You are on page 1of 16

PRESENTASI KASUS WANITA USIA 20 TAHUN G1P0A0 HAMIL 30 MINGGU 1 HARI DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS

Di Ajukan Kepada : D ! Adi P a"#n#$ Sp! %G Di&u&un %'e( : HERLAM)ANG PRANANDARU *200+!031!00,2-

)AGIAN ILMU KE)IDANAN DAN PEN.AKIT KANDUNGAN RSUD TIDAR K%TA MAGELANG /AKULTAS KED%KTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNI0ERSITAS MUHAMMADI.AH .%G.AKARTA

2011

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dipresentasikan laporan kasus dengan judul WANITA USIA 20 TAHUN G1P0A0 HAMIL 30 MINGGU 1 HARI DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS

Disusun Oleh: HERLAM)ANG PRANANDARU *200+!031!00,2Telah dipresentasikan pada tanggal Februari 2014 dan telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

D ! Adi P a"#n#$ Sp! %G

PRESENTASI KASUS I! IDENTITAS Nama #mur Pendidikan Pekerjaan Nama suami #mur Pendidikan Pekerjaan &gama &lamat II! : !slam : *ates Tengah +,2- *ates "agelang #tara : Ny !" : 20 tahun : $%T& : !bu 'umah Tangga : Tn (# : 22 tahun : $") : (engkel

ANAMNESA * Tan22a' 3 4e5 ua i 2011$ puku' 12!00)eluhan utama : Pasien merasa ken.eng/ken.eng sejak 0 hari yang lalu 'i1ayat Penyakit $ekarang : Pasien baru 1anita 22P1&0 usia ibu 20 tahun datang kiriman dari poli dr $apar $etyoko- $p O2 dengan partus prematurus imminens- pasien merasa ken.eng/ ken.eng sejak 0 hari yang lalu- tidak disertai perdarahan dari jalan lahir 'i1ayat Penyakit Dahulu : 'i1ayat hipertensi 'i1ayat D" 'i1ayat asma 'i1ayat jantung :disangkal :disangkal :disangkal :disangkal

'i1ayat Penyakit )eluarga : Tidak ada anggota anggota keluarga yang menderita penyakit asma- gemeli- keji1aanhipertensi dan diabetes mellitus

'i1ayat 3aid "enar.he $iklus %amanya 5umlah Disertai rasa sakit 3P3T 3P% 'i1ayat Perka1inan "enikah 1 kali- dengan suami sekarang sudah + tahun 'i1ayat Obstetri No )eadaan kehamilan-Persalinan1 #mur sekarang, )eadaan anak (aik Tempat pera1atan '$5 $oeroyo : 14 tahun : 24 hari : + hari : 2/0 pembalut dalam sehari : 6a- kadang/kadang : 10 6 0, 6 2013 : 1, 7 01 7 2011

)eguguran- dan ni7as tgl lahir 3amil aterm- %ahir $8 19 bulan atas indikasi )PDPerempuan (( 0 000gr 3amil ini

'i1ayat Operasi $e.tio 8aesaria

'i1ayat )eluarga (eren.ana !#$ III! PEMERIKSAAN /ISIK )eadaan #mum : (aik )esadaran :ital $ign : 8ompos "entis : TD : 110,+0 mm3g (( : ;< kg

N '' )epala Thora= &bdomen Bktremitas I0!

: 44=,menit : 20=,menit

T( : 1;; .m

$uhu : 0<-+ 8 : 8onjun.ti>a tidak anemis- sklera tidak ikterik : 5antung dan pulmo dalam batas normal : !npeksi : Perut membesar dan tenang- striae gra>idarum ?@A Palpasi: 3epar , lien tak teraba : oedem tungkai ?/,/A- tidak ada >arises ?/A

PEMERIKSAAN %)STETRIK

Pemeriksaan Luar !nspeksi Palpasi : Perut membesar- tampak striae gra>idarum: Le#p#'d I Pemeriksaan Dalam :aginal Tou.her : Portio posterior- konsistensi lunak- pembukaan ser>iks seujung jari- e77i.ement 10D- kulit ketuban ?@A- bagian ba1ah janin masih tinggi- lendir darah ?@A- air ketuban ?/A D55 : ?@A 144 = , menit ?DopplerA 3!$ : ?@A jarang T(5 : ?20/12A = 1;; E 1+0; gram TF# : 20 .m DIAGN%SIS 22P1&0 usia ibu 20 tahun- hamil 00 minggu 1 hari TF# : ; jari diba1ah pro. Ciphoideus Teraba 1 bagian besar- bulat- lunak

Le#p#'d II )anan : Teraba bagian besar- memanjang seperti papan )iri : Teraba bagian ke.il/ke.il

Le#p#'d III teraba 1 bagian besar- bulat- keras sulit digerakan

Le#p#'d I0 kon>ergen

5anin !- hidup- intrauterin %etak kepala- punggung kanan Dengan Partus Prematurus !mminens Sikap K#n&e 8a9i4 De:a"e9(&#ne Ni4edipin ;!<<<

TIN=AUAN PUSTAKA

I!

DE/INISI Partus prematurus imminens adalah persalinan yang berlangsung pada kehamilan umur 24 minggu atau lebih- kurang dari 0+ minggu (erat badan janin antara 1000/2;00 gram

II!

EPIDEMI%L%GI Pemi.u obstetri yang mengarah pada PP! antara lain: ?1A persalinan atas indikasi ibu ataupun janin- baik dengan pemberian induksi ataupun seksio sesareaF ?2A PP! spontan dengan selaput amnion utuhF dan ?0A PP! dengan ketuban pe.ah dini- terlepas apakah akhirnya dilahirkan per>aginam atau melalui seksio sesarea $ekitar 00/0;D dari PP! berdasarkan indikasi- 40/4;D PP! terjadi se.ara spontan dengan selaput amnion utuh- dan 2;/00D PP! yang didahului ketuban pe.ah dini )onstribusi penyebab PP! berbeda berdasarkan kelompok etnis PP! pada 1anita kulit putih lebih umum merupakan PP! spontan dengan selaput amnion utuh- sedangkan pada 1anita kulit hitam lebih umum didahului ketuban pe.ah dini sebelumnya PP! juga bisa dibagi menurut usia kehamilan: sekitar ;D PP! terjadi pada usia kehamilan kurang dari 24 minggu ?e=treme prematurityA- sekitar 1;D terjadi pada usia kehamilan 24/01 minggu ?se>ere prematurityA- sekitar 20D pada usia kehamilan 02/00 minggu ? moderate prematurityA- dan <0/+0D pada usia kehamilan 04/0< minggu ?near termA Dari tahun ketahun- terjadi peningkatan angka kejadian PP!- yang sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya jumlah kelahiran preterm atas indikasi

III! ETI%L%GI $aat ini- telah diketahui bah1a penyebab PP! multi7aktorial- diantaranya ialah: aA Perdarahan desidua bA Distensi berlebih uterus ?misalnya pada kehamilan multipel atau polihidramnionA .A 'adang ser>iks ?misalnya akibat >aginosis bekterialis atau trikomonasA dA Perubahan hormonal- yaitu akti>asi aksis kelenjar hipotalamus hipo7isis adrenalbaik pada ibu maupun janin ?misalnya karena stres pada ibu atau janinA I0! /AKT%R RESIK%

(erikut beberapa 7aktor risiko terjadinya PP! 1 2 0 4 ; < )ehamilan multipel Polihidramnion Dilatasi ser>iks G 2 .m pada kehamilan 02 minggu 'i1ayat abortus 2 kali atau lebih pada trimester dua 'i1ayat PP! sebeumnya $er>iks mendatar , memendek kurang dari 1 .m pada kehamilan 02 minggu Disamping 7aktor risiko di atas- 7aktor risiko lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat sosio/biologi ?seperti usia ibu- jumlah anak- obesitas- status sosio ekonomi yang rendah- ras- stres lingkunganA dan komplikasi kehamilan lainnya ?seperti in7eksi maternal- preeklamsia/eklamsia- plasenta pre>ia- terlambat atau tidak melakukan asuhan antenatalA 0! PAT%GENESIS Penyebab PP! multi7aktorial dan dapat saling berinteraksi satu sama lain

(erikut beberapa alur yang umum terjadi pada PP!: Ak9i8a&i ak&i& (>p#9(a'a"i?6pi9ui9a >6ad ena' *HPA- janin a9au i5u &9 e&& $tres yang dide7inisikan sebagai tantangan baik psikologis atau 7isik- yang mengan.am atau yang dianggap mengan.am homeostasis pasien- akan mengakibatkan akiti>asi prematur hypothalami.HpituitaryHadrenal ?3P&A janin atau ibu $tressemakin diakui sebagai 7aktor risiko penting untuk PP! (eberapa penelitian telahmenemukan ;0D hingga 100D gabungan dari berbagai kenaikan angka kelahiran preterm berhubungan dengan stres pada ibu- dan biasanya merupakan

peristi1a

kehidupan-ke.emasan-

atau

depresi

Neuroendokrin- kekebalan tubuh- dan proses perilaku ?seperti depresiA telah dikaitkan dengan PP! terkait stres Namun- proses yang paling penting- yang menghubungkan stres dan kelahiran preterm ialah neuroendokrin- yang menyebabkan akti>asi prematur aksis 3P& Proses ini dimediasi oleh .orti.otrophin releasing hormone ?8'3A plasenta Penelitian in >itro pada sel plasenta manusia menunjukan 8'3 dilepaskan dari kultur sel plasenta manusia dalam dosis yang sesuai responnya terhadap semua e7ektor biologi utama stres- termasuk kortisol- katekolamin- oksitosin- angiotensin !!- dan interleukin/1 ?!%/1A Dalam penelitian in>i>o juga ditemukan hubungan yang signi7ikan antara stres psikososial ibu dan kadar 8'3- &8T3- dan kortisol plasma ibu

(eberapa penelitian

menghubungkan

kadar a1al 8'3 plasma ibu dengan

1aktu persalinan 3obel dkk melakukan penilaian kadar 8'3 serial selama kehamilan dan menemukan bah1a dibandingkan dengan 1anita yang melahirkan aterm- 1anita yang melahirkan preterm memiliki kadar 8'3 yang meningkat se.ara signi7ikandengan memper.epat peningkatan kadar 8'3 selama signi7ikan dapat memprediksi besarnya peningkatan 8'3 ibu di antara pertengahan kehamilan dan setelahnya Data ini menunjukan bah1a hubungan antara stres psikologis ibu dan prematuritas dimediasi oleh peningkatan prematur dari ekspresi 8'3 plasenta Pada persalinan termakti>asi 8'3 plasenta sebagian besar didorong oleh aksis 3P& janin dalam suatu 7eedba.k positi7 pada pematangan janin Pada PP!- aksis 3P& ibu dapat mendorong ekspresi 8'3 plasenta $tres pada ibu- tanpa adanya penyebab PP! lainnya- seperti in7eksi akan menyebabkan peningkatan e7ektor biologi dari stres termasuk kortisol dan epine7rin- yang mengakti7kan ekspresi 8'3 plasenta 8'3 plasenta- pada gilirannyadapat menstimulasi janin untuk mensekresi kortisol dandehydroepiandrosterone synthase ?D3B&/$A melalui akti>asi aksis 3P& janin dan menstimulasi plasenta untuk mensintesis estriol dan prostaglandin- sehinggamemper.epat PP! &s7iksia dapat me1akili hasil akhir yang umum pada berbagai alur yang meliputi stres- perdarahan- preeklampsia- dan in7eksi &s7iksia memainkan peranan penting dalam PP!- bayi lahir mati- dan perkembangan neonatal yang merugikan &s7iksia kronik yang berhubungan dengan insu7isiensi sirkulasi uteroplasenta dapat terjadi pada in7eksi plasenta seperti malaria- atau penyakit ibu?seperti diabetespreeklamsia- hipertensi kronikA- dan ditandai oleh akti>asi aksis 3P& janin dan berikutnya kelahiran preterm In4ek&i dan in4'a"a&i patogenesis in7eksi hingga menyebabkan PP! pun hingga kini belum jelas benarnamun diduga berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh- dan dia1ali oleh akti>asi 7os7olipase &2 yang dihasilkan oleh banyak mikroorganisme Fos7olipase &2 akan meme.ah asam arakidonat dari selaput amnion janin- sehingga asam arakidonat bebas meningkat untuk sintesis prostaglandin $elain itu- endotoksin ?lipopolisakaridaA bakteri dalam .airan amnion akan merangsang sel desidua untuk menghasilkan sitokin dan prostaglandin yang dapat menginisiasi proses persalinan (erbagai sitokin-termasuk

interleukin/1 ?!%/1A- interleukin/< ?!%/<A- dan tumour ne.rosis 7a.tor ?TNFA adalah produk sekretorik yang dikaitkan dengan PP! $ementara itu- platelet a.ti>ating 7a.tor ?P&FA yang ditemukan dalam .airan amnion terlibat se.ara sinergik pada akti>asi jalinan sitokin tadi P&F diduga dihasilkan oleh paru dan ginjal janin Oleh karenanya- janin tampaknya memainkan suatu peran yang sinergik untuk inisiasi kelahiran preterm yang disebabkan oleh in7eksi bakterial Prostaglandin akan merangsang kontraksi uterusdan berperan dalam mengatur metabolisme matriks ekstraselular yang terkait dengan pematangan ser>iks saat dimulainya persalinan- sedangkan degradasi dari matriks ekstraselular pada membran amnion akan menyebabkan ketuban pe.ah dini yang kemudian menyebabkan PP! Bndotoksin mikroba akan merangsang produksi progesteron melalui peme.ahan asam arakidonat- dan bersama sitokin akan meningkatkan ekspresi P23$/2? prostaglandin 3 synthaseA- dan menghambat akti>asi P2D3 ?1;/O3 prostaglandin dehydrogenaseA "eningkatnya P23$/2 akan menstimulasi sintesis prostaglandin $edangkan do1n regulation P2D3 akan meningkatkan ratio prostaglandin ?P2Aterhadap prostaglandin metabolite ?P2"A- yang akan meningkatkan akti>itas uterus- pematangan ser>iks- dan rupturnya membran amnion $umber in7eksi yang telah dikaitkan dengan kelahiran prematur meliputi in7eksi intra uterin- in7eksi saluran kelamin- in7eksi sistemik ibu- bakteriuria asimptomatikdan periodontitis ibu "ikroorganisme yang umum dilaporkan pada rongga amnion adalah genital "y.oplasma sp-dan #reaplasma urealyti.um (eberapa mikroorganisme yang umum pada saluran genitalia ba1ah- seperti $trepto.o..us agala.tiae-jarang tampak pada rongga amnion sebelum selaput amnion pe.ah Pe da a(an de&idua *De?idua' (e"# (a2e@9( #"5#&i&Perdarahan desidua dapat menyebabkan PP! %esi >askular dari plasenta biasanya dihubungkan dengan PP! dan ketuban pe.ah dini %esi ini dapat dikarakteristikan sebagai kegagalan dari trans7ormasi 7isiologi dari arteri spiralis- atherosis- dan trombosis arteri ibu atau janin Diperkirakan mekanisme yang menghubungkan lesi >askular dengan PP! ialah iskemi uteroplasenta "eskipun pato7isiologinya belum jelas- namun trombindiperkirakan memainkan peran utama Terlepas dari peran penting dalam koagulasi- trombin merupakan protease multi7ungsi yang memun.ulkan akti>itas kontraksi dari >askularintestinal- dan otot halus miometrium Trombin menstimulasi peningkatan kontraksi otot

polos longitudinal miometrium- se.ara in >itro Penelitian in>itrodan in >i>omemberikan penjelasan kemungkinan mekanik mengenai peningkatan akti>itas uterus se.ara klinis yang diamati pada abrupsi plasenta serta PP! yang mengikuti perdarahan pada trimester pertama dan kedua "ungkin juga terdapat hubungan antara trombin dan ketuban pe.ah dini Di&9en&i u9e u& >an2 5e 'e5i(an *u9e ine #8e di&9en&i#nDistensi uterus yang berlebihan akan menginduksi ekspresi protein gap jun.tionseperti .onne=in/40 ?8C/40A dan 8C/2<-serta menginduksi protein lainnya yang Pada penelitian in>itroberhubungan dengan kontraksi- seperti reseptor oksitosin

regangan miometrium juga meningkatkanprostaglandin 3 synthase 2?P23$/2A dan prostaglandin B ?P2BA 'egangan otot pada segmen menunjukan peningkatan produksi !%/4 dan kolagen- yang pada gilirannyaakan mem7asilitasi pematangan ser>iks 0I! DIAGN%SIS (eberapa kriteria untuk menentukan diagnosis partus prematurus iminens menurut *iknjosastro ?2010A yaitu : 1 2 0 4 ; < + 4 #sia kehamilan 22/0+ minggu 3!$ teratur- yaitu kontraksi yang berulang sedikitnya setiap +/4 menit sekaliatau 2/0 kali dalam 1aktu 10 menit "erasakan gejala seperti rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi- rasa tekanan intrapel>ik dan nyeri pada punggung ba1ah "engeluarkan lendir per>aginam- mungkin ber.ampur darah Perasaan menekan daerah ser>iks Pemeriksaan ser>iks menunjukkan telah terjadi pembukaan sedikitnya 2 .m dan penipisan ;0/40 D Presentasi janin rendah sampai men.apai spa isiadika $elaput ketuban pe.ah dapat merupakan tanda a1al terjadinya persalinan prematur )riteria lain yang diusulkan oleh &meri.an &.ademy o7 Pediatri.s dan The &meri.an 8ollage o7 Obstetri.ians and 2yne.ologists ?199+A untuk mendiagnosis PP! ialah sebagai berikut:

1 2 0

)ontraksi yang terjadi dengan 7rekuensi 4 kali dalam 20 menit atau 4 kali dalam <0 menit plus perubahan progresi7 pada ser>iks Dilatasi ser>iks lebih dari 1 .m Pendataran ser>iks sebesar 40D atau lebih

0II! PENATALAKSANAAN (eberapa langkah yang dapat dilakukan pada PP!- terutama untuk men.egah morbiditas dan mortalitas neonatus preterm ialah: a $egera lakukan penilaian tentang 1A #sia gestasi ? untuk prognosisA 2A Demam ada,tidak 0A )ondisi janin ?jumlah- letak-T(A 3idup,ga1at janin,mati-atau kelainan )ongenital dll 4A %etak plasenta : perlukah $8 ;A )esiapan #ntuk "enangani bayi prematur b Tentukan kemungkinan penanganan selanjutnya 1A Pertahankan 5anin hingga kelahiran aterm 2A Tunda persalinan 2/0 hari untuk memberikan obat pematangan paru janin 0A (iarkan terjadi persalinan . Penataklaksanaan belum dalam persalinan 1A (edrest 2A Deteksi dan management 7aktor 'esiko 3- T#k#'i&i& )emungkinan obat/obat tokolitik hanya berhasil sebentar tapi penting untuk dipakai memberikan kortikosteroid sebagi induksi maturasi paru bila usia gestosis kurang dari 04 minggu (eberapa ma.am obat yang digunakan sebagai tokolisis- antara lain: aA Ka'&iu" an9a2#ni&- misalnya ni7edipin 10 mg,oral diulang 2/0=, jam Dilanjutkan tiap 4 jam sampai kontraksi hilang- maksimum 40 mg,< jam #mumnya hanya diperlukan 20 mg Obat dapat diberikan lagi jika timbul kontraksi berulang I dosis pera1atan 0=10 mg bA Pen2(a"5a9 p #duk&i p #&9a2'andin: indometasin- sulinda.- nimesulide dapat menghambat produksi prostaglandin dengan menghambat 8y.loo=ygenases ?8OCsA yang dibutuhkan untuk produksi prostaglandin !ndometasin

merupakan penghambat 8OC yang .ukup kuat- namun menimbulkan risiko kardio>askular pada janin $ulinda. memiliki e7ek samping yang lebih ke.il daripada indometasin $edangkan nimesulide saat ini hanya tersedia dalam konteks per.obaan klinis #ntuk menghambat proses PP!- selain tokolisis- pasien juga perlu membatasi akti>itas atau tirah baring serta menghindari akti>itas seksual 1- Ak&e'e a&i pe"a9an2an 4un2&i pa u Pemberian terapi kortikosteroid dimaksudkan untuk pematangan sur7aktan paru janin- menurunkan resiko respiratory distress syndrome ?'D$A- men.egah perdarahan intra>entrikular- dan du.tus arteriosus- yang akhirnya menurunkan kematian neonatus )ortikosteroid perlu diberikan bila usia kehamilan kurang dari 0; minggu Obat yang diberikan ialah deksametason atau betametason Pemberian steroid ini tidak diulang karena risiko pertumbuhan janin terhambat (eberapa .ontoh kortikosteroid yang dapat diberikan antara lain: aA )e9a"e9a&#n 2=12 mg i m dengan jarak pemberian 24 jam bA De:a"e9(a&#ne 4=< mg i m dengan jarak pemberian 12 jam $elain yang disebutkan di atas- juga dapat diberikan T(> #9 #pin e'ea&in2 (# "#ne 400 ug i>- yang akan meningkatkan kadar tri/iodothyronine yang kemudian dapat meningkatkan produksi sur7aktan A- An9i5i#9ika &ntibiotika hanya diberikan bilamana kehamilan mengandung risiko terjadinya in7eksi- seperti pada kasus )PD Obat diberikan per oral- yang dianjurkan ialah eritromisin 0 =;00 mg selama 0 hari Obat pilihan lainnya ialah ampisilin 0 = ;00 mg selama 0 hari-atau dapat menggunakan antibiotika lain seperti klindamisin d 8ara persalinan %akukan persalinan per>aginam bila janin presentasi kepala atau dilakukan episiotomi lebar dan lakukan perlindungan 7or.eps terutama pada kehamilan 0; minggu %akukan persalinan dengan seksio sesarea bila janin letak sunggsang - ga1at janin dengan syarat partus per>aginam tidak terpenuhi - janin letak lintang- pla.enta pre>ia dan taksiran berat janin 1 ;00 gram Pimpinan partus prematurus bertujuan untuk menghindari trauma bagi anak yang masih lemah :

1A Partus tidak boleh berlangsung terlalu lama tapi sebaliknya jangan pula terlalu .epat 2A 5angan meme.ah ketuban sebelum pembukaan lengkap 0A (uatlah episiotomi medialis 4A )alau persalinan perlu diselesaikan- pilihlah 7or.eps diatas ekstraksi >akum ;A 5angan menggunakan nar.ose <A Tali pusat se.epat mungkin digunting untuk menghindarkan ikterus neonatorum yang berat

0III! K%MPLIKASI DAN PR%GN%SIS Pada ibu- setelah PP!- in7eksi endometrium lebih sering terjadi sehingga mengakibatkan sepsis dan lambatnya penyembuhan luka episiotomi $edangkan pada bayi- PP! menyebabkan +0D kematian prenatal atau neonatal- serta menyebabkan morbiditas jangka pendek maupun jangka panjang "orbiditas jangka pendek diantaranya ialah respiratory distress syndrome ?'D$Aperdarahan intra,peri>entrikular- ne.rotising entero.olitis ?NB8A- displasia bronko/ pulmoner-sepsis &dapun morbiditas jangka panjang yang meliputi retardasi mentalgangguan perkembangan- serebral palsi- seiJure disorder - kebutaan- hilangnya pendengaran- juga dapat terjadi dis7ungsi neurobeha>ioral dan prestasi sekolah yang kurang baik Pada pusat pelayanan yang maju dengan 7asilitas yang optimal- bayi yang lahir dengan berat 2 000 sampai 2 ;00 gram mempunyai harapan hidup lebih dari 9+ persen 1;00 sampai 2 000 gram lebih dari 90 persen dan 1 000 sampai 1 ;00 gram sebesar <;/ 40 persen ?"ansjoer- 2002A Prematurnya masa gestasi akan dapat mengakibatkan ketidakmatangan pada semua sistem organ (aik itu pada sistem pernapasan ?organ paru/paruA- sistem peredaran darah ?jantungA- sistem pen.ernaan dan sistem sara7 pusat ?otakA )etidakmatangan pada sistem/sistem organ itulah yang membuat bayi prematur .enderung mengalami kelainan dibandingkan bayi normal )elainan itu bisa berupa : a $indroma gangguan pernapasan )elainan ini terjadi karena kurang matangnya paru/paru- sehingga jumlah sur7aktan ?.airan pelapis paru/paruA kurang dari normal !ni menyebabkan paru/paru tidak dapat berkembang sempurna

Perdarahan otak (iasanya terjadi pada minggu pertama kelahiran- terutama pada bayi prematur yang lahir kurang dari 04 minggu Pendarahan otak ini menyebabkan bayi prematur tumbuh menjadi anak yang relati7 kurang .erdas- dibanding anak yang lahir normal

)elainan jantung 6ang sering terjadi adalah Patent Du.tus &rteriosus- yaitu adanya hubungan antara aorta dengan pembuluh darah jantung yang menuju paru/paru

d e

)elainan usus !ni disebabkan akibat imaturitas atau kurang mampu dalam menerima nutrisi &nemia dan in7eksi (elum matangnya 7ungsi semua organ tubuh- membuat bayi prematur menghadapi berbagai masalah $eperti mudah dingin- lupa napas- mudah in7eksi karena sensor otaknya belum sempurna- pengosongan lambung terhambat ?refluksA- kuning dan kebutaan

DA/TAR PUSTAKA 1 2 0 *iknjosastro- 3 2004 !lmu )ebidanan 6ayasan (ina Pustaka $ar1ono Pra1iroharjo 5akarta Notoatmodjo- $ 2010 (uku &jar &suhan )ebidanan Bdisi 4 :olume 2 5akarta: B28 O=orn 3arry-dkk 2010 Pengantar )uliah Obstetri 5akarta: B28

You might also like