You are on page 1of 10

RINGKASAN DAN

IKHTISAR
RINDU, SKM

RINDU, SKM
Pengertian
Ringkasan dan Ikhtisar
• Ringkasan
• suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu
karangan yang panjang dalam bentuk yang
singkat.Walaupun bentuknya ringkas, namun
ringkasan itu tetap mempertahankan pikiran
pengarang dan pendekatannya yang asli. Ringkasan
merupakan penyajian singkat dari suatu karangan
asli tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi
dan sudut pandang pengarang asli, sedangkan
perbandingan bagian atau bab dari karangan asli
secara proporsional tetap mempertahankan dalam
bentuknya yang singkat.

RINDU, SKM
• Ikhtisar
• Sebaliknya tidak perlu mempertahankan
urutan karangan asli tidak perlu memberikan
isi dari seluruh karangan secara proporsional.
Penulis ikhtisar dapat langsung
mengemukakan inti atau pokok masalah dan
problematik pemecahannya. Untuk ilustrasi
beberapa bagian atau isi dari beberapa bab
dapat diberikan untuk menjelaskan initi atau
pokok masalah tadi, sementara bagian atau
bab-bab yang kurang penting dapat
diabaikan.

RINDU, SKM
Tujuan Membuat
Ringkasan
• untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan
kata.
• memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau
karangan
• membimbing dan menuntun seseorang agar dapat
membaca karangan asli dengan cermat, dan
bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat.
penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik
bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup
membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-
gagasan tambahan.
• Dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari
uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin
menyelusup masuk dalam karangan tersebut.

RINDU, SKM
3. Cara Membuat
Ringkasan

• Membaca naskah asli
• Mencatat gagasan utama
• Membuat reproduksi

RINDU, SKM
1. Membaca naskah asli:
• Langkah pertama yang harus dilakukan
oleh penulis ringkasan adalah membaca
naskah asli satu atau dua kali, jika perlu di
ulang hingga beberapa kali, untuk
mengetahui kesan umum dan maksud
pengarang , serta sudut pandangnya secara
menyeluruh. Sebab itu pada waktu
membaca karangan asli, penulis hendaknya
memperhatikan daftar isi karangan itu (kalau
ada) sehingga lebih mudah ia mendapat
kesan umum, maksud pengarang asli dan
sudut pandang pengarang yang tersirat
dalam karangan itu.
RINDU, SKM
2. Mencatat Gagasan Utama

• Bila penulis sudah menangkap maksud, kesan


umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka
sekarang ia harus memperdalam dan
mengkonkritkan semua hal itu. Tindakan atau
langkah yang harus dikerjakan adalah membaca
kembali karangan itu bagian demi bagian, alenia
demi alenia sambil mencatat semua gagasan
yang penting dalam bagian atau alenia itu.
• Pencatatan itu dilakukan untuk dua tujuan.
Pertama, untuk tujuan pengamanan agar
memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali
apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau
tidak, kedua, catatan ini juga akan menjadi dasar
bagi pengolahan selanjutnya.

RINDU, SKM
3. Mengadakan
• Reproduksi
Yang harus diperhatikan adalah bahwa
dengan catatan tadi, ia harus
menyusun kalimat-kalimat baru,
merangkaikan semua gagasan tadi
kedalam suatu wacana yang jelas
dan dapat diterima akal sehat, dan
sekaligus menggambarkan kembali isi
dari karangan aslinya.

RINDU, SKM
4. Ketentuan Panjang
Ringkasan
• Bila diminta membuat ringkasan menjadi
seperseratus dari karangan asli, maka penulis juga
harus membuat demikian. Untuk kepastian apakah
penulis membuat seperti yang diminta, maka ia
harus menghitung jumlah seluruh kata dalam
karangan itu, kemudian dibagi dengan seratus.
Hasil pembagian itulah merupakan panjang
karangan yang harus ditulisnya. Perhitungan
jumlah kata tidak dimaksudkan bahwa seseorang
harus menghitung secara tepat jumlah riil kata
yang ada, tetapi suatu pikiran yang dianggap
mendekati kenyataan. Misalnya untuk menghadapi
suatu tugas membuat ringkasan, seorang harus
meringkaskan yang tebalnya 250 halaman menjadi
sepersepuluhnya. Maka perhitungan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
RINDU, SKM
• Panjang karangan asli (berupa kata) adalah :
• Jumlah Halaman X Jumlah Baris per halaman
X Jumlah kata Perbaris
• (250 halaman X 25 baris X 9 kata = 56.250 kata )
• Panjang ringkasan berupa jumlah kata :
• 56.250 : 10 = 5.625 kata
• Banyak halaman
• Panjang ringkasan berupa jumlah halaman
ketikan adalah : andaikan kertas yang dipergunakan
adalah kuarto, jarak antara baris 2 spasi, tiap baris
rata-rata 9 kata, pada halaman kertas kuarto dapat
diketik 25 baris dengan jarak 2 spasi, maka :
• jumlah kata perhalaman adalah 25 X 9 Kata = 225.
Jumlah halaman yang diperlukan adalah :
5.625 : 225 = 25 halaman

RINDU, SKM

You might also like