Professional Documents
Culture Documents
ruang berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Beberapa dasar pertimbangan dalam menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Posisi strategis wilayah perencanaan yang berada di bagian pusat kota Medan Direncanakannya pusat primer di lahan eks Bandara Polonia, Kecamatan Medan Polonia yang merupakan bagian dari wilayah perencanaan Merupakan kawasan dengan jumlah bangunan tua/cagar budaya terbanyak di Kota Medan, merupakan bagian dari Kota Medan Lama Memiliki Perguruan Tinggia skala Regional Universitas USU di Kecamatan Medan Baru Perumahan kepadatan rendah (rumah tunggal) di Kecamatan Medan Petisah Pusat kegiatan komersial skala kota di wilayah Kecamatan Medan Barat (Kelurahan Kesawan) dan Medan Petisah Sistem jaringan yang ada pada bagian utaran wilayah perencanaan berbentuk grid sistem dengan akses yang mudah keberbagai arah. 5.1 KONSEP RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH PERENCANAAN
Mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan 2006-2016 ditetapkan 2 pusat primer yaitu Belawan dan Polonia. Berdasarkan arahan rencana tersebut pusat primer Polonia merupakan pusat primer yang akan mempengaruhi perkembangan wilayah perencanaan karena berada pada wilayah perencanaan. Berdasarkan hasil analisis di wilayah perencanaan dapat ditetapkan bahwa pusat primer tidak hanya di Polonia namun juga pada wilayah pusat kota lama Medan (kecamatan Medan Barat). Dan wilayah tersebut sebagian
Laporan Antara
berada pada wilayah perencanaan. Namun demikian pusat primer pada wilayah Kota Medan Lama hanya akan berperan sebagai kawasan pemerintahan dan jasa dengan kegiatan yang telah ada saat ini bukan untuk pengembangan kegiatan baru. Pengembangan kegiatan baru tetap diarahkan pada CBD Polonia. Berdasarkan konsep pusat primer di atas, maka dalam merencanakan wilayah perencanaan ditetapkan dua arahan pengembangan yaitu: a. Bagian utara wilayah perencanaan (Kecamatan Medan Petisah dan sebagian Medan Barat) merupakan kawasan telah berkembang dengan potensi sebagai berikut: sistem jaringan jalan telah baik yaitu dengan pola grid, struktur aktivitas perdagangan, jasa dan pemerintahan juga telah terbentuk, ruang terbuka hijau banyak ditemukan baik dalam bentuk taman, jalur hijau jalan maupun lapangan olahraga, perumahan yang ada merupakan perumahan teratur dengan kepadatan rendah berupa rumah tipe villa dan tunggal, kepadatan sedang berupa rumah tipe deret dan kepadatan tinggi berupa ruko dan rumah vertikal (apartemen). Dengan potensi-potensi di atas, maka kawasan ini hanya perlu mempertahankan kondisi yang telah dicapainya dan meningkatkan kualitas lingkungan yang ada. Pada kawasan ini tidak diarahkan untuk pengembangan kegiatan baru dengan skala pelayanan kota. Namun demikian pengembangan bangunan campuran vertikal perlu dikembangkan pada kawasan ini sehingga lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan tetap mempertahankan RTH yang telah ada. Perumahan yang dikembangkan adalah perumahan vertikal, perumahan dengan kepadatan rendah tidak dikembangkan lagi pada kawasan ini. b. Bagian selatan wilayah perencanaan (Kecamatan Medan Baru, Medan Maimun, Medan Polonia) merupakan kawasan transisi di mana kawasan ini perlu penyesuaian dalam beberapa aspek agar wilayah ini dapat menyatu dengan rencana CBD Polonia sebagai pusat primer baru. Aspek-asepk yang perlu disesuaikan dan diselaraskan diantaranya: Sistem jaringan jalan, sehingga wilayah barat dan timur dapat menyatu dengan melalui Kecamatan Medan Polonia sebagai akses untuk membuka CBD baru Kota Medan. Tanpa pembukaan akses barat-timur tersebut maka perkembangan CBD Polonia akan terhambat.
Laporan Antara
Perlu direncanakan jaringan jalan baru dengan sistem grid pada kawasan eks Bandara Polonia, sehingga keteraturan dan kemudahan akses kawasan utara dapat etrwujud pula di bagian selatan ini.
Aktivitas kegiatan perdagangan dan jasa terutama perkantoran dengan skala pelayanan kota dan regional diarahkan di Kecamatan Medan Polonia sebagai komponen pembentuk pusat primer baru.
Aktivitas kegiatan perdagangan dan jasa di Kecamatan Medan Baru dan Medan Maimun yang berkembang diarahakan dengan skala pelayanan tersier atau kecamatan. Aktivitas perdagangan dan jasa baru dapat dikembangkan asalkan merupakan kegiatan yang menunjang pusat primer Polonia,