Professional Documents
Culture Documents
“ TERMODINAMIKA “
OLEH:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2007
KERANGKA MATERI TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA
hukum dasar yang dipatuhi oleh kalor dan usaha. Termodinamika juga
merupakan ilmu yang mengatur perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk
lingkungan
sistem.
2. Sistem tertutup dimana tidak ada perpindahan massa melalui batas sistem
3. Sistem terisolasi dimana tidak ada perpindahan masssa dan energi misal:
Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah ukuran energi yang
Kalor sama dengan usaha yaitu muncul jika ada perpindahan energi dan kalor
energi kinetik sehingga dapat melakukan usaha. Bila bergantung pada ketinggian,
memiliki energi potensial. Kedua energi ini disebut energi luar. Sebagai tambahan,
setiap benda memiliki energi yang tak nampak yaitu energi dalam yaitu jumlah
Energi Dalam adalah sifat mikroskopik zat sehingga tidak dapat diukur
✔ Usaha
Tinjau sistem yang terdiri atas gas dalam tabung yang dilengkapi piston yang
V2
Keterangan:
Pada gambar1 gas berada dalam tabung
Pada ganbar 2 dan 3 gas dipanaskan, piston bergerak ke atas sejauh s
sehingga mencapai kesetimbangan baru
Pertanyaan yang Diajukan Jawaban yang Diinginkan
1. Pada gambar, mana yang 1. Sistem yaitu gas dan
termasuk sistem dan lingkungan yaitu Piston dan
lingkungan ? perlengkapannya
2. Apa yang menyebabkan piston 2. Usaha yang dilakukan gas
dapat bergerak? terhadap sistem
Besarnya usaha yang dilakukan sistem diperoleh dari persamnaan umum usaha:
…… (1)
W =F xs
Gaya yang diberikan gas terhadap piston dapat diperoleh dari hubungan:
F
p= atau F = pxA
A
…… (2)
Jika piston bergerak sejauh s, usaha yang dilakukan gas adalah;
…… (3)
W =F xs
(4)
A s adalah perubahan volume yang dialami oleh gas maka Persamaan (4) menjadi:
……. (5)
W = p ∆V
Kalor yang diserap oleh sistem gas diperoleh dari persamaan umum kalor
Q = m c ∆T atau Q = C ∆T
✔ Energi Dalam
Telah diketahui bahwa energi dalam gas didefinisikan sebagai jumlah energi
kinetic seluruh molekul gas dalam wadah tertutup:
Untuk gas monoatomik :
3 3
U= NkT = nRT
2 2
Proses perubahan enegi menjadi energi lain, atau perubahan energi menjadi
usaha terjadi dalam berbagai bentuk proses termodinamika. Di antara berbagai proses
Proses isothermal yaitu: proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada suhu / temperatur yang konstan..
sehingga
W = nRT ∫
ideal: V1 V
dx
pV = nRT , diperoleh:
∫ x
= ln x
….. (2) •
nRT diperoleh persamaan usaha
p=
V dari isothermal!
W = nRT [ ln V ] V12
V
W = nRT [ ln V2 − ln V1 ]
V
W = nRT ln 2
V1
pV
=C atau pV = CT sehingga: p 2V2 = p1V1
T
1. Proses Isobarik
Proses Isobarik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada tekanan konstan
PERTANYAAN MENUNTUN KE PERSAMAAN USAHA PADA PROSES ISOBARIK
Persamaan yang digunakan Pertanyaan menuntun Jawaban yang
diinginkan
• Secara umum, • Integralkan •
(1)
Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isobaric (p tetap) adalah:
pV V C V2 V1
=C atau = sehingga =
T T p T2 T1
Proses Isokhorik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada volume konstan.
(1)
pV p C p p 2 p1
=C atau = = C' atau =
T T V T T2 T 1
Catatan: Pada proses isokhorik, karena volum tetap, tekanan gas dalam wadah naik
dan gas melakukan gaya yang makin besar pada dinding. Walaupun gaya yang
sangat besar dibangkitkan dalam ruang tertutup, usaha sama dengan nol karena
dinding wadah tidak berpindah.
1. Proses Adiabatik
Proses adiabatik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas dimana
selam proses terebut tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem (gas)
yaitu Q=0. Selama proses berlangsung, sistem diiisolasi secara isothermal. Untuk
mengisolasi sistem, maka semua aliran energi harus dicegah baik yang masuk
maupun yang keluar dari sistem.
Dalam proses adiabatik, tekanan (p) berbanding terbalik dengan volume yang
dipangkatkan γ yang merupakan sebuah konstanta.
…… (1)
atau
γ γ γ
p1V1 = p 2V2 = C p 2 V1
=
p1 V2
…… (2)
nRT1 γ nRT2 γ
V1 = V2
V1 V2
……
γ −1
γ −1 γ −1 T2 V1
T1V1 = T2V2 sehingga: =
T1 V2
(3)
Berdasarkan persamaan (2) dan Persamaan (3) diperoleh:
γ −1
1
1
V1 p 2 γ T2 p 2 γ
= maka =
V2 p1 T1 p1
……. (4)
γ −1
T2 p 2 γ
=
T1 p1
1− γ
V1
sehingga
ma
diperoleh
an: persamaan W =C
1
1− γ
(1−γ
V2 − V1
1−γ
)
usaha untuk
adiabatic
V2
W = ∫ p dV •
V1 • Gunakan:
2) p1V1 = p 2V2 = C W =
γ γ 1
1−γ
( γ 1−γ γ
p 2V2 V2 − p1V1 V1
1−γ
)
pVγ = C
1
W = ( p2V2 − p1V1 )
1− γ
Adiabatik
Isotermal
pV
1221 Diagram p-V
untuk proses
Adiabatik
Diagram adiabatik mirip dengan isothermal, akan tetapi usaha yang berbeda
dilakukan dalam proses ini sebab Q = 0. Pada gambar di atas, proses adiabatik (garis
lengkung yang diberi tanda panah).
A. HUKUM I TERMODINAMIKA
Ketentuan:
Q = Positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan
Q = Negatif jika sistem melepas kalor lingkungan
W = Positif jika sistem melakukan kerja ke lingkungan
W = Negatif jika sistem menerima kerja dari lingkungan
ΔU = Negatif jika terjadi pengurangan energi dalam
ΔU = Positif jika terjadi peningkatan energi dalam
mendasari Menuntun
• Secara • Tuliskan •
umum, persamaan W = p (V2 − V1 )
usaha yang Usaha pada
dilakukan Proses
gas: Isobarik
• Karena V
V2 konstan, maka •
W = ∫ p dV tentukan ∆U = Q − p ∆V
V1
perubahan ∆U = Q − p (V2 − V1 )
energi dalam
• Hukum I (ΔU)!dengan
Termodina masukkan
mika persamaan
∆U = Q − W usahanya!
• Dari hasil
yang •
diperoleh f
turunkan ∆U = nR(T2 − T1 ) − p(V2 − V1
Hukum I 2
Termodinami
ka pada
isothermal
untuk gas
ideal
➢ Proses Isokhorik (Volume Konstan)
Pertanyaan Menuntun ke perubahan Hukum I termodinamika pada Isokhorik
Persamaan yang mendasari Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan
• Secara umum, • Tuliskan • Karena Volume
usaha yang persamaan konstan maka
dilakukan gas: Usaha pada ,
Proses ∆V = 0
Isokhorik!
• Karena V sehingga
konstan maka, W =0
turunkan
Hukum I
• Hukum I •
Termodinami
Termodinamika ka pada ∆U = Q − 0
∆U = Q − W isokhorik! ∆U = Q
• Jelaskan apa
maksud
persamaan
yang
diperoleh! • Jika kalor
diberikan ke suatu
system pada
volum tetap,
seluruh kalor
digunakan untuk
menaikkan
energidalam
Review: Kapasitas kalor gas didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu zat cair sebesar 1 Kelvin (satu derajat Celcius).
Secara Matematis:
Q
C= atau Q =C∆ Τ
∆Τ
ΔT = K
Pada dasarnya, kalor diberikan pada gas untuk menaikkan suhunya yang
dilakukan pada tekanan atau volum tetap sehingga gas memiliki dua jenis
Defenisi: Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1
Kelvin pada tekanan tetap. Dapat diartikan kalor yang diterima gas
Secara Matematis:
Qp
Cp = atau Qp = C p ∆ Τ
∆ Τ
5
Qp nR∆T
3 2 5
Q p = W + ∆U = P∆V + nR∆T Cp = = = nR ....(1)
2 ∆T ∆T 2
3 5
= nR∆T + nR∆T = nR∆T
2 2
➢ Kapasitas kalor pada volume konstan (Cv)
Defenisi: Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1
Kelvin pada volume tetap. Dapat diartikan kalor yang diterima gas
Secara Matematis:
Qv
Cv = atau Qv = C v ∆ Τ
∆ Τ
3
Qv = W + ∆U = 0 + ∆U = nR∆T Untuk gas monoatomik
2
Sehingga:
3
nR∆T
Qv 2 3 3
Cv = = = nR Cv = nR ..... ....... (2)
∆T ∆T 2 2
F. HUKUM II TERMODINAMIKA
➢ Mesin Kalor
Mesin kalor adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Diagram di samping
adalah “diagram mesin kalor”
Pada mesin kalor, mesin menyerap
sejumlah kalor Q1
dari reservoir panas melakukan usaha mekanik W dan
kemudian membuang kalor Q2 ke reservoir dingin.
Karena kerja melalui satu siklus, maka ΔU=0. Dengan demikian Hukum I
termodinamika memberikan bahwa usaha W yang dilakukan oleh mesin kalor sama
sehingga
Q = Q1 − Q2 W = Q1 − Q2
Efisiensi kalor sebuah mesin kalor adalah nilai perbandingan antara usaha/
kerja yang dilakukan dan kalor yang diserap dari reservoir suhu tinggi selama satu
hakikatnya, hukum ini dapat mengatur atau menjelaskan proses yang dapat
berlangsung dan yang tidak meskipun dalam Hukum I proses tersebut mungkin dapat
terjadi.
Berhubungan dengan aliran kalor secara konstan. Menurut Hukum ini, jika
dua benda dikontakkan, kalor akan mengalir secara spontan dari benda yang
sushunya lebih tinggi ke benda yang sushunya lebih rendah. Kalor tidak mungkin
Menyangkut mesin kalor yang tidak dapat mengbah sejumlah kalor menjadi
kerja seluruhnya atau tidak ada mesin kalor yang berefisiensi 100%.
Menyatakan bahwa, suatu proses hanya dapat terjadi jika tingkat keteraturan
Dimana:
∆S = S akhir − S awal S akhir − S awal ≥ 0
➢ Siklus Termodinamika
1. Siklus Carnott
mengusulkan suatu mesin kalor ideal yang bekerja secara siklus (kembali ke
adiabatik.
A2121
Pemuaian
Pemampatan
Q
T
C
D
B Adiabatik
Adiabatik
Isotermal
Carnott”.
2. Efisiensi Carnott
Karena: maka :
Q2 Q2 T2
1− x100% =
Q1 Q! T1
T
η = 1 − 2
T1
Jadi, efisiensi hanya bergantung pada Suhu T2 dan T1. Menurut persamaan di
atas, efisiensi akan maksimum jika perbandingan kedua suhu lebih kecil.
3. Mesin Pendingin.
Mesin pendingin mengalirkan kalor dari benda dingin ke benda panas dengan
melakukan usaha/ kerja pada system. Sedangkan proses yang dialami yaitu: Proses
pendinginan.
GambarReservoir
di samping
panas T yaitu “Diagram Mesin
1
Q1 = Q2 + W
Reservoir dingin T2
Daya guna mesin pendingin berdasarkan Ukuran kerja (koefisien performansi/
Nilai dari COP berbeda dengan η pada mesin kalor yang harganya antara 0 – 1,
CONTOH SOAL
A. URAIAN
1. Jelaskan apa yang Dimaksud:
a. Termodinamika
b. Usaha
c. Energi Dalam
1. Suatu gas dipanaskan dalam ruangan yang tekanannya dibuat tetap sehingga
volumenya bertambah 0,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2,0 x 105 Pa dan volume
awal ruangan 1 m3, tentukan:
a. Usaha yang dilakukan oleh gas tersebut?
b. Proses apakah yang terjadi? Serta gambarkan diagram proses tersebut!
1. Suatu gas ideal dimampatkan secara adiabatic (γ = 1,4) sehingga volumenya
tekanan awalnya!
2. Sebuah mesin Carnott mengambil kalor sebesar 6.750 J untuk melakukan usaha
2.025 J di setiap siklusnya. Jika suhu reservoir 627 0C dan 97 oC, tentukan:
a. Berapa efisiensi nyata mesin
b. Berapa efisiensi maksimum mesin tersebut?
1. Sebuah kulkas mempunyai nilai COP = 6. Jika suhu udara ruangan adalah 27 oC,
berapakah suhu udara dalam kulkas tersebut?
PEMBAHASAN
1. Yang dimaksud:
a. Termodinamika yaitu: : Cabang ilmu Fisika yang mempelajari hukum-hukum
dasar yang dipatuhi oleh kalor dan usaha, yang mengatur perubahan energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya, pemanfaatan energi dalam bentuk kalor
dan usaha
b. Usaha yaitu: Ukuran energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau
sebaliknya
c. Energi Dalam yaitu: sifat mikroskopik zat sehingga tidak dapat diukur
langsung tapi yang dapat diukur yaitu perubahannya ΔU = U2 - U1.
1. Diketahui: γ = 1,4
V2
= 3/4
V1
Ditanyakan: P2/P1 =
….?
Solusi:
3 V1 4
V2 = V1 ⇒ =
4 V2 3
γ 1, 4
P2 V1 4 P2
= = = 1,495 ⇒ = 1,5
P1 V2 3 P1
2. Diketahui: Q = 6.750 J
W = 2.025 J
T1 = 627 + 273 = 900 K
T2 = 97 + 273 = 370 K
Ditanyakan: Efisiensi nyata dan efisiensi maksimum
Solusi:
a. Efisiensi nyata:
W
η=
Q1
2.025
= = 0.3
6.750
η = 0.3 x 100 % = 30 %
b. Efisiensi maksimum:
T2
η = 1−
T1
370
=1 − = 1 − 0.41 = 0.59
900
η = 0.59 x 100% = 59 %
T2
COP =
T1 − T2
T2
6 =
300 − T2
1.800 − 6 (T2 ) = T2
7 T2 =1.800
T2 = 257 K ⇒ T2 = 257 − 273 = − 16o C
A. PILIHAN GANDA
1. Di bawah ini, adalah grafik hubungan antara tekanan (p) dan Volume (V) dari
T
η = 1 − 2
T1
T
0,4 = 1 − 2
800
T2 = 480 K
Berarti suhu reservoir suhu rendah = 480 K.
Agar efisiensi mesin menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi (T1) harus
dinaikkan menjadi :
480
0,5 = 1 −
T1
T1 = 960 K
Jawaban : B
3. Entropy (S) suatu sistem tertutup termodinamika :
A. Tetap
B. Berubah dengan penambahan ΔS berharga positif
C. Berubah dengan penambahan ΔS berharga negatif
D. Dapat tetap atau berubah dengan harga ΔS positif
E. Dapat berubah dengan harga ΔS positif atau negatif tergantung dari macam
prosesnya.
Solusi :
Hukum II Termodinamika : “ Entropy suatu sistem tertutup tidak akan pernah
berkurang, sistem tersebut hanya dapat tetap atau bertambah”.
Jawaban : D
4. “ Perubahan Energi Dalam (ΔU) suatu sistem sama dengan jumlah kalor yang
diterima sistem dari lingkungan (Q) dikurangi besarnya usaha yang dilakukan
sistem ke lingkungan (W)”. Pernyataan ini dikenal sebagai …
A. Hukum kekekalan energi
B. Hukum II Termodinamika
C. Hukum Clausius
D. Hukum Carnot
E. Hukum I Termodinamika
Solusi :
Hukum I Termodinamika : “ Perubahan Energi Dalam (ΔU) suatu sistem sama
dengan jumlah kalor yang diterima sistem dari lingkungan (Q) dikurangi
besarnya usaha yang dilakukan sistem ke lingkungan (W)”.
Jawaban : D
SISTEM PENILAIAN
A. URAIAN OBJEKTIF
Rubrik penilaian :
NO ASPEK SKOR
1. Menuliskan variable yang diketahui 3
Menuliskan persamaan yang akan
2. 3
digunakan dalam penyelesaian soal
Sistem Penilaian:
BENAR Skor: 1
SALAH Skor: 0
Termodinamika Gas
√
• Pengertian proses,
usaha dan grafik
pada Isotermal
√
• Pengertian proses,
usaha dan grafik √
pada Isobarik
• Pengertian proses,
usaha dan grafik
√
pada Isokhorik
• Pengertian proses,
usaha, dan grafik
pada Adiabatik
A. Hukum I Termodinamika √
• Pernyataan Hukum I
√
Termodinamika
√
√
• Penerapan Hukum I
Termodinamika pada
proses termodinamika gas
√
✔ Proses Isotermal
✔ Proses Isobarik √
✔ Proses Isokhorik
✔ Proses Adiabatik
A. Kapasitas Kalor Gas √
• Kapasitas Kalor pada
tekanan konstan
• Kapasitas kalor pada
volume konstan
√
A. Hukum II Termodinamika √
• Mesin Kalor
• Hukum II Termodinamika √
dan Entropy
✔ Pernyataan Clausius √
✔ Pernyataan Carnott √
✔ Berkaitan dengan √
Entropy
• Siklus Termodinamika
✔ Siklus Carnott
✔ Efisiensi Carnott
✔ Mesin Pendingin