You are on page 1of 15

TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH : BEBERAPA POKOK PIKIRAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa In !nesia D!sen Pengam"u: Siti Isnaniah#S$P

Oleh: An %i &i 'atama -%ansiskus S (a'ant! Ratna Ma%tasa%i Nu%1ahi a Pus"itasa%i Di2k' A i Nug%!h! In ah D1i Astuti A4i 5an %a &inata Bemm' 5an %a ( ))**+***, ( ))**+**.. ( ))**+**/0 ( ))**+**/, ( ))**+**00 ( ))**+**03 ( ))**+**0, ( ))**+**06

Ren ' Nu%sh!leh Ta4u in ( ))**+**3)

-ISIOTERAPI 7D08 -AKULTAS ILMU KEDOKTERAN

UNI9ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA .**+

TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH: BEBERAPA POKOK PIKIRAN 0. Pen ahuluan Menulis karya ilmiah merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki serta menjadi tuntutan bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia akademis, seperti dosen, peneliti, mahasiswa, guru. Suka atau tidak, setiap mahasiswa sebagai salah satu anggota masyarakat akademis harus menjadi penulis yang baik. Ini disebabkan, menulis merupakan hal pokok yang digunakan oleh dosen dalam mengukur kemampuan akademis mahasiswanya. Sebelum mahasiswa dinyatakan lulus, umumnya mahasiswa harus menulis karya ilmiah atau laporan penelitian yang mengacu pada standar penulisan ilmiah yang telah ditetapkan oleh lembaga. Dengan demikian, selain harus menjadi penulis, mahasiswa juga harus mengetahui tata cara menulis ilmiah secara standar. Dalam tahap sederhana, tulisan ilmiah dimulai dengan penguasaan menulis paragraf dan penguasaan menulis esai. enguasaan secara teknis dan teoritis mengenai penulisan paragraf akan membantu penulis menguasai tulisan yang lebih luas dan lebih mendalam dalam bentuk makalah dan artikel untuk jurnal. !arena itu, penulis tidak saja harus menguasi kaidah penulisan ilmiah, penulisaan gaya penulisan, tetapi juga praktik dan penguasaan gramatika, "ertolak pada kondisi yang telah diuraikan di atas, penulis memandang perlu untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa perihal pokok-pokok pikiran yang terkait dengan keterampilan menulis karya ilmiah sehingga pada gilirannya mahasiswa diharapkan mampu menulis karya ilmiah yang baik dan benar. #. Hakikat Menulis Writing is of strategic importance to the outcome of these ideological struggles, as we discuss in relation to two significant sites: the press and schooling.

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik itu. Menulis merupakam suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa %&ado dalam 'arigan, #()*+ $#,. Sementara itu, menurut Morsey dalam 'arigan %#()*+ $0, menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis maka sang penulis haruslah trampil memanfaatkan grafonologi, struktur bahasa dan kosa kata. Melihat definisi-definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasannya menulis merupakan suatu kegiatan pengungkapan ide, gagasan, perasaan atau emosi yang dapat dinyatakan dalam bentuk lambing-lambang, grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang dan menulis merupakan alat berkomunikasi secara tidak langsung karena diperlukan suatu perantara antar orang lain untuk berkomunikasi. erantara itu merupakan tulisan yang dapat berbentuk lambang-lambang yang biasanya dibakukan dalam sebuah buku. Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan- tetapi karena tujuan itu sangat beraneka ragam, maka bagi penulis yang belum berpengalaman ada baiknya memperhatikan kategori di bawah ini+ a, Memberitahukan atau mengajar b, Menyakinkan atau mendesak c, Menghibur atau menyenangkan d, Mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapiapi %D. /ngelo dalam 'arigan, #()*+ $$,

$. Hakikat Tulisan Ka%'a Ilmiah Sebuah tulisan dikembangkan dengan mengacu pada tiga hal + tujuan, audiens, dan tone. 'ujuan tulisan mengacu pada untuk apa tulisan disajikan. Dalam konteks ini penulis bisa memilih mode atau retorika yang sesuai misalnya narasi, deskripsi, eksposisi, atau argumentasi. Dari segi audiens penulis bisa mengatur bobot dan gaya penulisan menjadi formal, informal, atau populer. 'ujuan dan audiens, menentukan bagaimana gaya bahasa dan sikap %tone, dari penulis. !emasan tulisan dengan mengacu pada tujuan, audiens, dan tone tersebut akan menentukan tulisan ilmiah populer atau akademik. 'ulisan ilmiah populer, ditujukan untuk pembahasan ringkas, audiensnya umum, dan bahasanya sedikit gaul. 'ulisan ilmiah akademis ditujukan untuk academic exercises yang menekankan pada keterampilan menulis sumbersumber untuk dirujuk, dianalisis, dan disintesis. !arya ilmiah merupakan tulisan yang memiliki bobot akademis tertentu ditinjau dari aspek organisasi tulisan, substansi masalah, akurasi data, dan penyajian. !arya ilmiah die1aluasi secara ketat dari berbagai aspek sebagai kriteria sehingga karya ilmiah yang berbobot harus ditulis dengan cermat. Secara umum karya ilmiah disajikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penulisan dengan kisaran jumlah kata antara #20 kata, 000 kata, #.200 kata, #0.000 kata, 00.000 kata, 30.000 kata, dan 42.000 kata %"udiharso, $002,. Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Sudjiman dan Sugono %#((# + #-0, karya ilmiah adalah sastra karya tulis yang penyusunannya didasarkan pada kajian ilmiah. enyusunan karya ilmiah didahului oleh penelitian pustaka dan penelitian lapangan. 0. Bentuk Tulisan Ka%'a Ilmiah Menurut "ratowijoyo %#()2+)-(, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang mengaji fakta yang ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khusus karangan

ilmiah,dikatakannya pula bahwa karangan ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibat. Menurut bentuk dan jumlah kata yang disusun, tulisan ilmiah bisa berupa + %#, buku, %$, modul, %0, diktat, %3, paper, %2, makalah, %*, skripsi, %4, tesis, %), disertasi, %(, komposisi, %#0, esai, %##, artikel jurnal ilmiah, %#$, laporan penelitian, %#0, pidato resmi, %#3, resensi buku. "erikut ini secara singkat diterangkan pengertian masing-masing bentuk tulisan itu. "uku ialah tulisan ilmiah yang berhasil diterbitkan dalam jumlah yang relatif banyak dan biasanya diperjualbelikan, sedangkan modul ialah uraian mata kuliah tertentu yang didasarkan pada keperluan pertemuan dalam perkuliahan. Sementara itu, diktat ialah tulisan ilmiah yang lebih panjang dari modul yang disusun untuk digunakan dalam perkuliahan. aper adalah tulisan ilmiah yang panjang isinya kurang lebih lima halaman biasanya disusun untuk memenuhi permintaan dosen pengajar mata kuliah tertentu. Sedangkan makalah ialah tulisan ilmiah yang disusun untuk dibahas pada pertemuan ilmiah berupa seminar atau simposium. Makalah biasanya berisi hasil penelitian atau kajian ilmu tertentu atau berupa penemuan baru sebagai tanda bahwa disiplin ilmu yang bersangkutan berkembang. Skripsi ialah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi bagi program S# guna mencapai gelar Sarjana. Sedangkan tesis ialah tulisan yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujiian S$ atau magister. Sementara itu, disertasi ialah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor %S0,. !omposisi merupakan tulisan ilmiah populer yang digunakan di /merika Serikat sebagai alat uji mahasiswa. Dalam praktik sehari-hari, komposisi digunakan antara lain untuuk+ %#, 5jian menulis, %$, 'est '678&, %0, 'eks pidato resmi, %3, /rtikel opini untuk koran, %2, !olom dalam majalah, dan %*, 9eplik dan duplik di pengadilan.

'ulisan ilmiah yang lebih luas lagi seringdisebut esai- yang disajikan seperti misalnya dalam bentuk artikel untuk jurnal ilmiah, paper tugas mata kuliah, proposal penelitian, atau proposal proyeksi jumlah kata yang diperlukan untuk menyusun suatu esai yang standar antara $2.000 sampai 00.000 kata. 7sai yang lebih luas cakupannya bisa dalam bentuk laporan penelitian, skripsi, tesis magisteer, atau disertasi doktor. 'ulisan jenis ini memerlukan jumlah halaman antara 30 tidak termasuk lampiran. Skripsi atau tesis magister menurut standar di beberapa perguruan tinggi di Inggris dan /merika ditulis dalam jumlah kata antara 30.000 : 40.000. Sedangkan disertasi ditulis dalam jumlah kata 40.000 : #00.000. 3. S'a%at Tulisan Ka%'a Ilmiah !arya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemiliran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut + #, "erdasarkan hasil penelitian $, embahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta pemecahannya 3, "aik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu 2, "ahasanya lengkap, terperinci, teratur dan cermat *, "ahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam bidang + %#, Masalah yang diteliti %$, Metode penelitian %0, 'eknik menulis karangan ilmiah 0, !arangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan

%3, enguasaan bahasa yang baik Sedangkan menurut &angan dalam Mansoer ateda dan ;ennie . ulubuhu %#((0+ 2, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut ilmiah. Syarat itu, ialah + %a, komunikatif, %b, bernalar, %c, logis, %d, ekonomis, %e, berdasarkan landasan teori yang kuat, %f, rele1an dengan disiplin ilmu yang dibahas, %g, mempunyai sumber penopang mutakhir, dan %h, bertanggung jawab. !omunikatif berarti uraian seharusnya mudah dipahami pembaca. Selanjutnya bernalar maksudnya tulisan ilmiah itu harus sistematis, isi pikiran yang dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu dengan yang lain, dan mengikuti metode penulisan yang tepat. !emudian ekonomis, maksudnya kata dan kalimat yang digunakan harus dipilih sedemikian rupa sehingga padat berisi. 'ulisan ilmiah harus berlandaskan teori yang kuat. 5ntuk mendapatkan teori yang kuat, kita harus banyak membaca dan membandingkan antara teori yang satu dengan teori yang lain. Syarat lain, yakni harus rele1an dengan disiplin ilmu yang bersangkutan. "erkaitan dengan landasan teori yang digunakan, maka harus diusahakan agar teori yang digunakan adalah teori mutakhir. Dan akhirnya, satu tulisan ilmiah harus bertanggung jawab. Maksudnya, sumber data, buku acuan, sumber kutipan harus secara jujur disebutkan. 2. Taha"an Menulis Ka%'a Ilmiah enulisan karya ilmiah pada hakikatnya merupakan proses pengolahan mental dari seorang penulis dan penuangan hasil olah mentalnya itu kedalam tulisan yang sistematis %<oko rayitno, $000+*(,. /tas dasar pertimbangan diatas, tulisan kecil ini dibuat dengan tujuan menjawab persoalan diseputar bagaimana proses dan pengtahapan penulisan karya ilmiah itu berlangsung khususnya pada tahapan penguasaan jenis tulisan, yaitu penguasaan paragraph dan peguasaan komposisi atau esai.

"agian ini dibatasi pada tahapan penguasaan jenis tulisan, yaitu penguasaan paragraf dan penguasaan komposisi atau esai. #, aragraf aragraf maksudnya unit tulisan yang paling pendek, bisa berbentuk satu kalimat dan beberapa kalimat. aragraf yang baik haruslah memenuhi unsur + %#, kalimat topik dan dalam kalimat topik dijelaskan secara tegas ide pembatasnya, %$, memiliki kalimat pengembang, %0, memiliki kalimat penyimpul, %3, memiliki koherensi, dan %2, memiliki keutuhan %unity,. aragraf yang memiliki kalimat topik dan ide pembatas disebut sebagai paragraf yang linier. !alimat pengembang, sebagai penjelas dari ide pembatas. !alimat penyimpul bertujuan untuk menegaskan kembali kalimat topik sehingga pembaca akan mudah mengingat ide yang diungkapkan dalam seluruh teks paragraaf. !alimat penyimpul bisa dibuat dengan + %#, meringkas isi yang diuraikan dalam kalimat pengembang, %$, memparafrase uraian dalam kalimat pengembang tetapi lebih ringkas, dan %0, mengutip kembali kalimat topik. !oherensi artinya kata dan kalimat yang digunakan dalam seluruh isi paragraf haruslah runut dan padu, sehingga mudah dan enak dibaca. Syarat terakhir paragraf yang baik ialah memiliki unity. Unity maksudnya satu paragraf hanya membahas satu pokok pikiran. $, !omposisi atau 7sai !omposisi ialah tulisan yang terdiri dari 0 : 2 paragraf. !arena sifat uraian bebas, komposisi biasa disebut dengan istilah esai. 'ulisan ini secara ilmiah digunakan untuk menguji kompetensi misalnya '678&, seleksi masuk program doktor atau tes keluar negeri. !omposisi sangat bermanfaat untuk memberikan informasi akurat mengenai autentisitas seseorang dalam sebuah tes.

0,

engembangan !omposisi !omposisi atau esai memiliki tiga unsur yang harus dipenuhi + %#, paragraf pembuka, %$, paragraf pengembang, dan %0, paragraf penutup.

*. :a'a Bahasa Dalam Menulis Ka%'a Ilmiah !arangan ilmiah adalah sebuah tulisan yang memaparkan ilmu pengetahuan. "ahasa yang digunakan dalam karangan ilmiah adalah bahasa tulis."ahasa tulis yang digunakan dalam tulisan ilmiah adalah bahasa tulis baku, ragam ilmu pengetahuan. "ahasa tulis ragam ilmu pengetahuan adalah bahasa yang memiliki cirri-ciri+ pilihan kata dan peristilahannya dalam paragraph baik, penalaran dan sistematikanya bagus, pemaparan gaya bahasanya menarik %Suwiti dalam <oko rayitno, $000+#$),. 5ntuk menulis dengan baik, diperlukan penguasaan retorika dan aspek kebahasan yang la=im digunakan dalam mengungkapkan ide tertulis. 9etorika, didefinisikan sebagai bagaimana cara seseorang menyampaikan ide, melandasi pengetahuan penulis untuk menyampaikan pokok pikiran dan pengembangan pikiran dalam kalimat dan paragraf. enguasaan penulisan tentang retorika memudahkan penulis menuangkan ide dalam paragraf, memilih kalimat topik, membuat kalimat pengembang, memilih kalimat yang sesuai, dan memilih kosa kata yang cocok. /spek kebahasaan dalam menulis meliputi empat hal + %#, penyusunan kalimat efektif dalam bentuk kalimat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan kalimat majekmuk kompleks, %$, penggunaan tata bahasa yang baik dan benar, %0, penggunaan kosa kata yang sesuai, dan %3, penggunaan mekanik dalam tulisan, seperti + tandatanda baca, huruf kapital, dan penguasaan teknis pengetikan. Dalam menulis karya ilmiah, ada empat hal yang harus dipertimbangkan sejak awal. !eempat hal tersebut ialah+ sikap, tujuan, pembaca, dan waktu yang tersedia untuk menulis %'6 /S > tone,

purpose, audience, dan specific, requirement,. Sikap pembaca dan tujuan penulisan akan mempengaruhi bagaimana penyajian kalimat, pilihan kata, dan gaya bahasa. ?al penting lain dalam tulisan ilmiah ialah penggunaan pilihan kata atau diksi. Setiap penulis memiliki gaya dan pilihan kata sendiri yang dianggap sesuai. !ata-kata yang efektif ialah kata-kata yang langsung, tidak ambigu dan jelas bagi pembaca. @aya bahasa dalam tulisan ilmiah juga dipengaruhi oleh proses penyutingan. 5mumnya proses penyutingan dilakukan untuk empat tujuan + %#, penyutingan isi, %$, penyutingan bahasa, %0, penyutingan format, dan %3, penyutingan pra-cetak. enyutingan isi bertujuan untuk menentukan mutu sebuah artikel. Indikator mutu meliputi+ aspek cakupan keilmuan, orisinalitas isi, dampak ilmiah, ketajaman analisis dan simpulan artikel dan kemutakhiran rujuan %D 0M Dikti, #((4,. enyutingan bahasa bertujuan memantapkan tata cara penyajian, penulisan, penyuguhan pendukung, dan ketaat-a=asan pada gaya selingkung %D 0M Dikti, #((4,. enyutingan format bertujuan untuk melihat konsistensi penggunaan gaya selingkung. @aya selingkung merupakan kaidah dan pedoman gaya penulisan yang ditetapkan oleh lembaga. 'ujuan penyutingan pra-cetak ialah sebelum naskah di-layout, harus dipastikan bahwa setter bisa membaca dengan baik koreksi kesalahan naskah sehingga setter tidak membuat kekeliruan dalam layout dan setting. 4. P%!ses Lahi%n'a Tulisan Sebagaimana dikutip oleh Mansoer ateda %#((0+ (4 - (),, Mc Mahan menjelaskan bahwa tulisan itu muncul atau lahir melalui satu proses, yang disebut proses penciptaan tulisan. roses itu berurutan sebagai berikut + a. merencanakan, b. menetapkan masalah yang akan ditulis, c. membatasi masalah yang berarti menentukan lingkupannya,

#0

d. mengkaji tulisan yang pernah ada yang berkaitan dengan tulisan yang akan disusun, e. membuat kerangka, f. mengumpulkan bahan, g. menyusun bahan, h. menyeleksi dan mengganti kata dan kalimat yang digunakan, i. memeriksa dan menilai, j. menyusun konsep akhir, k. mengetik dan mengandakan, l. menyiarkan atau menyampaikannya dalam forum ilmiah ). Teknik N!tasi Ilmiah Salah satu ciri yang mendukung karya tulis ilmiah adalah kejujuran ilmiah dalam bentuk pernyataan tentang hasil karya orang lain yang telah disajikan dalam bentuk bahan pustaka. "ahan pustaka ini yang disebut daftar pustaka %&umintaintang, #((4+32,$ Masalah yang perlu diperhatikan oleh setiap penulis ialah penulisan daftar pustaka dan catatan kaki. a. Daftar ustaka ;ang dimaksud daftar pustaka ialah daftar sumber tertulis yang dipergunakan untuk menyusun suatu karangan. Sumber-sumber yang disebut dalam daftar pustaka ialah sumber-sumber yang rele1an, yang berarti bahwa dari sumber-sumber itu telah dikutip pendapat, data atau keterangan seperti yang disebut dalam teks. Daftar pustaka dicantumkan pada bagian terakhir suatu karangan yaitu sesudah kesimpulan. enulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang sudah la=im. enulisannya disusun secara alfabetik, dari / ke A. penulisan daftar pustaka secara lengkap menggunakan pola urutan + nama pengarang, tahun terbit, judul karangan atau buku, kota penerbitan, dan lembaga penerbitan. Diantara unsur-unsur tersebut

##

dicantumkan tanda titik %.,, kecuali diantara nama kota dan nama lembaga penerbitan dicantumkan tanda titik dua %+,. b. !utipan dan Batatan !aki !utipan ialah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah %@orys !eraf, #((0+ #4(,. !utipan itu dimaksudkan untuk mencari persamaan pendapat, memperbandingkan pendapat, atau boleh jadi justru untuk menyatakan perbedaan-perbedaannya. Disamping kutipan-kutipan yang secara langsung dimasukkan ke dalam teks, ada juga keterangan yang tidak secara langsung berhubungan dengan pokok pembicaraan, sehingga ditempatkan di luar teks. !eterangan semacam itu la=im disebut dengan catatan kaki. enulisannya berada di awal baris terakhir suatu halaman teks, ditandai dengan nomor urut berangka /rab sesuai dengan jumlah catatan kaki yang diperlukan. Batatan kaki ditulis berspasi rapat, di bawah garis sepanjang #2 ketukan dari margin kiri. (. Sim"ulan an Sa%an !arya tulis ilmiah merupakan salah satu produk dari kemampuan berbahasa bagi orang-orang yang bergelut dalam dunia akademis, seperti dosen, peneliti, mahasiswa, guru, dll. Dalam tahap sederhana, tulisan ilmiah dimulai dengan penguasaan menulis paragraf dan penguasaan menulis esai. enguasaan secara teknis dan teoritis mengenai penulisan paragraf akan membantu penulis menguasai tulisan yang lebih luas dan lebih mendalam dalam bentuk makalah dan artikel untuk jurnal, karena itu, penulis tidak saja harus menguasai kaidah penulisan ilmiah, penulisan gaya penulisan, tetapi juga praktik dan penguasaan gramatika. Demikian, tujuan dari penulisan makalah ini yaitu berbagi pengetahuan dan pengalaman di seputar penulisan karya ilmiah, terutama

#$

proses dan pengtahapannya. enulis menyarankan agar dalam penulisan karya ilmiah digunakan alur pemikiran yang didasarkan atas pola pemikiran yang mapan, didukung oleh bukti-bukti yang memadai, dan disajikan dalam bahasa yang jelas sehingga dapat memuaskan pembaca dalam membaca tulisan anda. enyusun menyadari bawah makalah ini belumlah sempurna dan dengan demikian jelas masih perlu dikembangkan lagi pada masa-masa yang akan datang. Cajarlah apabila kritik dan saran senantiasa diharapkan oleh penyusun makalah ini, sehingga kelak semakin memenuhi harapan para pemakainya. Sementara itu melalui lembaran ini ingin disampaikan terima kasih kepada Ibu Siti Isnaniah, S. d. selaku dosen pengajar "ahasa Indonesia dan kepada teman-teman yang telah membantu penyusunan makalah ini. ?arapan penyusun tiada lain bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pelaku yang bergelut di dalam dunia akademis. Semoga kekurangan yang ada tidaklah mengurangi manfaatnya bagi para pemakai.

#0

DA-TAR PUSTAKA /bdul Dgalim. #((). Bahasa Indonesia Pengantar Menulis Karya Ilmiah Bidang !onomi. Makalah. Surakarta+ 5ni1ersitas Muhammadiyah Surakarta 8akultas !eguruan dan Ilmu endidikan. "udhi Setiawan. $002. Keterampilan Menulis Karya Ilmiah" Makalah. Surakarta+ !elompok Studi dan enelitian rincipium 8akultas Ilmu ?ukum 5ni1ersitas Sebelas Maret. "udi 9aharjo. $004. E anduan Menulis !arya Ilmiah+ 'hesis, Skripsi, dan MakalahF. http+GGloommy.wordpress.comG$004G02G03Gpanduan-menuliskarya-ilmiah-thesis-skripsi-dan-makalah G%Diakses #2 Do1ember $004,. Blark, 9omi dan 9o= I1anic. #((4. #he Politics of Writing" Dew ;ork+ 9outledge. @orys !eraf. #((0. Komposisi" 7nde 8lores+ Dusa Indah. ?ariwijoyo, M. $00*. Pedoman #e!nis Penulisan Karya Ilmiah" ;ogyakarta+ Bitra ustaka. ?arun <oko rayitno. $000. Pem$udayaan Penulisan Karya Ilmiah" Surakarta+ Muhammadiyah 5ni1ersity ress. !harisma. $00#. E'ips Menulis Ilmiah http+GGkharisma.deGfilesGeducationGtipsH$0menulisH$0ilmiah H$0populer.pdf. %Diakses #2 Do1ember $004,. opulerF.

Mansoer ateda dan ;enie ulubuhu. #((0. Bahasa Indonesia se$agai Mata Kuliah %asar Umum" 7nde 8lores+ Dusa Indah. Mukayat D "rotowidjojo. #()2. Penulisan Karangan Ilmiah" <akarta+ usat embinaan dan engembangan "ahasa. anuti Sudjiman dan Dendy Sugono. #((#. Petun&u! Penulisan Karya Ilmiah" <akarta+ !elompok $3 engajaran "ahasa Indonesia. usat engembangan dan embinaan "ahasa. #((4. 'arana Pendu!ung Penulisan (rti!el Ilmiah" Dalam &aporan enelitian enatar enulisan /rtikel Ilmiah di erguruan 'inggi. Debdikbud+ D 0M Dikti. 9e1olta, ;onIs. $00*. F!arya Ilmiah opulerF. http+GGpenamuda.multiply.comGjournalGitemG0#Gtips-menulis-karya-ilmiahpopuler%Diakses #2 Do1ember $004,. 'arigan, ?enry @untur. #()*. Menulis 'e$agai 'uatu Keterampilan Ber$ahasa" "andung+ /ngkasa.

#3

'eguh "udiharso. $002. Panduan )eng!ap Penulisan Karya Ilmiah" ;ogyakarta+ @ala Ilmu. ;ayah " &umintaintang. #((4. #e!ni! Penulisan Ilmiah" Debdikbud+ D 3M. ;udiono. #()3. Bahasa Indonesia Untu! Penulisan Ilmiah" Semarang+ "asang enerbit 5ni1ersitas Diponegoro.

#2

You might also like