You are on page 1of 28

GANGGUAN JIWA / MENTAL

adalah sindrom perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna yang berkaitan dengan distress / penderitaan dan atau disfungsi / hendaya, dan bukan hanya respons wajar terhadap kejadian tertentu atau terbatas pada konflik hubungan antara seseorang dengan lingkungan

TEJADINYA GANGGUAN JIWA


Interaksi Multipel Faktor
gen ekspresi gen virus toksin nutrisi truma persalinan pengalaman/ stresor

struktur dan fungsi otak


perkembangan dan degenerasi otak, perubahan plastisitas dalam berespons terhadap pengalaman, kimia otak, perubahan dalam berespons terhadap obat dan psikoterapi

fungsi jiwa
kesadaran, kewaspadaan, atensi, berbahasa, emosi, memori, proses pikir

keunikan seseorang dalam dunia sosial spesifik


perilaku individu dan responsnya terhadap lingkungan sosial dan personal

gangguan mental spesifik


skizofrenia, gangguan mood, demensia, gangguan cemas
2

INTERAKSI GEN DENGAN LINGKUNGAN

Resiko lingkungan

A: sakit B:kondisi spektrum C: normal

Predisposisi Genetik
3

STRESOR PSIKOSOSIAL

SISTEM PSIKONEUROENDOKRIN

CHPA-AKSIS

C-SMA AKSIS

FEAR / ANXIETAS
4

STRES AKUT

LC MEDULA ADRENAL NOREPINEFRIN

FUNGSI VEGETATIF KEWASPADAAN KETERJAGAAN

INESCAPABLE STRESS (KRONIK)

MERUBAH RESPONS NEUROBEHAVIORAL

KORTISOL MENINGKAT NOREPINEFRIN SEROTONIN DOPAMIN GABA

TAK BERDAYA TAK ADA HARAPAN APATIS


6

PROSES GANGGUAN JIWA


Gangguan jiwa interaksi multifaktor Interaksi gen dengan lingkungan Stresor aktivitas HPA Stresor berbagai gangguan jiwa Neurotransmiter terganggu Neurohormon terganggu Fungsional otak terganggu Struktur otak terganggu

MENGENALI TANDA-2 & GEJALA-2 GANGGUAN JIWA

TOPIK BAHASAN
0. Pengertian Umum 1. Kesadaran & Fungsi Kognitif 2. Perilaku Motorik 3. Suasana Perasaan ( Mood & Affect ) 4. Proses Pikir 5. Persepsi 6. Pembicaraan 7. RTA , Insight & Judgment

PENGERTIAN UMUM
Tanda klinis gangguan jiwa, adalah fenomena psikopatologi yang secara obyektif dapat diamati Gejala klinis gangguan jiwa, adalah fenomena psikopatologi yang muncul dari keluhan pasien dan bersifat subyektif Sindroma klinis gangguan jiwa, adalah kumpulan tanda dan gejala klinis gangguan jiwa.

KESADARAN & F. KOGNITIF


Kesadaran / Consciousness ; = Keadaan siaga = State of awareness Gangguan Kesadaran ; - Kesadaran menurun ( Somnolence Coma ) - Kesadaran berkabut - Delirium - Twilight State, Dream like state - Sundowning syndrome - Confusion

FUNGSI KOGNITIF
Orientasi ( orang, tempat, waktu ) Atensi ( distractibility, hypervigilance ) Memori (amnesia,paramnesia,hypermnesia) Intelejensi Berbahasa & Berhitung ( afasia, akalkulia ) Gnosis ( agnosis, astereognosis ) Fungsi Eksekutif Fungsi kognitif dapat di evaluasi dengan alat : Mini Mental State Evaluation

GANGGUAN MEMORI
Amnesia : Ketidakmampuan mengingat sebagian atau seluruhnya pengalaman masa lalu. ( dibedakan : Anterograd & Retrograd) Paramnesia : memori palsu ( contoh : konfabulasi, de javu, jamais vu ) Hypermnesia : exagerated memory Screen memory : menutupi memori yang menyakitkan dengan memori lain yang lebih dapat ditoleransi.

PERILAKU MOTORIK
Echopraxia : meniru gerakan Katatonia : kekacauan psikomotor pada skizofrenia tipe katatonik ( eq : catatonic excitement, stupor, catalepsy, flexibilitas cerea ) Stereotipi : gerakan berulang dgn pola yang sama Manerisme: Ingrained, habitual involuntary movement Mutisme : membisu Akatisia : perasaan subyektif akan ketegangan otototot yang mengakibatkan penderita menjadi bergerak-gerak gelisah, biasanya karena efek samping obat antipsikotik. Kompulsi : gerakan berulang yg bersifat impulsif

Perasaan ( mood & afek )


Mood = suasana perasaan Emosi yang bersifat pervasif dan bertahan lama, mewarnai persepsi seseorang terhadap kehidupan. Deskripsi mood Euthym : normal Hypothym : murung-putus asa-depresif Hyperthym : elasi-ekspansif-euforik-manik Empty : kosong-hambar Irritable : mudah tersinggung Alexithymia : sulit mengungkapkan perasaan

Afek : Ekspresi emosi sesaat, dapat diamati dari ekspresi wajah, gerak tubuh, irama suara. Deskripsi Afek : serasi / tidak serasi luas terbatas tumpul datar labil/tegang/cemas

PIKIRAN
Gangguan Bentuk Pikir : Ketidak mampuan mengorganisasikan proses pikir membentuk ide bertujuan Jenis-2 Gangguan Bentuk / Arus Pikir : Inkoherensi : gagasan satu dengan lain tidak berhubungan, tidak logis, secara keseluruhan tidak dapat dimengerti. Asosiasi longgar: bentuk lebih ringan dari inkoherensi. Asosiasi bunyi : gagasan satu dengan yang lain dirangkaikan oleh kesamaan bunyi Neologisme : membentuk logika baru yang hanya dimengerti oleh pasien

1. 2. 3. 4.

5. Sirkumstansial : penyampaian gagasan secara berbelit dan cenderung terpaku pada detail 6. Tangensial: ketidakmampuan untuk mempertahankan gagasan bertujuan 7. Flight of Ideas: gagasan yang bertubi-tubi melompat dari satu topik ke topik lain 8. Verbigerasi: pengulangan kata tanpa tujuan 9. Preserverasi: pengulangan gagasan secara persisten/tidak responsif terhadap stimulus baru 10. Blocking : Gahasan yang terhenti mendadak sebelum selesai disampaikan.

Gangguan isi pikir : Di sini yang terganggu adalah buah pikirannya / keyakinannya, dan bukan cara penyampaiannya. Bisa berupa waham, obsesi, fobi, preokupasi dll

Waham : Keyakinan yang salah, tidak dapat dikoreksi, tiidak sesuai dengan realitas dan budaya yang berlaku di lingkungan kehidupan pasien. Deskripsi Waham 1. Waham aneh/bizarre 2. Waham sistematik

3. Mood congruent/incongruent 4. Waham Nihilistik 5. Waham Somatik 6. Waham Paranoid ; - Waham besar - Waham cemburu - Waham kejar 7. Waham kendali - Thought withdrawal - Thought insertion - Thought broadcasting 8. Waham Erotis / Erotomania

PERSEPSI
1. 2. 3. 4. 5. Persepsi = Proses pemindahan stimulus fisik menjadi informasi psikologik Deskripsi gangguan persepsi : Halusinasi : Penginderaan/persepsi sensoris tanpa adanya stimulus eksternal Ilusi : Salah persepsi/salah interpretasi terhadap stimulus eksternal yg nyata Derealisasi : persepsi subyektif bahwa lingkungan berubah aneh/tidak nyata Depersonalisasi : persepsi subyektif bahwa orangorang disekitarnya berubah asing/aneh Fugue : menjadi identitas baru disertai amnesia terhadap identitas lamanya

JENIS HALUSINASI
Sesuai jenis penginderaan dibedakan ; halusinasi auditorik, olfaktorik, visual, taktil ( raba ), dan gustatorik ( kecap ) Sesuai tema halusinasi ; commanding, commenting, mood congruent/incongruent Halusinasi hipnopompik ; halusinasi yang terjadi menjelang bangun tidur Halusinasi hipnagogik ; halusinasi terjadi menjelang masuk tidur Halusinasi somatis ; sensasi palsu yang berhubungan dengan organ tubuh biasanya organ viseral

TILIKAN ( INSIGHT )
Dalam arti luas tilikan sering disebut sebagai wawasan diri, yaitu pemahaman seseorang terhadap kondisi dan situasi dirinya dalam konteks realitas sekitarnya Dalam arti sempit adalah pemahaman pasien terhadap penyakitnya Tilikan terganggu ; hilangnya kemampuan untuk memahami kenyataan obyektif akan kondisi dan situasi dirinya

DERAJAT GANGGUAN TILIKAN


1. 2. 3. 4. 5. Penyangkalan total terhadap penyakitnya Ambivalensi terhadap penyakitnya Menyalahkan faktor lain sebagai penyebab penyakitnya Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya Menyadari penyakitnya dan faktor faktor yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya Tilikan yang sehat, yakni sadar sepenuhnya tentang situasi dirinya disertai motifasi untuk mencapai perbaikan

6.

Psikiatri memiliki dua fungsi


Sebagai pendekatan medis dasar yang komprehensif: mengerti manusia dari perspektif biologis psikologis dan sosial Sebagai cabang ilmu kedokteran berfokus pada gangguan mental, masalah kesehatan mental, dan hubungan antara cabang-cabang kedokteran lain dengan psikiatri (Consultation Liaison Psychiatry)
Pasien Ca stadium terminal ada fase menyalahkan/tidak menerima depresi, sedih berkelanjutan apakah kondisi depresi akan memperparah Ca

Pada psikiatri, tidak hanya 1 aksis yg dinilai, tetapi 5 aksis: 1. Kondisi klinis (depresi, skizophrenia, gangguan lain) 2. Personality (mampu menerima keadaan apa adanya) 3. Kondisi medis (gangguan medis umum: DM) 4. Status sosial (di PHK, dll..) 5. Fungsi umum pasien (dlm kehidupan sehari2: dlm keluarga, prognosis aksis 1 4 thdp fungsinya)

MULTIAXIAL SYSTEM
Involves an assessment on several axes which refers to a different domain of information that may help the clinician plan treatment & predict outcome

MULTIAXIAL EVALUATION
Axis I Axis II Axis III Axis IV :Clinical Disorder (Block F0F9) Other conditiona that may be a focusof clinical attention :Personality Disorder Mental Retardation :General Medical Condition :Psychosocial & Enviromental Problems :Global Assessment of Functioning (GAF)

Axis V

You might also like