You are on page 1of 4

Tinjauan pustaka 2.

1 Klasifikasi dan Kegunaan di Masyarakat Albasia atau Alizia falcataria memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Fabales Dalam masyarakat albasia atau dikenanal sengon/jeungjing/albu banyak dijadikan tanaman budidaya karena jangka panen yang termasuk cepat yaitu 4-5 tahun. Daun albasia biasa dijadikan pakan ternak karena mengandung banyak protein. Penanaman pohon albasia juga dapat menyuburkan tanah karena akarnya yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. Bagian yang paling sering digunakan dari albasia adalah batangnya yang digunakan sebagai bahan pembuatan pensil, korek api, papan penyekat, kayu lapis, alat musik kayu, dan bahan baku pada industri kertas. Kamper memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Malvales Tanaman kamper memiliki nama lain sebagai ampadu, amplang, kapur, kayatan, keladan, melampit, mengkayat, mohoi, muri, dan sintok. Kamper digunakan untuk sebagai bahan kimia, kapur barus, pengganti dupa dan parfum atau sebagai kemenyan. Dapat pula digunakan sebagai bahan fermentasi minuman rum (Pribadi, 2013). Pule memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Gentianales Famili: Dipterocarpaceae Genus: Drybalonaps Spesies: Drybalonaps aromatica Famili: Fabaceae Genus: Albizia Spesies: Albizia falcataria

Famili: Apocynaceae Genus: Alstonia

Spesies: lstonia scholaris

Pule termasuk tanaman dengan banyak manfaat, sering digunakan sebagai obat-obatan. Akar pule dapat digunakan sebagai obat ekanan darah tinggi (hipertensi), sakit tenggorok dan sakit pinggang, sakit perut pada disentri, diare, muntah, panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, radang kandung empedu, hepatitis akut, kejang pada penyakit ayan (epilepsi), susah tidur (insomnia), gangguan jiwa (mania), kurang nafsu makan, menghilangkan gejala hipertiroid, hiperaktif saraf simpatis, bisul, dan memar. Sedangkan batang dan daunnya berkhasiat untuk mengatasi Influenza, sakit tenggorokan, malaria, tekanan darah tinggi, diare, hernia, bisu dan memar. Pinus memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Coniferophyta Kelas: Pinopsida Ordo: Pinales Pinus sudah sangat akrab dengan masyarakat karena getah yang dihasilkan. Masyarakat biasa mengambil getah pinus untuk pengancer cat minyak. Atau bahan campuran vernis yang mengkilapkan permukaan kayu. Bau khas yang ada pada getah pinus juga bias digunakan untuk pengharum lantai Kayu yang sudah tua biasa digunakan sebagai bahan industri tekstil dan kayu. Jati memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Lamiales Tanaman jati sangat berguna bagi masyarakat khususnya dari kayunya, dimana kayu jati biasa dijadikan meubel atau furniture. Seperti kursi, pinti, lantai, Famili: Verbenaceae Genus: Premna Spesies: Premna parasitica Bl. Famili: Pinaceae Genus: Pinus Spesies: Pinus merkusii

dan ukiran. Daun jati juga dapat digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti pembungkus tempe. Akar wangi memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium

Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo: Poales Famili: Poaceae Genus: Vetiveria Spesies: Vetiveria zizanioides (L.) Nash

Sesuai dengan namanya akar wangi biasa digunakan sebagai wangiwangian. Akar wangi menghasilkan minyak, dimana minyak ini digunakan pada industry komestik, parfum, sabun mandi bahkan dapat digunakan sebagai obat kumur atau gosok gigi. Akar wangi juga dapat digunkan untuk mengusir serangga. Pace atau mengkudu memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Rubiales Buah mengkudu biasa digunakan untuk obat malaria, radang empedu, radang ginjal, disuria, hipertensi, cacar, radang amandel, antelmintik dan pencahar. Kulit batang mengkudu dapat digunakan sebagai obat disentri, batuk rejan, nyeri jantung dan obesitas. Daun mengkudu dugunakan untuk kejang perut, radang amandel, difteria, masuk angin, kencing manis, dan radang usus besar. Putik bunga mengkudu juga dapat digunakan untuk obat radang usus dan radang lambung. Mint memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Lamiales Famili: Lamiaceae Genus: Mentha Spesies: Mentha piperita Famili: Rubiaceae Genus: Morinda Spesies: Morinda citrifolia L.

Mint sering digunakan sebagai campuran makanan dan minuman karena rasanya yang khas. Tanaman mint dapat digunakan untuk melancarkan pencernaan, mencegah kanker dan tumor, dan pengurangi dampak alergi. Tapak dara memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium

Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Gentianales Sama dengan tanaman lain tapak dara memiliki kegunanaan yang penting baik pengetahuan maupun kesehatan. Tapak dara dapat digunakan sebagai obat diabetes mellitus, hipertensi, leukemia, demam, radang perut dan disentri, kurang darah, luka bakar, bahkan kanker. Cengkeh atau Syzygium aromaticum memiliki klasifikasi sebagai berikut (Herbarium Bandungense, 2014): Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Myrtales Famili: Myrtaceae Genus: Syzygium Spesies: Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry Famili: Apocynaceae Genus: Catharanthus Spesies: Catharanthus roseus

Cengkeh merupakan jenis rempah yang biasa digunakan untuk obat-obatan. Selain digunakan sebagai bahan pembuat obat cengkeh digunkan sebagai rempahrempah, bahan baku industry farmasi, dan sebagai bahan baku pembuatabn rokok kretek.
http://www.sith.itb.ac.id Herbarium Bandungense: Klasifikasi tumbuhan Diakses pada 9 Februari 2014 Pribadi, agung.2013. Barus dan Kamper. Kompasiana. Bisnis dan industri http://www.pustakasekolah.com/getah-pinus-malino.html diakses pada 10 Februari 2014 Palestina, Ayudia S.2008.Induksi Akar pada Tanaman Pule Pandak secara Kultur Jaringan.Universitas Brawijaya Malang

You might also like