You are on page 1of 36

Tugas : Individu

Dosen : Drs. M.A.Martawijaya, M. Pd

ANALISIS MATERI FISIKA SEKOLAH MENENGAH II

“ TERMODINAMIKA “

OLEH:

SRI WAHYUNI FIRDAUS


041 204 024
B

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2007
KERANGKA MATERI TERMODINAMIKA

1. Termodinamika, Sistem dan Lingkungan


• Pengertian termodinamika, sistem dan lingkungan
2. Usaha, Kalor dan Perubahan Energi Dalam
• Pengertian usaha, kalor dan perubahan Energi Dalam
• Formulasi Usaha, Kalor dan perubahan Energi Dalam
1. Beberapa Proses Termodinamika Gas
• Proses isothermal
• Proses isobarik
• Proses Isokhorik
• Proses Adiabatik
1. Hukum I Termodinamika
• Pernyataan Hukum I Termodinamika
• Penerapan Hukum I termodinamika pada berbagai proses termodinamika
1. Kapasitas Kalor Gas
• Kalor jenis gas
• Kapasitas kalor gas
• Kapasitas kalor molar
1. Mesin kalor dan Hukum II Termodinamika
• Mesin kalor
• Hukum II Termodinamika
• Entropi
1. Siklus Termodinamika
• Siklus Carnott
• Efisiensi Mesin Kalor
• Mesin Pendingin
Pembagian jam pelajaran :
No Pertemuan ke Materi
• Termodinamika, sistem, dan lingkungan
1 I
• Usaha, kalor, dan perubahan energi dalam
2 II • Beberapa proses termodinamika gas
• Hukum I Termodinamika
3 III
• Kapasitas kalor gas
• Mesin kalor dan Hukum II Termodinamika
4 IV
• Siklus Termodinamika

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 2
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
menerapkan Hukum Termodinamika
Indikator:
1. Memahami pengertian termodinamika, sistem dan lingkungan
2. Menjelaskan tentang Usaha, Kalor dan perubahan Energi Dalam
3. Menganalisis keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan dan volume
4. Menggambarkan perubahan keadaan gas dalam diagram P – V
5. Memformulasikan Hukum I Temodinamika dan penerapannya
6. Memahami Hukum II Termodinamika

7. Menjelaskan defenisi Siklus Carnott

Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

TERMODINAMIKA

A. TERMODINAMIKA, SISTEM DAN LINGKUNGAN

1. Pengertian Termodinamika, Sistem dan Lingkungan


 Termodinamika adalah: Cabang ilmu Fisika yang mempelajari hokum-

hukum dasar yang dipatuhi oleh kalor dan usaha. Termodinamika juga

merupakan ilmu yang mengatur perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk

lainnya, pemanfaatan energi dalam bentuk kalor dan usaha. Dalam

termodinamika ada dua besaran yang sangat mendasar yaitu sistemdan

lingkungan

 Sistem adalah: Sesuatu yang menjadi subjek pembahasan (fokus perhatian)

 Lingkungan adalah: Segala sesuatu di luar sistem yang berhubungan dengan

sistem.

 Dalam Termodinamika dikenal ada tiga jenis sistem yaitu:

1. Sistem Terbuka dimana terjadi perpindahan massa dan energi hingga

menembus batas sistem misal: tangki air yang terbuka

2. Sistem tertutup dimana tidak ada perpindahan massa melalui batas sistem

tetapi dapat terjadi perpindahan energi misal: Gas dalam balon

3. Sistem terisolasi dimana tidak ada perpindahan masssa dan energi misal:

termos yang beriesi air panas / dingin

B. USAHA, KALOR DAN PERUBAHAN ENERGI DALAM

1. Pengertian Usaha, Kalor Dan Perubahan Energi Dalam

Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah ukuran energi yang

dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Ketika melakukan usaha

pada suatu sistem, maka ada energi yang dipindahakan ke sistem.

Kalor sama dengan usaha yaitu muncul jika ada perpindahan energi dan kalor

muncul ketika energi dipindahkan akibat adanya perubahan suhu.


Perubahan Energi Dalam. Ketika suatu bergerak, suatu benda memiliki

energi kinetik sehingga dapat melakukan usaha. Bila bergantung pada ketinggian,

memiliki energi potensial. Kedua energi ini disebut energi luar. Sebagai tambahan,

setiap benda memiliki energi yang tak nampak yaitu energi dalam yaitu jumlah

energi kinetik dan potensial oleh molekul zat.

Energi Dalam adalah sifat mikroskopik zat sehingga tidak dapat diukur

langsung tapi yang dapat diukur yaitu perubahannya ΔU = U2- U1.

2. Formulasi Usaha, Kalor dan perubahan Energi Dalam

✔ Usaha

Tinjau sistem yang terdiri atas gas dalam tabung yang dilengkapi piston yang

dapat bergerak bebas

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


gas
Udara
silinder
pisto n atmosfer

V2
Keterangan:
Pada gambar1 gas berada dalam tabung
Pada ganbar 2 dan 3 gas dipanaskan, piston bergerak ke atas sejauh s
sehingga mencapai kesetimbangan baru
Pertanyaan yang Diajukan Jawaban yang Diinginkan
1. Pada gambar, mana yang 1. Sistem yaitu gas dan
termasuk sistem dan lingkungan yaitu Piston dan
lingkungan ? perlengkapannya
2. Apa yang menyebabkan piston 2. Usaha yang dilakukan gas
dapat bergerak? terhadap sistem

Besarnya usaha yang dilakukan sistem diperoleh dari persamnaan umum usaha:
…… (1)
W =F xs

Gaya yang diberikan gas terhadap piston dapat diperoleh dari hubungan:

F
p= atau F = pxA
A

…… (2)
Jika piston bergerak sejauh s, usaha yang dilakukan gas adalah;
…… (3)
W =F xs

Jika persamaan (2) disubtitusi ke persamaan (3) diperoleh:


……
W = ( p A) s atau W = p ( A s)

(4)
A s adalah perubahan volume yang dialami oleh gas maka Persamaan (4) menjadi:
……. (5)
W = p ∆V

Keterangan: W = Usaha (J)


P = Tekanan (N/m2)
ΔV = Perubahan Volume (m3)
✔ Kalor:

Kalor yang diserap oleh sistem gas diperoleh dari persamaan umum kalor

Q = m c ∆T atau Q = C ∆T

Keterangan: c = kalor jenis gas dan C = Kapasias kalor gas

✔ Energi Dalam

Telah diketahui bahwa energi dalam gas didefinisikan sebagai jumlah energi
kinetic seluruh molekul gas dalam wadah tertutup:
Untuk gas monoatomik :
3 3
U= NkT = nRT
2 2

Untuk gas Diatomik :


5 5
U = NkT = nRT
2 2

Dimana: N = Jumlah seluruh molekul Gas


n = Jumlah mol gas
Untuk sistem yang mengalami perubahan suhu, maka ΔU menjadi:
Untuk gas monoatomik :
3 3
nRT = nR (T2 − T1 )
2 2

Untuk gas diatomic :


5 5
nRT = nR (T2 − T1 )
2 2

A. BEBERAPA PROSES TERMODINAMIKA GAS

Proses perubahan enegi menjadi energi lain, atau perubahan energi menjadi

usaha terjadi dalam berbagai bentuk proses termodinamika. Di antara berbagai proses

tersebut, ada 4 proses yang lebih khusus yaitu:


1. Proses,Usaha dan Grafik Pada Isotermal

Proses isothermal yaitu: proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada suhu / temperatur yang konstan..

PERTANYAAN MENUNTUN KE PERSAMAAN USAHA PADA PROSES ISOTERMAL

Persamaan yang digunakan Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan


• Secara umum, usaha • Subtitusi pers. (2) ke •
yang dilakukan gas pes. (1)
dinyatakan secara • Karena nRT nilainya
V2 nRT
integral yaitu: tetap, maka W =∫ dV
V1 V
….. (1) keluarkan faktor
V2 tesebut! •
W = ∫ p dV
V1 • Gunakan sifat
integral dV
• Dari persamaan gas V2

sehingga
W = nRT ∫
ideal: V1 V
dx
pV = nRT , diperoleh:
∫ x
= ln x
….. (2) •
nRT diperoleh persamaan usaha
p=
V dari isothermal!

W = nRT [ ln V ] V12
V

W = nRT [ ln V2 − ln V1 ]
V 
W = nRT ln  2 
 V1 

Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isothermal (T tetap) adalah:

pV
=C atau pV = CT sehingga: p 2V2 = p1V1
T

Diagram p-V untuk proses Isotermal


Gambar Pertanyaan yang diajukan Jawaban yang diinginkan
P 21
V • Berbentuk apakah • Hiperbola
diagram proses
isothermal?
• Dengan berdasar • Usaha (W) negative
pada tanda panah, Persamaan Usaha:
termasuk ke
dalam usaha
V
apakah grafik di W = − nRT ln 2
samping? (positif/ V1
negative) dan
tuliskan
persamaan
usahanya!

1. Proses Isobarik

Proses Isobarik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada tekanan konstan
PERTANYAAN MENUNTUN KE PERSAMAAN USAHA PADA PROSES ISOBARIK
Persamaan yang digunakan Pertanyaan menuntun Jawaban yang

diinginkan
• Secara umum, • Integralkan •

usaha yang persamaan (1)


W = p (V2 − V1 )
dilakukan gas sehingga
dinyatakan secara diperoleh
integral yaitu: persamaan usaha
….. proses isobarik
V2
W = ∫ p dV
V1

(1)
Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isobaric (p tetap) adalah:

pV V C V2 V1
=C atau = sehingga =
T T p T2 T1

Diagram p-V untuk proses Isobarik


Gambar Pertanyaan yang diajukan Jawaban yang diinginkan
• Berbentuk apakah • Berbentuk garis lurus
p 21
V diagram proses horizontal
isobarik?
• Menunjukkan apakah • Luas grafik
luas grafik di menyatakan besar
samping? usaha yang dilakukan
gas
• Dengan berdasar • Usaha (W) positif
pada tanda panah, Persamaan Usaha:
termasuk ke dalam
W = p (V2 − V1 )
usaha apakah grafik
di samping? (positif/
negative) dan tuliskan
persamaan usahanya!
1. Proses Isokhorik

Proses Isokhorik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas yang
berlangsung pada volume konstan.

PERTANYAAN MENUNTUN KE PERSAMAAN USAHA PADA PROSES ISOKHORIK


Persamaan yang digunakan Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan
• Secara umum, • Integralkan •

usaha yang persamaan(1) W = p (V2 − V1 )


dilakukan gas sehingga Pada isokhorik, volume
dinyatakan secara diperoleh konstan V1= V2
integral yaitu: persamaan sehingga W = 0
….. usaha proses
V2
W = ∫ p dV isokhorik
V1

(1)

Persamaan keadaan gas ideal untuk proses isokhorik (V tetap) adalah:

pV p C p p 2 p1
=C atau = = C' atau =
T T V T T2 T 1

Diagram p-V untuk proses Isokhorik


Gambar Pertanyaan yang diajukan Jawaban yang diinginkan
• Berbentuk apakah • Berbentuk garis lurus
pV121=V2 diagram proses vertikal
isobarik?
• Karena Volume • Makna usaha nol
konstan, maka yaitu tidak ada usaha
usahanya nol. yang dilakukan oleh
Apa maksud gas/ sistem
pernyataan usaha
nol?

Catatan: Pada proses isokhorik, karena volum tetap, tekanan gas dalam wadah naik
dan gas melakukan gaya yang makin besar pada dinding. Walaupun gaya yang
sangat besar dibangkitkan dalam ruang tertutup, usaha sama dengan nol karena
dinding wadah tidak berpindah.

1. Proses Adiabatik

Proses adiabatik yaitu: Proses perubahan tingkat keadaan suatu gas dimana
selam proses terebut tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem (gas)
yaitu Q=0. Selama proses berlangsung, sistem diiisolasi secara isothermal. Untuk
mengisolasi sistem, maka semua aliran energi harus dicegah baik yang masuk
maupun yang keluar dari sistem.
Dalam proses adiabatik, tekanan (p) berbanding terbalik dengan volume yang
dipangkatkan γ yang merupakan sebuah konstanta.

maka (C= konstanta)


1 pVγ = C
p=

…… (1)

atau
γ γ γ
p1V1 = p 2V2 = C p 2  V1 
= 
p1  V2 

…… (2)

Untuk gas ideal: maka:


nRT
p=
V

 nRT1  γ  nRT2  γ
  V1 =   V2
 V1   V2 
……
γ −1
γ −1 γ −1 T2  V1 
T1V1 = T2V2 sehingga: = 
T1  V2 
(3)
Berdasarkan persamaan (2) dan Persamaan (3) diperoleh:

γ −1
1
 1

V1  p 2  γ T2  p 2  γ
=  maka =   
V2  p1  T1  p1  
 
……. (4)
γ −1
T2  p 2  γ
= 
T1  p1 

PERTANYAAN MENUNTUN KE PERSAMAAN USAHA PADA PROSES ADIABATIK


Persamaan yang Pertanyaan
Jawaban yang diinginkan
digunakan menuntun
• Secara • Subtitusi •
umum, nilai p pada V2 C
usaha yang persamaan W =∫ dV
dilakukan (2) ke pers.
V1 Vγ
gas (1) •
dinyatakan • Karena nilai V2
secara C konstan W = C ∫ V −γ dV
V1
integral maka
yaitu: keluarkan
dari
1) Per
persamaan •
• Lalu 1
sa integralkan W =C V 1−γ V2

1− γ
V1
sehingga
ma
diperoleh
an: persamaan W =C
1
1− γ
(1−γ
V2 − V1
1−γ
)
usaha untuk
adiabatic
V2
W = ∫ p dV •
V1 • Gunakan:

2) p1V1 = p 2V2 = C W =
γ γ 1
1−γ
( γ 1−γ γ
p 2V2 V2 − p1V1 V1
1−γ
)
pVγ = C
1
W = ( p2V2 − p1V1 )
1− γ
Adiabatik
Isotermal
pV
1221 Diagram p-V
untuk proses
Adiabatik
Diagram adiabatik mirip dengan isothermal, akan tetapi usaha yang berbeda
dilakukan dalam proses ini sebab Q = 0. Pada gambar di atas, proses adiabatik (garis
lengkung yang diberi tanda panah).

A. HUKUM I TERMODINAMIKA

Review : Prinsip dasar dalam termodinamika menyatakan bahwa zat


mempunyai energi yang bersifat kekal namun dapat diubah dari satu
bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya.

1. Pernyataan Hukum I Termodinamika


Hukum I Termodinamika berhubungan dengan cara suatu sistem memperoleh
energi dari lingkungan atau kehilangan energi ke lingkungan.
Jika suatu sistem memperoleh kalor Q dari lingkungan, maka akan digunakan

untuk menaikkan suhu T1 ke T2. Berdasarkan persamaan energi dalam


3
U= nRT
2

maka dapat dikatakan bahwa Karena T2 > T1, maka U2 >U1.


Kembali ke Hukum kekekalan energi maka ΔU = U2 - U1 = Q.
Energi Dalam sistem juga dapat berubah karena usaha. Jika suatu sistem
melakukan usaha ke lingkungan, maka suhunya berkurang (T2 < T1). Hal ini berarti
ΔU = U2 < U1. “ Jika suatu sistem memperoleh energi Q dalam bentuk kalor dan pada
saat yang sama kehilangan energi W dalam bentuk usaha, maka perubahan energi
dalam karena kedua faktor ini dinyatakan bahwa “ Perubahan Energi Dalam (ΔU)
suatu sistem sama dengan jumlah kalor yang diterima sistem dari lingkungan (Q)
dikurangi besarnya usaha yang dilakukan sistem ke lingkungan (W)”.
Secara Matematis :
∆U = U 2− U 1 = Q − W

Ketentuan:
Q = Positif jika sistem menerima kalor dari lingkungan
Q = Negatif jika sistem melepas kalor lingkungan
W = Positif jika sistem melakukan kerja ke lingkungan
W = Negatif jika sistem menerima kerja dari lingkungan
ΔU = Negatif jika terjadi pengurangan energi dalam
ΔU = Positif jika terjadi peningkatan energi dalam

2. Penerapan Hukum I Termodinamika Pada Berbagai Proses


Termodinamika.
Hukum I Termodinamika pada proses termodinamika.
➢ Proses Isotermal (Suhu Konstan)
PERTANYAAN MENUNTUN KE PERUBAHAN HUKUM I TERMODINAMIKA PADA
ISOTERMAL
Persamaan yang mendasari Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan
• Secara umum, • Tuliskan •
usaha yang persamaan V2
dilakukan gas: Usaha pada W = nRT ln
Proses V1
Isotermal!
• • Karena T
V2 konstan maka • ΔU= 0 karena dari
W = ∫ p dV tentukan persamaan:
V1
perubahan 3
• Hukum I energi dalam U= nRT
Termodinamika (ΔU)! 2
∆U = Q − W • Dari hasil • ΔU = Q – W
yang
0 =Q −W
diperoleh
turunkan
Hukum I
Termodinami
ka pada Q=
isothermal V2
W = nRT ln
V1

➢ Proses Isobarik (Tekanan Konstan)


Pertanyaan Menuntun ke perubahan Hukum I termodinamika pada Isobarik
Persamaan yang Pertanyaan Jawaban yang diinginkan

mendasari Menuntun
• Secara • Tuliskan •
umum, persamaan W = p (V2 − V1 )
usaha yang Usaha pada
dilakukan Proses
gas: Isobarik
• Karena V
V2 konstan, maka •
W = ∫ p dV tentukan ∆U = Q − p ∆V
V1
perubahan ∆U = Q − p (V2 − V1 )
energi dalam
• Hukum I (ΔU)!dengan
Termodina masukkan
mika persamaan
∆U = Q − W usahanya!
• Dari hasil
yang •
diperoleh f
turunkan ∆U = nR(T2 − T1 ) − p(V2 − V1
Hukum I 2
Termodinami
ka pada
isothermal
untuk gas
ideal
➢ Proses Isokhorik (Volume Konstan)
Pertanyaan Menuntun ke perubahan Hukum I termodinamika pada Isokhorik
Persamaan yang mendasari Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan
• Secara umum, • Tuliskan • Karena Volume
usaha yang persamaan konstan maka
dilakukan gas: Usaha pada ,
Proses ∆V = 0
Isokhorik!
• Karena V sehingga
konstan maka, W =0
turunkan
Hukum I
• Hukum I •
Termodinami
Termodinamika ka pada ∆U = Q − 0
∆U = Q − W isokhorik! ∆U = Q
• Jelaskan apa
maksud
persamaan
yang
diperoleh! • Jika kalor
diberikan ke suatu
system pada
volum tetap,
seluruh kalor
digunakan untuk
menaikkan
energidalam

➢ Proses Adiabatik (Q=0)


Pertanyaan Menuntun ke perubahan Hukum I termodinamika pada Adiabatik
Persamaan yang mendasari Pertanyaan menuntun Jawaban yang diinginkan
• Hukum I • Karena Q=0, • Karena Q= 0
Termodinamika maka maka
∆U = Q − W turunkan ∆U = − W
Hukum I
Termodinami
ka pada
Adiabatik!

A. KAPASITAS KALOR GAS

Review: Kapasitas kalor gas didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan

untuk menaikkan suhu zat cair sebesar 1 Kelvin (satu derajat Celcius).
Secara Matematis:
Q
C= atau Q =C∆ Τ
∆Τ

Dengan : C = Kapasitas kalor (J/K)

Q = Jumlah Kalor (J)

ΔT = K

Pada dasarnya, kalor diberikan pada gas untuk menaikkan suhunya yang

dilakukan pada tekanan atau volum tetap sehingga gas memiliki dua jenis

kapasitas kalor yaitu:

➢ Kapasitas kalor pada tekanan konstan (Cp)

Defenisi: Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1

Kelvin pada tekanan tetap. Dapat diartikan kalor yang diterima gas

untuk menaikkan energi dalam dan usahanya nol

Secara Matematis:
Qp
Cp = atau Qp = C p ∆ Τ
∆ Τ

5
Qp nR∆T
3 2 5
Q p = W + ∆U = P∆V + nR∆T Cp = = = nR ....(1)
2 ∆T ∆T 2
3 5
= nR∆T + nR∆T = nR∆T
2 2
➢ Kapasitas kalor pada volume konstan (Cv)
Defenisi: Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1

Kelvin pada volume tetap. Dapat diartikan kalor yang diterima gas

untuk melakukan usaha dan menambah energi dalam gas.

Secara Matematis:
Qv
Cv = atau Qv = C v ∆ Τ
∆ Τ

3
Qv = W + ∆U = 0 + ∆U = nR∆T Untuk gas monoatomik
2

Sehingga:

3
nR∆T
Qv 2 3 3
Cv = = = nR Cv = nR ..... ....... (2)
∆T ∆T 2 2

Jika Cp dan Cv diperkurangkan, maka diperoleh hasil:


Cp − Cv = nR

F. HUKUM II TERMODINAMIKA

➢ Mesin Kalor

Mesin kalor adalah alat untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik.

Pengubahan energi panas selalu disertai pengeluaran gas buang.


W21esin
Q
Reservoir
M panas TT1 2
dingin
kalor

Diagram di samping
adalah “diagram mesin kalor”
Pada mesin kalor, mesin menyerap
sejumlah kalor Q1
dari reservoir panas melakukan usaha mekanik W dan
kemudian membuang kalor Q2 ke reservoir dingin.

Karena kerja melalui satu siklus, maka ΔU=0. Dengan demikian Hukum I

termodinamika memberikan bahwa usaha W yang dilakukan oleh mesin kalor sama

dengan kalor yang digunakan mesin. Berdasarkan gambar, maka diperoleh:

sehingga
Q = Q1 − Q2 W = Q1 − Q2

Efisiensi kalor sebuah mesin kalor adalah nilai perbandingan antara usaha/

kerja yang dilakukan dan kalor yang diserap dari reservoir suhu tinggi selama satu

siklus. Secara matematis:


W
η= x100%
Q1

➢ Hukum II Termodinamika dan Entropy

Hukum II Termodinamika dikemukakan dalam beberapa versi namun pada

hakikatnya, hukum ini dapat mengatur atau menjelaskan proses yang dapat

berlangsung dan yang tidak meskipun dalam Hukum I proses tersebut mungkin dapat

terjadi.

1. Hukum II Termodinamika versi Clausius

Berhubungan dengan aliran kalor secara konstan. Menurut Hukum ini, jika

dua benda dikontakkan, kalor akan mengalir secara spontan dari benda yang
sushunya lebih tinggi ke benda yang sushunya lebih rendah. Kalor tidak mungkin

mengalir secara spontan dari benda bersuhu lebih rendah.

2. Hukum II Termodinamika versi Carnott

Menyangkut mesin kalor yang tidak dapat mengbah sejumlah kalor menjadi

kerja seluruhnya atau tidak ada mesin kalor yang berefisiensi 100%.

3. Hukum II Termodinamika berkaitan dengan Entropy

Entropy adalah: Ukuran tingkat keteraturan suatu system. Hukum II

Menyatakan bahwa, suatu proses hanya dapat terjadi jika tingkat keteraturan

suatu keadaan menuju ke tingkat ketidakteraturan yang makin besar (Entropi

meningkat). Jadi, semua proses di alam ini cenderung mengarah kepada

ketidakteraturan. Entropy semua proses selalu meningkat sehingga kemampuan

untuk melakukan kerja menjadi berkurang. Jadi, Hukum II mengharuskan adanya

perubahan entropy yaitu:

Dimana:
∆S = S akhir − S awal S akhir − S awal ≥ 0

➢ Siklus Termodinamika

1. Siklus Carnott

Sadi carnott merumuskan gagasan mengenai mesin kalor. Carnott

mengusulkan suatu mesin kalor ideal yang bekerja secara siklus (kembali ke

tempat semula) yang dikenal dengan “Siklus Carnott”


Siklus Carnott terdiri atas dua psoses isothermal dan dua proses

adiabatik.
A2121
Pemuaian
Pemampatan
Q
T
C
D
B Adiabatik
Adiabatik
Isotermal

Gambar di samping “ Diagram proses siklus

Carnott”.
2. Efisiensi Carnott

Untuk mesin Carnott W= Q1-Q2. sehingga diperoleh:

Karena: maka :
Q2 Q2 T2
1− x100% =
Q1 Q! T1

 T 
η = 1 − 2 
 T1 

Jadi, efisiensi hanya bergantung pada Suhu T2 dan T1. Menurut persamaan di

atas, efisiensi akan maksimum jika perbandingan kedua suhu lebih kecil.

3. Mesin Pendingin.

Mesin pendingin mengalirkan kalor dari benda dingin ke benda panas dengan

melakukan usaha/ kerja pada system. Sedangkan proses yang dialami yaitu: Proses

pendinginan.

GambarReservoir
di samping
panas T yaitu “Diagram Mesin
1

Pendingin” Arah anak panah berlawanan pada


mesin kalor. Secara Matematis:
Pendingin W

Q1 = Q2 + W

Reservoir dingin T2
Daya guna mesin pendingin berdasarkan Ukuran kerja (koefisien performansi/

COP). COP (Coefficient of Performance) merupakan perbandingan antara jumlah

kalor yang diserap terhadap usaha yang diberikan. Secara Matematis:


Q2
COP =
W

Karena W = Q1- Q2 maka: atau


Q2 T2
COP = COP =
Q1 − Q2 T1 − T2

Nilai dari COP berbeda dengan η pada mesin kalor yang harganya antara 0 – 1,

tetapi COP mempunyai harga 0 – tak terhingga.

CONTOH SOAL

A. URAIAN
1. Jelaskan apa yang Dimaksud:
a. Termodinamika
b. Usaha
c. Energi Dalam
1. Suatu gas dipanaskan dalam ruangan yang tekanannya dibuat tetap sehingga
volumenya bertambah 0,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2,0 x 105 Pa dan volume
awal ruangan 1 m3, tentukan:
a. Usaha yang dilakukan oleh gas tersebut?
b. Proses apakah yang terjadi? Serta gambarkan diagram proses tersebut!
1. Suatu gas ideal dimampatkan secara adiabatic (γ = 1,4) sehingga volumenya

menjadi volume awal maka tentukan perbandingan tekanan akhir terhadap


3
4

tekanan awalnya!
2. Sebuah mesin Carnott mengambil kalor sebesar 6.750 J untuk melakukan usaha
2.025 J di setiap siklusnya. Jika suhu reservoir 627 0C dan 97 oC, tentukan:
a. Berapa efisiensi nyata mesin
b. Berapa efisiensi maksimum mesin tersebut?

1. Sebuah kulkas mempunyai nilai COP = 6. Jika suhu udara ruangan adalah 27 oC,
berapakah suhu udara dalam kulkas tersebut?

PEMBAHASAN
1. Yang dimaksud:
a. Termodinamika yaitu: : Cabang ilmu Fisika yang mempelajari hukum-hukum
dasar yang dipatuhi oleh kalor dan usaha, yang mengatur perubahan energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya, pemanfaatan energi dalam bentuk kalor
dan usaha
b. Usaha yaitu: Ukuran energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau
sebaliknya
c. Energi Dalam yaitu: sifat mikroskopik zat sehingga tidak dapat diukur
langsung tapi yang dapat diukur yaitu perubahannya ΔU = U2 - U1.

1. Diketahui: V0 = 1m3 V1= 0,5 m3 p = 2,0 x 105 Pa


Ditanya: Usaha yang dilakukan gas dan diagram prosesnya ?
Solusi:
• Usaha yang dilakukan gas:
W = p ΔV= (2 x 105 N (N/m2) (0,5 m3) = 100.000 Joule = 100 kJ
21W
p(10=5)luas
V(m) 3Pa
daerah di bawah grafik • Diagram
proses:

1. Diketahui: γ = 1,4
V2
= 3/4
V1
Ditanyakan: P2/P1 =
….?
Solusi:

3 V1 4
V2 = V1 ⇒ =
4 V2 3
γ 1, 4
P2  V1  4 P2
=   =   = 1,495 ⇒ = 1,5
P1  V2  3 P1

2. Diketahui: Q = 6.750 J
W = 2.025 J
T1 = 627 + 273 = 900 K
T2 = 97 + 273 = 370 K
Ditanyakan: Efisiensi nyata dan efisiensi maksimum
Solusi:
a. Efisiensi nyata:
W
η=
Q1
2.025
= = 0.3
6.750
η = 0.3 x 100 % = 30 %

b. Efisiensi maksimum:

T2
η = 1−
T1
370
=1 − = 1 − 0.41 = 0.59
900
η = 0.59 x 100% = 59 %

5. Diketahui : COP (Coefficient Of Performance) = 6


Tudara= 27 + 273 = 300 K
Ditanyakan: Tkulkas = … ? Nyatakan dalam satuan Celcius
Solusi:

T2
COP =
T1 − T2
T2
6 =
300 − T2
1.800 − 6 (T2 ) = T2
7 T2 =1.800
T2 = 257 K ⇒ T2 = 257 − 273 = − 16o C

A. PILIHAN GANDA

1. Di bawah ini, adalah grafik hubungan antara tekanan (p) dan Volume (V) dari

suatu gas. Satuan p adalah N/m2 dan V adalah m3


V
P br.
12V
4G 2p420 (4)
Gbr.
(m) 3
(1)
(2)
(3)
Dari keempat grafik di atas, yang menghasilkan usaha gas yang paling besar
ditunjukkan oleh grafik nomor …
A. (1) B. (2) C. (3) D (4) E. (1) dan (2)
Solusi:
= p (V2-V1) ditunjukkan oleh luas derah di bawah kurva p –V:
W = p∆V

• Gambar (1); menggambarkan proses ekspansi gas pada tekanan tetap


W = 4(2-1) = 4 J (sistem melakukan usaha)
• Gambar (2); menggambarkan proses isothermal, sehingga kerja yang
dilakukannya < kerja yang dilakukan pada gambar (1).
• Gambar (3); menggambarkan proses penyusutan (kompresi) gas
pada tekanan tetap.
W = 4(1-2) = -4 J (kerja dilakukan terhadap sistem)
• Gambar (4); menggambarkan proses isokhorik yang berarti W = 0.
Jadi, usaha gas paling besar ditunjukkan oleh grafik nomor (1).
Jawaban : A
2. Sebuah mesin carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K
mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 505, maka
suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan menjadi …
A. 900 K B. 960 K C. 1.000 K D. 1.180 K E. 1.600
K
Solusi :

 T 
η = 1 − 2 
 T1 

 T 
0,4 = 1 − 2 
 800 

T2 = 480 K
Berarti suhu reservoir suhu rendah = 480 K.
Agar efisiensi mesin menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi (T1) harus
dinaikkan menjadi :

480
0,5 = 1 −
T1

T1 = 960 K
Jawaban : B
3. Entropy (S) suatu sistem tertutup termodinamika :
A. Tetap
B. Berubah dengan penambahan ΔS berharga positif
C. Berubah dengan penambahan ΔS berharga negatif
D. Dapat tetap atau berubah dengan harga ΔS positif
E. Dapat berubah dengan harga ΔS positif atau negatif tergantung dari macam
prosesnya.
Solusi :
Hukum II Termodinamika : “ Entropy suatu sistem tertutup tidak akan pernah
berkurang, sistem tersebut hanya dapat tetap atau bertambah”.
Jawaban : D
4. “ Perubahan Energi Dalam (ΔU) suatu sistem sama dengan jumlah kalor yang
diterima sistem dari lingkungan (Q) dikurangi besarnya usaha yang dilakukan
sistem ke lingkungan (W)”. Pernyataan ini dikenal sebagai …
A. Hukum kekekalan energi
B. Hukum II Termodinamika
C. Hukum Clausius
D. Hukum Carnot
E. Hukum I Termodinamika
Solusi :
Hukum I Termodinamika : “ Perubahan Energi Dalam (ΔU) suatu sistem sama
dengan jumlah kalor yang diterima sistem dari lingkungan (Q) dikurangi
besarnya usaha yang dilakukan sistem ke lingkungan (W)”.
Jawaban : D

SISTEM PENILAIAN

A. URAIAN OBJEKTIF

Rubrik penilaian :

NO ASPEK SKOR
1. Menuliskan variable yang diketahui 3
Menuliskan persamaan yang akan
2. 3
digunakan dalam penyelesaian soal

3. Menyelesaikan soal dengan benar 4


SKOR 10
B. PILIHAN GANDA

Sistem Penilaian:

BENAR Skor: 1

SALAH Skor: 0

IDENTIFIKASI MATERI DALAM DAN LUAR KELAS

Cara Perolehan Siswa Terlaksana/


Materi yang Diajarkan
Dalam Kelas Luar Kelas belum
A. Termodinamika, system,
dan lingkungan
• Pengertian

termodinamika,
sistem dan
lingkungan
B. Usaha, Kalor, dan

Perubahan Energi Dalam
• Pengertian usaha, kalor,

dan perubahan energi
dalam
• Formulasi usaha, kalor dan
perubahan energi dalam
A. Beberapa Proses √

Termodinamika Gas

• Pengertian proses,
usaha dan grafik
pada Isotermal

• Pengertian proses,
usaha dan grafik √
pada Isobarik
• Pengertian proses,
usaha dan grafik

pada Isokhorik
• Pengertian proses,
usaha, dan grafik
pada Adiabatik
A. Hukum I Termodinamika √
• Pernyataan Hukum I

Termodinamika


• Penerapan Hukum I
Termodinamika pada
proses termodinamika gas

✔ Proses Isotermal
✔ Proses Isobarik √
✔ Proses Isokhorik
✔ Proses Adiabatik
A. Kapasitas Kalor Gas √
• Kapasitas Kalor pada
tekanan konstan
• Kapasitas kalor pada
volume konstan

A. Hukum II Termodinamika √
• Mesin Kalor
• Hukum II Termodinamika √

dan Entropy
✔ Pernyataan Clausius √
✔ Pernyataan Carnott √

✔ Berkaitan dengan √

Entropy
• Siklus Termodinamika
✔ Siklus Carnott
✔ Efisiensi Carnott
✔ Mesin Pendingin

You might also like