You are on page 1of 15

----------------------- Page 79----------------------Suatu kontak yang tidak disertai adanya komunikasi bukanlah interaksi sosial.

Misalnya, Anda bertemu dengan orang Papua. Dia berbicara menggunakan bahasa daerahnya, tentu Anda tidak paham (kecuali kalau Anda pernah bela ar bahasa itu!, sehingga Anda tidak memahami maksudnya. "leh karena itu, ke adian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai interaksi sosial, sebab tidak ter adi komunikasi antara Anda dengan la#an bicara Anda. $erdasarkan pen elasan di atas, interaksi sosial memiliki ciri-ciri antara lain% &! interaksi sosial melibatkan lebih dari satu orang, '! ter adinya komunikasi di antara orang-orang yang terlibat, (! mempunyai maksud dan tu uan elas, #alaupun mungkin tu uan itu tidak se alan antara kedua belah pihak, serta )! dipengaruhi oleh *aktor #aktu yang akan menentukan aksi atau reaksi yang berlangsung. (. +aktor-*aktor yang Mendasari ,er adinya -nteraksi Sosial .nam *aktor yang mendasari ter adinya interaksi sosial adalah sugesti, imitasi, identi*ikasi, simpati, moti/asi, dan empati. $erikut ini diuraikan satu per satu. a. Sugesti Sugesti adalah rangsangan atau pengaruh atau stimulus. 0angsangan diberikan seseorang kepada orang lain. Penerima sugesti akan menuruti kehendak pemberi sugesti tanpa berpikir kritis dan rasional. Sugesti bersi*at sangat indi/idual. Suatu in*ormasi atau nasihat bisa men adi suatu sugesti, apabila keyakinan lebih dominan dalam proses penerimaannya. Suatu in*ormasi atau nasihat tidak akan berubah men adi sugesti, apabila ada proses berpikir pada orang yang bersangkutan. Sugesti dapat ter adi antara% &! Seseorang terhadap orang lain. 1ontoh, nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya agar bela ar lebih giat. '! Seseorang terhadap sekelompok orang. 1ontoh, #ali kelas memberikan nasihat kepada semua sis#a satu kelas. (! Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya. 1ontoh, sekelompok pen ual yang mengiklankan produknya kepada masyarakat, serta. )! Sekelompok orang terhadap indi/idu. 1ontoh, seorang pemain bulutangkis tunggal mendapat tepuk tangan dan dukungan dari penonton. 2u ud sugesti dapat berupa sikap, tindakan, dan perkataan. Suatu gambar poster atau kalimat iklan di spanduk uga dapat memberikan sugesti kepada orang. $ahkan, benda-benda tertentu yang merupakan simbol suatu makna tertentu dapat memberikan sugesti kepada seseorang. "rang yang percaya kepada seseorang yang ia anggap memiliki 3kelebihan4 pada umumnya mudah -nteraksi Sosial 7& ----------------------- Page 56----------------------tersugesti dengan apapun yang diperintahkan orang tersebut, misalnya seseorang percaya bah#a imat yang +oto% seorang pelatih tim diberikan dukun mengandung kekuatan. sepak bola sedang Sebenarnya, kekuatan itu berasal dari memberikan sugesti kepada rasa optimis yang dibangkitkan oleh tim binaannya agar lebih keyakinan akibat sugesti. "rang yang bersemangat. memiliki optimisme kuat dan berani, pada umumnya banyak memperoleh keberhasilan atas apa yang ia lakukan.

Di sinilah sebenarnya kunci rahasia imat Sumber% ,empo, (-9 "ktober '667 yang dapat membuat orang men adi 8ambar (.) Pelatih yang dipercayai mempunyai pemberani. Sugesti semacam ini sama kemampuan lebih dapat memberikan sugesti yang dengan keyakinan yang memengaruhi memengaruhi semangat tanding timnya. kita se#aktu memilih dokter yang kita anggap paling man ur. Sugesti dapat ter adi karena beberapa alasan berikut ini. &! 9ambatan $erpikir. Seseorang yang sedang mengalami kelelahan pikiran atau sedang menanggung beban emosional tertentu akan mudah sekali tersugesti (dipengaruhi!. '! ,erpecahnya Pikiran Seseorang. Seseorang yang kurang konsentrasi akan mudah mengalami sugesti. (! "toritas. Seseorang yang mempunyai kekuasaan akan mudah memberikan sugesti (pengaruh! kepada orang lain. Misalnya, seorang pemimpin yang kharismatik, an urannya pasti dipatuhi rakyatnya. )! Mayoritas. "rang cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang banyak (arus umum!. 7! Percaya terhadap Sugesti dari "rang :ain Seseorang akan melakukan apapun yang dikatakan atau dian urkan kepadanya dari orang lain yang dianggap baik dan benar. Misalnya, seorang pasien datang ke dokter untuk periksa. Apabila dalam diri pasien telah tertanam rasa percaya kepada dokter tersebut, maka dia akan menuruti segala an urannya. b. -mitasi -mitasi adalah tindakan meniru sikap, penampilan, pembicaraan, maupun gaya hidup orang lain. Proses imitasi pertama kali ter adi dalam pergaulan keluarga. Misalnya, seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya dalam hal 7' Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 5&----------------------cara berbicara dan berpakaian. $ermula dari lingkungan keluarga, proses imitasi berkembang semakin luas dalam masyarakat. $erbagai media massa yang menya ikan beragam in*ormasi uga berpengaruh mempercepat proses imitasi dalam masyarakat. Syarat ter adinya proses imitasi ialah sebagai berikut. &! Sesuatu yang ditiru harus mendapatkan perhatian orang lain. Misalnya, model potongan rambut seorang artis yang menarik perhatian banyak orang, maka akan ditiru oleh banyak orang pula. '! 9arus ada sikap men un ung tinggi atau mengagumi hal-hal yang ditiru. Misalnya, sekelompok orang yang mengagumi 0A,>. <arena kekaguman tersebut mereka akan meniru segala atribut yang dipakai 0A,>. (! ,ara* pengertian yang cukup mengenai hal-hal yang ditiru. Misalnya, sekelompok anak muda akan meniru lagu-lagu tertentu yang popular apabila dia memahami lagu-lagu tersebut. Model yang ditiru dapat bersi*at positi* maupun negati*. "leh karena itu, proses imitasi dapat mengarah ke hal-hal positi* atau negati*. Apabila imitasi mengarah ke hal-hal yang baik, maka dampaknya pun positi*. <ondisi masyarakat akan semakin stabil dan harmonis sehingga tercipta keselarasan dan keteraturan sosial. ?amun, apabila proses imitasi mengarah ke hal-hal yang negati*, maka dampaknya akan buruk. -mitasi negati* dapat menyebabkan berbagai penyimpangan sehingga melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial. "leh karena itu, agar proses imitasi tidak mengarah negati* diperlukan kondisi

sosial yang baik. <ondisi yang baik berupa berkembangnya sistem, norma, dan nilai yang mampu menun ang sendi-sendi kehidupan masyarakat. c. -denti*ikasi -denti*ikasi adalah proses untuk men adi sama (identik! dengan orang lain. Proses identi*ikasi erat kaitannya dengan imitasi. Apabila proses meniru (imitasi! sudah sangat mendalam, maka ter adilah identi*ikasi. -mitasi biasanya berlaku sesaat atau sementara, sedangkan identi*ikasi bersi*at permanen. "leh karena itu, identi*ikasi dapat men adi bagian dari kepribadian seseorang. Proses identi*ikasi tidak hanya ter adi melalui peniruan perilaku, tetapi uga melibatkan proses ke i#aan yang sangat dalam. Misalnya, Anda sangat mengagumi seorang bintang sepak bola. <ekaguman tersebut membuat Anda mengidenti*ikasikan diri dengan bintang itu. Potongan rambut dan kaos yang Anda pakai menyerupai sang idola. -denti*ikasi uga dapat disebabkan oleh kedekatan dan intensi*nya komunikasi, misalnya seorang anak perempuan yang sangat dekat dengan ibunya. Pada umumnya, tingkah laku anak tersebut identik dengan ibunya. -nteraksi Sosial 7( ----------------------- Page 5'----------------------d. Simpati Simpati adalah proses ke i#aan seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain atau sekelompok orang. <etertarikan itu disebabkan oleh sikap, penampilan, #iba#a, atau tindakan. Misalnya, teman sekelas Anda men adi uara karya ilmiah rema a tingkat nasional, kemudian Anda mengucapkan selamat dan menyatakan ikut bangga Sumber% @a#a Pos, & @uni '66A atas prestasi yang ia peroleh. 8ambar (.7 Salah satu #u ud simpati terhadap penderitaan orang lain. e. Moti/asi -stilah yang sama artinya dengan moti/asi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulan. Moti/asi dapat diberikan oleh seorang indi/idu kepada indi/idu lain, seorang indi/idu kepada kelompok atau kelompok kepada kelompok lain. Pihak yang diberi moti/asi akan mengikuti kemauan orang yang memberi moti/asi. ?amun, dia tetap bersikap kritis, rasional, dan bertanggung a#ab. $erbeda dengan sugesti, perilaku orang yang menerima sugesti men adi kurang rasional. Moti/asi yang diberikan dapat berupa sikap, perilaku, saran, atau pertanyaan. Misalnya, Anda dipu i guru karena memenangkan lomba. Pu ian itu memoti/asi Anda untuk lebih giat bela ar. Pada umumnya, moti/asi diberikan oleh orang yang berkedudukan lebih tinggi dan ber#iba#a. "rang-orang seperti ini dianggap teladan bagi masyarakat. ?amun, seorang sahabat uga dapat memoti/asi kita #alaupun kedudukannya sama dengan kita. *. .mpati .mpati adalah proses larutnya ke i#aan seseorang ke dalam kedukaan atau kesukaan orang lain. Misalnya, Anda mendengar berita menyedihkan mengenai nasib pengungsi akibat kerusuhan

sosial di Ambon. Anda seolah-olah ikut merasakan penderitaan mereka. Anda tidak hanya merasa kasihan, tetapi uga merasa ikut sedih dan menderita. $erbeda dengan simpati yang menSumber% ,empo, )-&6 April '667 syaratkan keterlibatan seorang indi/idu 8ambar (.A 0asa empati mendorong orang untuk membantu orang lain tanpa pamrih. 7) Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 5(----------------------langsung dalam proses interaksi. Dalam empati tidak ada proses langsung, akan tetapi kesadaran pikiran dan perasaan terbangun dalam kecenderungan yang relati* sama. ). ,ingkat 9ubungan dalam -nteraksi Sosial -nteraksi sosial yang ter adi di masyarakat memiliki tingkat hubungan berbeda-beda. ,ingkat hubungan itu ditun ukkan dengan intensitas hubungan yang berlangsung di antara pihak-pihak yang berinteraksi. Ada dua tingkat hubungan dalam interaksi sosial, yaitu tingkat dangkal dan tingkat dalam. a. ,ingkat 9ubungan Dangkal ,ingkat hubungan dangkal hanya berlangsung sesaat, tidak berkesinambungan, dan tidak menimbulkan alinan. 1ontohnya, hubungan antara pen ual dan pembeli di pasar. b. ,ingkat 9ubungan Dalam -nteraksi sosial enis ini berlangsung terus-menerus tanpa Sumber% 9aryana batas, berkesinambungan, dan 8ambar (.7 0asa cinta dan kasih dapat di#u udkan ada alinan. Misalnya, interaksi melalui interaksi yang intensi*. antara seorang anak dengan orang tuanya, atau antara dua rema a yang saling atuh cinta. Akti/itas Sis#a <er akan tugas di ba#ah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilaiB Amatilah orang-orang di sekeliling tempat tinggal AndaB 1arilah contoh interaksi sosial yang didasari oleh sugesti, imitasi, identi*ikasi, simpati, moti/asi, dan empatiB $erikan masing-masing satu contohB >raikan hasil pengamatan Anda dalam bentuk tulisan. -nteraksi Sosial 77 ----------------------- Page 5)----------------------Pelatihan <er akan di buku tugas AndaB @a#ablah dengan tepatB &. Apakah yang disebut dengan interaksi sosialC '. Mengapa manusia perlu berinteraksiC

(. +aktor apa sa a yang mendasari ter adinya interaksi sosialC ). Apakah perbedaan kontak dengan komunikasiC 7. Sebutkan dua syarat ter adinya interaksi sosialB ,es Skala Sikap <er akan pada buku tugas AndaB ?yatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di ba#ah ini, dengan cara memberi tanda cek (! pada kolom S (Setu u!, ,S (,idak Setu u! atau 0 (0agu-ragu!B ?o & ' ( ) 7 Pernyataan , ,S 0

-nteraksi sosial hanya ter adi apabila seseorang bertemu dengan orang lain. Salah satu syarat ter adinya interaksi sosial adalah adanya komunikasi. ,okoh-tokoh idola dapat memengaruhi orang untuk berinteraksi. Seorang sis#a mau mengikuti perintah guru karena *aktor moti/asi. -nteraksi seorang anak dengan orang tunya lebih mendalam dibandingkan dengan gurunya. "leh karena itu, keberhasilan bela ar sis#a lebih dipengaruhi oleh orang tuanya.

$. $entuk-bentuk -nteraksi Sosial -nteraksi sosial yang dilakukan manusia mengarah ke dua kutub yang berla#anan. Adakalanya mengarah pada suatu ker a sama, namun pada saat lain dapat mengarah ke bentuk perla#anan. -nteraksi sosial yang mengarah ke 7A Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 57----------------------bentuk ker a sama disebut interaksi asosiati*, sedangkan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perla#anan disebut interaksi disosiati*. <edua kutub itu memiliki /ariasi bentuk yang bermacam-macam. &. -nteraksi Asosiati* -nteraksi sosial asosiati* dapat berupa ker a sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi, dekulturasi, dominasi, paternalisme, diskriminasi, integrasi, dan pluralisme. a. <er a Sama <er a sama merupakan interaksi yang paling penting. Pada dasarnya, setiap manusia melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. $erbagai situasi mendorong orang untuk beker a sama. Misalnya, tantangan alam yang ganas, peker a-

+oto% ,ari kecak $ali

an yang membutuhkan tenaga massal, upacara keagamaan yang sakral, atau ada musuh datang dan mengancam kehidupan bersama. Dengan demikian, ker a sama dapat Sumber% -nsight 8uides -nd diartikan sebagai bergabungnya 8ambar (.5 Sebuah tarian sakral yang hanya dapat dilakukan secara bersama-sama. indi/idu-indi/idu, kelompok-kelompok, atau indi/idu dengan kelompok untuk mencapai tu uan bersama. Di dalam masyarakat, ker a sama dibedakan men adi lima enis, yaitu sebagai berikut. &! $argainingD pelaksanaan per an ian mengenai pertukaran barang-barang dan asa- asa antara dua organisasi atau lebih. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai ta#ar. $argaining dilakukan agar proses ker asama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak, misalnya proses ual beli di pasar. '! <ooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari ter adinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. (! <oalisi, gabungan dua kelompok atau lebih yang berusaha mencapai tu uan sama. Misalnya, dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk untuk menga ukan seorang calon presiden. )! @oint /enture, bentuk ker asama yang dilakukan oleh dua organisasi (perusahaan! dalam melaksanakan suatu peker aan (proyek!. Misalnya, -nteraksi Sosial 77 ----------------------- Page 5A----------------------Pertamina mengadakan oin /enture dengan salah satu perusahaan minyak internasional untuk mengeksplorasi ladang minyak di $lok 1epu, @a#a ,engah. 7! <erukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong-menolong. b. Akomodasi Akomodasi adalah cara menyelesaikan pertentangan antara dua pihak tanpa menghancurkan salah satu pihak. Dengan demikian, kepribadian masing-masing tetap terpelihara. ,u uan akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya, yaitu% &! untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompokkelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham. Akomodasi di sini bertu uan untuk menghasilkan suatu perpaduan yang selaras antara kedua pendapat agar menghasilkan suatu pola yang baru, '! untuk mencegah pecahnya pertentangan secara temporer, (! untuk me#u udkan ker asama antarkelompok yang terpisah secara psikologis dan kultural, seperti di umpai pada masyarakat yang mengenal sistem kasta, serta )! untuk mengadakan peleburan kelompok-kelompok yang terpisah secara sosial. "leh karena itu, akomodasi merupakan suatu keseimbangan (eEuilibrium! dalam proses sosial. Akomodasi sebagai suatu proses mempunyai beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut. &! <oersi (1oercion! <oersi adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dipaksakan. Pemaksaan ter adi bila satu pihak menduduki posisi kuat sedangkan pihak lain dalam posisi lemah. Misalnya, antara ma ikan dan buruh atau antara

atasan dengan ba#ahan. Dalam se arah, kita mengenal ker a sama antara rakyat -ndonesia dengan $elanda dalam bentuk tanam paksa atau kultur stelsel. Dalam peristi#a semacam ini, orang beker asama tidak didasari oleh keinginan sendiri, tetapi karena takut ancaman pihak yang kuat. '! <ompromi (1ompromise! <ompromi adalah akomodasi yang ter adi karena masing-masing pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. <ompromi sering ter adi dalam dunia politik dan perdagangan. Apabila dua partai politik yang memiliki kekuatan sama berebut suatu kedudukan, pada umumnya diselesaikan dengan cara kompromi. (! Arbitrase (Arbitration! Arbitrase adalah cara mengatasi kon*lik dengan meminta bantuan pihak ketiga sebagai penengah. Penentuan pihak ketiga harus disepakati oleh dua pihak yang berkon*lik. <eputusan pihak ketiga bersi*at mengikat. <er a 75 Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 57----------------------sama seperti ini pernah ter adi ketika -ndonesia dan Malaysia memperebutkan <epulauan Spratley. <edua negara merasa memiliki hak atas kedaulatan pada kepulauan itu sehingga setiap diadakan pembicaraan selalu mengalami alan buntu. Akhirnya, kedua pihak memba#anya ke :embaga Arbitrase -nternasional di $elanda. <eputusan lembaga ini menetapkan kepulauan itu sebagai #ilayah Malaysia. <arena keputusan lembaga itu bersi*at mengikat, maka -ndonesia tidak bisa berbuat banyak kecuali menerimanya #alaupun dengan berat hati. 1ontoh ke adian sehari-hari mengenai ker a sama seperti ini dapat kita lihat saat dua orang adik kakak berebut mainan. >ntuk mendamaikannya, ibu kedua anak itu turun tangan. Sang ibu memutuskan memberikan mainan kepada salah satu anak sambil membu uk anak yang satunya agar tidak menuntut. )! ,oleransi ,oleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai pendirian masing-masing. <er a sama dalam bentuk seperti ini, sangat penting bagi negara kita yang terdiri atas berbagai macam agama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu dapat bertoleransi dengan teman-teman kita yang berbeda agama. +oto% suasana kesibukan beberapa rumah ibadah. Sumber% 8aruda dan Solopos 8ambar (.9 <ehidupan bergama di -ndonesia didasari toleransi antarumat beragama. 7! Mediasi (Mediation! Mediasi adalah cara mengatasi kon*lik dengan minta bantuan pihak ketiga sebagai penasihat. $erbeda dengan arbitrase, keputusan pihak ketiga tidak mengikat. Seorang mediator biasanya hanya bisa memberikan saran terbaik bagi dua pihak yang saling bersengketa. Misalnya, apabila Anda terlibat pertentangan pendapat dengan

+oto% Perundingan pemerintah 0- dengan 8AM. Sumber%

Sumber% ,empo, (& @uli 67 8ambar (.&6 <esepakatan 9elsinki merupakan hasil

mediasi pertikaian antara 0- dengan 8AM.

-nteraksi Sosial 79 ----------------------- Page 55----------------------teman sekelas. $aik Anda maupun teman Anda tidak mau mengalah. Datanglah seorang teman lain yang menengahi dan menyarankan agar pertentangan itu angan diteruskan. Penengah kon*lik itulah yang disebut mediator. A! <on/ersi (1on/ertion! <on/ersi adalah penyelesaian kon*lik dengan mengalahnya salah satu pihak dan menerima pendirian pihak lain. Dalam interaksi antarpribadi, hal ini sering ter adi. Misalnya, seorang kakak berebut mainan dengan adiknya. Pada umumnya, sang kakak mengalah terhadap adiknya sehingga kon*lik segera selesai. Dalam urusan yang lebih luas di masyarakat, hal semacam ini sulit ter adi karena akan menimbulkan konsekuensi merugikan bagi pihak yang mengalah. ?amun, bukan berarti tidak ada. Dalam sengketa keluarga yang disidangkan di pengadilan, kon/ersi ditempuh agar kon*lik tidak semakin sengit. 7! <onsiliasi (1onsiliation! <onsiliasi adalah penyelesaian kon*lik dengan alan mempertemukan pihak-pihak yang bertentangan le#at perundingan untuk memperoleh kesepakatan. $erbagai kon*lik sosial yang ter adi di ,anah Air kita melibatkan kelompok-kelompok di masyarakat. Misalnya, kerusuhan di Ambon, Aceh, Poso, dan Papua diselesaikan dengan mempertemukan kedua kelompok yang bertikai dalam suatu me a perundingan. <ebanyakan cara ini berhasil. 5! A udikasi (Ad udication! A udikasi adalah penyelesaian kon*lik melalui pengadilan. Pengadilan adalah lembaga hukum yang ber*ungsi men+oto% suasana sidang alankan pengadilan terhadap berbagai pengadilan. perkara pidana maupun perdata. Salah satunya adalah kon*lik yang ter adi di masyarakat. Pada umumnya, cara seperti ini ini ditempuh sebagai alternati* terakhir dalam penyelesaian kon*lik. Sedapat mungkin mereka yang terlibat akan berusaha menanganinya dengan alan keSumber% ,empo, 7-&( ?o/ember '667 keluargaan, atau meminta tolong pihak 8ambar (.&& <edua pihak yang bertikai bertemu di ketiga sebagai mediator. Apabila carasidang pengadilan. cara seperti itu gagal, terpaksa perkara dilimpahkan ke pengadilan. 56 Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 59----------------------9! Stalemate Stalemate berarti alan buntu. Maksudnya, pihak-pihak yang bersengketa memiliki kekuatan yang seimbang, sehingga berhenti pada posisi tertentu. 9al seperti ini ter adi, karena kedua belah pihak tidak mempunyai harapan untuk ma u maupun mundur. Dalam keadaan seperti

+oto% ,ragedi Poso.

Sumber% ,empo &9-'7 Desember '667

itu sengketa berhenti, namun 8ambar (.&7 <erusuhan yang berulang merupakan sebenarnya bukan akhir dari kon*lik yang terpendam. Setiap kali muncul ke permukaan apabila ada pemicunya. kon*lik. <on*lik masih tetap ada dan bersi*at laten. Pihak-pihak yang bersengketa secara diam-diam masih memendam persoalan. Sengketa akan segera muncul ke permukaan lagi apabila kondisi 3keseimbangan kekuatan4 tiba-tiba berubah. &6! Segregasi (Segregation! Segregasi adalah upaya saling memisahkan diri atau saling menghindar di antara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan. Di masyarakat kita, akhir-akhir ini sering ter adi luapan ketidakpuasan dalam bentuk demonstrasi di alanan. Pihak yang setu u maupun yang tidak setu u terhadap suatu persoalan sering mengerahkan massa demonstran. Apabila dua kelompok massa yang saling bermusuhan bertemu, maka akan ter adi bentrok *isik. >ntuk menghindari bentrok *isik, pada umumnya aparat keamanan memisahkan alur kedua kelompok massa agar tidak bertemu. Pemisahan atau segregasi dapat pula dilakukan oleh para koordinator lapangan yang memimpin demonstrasi. &&! 8encatan Sen ata (1ease +ire! 8encatan sen ata adalah penangguhan permusuhan atau peperangan dalam angka #aktu tertentu. Masa penangguhan digunakan untuk mencari upaya penyelesaian kon*lik di antara pihak-pihak yang bertikai. Misalnya, dalam kon*lik Aceh. Pemimpin ,?- dan 8AM sering mengambil sikap gencatan sen ata (menghentikan serangan! untuk memberi kesempatan #akil-#akil mereka berunding mencari penyelesaian. &'! Displasemen (Displacement! Displasemen adalah usaha mengakhiri kon*lik dengan mengalihkan pada ob ek lain. <etika di @akarta marak ter adi perkelahian antarpela ar, pemerintah D<- membuat gelanggang tin u antarpela ar. Dengan memberikan sarana penyaluran energi *isik ke dalam bentuk olah raga tin u, diharapkan pela ar yang gemar bertarung dapat mengalihkan sasarannya pada hal-hal positi*. Selain tin u, berbagai bentuk olah raga dan seni lainnya dapat mengalihkan kon*lik antarpela ar. -nteraksi Sosial 5& ----------------------- Page 96----------------------c. Asimilasi Asimilasi adalah interaksi sosial dalam angka #aktu lama antara dua masyarakat yang mempunyai kebudaya+oto%Pemukiman penduduk an berbeda. @angka #aktu lama membukota yang merupakan at kedua masyarakat saling menyesuaikan asimilasi berbagai suku diri. :ambat-laun kebudayaan asli mereka bangsa. membaur, sehingga terbentuk kebudayaan baru. <ebudayaan baru itu, merupakan penyatuan dua atau lebih kebudayaan yang saling berasimilasi. Masyarakat Sumber% -nsight 8uides yang berasimilasi pun tidak membeda8ambar (.&( "rang-orang dari berbagai suku bangsa bedakan antara kebudayaan yang lama membaur. ,er adilah asimilasi kebudayaan. dan yang baru. Proses asimilasi ter adi dengan mengurangi perbedaan antara indi/iduindi/idu dan kelompok-kelompok pada kedua belah pihak. Setiap indi/idu berusaha menyelaraskan diri dengan kepentingan dan tu uan kelompok. Asimilasi membuat batas-batas antarkelompok men adi hilang. +aktor-*aktor yang dapat mempermudah ter adinya proses asimilasi, yaitu% &! toleransi, keterbukaan, saling menghargai, dan saling menerima unsur-

unsur kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiriD '! kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi sehingga dapat mengurangi kecemburuan sosialD (! sikap menghargai orang asing dengan segala kebudayaan yang dimilikinyaD )! sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakatD 7! perka#inan campuran antara beberapa kelompok (amalgamasi!D A! persamaan dalam unsur-unsur kebudayaanD 7! masuknya unsur-unsur atau musuh berbahaya dari luar yang harus dihadapi bersama. &! '! (! )! 7! A! 7! 5! 5' Adapun *aktor-*aktor yang menghambat ter adinya proses asimilasi adalah% kehidupan masyarakat yang terisolir dari masyarakat umum, kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan lain, kecurigaan dan kecemburuan sosial terhadap kelompok lain, perasaan primordial atau merasa kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan kelompok lain, adanya perbedaan yang mencolok dalam hal ras, teknologi, dan ekonomi, adanya etnosentrisme atau menilai kelompok lain berdasarkan ukuran kelompok sendiri, sehingga kelompok lain selalu tampak lebih buruk, golongan minoritas yang mengalami gangguan dari golongan yang berkuasa, adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi yang dapat menyebabkan terhambatnya proses asimilasi. Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 9&----------------------d. Akulturasi Akulturasi hampir sama dengan asimilasi. Perbedaannya, peleburan kebudayaan dua masyarakat di +oto% Mas id Menara dalam akulturasi tidak menimbulkan <udus. hilangnya kepribadian asli kedua masyarakat itu. >nsur-unsur tertentu sa a yang melebur. >nsur itu men adi bagian kebudayaan yang menyerapnya, tanpa mengubah ciri-ciri masyarakat yang bersangkutan. Sumber% 8aruda Akulturasi ter adi apabila suatu 8ambar (.&) -nteraksi dua kebudayaan mengmasyarakat berhadapan dengan hasilkan akulturasi kebudayaan -slam dengan 9indu. pengaruh unsur-unsur kebudayaan asing. >nsur-unsur kebudayaan asing itu lambat-laun melebur ke dalam kebudayaan asli. Misalnya, ketika di @a#a kedatangan pengaruh kebudayaan 9indu dan kemudian -slam. <etika 9indu masuk, ter adilah akulturasi budaya 9indu di @a#a sehingga timbul kebudayaan 9indu @a#a. Demikian pula, ketika -slam masuk ter adilah akulturasi budaya -slam sehingga timbul kebudayaan -slam @a#a. Secara *isik, hasil akulturasi itu dapat dilihat dari bentuk bangunan. $erbagai candi 9indu dan bangunanbangunan mas id ala ,imur ,engah, bahkan antara 9indu dan -slam pun mengalami akulturasi, contohnya menara mas id <udus (@a#a ,engah! berbentuk meru dan beratap tumpang. e. Dekulturasi Dekulturasi adalah hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi antarkelompok sosial. <elompok pendatang dari desa kemudian menetap di kota, pada umumnya mengalami dekulturasi. Pada umumnya kaum pendatang menganggap suasana kehidupan kota lebih baik daripada di desa. Semakin lama mereka tinggal di kota, semakin larut dalam cara-cara hidup di kota. Apalagi setelah mereka menetap,

kebudayaan yang mereka ba#a dari desa lama-kelamaan ditinggalkan dan mereka hidup mengikuti caracara di tempat tinggalnya yang baru. +oto% Deretan toko-toko milik keturunan 1ina. *. Dominasi Dominasi adalah interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok lain. Misalnya, kelompok orang kulit putih yang menguasai orang kulit hitam di Sumber% 9aryana A*rika Selatan pada masa politik 8ambar (.&7 <epemilikan toko-toko di kota pada umumnya didominasi oleh #arga keturunan 1ina. -nteraksi Sosial 5( ----------------------- Page 9'----------------------apartheid. Di -ndonesia, pada Faman pen a ahan $elanda pun ter adi dominasi orang kulit putih (khususnya $elanda! terhadap bangsa pribumi. @umlah mereka auh lebih kecil, namun bangsa pribumi ustru men adi #arga negara kelas tiga, satu tingkat di ba#ah golongan 1ina. 9ingga sekarang perekonomian -ndonesia masih didominasi oleh #arga keturunan 1ina. Dalam lingkungan Anda, dominasi dapat pula ter adi. Amatilah golongangolongan masyarakat yang ada di daerah Anda. 8olongan orang kaya pada umumnya mendominasi kehidupan masyarakat umum, #alaupun umlah mereka sedikit. g. Paternalisme Paternalisme adalah penguasaan kelompok pendatang terhadap kelompok pribumi. Pada masa pen a ahan di -ndonesia, baik $elanda maupun @epang menguasai penduduk setempat sebagai bangsa yang ter a ah. Pada saat ini paternalisme masih ter adi. Misalnya, di Ambon dan <alimantan. Di Ambon, kaum pendatang dari Sula#esi menguasai perekonomian di sana.Demikian Sumber% ,empo, 7-&( ?o/ember '667 uga, suku Dayak di <alimantan sebagai 8ambar (.&A Paternalisme sering berakhir dengan penduduk asli merasa dikuasai oleh penkon*lik rasial. datang dari Madura. <eduanya berakibat pecahnya kon*lik antara penduduk asli yang tidak puas dengan kaum pendatang. h. Diskriminasi Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap orang-orang atau golongan tertentu. Dalam se arah bangsa-bangsa di dunia, interaksi antara ras kulit putih dan kulit hitam diberbagai negara sering di#arnai diskriminasi terhadap kulit hitam. $erbagai usaha untuk meminimalisasi perlakuan diskriminasi telah ditempuh. ?amun, kenyataannya diskriminasi masih selalu ada. Secara senga a atau tidak, kadang-kadang peraturan yang dibuat menimbulkan diskriminasi. Misalnya, ketika Anda menda*tar ke SMA dan dihadapkan pada persaingan peringkat umlah nilai. Maksud ketentuan itu sangat bagus, yaitu memacu sis#a supaya bela ar tekun sehingga mencapai nilai baik untuk dapat diterima di sekolah *a/orit. ?amun di sisi lain, dengan tidak mampunya sis#a memasuki sekolah yang diinginkan, berarti telah ter adi diskriminasi. Di perguruan tinggi, peraturan yang sering dikeluhkan bersi*at diskriminati* adalah mengenai biaya. Pada umumnya, perguruan tinggi *a/orit mematok biaya mahal, dengan alasan

pendidikan yang bermutu memang membutuhkan biaya mahal. Akibatnya, orang miskin mengalami diskriminasi karena tidak bisa memasuki perguruan tinggi bermutu. 5) Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 9(----------------------i. -ntegrasi dan Pluralisme -ntegrasi dan pluralisme adalah dua pola interaksi sosial antarkelompok masyarakat yang memiliki banyak persamaan. -ntegrasi sosial mengakui perbedaan ras di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berasal dari ras (suku bangsa! berbeda dan dapat hidup bersama secara rukun dan damai. 2alaupun mereka menyadari perbedaan itu, namun dalam hak dan ke#a iban sebagai anggota masyarakat tidak ada perbedaan. Mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam hal memperoleh pendidikan, peker aan, dan kedudukan sosial. Pluralisme adalah hubungan antarkelompok sosial yang mengakui persamaan hak politik dan hak perdata semua #arga masyarakat. 9ubungan seperti ini lebih menghargai kema emukan kelompok daripada pola integrasi. +oto%Peta suku-suku bangsa di -ndonesia Sumber% Atlas. -ndonesia Dunia dan $udayanya, Depdikbud 8ambar (.&7 -ndonesia adalah masyarakat plural (ma emuk! dan terintegrasi dari berbagai suku bangsa. '. -nteraksi Disosiati* -nteraksi sosial disasosiati* selalu mengarah pada proses oposisi. "posisi ter adi apabila ada kelompok atau organisasi dalam suatu sistem mempunyai kekuasaan dominan yang memengaruhi kelompok lain untuk mengikutinya. "posisi men adi bentuk perla#anan dari kelompok minoritas terhadap kelompok mayoritas. Misalnya, dalam sistem demokrasi partai politik A mendukung -nteraksi Sosial 57 ----------------------- Page 9)----------------------pemerintah, sedangkan partai $ beroposisi terhadap pemerintah. 2u ud oposisi atau proses disosiati* dibedakan men adi tiga bentuk, yaitu persaingan, kontra/ersi, dan kon*lik. a. Persaingan (1ompetition! Persaingan melibatkan indi/idu atau kelompok dalam rangka mencapai keuntungan di berbagai bidang kehidupan. Persaingan berlangsung tanpa ancaman atau kekerasan. Persaingan yang #a ar dengan mematuhi aturan main tertentu disebut persaingan sehat. Misalnya, dua orang sis#a yang saling bersaing merebutkan posisi ranking pertama di kelas. <eduanya berlomba deSumber% ,empo, '5 ?o/ember - ) Desember '667 ngan ra in bela ar tanpa berusaha men8ambar (.&5 Sepak bola adalah suatu persaingan atuhkan teman. ?amun, sering uga prestasi antarnegara, antartim, antarpemain, bahkan ter adi persaingan tidak sehat terutama antarpendukung.

dalam bidang ekonomi dan politik. Persaingan ekonomi timbul karena terbatasnya persediaan, terbatasnya kesempatan mengelola sumber daya ekonomi, perebutan daerah pemasaran, dan lain-lain. Persaingan tidak sehat dalam politik berbentuk men elek- elekkan la#an politik atau mem*itnah. Persaingan uga dapat ter adi akibat perbedaan ras atau #arna kulit, bentuk tubuh, dan enis rambut. -ndikasi adanya persaingan dalam bidang ini tercermin dalam sikap-sikap eksklusi* dari mereka yang merasa dirinya lebih unggul, misalnya orang kulit putih biasanya menyombongkan diri sebagai ras yang unggul, padahal tidak ada alasan ilmiah yang mendukung hal tersebut. Selain itu, persaingan uga dapat ter adi antarindi/idu yang saling membanggakan kelebihan dan kedudukan masing-masing dalam masyarakat. Persaingan yang ter adi di antara indi/idu maupun kelompok disebabkan oleh beberapa hal, antara lain perbedaan pendapat, perselisihan paham, persamaan kepentingan pada suatu hal yang sama, perbedaan sistem nilai dan norma yang dianut, dan perbedaan kepentingan politik. Persaingan dapat menimbulkan berbagai akibat, baik positi* maupun negati*. Akibat positi*nya adalah timbulnya solidaritas kelompok sehingga rasa kesetiaka#anan men adi lebih tinggi, sedang akibat negati*nya adalah ter adinya kerusakan harta benda dan bahkan i#a manusia. Persaingan uga mengakibatkan ter adinya negoisasi antara kedua belah pihak. apabila negoisasi menghasilkan status Euo, maka pihak yang dominan merasa menang, sementara pihak yang lain merasa dirugikan. 5A Sosiologi SMA;MA <elas =

----------------------- Page 97----------------------b. <ontra/ensi <ontra/ensi berada di antara persaingan dan pertentangan. 2u ud kontra/ensi dapat berupa sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan. <ontra/ensi dapat ter adi di antara indi/idu maupun kelompok dan terhadap unsur-unsur kebudayaan kelompok tertentu. Sikap tidak senang dapat berubah men adi kebencian, tetapi tidak men urus ke Sumber% ,empo, '7 Agustus '66A pertentangan atau kon*lik. 8ambar (.&9 Penolakan hasil pemilu biasanya dilakukan oleh kelompok yang dirugikan dalam $entuk-bentuk kontra/ersi yang pemilihan tersebut. 9al seperti ini merupakan bentuk kontra/ensi. ter adi di masyarakat ialah sebagai berikut. &! <ontra/ensi umum meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perla#anan, perbuatan menghalang-halangi, protes, mengganggu pihak lain, dan perbuatan kekerasan. '! <ontra/ensi sederhana meliputi memaki, mencela, menyangkal pernyataan orang lain, dan mem*itnah. (! <ontra/ensi intensi* meliputi penghasutan, dan menyebarkan desas-desus sehingga mengece#akan pihak lain. )! <ontra/ensi rahasia meliputi pengkhianatan, pengingkaran an i, dan menyebarluaskan rahasia pihak lain. 7! <ontra/ensi taktis berupa intimidasi, ancaman, pro/okasi, menge utkan la#an, atau taktik yang di alankan partai-partai politik untuk memenangkan pemilu. ,er adinya kontra/ensi sering melibatkan antargenerasi, antargender, dan antarkelompok. <ontra/ensi antargenerasi ter adi apabila terdapat perbedaan

pendapat mengenai suatu hal antara generasi muda dengan generasi tua. Misalnya, dalam se arah per uangan kemerdekaan -ndonesia pernah ter adi kontra/ensi antara golongan tua dan golongan muda mengenai proklamasi. Suatu persoalan uga sering ditanggapi secara berbeda oleh golongan orang yang ber enis kelamin berbeda. Misalnya, perbedaan pendapat mengenai cuti hamil selama tiga bulan bagi #anita pega#ai. 8olongan pria kadang-kadang merasa iri sehingga menentangnya, sementara itu kaum #anita sangat membutuhkannya. Dua kelompok masyarakat yang memiliki pandangan berbeda mengenai suatu hal uga dapat mengakibatkan timbulnya kontra/ensi. Misalnya, golongan mayoritas dan golongan minoritas yang tidak sependapat dalam masalah tertentu. -nteraksi Sosial 57 ----------------------- Page 9A----------------------c. Permusuhan atau <on*lik <on*lik atau permusuhan adalah keadaan saling mengancam, menghancurkan, menetralisir, melukai, dan bahkan saling melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat. <on*lik dapat melibatkan perorangan maupun kelompok. Permusuhan ter adi apabila suatu pihak menghalangi pihak lain melakukan kegiatan tertentu. Pada a#alnya ter adi persaingan serius di antara pihakpihak yang saling bermusuhan, keSumber% Solopos, 'A September '66A mudian persaingan itu berubah men adi 8ambar (.'6 <on*lik antara aparat dengan bentrokan yang berkepan angan. Sikap pedagang kaki lima. Siapa yang benar, siapa yang salahC permusuhan menimbulkan usaha-usaha untuk memperdaya pihak lain dengan berbagai cara, misalnya dalam peperangan masing-masing pihak berusaha keras untuk mengalahkan pihak lain dengan cara merusak dan membunuh. Sikap dan tindakan bermusuhan tidak hanya dalam bentuk perang antarnegara, tetapi dapat uga ter adi di sekolah, di rumah, maupun dalam lingkungan rumah tangga. Mereka bermusuhan karena ada sesuatu yang harus diperebutkan. 1ara-cara yang mereka tempuh biasanya melanggar norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, sehingga cenderung merugikan. Misalnya, Anda ingin menonton siaran berita di tele/isi sementara adik Anda ingin menonton *ilm serial anak-anak, maka ter adilah kon*lik perebutan pilihan acara tele/isi. 2alaupun kon*lik merupakan proses disosiati* yang ta am, akan tetapi kon*lik sebagai salah satu bentuk proses sosial mempunyai *ungsi positi*. <on*lik dalam bentuk yang lunak dan terkendali biasa digunakan pada *orum ilmiah yang membutuhkan perdebatan, seperti diskusi, rapat, dan lain-lain Sebuah kon*lik di dalam sebuah *orum, diharapkan dapat mengungkap persoalan-persoalan atau memberikan solusi atas masalah yang dihadapi untuk kepentingan bersama. (. Pengaruh Prasangka dan Stereotip dalam -nteraksi Sosial Dalam interaksi antarkelompok sering dipengaruhi oleh sikap-sikap khas, misalnya prasangka. Prasangka adalah sikap bermusuhan yang ditu ukan terhadap kelompok tertentu. Sikap semacam itu muncul karena ada dugaan bah#a kelompok tersebut memiliki ciri-ciri yang tidak menyenangkan. Sikap berprasangka tidak didasarkan pada pengetahuan, pengalaman, atau buktibukti yang cukup. Misalnya, anggapan bah#a #anita lebih lemah, emosional, dan kurang rasional adalah suatu prasangka.

55

Sosiologi SMA;MA <elas =

You might also like