You are on page 1of 3

Jika kalimat ini benar, maka kucing bisa terbang.

Kalimat di atas adalah benar. Jadi, kucing bisa terbang. Maka mulai dari sekarang, bersiap-siaplah jika anda melihat seekor kucing terbang di depan anda, jangan kaget. Hahaha. Walaupun sepertinya itu tidak mungkin terjadi, dan tentu itu hanya mengada-ada, dan tidak masuk akal, kalimat tersebut tetap benar. Dan jika kalimat itu benar, maka kucing bisa terbang. Jadi seberapapun tidak masuk akalnya kalimat terebut, itu tetap benar, dan kucing tetap bisa terbang. Inilah paradoks Curry. Paradoks Curry adalah paradoks yang menggunakan Modus Ponens dan logika matematika untuk memutarbalikan fakta dan membuat kebenaran menurut kehendaknya sendiri (menurutku sih). Kalau di Wikipedia bilangnya gini:
Curry's paradox is a paradox that occurs in naive set theory or naive logics, and allows the derivation of an arbitrary sentence from a self-referring sentence and some apparently innocuous logical deduction rules. It is named after the logician Haskell Curry. While naive set theory fails to identify it, a more rigorous examination reveals that the sentence is self-contradictory.

Masalahnya adalah, kenapa kalimat tidak masuk akal itu bisa benar? Masih ingatkah anda dengan Modus Ponens pada pelajaran Logika Matematika di kelas 1 SMA? Tidak apa apa, saya juga lupa. Karena itu mari kita ingat ingat bersama. Dari rumus-matematika.com: Arti Modus Ponens adalah jika diketahui p q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q. sebagai contoh : premis 1 : Jika bapak datang maka adik akan senang premis 2 : bapak datang __________________ Kesimpulan: Adik senang. pq p ----------------=q Sedangkan p q adalah bentuk implikasi. Tabelnya:

Sumber tabel: rumus-matematika.com Nah dari sini sudah jelas kan? Sudah jelas gimana? Ya sudah jelas. Kita tengok lagi kalimat ngaco yang tadi: Jika kalimat ini benar, maka kucing bisa terbang. p: kalimat ini benar q: kucing bisa terbang p q: Jika kalimat ini benar, maka kucing bisa terbang. Tentu saja anda menganggap pernyataan p q bernilai salah. Berdasarkan tabel:

p q bernilai salah jika dan hanya jika p benar dan q salah. q salah bisa diterima, tapi jika p benar, maka menurut modus ponens: p: kalimat ini benar benar -----------------------------------------------maka =q: kucing bisa terbang benar Jika p dan q benar maka:

p q: Jika kalimat ini benar, maka kucing bisa terbang. Bernilai benar. Dan jika kalimat tersebut benar, maka kucing bisa terbang. Selamat Kucing, kalian hebat!

You might also like