You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hewan maupun manusia terbentuk dari sel sel !

ang besatu membentuk "aringan# $rgan# dan sistem $rgan. Setiap sistem $rgan !ang terdapat dalam tubuh manusia dan hewan beker"a saling berkesinambungan sebagai sistem !ang tidak terpisahkan untuk men"alankan akti%itas hidup dalam tubuhn!a. Berbeda dengan manusia atau hewan multisesuler# hewan uniseluler menggunakan satu sel un tuk melaksanakan segala akti&itas hidupn!a# sedangkan manusia atau hewan multiseluler menggunakan ban!ak sel !ang berbeda %ungsi atau perann!a sehingga tugas dari sel dapat dikurangi. Namun# !ang men"adi permasalahan adalah dengan adan!a ban!ak sel dengan %ungsi !ang berbeda beda# maka manusia atau hewan multiseluler membutuhkan suatu sistem $rgan !ang ber%ungsi untuk mengendalikan atau meng$ntr$l sel sel tersebut. Sistem $rgan !ang dibutuhkan dalam mengendalikan dan mengk$$rdinasikan sel sel tersebut adalah sistem s!ara% dan sistem h$rm$nal. Berdasarkan uraian tersebut# maka praktikan tertarik untuk melakukan per'$baan berupa pengamatan terhadap sistem s!ara% pusat pada hewan katak (katak n$rmal# katak deserebrasi# dan katak spinal) di lab$rat$rium *+H Undana (*akultas +ed$kteran Hewan Uni&ersitas Nusa ,endana)# untuk melihat susunan sistem sara% pusat pada hewan katak# dan mempela"ari %ungsi bagian bagian $tak katak. .u"uan Praktikum praktikum tentang susunan sara% pusat !ang dilakukan terhadap hewan katak dilakukan dengan tu"uan untuk mempela"ari %ungsi bagian bagian $tak katak dengan menghilangkan bagian bagian $tak tersebut dan mengamati reaksi !ang ter"adi mempela"ari reaksi reaksi integrati% beberapa bagian tubuh pada perangsangan suatu bagian tubuh lainn!a BAB III HASIL DAN PE/BAHASAN 0.1 a. Hasil .abel reaksi reaksi pada katak n$rmal# katak deserebrasi# dan katak spinal +atak n$rmal Sikap badan +atak deserebrasi +atak spinal Bergerak dengan p$sisi Bergerak dengan p$sisi .idak akti% bergerak tegak ke medial dan tangan ke medial dan kaki kakki ke kaudal ke kaudal (terlipat) Ada Ada +urang seimbang /ampu berenang 1#-3 getaran2sek$n 1#04 getaran2sek$n .idak ada .idak seimbang .idak mampu berenang 1 getaran2sek$n 1 getaran2sek$n

1.-

1. -.

1erakan sp$ntan

+eseimbangan Seimbang (bangkit) +emampuan berenang *rekuensi na%as *rek den!ut "antung b. /ampu berenang -#0 getaran2sek$n -#3 getaran2sek$n

.abel aksi integrati% dari susunan sara% +atak n$rmal Inhibisi dengan ikatan tali .anpa ikatan tali +atak spinal

+eseimbangan /engangkat papan

Seimbang .idak berpindak tempat .idak berpindah tempat Bergerak#

seimbang

Seimbang

.idak seimbang

/emutar papan

.idak berpindah /el$mpat .idak bergerak tempat keluar dari papan .idak berpindah Ikut mel$mpat .idak bergerak tempat sesuai arah putaran Bergerak# Bergerak akti% .idak mampu bergerak se'ara akti% Ada gerakan sp$ntan 14 getaran215 detik .idak ada gerakan sp$ntan 15 getaran215 detik .idak mampu mengambang dan berenang

Sikap badan

1erakan sp$ntan *reksuensi na%as /engambang dan berenang

Ada gerakan sp$ntan

Ada gerakan sp$ntan

-$ getaran215 detik -5 getaran215 detik

Dapat Dapat Dapat mengambang dan mengambang dan mengambang berenang berenang dan berenang

0.-

1.

-.

0.

9.

Pembahasan6 Dari hasil pengamatan di lab$rat$rium tentang susunan sara% pusat pada hewan katak# baik katak n$rmal# katak deserebrasi# maupun katak spinal# diper$leh hasil 7 +atak n$rmal +atak n$rmal merupakan katak asli !ang seluruh $rgan tubuhn!a belum mengalami kerusakan atau 'a'at %isik. 8eaksi reaksi !ang ditimbulkan $leh katak n$rmal pada dasarn!a merupakan reasi %isi$l$gis n$rmal# seperti bergerak dengan p$sisi tangan ke medial dan kaki ke kaudal# memiliki gerakan sp$ntan# mampu mengatur keseimbangan bangkit# memiliki kemampuan berenang# dan memiliki %rakuensi na%as dan %rekuensi "antung !ang tidk "auh berbeda. Pada aksi integrati% dari susunan sara%# katak n$rmal memiliki keseimbangan# mampu berada di atas papan !ang sedang diangkat dan diputar se'ara tiba tiba# serta mampu mengambang dan berenang dengan baik aau n$rmal. +atak deserebrasi +atak deserebrasi merupakan katak !ang $takn!a telah dip$t$ng atau dihilangkan# dengan menggunakan skalpel run'ing !ang ta"am# mem$t$ng $tak se'ara melintang sepan"ang suatu garis !ang menghubungkan tepi tepi anteri$r dari kedua gendang telingan!a. Pada katak deserebrasi# dapat dilihat reaksi reaksi !ang timbul pas'a dihilangkan $takn!a# !akni sikap badann!a masih n$rmal (bergerak dengan p$sisi tangan ke arah medial dan kaki ke arah kaudal)# masih memiliki gerakan sp$ntan# masih memiliki kemampuan berenang# namun memiliki keseimbangan dan %rekuensi na%as dan den!ut "antung !ang semakin berkurang "ika dibandingkan dengan katak n$rmal. +atak spinal +atak spinal merupakan katak !ang serebellum dan medula $bl$ngatan!a telah dirusak dengan menggunakan "arum penusuk atau se"enisn!a. Akibatn!a# reaksi reaksi !ang mun'ul adalah7 katak tidak dapat akti% bergerak# tidak memiliki gerakan sp$ntan# tidak memiliki keseimbangan# tidak memiliki kemampuan berenang# dan masih memiliki %rekuensi "antung dan na%as meskipun %rekuensin!a sangat ke'il. Selain itu# pada aksi integrati% dari susunan sara%# diper$leh katak spinal dengan tidak memiliki keseimbangan# tidak mampu bergerak pada saat berada di atas papan !ang "uga digerakan se'ara tiba tiba# tidak memiliki gerakan sp$ntantidak mampu mengambang dan berenang# dan memiliki %rekuensi na%as !ang sangat menurun. +atak !ang diinhibisi dengan menggunakan ikatan tali tali

3.

: :

+atak !ang diinhibisi dengan tali tali merupakan katak !ang kedua kakin!a masing masing diikat dengan taliut untuk menghambat re%lek re%lek pada katak n$rmal. Dari perlakuan inhibisi terhadap katak# diper$leh reaksi reaksi katak# !akni 7 katak masih memiliki keseimbangan# tidak berpindah tempat saat berada di atas papan !ang "uga diputar se'ara tiba tiba# bergerak dengan p$sisi tangan ke medial dan kaki ke kaudal# memiliki gerakan sp$ntan# mampu mengambang dan berenang# dan %rekuensi na%as !ang diper$leh masih sama seperti %rekuensi pada katak n$rmal. +atak tanpa ikatan tali tali +atak tanpa ikatan tali tali merupakan katak !ang kedua kakin!a tidak terikat $leh tali. Dari perlakuan tersebut# diper$leh reaksi reaksi sebagai berikut# !akni memiliki keseimbangan# ketika diletakan di atas papan# katak mampu mel$mpat dari papan ketika papan diangkat# ikut mel$mpat sesuai putaran ketika papan diputar# mampu bergerak akti%# memiliki gerakan sp$ntan# memiliki %rekuensi na%as 14 getaran per 15 detik# dan dapat mengambang di air. Dari reaksi !ang mun'ul setelah diberi beberapa perlakuan pada katak# dapat diamati bahwa 'erebellum melaksanakan 6tiga %ungsi utama# !ang semuan!a mempun!ai kaitan dengan pengendalian $t$t seklet. /edulla $bl$ngata merupakan pusat re%leks !ang essensial untuk hidup dan berperan dalam mengendalikan re%leks n$n &ital seperti re%leks muntah# batuk# menelan# dan bersin. /edulla spinalis ber%ungsi mengk$nduksi - arah antara s!ara% tepi dengan $tak. *ingsi s!ara% s!ara% spinal sebagai k$nduksi - arah antara s!ara% s!ara% peri%er dan sumsum punggung. *ungsi 'erebrum !aitu melaksanakan semua %ungsi !ang disadari. 1erak re%leks adalah gerakan !ang dilakukan tanpa sadar dan merupakan resp$n segera setelah adan!a rangsangan. Sel sara% ber%ungsi mengirimkan pesan atau impuls !ang berupa rangsangan atau tanggapan# "utaan sel sara% membentuk suatu s!stem sara%. +erusakan pada $tak dan gangguan pada sara% akan mempengaruhi suatu s!stem %ungsi sara%# akibatn!a tubuh tidak dapat merasakan atau mengendalikan gerakan. 8e%leks re%leks sederhana pada 'ubitan sedang maupun kuat !ang diberikan terhadap katak spinal menun"ukkan tidak adan!a re%leks !ang ditimbulkan. /enurut kel$mp$k kami# hal ini disebabkan $leh beberapa %akt$r# !akni 7 Bentuk tubuh katak !ang relati% ke'il Suhu lingkungan di sekitar katak !ang 'ukup rendah (dipengaruhi $leh air '$nditi$ner dalam ruangan lab$rat$rium) men!ebabkan katak tidak dapat bertahan hidup lebih lama setelah serebelum dan medula $bl$ngatan!a dirusak. +edua hal tersebut "uga men!ebabkan intensitas rangsangan !ang diberikan melalui perlakuan men'elupkan sebelah kaki belakang katak ke dalam asam sul%at 5#-; dan 5#9; "uga menun"ukkan hasil !ang negati%# atau tidak memiliki atau reaksi sama sekali. Dalam praktikum# katak n$rmal memiliki kesadaran dan gerak tubuh !ang sangat baik. Selain itu "uga memiliki na%as 19<2 menit# den!ut "antung =-2menit serta gerakan sp$ntan "uga masih n$rmal !aitu 1-2menit tetapi setelah berenang ter"adi peningkatan na%as dan den!ut "antung. 1erak sp$ntan pada katak n$rmal sangat agresi% dilihat dari sikap katak dalam mempertahankan p$sisi !ang n!aman ketika p$sisi katak dirubah arahn!a. katak dapat mempertahankan keseimbangan dirin!a dengan sangat baik. Pada saat katak di putar ke arah kiri dengan 'epat# katak mempertahankan keseimbangan dirin!a dengan p$sisi badan miring ke kanan. +emampuan berenangn!a pun sangat baik. +etika katak dimasukkan ke dalam bask$m berisi air# katak tersebut langsung menun"ukkan kemampuan berenangn!a ditun"ukkan dengan p$sisi tangan dan kakin!a se"a"ar dan kuat dalam melakukan gerakan berenang. *rekuensi berna%as pada katak n$rmal menun"ukkan %rekuensi !ang 'ukup tinggi dengan hasil seban!ak 1>-2menit. +atak deserebrasi masih memiliki tingkat kesadaran !ang baik dan menurun kesadarann!a ketika sereberumn!a dirusak. +esadaran sudah hilang pada katak spinalis. /enurut (.h$mas# -55-)# serebrum bertanggung "awab dalam pr$ses bela"ar# ke'erdasan# kesadaran# dll. Hasil praktikum ini kurang sesuai karena pada serebrum !ang dirusak# kesadarann!a masih baik. Namun# pada serebellumn!a !ang dirusak# kesadarann!a menurun. Hal ini

berbalik dengan pern!ataan literatur tersebut !ang mungkin disebabkan karena kerusakan serebrum pada tahap parsial sehingga kesadaran masih baik. +emungkinan ter"adin!a kerusakan serebrum se'ara parsial karena met$de praktikum !ang digunakan tidak dapat melakukan perusakkan serebrum se'ara t$tal. 1erakan sp$ntan kurang baik pada katak deserebrasi dan menghilang pada pengrusakan serebellum dan katak spinalis. /enurut literatur# dien'ephal$n ber%ungsi untuk men!ambung sens$ri ke k$rte?# berperan dalam sara% $t$n$m dan sekresi h$rm$n dari pituitar! gland. Dengan kata lain# hasil praktikum tersebut se"alan dengan literatur karena gerakan sp$ntan makin menurun ketika medulla $bl$ngata dan medulla spinalis dirusak. *rekuensi "antung katak meningkat saat setelah perusakan serebrum dari =-2menit men"adi 11-2menit dan kembali men"adi <52menit setelah dirusak serebellumn!a. *rekuensi "antung pada katak tampak tidak menun"ukkan pengaruh dari perusakan serebrum maupun serebelum dikarenakan "antung dik$ntr$l $leh sara% $t$n$m. Apapun peningkatan %rekuensi pada perusakan serebrum mungkin disebabkan hewan stress. Pusat pengaturan %rekuensi na%as terletak di medula $bl$ngata (1u!t$n# 1>>3). pada praktikum ini terlihat hasil !ang tidak sesuai dengan te$ri !ang ada karena pada katak deserebrasi %rekuensi na%as !ang sama !aitu 52menit setelah perusakan serebellum dan medula $bl$ngata. Hal ini mungkin disebabkan ketika merusak serebrum# medula $bl$ngata ikut mengalami kerusakan dan mempengaruhi perna%asan. Pusat keseimbangan terdapat di &estibule serebellum bersama batang $tak dan medulla spinalis (1u!t$n# 1>>3). Hasil pengamatan menun"ukkan keseimbangan tereliminasi setelah kerusakan serebrum. +emungkinan !ang bisa ter"adi adalah dalam pr$ses kerusakan serebrum diikuti "uga kerusakan serebellum sehingga kesadaran hilang. Pusat rasa n!eri terdapat pada k$rteks serebri (1u!t$n#1>>3). Hasil pengamatan menun"ukkan sesuai dengan te$ri karena katak deserebrasi memperlihatkan tidak ada rasa n!eri. 8asa n!eri ditun"ukkan melalui resp$ns mengangkat kaki setelah kaki di'elupkan dalam larutan asam selama beberapa detik. Pusat gerakan sp$ntan berada diserebrum karena perlu adan!a mem$ri terhadap suatu akti&itas untuk melakukan gerakan sp$ntan. Dalam praktikum gerakan sp$ntan tidak ada lagi karena serebrum hilang. Sementara itu re%leks lain diatur $leh medulla spinalis. Setelah spinalis rusak maka re%leks tersebut hilang.

DAFTAR PUSTAKA Ep@na. -511. Efek Spinal Pada Katak. (Anline)# http722ep@na. bl$gsp$t.'$m 2-5112502 lap$ran praktikum e%ek spinal pada.html# diakses 10 /ei -51-. Nina. -515. Laporan Praktikum Anfisman Refleks. (Anline)# http722ninawarawiri .bl$gsp$t.'$m2-51121-2lap$ran praktikum an%isman re%leks.html# diakses 10 /ei -51-. 8e@a. -511. Refleks Spinal Pada Katak. (Anline)# http722re@a d$'.bl$gsp$t.'$m2 -511 21-2re%lek spinal pada katak.html# diakses 10 /ei -51-. Susant$# Hendra. -511. Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks. (Anline)#http722hendrasusant$%aal. bl$gsp$t.'$m2-5112502m$dul praktikum %isi$l$gi hewan "urusan.html# diakses 10 /ei -51-.

isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius

You might also like