You are on page 1of 14

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI (Penanambiakan/ Inokulasi)

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada Mata Kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu Prakikum : Milla Listiawati, M.Pd.

Disusun oleh: Aan Amilah Annisa Fauziah Ariska Handayani Dede Zainal Arifin Gilang ugraha "#A (1211206002) (1211206010) (1211206011) (1211206016) (121120602!)

$%%&A '( D)D)*A +)'A# ',-D) '( D)D)*A .)-/-G) FA*%/0A& 0A,.)1AH DA *(G%,%A % )"(,&)0A& )&/A+ (G(,) &% A G% % G D$A0) .A D% G 2012

Tanggal Praktikum %udul Praktikum Tempat Tujuan Praktikum

: 07 o!ember "0#$ : Penanambiakan &'nokulasi( : Laboratorium Pendidikan )iologi *' Djati )andung. : Mampu melakukan penanambiakan mikroorganisme pada medium baru +unan ,unung

A. /andasan 0eori 1. 'nokulasi )akteri

Menurut &Dwijoseputro,#--.( Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium /ang lama ke medium /ang baru dengan tingkat ketelitian /ang sangat tinggi. *ntuk melakukan penanaman bakteri &inokulasi( terlebih dahulu diusahakan agar semua alat /ang ada dalam hubungann/a dengan medium agar tetap steril. 0al ini agar menghindari terjadin/a kontaminasi. Dalam buku &Pel12ar,#-.3( 4da beberapa tahap /ang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri &inokulasi( /aitu:
a. Men/iapkan ruangan

5uang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadaann/a harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau per1obaan dalam laboratorium pembuatan serum !aksin dan sebagain/a6 inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak ka1a &en1ast( udara /ang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan melalui suatu jalan agar terkena sinar ultra!iolet.
b. Pemindahan dengan pipet

7ara ini dilakukan dalam pen/elidikan air minum atau pada pen/elidikan untuk diambil # ml 1ontoh /ang akan dien1erkan oleh air seban/ak -- ml murni.
c. Pemindahan dengan kawat inokulasi

*jung kawat inokulasi sebalikn/a dari platina taua nikel, ujungn/a boleh lurus juga boleh berupa kolongan /ang diametern/a #8$ mm. Dalam melakukan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisan/a tungkai 1ukup dilewatkan n/ala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam n/ala api.
2. Media

&,upte, #--0( )eberapa ma1am media /ang digunakan untuk inokulasi /aitu:
a. Mi9ed 1ulture: berisi dua atau lebih spesies mikroorganisme b. Plate 1ulture: media padat dalam petridish c. +lant 1ulture: media padat dalam tabug reaksi d. +tap

1ulture:

media

padat

dalam

tabung

reaksi,

tetapi

penanamann/a dengan 1ara penusukkan


e. Li:uid 1ulture: media 1air dalam tabung reaksi f.

+hake 1ulture: media 1air dalam tabung reaksi /ang penanamann/a diko1ok.

3. Teknik inokulasi

4da beberapa metode /ang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme, /aitu:
a. Metode ,ores

&;inarni, #--7( Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan8keterampilan /ang diperoleh dengan latihan. Penggoresan /ang sempurna akan menghasilkan koloni /ang terpisah. 'nokulum digoreskan ke permukaan media agar nutrien dalam 1awan petri dengan jarum pindah &lup inokulum(. Di antara garis8garis goresan akan terdapat sel8sel /ang 1ukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni. 7ara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. )ila dilakukan dengan baik teknik inilah /ang

paling praktis. Dalam pengerjaann/a terkadang berbeda pada masing8masing laboratorium tapi tujuann/a sama /aitu membuat goresan seban/ak mungkin pada lempeng medium pembiakan. 4da beberapa teknik dalam metode goresan, /akni:
1) ,oresan T 2) ,oresan kuadran1 3) ,oresan radiand 4) ,oresan sinambung b. Metode Tebar

&;inarni, #--7( +etetes inokulum diletakkan dalam sebuah medium agar nutrien dalam 1awan petri dan dengan menggunakan batang ka1a /ang bengkok dan steril. 'nokulasi itu disebar dalam medium betang /ang sama dapat digunakan menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin pen/ebaran bakteri /ang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan mun1ul koloni /ang terpisah8pisah.
c. Metode Tuang

'solasi menggunakan media 1air dengan 1ara pengen1eran. Dasar melakukan pengen1eran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat han/a ditemukan satu sel di dalam tabung.
d. Metode Tusuk

Metode tusuk /aitu dengan 1ara meneteskan atau menusukkan ujung jarum ose /ang didalamn/a terdapat inokulum, kemudian dimasukkan ke dalam media.
B. Ala3 dan .ahan

o 4 #. ". $. =

Ala3 Medium 'n1ubator %arum oase 5ak tabung

.ahan )unsen )iakan 4lkohol 70<

> 3
C. /angkah *er5a

Label Tabung reaksi

)iakan induk pada botol /ang telah tersedia dibuka kapas penutupn/a, kemudian mulut botoln/a dipanaskansekilas pada api )unsen.

%arum oase dipijarkan pada ujungn/a, kemudian biakan induk di1uil dengan ujung jarum oase )otol biakan induk ditiup kembali, sebelumnua mulut botol dilakukan sekilas diatas api bunsen 7awan petri akan ditanami )iakan mikroorganisme /ang berada diujung jarum oase dipindahkan ke medium /ang biakan

mikroorganisme sedikit dibuka dan didekatkanke api )unsen *jung jarum oase digoreskan pada medium dengan gerakan 2ig82ag Medium /ang telah diinokulasi biakan mikroorganisme disimpan pada tempat /ang aman. *ntuk 1awan petri pen/impanann/a dengan posisi terbalik, /aitu ka1a penutup berada dibagian bawah.

D. Hasil 'engama3an

$enis .ak3eri

'igmen3asi

Form

+argin

(le6asi

%kuran

Putih

'reguler

*ndulate

?lat

)esar

Bacilus subtilis

Kuning

+irkuler

@ntire

*mbonate

+edang

Escherichia coli

Kuning

'reguler

+errate

5aised

)entuk titik

Staphylococcus aureus

Kuning

+irkuler

Lobate

7on!e9

+edang

Sarcina lutea

Putih

+irkuler

@ntire

7on!e9

Ke1il

Staphylococcus aerus

Kuning

+irkuler

@ntire

*mbonate

+edang

Escherichia coli

Kuning

'rreguler

*ndulate

5aised

sedang

Proteus vulgaris

Kuning

'rreguler

*ndulate

5aised

+edang

Kuning

'rreguler

Lobate

5aised

+edang

Sarcina lutea

Kuning

'rreguler

*ndulate

5aised

sedang

Proteus vulgaris

Kuning

'rreguler

*ndulate

5aised

+edang

Escherichia coli

Kuning

'rreguler

+errate

5aised

+edang

Escherichia coli

Putih

+irkuler

@ntire

7on!e9

+edang

Proteus vulgaris

Putih

+irkuler

@ntire

*mbonate

+edang

Bacillus

E. 'em7ahasan

#4 'nokulasi pada Medium Miring Dalam praktikum ini digunakan beberapa jenis bakteri /ang berhasil diinokulasi dengan menggunakan media miring dan plat. Terdapat > jenis bakteri /ang diinokulasi, /aitu Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Sarcina lutea dan Proteus vulgaris. Masing8 masing bakteri memiliki morAologi dan 1iri81iri /ang berbeda. MorAologi koloni dapat dilihat dengan jelas jika sebagai kultur murni dalam suatu medium. MorAologi koloni bakteri dapat dibedakan berdasarkan ukuran, pigmentasi, Aorm, margin dan ele!asi. Bacillus subtilis memiliki pigmentasi koloni berwarna putih /ang berbentuk koloni &Aorm( tidak beraturan, bertepi &ireguler(, bentuk tepian luar &margin( bergelombang &undulate(, ketinggian pertumbuhan koloni bakteri &ele!asi( ketinggian tidak terukur, n/aris rata dengan medium &Alat(. Koloni bakteri jenis ini datar dan ukurann/a relatiA besar. Bakteri Stapilococcus aureus pada pengamatn kelompok = dan " sangat berbeda, pada pigmentasi koloni pada kelompok " warnan/a kuning, sedangkan pada hasil pengamat kelompok = berwarna putih, bentuk koloni &Aorm( kelompok " tidak beraturan, bertepi &ireguler(,sedangkan kelompok = bulat, bertepi &sirkuler(, bentuk tepian

luar &margin( krlompok " serrate, sedangkan kelompok = berbentuk entire, ketinggian pertumbuhan koloni bakteri &ele!asi( krlompok " 1on!e9 /aitu bentuk 1embung seperti tetesan air, sedangkan kelompok = raised /aitu ketinggian n/ata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan. Koloni bakteri ukurann/a relatiA ke1il. Sarcina lutea dan Proteus vulgaris memiliki 1iri morAologi /ang sama /aitu dengan 1irri morAologi memiliki warna koloni kuning /ang berbentuk koloni &Aorm( tidak beraturan, bertepi &ireguler(, bentuk tepian luar &margin( bergelombang &undulate(, ketinggian pertumbuhan koloni bakteri &ele!asi( ketinggian n/ata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan &raised(. 4kan tetapi, pada hasil pengamatan kelompok $ pada bakteri Proteus !ulgaris memiliki 1iri morAologi /ang berbeda /aitu dengan pigmentasi putih, Aorm sirkuler, margin entire, ele!asi 1on!e9, dengan ukuran /ang sama /aitu relatiA sedang. 0asil pengamatan bakteri Escherichia coli kelompok # dan = sama,/aitu 1irri morAologi memiliki warna koloni kuning berbentuk koloni &Aorm( bulat bertepi &sirkuler(, bentuk tepian luar &margin( tepi rata &entire(, ketinggian pertumbuhan koloni bakteri &ele!asi( mbonate /aitu )entuk 1embung, dibagian tengah lebih menonjol dengan ukuran relati!e sedang. 4kan tetapi hasil pengamatan Escherichia coli kelompok 3 berbedai /aitu dengan Aorm ireguler, margin undulate, dan ele!asi raised. ". 'nokulasi pada Medium Plate Pada media plate, diamati $ jenis bakteri /aitu Escherichia coli, Sarcina lutea,dan pada Escherichia coli memiliki bentuk morAologi /aitu pigmentasi kuning, dengan bentuk koloni ireguler /aitu tidak beraturan dan bertepi, dengan bentuk tepian luar lobate /aitu tepian berlekuk, dengan ketinggian koloni t/pe raised /aitu ketinggian n/ata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan, dengan ukuran koloni /ang relati!e sedang. 7iri morAologi Sarcina lutea pada media plat /aitu dengan pigmentasi kuning, dengan bentuk koloni t/pe serate /aitu tepian bergerigi, dengan bentuk tepian luar bergelombang6t/pe undulate, dengan

ketinggian koloni t/pe raised /aitu ketinggian n/ata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan, dengan ukuran koloni /ang relati!e sedang.
F.

'er3anyaan dan $a8a7an


1. Mengapa perlu dilakukan penanaman bakteri pada media biakan baru B

$a8a7: Dilakukan penanaman bakteri pada media biakan baru bertujuan untuk menjaga pertumbuhan bakteri agar tetap tumbuh pada Aase log.
2. 4da berapa ma1am metode penggoresan pada media biakan bakteri B

$a8a7: 4da = goresan, /aitu :


8 8 8 8

,oresan kuadran ,oresan T ,oresan radian ,oresan sambung

3. Mengapa perlu dilakukan penggoresan dengan metode 2ig2ag

$a8a7: Dilakukan penggoresan dengan metode 2ig2ag bertujuan untuk memperluas bidang permukaan koloni bakteri.
4. 4pa /ang dapat diamati dari medium baru /ang berisi bakteri /ang

ditanam dapat dikatakan berkembang biak B $a8a7: Cang diamati dari medium baru adalah 1irri morAologi mulai dari pigmentasin/a Aorm, margin, ele!asi dan ukuran koloni.
G. *esim9ulan

Dari hasil praktikum inokulasi dapat disimpulkan bahwa dilakukann/a penanaman bakteri pada media biakan baru bertujuan untuk menjaga pertumbuhan bakteri agar tetap tumbuh pada Aase log. Penanaman bakteri pada media biakan baru menggunakan " media, /aitu :
1.

'nokulasi pada medium miring

Pada medium ini digunakan > jenis bakteri /ang diinokulasi, /aitu Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Sarcina lutea dan Proteus vulgaris.
2.

'nokulasi pada Medium Plate Pada medium ini digunakan $ jenis bakteri /aitu Escherichia

coli, Sarcina lutea,dan Escherichia coli Dari semua uji inokaulasi ini. Masing8masing bakteri memiliki morAologi dan 1iri81iri /ang berbeda. MorAologi koloni dapat dilihat dengan jelas jika sebagai kultur murni dalam suatu medium. MorAologi koloni bakteri dapat dibedakan berdasarkan:
1. 2. 3. 4.

*kuran Pigmentasi ?orm Margin

5. ele!asi. H. Daf3ar 'us3aka

Dwijoseputro, D. #--.. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Malang. Pel12ar, M. #-.3. Dasar-Dasar Mikrobiologi. @rlangga: %akarta. ,upte, +atish. #--0. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: )inarupa 4ksara. ;inarni, D. #--7. Diktat Teknik Fer entasi. Program D$ Teknik Kimia ?T'8 'T+: +uraba/a.

You might also like