You are on page 1of 16

JUDUL PENELITIAN Studi awal dalam persiapan Pengembangan Model Pembelajaran aktif, mandiri dan inovatif sebagai upaya

peningkatan mutu pendidikan perawat agar mampu berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan ABSTRAK RENCANA PENELITIAN Key word: active learning, distance learning, Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam mewujudkan peningkatan status kesehatan masyarakat !alam fungsinya perawat berperan sebagai pemberi pelayanan, pendidik, konselor, advocate, kolabolator dan change agent "#elvie, $%%&' Peran ini terlihat masih belum optimal karena jumlah dan kualitas pendidikan yang masih kurang memadai (erdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih aktif, mandiri, inovatif dan menekankan prinsip belajar sepanjang hidup Model yang akan dikembangkan adalah model pembelajaran jarak jauh atau yang dikenal dengan distan)e learning Penelitian studi awal untuk mengetahui persiapan dalam melaksanakan model pembelajaran yang aktif dan inovatif Pembelajaran yang aktif inovatif menekanankan model pembelajaran dengan aktif dan mandiri dari mahasiswa dan bersifat on line !esain penelitian menggunakan crossectional dengan alat bantu kuisioner *ahap pertama yang dilaksanakan adalah melakukan uji )oba kuisioner pada +, responden !ari uji )oba responden tersebut didapatkan r- , %&. dengan - , ,/ Sampel yang terkumpul adalah: 0/+ responden dengan deskripsi: $$1 mahasiswa reguler, $$, mahasiswa ekstensi, dan $1 mahasiswa pas)a sarjana #asil penelitian menunjukan 1,,23 mengatakan saat ini metode pembajaran saat ini masih banyak yang menggunakan )eramah, 1$,%3 menyatakan metode aktiv learning lebih menyenangkan, dan .%,0 3 menyatakan lebih menarik apabila diberikan dengan media yang menunggunakan teknologi informasi *erkait pelaksanaan distan)e learning "!4', /,,.3 menyatakan setuju apabila !4 diterapkan di 56K dan /.,.3 menyatakan !4 bisa diterapkan di 56K *erkait kesiapan infrastruktur .+,2 3 responden mengatakan 56K masih belum siap untuk pelaksanaan !4

Peneliti: 7r *utik Sri #ariyati

BAB I. PENDAHULUAN 6ndonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk sebesar 0$+ 200 +,,, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar $ / 3 per tahun "(PS th 0,,+, dikutip dalam www web gatra )om' Penduduk yang jumlahnya sangat besar tersebut tinggal dan tersebar di kurang lebih $+ ,,, ,,, kepulauan 6ndonesia sangat kaya dan se)ara geografis dipisahkan oleh lautan serta terdiri dari pegunungan, sungai dan hutan Kondisi geografis yang dipisahkan lautan dan tersebar di berbagai kepulauan menyebabkan banyak pembangunan dan penyebaran informasi yang tidak merata Sebagian besar penduduk 6ndonesia "/%3' hidup di pulau 8awa, hal ini didukung dengan lengkapnya fasilitas serta segala sesuatu yang lebih mudah diperoleh daripada jika tinggal di pulau selain 8awa "www web gatra )om' !engan jumlah penduduk yang banyak dan tersebar di banyak kepulauan serta ke)enderungan untuk tinggal di salah satu pulau menambah ke)enderungan tidak menyebarnya kesempatan untuk berkembang se)ara merata Kesehatan merupakan salah satu masalah sentral yang masih menjadi permasalahan pada pembangunan bangsa 6ndonesia Menurut Survey demografi dan Kesehatan 6ndonesia "S!K6 ' tahun 0,,090,,+ angka kematian ibu sebesar +,2 per $,, ,,, kelahiran hidup atau dapat disimpulkan dalam setiap 0 jam ada satu ibu yang meninggal 6ndikator kesehatan yang lain adalah angka kematian bayi :ngka kematian bayi di 6ndonesia masih tergolong tinggi, lebih tinggi dari Malaysia :ngka kematian bayi di 6ndonesia 0, per $,,, kelahiran hidup, sedangkan Malaysia angka kematian bayi $$ per $,,, kelahiran hidup " www namline edu9apkbr9basisdata html' Melihat angka kematian bayi dan ibu yang masih tinggi maka masih diperlukan langkah;langkah peningkatan status kesehatan penduduk 6ndonesia Perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan yang mempunyai kontribusi dalam meningkatkan status kesehatan bangsa Perawat mempunyai peran diantaranya sebagai pemberi pelayanan "care provider', pendidik, konselor, advocate, kolabolator dan change agent "#elvie, $%%&'

(agaimana kondisi perawat di 6ndonesia < !alam Sistem Kesehatan =asional 0,,+"SK=', disebutkan rasio perawat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu $: 0&/, *ingkat pendidikan perawat di 6ndonesia juga masih sangat beragam, mulai dari lulusan Sekolah Perawat Kesehatan "SPK' yang setingkat dengan SM: sampai dengan yang berpendidikan !oktor Se)ara kuantitas jumlah SPK lebih banyak daripada yang berpendidikan lebih tinggi, sehingga peran perawat menjadi belum optimal :da suatu sistem peningkatan pendidikan baik se)ara formal maupun informal pada perawat Pendidikan formal dapat dilihat dengan berkembangnya sekolah !+ keperawatan dan sekarang juga banyak berkembang sekolah tinggi keperawatan yang menyelenggarakan pendidikan perawat setingkat sarjana Se)ara kuantitas peningkatan jumlah institusi pendidikan perawat sangat baik tapi hendaknya kualitas dan mutu pendidikan juga harus ditingkatkan Kendala lain adalah rata;rata penyelenggara pendidikan yang berkualitas masih berada di kota besar, kondisi tersebut makin menyulitkan perawat untuk meningkatkan pengetahuannya dengan optimal #ari >ibowo"pengamat pendidikan' mengatakan bahwaProblem pendidikan kita adalah akses atau ketersediaan pendidikan bagi rakyat yang masih sangat rendah "www apindonesia )om' !engan akses pendidikan yang masih rendah ditambah dengan mahalnya biaya pendidikan dan pengorbanan yang harus dikeluarkan jika harus belajar ke pusat kota maka banyak perawat belum dapat meningkatkan pengetahuannya (erdasarkan kondisi tersebut di atas perlu di)ari suatu bentuk pendidikan yang tidak hanya mengandalkan jumlah saja tapi juga mengandalkan kualitas Pendidikan yang berkualitas ini hendaknya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan mudah Penelitian ini adalah studi awal untuk suatu penelitian yang akan mengembangkan model pembelajaran yang bersifat aktif, mandiri, inovatif dan menekankan prinsip life long learner Model pembelajaran ini diharapkan mampu menjadi terobosan pembelajaran yang berkualitas Model ini lebih menekankan keaktifan dan kemandirian peserta didik serta memberikan dasar bahwa belajar tidak hanya dapat dilaksanakan di bangku sekolah

formal tetapi dapat dilakukan kapanpun sepanjang hidup kita Penelitian metode pembelajaran aktif dengan collaborative learning "?4' dan problem base learning "P(4' didapatkan hasil ada hubungan antara peningkatan motivasi dengan pelaksanaan ?4 dan P(4 value ,,,/ "=-$.+', ":fifah,0,,.' !engan dasar penelitian ini maka pendidikan yang bersifat aktif dapat menjadi alternatif model yang dipilih Penelitian ini akan nantinya akan menggunakan fasilitas teknologi informasi sebagai alat bantu dalam penyelenggaraan proses pembelajaran Pada penelitian perbandingan metode pengajaran se)ara kelas dan dengan media teknologi informasi"=-&%' didapatkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan tentang pen)apaian kemampuan peserta didik Kesimpulannya bahwa kesangsian penggantian model kelas ke sistem aktif dengan media teknologi akan berdampak pada penurunan kemampuan peserta didik tidak terbukti "Sumarwati, 0,,.' Penelitian ini adalah penelitian awal untuk persiapan model pembelajaran yang aktif, mandiri , inovatif dan sepanjang hidup !engan studi awal ini diharapkan persiapan dan per)epatan terwujudnya suatu model pembelajaran yang aktif, mandiri dan inovatif dapat diwujudkan !engan model aktif dan inovatif ini diharapka per)epatan pendidikan dan kualitas perawat dapat ditingkatkan sehingga perawat dapat berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan di 6ndonesia

*@8@:= $ *@8@:= @M@M:

Mengidentifikasi masalah model pembelajaran yang sedang berlangsung dan persiapan infrastruktur model pembelajaran yang aktif, mandiri, dan inovatif Model ini diharapkan mampu mempersiapkan perawat sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat $ $*@8@:= K#@S@S $ $ $ Mendapatkan data tentang problem situation dalam proses pembelajaran di keperawatan $ $ 0 Mendapatkan kesiapan infrastruktur yang dapat menyokong proses

pembelajaran yang aktif dan inovatif serta on line $$+ Menetapkan point;point kebijakan yang dapat untuk dijadikan saran dalam mewujudkan model pembelajaran aktif, inovatif dan on line 2. MANFAAT PENELITIAN 0 $ (agi pengembangan ilmu: mendukung pengembangan ilmu dengan tujuan akhir mengembangkan suatu model pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan on line 0 0 (agi tehnologi: mendukung pengembangan tehnologi yang berbasis komputer 0 + (agi peme)ahan masalah organisasi: hasil akhir penelitian dapat digunakan untuk meme)ahkan kesulitan pemerataan kualitas pendidikan 0 . (agi peme)ahan masalah organisasi : hasil akhir penelitian dapat digunakan tidak hanya untuk tri darma perguruan pertama yaitu pengajaran tapi juga pengabdian masyarakat BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada studi Pustaka peneliti akan menguraikan tentang perawat, proses pembelajaran,media pembelajaran dan metode pembelajaran aktif a Perawat Perawat adalah salah satu profesi di bidang kesehatan , sesuai dengan makna dari profesi maka seseorang yang telah mengikuti pendidikan profesi keperawatan seyogyanya mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang etikal dan sesuai standar profesi serta sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya baik melalui pendidikan formal maupun informal, serta mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya "=ura)hmah, A 0,,.' Perry B Potter "0,,$', mendifinisikan bahwa seorang perawat dalam tugasnya harus berperan sebagai:kolaborator, pendidik, konselor,change agent dan peneliti Keperawatan mempunyai karakteristik profesi yaitu memiliki body of knowledge yang berbeda dengan untuk tridarma yang lain yaitu penelitian dan

profesi lain, altruistik, memiliki wadah profesi, mempunyai standar dan etika profesi, akontabilitas, otonomi dan kesejawatan "4eddy B Pepper, $%%+ dalam =ura)hmah, A, 0,,.' (erdasarkan karakteristik di atas maka pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional yang manusiawi untuk memenuhi kebutuhan klien yang unik dan individualistik diberikan oleh tenaga keperawatan yang telah dipersiapkan melalui pendidikan lama dan pengalaman klinik yang memadai Perawat harus memiliki karakteristik sikap caring yaitu competence,confidence, compassion, conscience and commitment ":=:, $%%/ dalam =ura)hmah, 0,,.' Pelayanan keperawatan yang optimal dapat di)apai jika perawat sudah profesional Salah satu hal yang meningkatkan profesionalisme adalah pendidikan dari perawat Menurut data :6P=6 th 0,,. ada +$2& perawat lulusan sarjana, sisanya diperkirakan ada 0/, ,,, orang dengan proporsi $.3 adalah lulusan !iploma9!666, dan &/ 3 lulusan SPK"Sekolah Perawat Kesehatan' !engan demikian proporsi lulusan pendidikan tinggi9S$ hanya $,/ 3 Sistem Kesehatan =asional 0,,+"SK=', menyebutkan rasio perawat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu $: 0&/, !engan komposisi pendidikan perawat yang masih rendah dan perbandingan dengan jumlah penduduk yang masih tidak proposional maka diperlukan terobosan agar jumlah perawat memadai dan profesionalismenya juga meningkat b Konsep pendidikan , proses belajar mengajar, dan metode pembelajaran Pendidikan dalam Kamus (esar (ahasa 6ndonesia mempunyai arti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan !alam menyukseskan suatu proses pembelajaran diperlukan suatu media pembelajaran Se)ara bahasa media berarti perantara atau pengantar, sedangakan :A?* ":sso)iation of Adu)ation and ?ommuni)atio *ehnology,$%22 dalam :rsyad :,$%%2' memberikan

batasan tentang media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan menyampaikan pesan atau informasi Penentu keberhasilan suatu pembelajaran yang lain adalah metode pembelajaran yang dipilih Pada prinsipnya tidak ada satupun metode mengajar yang dapat dipandang paling sempurna Setiap metode mempunyai keunggulan dan kelemahan yang khas Metode )eramah adalah metode paling klasik yang sering digunakan Metode ini adalah sebuah )ara melaksanakan pengajaran yang dilakukan guru se)ara monolog dan hubungan satu arah Kelemahan dari metode ini adalah membuat mahasiswa pasif, mengandung unsur paksaan kepada siswa dan menghambat daya kritis mahasiswa "!rajat, $%&/' Metode diskusi adalah metode mengajar yang erat dengan hubungannya dengan meme)ahkan masalah "problem solving' Pola ini memungkinkan peserta didik lebih aktif dan tidak hanya menerima dari pengajar Kita mengenal yang disebut P(4 " Problem base learning', metode ini adalah

pembelajaran berdasarkan permasalahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan masalah "Kristanti dan Mulia, 0,,.' Penelitian tentang penerapan P(4 dilakukan oleh 4ufri, $%%& dan didapatkan hasil bahwa mahasiswa yang yang belajar dengan P(4 lebih kritis daripada yang menggunakan metode tradisional9)eramah Collaborative learning"?4' adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan pada setiap anggota kelompok atau mahasiswa untuk membangun pengetahuan se)ara bersama;sama melalui suatu kerja kelompok yang saling bergantung Peran pengajar pada ?4 lebih ke arah fasilitator, pelatih dan resource guide "Suradijono,0,,.' ) Pemanfaatan teknologi 6nformasi dalam pendidikan Saat ini proses pembelajaran tak bisa terlepas dari perkembangan teknologi (entuk aplikasi penggunaaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan ada beberapa ma)am, antara lain: $ Media simulasi

*eknologi informasi membantu penyelenggara pendidikan tertutama sebagai alat penggambaran 9ilustrasi agar peserta didik mendapatkan deskripsi yang lebih mudah dari suatu teori yang ada !alam dunia pendidikan termasuk dalam pendidikan keperawatan sudah banyak menggunakan bentuk media simulasi seperti Cideo, Compact Disk Read Only Memory CD!Rom", soft ware terkait pembelajaran 0 Distance learning

Proses belajar adalah suatu perubahan yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan "7eber, $%&& dalam Syah, M 0,,,' !ipandang dari segi metode penyampaiannya, proses belajar mengajar dibagi menjadi dua yaitu pendidikan kovensional9tatap muka dan pendidikan jarak jauh "distance learning'"Dnno, P 0,,0' !alam proses pembelajaran konvensional terjadi proses yang synchronous, dimana terjadi interaksi antara learner dan tea)her dalam waktu yang sama dan tempat yang sama Proses pembelajaran distance learning pengertian jarak jauh adalah tidak terjadinya kontak dalam bentuk tatap muka langsung Komunikasi dua arah pada distance learning dijembatani dengan media seperti surat, teleks, radio, telepon, modem dan komputer Pada distance learning tiga teori utama tentang pendidikan jarak jauh adalah teori otonomi dan belajar mandiri, industrialisasi pendidikan dan komunikasi interaktif " 8uhari, $%%, dalam http:99ferysifa tripod )om'Pemanfaatan distance learning sebenarnya tidak hanya untuk proses pembelajaran yang bersifat formal, tetapi juga dapat untuk pelayanan dan pengabdian pada masyarakat + Distance #earning berbasis >eb (ergesernya perkembangan distan)e learning ke media internet membuat mun)ulnya suatu paradigma baru dalam distance learning yaitu asynchronous time and separated location distance learning$ Media ini mampu menembus batasan waktu dan tempat Kita sering mendengar istilah e!learning, internet learning dan web base learning, seperti yang telah diuraikan di atas !engan media teknologi tersebutlah kita dapat menyelenggarakan pembelajaran distance learning yang tanpa tuntutan peserta didik dan pendidik hadir di tempat yang sama, dan dalam waktu yang sama !engan proses pembelajaran ini peserta didik dapat belajar di manapun dan kapanpun

Peserta didik dari mulai peren)anaan perkuliahan, mendapatkan materi, latihan dan tes menggunakan metode interaksi dengan distance learning berbasis web Pengajar memberikan satuan mata ajar, materi pembelajaran dan memberikan masukan serta memberikan nilai juga melalui media web base learning "http:99www janeknigt )om' Keaktifan dan kemandirian dari seorang peserta didik sangat diperlukan pada metode ini 8uhari th $%%, mengemukakan prinsip pendidikan jarak jauh seperti yang ada di e!learning ini adalah otonomi dan kemandirian peserta didik, industrialisasi pendidikan dan komunikasi interaktif #ershey, 0,,/ mengemukakan keuntungan dari on line learning adalah: dimana pun peserta didik bisa belajar Selain itu kapanpun peserta didik dapat berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran 8ika seseorang punya waktu malam hari untuk belajar maka dia bisa akses pada malam hari Metode ini juga bersifat student center, dimana peserta didik merespon semua kursus9bahan material, aktif Metode ini juga meningkatkan keatifitas pengajar, karena pengajar ditutuntut untuk terus berinteraksi dan mengikuti perkembangan dari ilmu yang ada Metode aktif ini juga menekankan kemauan belajar sepanjang hidup Selain pendidikan formal media on line learning juga dimanfaatkan untuk )ourses online, dan konsultasi on line "6ndrajit,A 0,,.' *rend pelatihan dan kursus yang memanfaatkan media distance learning berbasis web dapat digunakan dalam masyarakat keperawatan, sehingga perawat yang tersebar di berbagai kepulauan dapat mendapatkan perkembangan ilmu keperawatan se)ara )epat tanpa harus membuang biaya menuju ke pusat pelatihan

BAB III. KERANGKA KONSEP DAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini se)ara lengkap menggunakan Eoperations research studies"D7' 5isher, "$%%$' mengatakan bahwa operations research merupakan jalan untuk mengidentifikasi, meme)ahkan masalah, memberikan peren)anaan dasar, koordinasi, pelatihan dan fungsi evaluasi

Merujuk pada referensi yang ada maka penelitian ini hanya sampai tahap pertama yaitu :*ahap identifikasi masalah dan seleksi strategi yang tepat Pada tahap identifikasi peneliti akan meneliti problem situation yang ada di pendidikan keperawatan Pada tahap ini peneliti akan melihat seberapa jauh mana efektifitas dan efisiensi dari model pembelajaran yang ada saat ini *empat pengambilan penelitian ini adalah di 56K @6 dengan responden mahasiswa baik program reguler, ekstensi dan pas)a sarjana !esain penelitian yang digunakan pada tahap ini adalah crosssectional, dengan menggunakan alat kuisioner Peneliti juga mengidentifikasi kesiapan infrastruktur terhadap terhadap model yang akan dipilih Pengkajian infrastruktur meliputi kesiapan: Sumber daya manusia, peralatan dan fasilitas pendukung yang lain !esain penelitian menggunakan crossectional dengan alat kuisioner dan pedoman lembar evaluasi *empat pelaksanaan adalah di 56K @6 #asil dari identifikasi masalah ini untuk menjadi dasar untuk tahap eksperimen dan evaluasi serta tahap desiminasi BAB IV. HASIL PENELITIAN *ahap pertama yang dilaksanakan adalah melakukan uji )oba kuisioner pada +, responden !ari uji )oba responden tersebut didapatkan r - , +1$ dengan - , ,/ !ari keseluruhan item pertanyaan didapatkan hasil )ore)ted item;total )orrelation yang lebih besar dari r, +1$ #asil tersebut menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dari kuisioner valid Setelah seluruh pertanyaan sudah valid semua maka diuji reabilitasnya dan didapatkan r, %&. dengan - , ,/

!i bawah ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan Tabel 1.Dis !ib"si la!e# e!is i# !es$%&'e& be!'asa!#a& (e&is #ela)i&* s a "s* #elas* "sia* 'a& asal 'ae!a+ + 2,,Karakteristik Je&is Kela)i&: 4aki;laki >anita S a "s. (elum menikah Menikah Kelas. 7eguler Akstensi pagi Akstensi sore Pas)a sarjana Asal 'ae!a+: 8abodetabek 4uar 8abodetabek Usia. F0, th 0,;+, th +$;., th .$;/, th G/, th 8umlah .0 0,% $2. 2& $$1 /% 1$ $1 $/% %$ $,. &$ /$ $, $ Prosentase $1 2 &0 % 1% +$ .1 0+ . 0. 0 1+ 1+ $ +1 $ .$ + +0 $ 0, 0 ., ,.

(erdasarkan table $ dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah wanita "&0 % 3', dan mayoritas responden belum menikah"1%3' 8umlah responden dari kelas reguler dan ektensi )ukup berimbang, sedangkan dari kelas pas)a sarjana hanya 1 +3 Mayoritas responden dari daerah 8abodetabek "1+ $3' dan mayoritas rentang usia 0,;., th " /, +3' Tabel 2.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ #%&'isi BPKM + 2,,Karakteristik (PKM Me)ba& " PBM: Sangat setuju Setuju *idak setuju BPKM le&/#a$ 'a& )e)be!i i&0%!)asi Sangat setuju Setuju 8umlah $2. 2/ + Prosentase 1% 0% & $0

$+. %1

/+ 0 +& $

*idak setuju Sangat *idak setuju

0$ $

&+ ,.

!ari table 0 dapat disimpulkan bahwa (PKM "(uku Pedomen Mahasiswa' yang ada pada tahun 0,,/ mayoritas sudah lengkap, memberikan informasi dan membantu proses belajar dan mengajar Ga)ba! 1. Dia/!a) P% e&sial BPKM 'i)as"##a& se1a!a %& li&e
Missing .8% STS 1.6% TS 10.7% SS 33.3%

S 53.6%

!ari gambar $ dapat disimpulkan mayoritas responden sangat setuju "++ +3' dan setuju "/+ 13' bahwa (PKM dapat9 potensial untuk menggunakan system on line

Tabel 2.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ $e)bela(!a& s3s e) 1e!a)a+* + 2,,Karakteristik ?eramah Ma3%!i as 1e!a)a+ Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat *idak setuju Ce!a)a+ )e)b"a )e&/a& "# Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat *idak setuju Ce!a)a+ )e&3e&a&/#a& )a+asis4a Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat *idak setuju 8umlah $$ 2& $0% 0+ 20 $+/ +& . Prosentase .. +$ /$ 0 %$ 0& 1 /+ 1 $/ $ $1

+& $+1 2. .

$/ $ /. 0% . $1

Ce!a)a+ )e)"'a+#a& $e&/a(a! Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat *idak setuju

$$ 2& $0% 0+

.. +$ , /$ 0 %$

Pada table + dapat disimpulkan bahwa di 56K th 0,,/ sebanyak +/ . 3 masih menggunakan metode )eramah, sisanya mengatakan tidak setuju metode yang digunakan adalah )eramah Pada table ini juga menunjukkan mahsiswa setuju dan sangat setuju jika )eramah membuat mengantuk &0 03, namunm masih banyak yang setuju dan sangat setuju bahwa )eramah merupakan system yang menyenangkan mahsiswa 1%,$3 Sedangkan pandangan mahasiswa mengatakan tidak setuju bahwa )eramah lebih memudahkan pengajar "/$ 03' Tabel 5.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ $e)bela(!a& s3s e) $e)bela(a!a& a# i06A1 i7e lea!&i&/* + 2,,:)tive learning A# i7 lea!&i&/ )e&3e&a&/#a& )a+asis4a Sangat setuju Setuju *idak setuju A1 i7e lea!&i&/ )e)"'a+#a& $e&1a$aia& Sangat setuju Setuju *idak setuju Me %'e a# i7 )e)"'a+#a& '%se& Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat tidak setuju Me'ia 'e&/a& TI )e&a!i# Sangat setuju Setuju *idak setuju 8umlah Prosentase

10 $/1 ++ /0 $/% +% +& $2& +$ 0 $0. $$, $.

0. 1 1$ % $+ $ 0, 1 1+ $ $/ / $/ $ 2, 1 $0 + ,& .% 0 .+ 2 /1

*abel . menunjukkan bahwa 1$ %3 mahasiswa setuju dengan system pembelajaran yang aktif, mahasiswa juga setuju metode aktif memudahkan men)apai tujuan pembelajaran "1+ $ 3 ' Mahasiswa sangat setuju dan setuju "%0 %3 ' terhadap pendapat bahwa dengan media teknologi informasi pembelajaran akan lebih menarik Tabel -.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ $% e&sial 'i e!a$#a& A1 i7e lea!&i&/ 'e&/a& 1%)$" e! )e'ia e' lea!&i&/6 CML a a" Dis a&1e lea!&i&/8DL* + 2,,-

?M49!4 8umlah Prosentase Bisa 'i e!a$#a& 'i FIK Sangat setuju 2& +$ Setuju $+$ /. . *idak setuju +$ $0 + Sangat tidak setuju . $1 Se "(" 'i e!a$#a& 'i FIK Sangat setuju &2 +. / Setuju $02 /, . *idak setuju ++ $+ $ Sangat tidak setuju + $0 Se "(" e7al"asi )elal"i DL6CML Sangat setuju +% $/ / Setuju $&% 2/ *idak setuju $% 2/ Sangat tidak setuju 0 ,& *abel / menunjukkan bahwa mahasiswa setuju "/. .3' mengatakan ?M9!l bisa diterapkan dan setuju jika ?M4 dan !4 diterapkan di 56K Selain itu mahsiswa sebanyak 2/3 mengatakan setuju bahwa evaluasi9ujian dapat dilaksanakan melalui ?M49!4

Tabel 9.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ #esia$a& S")be! 'a3a e!+a'a$ sis e) A1 i7e lea!&i&/ 'e&/a& 1%)$" e! )e'ia e' lea!&i&/6 CML a a" Dis a&1e lea!&i&/6DL* + 2,,Suber !aya Manusia 8umlah Prosentase

Ma+asis4a $a+a) #%&se$ DL6CML Sangat setuju Setuju *idak setuju Sangat tidak setuju D%se& $a+a) #%&se$ DL6CML Sangat setuju Setuju *idak setuju

$& &2 $++ $0

2$ +. / /0 & .&

+$ $+% 21

$0 + // 0 +, 0

Ma+asis4a )a)$" DL6CML :#e3a#i&a&; /+ 0$ Sangat setuju $/1 1$ % Setuju .$ $1 + *idak setuju $ ,. Sangat tidak setuju D%se& )a)$" DL6CML :#e3a#i&a&; Sangat setuju // 0$ & Setuju $20 1& + *idak setuju 0, 2% *abel 1 menunjukkan se)ara konsep !49?M4, /0 &3 mengatakan tidak setuju jika sudah paham terhadap !4<?M4, namun dari mahasiswa setuju9memandang staf pengajar sudah paham konsep !49?M4 >alaupun begitumahsiswa setuju bahwa baik dosen maupun mahasiswa mampu untuk melaksankan ?M49!4 Tabel <.Dis !ib"si $e&'a$a !es$%&'e& e& a&/ #e)a)$"a& Ma+asis4a e!+a'a$ Te#&%l%/i I&0%!)asi* + 2,,*ingkat Kemampuan Ms. =%!' *idak bisa Kurang Sedang Mahir =%!#s+ee 6E>1el *idak bisa Kurang Sedang Mahir P!ese& a a i%&6P%4e! $%i& *idak bisa Kurang 8umlah + $& $1% 1, $/ 22 $.0 $/ +$ 2% $0 + +$ + /1 + 1 Prosentase $0 2$ 12 $ 0+ & 1 +, 1

Sedang Mahir Da a base *idak bisa Kurang Sedang Mahir M"l i)e'ia *idak bisa Kurang Sedang Mahir I& e!&e *idak bisa Kurang Sedang Mahir

$$% $& $$/ %+ +/ . // &. $,, .

.2 0 2$ ./+ 1 +1 % $+ % $1 0$ & ++ + +% 2 $1

You might also like