You are on page 1of 8

Perbandingan Sifat Fisis Senyawa Logam dengan Senyawa Non Logam Logam Non Logam Padatan logam termasuk

Padatan non logam biasanya 1. penghantar listrik yang 1. bukan penghantar listrik baik 2. Mempunyai kilap logam 2. Tidak mengkilap !uat dan keras "apabila !ebanyakan non logam tidak . digunakan sebagai logam . kuat dan lunak paduan# $. '. %apat dibengkokkan dan &iasanya rapuh dan patah bila $. diulur dibengkokkan atau diulur Penghantar baik panas yang '. Sukar menghantarkan panas

!ebanyakan logam !ebanyakan non logam (. memiliki kerapatan yang (. memiliki kerapatan rendah besar !ebanyakan logam !ebanyakan non logam ). memiliki titik didih dan ). memiliki titik didih dan titik titik leleh yang tinggi leleh yang rendah

Halaman ini menjelaskan asal mula terbentuknya dua dayatarik antarmolekul yang paling lemah gaya dispersi van der Waals dan dayatarik dipol-dipol.

*pakah dayatarik antarmolekul itu+ ,katan antarmolekul -ersus ikatan intramolekul Dayatarik antarmolekul adalah dayatarik yang terjadi antara suatu molekul dan molekul tetangganya. Gaya tarik yang mengikat molekul secara tersendiri (sebagai contoh, ikatan kovalen) dikenal dengan dayatarik intramolekul. ua kata tersebut membingungkan yang mana untuk lebih amannya membuang salah satu diantaranya dan tidak digunakan lagi. !stilah "intramolekul# tidak akan digunakan lagi pada bagian ini. $emua molekul mengalami dayatarik antarmolekul, meskipun pada beberapa kasus dayatarik yang terjadi sangatlah lemah. %ada gas seperti hidrogen, H &. 'ika kamu memperlambat gerak molekul melalui pendinginan, dayatarik cukup besar bagi molekul untuk tetap bersama sampai pada akhirnya membentuk cairan dan kemudian padatan. %ada kasus hidrogen dayatarik sangat lemah yang mana molekul membutuhkan pendinginan sampai &( ) (-&*&+,-) sebelum dayatarik cukup kuat untuk mengkondensasi hidrogen menjadi cairan. ayatarik antarmolekul yang dimiliki oleh helium lebih lemah molekul tidak ingin tetap bersama untuk membentuk cairan sampai temperatur menurun sampai . ) (-&/0+,-). .aya -an der /aals0 gaya dispersion Gaya dispersi (salah satu tipe dari gaya van der Waals adalah yang kita setujui pada halaman ini) yang juga dikenal dengan "gaya 1ondon# (dinamakan demikian setelah 2rit3 1ondon mengusulkan untuk pertama kalinya). *sal mula gaya dispersi -an der /aals Dipol-dipol yang berubah-ubah sementara ayatarik yang ada di alam bersi4at elektrik. %ada molekul yang simetris seperti hidrogen, bagaimanapun, tidak terlihat mengalami distorsi secara elektrik untuk menghasilkan bagian positi4 atau bagian negati4. 5kan tetapi hanya dalam bentuk rata-rata.

iagram dalam bentuk lonjong (the lo3enge-shaped) menggambarkan molekul kecil yang simetris H&, boleh jadi, atau 6r &. 7anda arsir menunjukkan tidak adanya distorsi secara elektrik. 5kan tetapi elektron terus bergerak, serta merta dan pada suatu 8aktu elektron tersebut mungkin akan ditemukan di bagian ujung molekul, membentuk ujung -. %ada ujung yang lain sementara akan kekurangan elaktron dan menjadi 9. -atatan: (dibaca "delta#) berarti "agak# (slightly) karena itu 9 berarti "agak positi4#.

)ondisi yang terakhir elektron dapat bergerak ke ujung yang lain, membalikkan polaritas molekul.

"$elubung lingkarang# yang konstan dari elektron pada molekul menyebabkan 4luktuasi dipol yang cepat pada molekul yang paling simetris. Hal ini terjadi pada molekul monoatomik molekul gas mulia, seperti helium, yang terdiri dari atom tunggal. 'ika kedua elektron helium berada pada salah satu sisi secara bersamaan, inti tidak terlindungi oleh elektron sebagaimana mestinya untuk saat itu.

Dipol-dipol sementara yang bagaimana yang membemberikan kenaikan dayaarik antarmolekul 6ayangkan sebuah molekul yang memiliki polaritas sementara yang didekati oleh salah satu yang terjadi menjadi termasuk non-polar hanya saat itu saja. (kejadian yang tidak disukai, tetapi hal ini menjadikan diagram lebih mudah digambarkan; %ada kenyataannya, satu molekul l8bih menyukai memiliki polaritas yang lebih besar dibandingkan yang lain pada saat seperti itu dan karena itu akan menjadi yang paling dominan).

$eperti molekul yang ditemukan pada bagian kanan, elektronnya akan cenderung untuk ditarik oleh ujung yang agak positi4 pada bagian sebelah kiri. Hal ini menghasilkan dipol terinduksi pada penerimaan molekul, yang berorientasi pada satu cara yang mana ujung 9 ditarik ke arah ujung yang lain.

%ada kondisi yang terakhir elektron pada bagian kiri molekul dapat bergerak ke ujung yg lain. %ada saat terjadi hal ini, meraka akan menolak elektron pada bagian kanan yang satunya.

%olaritas kedua molekul adalah berkebalikan, tetapi kamu masih memiliki yang 9 tertarik -. $elama molekul saling menutup satu sama lain polaritas akan terus ber4luktuasi pada kondisi yang selaras karena itu dayatarik akan selalu terpelihara. 7idak ada alasan kenapa hal ini dibatasi pada dua molekul. $elama molekul saling mendekat pergerakan elektron yang selaras dapat terjadi pada molekul yang berjumlah sangat banyak.

iagram ini menunjukkan bagaimana cacat secara keseluruhan dari molekul yang berikatan secara bersamaan pada suatu padatan dengan menggunakan gaya van der Waals. %ada kondisi yang terakhir, tentunya, kamu akan menggambarkan susunan yang sedikit berbeda selama meraka terus berubah tetapi tetap selaras. !ekuatan gaya dispersi Gaya dispersi antara molekul-molekul adalah lebih lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen diantara molekul. Hal ini tidak memungkinkan untuk memberikan harga yang eksak, karena ukuran dayatarik bervariasi sekali dengan ukuran dan bentuk molekul. Seberapa jauh ukuran molekul mempengaruhi kekuatan ikatan daya dispersi 7itik didih gas mulia adalah helium neon argon kripton =enon -&/0+,-&./+,-(</+,-(*&+,-(><+,-

radon -/&+,$emua unsur tersebut berada pada molekul monoatomik. 5lasan yang mendasari bah8a titik didih meningkat sejalan dengan menurunnya posisi unsur pada golongan adalah kenaikan jumlah elektron, dan juga tentunya jari-jari atom. 1ebih banyak elektron yang kamu miliki, dan lebih menjauh sejauh mungkin, yang paling besar memungkikan dipol sementara terbesar dan karena itu gaya dispersi paling besar.

)arena dipol sementara lebih besar, molekul =enon lebih melekat (stickier) dibandingkan dengan molekul neon. ?olekul neon akan berpisah satu sama lain pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan molekul =enon karena itu neon memiliki titik didih yang lebih rendah. Hal ini adalah suatu alasan (semua yang lainnya sebanding) molekul yang lebih besar memiliki lebih banyak elektron dan lebih menjauh dari dipol sementara yang dapat dihasilkan dan karena itu molekul yang lebih besar lebih melekat. Seberapa jauh bentuk molekul mempengaruhi kekuatan gaya dispersi @kuran molekul juga begitu. ?olekul yang panjang kurus dapat menghasilkan dipol sementara yang lebih besar berdasarkan pada pergerakan elektronnya dibandingkan molekul pendek gemuk yang mengandung jumlah elektron yang sama. ?olekul yang panjang kurus juga dapat lebih dekat satu sama lain dayatarik meraka lebih e4ekti4 jika molekul-molekulnya benar-benar tertutup.

$ebagai contoh, molekul hidrokarbon butana dan &-metilpropan keduanya memiliki rumus molekul -.H(>, tetapi atom-atom disusun berbeda. %ada butana atom karbon disusun pada rantai tunggal, tetapi &-metilpropan memiliki rantai yang lebih pendek dengan sebuah cabang.

6utana memiliki titik didih yang lebih tinggi karena gaya dispersinya lebih besar. ?olekul yang lebih panjang (dan juga menghasilkan dipol sementara yang lebih besar) dapat lebih berdekatan dibandingkan molekul yang lebih pendek dan lebih gemuk &-metilpropan. .aya -an der /aals0 interaksi dipol1dipol ?olekul seperti H-l memiliki dipol permanen karena klor lebih elektronegati4 dibandingkan hidrogen. )ondisi permanen ini, pada saat pembentukan dipol akan menyebabkan molekul saling tarik menarik satu sama lain lebih dari yang meraka bisa lakukan jika hanya menyandarkan pada gaya dispersi saja. Hal ini sangat penting untuk merealisasikan bah8a semua molekul mengalami gaya dispersi. !nteraksi dipol-dipol bukan suatu alternati4 gaya dispersi penjumlahannya. ?olekul yang memiliki dipol permanen akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan molekul yang hanya memiliki dipol yang berubah-ubah secara sementara. 5gak mengherankan dayatarik dipol-dipol agak sedikit dibandingkan dengan gaya dispersi, dan pengaruhnya hanya dapat dilihat jika kamu membandingkan dua atom dengan jumlah elektron yang sama dan ukuran yang sama pula. $ebagai contoh, titik didih etana, -H A-HA, dan 4luorometana, -HA2 adalah:

)enapa dipilih dua molekul tersebut untuk dibandingkanB )eduanya memiliki jumlah elektron yang identik, dan jika kamu membuat model kamu akan menemukan bah8a ukurannya hampir sama seperti yang kamu lihar pada diagram. Hal ini berarti bah8a gaya dispersi kedua molekul adalah sama. 7itik didih 4luorometana yang lebih tinggi berdasarkan pada dipol permanen yang besar yang terjadi pada molekul karena elektronegati4itas 4luor yang tinggi. 5kan tetapi, 8alaupun memberikan polaritas permanen yang besar pada molekul, titik didih hanya meningkat kira-kira (>+,. +,.

6erikut ini contoh yang lain yang menunjukkan dominannya gaya dispersi. 7riklorometan, -H-lA, merupakan molekul dengan gaya dispersi yang tinggi karena elektronegati4itas tiga klor. Hal itu menyebabkan dayatarik dipol-dipol lebih kuat antara satu molekul dengan tetangganya.

ilain pihak, tetraklorometan, --l., adalah non polar. 6agian luar molekul tidak seragam - in pada semua arah. --l. hanya bergantung pada gaya dispersi

)arena itu manakah yang memiliki titik didih yang lebih tinggiB --l . tentunya, karena --l.molekulnya lebih besar dengan lebih banyak elektron. )enaikan gaya dispersi lebih dari sekedar menggantikan untuk kehilangan interaksi dipol-dipol. 7itik didihnya adalah: -H-lA --l. /(.&+,C/.<+,-

!katan ion jauh lebih kuat daripada ikatan kovalen karena ikatan ion terjadi akibat gaya -oulomb (gaya elektrostatis), sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron ikatan. 6erikut adalah perbandingan si4at 4isika senya8a ion dengan senya8a kovalen. Senyawa ion Senyawa !o-alen (. ?empunyai titik didih dan titik leleh(. ?empunyai titik didih dan titik leleh

yang tinggi &. -airan dan larutannya dapat menghantar&. A. listrik (bersi4at elektrolit) A. $emua senya8a elektrovalen pada suhu kamar ber8ujud padat

yang rendah -airannya tidak dapat menghantar listrik %ada suhu kamar ada yang ber8ujud padat, cair maupun gas.

,katan Logam Gaya tarik menarik seperti pada molekul-molekul polar dapat juga terjadi antara muatan positi4 dari ion-ion logam dengan muatan negati4 dari elektron-elektron yang bergerak bebas. !nteraksi inilah yang dikenal sebagai ikatan logam.

@nsur-unsur logam menunjukkan si4at-si4at yang khas, seperti umumnya berupa 3at padat pada suhu kamar, dapat ditempa dan merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. $i4at-si4at tersebut dapat dimaklumi setelah melihat bagaimana atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam. 5tom-atom logam mempunyai elektron valensi yang kecil, sehingga elektron valensi dapat bergerak bebas dan sangat mudah dilepaskan akibatnya elektron-elektron valensi tersebut bukan hanya milik salah satu ion logam tetapi merupakan milik bersama ion-ion logam yang terjejal dalam kisi kristal logam. apat dikatakan bah8a elektron valensi dalam logam terdelokalisasi, membaur membentuk a8an elektron yang menyelimuti ion-ion positi4 logam yang telah melepaskan sebagian elektron valensinya. 5kibatnya terjadi interaksi antara kedua muatan (elektron bermuatan negati4 dengan ion logam yang bermuatan positi4) yang berla8anan dan membentuk ikatan logam. Gaya tarik menarik ini cukup kuat sehingga pada umumnya unsur logam mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. !ekuatan ikatan logam dipengaruhi oleh0 (. jari-jari atom, makin besar jari-jari atom menyebabkan ikatan logam semakin lemah &. jumlah elektron valensi, makin banyak elektron valensinya ikatan logam semakin kuat A. jenis elektron s, p atau d. logam-logam blok s ikatannya paling lemah dan logamlogam blok d ikatan logamnya paling kuat (kelas (().

You might also like