You are on page 1of 22

MAKALAH INDIVIDU TEKNIK PENULISAN MAKALAH ILMIAH KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Siti Isnaniah, S P!

O"eh: RI#KI KURNIASIH $ %%& &'& &('

$URUSAN )ISIOTERAPI *D+, )AKULTAS ILMU KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADI-AH SURAKARTA .&&/

0A0 I PENDAHULUAN Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Maha Pencipta Menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah. Tuhanmulah yang paling muliah Yang mengajar dengan kalam Mengajar manusia apa yang tiada ia tahu (Al Alaq, !" Makalah ilmiah dan non ilmiah ada bedanya. Makalah ilmiah harus memenuhi persyaratan ilmiah. Setiap langkah dalam proses penelitiah haruslah diungkap dengnajelas. Mulai dengan keterangan tentang apa yang telah diketahui dan apa yang belum diketahui tentang pokok masalah yang akan diteliti. Akan lebih lengkap lagi, kalau ditambah tujuan penelitian serta hipotesis, yaitu keterangan atau jawaban sementara berdasarkan pemikiran yang logis dan sistematis. Setelah penguraian masalah, maka semua tahap metodologi penelitian haruslah dituliskan. Mulai dari bahan atau sampel yang dipakai lengkap dengan jumlah dan karakteristiknya. Kalau memakai kimia dan alat, maka itu pun harus dicantumkan. Rumus rumus perhitungan atau statistik yang dipergunakan dalam pengolahan data perlu dituliskan. !ata data yang dikemukakan harus data yang obyekti" dan jujur. Makalah itu ditutup dengan suatu diskusi dan kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut. akan tetapi lebih baik lagi kalau di samping kesimpulan itu, diajukan pula saran untuk kelanjutan penelitian itu. #ang tidak boleh dilupakan pula ialah da"tar pustaka atau rujukan atau acuan. Makalah non ilmiah tidak perlu memenuhi persyaratan seperti makalah ilmiah, pernyataan dalam makalah non ilmiah tidak dituntut untuk didukung oleh data data ilmiah. Isi makalah non ilmiah merupakan buah pikiran si penulis yang tentu saja diharapkan sebagai hasil pemikiran yang logis, sistematis dan kritis. Sebagai makalah ilmiah, maka makalah ilmiah bidang kedokteran atau kesehatan itu tetap harus memenuhi persyaratan makalah ilmiah lainnya. Apabila

dalam penelitian kedokteran atau kesehatan itu dipakai manusia $pasien dan orang sehat sebagai kontrol%, maka orang orang itu harus dilindungi dari hal hal yang merugikan. Misalnya tidak boleh disebut nama nama pasien, gambar pasien yang dipasang perlu mendapat persetujuannya lebih dahulu dan biasanya bagian matanya ditutup. !alam uji coba klinis, maka percobaan baru boleh dilakukan jika sudah mendapat &ethical clearance, yaitu persetujuan dari suatu komisi etik penelitian kedokteran. 'ersetujuan itu perlu diberikan kalau dalam rencana penelitian sudah dicantumkan persetujuan orang orang yang akan menjadi subyek penelitian, langkah langkah pengamanan yang akan dilakukan jika manusia subyek penelitian dan ia berhak menghentikan dan minta perlindungan. 'enelitian ini betul betul berman"aat untuk kepentingan umum dan tidak sekedar memuaskan rasa ingin tahu si peneliti saja. (al hal yang dikemukakan di atas tidak perlu dituntut secara mutlak bagi penelitian yang tidak memakai manusia sebagai subyeknya.

0A0 II PEM0AHASAN A St1u2tu1 Po2o2 Penu"isan I"miah Sebagai ringkasan dari apa yang telah diutarakan di atas, dapat dikatakan pokok pokok penulisan makalah ilmiah, adalah sebagai berikut) *. 'endahuluan, yang isinya mengungkapkan masalah dengan latar belakangnya serta tujuan penelitian. +. Metodologi penelitian, yang isinya menjelaskan bahan atau subyek penelitian, cara atau eksperimen yang dikerjakan dengan menyebutkan alat dan bahan kimia $kalau ada% yang dipakai. Begitu pula rumus atau statistik yang dipergunakan dalam pengolah data. ,. !iskusi atau kesimpulan, yang membahas mengenai hasil hasil yang diperoleh dalam penelitian. -. !a"tar rujukan, pustaka atau acuan 0 Sistemati2a !an 3a1a43a1a Mem5uat 0agian40agian Ma2a"ah Pene"itian *Te1utama Pene"itian, !alam melaksanakan penelitian terdapat langkah langkah penting yang harus dilakukan secara sistematis. .angkah pertama dan yang paling penting adalah menemukan dan mengidenti"ikasi masalah. /anpa masalah maka tidak mungkin penelitian dilakukan, karena salah satu tujuan penelitian ialah untuk memecahkan suatu masalah. Berdasarkan masalah tersebut kemudian dibangun kerangka teoritis hingga sampai kepada suatu hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan itu. 0adi hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan itu. 0adi hipotesis tidak lain merupakan suatu dugaan ilmiah yang jitu berlandasarkan teori teori yang dihimpun dari penelurusan kepustakaan. .angkah berikutnya barulah merancang bagaimana penelitian hendak dilaksanakan untuk menguji kebenaran hipotesis. !alam merancang penelitian perlu diperhatikan hal hal seperti) macam 1ariabel, alat pengamatan, sampel

yang dipergunakan, cara pengamatan, metode statistik dan lain lain. Setelah dirancang secara konkret maka barulah data atau in"ormasi dikumpulkan dengan cara cara yang telah disusun tadi. !ata yang telah dikumpulkan secara sistematis itu kemudian diolah, yang dimulai dari) menyaring data, menyusun data, menguji data, menarik kesimpulan. 'ada saat inilah teruji kebenaran hipotesis yang kita ajukan itu. Bila benar maka hipotesis berubah menjadi tesis, yaitu suatu teori yang dapat menjelaskan "enomena alam, dan memperkaya khasanah ilmu $science%. 'enelitian ilmiah yang dilaksanakan itu tidak terhenti pada pembuktian hipotesis saja, melainkan harus dilanjutkan dengan langkah langkah terakhir, yaitu penulisan laporan penelitian. 'enulisan laporan penelitian ini diperlukan karena sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu) untuk menemukan kebenaran relati", menyusun pengetahuan secara sistematis, dan menyusun serta menggunakan teori. 3 Pato2an penting !a"am mem5uat ma2a"ah 'ada hakekatnya suatu makalah tentang penelitian ilmiah adalah suatu dokumen tertulis yang dibuat secara jelas, tepat, obyekti" dan sistematis serta cukup detail, namun tidak bertele tele $berkepanjangan tidak menentu%. !engan cara demikian itu, diharapkan para pembaca dapat mengikuti uraian kita secara baik, sistematis sehingga dapat mengerti memahami dan menilai hasil penelitian yang kita lakukan itu. #ang dimaksud dengan sistematis dalam penulisan, ialah sistematis dalam mengutarakan apa yang dikerjakan dalam penelitian itu, sehingga apabila dikehendaki, para pembaca dapat mengulang penelitian tersebut tanpa membuat keselahan. 2leh karena itu suatu makalah ilmiah harus didahului dengan pengungkapan) masalah, latar belakang $kerangka teoritis%, hipotesis dan akhirnya hasil dan kesimpulan penelitian tersebut. 3ilai suatu makalah ilmiah terletak pada perumusan kesimpulan dalam bentuk dalil, generalisasi, hukum atau tesis. Kesimpulan yang diperoleh harus didasarkan kepada pembuktian yang tidak dapat dibantah lagi kebenarannya.

Agar tujuan penulisan makalah ilmiah itu tercapai, maka kita harus menguasai bahasa tulisan yang kita pakai. Bila kita memakai bahasa Inggris tersebut, dan bila kita memakai bahasa Indonesia, maka segala peraturan dan kaidah dalam bahasa Indonesia harus ditaati dan diperhatikan. D Ke1ang2a Ma2a"ah I"miah Setiap makalah yang merupakan hasil penelitian ilmiah mempunyai kerangka dasar yang khas. /anpa kerangka semacam ini, maka malaha tersebut dapat dikategorikan sebagai makalah ilmiah, atau bahkan tidak dapat dipahami oleh para ilmuwan lainnya. 4nsur unsur dalam suatu kerangka makalah ilmiah yang la5im ada dalam suatu majalah pro"esi, ialah sebagai berikut) *. 0udul Makalah 0udul makalah tidak lain adalah judul penelitian itu sendiri, yang seringkali sedikit dimodi"ikasi untuk kepentingan gaya bahasa. Ide atau pikiran utama dalam makalah atau penelitian yang sudah dilakukan itu, harus tercermin di dalam judul makalah itu. +. 3ama 'enulis $auth#r% dan penulis penyerta $c# auth#r% 'enulis utama ialah penulis makalah ilmiah yang menjadi motor utama dalam penulisan dan penelitian ilmiah itu, sedangkan penulis penyerta ialah penulis makalah ilmiah yang turut membuat, bekerja dan membantu dalam pembuatan makalah dan pelaksanaan penelitian. ,. 3ama tempat penelitian atau tempat penulisan bekerja. 3ama tempat yang dicantumkan biasanya sesuai dengan nama tempat penulis bekerja sehari harinya. 3am atempat penulis itu bekerja dicantumkan secara lengkap, yaitu mulai dari sub bagian, bagian, bagian, "akultas, dan uni1ersitas serta kota. -. Ringkasan $summary% atau abstrak $a$stract% Ringkasan atau summary berisi singkatan tentang pokok pokok in"ormasi dari suatu makalah penelitian ilmiah, dan yang terutama ditonjolkan di dalamnya ialah penemuan yang utama serta kesimpulannya

saja. Berbeda dengan ringkasan, maka abstrak berisi hampir seluruh in"ormasi dari setiap unsur di dalam makalah penelitian ilmiah itu. 0adi suatu abstrak selain harus ada) judul makalah ilmiah, nama nama penulis, nama tempat penulis bekerja, juga berisi semua unsur karangan secara singkat namun yang paling penting, seperti) pendahuluan, masalah, hipotesis, bahan dan cara, hasil, diskusi, kesimpulan, dan saran bila diperlukan. 6. 'endahuluan $intr#ducti#n%. 'endahuluan di dalam makalah ilmiah dapat dikatakan merupakan &jantung7 nya, karena seluruh ide dan inti pemikiran mengapa sampai penelitian itu dilakukan dan apa yang diharapkan dari pekerjaan itu terdapat di dalam pendahuluan. !i dalam pendahuluan terdapat) a. .atar Belakang masalah yang berupa tinjauan kepustakaan. b. Masalah penelitian c. /ujuan penelitian, hipotesis dan hasil yang diharapkan ditulis secara cermat. 8. Bahan $material% dan cara $meth#ds% !i dalam majalah ilmiah internasional bagian bahan dan cara disebut ) materials and methods. Secara garis besar isinya meliputi uraian tentang bahan bahan $materials% yang dipakai dalam pelaksanaan penelitian ini, dan cara $meth#ds% yang dipergunakan atau yang dilakukan. 9. (asil $result% 'ada waktu bagian hasil, maka seringkalai timbul kebingungan data data atau in"ormasi yang hendak disajikan dan bagaiman amenyajikannya. #ang biasa terjadi ialah kita ingin menyajikan semua data yang kita peroleh kepada para pembacanya. 'atokan yang harus senantiasa ditaati adalah sebagai berikut, yaitu) data yang disajikan itu hendaknya tidak menyimpang dari judul makalah, tujuan penelitiannya dan masalah yang sedang dihadapi, serta, kalau ada, hipotesis yang telah dibuat berdasarkan landasan teori yang digali.

:. 'embahasan atau diskusi $discussi#n% Isi bagian diskusi atau pembahasan ini ialah mendiskusikan dan membahas hasil hasil yang kita peroleh lebih lanjut dan membandiungkan dengan bahan bacaan yang kita peroleh. ;. Kesimpulan $c#nclusi#n%. Bila kesimpulan ditulis secara tersendiri, maka buatlah kesimpulan dengan argumentasi yang logis dan benar, serta hubungkanlah dengan tujuan penelitian dan hipotesis serta permasalahan yang ingin dipecahkan. 0anganlah sekali kali menyimpulkan sesuatu dari data yang kurang lengkap atau kurang sempurna atau tidak menyokong sama sekali. *<. 4capan terima kasih $ackn#%ledgements%. Bagian ini berisi pernyataan terima kasih kepada orang atau badan yang telah membantu sehingga penelitian ini terlaksana. Bantuan dapat berupa pemberain nasehat, pembacaan naskah, pemberian komentar, membantu dalam bidang keuangan, 5at kimia, alat alat, hewan percobaan dan lain lain. **. !a"tar rujukan $re&erence%. !a"tar rujukan berisi semua sumber in"ormasi yang dipakai untuk menguatkan pernyataan yang ditulis. !a"tar ini ditulis dan disusun menurut peraturan yang berlaku dan dicantumkan di akhir makalah. Sumber in"ormasi yang dicantumkan dalam da"tar rujukan hendaknya benar benar dibaca, diperiksa dan dipakai dalam penelitian ini. E 3a1a43a1a Pen6a7ian Hasi" Se8a1a Sistemati2a !an Tepat 'ada salah satu de"inisi statistik disebutkan bahwa yang dimaksud dengan statistik ialah suatu pengetahuan pembantu yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data dari suatu penelitian kelompok, sehingga jelaslah si"at si"at salah satu segi kehidupan. 0elaslah bahwa data yang telah dikumpulkan baik dari sampel maupun populasi, perlu disajikan. #ang dimaksud dengan data ialah hasil pengamatan yang obyekti" yang dinyatakan dalam bentuk bentuk angka angka, keterangan keterangan atau in"ormasi.

*. =ara cara penyajian data Adapun cara cara penyajian data bergantung pada tujuan dan kepentingan yang dimaksud. Secara garis besar, cara penyajian data digolongkan dengan , cara ialah) a% /ekstular, dengan menggunakan teks atau naskah. /ekstular adalah bentuk penyajian data yang menggunakan kalimat kalimat pendek, lengkap. !i dalamnya harus mengandung unsur unsur apa, dimana, kapan, dan oleh siapa penelitian itu dilakukan. =ara ini biasanya diletakkan pada bab kesimpulan suatu tulisan penelitian. b% /abular, dengan menggunakan tabel atau da"tar /abular ialah bentuk penyajian data yang menggunakan tabel atau da"tar yang sistematik. &the statistical ta$le is a systematic arrangement #& numerical data presented in c#lumn and r#%s &#r purp#se #& c#mparis#n. Menurut kegunaannya, tabel dapat dibagi menjadi + kelompok) *% /abel induk $master tabel, general tabel, re"erence tabel% Berisi seluruh data suatu penelitian Berisi data penelitian !ata masih dalam keadaan asli $original, row data% !ari tabel induk tidak dapat diambil suatu kesimpulan !ari tabel induk diturunkan tabel anak menurut keperluan +% /abel anak $te>t tabel, deri1ed tabel% Bagian tabel induk untuk menjelaskan suatu masalah !ari tabel anak dapat ditarik suatu kesimpulan Merupakan tabel yang dapat untuk perhitungan selanjutnya c% ?ra"ikal, dengan menggunakan gra"ik atau rajah ?ra"ikal ialah penyajian data yang merupakan gambar gambar yang dapat menerangkan dirinya sendiri $sel& e'planat#ry%. Semua angka angka sudah diubah bentuknya menjadi gambar gambar. !ikenal sebagai bentuk gra"ik yang bergantung pada)

*% 0enis data +% /ujuan $guna gra"ik tadi disajikan% Adapun bentuk bentuk gra"ik ialah sebagai berikut) *% Area diagram yang terdiri atas (istogram @rekuensi poligon Bar diagram 'ie diagram +% 'ictogram ,% Map diagram -% .ine diagram ) 0e15agai 3a1a Penu"isan Da9ta1 Ru7u2an !an Penun7u22ann6a Di Da"am Ma2a"ah I"miah 'enulisan makalah ilmiah merupakan suatu tugas yang seyogyanya dikerjakan oleh seorang cendekiawan yang telah melakukan suatu penelitian. !i dalam makalah ilmiah maka ke lima unsur itu dituangkan di dalam bagian bagian yang sesuai, yakni identi"ikasi masalah dan perumusan hipotesis di dalam pendahuluan, perencanaan dan pelaksanaan penelitian di dalam bahan dan cara, penilaian hasil di dalam hasil dan rangkuman seluruh proses atau penilaian maknanya di dalam diskusi. Sumber in"ormasi atau rujukan dapat berupa suatu buku seluruhnya, bab atau bagian suatu buku, monogra"i, makalah di dalam majalah, laporan atau naskah penerbitan badan atau lembaga resmi. Suatu rujukan yang lengkap mengandung tiga unsur utama) penulis, judul dan "akta "akta penerbitan. 'enulis mencakup penulis pendamping $c# auth#r%, editor atau badan lembaga resmi. 0udul mencakup) judul, sub judul makalah di dalam majalah, bab atau bagian buku dan judul, sub judul majalah, buku atau monogra"i. @akta "akta penerbitan mencakup tempat $kota%, penerbit, datum, dan jika perlu 1olum dan edisi $selain yang pertama%.

'enyusunan dan cara penulisan da"tar rujukan bergantung kepada car apenunukkannya di dalam naskah. !ikenal tiga macam cara atau sistem penulisan rujukan) *% =ara $sistem% nomor /iap rujukan diberi nomor sesuai dengan urutan penunjukannya pertama kali di dalam naskah. 'enunjukkannya di dalam naskah dengan mencantumkan nomor rujukan di antara tanda kurung mengikuti nama penulis atau akhir pernyataan atau kalimat. +% =ara $sistem% nama dan tahun $(ar1ard% !a"tar rujukan disusun secara al"abetik berdasarkan nama penulis $nama keluarga atau nama pengganti nama keluarga yang ditaruh di depan%. 'enunjukkanya di dalam naskah dengan mencantumkan tahun penerbitan di antara tanda kurung mengikuti nama penulis, atau dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan di antara tanda kurung pada akhir kalimat. ,% =ara $sistem% kombinasi al"abet dan nomor $( A 3% Rujukan disusun secara al"abetik berdasarkan nama penulis dan diberi nomor berurutan. 'enunjukannya di dalam naskah dengan mencantumkan nomor atau penulis, atau ke duanya $diantara tanda kurung%. -% =ara $sistem% Bancou1er Sistem ini diajurkan sebagai cara penulisan rujukan yang diseragamkan untuk majalah biomedik, yang disahkan oleh international steering c#mmittee #& medical j#urnal edit#rs di Bancou1er, British =olumbia, pada *;9: sebagai &gaya Bancou1er7 dan akhir akhir ini telah dianut oleh lebih dari *,< majalah buku. Sistem ini menggunakan sistem nomor disertai penyeragaman cara penulisannya, dengan cara penunjukan di dalam naskah dan pemberian urutan nomor sesuai dengan pemunculannya yang pertama kali di dalam naskah. 3ama semua penulis ditulis untuk jumlah penulis sampai dengan

anam) bila jumlahnya lebih dari enam maka hanya tiga penulis yang pertama disebutkan dan diikuti dengan et al. Sumber in"ormasi tertulis yang tidak dapat dimasukkan ke dalam da"tar rujukan, seperti data yang tidak dipublikasikan, komunikasi pribadi, majalah berkala $non ilmiah%, surat kabar dituliskan sebagai catatan bawah. !idalam penulisan ilmiah catatan bawah digunakanC *% Menyebutkan sumber in"ormasi bagi pernyataan di dalam naskah yang berupa kutipan, "akta atau gagasan. +% Membuat ulasan tambahan untuk menegaskan atau memperjelas pembicaraan tanpa mengganggu jalan pikiran di dalam naskah. ,% Menyebutkan rujukan silang $cr#ss re&erence%, yakni menunjukkan in"ormasi yang terdapat di bagian lain naskah. -% Memberi penghargaan yang sepatutnya. : Se"u2 0e"u2 Eti2a Penu"isan Ma2a"ah I"miah Adalah menjadi tanggung jawab oenulis mendapatkan ijin dengan biaya sendiri untuk memperbanyak ciptaan $tulisan, tabel, gambar% yang telah diumumkan sebelumnya. Adalah juga menjadi tanggung jawab penulis untuk memberikan penghargaan $pengakuan% terhadap semua ciptaan yang dikutipnya, dan untuk memperoleh ijin tertulis, baik dari penulis maupun dari penerbit ciptaan itu. *. 'enulis 'enulis adalah pencipta. 'encipta adalah seseorang atau beberapa yang secara bersama sama atas inspirasinya menghasilkan suatu ciptaan. #ang dianggap sebagai penulis $pencipta% suatu makalah, buku, atau ceramah, itu namanya terda"tar sebagai pencipta di departemen kehamkiman. +. =iptaan =iptaan yang dilindungi 4ndang 4ndang (ak =ipta $*;:+% antara lain adalah)

a. Semua hasil karya tulis. b. =eramah, kuliah, pidato c. @otogra"i, gambar, pam"let, buku d. /erjemahan, saduran, penyusunan bunga rampai (al hal yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta) a. Kalau sumbernya disebut secara lengkap b. Menerjemahkan langsung dari bahasa asing ke bahasa Indonesia untuk kepentingan nasional. c. Memperbenyak segala sesuatu yang diumumkan oleh pemerintah atau atas nama pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang undangan maupun dengan pernyataan dari ciptaan itu sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan. ,. 'otret 'otret adalah gambar yang dibut dengan cara atau alat apapun dari wajah orang, yang digambar baik dengan anggota tubuh lainnya maupun tidak. (ak cipta atas ciptaan karya "otogra"i atau sinematogra"is berlaku selama *6 tahun, sejak tanggal ciptaan itu diumumkan untuk pertama kalinya. H Penggunaan 0ahasa In!onesia !a"am I"mu Ke!o2te1an Bahasa digunakan dalam tiga bidang, yaitu) *% percakapan sehari hari, +% bidang sastra, dan ,% bidang keilmuan. Bahasa ilmu memerlukan lebih banyak istilah yang menyangkut bidang ilmu masing masing. Istilah sayang sama dapat mempunyai makna berlainan di bidang ilmu yang berbeda. 0adi tiap bidang ilmu mempunyai bahasanya sendiri. Seorang ilmuwan harus menguasai bahasa ilmu yang digelutinya. Selain menguasai istilah istilah, ia pun harus menguasai tata bahasa yang digunakan dengan baik, bila ia hendak mengutarakan pikirannya dengan baik pula.

0ahasa 2e!o2te1an Bahasa Indonesia dengan kosa kata yang berasal dari bahasa melayu dan istilah istilah dari bahasa lain yang sudah dimelayukan jelas tidak memadai untuk digunakan di bidang keilmuan termasuk ilmu kedokteran. Bahasa ilmu &murni7 terlalu miskin untuk digunakan di bidang ilmu. !i bidang ilmu kedokteran saja bahasa Indonesia sudah kekurangan beribu ribu istilah. Ingat saja misalnya istilah istilah anatomi. 0adi bila bahasa Indonesia hendak digunakan dalam bidang keilmuan, jumlah istilahnya harus ditambahkan. 4ntuk keperluan ini pusat pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia departemen pendidikan dan kebudayaan telah menyusun sebuah buku pedoman bagaimana membuat, meneyrap dan mengeja istilah istilah yang berasal dari bahasa lain.

0ahasa asing 6ang !iguna2an se5agai pe!oman 'edoman umum pembentukan istilah mengajurkan untuk sedapat dapatnya berpedoman pada bahasa Inggris yang bila tidak mungkin baru digunakan bahasa lainnya. !i Indonesia, di bidang kedokteran kita lebih terpengaruh bahasa latin, #unani dan Belanda, sehingga anjuran ini tidak selalu dapat dilaksanakan.

Masa"ah4masa"ah "ain !a"am pem5entu2an isti"ah 'edoman pembentukan istilah memang berisi banyak petunjuk bagaimana menyerap istilah asing, tetapi masih ada persoalan persoalan yang belum disinggung, antara lain) %, Pem5entu2an 2ata si9at !a1i 2ata 5en!a a. Bahasa Indonesia mengenal pembentukan kata si"at dari kata benda) Manusia D manusiawi KimiaD kimiawi $atau kemikal% Ilmu D ilmiah b. #ang berasal dari bahasa asing @ungsi D "ungsional

3euron Selebrum Antagonis Biologi

D neural D serebri, serebrial D antagonistic D biologis

c. 'erubahan bentuk ini dalam beberapa hal memang tidak perlu, tetapi dalam hal hal lain dapat menimbulkan pengertian yang berbedaC Antagonis D lawan, otot yang "ungsinya berlawanan "ungsi otot tersebut di atas ini D "ungsi yang saling berlawanan keadaan kejang kejang yang timbul dalam serangan serangan terus menerus Status epilepsy D dapat berarti catatan mengenai penderita epilepsi d. Berkaitan dengan persoalan kata si"at ini timbul masalah bagaimana mengindonesiakan istilah) =oma hepaticum $latin%, hepatic coma $Inggris% e. Beberapa kemungkinan ialah) Koma hepatikum Koma hepatic D koma hepar D koma hati @ungsi antagonis D @ungsi antagonistic Status epileptic D

Supaya lengkap ditambah satu lagi) koma hatiwi ". !emikian pula timbul persoalan Meningitis tu$erkul#sa atau Maningistis tu$erkul#sis Tensilitis di&terika atau T#nsillitis di&teri ., A!;e15ia Bagaimana meng Indonesiakan ad1erbial @unction @ungsi "unctional "ungsional "unctionally secara "ungsionalE Secara "ungsiE

(, Pe1soa"an tungga"47ama2 a. Bahasa Indonesia mengenal pembentukan kata kata yang menunjukkan banyak, yaitu dengan mengulang istilah tunggalnya atau dengan sedikit mengubahnya, atau dengan menambahkan awalan para) /amu tamu 0ari jari jejari tetamu ?igi gigi gigi geligi b. Bagaimana dengan penjamakan istilah istilah yang berasal dari bahasa asing. .ateral 1entricles 1entrikel 1entrikel lateral InterneuronFs antar neureon antar neuron korpus korpus kuadrigeminum Korpus kuadrigeminum korpus kuadrageminum c. Kesulitan yang akan timbul ialah dalam terjemahan kalimat dalam bahasa asing yang kata kata bendanya jamak. Kalimat terjemahannya akan mengandung banyak istilah yang berulang ulang, sehingga bila tidak mengubah makna, istilah yang jamak dijadikan tunggal. d. 'ersoalan persoalan lain antaranya persoalan istilah &t# $e7 yang dalam bahasa Indonesia sering tidak diterjemahkan, kadang kadang harus diterjemahkan dengan ada, adalah, merupakan. $bagaimana menerjemahkan t# $e dan n#t t# $e. e. Istilah &it, they7 untuk benda, persoalan macam macam &tense7 dalam makalah kedokteran memang tidak merupakan masalah penting. +, Ka"imat42a"imat 1an8u Kerancuan dalam kalimat dapat timbul karena bermacam macam hal, yaitu) a. Salah pengertian istilah =orpora Guandigemina

b. Kekurangan penggunaan istilah c. Kelebihan penggunaan istilah d. /idak mengenal istilah yang tepat e. /ak baiknya penguasaan tata bahasa ". /idak logis g. ?aya bahasa yang tidak la5im h. .ain lain I 3a1a43a1a menge;a"uasi ma2a"ah i"miah Memang banyak tulisan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, karena disebabkan beberapa hal, seperti penulis kurang menguasai cara cara penulisan ilmiah, penulisan dibuat untuk mendapatkan kum, yaitu syarat kenaikan pangkat, majalah ilmiah dan jurnal yang memuat tulisan itu tidak ketat dalam menseleksi tulisan yang diterbitkan. !alam makalah ini dicoba uraikan bagaimana cara cara menge1aluasi dan menilai suatu tulisan ilmiah secara kritis. /ujuannya agar dapat mengembangkan critical dan logical sense pada peneliti pada waktu membaca tulisan ilmiah, sehingga pada waktu membaca kita tidak mudah menerima begitu saja apa yang disajikan orang lain. % Mengapa pe1"u menge;a"uasi ma2a"ah Kita perlu menge1aluasi suatu makalah karena dengan menganalisis makalah tersebut secara kritis, kita akan mendapatkan suatu pengertian yang mendalam mengenai apa yang disampaikan oleh si peneliti atau penulis, apa sebetulnya yang dipermasalahkan dan bagaimana masalah tersebut akan dipecahkan. . S6a1at4s6a1at menge;a"uasi ma2a"ah i"miah Agar seseorang dapat menge1aluasi sesuatu, tentu ia sendiri harus mengethaui benar obyek yang dinilai, sehingga ia dapat melihat secara kritis apakah terdapat kejanggalan kejanggalan tentang obyek yang die1aluasinya itu. Begitu juga dalam menilai suatu makalah ilmiah, paling sedikit kita harus mengetahui bagaimana bentuk rancangan makalah

ilmiah, sistematikanya, langkah langkah yang harus diambil dalam penulisan itu, komponen komponen yang terdapat dalam suatu makalah, serta hubungan antara komponen itu sama lain, sehingga dengan demikian seseorang dapat melihat suatu makalah secara keseluruhan yang utuh. ( Po2o24po2o2 pem5ahasan !a"am menge;a"uasi ma2a"ah i"miah Kita telah mengetahui, pertanyaan pertanyaan yang harus ditanyakan dalam membaca dan menge1aluasi suatu makalah ilmiah. !i bawah ini diuraikan secara singkat pokok pokok tersebut. a. 0udul 'ertama sekali kita melihat pada judul, karena judul sangat penting. 0udul harus jelas dan padat, logis serta ino1ati". Kalau kita membaca judul, kita lihat apakah judul telah memuat 1ariabel yang akan diteliti, dari sini kita akan tahu tipe penelitian, materi yang diteliti dan metode yang digunakan. b. Masalah 'ertama kita lihat apakah permasalahan dalam penelitian itu telah dinyatakan dengan jelas. 'erumusan masalah dapat berbentuk pertanyaan ataupun pernyataan, tapi lebih sering dalam bentuk pertanyaan, karena masalah adalah sesuatu yang ingin kita cari jawabannya. Kriteria masalah dan perumusan masalah yang baik adalah) -. Masalah harus mengemukakan hubungan antara dua atau lebih 1ariabel 6. Masalah harus dinyatakan dengan jelas dan tidak membingungkan 8. 'ernyataan masalah harus menunjukkan kemungkinan untuk dapat diuji secara empiris c. (ipotesis (ipotesis adalah dugaan hubungan antara dua atau lebih 1ariabel. (ipotesis juga merupakan kesimpulan atau perkiraan yang tajam dan cermat yang dirumuskan dan untuk sementara diterima untuk menjelaskan kenyataan kenyataan, peristiwa peristiwa, atau kondisi

kondisi yang diperhatikan dalam suatu penelitian. (ipotesis ber"ungsi sebagai yang menjelaskan, yang menerangsang penelitian, sebagai sumber metodologi, sebagai kriteria menilai teknik eksperimen dna untuk mengorganisasi prinsip prinsip. d. /ipe penelitian 'ada penelitian ilmu kedokteran dikenal , bentuk dasar atau tipe, yang diklasi"ikasikan atau Riegelmam, yaitu) *% Retrospecti1e /anda yang unik penelitian retropekti" adalah bahwa dia mulai setelah indi1idu indi1idu mengembangkan atau menderita suatu penyakit yang hendak diteliti. 'enelitian ini kembali ke saat untuk menentukan karakteristik indi1idu indi1idu sebelum penyakit timbul. +% 'rospecti1e study atau cohort study /anda yang unik penelitian ini adalah bahwa dia mulai sebelum indi1idu menderita penyakit yang diteliti dan mengikutinya sampai saat indi1idu indi1idu itu kemudian menderita penyakit itu. ,% H>perimental study atau clinical trial 'enelitian eksperimental ini juga disebut sebagai clinical trial. Secara prospekti", indi1idu indi1idu diikuti terus sampai menunjukkan apakah dia mengembangkan suatu penyakit tertentu atau suatu kondisi tertentu yang sedang diteliti. Riegelman mengemukakan 6 komponen dalam kerangka penelitian $"rame works% yang dapat diterapkan ke dalam , tipe di atas. *% +% ,% Assignment, yaitu pemilihan indi1idu yang akan dijadikan kelompok studi dan kelompok pembanding. Assessment, yaitu perbandingan hasil penelitian dari kelompok yang diteliti dan kelompok kontrol Analysis, yaitu perbandingan hasil dari kelompok studi dengan kelompok pembanding atau kelompok kontrol

-% 6%

Interpretation, yaitu penarikan kesimpulan mengenai hasil setiap perbedaan yang didapat antara kelompok studi dan kelompok kontrol. H>trapolation, yaitu penarikan kesimpulan mengenai arti penelitian bagi indi1idu yang tidak termasuk dalam penelitian !alam penge1aluasian makalah maka semua komponen di atas harus

diperhatikan.

0A0 III PENUTUP A KESIMPULAN Setiap penemuan baru walaupun kecil akan merupakan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan. 2leh karena itu perlu diketahui oleh orang lain, khususnya masyarakat ilmiah. Singkatnya dapat dikatakan bahwa seorang ilmuwan harus menulis hasil penelitiannya dan menyampaikannya kepada masyarakat ilmiah demi pengembangan ilmu dan mutunya. 'enulisan makalah kedokteran dan kesehatan harus berdasarkan pada kaidah kaidah yang telah ditetapkan. !engan mengikuti kaidah tersebut, dalam penulisan makalah diharapkan dapat dipahami oleh para pembaca dengan baik dan benar. 0 Sa1an Bagi para peneliti kedokteran dan kesehatan diharapkan untuk memperhatikan struktur dan teknik penulisannya. 'enulisan tersebut berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menurut kaidah ilmu kedokteran dan kesehatan.

DA)TAR PUSTAKA Arjatmo /jokronegoro dan @aisal Baraas. *;:8. Teknik Penulisan Makalah (lmiah )ed#kteran dan )esehatan. 0akarta) @akultas Kedokteran 4ni1ersitas Indonesia. Asri Rasad. *;:8. *asar +alsa&ah, Tujuan dan ,ara Penulisan Makalah (lmiah. 0akarta) @akultas Kedokteran 4ni1ersitas Indonesia. Budi Raharjo. +<<9. Panduan Menulis )arya (lmiah- Thesis, .kripsi, dan Makalah. http)IIloomme.wordpress.comI+<<9I<6I<-Ipanduan menulis karya ilmiah thesis skripsi dan makalahI $!iakses pada tanggal 9 !esember +<<9% Kharisma. +<<*. Tips Menulis (lmiah P#puler. http)IIkharisma.deI"ilesIeducationItipsJ+<menulisJilmiahJ+<populer.pd" $!iakses pada tanggal 9 !esember +<<9% Re1olta, #onFs. +<<8. )arya (lmiah P#puler. http)IIpenamuda.multiply.comIjournalIitemI,*Itips menulis karya ilmiah populer $diakses pada tanggal 9 !esember +<<9% Riegelman, R.K. *;:*. .tudying a .tudy and Testing a Test, /#% t# 0ead the Medical 1iterature. Boston) .itle, Brown and =ompany. Slamet Soeseno. *;:-. Teknik Penulisan )arya (lmiah P#puler. 0akarta) '/ ?ramedia. Soemarmo Markam. *;;-. Penggunaan $ahasa (nd#nesia dalam (lmu )ed#kteran. 0akarta) @akultas Kedokteran 4ni1ersitas Indonesia. Sudraji Sumapraja. *;;-. .eluk Beluk 2tika Penulisan Makalah (lmiah. 0akarta) @akultas Kedokteran 4ni1ersitas Indonesia. Sugianto. +<<6. Tips Menulis karya (lmiah P#puler. http)IIwww.1a1al.comIblogIinde5.phpEIarchi1esI9 tips menulis karya ilmiah populer.html $!iakses pada tanggal 9 !esember +<<9% /eguh Budiharso. +<<9. Panduan 1engkap Penulisan karya (lmiah. #ogyakarta) ?ala Ilmu. /ieneke. *;;-. ,ara3,ara Menge4aluasi Makalah. 0akarta) @akultas Kedokteran 4ni1ersitas Indonesia.

You might also like