 !" pada hakekatn%a mengandung unsur keterbukaan? karena dasar dari UUD 1 !" adalah Pancasila, maka Pancasila %ang merupakan ideologi nasional bagi bangsa -ndonesia bersifat terbuka pula. 3eberapa hal %ang harus diperhatikan sehubungan dengan gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka, %aitu 4 1) -deologi Pancasila harus mampu men%esuaikan diri dengan situasi dan kondisi <aman %ang terus mengalami perubahan. /kan tetapi bukan berarti bah#a nilai dasar Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain atau meniadakan $atidiri bangsa -ndonesia. 2) Pancasila sebagai ideologi terbuka, mengandung makna bah#a nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa -ndonesia dan tuntutan perkembangan <aman secara kreatif, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan mas%arakat -ndonesia sendiri. 3) .ebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsa -ndonesia untuk selalu men%adari situasi kehidupan %ang sedang dan akan dihadapin%a, terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan. !) -deologi Pancasila menghendaki agar bangsa -ndonesia tetap bertahan dalam $i#a dan buda%a bangsa -ndonesia dalam #adah dan ikatan 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia. Dalam pandangan 3oerdiono, bah#a beberapa faktor %ang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka, adalah sebagai berikut 4

22

1) Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika mas%arakat -ndonesia berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan hidup dapat ditemukan $a#abann%a secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumn%a. 2) &en%ataan bangkrutn%a ideologi tertutup seperti MarLisme-8eninisme9&omunisme. De#asa ini kubu &omunisme dihadapkan pada pilihan %ang amat berat, men$adi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lama. 3) Pengalaman se$arah politik kita sendiri dengan pengaruh &omunisme sangat penting. &arena pengaruh ideologi &omunisme %ang pada dasarn%a bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot men$adi ancaman dogma %ang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, melainkan sebagai sen$ata konseptual untuk men%erang la#an-la#an politik. &ebi$akasanaan pemerintah pada saat itu men$adi absolut. &onsekuensin%a, perbedaan-perbedaan men$adi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti Pancasila. !) 7ekad kita untuk men$adikan Pancasila sebagai satu-satun%a asas dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. .ebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satun%a asas telah dicabut berdasarkan &etetapan MP, tahun 1 . 'amun, pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebaga dasar negara. Dalam kedudukann%a sebagai dasar negara, Pancasila harus di$adikan $i#a bangsa -ndonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, %aitu tekad bangsa -ndonesia untuk men$adikan Pancasila sebagai alternatif ideologi dunia. .edangkan menurut Dr. A$+ian, bah#a Pancasila sebagai ideologi terbuka telah memenuhi ketiga dimensi dengan baik, terutama karena dinamika internal %ang terkandung di dalamn%a. Dengan demikian secara ideal ? konseptual Pancasila adalah ideologi %ang kuat, tangguh, ken%al dan bermutu tinggi. -tulah sebabn%a mengapa bangsa -ndonesia me%akinin%a sebagai ideologi %ang terbaik bagi diri bangsa -ndonesia sendiri.

'. Per<(&(dan Pan'asi$a Se"a!ai Ideo$o!i Ter"(#a


Pancasila sebagai ideologi terbuka, sangat mungkin mampu men%elesaikan berbagai persoalan %ang dihadapi oleh bangsa -ndonesia. 'amun demikian faktor manusia baik penguasa maupun rak%atn%a, sangat menentukan dalam mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam men%ekesaikan berbagai masalah. .ebaik apapun sebuah ideologi tanpa didukung oleh sumber da%a manusia %ang baik, han%alah utopia atau angan-angan belaka. -mplementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan interaktif (bukan doktriner). >al ini karena ditun$ang oleh eksistensi ideologi Pancasila %ang memang semen$ak digulirkan oleh para founding fathers (pendiri negara) telah melalui pemikiran-pemikiran %ang mendalam sebagai kristalisasi %ang digali dari nilai-nilai sosial-buda%a bangsa -ndonesia sendiri. Dleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai sebagai berikut4 1) Ni$ai Dasar Merupakan nilai-nilai dasar %ang relatif tetap (tidak berubah) %ang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1 !". 'ilai-nilai dasar Pancasila (&etuhanan, &emanusiaan,

Persatuan, &erak%atan, dan &eadilan .osial), akan di$abarkan lebih lan$ut men$adi nilai instrumental dan nilai praEis %ang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk normanorma %ang berlaku di dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa, dan bernegara. 8) Ni$ai Instr(menta$ Merupakan nilai-nilai lebih lan$ut dari nilai-nilai dasar %ang di$abarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1 !", 7/P MP,, dan Peraturan perundangundangan lainn%a. =) Ni$ai Pra@is Merupakan nilai-nilai %ang sesungguhn%a dilaksanakan dalam kehidupan n%ata sehari-hari baik dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa, maupun bernegara. 'ilai praEis %ang abstrak (misaln%a 4 menghormati, ker$a sama, kerukunan, dan sebagain%a), di#u$udkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku seharihari. Dengan de mikian nilai-nilai tersebut nampak n%ata dan dapat kita rasakan bersama.

d. Batas Keter"(#aan Ideo$o!i Pan'asi$a


.uatu ideologi apapun naman%a, memiliki nilai-nilai dasar atau instrinsik dan nilai instrumental. Ni$ai instrinsi# adalah nilai %ang dirin%a sendiri merupakan tu$uan ( an end-in-itself). .eperangkat nilai instrinsik (nilai dasar) %ang terkandung di dalam setiap ideologi berda%a aktif. /rtin%a ia memberi inspirasi sekaligus energi kepada para penganutn%a untuk mencipta dan berbuat. Dengan demikian, bah#a tiap nilai instrinsik nisca%a bersifat khas dan tidak ada duan%a. Dalam ideologi Pancasila, nilai dasar atau nilai instrinsik %ang dimaksud adalah nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, "ersatuan, Kerakyatan, dan Keadilan -osial %ang men$adi $atidiri bangsa -ndonesia. 'ilai-nilai inilah %ang oleh bangsa -ndonesia din%atakan hasil kesepakatan untuk men$adi dasar negara, pandangan hidup, $atidiri bangsa dan ideologi negara %ang tidak akan dapat dirubah oleh siapapun, termasuk MP, hasil pemilu. .edangkan nilai instrumental atau diistilahkan 0dambaan instrumental1, adalah didamba berkat efek aktual atau sesuatu %ang dapat diperkirakan akan ter#u$ud. Ni$ai instr(menta$ menurut Ri'-ard B. Brandt, adalah nilai %ang nisca%a dibutuhkan untuk me#u$udkan nilai instrinsik, berkat efek aktual %ang dapat diperhitungkan akan dihasilkann%a. 'ilai isnstrumental adalah penent( bentuk amalan dari nilai instrinsik untuk masa tententu. 3ah#a dengan sifat terbukan%a ideologi, hal ini berarti disatu sisi nilai instrumental itu bersifat dinamik, %aitu dapat disesuaikan dengan tuntutan kema$uan $aman, bahkan dapat diganti dengan nilai instrumental lain demi terpeliharan%a rele*ansi ideologi dengan tingkat kema$uan mas%arakat. 'amun di sisi lain, pen%esuaian diri maupun penggantian tersebut tidak boleh berakibat meniadakan nilai dasar atau instrinsikn%a. Dengan kata lain, bah#a keterbukaan ideologi itu ada batasn%a. Batas &enis pertama : 3ah#a %ang boleh disesuaikan dan diganti han%a nilai instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsikn%a mutlak dilarang. 'ilai instrumental dalam ideologi Pancsila adalah nilai-nilai lebih lan$ut dari nilai-nilai dasar atau instrinsik %ang di$abarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1 !", 7/P MP,, dan Peraturan perundang-undangan lainn%a. 3ahkan dalam me#u$udkan nilai-nilai instrumental %ang lebih kreatif dan dinamis sehingga dengan mudah dapat diimplementasikan oleh mas%arakat, dapat dituangkan dalam bentuk ni$ai pra@is.

3=

'ilai praLis, merupakan nilai-nilai %ang sesungguhn%a dilaksanakan dalam kehidupan n%ata sehari-hari (li%ing reality) baik dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa, maupun bernegara. 'ilai praLis %ang bersifat abstrak, seperti 4 menghormati, ker$a sama, kerukunan, gotong ro%ong, toleransi dan sebagain%a, di#u$udkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari. Batas &enis #ed(a? %aitu terdiri dari 2 (dua) buah norma 4 1) Pen%es(aian ni$ai instr(menta$ pada tuntutan kema$uan $aman, harus di$aga agar da%a ker$a dari nilai instrumental %ang disesuaikan itu tetap memadai untuk me#u$udkan nilai instrinsik %ang bersangkutan. .ebab $ika nilai instrumental pen%esuaian tersebut berda%a ker$a lain, maka nilai instrinsik %ang bersangkutan tak akan pernah ter#u$ud. 2) Ni$ai instr(menta$ pen!!anti, tidak boleh bertentangan antara linea re#ta dengan nilai instumental %ang diganti. .ebab bila bertentangan, berarti bertentangan pula dengan nilai instrinsikn%a %ang berda%a meniadakan nilai instrinsik %ang bersangkutan.

Wacana Kita
Edi S(dra&at : *adi#an Pan'asi$a IDEOLOGI Ter"(#a
&etua Umum De#an Pimpinan Pusat Partai &eadilan dan Persatuan -ndonesia Edi S(dra&at, di depan Presiden S(si$o Bam"an! ;(d-o%ono, meminta agar Pancasila di$adikan sebagai ideologi terbuka. Pancasila harus terus menerus dimaknai, di#acanakan, dan di$adikan bahan perdebatan publik dalam rangka mencari solusi atas masalah bangsa %ang tidak kun$ung dapat diatasi setelah delapan tahun reformasi. 0Tidak ada yang keliru dengan "an#asila& Yang keliru adalah pemahaman tunggal atasnya untuk mempertahankan kekuasaan seperti terjadi pada masa lalu,1 u$ar +di, 6enderal purna#ira#an berbintang empat, dalam sambutan peringatan >ari Ulang 7ahun &e-; P&P- di 6akarta. 0-aya prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbi#ara "an#asila& )erbi#ara "an#asila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki #ita-#ita Indonesia baru& -aya kembali bertanya, Indonesia baru seperti apa yang di#ita-#itakan A1 u$arn%a. -a menengarai adan%a kelompok-kelompok kepentingan tertentu %ang ingin merobohkan Pancasila dan menggantikann%a dengan ideologi lain. Upa%a sistematis kelompok kepentingan itu, menurut dia, tergambar $elas dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1 !". .ecara metodologis amandemen itu tidak sahih dan muatan-muatan dalam perubahan pasal-pasaln%a cenderung berfalsafah lain dari $atidiri bangsa -ndonesia. 0Perubahan pada batang tubuh dapat sa$a terus merasuk ke perubahan Pembukaan UUD 1 !" dimana Pancasila tertenam di dalamn%a,1 u$arn%a. +di men%ebut, kelompok kepentingan itu adalah 8iberalisme %ang berkolaborasi dengan kepentingan negara-negara ma$u. 0-emangat kebebasan penting& Tapi, manakala tanpa kendali moral dan etika serta hukum tidak ditegakkan, kebebasan akan menjadi benturan kepentingan dan pertarungan kelompok yang akan merusak tatanan berbangsa,1 katan%a. Indonesia ;an! Dit(&(

31

Dalam sambutann%a, Presiden men%atakan, kebebasan diperlukan dalam kehidupan demokratis, tetapi harus bergandengan dengan tatanan hukum. 0 Kita ingin demokrasi dan kebebasan makin mekar, tetapi tatanan dan ketertiban kehidupan politik terjamin& Keduanya adalah kebutuhan kembar kita agar pembangunan yang dirintis sejak Soekarno dapat terus dilanjutkan& >etakkan kebebasan dalam konteks yang utuh agar kehidupan harmonis,1 u$arn%a. Presiden sepakat dengan +di .udra$at untuk men$adikan Pancasila %ang merupakan $adiri bangsa sebagai ideologi terbuka. 03apak +di .udra$at dengan cerdas dan arif menan%akan kepada kita semua, -ndonesia %ang kita tu$u itu -ndonesia seperti apa A -ndonesia %ang kita tu$u adalah sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita %ang tertuang dalam Pembukaan UUD 1 !",1 katan%a. -ndonesia di masa depan, lan$ut Presiden adalah -ndonesia %ang ma$u, modern, dan tidak tercabut dari $atidirin%a.
-umber 0 Kompas, '7/'/*@@7&

3aca baik-baik #acana tersebut di atas, dan berikan tanggapan pen$elasan dengan singkat dan $elas di ba#ah ini @ a. 3erikan ulasan kembali sesuai pendapat anda berdasarkan #acana %ang telah dibaca @ b. -dentifikasi sekurang-kurangn%a 3 (tiga) indikator mengapa sekarang ini ada pemikiran untuk men$adikan Pancasila sebagai ideologi terbuka @ c. -dentifikasi sekurang-kurangn%a 3 (tiga) indikator baha%a %ang akan muncul $ika bangsa -ndonesia tidak segera kembali ke Pancasila sebagai ideologi terbuka @ d. 3erikan pen$elasan pendapat Edi S(dra&at %ang men%atakan bah#a 0.a%a prihatin, saat ini semua orang merasa malu berbicara Pancasila. 3erbicara Pancasila dianggap kuno, tidak reformis, dan tidak memiliki cita-cita -ndonesia baru1. @ e. 6elaskan bagaimana tanggapan Presiden S(si$o Bam"an! ;(d-o%ono, sehubungan dengan permintaan dan sekaligus himbauan dari &etua Umum De#an Pimpinan Pusat Partai &eadilan dan Persatuan -ndonesia (P&P-) tersebut @

Pen(!asan Pra#ti# Ke<ar!ane!araan

Barilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, ma$alah, internet, buletin dan sebagain%a, kemudian lakukan hal-hal berikut 4 ,umuskan kembali kembali bagaimana pemahaman suatu anda bangsa %ang secara dimaksud sosiologis dengan maupun Pancasila politis sebagai dapat terbentuk ideologi terbuka @ @ 3erikan manusia dengan terbentukn%a bangsa di 3erikan pen$elasan pen$elasan hubungan hubungan antara antara adan%a pern%ataan Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam suatu negara tertentu @ dengan konstelasi ideologi dunia %ang tertutup @ 3erikan pen$elasan kembali mengapa unsur konstitutif, merupakan unsur mutlak 3erikan pen$elasan kembali dalam berdirin%a suatu negara @ tentang konsep ideologi 0terbuka1 dan batasan 0keterbukaan1 suatu ideologi menurut Ri'-ard B. Brandt @ berbedaan antara #arga 3erikan sekurang-kurangn%a 2 (dua) contoh persamaan dan negara dengan bukan #arga negara berdasarkan dan ke#a$ibann%a @ 3erikan sekurang-kurangn%a 2 (dua) faktor hak %ang mendorong pemikiran bah#a -dentifikasikan kembali dalam bentuk apa sa$akah batas suatu negara dengan negara Pancasila adalah sebagai ideologi terbuka @ lain @ -dentifikasikan kembali dalam bentuk apa sa$akah seorang #arga negara dapat mengimplementasikan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk bermas%arakat, berbangsa dan bernegara @

32

C. PANCASILA SEBAGAI PE3BANGUNAN 1. Pen!ertian Ni$ai

SU3BER

NILAI

DAN

PARADIG3A

Dalam pandangan filsafat, nilai (%alue 4 -nggris) sering dihubungkan dengan masalah kebaikan. .esuatu dikatakan mempun%ai nilai, apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius (nilai religi), dan sebagain%a. 'ilai itu ideal, bersifat ide. &arena itu, nilai adalah sesuatu %ang abstrak dan tidak dapat disentuh oleh panca indera. 5ang dapat ditangkap adalah barang atau laku perbuatan %ang mengandung nilai itu. /da dua pandangan tentang cara beradan%a nilai, %aitu 4 a. Ni$ai se"a!ai ses(at( %an! ada pada o"%e# it( sendiri 1o"%e#ti+) Merupakan suatu hal %ang ob%ektif dan membentuk semacam 0dunia nilai1, %ang men$adi ukuran tertinggi dari perilaku manusia (menurut filsuf 3a@ S'-e$er dan No'o$ia artman). ". Ni$ai se"a!ai ses(at( %an! "er!ant(n! #epada penan!#apan dan perasaan oran! 1s("%e#ti+) Menurut NietDs'-e, nilai %ang dimaksudkan adalah tingkat atau dera$at %ang diinginkan oleh manusia. 'ilai, %ang merupakan tu$uan dari kehendak manusia %ang benar, sering ditata menurut susunan tingkatann%a %ang dimulai dari ba#ah, %aitu 4 nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan), nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilai pribadi (susial, baik), dan %ang paling atas adalah nilai religius (kesucian). Dari pandangan dan pemahaman tentang nilai baik %ang bersifat ob%ektif maupun sub%ektif, berikut ini ada beberapa pengertian tentang nilai 4 Kam(s I$mia- Pop($er 'ilai adalah ide tentang apa %ang baik, benar, bi$aksana dan apa %ang berguna sifatn%a lebih abstrak dari norma. La"oratori(m Pan'asi$a IKIP 3a$an! 'ilai adalah sesuatu %ang berharga, %ang berguna, %ang indah, %ang memperka%a batin, %ang men%adarkan manusia akan harkat dan martabatn%a. 'ilai bersumber pada budi %ang berfungsi mendorong, mengarahkan sikap dan perilaku manusia. N(rsa$ L(t- dan Daine$ 9ernandeD 'ilai adalah perasaan-perasaan tentang apa %ang diinginkan atau tidak diinginkan %ang mempengaruhi perilaku sosial dari orang %ang memiliki nilai itu. 'ilai bukanlah soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi atau tidak. 'ilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan %ang selalu diperlihatkan melalui perilaku oleh manusia. C. K$('#-oorn

33

'ilai adalah suatu konsepsi %ang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik dari sekelompok orang mengenai sesuatu %ang didambakan, %ang berpengaruh pada pemilihan pola, sarana, dan tu$uan dari tindakan. 'ilai bukanlah keinginan, tetapi apa %ang diinginkan. /rtin%a, nilai itu bukan han%a diharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu %ang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuran-ukuran %ang dipakai untuk mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah %ang dimaksud dengan nilai.

Fokus Kita :
Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadi maupun kolektivitas (sosial) senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai, norma dan moral. Kehidupan masyarakat dimanapun tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup interaksi nilai, norma dan moral yang memberi motivasi dan arah sekalian anggota masyarakat untuk bersikap, berbuat, dan bertingkah laku. Dari beberapa pengertian nilai %ang ada, kiran%a dapat $uga difahami bah#a nilai adalah kualitas ketentuan %ang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, mas%arakat, bangsa dan negara. &ehadirian nilai dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan aksi dan reaksi, sehingga manusia akan menerima atau menolak kehadirann%a. &onsekuensin%a, nilai akan men$adi tu$uan hidup %ang ingin di#u$udkan dalam ken%ataan. .ehubungan dengan nilai-nilai Pancasila %ang telah berkembang di dalam mas%arakat -ndonesia, maka dapat dicontohkan seperti nilai keadilan dan ke$u$uran, merupakan nilai-nilai %ang selalu men$adi kepedulian manusia untuk dapat di#u$udkan dalam ken%ataan. .ebalikn%a, ke<aliman dan kebohongan meruapakan nilai %ang selalu ditolak.

8. Ciri,'iri Ni$ai
Pada dasarn%a nilai dapat dibedakan berdasarkan cirin%a. Pembedaan tersebut adalah sebagai berikut 4 a. Ni$ai,ni$ai %an! mendara- da!in! 1internalized value) 5aitu nilai %ang telah men$adi kepribadian ba#ah sadar atau %ang mendorong timbuln%a tin dakan tanpa berfikir lagi. 3ila dilanggar, timbul perasaan malu atau bersalah %ang mendalam dan sukar dilupakan, misaln%a 4 1) Drang %ang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah satu norma agama tersebut. 2) .eorang pra$urit di medan pertempuran akan menolong temann%a %ang terluka, mekipun akan membaha%akan $i#an%a. 3) .eorang a%ah berani bertarung maut demi men%elamatkan anakn%a %ang sedang terkurung kobaran api %ang membakar rumahn%a. ". Ni$ai %an! dominan Merupakan nilai %ang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai lainn%a. >al ini nampak pada pilihan %ang dilakukan seseorang pada #aktu berhadapan dengan beberapa alternatif tindakan %ang harus diambil. 3eberapa pertimbangan dominan tidakn%a nilai tersebut adalah sebagai berikut 4 1) 3an%akn%a orang %ang menganut nilai tersebut.

3!

2) 8aman%a nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut. 3) 7inggin%a usaha untuk mempertahankan nilai itu. !) 7inggin%a kedudukan (prestise) orang-orang %ang memba#akan nilai tersebut.

=. 3a'am,3a'am Ni$ai
'ilai, erat hubungann%a dengan kebuda%aan dan mas%arakat. .etiap mas%arakat atau setiap kebuda%aan memiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu. Malah kebuda%aan dan mas%arakat itu sendiri merupakan nilai %ang tidak terhingga bagi orang %ang memilikin%a. Koent&aranin!rat men$elaskan bah#a 0suatu sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia1. 3erberapa ahli telah mengidentifikasi macam-macam nilai %ang selama ini telah tumbuh dan berkembang di dalam mas%arakat, seperti berikut ini 4 No Nama To#o1. A$port Pendapat6Uraian Mengidentifikasi nilai-nilai %ang terda-pat di dalam kehidupan mas%arakat, dalam : (enam) macam, %aitu ? nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai politik, dan nilai religi. 'ilai dapat dibedakan men$adi : (enam) antara lain ? nilai ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai sosial, dan nilai politik. Mengidentifikasi 2 (delapan) nilainilai mas%ara#at "arat dalam hubungann%a dengan manusia lain, %aitu ? kekuasaan, pendidikan9penerangan (enlightenment), keka%aan (wealth), kesehatan (well-being), keterampilan (skill), kasih sa%ang (affe#tion), ke$u$uran (re#titude) dan keadilan (re#hts#hapenheid) dan Keteran!an Manusia dalam memilih nilai-nilai menempuh berbagai cara %ang dapat dibedakan menurut tu$u-ann%a, pertimbangan-n%a, penalarann%a, dan ken%ataann%a. 'ilai-nilai ini dapat digu-nakan untuk mengenal tipe manusia.

2.

Spran!e

3.

Spran!e, aro$d Lass<e$$

3"

kesegaran, respek (respe#t).

Dalam menganalisis macam-macam nilai selain para sar$ana tersebut di atas, dalam pandangan Pro+. Dr. Notona!oro, nilai dapat dibagi men$adi 3 (tiga) bagian, %aitu 4 a. Ni$ai materia$, %aitu segala sesuatu %ang berguna bagi unsur manusia. b. Ni$ai Eita$, %aitu segala sesuatu %ang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kgt atau akti*itas. c. Ni$ai #ero#-anian, %aitu segala sesuatu %ang berguna bagi rokahni manusia. 'ilai kerokhanian dapat dibedakan atas ! (empat) macam, antara lain 4 1) 'ilai kebenaran9 ken%ataan %ang bersumber dari unsur akal manusia (ratio, budi dan cipta). 2) 'ilai keindahan %ang bersumber dari unsur manusia (perasaan dan estetis). 3) 'ilai moral9 kebaikan %ang bersumber dari unsur kehendak9 kemauan (karsa dan etika). !) 'ilai religius, %aitu merupakan nilai ke-7uhanan, kerokhanian %ang tinggi dan mutlak %ang bersumber dari ke%akinan9 keperca%aan manusia. 3agi manusia nilai di$adikan landasan, alasan atau moti*asi dalam segala tingkah laku dan perbuatann%a. Dalam bidang pelaksanaann%a nilai-nilai di$abarkan dan di#u$udkan dalam bentuk kaedah atau norma sehingga merupakan larangan, tidak diinginkan, celaan, dan sebagain%a.

/. Pan'asi$a Se"a!ai S(m"er Ni$ai


3agi bangsa -ndonesia %ang di$adikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. >al ini berarti bah#a seluruh tatanan #e-id(pan mas%arakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahn%a sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa -ndonesia. Pancasila dalam kedudukann%a sebagai sumber nilai, secara umum dapat dilihat dalam pend$elasan berikut ini. No 1. S(m"er Ni$ai Pan'asi$a Ket(-anan ;an! 3a-a Esa Uraian 6 Pen&e$asan Merupakan bentuk ke%akinan %ang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai mahluk 7uhan. 'egara men$amin bagi setiap penduduk untuk beribadat menurut agama dan keperca%aan masingmasing. 7idak boleh melakukan perbuatan %ang anti ke-7uhanan dan anti kehidupan beragama. Mengembangkan kehidupan toleransi baik antar, inter, maupun antara umat beragama. Mengatur hubungan negara dan agama, hubungan manusia dengan Keteran!an Di$amin dalam Pasal 2 UUD 1 !". Program pembi-naan dan pelaksanaan selalu dicantumkan da-lam K3>' ,egulasi UU atau &epmen %ang men$amin kelangsungan hidup beragama.

3:

sang pencipta, serta nilai %ang men%angkut hak asasi %ang paling asasi. 2. Keman(siaan ;an! Adi$ dan Berada" Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani dalam hubungan dengan norma-norma kebuda%aan pada umumn%a. /dan%a konsep nilai kemanusiaan %ang lengkap, %ang adil dan bermutu tinggi karena kemampuan-n%a berbuda%a. Manusia -ndonesia adalah bagian dari #arga dunia, me%akini adan%a prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba 7uhan. Mengandung nilai cinta kasih dan nilai etis %ang menghargai keberanian untuk membela kebenaran, santun dan menghormati harkat kemanusiaan. Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik, sosial buda%a dan keamanan. Manifestasi paham kebangsaan %ang memberi tempat bagi keragaman buda%a atau etnis. Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan mas%arakat. Men$un$ung tinggi tradisi ke$uangan dan kerelaan untuk berkorban dan membela kehormatan bangsa dan negara. /dan%a nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas %ang dinamis. Paham kedaulatan rak%at %ang bersumber kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongro%ongan. Mus%a#arah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup bah#a kemauan rak%at adalah kebenaran dan keabasahan %ang tinggi. Mendahulukan kepentingan negara Di$elmakan dalam Pasal 2:, 2;, 22, 22/-6, 3= dan 31 UUD 1 !" ,egulasi dalam bentuk peraturan perundangundangan sudah ban%ak dihasil-kan.

3.

Persat(an Indonesia

Di$elmakan dalam Pasal 1, 32, 3" dan 3:, 3: /-B. ,egulasi dalam bentuk peraturan perundangundangan sudah ban%ak dihasil-kan.

!.

Kera#%atan %an! dipimpin o$e- -i#mat #e"i&a#,sanaan da$am perm(s%a<a, ratan6 per<a, #i$an.

Di$elmakan dalam Pasal 1 (a%at2), 2, 3, !, ", :, ;, 11, 1:, 12, 1 , 2=, 21, 22, 22 /-3, dan 3;. ,egulasi dalam bentuk peraturan

3;

dan mas%arakat. Menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain. Menghargai sikap etis berupa tanggung $a#ab %ang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh rak%at baik kepada manusia maupun kepada 7uhann%a. Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan %ang bebas, aman, adil dan se$ahtera. .etiap rak%at -ndonesia diperlaku- kan dengan adil dalam bidang hukum, ekonomi, kebuda%aan, dan sosial. 7idak adan%a golongan tirani minoritas dan ma%oritas. /dan%a keselarasan, keseimbangan dan keserasian hak dan ke#a$iban rak%at -ndonesia. &ederma#anan terhadap sesama, sikap hidup hemat, sederhana dan ker$a keras. Menghargai hasil kar%a orang lain. Menolak adan%a kese#enang#enangan serta pemerasan kepada sesama. Men$un$ung tinggi harkat dan martabat manusia.

perundangundangan sudah ban%ak dihasilkan.

".

Keadi$an sosia$ "a!i se$(r(ra#%at Indonesia.

Di$elmakan dalam Pasal 2;, 33 dan 3! UUD 1 !". ,egulasi dalam bentuk peraturan perundangundangan sudah ban%ak dihasil-kan.

'ilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik %ang kebenarann%a dapat dibuktikan secara ob%ektif, serta mengandung #e"enaran %an! (niEersa$. 'ilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran bagi bangsa -ndonesia karena telah teru$i dalam se$arah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif %ang men$adi s(m"er #e#(atan dan pedoman hidup seirama dengan proses adan%a bangsa -ndonesia %ang dipengaruhi oleh dimensi #aktu dan ruang. 'ilai-nilai tersebut tampil sebagai norma dan moral kehidupan %ang ditempa dan dimatangkan oleh pengalaman se$arah bangsa -ndonesia untuk membentuk dirin%a sebagai bangsa %ang merdeka, berdaulat dalam #adah negara kesatuan ,epublik -ndonesia %ang diproklamasikan pada 1; /gustus 1 !". 'ilai-nilai Pancasila itu men$adi sumber inspirasi dan #ita-#ita untuk di#u$udkan dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. 'ilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai kerohanian, tetapi nilai kerohanian %ang mengakui pentingn%a nilai material dan nilai %ital secara seimbang (harmonis). >al ini dapat dibuktikan dengan susunan sila-sila dari Pancasila %ang tersusun secara sistematis-

32

hirarki& Pancasila $ika dika$i dari sudut pandang metafisika, berlandaskan pada usahausaha untuk menemukan kebenaran mengenal alam semesta %ang lebih menekankan pemikiran murni. Dengan demikian, tin$auan metafisika terhadap Pancasila berlandasakan pada 7uhan, manusia, rak%at, dan adil sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki sifat ob$ektif %ang dapat di$elaskan sebagai berikut 4 a. ,umusan sila-sila Pancasila menun$ukkan ken%ataan adan%a sifat-sifat abstrak, umum dan uni*ersal. b. -nti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepan$ang masa dalam kehidupan bangsa -ndonesia, baik dalam adat kebiasaan, kebuda%aan maupun keagamaan. >al ini disebabkan dalam Pancasila terkandung hubungan kemanusiaan %ang mutlak (manusia dengan 7uhan, antar sesama manusia, dan lingkungan). c. Pancasila %ang terkandung dalam Pembukaan UUD 1 !" menurut ilmu hukum memenuhi s%arat sebagai pokok kaidah negara %ang mendasar, serta tidak dapat diabaikan oleh setiap orang atau badan9lembaga kecuali oleh pembentuk negara, %aitu panitia persiapan kemerdekaan -ndonesia %ang sekarang sudah tidak ada. d. Pembukaan UUD 1 !" (%ang memuat $i#a Pancasila), secara hukum tidak dapat diubah oleh setiap pun termasuk MP, hasil pemilihan umum karena mengubah Pembukaan UUD 1 !" berarti membubarkan negara. Dengan demikian, Pancasila akan tetap ada. e. Pembukaan UUD 1 !" %ang mengandung Pancasila tidak dapat diubah (tetap) karena kemerdekaan merupakan karunia 7uhan. .elain nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila, $ika dika$i melalui pema-aman meta+isi#a dapat ditemukan antara lain sebagai berikut 4 No 1. Pan'asi$a Uraian 6 Pen&e$asan Si$a Menun$ukkan bah#a Pertama 7uhan adalah sebab per-tama dari segala sesuatu, 5ang Maha +sa, dan segala sesuatu bergan-tung kepada'%a. >(&(d Ni$ai 7uhan ada secara mutlak. Dleh karena itu perlu dikembangkan nilai-nilai religius sebagai berikut? &e%akinan terhadap adan%a 7uhan 5ang Maha +sa dengan sifat-sifat'%a 5ang Maha .empurna, Mahakasih, Mahakuasa, Maha adil, Maha bi$aksana dan sifat suci lainn%a. &etak#aan terhadap 7uhan 5ang Maha +sa dengan men$alankan semua perintah-'%a dan men$auhi segala larangan-'%a. 'ilai-nilai kemanusiaan meliputi sebagai berikut 4 Pengakuan terhadap martabat manusia. Pengakuan %ang adil terhadap sesama manusia. Pengertian manusia %ang beradab %ang memiliki da%a cipta, rasa karsa, dan ke%akinan sehingga $elas adan%a

2.

Si$a Ked(a

Manusia memiliki haki-kat pribadi %ang mono-pluralis terdiri atas susu-nan kodrat $i#a raga, serta berkedudukan se-bagai makhluk pribadi %ang berdiri sendiri dan makhluk 7uhan 5ang Maha +sa.

3.

Si$a Keti!a

3erupa pengakuan terhadap hakikat satu %ang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhn%a merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan.

!.

Si$a Keempat

Men$un$ung dan menga-kui adan%a rak%at %ang meliputi keseluruhan $umlah semua orang #arga dalam lingkungan daerah atau negara tertentu %ang segala sesua-tun%a berasal dari rak%at dilaksnakan oleh ra-k%at dan diperuntukkan untuk rak%at. Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu %ang berhu-bungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.

".

Si$a Ke$ima

perbedaan antara manusia dan he#an. 'ilai-nilai persatuan bangsa adalah sebagai berikut 4 Persatuan -ndonesia adalah persatuan bangsa %ang mendiami #ila%ah -ndonesia. 3angsa -ndonesia adalah persatuan suku-suku bangsa %ang mendiami #ila%ah -ndonesia. Pengakuan terhadap perbedaan suku bangsa (etnis) dan kebuda%aan bangsa dan kebuda%aan bangsa %ang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. 'ilai kerak%atan adalah sebagai berikut4 &edaulatan negara adalah ditangan rak%at. Pimpinan kerak%atan adalah hikmat kebi$aksanaan %ang dilandasi akal sehat. Manusia -ndonesia sebagai #arga negara dan #arga mas%arakat -ndonesia mempun%ai kedudukan, hak dan ke#a$iban %ang sama. Mus%a#arah untuk mufakat dicapai dalam permus%a#aratan #akil-#akil rak%at. 'ilai keadilan sosial adalah sebagai berikut? Per#u$udan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemas%arakatan meliputi seluruh rak%at -ndonesia. &eadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebuda%aan, dan pertahanan keamanan nasional. Bita-cita mas%arakat adil dan makmur, material dan spiritual %ang merata bagi seluruh rak%at -ndonesia. &eseimbangan antara hak dan ke#a$iban, serta menghormati orang lain. Binta akan kema$uan dan pembangunan.

0. Pan'asi$a se"a!ai Paradi!ma Pem"an!(nan


a. Pen!ertian Paradi!ma Pem"an!(nan

!=

&ata paradigma (In!!ris 4 paradigm), mengandung arti model, pola atau contoh. Dalam &amus Umum 3ahasa -ndonesia, paradi!ma diartikan seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan /tetap( dan yang sebagian berubah-ubah . Paradigma, $uga dapat diartikan suatu gugusan sistem pemikiran. Menurut T-omas S. K(-n, paradigma adalah asumsi-asumsi teoritis %ang umum (merupakan suatu sumber nilai), %ang merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri dan karakter ilmu pengetahuan tersebut. Paradigma $uga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara memecahkan masalah %ang dianut oleh suatu mas%arakat pada masa tertentu. Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah suatu paradigma, karena hendak di$adikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai dan tu$uan %ang ingin dicapai di setiap program pembangunan 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia.

Fokus Kita :
Secara umum, yang dimaksud Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik (secara kualitatif maupun kuantitatif). .edangkan kata pembangunan (In!!ris 4 de%elopment) menun$ukkan adan%a pertumbuhan, perluasan ekspansi %ang bertalian dengan keadaan %ang harus digali dan %ang harus dibangun agar dicapai kema$uan di masa %ang akan datang. Pembangunan tidak han%a bersifat kuantitatif tetapi $uga kualitatif (manusia seutuhn%a). Di dalamn%a terdapat proses perubahan %ang terus menerus menu$u kema$uan dan perbaikan ke arah tu$uan %ang dicita-citakan. Dengan demikian, #ata pem"an!(nan mengandung pemahaman akan adan%a pena$aran dan pandan!an yang logis, dinamis dan optimistis. ". Se"a!ai Paradi!ma Pem"an!(nan .e$ak tanggal 12 /gustus 1 !", bangsa -ndonesia telah sepakat bulat untuk menerima Pancasila sebagai dasar negara sebagai per#u$udan falsafah hidup bangsa (weltans#hauung) dan sekaligus ideologi nasional. .e$ak negara republik -ndonesia diproklamasikan tanggal 1; /gustus 1 !" hingga kapanpun -- selama kita masih menjadi warga negara Indonesia -- maka kesetiaan (loyalitas) terhadap ideologi Pancasila dituntut dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan %ang n%ata dan terukur. -nilah sesungguhn%a #u$ud tanggung $a#ab seorang #arga negara sebagai konsekuensi logis %ang bangga dan mencintai ideologi negaran%a (Pancasila) %ang benar-benar telah mengha%ati, mengamalkan dan mengamankann%a dari derasn%a sistem-sistem ideologi bangsa9 negara-negara modern de#asa ini.

Fokus Kita :
Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang dijiwai dan dilandasi oleh nilainilai luhur Pancasila.

!1

Pancasila dalam paradigma pembangunan sekarang dan dimasa-masa %ang akan datang, bukanlah lamunan kosong (utopis), akan tetapi men$adi suatu kebutuhan sebagai pendorong semangat (dri%e) pentingn%a paradigma arah pembangunan %ang baik dan benar di segala bidang kehidupan. *ati diri atau kepribadian bangsa -ndonesia %ang religius, ramah tamah, kekeluargaan dan musyawarah, serta solidertias yang tinggi /kepedulian(, akan me#arnai $i#a pembangunan nasional baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penga#asan maupun dalam e*aluasin%a. 3erdasarkan konseptualisasi paradidgma pembangunan tersebut di atas, maka unsur manusia dalam pembangunan sangat penting dan sentral. &arena manusia adalah pelaku dan sekaligus tu$uan dari pembangunan itu sendiri. Dleh sebab itu, $ika pelaksanaan pembangunan ditangan orang %ang sarat &&' (&orupsi, &olusi dan 'epotisme) dan tidak bertanggung $a#ab, maka segala modal, pikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi %ang diterapkan dapat membaha%akan sekaligus merugikan manusia, mas%arakat, bangsa dan negara. '. 3a#na? a#i#at dan T(&(an Pem"an!(nan Nasiona$

Makna "embangunan $asional Pembangunan nasional adalah upa%a untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan mas%arakat, bangsa dan negara %ang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem pen%elenggaraan negara untuk me#u$udkan 7u$uan 'asional. Dalam pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan merupakan rangkaian upa%a pembangunan %ang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan mas%arakat, bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas me#u$udkan 7u$uan 'asional. Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan bangsa, %aitu aspek politik, ekonomi, sosial buda%a, dan pertahanan keamanan secara berencana, men%eluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelan$utan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka me#u$udkan kehidupan %ang se$a$ar dan sedera$at dengan bangsa lain %ang lebih ma$u. Dleh karena itu, sesungguhn%a pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kese$ahteraan dan kemakmuran rak%at -ndonesia secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan mas%arakat dan pen%elenggara negara %ang ma$u dan demokratis berdasarkan Pancasila. akikat "embangunan $asional >akikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia -ndonesia seutuhn%a dan pembangunan mas%arakat -ndonesia seluruhn%a. >al ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut 4 1) /da keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan %ang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebalikn%a manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan de#asa ini dan $angka pan$ang, unsur manusia, unsur sosial buda%a, dan unsur lainn%a harus mendapat perhatian %ang seimbang. 2) Pembangunan adalah merata untuk seluruh mas%arakat dan di seluruh #ila%ah tanah air. 3) .ub%ek dan ob%ek Pembangunan adalah manusia dan mas%arakat -ndonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian -ndonesia dan menghasilkan manusia dan mas%arakat ma$u %ang tetap berkepriadian -ndonesia pula.

!2

!) Pembangunan dilaksanakan bersama oleh mas%arakat dan Pemerintah. Mas%arakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berke#a$iban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana %ang menun$ang. &egiatan mas%arakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menu$u tercapain%a tu$uan pembangunan nasional. Tujuan "embangunan $asional Pembangunan nasional dilaksanakan untuk me#u$udkan 7u$uan 'asional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1 !" alinea -H, %aitu ....... melindungi segenap bangsa -ndonesia dan seluruh tumpah darah -ndonesia, mema$ukan kese$ahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia %ang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta me#u$udkan cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea -- Pembukaan UUD 1 !".

d. 5isi dan 3isi Pem"an!(nan Nasiona$ 5isi 7er#u$udn%a mas%arakat -ndonesia %ang damai, demokratis, berkeadilan, berda%a saing, ma$u, dan se$ahtera dalam #adah negara ,epublik -ndonesia %ang didukung oleh manusia -ndonesia %ang sehat, mandiri, beriman dan bertak#a, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos ker$a %ang tinggi dan disiplin. 3isi Untuk me#u$udkan *isi bangsa -ndonesia masa depan, misi %ang diterapkan adalah sebagai berikut 4 1) Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermas%arkat, berbangsa dan bernegara. 2) Penegakan kedaulatan rak%at dalam segala aspek kehidupan bermas%arakat, berbangsa, dan bernegara. 3) Peningkatan pengamalan a$aran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk me#u$udkan kualitas keimanan dan ketak#aan terhadap 7uhan 5ang Maha +sa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama %ang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai. !) Pen$aminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman mas%arakat. ") Per#u$udan sistem hukum nasional %ang men$amin tegakn%a supremasi hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran :) Per#u$udan kehidupan sosial buda%a %ang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berda%a tahan terhadap pengaruh globalisasi. ;) Pemberda%aan mas%arakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi kerak%atan %ang bertumpu pada mekanisme pasar %ang berkeadilan, bersumber da%a alam, dan sumber da%a manusia %ang produktif, mandiri ma$u, berda%a saing dan ber#a#asan lingkungan.

!3

2) Per#u$udan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam #adah negara kesatuan ,epublik -ndonesia. ) Per#u$udan kese$ahteraan rak%at %ang ditandai oleh meningkatn%a kualitas kehidupan %ang la%ak dan bermartabat serta perhatian utama pada tercukupin%a kebutuhan dasar, %aitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan ker$a. 1=) Per#u$udan aparatur negara %ang berfungsi mela%ani mas%arakat, profesional, berda%a guna, produktif, transparan? %ang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 11) Per#u$udan sistem dan iklim pendidikan nasional %ang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, ino*atgif, ber#a#asan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggung$a#ab, berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia -ndonesia. 12) Per#u$udan politik luar negeri %ang berdaulat, bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hisi (impian9harapan) dan misi (hal-hal %ang akan dilakukan untuk mencapai *isi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk mencapai tu$uan bangsa dan cita-cita nasional. 3erdasarkan *isi dan misi itu, maka disusunlah suatu kebi$akan pembangunan diberikan bagan tentang Keran!#a nasional. Teoritis 3erikut secara sederhana dapat Keran!#a Terapan paradigma pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai Pancasila. 9a$sa+a- Pan'asi$a Pan'asi$a 10 Ni$ai Dasar %an! sat()

Ideo$o!i Ne!ara

Pan'asi$a
1Da$am Pem"(#aan UUD 1./0) A Esensi isi Pem"(#aaan se"a!ai ara-

>a<asan Ke"an!saan
1'ara pandan!6'ita,'ita #ene!araan

>a<asan N(santara
1>ada- NKRI %an! mer(pa#an Sat( Kesat(an Po$e#sos"(d-an#am Ne!ara 1Otoda da$am sistem NKRI)

3etode6 Konsep Ber+i#ir

Kompre-ensi+ Inte!ra$
1 o$isti#? Interdisip$iner)

Keta-anan Nasiona$ To$o# U#(r Ke"er-asi$an Pem"an!(nan


1Keserasian Pem"an!(nan %an! men-asi$#an #e($etan? #etan!!(-an? dan #emandirian "an!sa ses(ai $in!#(n!an %an! di-adapi)

Ke"i&a#an Pem"an!(nan 1Ta-apan63ode$)

G BN Pe$ita 1Propenas) APBN6APBD dst. 1Pe$a#sanaan Otoda)

-umber 0 Retno Listyarti, <"endidikan Kewarganegaraan Kelas :I=, esis,

!!

Bonus Info Kewarganegaraan

!"

Ta-apan Proses BPE3BA ARUANC Da$am Pem"an!(nan


Pembangunan nasional %ang dilakukan oleh bangsa -ndonesia de#asa ini diartikan sebagai pengamalan Pancasila. Maka Pembangunan nasional mengandung arti pembaharuan. Pembangunan dan pembaharuan dengan sendirin%a memba#a perubahan-perubahan sosial-buda%a. Perubahan-perubahan %ang bersifat dangkal akan mudah dan cepat berubah. Misaln%a, dapat dilihat dalam perubahan mode pakaian, selera arsitektur rumah atau tempat tinggal, dan popularitas lagu-lagu generasi muda %ang sedang in di kalangan mereka. /dapun perubahan-perubahan sosial-buda%a %ang mendasar dapat dialami bersama dalam reformasi. Misaln%a, mas%arakat pertanian men$adi mas%arakat industri, mas%arakat tradisional men$adi mas%arakat modern, tata hidup pedesaan men$adi tata hidup perkotaan, serta perubahan mas%arakat -ndonesia dari kedudukan di$a$ah oleh kekuasaan asing men$adi mas%arakat %ang merdeka di dalam negara %ang diatur dan diurus oleh kekuasaan nasional. .emua perubahan sosial tersebut apabila dianalisis prosesn%a akan melalui tahaptahap sebagai berikut4 a. 7ahap terintegrasi (tahap terorganisasi). b. 7ahap disintegrasi (tahap disorganisasi). c. 7ahap reintegrasi (tahap reorganisasi). Tahapan pertama, %aitu tahap integrasi merupakan tahap sosial buda%a di mana lembaga-lembaga termasuk lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama dan sosial berada di dalam keadaan %ang selaras, serasi, dan seimbang. 'amun, sebagai akibat dari perkembangan di bidang politik, ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan salah satu bidang kehidupan berkembang lebih cepat dari pada bidang lainn%a sehingga merusak keadaan sosial-buda%a %ang terintegrasi itu. Tahap kedua, %aitu tahap disintegrasi antara lembaga-lembaga sosial-buda%a. Di dalam tahap disintegrasi, mas%arakat mengalami situasi sosial psikologis dimana orang sering tidak mengetahui nilai-nilai %ang dianggap baik dan nilai-nilai %ang dianggap tidak baik. >al ini disebabkan nilai-nilai %ang dianggap baik lama sudah mulai pudar, tetapi belum len%ap sama sekali dari kehidupan mas%arakat. .ebalikn%a, nilai-nilai baru %ang harus menggantikann%a belum terbentuk dengan $elas, atau kalau sudah terbentuk, belum $elas kapan, di mana, serta dengan cara bagaimana nilai-nilai baru itu harus direalisasikan. Periode %ang di#arnai dengan kebingungan dalam kehidupan sosial-buda%a mas%arakat dinamakan periode anomie& Di dalam keadaan bingung tersebut, ma%arakat mencari $alan agar kehidupann%a kembali ke dalam keadaan selaras, serasi dan seimbang. &alau keadaan kehidupan baru itu tercapai, mas%arakat sudah berhasil menempatkan diri pada tahap ketiga, %aitu tahap reintegrasi.

!:

Pen(!asan Pra#ti# Ke<ar!ane!araan

.etelah mempela$ari materi-materi tentang 4 Pan'asi$a Se"a!ai S(m"er Ni$ai dan Paradi!ma Pem"an!(nan 1Pen!ertian dan ma'am,ma'am ni$ai? Pan'asi$a S(m"er Ni$ai? dan Pan'asi$a Paradi!ma Pem"an!(nan), dilan$utkan Pen(!asan dengan men$a#ab pertan%aan atau pern%ataan sebagai berikut 4 1. 3erikan ulasan pengertian kembali tentang 0Pancasila sumber nilai1 sesuai pendapat anda secara umum @ Pendapat anda tentang Pan'asi$a s(m"er ni$aiA ............................................................................... .................................................................................................................................................. ..................... .................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................. .......................................... 2. Pengertian nilai menurut La"oratori(m Pan'asi$a IKIP 3a$an!? adalah sesuatu %an! "er-ar!a, %ang berguna, %ang indah, %ang memperka%a batin, %ang men%adarkan manusia akan -ar#at dan marta"atn%a. 3erikan pen$elasn singkatn%a @ a. ;an! "er-ar!a 4 ............................................................................................................................... ............................................................................................................................................ ................... b. ar#at dan marta"atn%aF4 ............................................................................................................ ............................................................................................................................................ ................... 3. Pro+. Dr. Notona!oro? berpendapat bah#a nilai dapat dibagi men$adi 3 (tiga) bagian %aitu 4 ni$ai materia$, ni$ai Eita$ dan ni$ai #ero#-anian. 3eri pen$elasan singkat pada kolom di ba#ah ini@ Ni$ai 3ateria$ ....................................................................... ....... ....................................................................... ....... ....................................................................... ....... ....................................................................... ....... Ni$ai Kero#-anian .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... .......... .................................................................... ..........

!. 3erikan tanggapan pen$elasan, mengapa sebagai #arga negara dirasakan penting untuk memahami konsep 0Pan'asi$a se"a!ai paradi!ma pem"an!(nan1 @ .................................................................................................................................................. .....................

!;

.................................................................................................................................................. ..................... .................................................................................................................................................. ..................... ". 7uliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara konsep pembangunan masa 0 Orde Bar(1 dan 0Era Re+ormasi1 berkaitan dengan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di ba#ah ini @ Persamaan ....................................................................... ...... ....................................................................... ...... ....................................................................... ...... ....................................................................... ...... Per"edaan ...................................................................... .......... ...................................................................... .......... ...................................................................... .......... ...................................................................... ..........

D. SIKAP POSITI9 TER ADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Pada #aktu &etua 3adan Pen%elidik Usaha-usaha Persiapan &emerdekaan -ndonesia, Dr. K.R.T. Rad&iman >ed%odinin!rat membuka sidang pada tanggal 1 6uni 1 !", mengemukakan bah#a di antara %ang perlu difikirkan oleh para anggota sidang adalah mengenai dasar negara bagi negara %ang akan didirikan. Dleh B(n! Karno diartikan sebagai dasarn%a -ndonesia Merdeka (dalam bahasa 3elanda <philosofis#he grondslag=), %ang dalam pidato 3ung &arno pada tanggal 1 6uni 1 !" disebutn%a Pancasila. Dalam sidang-sidang berikutn%a %ang dilan$utkan dalam .idang Panitia Persiapan &emerdekaan -ndonesia disepakati oleh para anggota bah#a dasar negara tersebut adalah Pancasila, meskipun tidak disebut secara eksplisit, tetapi rumusan sila-silan%a dicantumkan dalam Pembukaan UUD 'egara ,epublik -ndonesia. 3egitu penting kedudukan dasar negara bagi c#arga negara dalam hidup berbangsa dan bernegara, oleh karena itu perlu difahami dengan secara mendalam masalah dimaksud. Dalam perkembangan lebih lan$ut, bah#a Pancasila din%atakan sebagai ideologi terbuka tidaklah diragukan lagi kebenarann%a. .ebagai ideologi terbuka Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan perkembangan mas%arakatn%a %ang dinamis dan sekaligus mempermantap ke%akinan mas%arakat terhadapn%a. Dengan demikian, sudah seharusn%a Pancasila dibuda%akan dan diamalkan, sehingga akan men$i#ai serta memberi arah proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. Dengan memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas, maka bagi setiap #arga negara -ndonesia sudah seharusn%a mengambil sikap positif terhadap kebenaran Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan menun$ukkan sikap9perilkau positif sebagai berikut 4 1. Si#ap dan Peri$a#( 3en&(n&(n! Tin!!i Ni$ai,ni$ai Ket(-anan 3ah#a setiap #arga negara -ndonesia sudah seharusn%a memiliki pola pikir, sikap dan perilaku %ang men$un$ung tinggi nilai-nilai &etuhanan 5ang Maha +sa. Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka setiap #arga negara -ndonesia diberikan kebebasan untuk memilih dan menentukan sikap dalam memeluk salah satu

!2

agama %ang diakui oleh pemerintah -ndonesia. .ikap dan perilaku positif nilai-nilai &etuhanan 5ang Maha +sa sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditun$ukkan antara lain 4 a. Melaksanakan ke#a$iban dalam ke%akinann%a terhadap 7uhan 5ang Maha +sa, sesuai dengan agama dan keperca%aan masing-masing menurut dasar kemanusiaan %ang adil dan beradab. b. Membina ker$a sama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing. c. Mengembangkan toleransi antar umat beragama menu$u ter#u$udn%a kehidupan %ang serasi, selaras dan seimbang. d. 7idak memaksakan suatu agama dan keperca%aan terhadap 7uhan 5ang Maha +sa kepada orang lain, dan lain-lain. 8. Si#ap dan Peri$a#( 3en&(n&(n! Tin!!i Ni$ai,ni$ai Keman(siaan Dalam men$un$ung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan sifat ideologi Pancasila %ang terbuka, maka sikap dan perilaku kita harus senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabatn%a. >ak dan ke#a$ibann%a dihormati secara beradab. Dengan demikian tidak akan ter$adi penindasan atau pemerasan. .egala akti*itas bersama berlangsung dalam keseimbangan, kesetaraan dan kerelaan. .ikap dan perilaku positif men$un$ung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditun$ukkan antara lain 4 a. Memperlakukan manusia9orang lain sesuai dengan harkat dan martabatn%a sebagai makhluk ciptaan 7uhan 5ang Maha +sa. b. Mengakui persamaan dera$at, hak dan ke#a$iban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, $enis kelamin, kedudukan sosial, dan sebagain%a. c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain. d. Kemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti 4 menolong orang lain, memberi bantuan kepada %ang membutuhkan, menolong korban ban$ir, dan lain-lain. =. Si#ap dan Peri$a#( 3en&(n&(n! Tin!!i Ni$ai,ni$ai Persat(an Indonesia Men$un$ung tinggi nilai-nilai persatuan -ndonesia sesuai dengan sifat idelogi Pancasila %ang terbuka, mengharuskan setiap #arga negara -ndonesia agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak-kokohn%a 'egara &esatuan ,epublik -ndonesia. &ita men%adari bah#a negara kesatuan ini memiliki berbagai keanekaragaman (ke-3hinneka 7unggal -ka-an) dari segi agama, adat, buda%a, ras, suku dan sebagain%a %ang harus didudukkan secara proporsional. Dleh sebab itu, $ika ter$adi masalah atau konflik kepentingan maka sudah seharusn%a kepentingan bangsa dan negara diletakkan di atas kepentingan pribadi, kelompok dan daerah9golongan. .ikap dan perilaku positif men$un$ung tinggi nilai-nilai persatuan -ndonesia sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditun$ukkan antara lain 4 a. .anggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara $ika suatu saat diperlukan. b. 3angga dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara -ndonesia. c. Mengembangkan persatuan -ndonesia atas dasar 3hinneka 7unggal -ka. d. Mema$ukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, dan lain sebagain%a. /. Si#ap dan Peri$a#( 3en&(n&(n! Tin!!i Ni$ai,ni$ai Perm(s%a<aratan6Per<a#i$an

'ilai-nilai permus%a#aratan9per#akilan mengandung makna bah#a hendakn%a kita dalam bersikap dan bertingkahlaku menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai per#u$udan kehendak seluruh rak%at. ,ak%atlah %ang sesungguhn%a memiliki kedaulatan atau kedudukan terhormat dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. .esuai dengan sifat ideologi Pancasila %ang terbuka, maka dalam memaknai nilai-nilai permus%a#aratan9per#akilan, aspirasi rak%at men$adi pangkal tolak pen%usunan kesepakatan bersama dengan cara mus%a#arah9per#akilan. /pabila dengan mus%a#arah tidak dapat tercapai kesepakatan, dapat dilakukan pemungutan suara. .etiap keputusan hasil kesepakatan bersama mengikat sedua pihak tanpa kecuali, dan semua pihak #a$ib melaksanakann%a. .ikap dan perilaku positif men$un$ung tinggi nilai-nilai permus%a#aratan9per#akilan sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditun$ukkan antara lain 4 a. Mengutamakan mus%a#arah mufakat dalam setiap mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. b. 7idak boleh memaksakan kehendak, intimidasi dan berbuat anarkhis (merusak) kepada orang9barang milik orang lain $ika kita tidak sependapat. c. Mengakui bah#a setiap #arga negara -ndonesia memiliki kedudukan, hak dan ke#a$iban %ang sama. d. Memberikan keperca%aan kepada #akil-#akil rak%at %ang telah terpilih untuk melaksanakan mus%a#arah dan men$alakan tugasn%a dengan sebaik-baikn%a, dan lain sebagain%a.

0. Si#ap dan Peri$a#( 3en&(n&(n! Tin!!i Ni$ai,ni$ai Keadi$an Sosia$ Dengan men$un$ung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat -ndonesia %ang sesuai dengan sifat Pancasila sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah pada ter#u$udn%a kese$ahteraan lahir dan batin %ang berkeadilan sosial bagi seluruh rak%at -ndonesia tanpa kecuali. &ese$ahteraan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan mas%arakat dan merata di seluruh daerah. Dengan demikian, dapat dihindari ter$adin%a kesen$angan %ang mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun sosial buda%a. .ikap dan perilaku positif men$un$ung tinggi nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh -ndonesia sehubungan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditun$ukkan antara lain 4 a. Mengembangkan sikap gotong ro%ong dan kekeluargaan dengan lingkungan mas%arakat sekitar. b. 7idak melakukan perbuatan-perbuatan %ang dapat merugikan kepentingan orang lain9umum, seperti 4 mencoret-coret tembok9pagar sekolah atau orang lain, merusak sarana sekolah9umum, dan sebagain%a. c. .uka beker$a keras dalam memecahkan atau mencari $alan keluar (solusi) masalahmasalah pribadi, mas%arakat, bangsa dan negara. d. .uka melakukan kegiatan dalam rangka me#u$udkan kema$uan %ang merata dan berkeadilan sosial melalui kar%a n%ata, seperti 4 melatih tenaga produktif untuk trampil dalam sablon, perbengkelan, teknologi tepat guna, membuat pupuk kompos, dan sebagain%a.

"=

KESIMPULAN

&ata Pancasila meskipun secara eksplisit tidak terncantum di dalam Pembukaan UUD 1 !", namun secara substantif $i#a dan semangatn%a ada di dalamn%a. Dleh sebab itu, Pancasila %ang telah men$adi kesepakatan bangsa -ndonesia seharusn%a dapat dilaksanakan secara konsisten dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. 8ahirn%a rumusan Pancasila sebagai bukti se$arah bersamaan dengan lahirn%a negara kesatuan republik -ndonesia, harus memiliki makna pentingn%a suatu dasar negara untuk pen%elenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara %ang sesuai dengan sosialbuda%a mas%arakat -ndonesia sendiri. Pancasila sebagai pandangan hidup, merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat berdiri kokoh, serta dapat mengetahui arah tu$uan dalam mengenal dan memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi, sosial buda%a, dan pertahanan keamanan) %ang dihadapi oleh bangsa dan negara Pancasila sebagai ideologi, merupakan idee atau gagasan-gagasan %ang merupakan falsafah hidup %ang harus dapat di#u$udkan dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. .ebagai ideologi nasional, Pancasila telah tumbuh dan berkembang dari sosio-buda%a %ang terkristalisasi men$adi nilai filosofis-ideologis %ang konstitusional (dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1 !"). .ebagai -deologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. 'ilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaann%a kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan n%ata %ang kita hadapi dalam setiap kurun #aktu. Pancasila dalam dimensi ideologi, telah memenuhi s%arat sebagai ideologi terbuka %ang di dalamn%a mengandung dimensi realita, idealisme dan dimensi fleksibelitas. .edangkan Per#u$udan sebagai ideolgi terbuka, Pancasila mengandung 4 'ilai Dasar, 'ilai -nstrumental dan 'ilai Praksis. Dalam kedudukann%a sebagai sumber nilai, Pancasila mengandung berbagai nilai %ang di%akini telah memberikan makna dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara. 'ilai-nilai %ang nampak $elas dalam kehidupan bangsa -ndonesia %aitu 4 a) 'ilai-nilai &etuhanan, b) 'ilai-nilai &emanusiaan, c) 'ilai-nilai Kotong ro%ong dan Persatuan, d) 'ilai-nilai Mus%a#arah, dan e) 'ilai-nilai &eadilan .osial. 'ilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai instrinsik %ang kebenarann%a dapat dibuktikan secara ob%ektif, serta mengandung kebenaran %ang uni*ersal. 'ilai-nilai Pancasila, merupakan kebenaran bagi bangsa -ndonesia karena telah teru$i dalam se$arah dan dipersepsi sebagai nilai-nilai subyektif %ang men$adi sumber kekuatan dan pedoman hidup seirama dengan proses adan%a bangsa -ndonesia %ang dipengaruhi oleh dimensi #aktu dan ruang. /gar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan paradigma Pancasila, maka pen%elenggara dan pelaksanan pembangunan harus mampu bersih dari &&' (&orupsi, &olusi dan 'epotisme) serta bertangung $a#ab penuh terhadap mas%arakat, bangsa dan negara. &arena %ang ingin dibangun adalah manusia dan mas%arakat -ndonesia sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan kepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan mas%arakat ma$u %ang tetap berkepribadian -ndonesia, %ang di$i#ai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.

"1

LATIHAN UJI KOMPETENSI A. Pi$i-an Ganda


Pilihlah salah satu $a#aban %ang dianggap paling benar @ 1. &onsekuensi logis sebagai #arga negara -ndonesia %ang mengakui dan me%akini Pancasila sebagai dasar negara, maka ke#a$iban kita adalah .... a. patuh tanpa s%arat b. lo%al atau setia c. tunduk dan hormat d. melaksanakann%a e. pengendalian diri 2. -stilah ideologi dalam penerapan idea atau gagasan-gagasann%a, lebih ban%ak berhubungan dengan ilmu .... a. >ukum b. +konomi c. Politik d. sosial-buda%a e. pemerintahan 3. 7okoh %ang berpendapat bah#a ideologi merupakan manifestasi ken%ataan sosial adalah .... a. /lfian b. Moerdiono c. .uprapto d. MaL Ceber e. (. >egel !. Pancasila sebagai ideologi nasional, telah dikukuhkan secara konstitusional pada tanggal .... a. 1; /gustus 1 !" b. 12 /gustus 1 !" c. 22 /gustus 1 !" d. 2 /gustus 1 !" e. 2; Desember 1 !

"2

". .uatu ideologi %ang dipaksakan, sering dilaksanakan dengan caracara otoriter atau totaliter. >al ini biasan%a pada negara %ang menerapkan ideologi .... a. 8iberal b. &omunis c. -slam d. Pancasila e. sosialis :. Menurut NietDs'-e, bah#a tingkat atau dera$at nilai tertinggi %ang diinginkan oleh manusia adalah nilai .... a. hedonis b. biologis c. estetis d. pribadi e. religius ;. 3ila dalam kehidupan bermas%arakat kita men$un$ung tinggi harkat dan martabat orang lain, hal ini se$alan dengan pengamalan sila .... a. pertama b. kedua c. ketiga d. keempat e. kelima

2. .uatu model atau pola berfikir sebagai upa%a untuk melaksanakan peruba-han %ang direncanakan disebut .... a. strategi pembangunan b. pola pembangunan c. upa%a pembangunan d. paradigma pembangunan e. rencana pembangunan . Pelaksanaan pembangunan di -ndone-sia %ang berlandaskan paradigma Pancasila, dimaksudkan agar .... a. pembanguan ber$alan seimbang b. menghasilkan produk kompetitif c. ter#u$udn%a mas%arakat ma$u d. menghasilkan manusia bermoral e. ter#u$udn%a mas%arakat madani 1=. Untuk pertama kalin%a MP,-,men%atakan bah#a Pancasila sebagai dasar negara, dituangkan di dalam &etetapan MP,-,- .... a. 'omor H---9MP,91 2 b. 'omor G9MP,91 2 c. 'omor G-9MP,91 2 d. 'omor G---9MP,91 2 e. 'omor G-H9MP,91 2

B. Uraian
6a#ablah pertan%aan-pertan%aan di ba#ah ini dengan singkat dan $elas @ 1. 3erikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka @ 2. 3eri pen$elasan pentingn%a falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara @ 3. 6elaskan mengapa suatu ideologi %ang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara memiliki sifat %ang unik atau khas @ !. .alah satu fungsi ideologi %aitu sebagai bekal dan $alan bagi seseorang untuk menemukan identitasn%a. 3erikan contohn%a @ ". 6elaskan menurut pendapat anda, apa %ang dimaksud ideologi sebagai sistem @ :. 6elaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa -ndonesia dapat men$adi ideologi nasional (dasar negara) @ ;. 3erikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka @ 2. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusn%a Pancasila men$adi 4

"3

a. sumber nilai @ b. paradigma pembangunan @ . 6elaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upa%a-upa%a untuk menghilangkan pancasila, sehingga $ika bicara tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis @ 1=. &omentar anda tentang pentingn%a upa%a pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari @

C. Ba-an Unt(# T(!as ata( Dis#(si


1. Barilah referensi dari berbagai sumber %ang rele*an atau mendukung tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dan implementasin%a dalam kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara @ 2. 3erikan pendapat atau pandangan anda tentang 4 a. hal %ang seharusn%a dilakukan sebagai #arga negara setelah memahami dan me%akini Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka @ b. contoh perilaku %ang sebaikn%a dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan mas%arakat sekitar @ 3. Barilah tambahan referensi dari berbagai sumber (ma$alah, buletin atau kliping, internet, dan lain-lain) dapat $uga #a#ancara dengan berbagai nara sumber dan berikan pendapat anda 4 a. %ang dimaksud dengan perilaku %ang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila A b. contoh-contoh sikap perilaku %ang menun$ukkan #arga negara -ndonesia %ang konsisten dengan nilai-nilai Pacasila @

D. St(di >a'ana

KERUKUNAN ANTAR U3AT DI INDONESIA *ADI 3ODEL DUNIA


&erukunan antar umat beragama di -ndonesia men$adi model bagi kerukunan umat beragama di dunia, bahkan ban%ak negara %ang secara serius mempela$ari tumbuhn%a toleransi di tengah pluralisme di -ndonesia. Demikian kesimpulan pern%ataan tokoh agama -ndonesia, .ek$en Departemen /gama 9aisa$ Ismai$, dan &epala Pusat &erukunan Umat beragama A"d($ 9ata-, di Kedung Pusat &erukunan 3eragama di 6akarta, kemarin, berkaitan la#atann%a ke 7hailand dan -ndia pada : F 13 Dktober 2==!. .eperti dilansir !ntara, la#atan tokoh agama di -ndonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa

"!

bulan lalu mereka melakukan kun$ungan ke Mesir dan ,oma. Misi kun$ungan ini, menurut /bdul (atah, untuk menegaskan bah#a sesungguhn%a tidak ada konflik agama di -ndonesia.
-umber 0 Media Indonesia/'4/'@/*@@1&

3erdasarkan #acana tersebut di atas, berikan pendapat, tanggapan atau analisa anda @ 1. 3agaimana tanggapan anda sehubungan informasi %ang disampaikan oleh .ek$en Depag (aisal -smail dan &epala Pusat &erukunan Umat 3eragama /bdul (atah A 2. Menurut anda apa segi positif dan negatif pluralisme di -ndonesia A 3. Barilah perbandingan di negara 7hailand, -ndia, Mesir atau ,oma sekitar kerukuan antar umat bergama %ang ada di negara-negara tersebut @ !. 3agaimana perasaan anda, sehubungan dengan pengakuan dari negara-negara lain tentang kerukunan umat beragama di -ndonesia akan di$adikan model A ". Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan umat beragama di -ndonesia dengan falsafah hidup Pancasila %ang di%akini oleh bangsa -ndonesia A :. 3agaimana upa%a-upa%a n%ata %ang dapat kita lakukan agar kerukunan antar umat beragama di -ndonesia tetap terpelihara dengan baik A ;. 3ila pen%elenggaraan negara di -ndonesia menun$ukkan perilaku konstitusional, bagaimana dampakn%a terhadap 4 a. &erukunan hidup antar umat beragama @ b. Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan bermas%arakat, berbangsa dan bernegara @ c. Pancasila sebagai paradigma pembangunan @

You might also like