You are on page 1of 39

Lembaga Ekonomi Islam

Kelompok 13: Annisa Nur Fitria (3315115766) Rakhma Sudela Irawati (2225086514) Teguh Yuki Ananda (3315116260)

Perbedaan prinsip operasional dalam lembaga keuangan dan perbankan syariah berdasarkan prinsip bagi hasil, sedangkan pada lembaga keuangan dan perbankan non syariah (konvensional) berdasarkan prisip bunga

Dalil yang mengharamkan riba


QS.Al-Baqarah: 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

Pengertian Bank Syariah


Bank Syariah berarti bank yang tata cara operasionalnya didasari dengan tatacara Islam yang mengacu kepada ketentuan Al-Quran dan Al Hadist.

Bank Umum Syariah di Indonesia


Bank BNI Syariah Bank Muamalat Indonesia Bank Syariah Mandiri BCA Syariah, dahulu bernama "Bank UIB" Bank BJB Syariah Bank BRI Syariah, dahulu bernama "Bank Jasa Arta" Bank Mega Syariah Panin Bank Syariah, dahulu bernama "Bank Harfa" Bank Syariah Bukopin, dahulu bernama "Bank Persyarikatan Indonesia" Bank Victoria Syariah, dahulu bernama "Bank Swaguna"

Prinsip Syariah
Menurut Pasal 2 UU 21 Tahun 2008 Prinsip syariah, antara lain kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur: a. Riba b. Maisir c. Gharar d. Haram e. Zalim

Jasa untuk peminjam dana


1. Mudhorobah 2. Musyarokah 3. Murobahah

Jasa untuk penyimpan dana


1. Wadi ah 2. Deposito Mudhorobah

Pengertian BPR Syariah


Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-Syariah) adalah salah satu lembaga keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya mengikuti prinsipprinsip syariah ataupun muamalah islam

Perkembangan BPR Syariah


Secara historis, BPR adalah penjelmaan dari beberapa lembaga keuangan, seperti Bank Desa, Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai Lumbung Pilih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya Desa (BKPD)

Tujuan pendirian BPR Syariah


Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumya berada di daerah pedesaan. Meningkatkan pendapatan per kapita Menambah lapangan kerja terutama di tingkat kecamatan. Mengurangi urbanisasi. Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi.

Produk-produk BPRS
A. Mobilisasi dana masyarakat Simpanan amanah Tabungan wadiah Deposito wadiah B. Penyaluran Dana Pembiayaan mudhorobah Pembiayaan musyarakah Pembiayaan bai bitsaman ajil C. Jasa perbankan lainnya

Kegiatan yang dilarang


(Berdasarkan pasal 14 UU No.17 tahun 1992) a. Menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran b. Melakukan kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing c. Melakukan penyertaan modal d. Melakukan usaha perasuransian e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana disebutkan pada kegiatan usaha yang boleh dilakukan oleh BPRS

Baitul Mal Wa Tamwil


- Definisi :terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infak dan shodaqoh. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan dan penyaluran dana komersial

Fungsi Baitul Mal Wa Tamwil


1. Penghimpun dan penyalur dana, dengan menyimpan uang di BMT, uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit surplus (pihak yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak yang kekurangan dana). 2. Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran yang sah yang mampu memberikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban suatu lembaga/perorangan. 3. Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi pendapatan kepada para pegawainya. 4. Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai risiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.

Prospek BMT
a. Menyalurkan dana untuk usaha bisnis mikro dan kecil dengan sistem bagi hasil dan jual beli serta dengan prosedur yang mudah dan cepat. b. Membantu modal kerja dan modal investasi skala mikro sebagai upaya peningkatan kualitas hidup rakyat banyak. c. Tempat berlatih manajemen ekonomi syariah. d. Menjadi mediotor antara muzakki dan mustahik. e. Sangat mudah mendirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor mewah.

Dana BMT
Giro Wadiah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah

Keunggulan BMT
1. BMT Islam memiliki dasar hukum operasional yakni Al Quran dan Al Hadist. 2. BMT Islam mendasarkan semua produk dan operasinya pada prinsip-prinsip efisiensi, keadilan, dan kebersamaan. 3. Adanya kesamaan ikatan emosional keagamaan yang kuat antara pemegang saham, pengelola, dan nasabah,. 4. Adanya keterikatan secara 5. Adanya fasilitas pembiayaan (Al Mudharabah dan Al Musyarakah) yang tidak membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap. 6. Adanya fasilitas pembiayaan (Al Murabahah dan Al Bai Bitsaman Ajil) yang lebih mengutamakan kelayakan usaha dari pada jaminan (kolateral) 7. Tersedia pembiayaan (Qardu Hasan) yang tidak membebani nasabah dengan biaya apapun 8. Dengan diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga, maka tidak ada diskriminasi terhadap nasabah yang didasarkan atas kemampuan 9. Dengan adanya sistem bagi hasil, maka untuk kesehatan BMT yang bisa diketahui dari naik turunnya jumlah bagi hasil yang diterima. 10. Dengan diterapkannya sistem bagi hasil, maka persaingan antar BMT Islam berlaku wajar

Kelemahan BMT
1. Dalam operasional BMT Islam, pihak-pihak yang terlibat didasarkan pada ikatan emosional keagamaan yang sama, sehingga antara pihak-pihak khususnya pengelola BMT dan BMT harus saling percaya, bahwa mereka sama-sama beritikad baik dan jujur dalam bekerjasama. 2. Sistem bagi hasil yang adil memerlukan tingkat profesionalisme yang tinggi bagi pengelola BMT untuk membuat penghitungan yang cermat dan terus-menerus. 3. Motivasi masyarakat muslim untuk terlibat dalam aktivitas BMT Islam adalah emosi keagamaan 4. Semakin banyak umat Islam memanfaatkan fasilitas yang disediakn BMT Islam, sementara belum tersedia proyek-proyek yang bisa di biayai sebagai akibat kurangnya tenaga-tenaga profesional yang siap pakai, maka BMT Islam akan menghadapi kelebihan likuiditas. 5. Salah satu misi BMT Islam yakni mengentaskan kemiskinan yang sebagian besar kantong-kantong kemiskinan terdapat di pedesaan.

Asuransi Syariah
Definisi : Asuransi dalam bahasa Arab disebut Attamin yang berasal dari kata amanah yang berarti memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman serta bebas dari rasa takut. Istilah mentaminkan sesuatu berarti seseorang memberikan uang cicilan agar ia atau orang yang ditunjuk menjadi ahli warisnya mendapatkan ganti rugi atas hartanya yang hilang.

Asal Mula Asuransi Syariah


Al-Aqila Al-Muwalat At-Tanahud Aqd Al-hirasah Dhiman Khatr Thariq

Keunggulan Asuransi Syariah


Asuransi Islam menggariskan keuntungan yang sangat berbeda dengan asuransi konvensional, yaitu, pemegang polis diposisikan sebagai penabung, maka secara hukum, dana yang diasuransikan, sama dengan tabungannya juga. Dengan posisinya sebagai tabungan, maka ada dua keuntungan yang dapat dipetik langsung. Pertama, dana asuransi Islam bagi masing-masing pemegang polis akan mendapat nilai tambahan. Nilaitambahan ini bukan bunga, tetapi bagi hasil dari sistem mudharabah yang merupakan manfaat finansial atas kebijakan kerjasama asuransi syariah dengan bank.

Prinsip Asuransi Syariah


Prinsip Tauhid Prinsip Keadilan Prinsip Tolong Menolong Prinsip Kerjasama Prinsip Amanah Prinsip Saling Ridha (An Taradhin) Prinsip Menghindari Riba Prinsip Menghindari Maisir. Prinsip Menghindari Gharar Prinsip Menghindari Risywah

Gadai
Menurut hukum perdata, pasal 1150: hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Menurut syariah: menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali sebagai tebusan.

Gadai = Rahn
1. Rahn, menurut Ahmad Azhar Basyir merupakan barang yang digadaikan. 2. Rahin, orang yang menggadaikan

3. Murtahin, orang yang memberikan pinjaman


Rahn merupahan perjanjian utang piutang antara dua jaminan utang yang mempunyai nilai harta menurut pandangan syara sebagai jaminan atau ia bisa mengambil sebagian manfaat barang itu.

Landasan Hukum
Al-Quran (QS. Surat Al-Baqarah: 283) Al-Hadits dari Aisyah Abu Hurairah

Gadai Syariah Vs Gadai Konvesional


Persamaan Perbedaan

1. 2. 3. 4. 5.

Hak gadai atas peminjaman uang 1. Adanya aguanan sebagai jaminan utang Tidak boleh mengambil manfaat barang yang digadaikan Biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh para pemberi gadai Apabila batas waktu pinjaman uang habis barang 2. yang digadaikan boleh dijual atau dilelang

3. 4.

Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela atas dasar tolong menolong tanpa mencari keuntungan sedangkan gadai menurut hukum perdata disamping berperinsip tolong menolong, juga menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewa modal Dalam hukum perdata, hak gadai hanya berlaku pada benda yang bergerak sedangkan dalam hukum Islam, rahn berlaku pada seluruh benda, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak Dalam rahn tidak ada istilah bunga Gadai menurut hukum perdata dilaksanakan melalui suatu lembaga yang di Indonesia disebut Perum Penggadaian, rahn menurut hukum Islam dapat dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga.

Pasar Modal Syariah


Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan Lembaga profesinya tidak bertentangan dengan hukum muamalat Islam.

Pasar Modal Syariah Vs Konvensional


Pasar modal konvensional mengandung riba, maisir, dan gharar
Pasar modal syariah, saham yang dikeluarkan perusahaan sesuai syariah, contohnya Jakarta Islamic Indeks

Seleksi terhadap saham-saham JII, yang bertentangan dengan prinsip syariah:


1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang 2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional 3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram 4. Usaha yang memproduksi, medistribusi serta menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

Seleksi Finansial:
1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip hukum Islam dan sudah tercatat lebih dari tiga bulan (kecuali jika termasuk dalam saham-saham berkapitalisasi besar) 2. Memilih saham yang berdasarkan laporan tahunan atau tengah tahunan berakhir yang memiliki kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90% 3. Memilih 60 saham dari susunan di atas berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama satu tahun terakhir 4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan selama satu tahun terakhir

Reksadana Syariah
Reksa: jaga atau pelihara Dana: uang

Kumpulan mata uang yang dipelihara Reksadana merupakan suatu wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam fortopolio efek oleh manajer investasi

Pengertian Reksadana Syariah


Reksadana yang pengelolaannya dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam Tidak menginvestasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaannya atau produknya bertentangan dengan syariat Islam

Kendala Pengembangan Reksadana Syariah:


1. Reksadana relatif dikenal hanya pada kalangan masyarakat tertentu terutama investor yang akan menanamkan modalnya dan masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap keberadaan reksadana syariah, seperti pelaku bisnis praktisi dan akademisi di bidang ekonomi. Sehingga reksadana syariah relatif kurang dikenal oleh masyarakat umum. Dualisme sistem dalam pasar modal yang menawarkan reksadana konvensional, juga reksadana syariah kurang memberikan dukungan bagi tumbuhnya reksadana syariah dari aspek ekonomi. Karena masyarakat lebih memilih reksadana yang lebih berpengalaman dalam sistem pasar modal. Untuk meningkatkan tumbuhnya reksadana perlu dukungan pengusaha, pelaku reksadana syariah sekaligus akademisi guna mendukung sinergi bagi peningkatan perkembangan reksadana syariah di berbagai sektor ekonomi.

2.

3.

Koperasi
Lembaga usaha yang dinilai cocok untuk memberdayakan rakyat kecil Nilai-nilai koperasi: keadilan, kebersamaan, kekeluargaan dan kesejahteraan Dalam Islam, disebut syirkah Salah satu bentuk kerjasama dagang dengan rukun dan syarat-syarat tertentu Syirkah dalam kitabullah

Jejak koperasi berbasis syariah

Timur Tengah dan Asia Tengah (Abad ke-3 H)

Indonesia (SDI oleh H Saman Hudi)

Dua Prinsip Dasar dalam Koperasi Syariah:


1. Syirkah mufawadah -> perkongsian antara dua orang atau lebih, dengan masing-masing pihak memberikan kontribusi dana wajib yang sama. 2. Syirkatul inan -> perkongsian dua orang atau lebih dengan kontribusi dana dari masingmasing anggota kongsi bervariasi.

Sistem Pinjaman
dalam koperasi syariah pemberian pinjaman digunakan untuk memenuhi kebutuhan hajiat (sekunder) dan tahsiniyat (tersier) koperasi menerapkan sistem murabahah yaitu penjualan barang seharga biaya barang tersebut ditambah mark up (keuntungan) yang disepakati.

You might also like