You are on page 1of 14

Pengertian dasar dan Ciri-Ciri Pajak Definisi Pajak

15 Oct 2009 by Maksum Priangga 24 Comments

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Jadi, Pajak merupakan hak prerogatif pemerintah, iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung berdasarkan undang-undang. Ada bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak menurut para ahli diantaranya adalah : 1. Prof. Dr. P. J. A. Adriani = pajak adalah iuran masrayakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayararnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas-tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. 2. Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH. = pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 3. Sommerfeld Ray M. Anderson Herschel M. & Brock Horace R. = Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang sudah ditentukan dan tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan. 4. Smeets = Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terhutang melalui norma-norma umum dan dapat dipaksakan tanpa adanya kontraprestasi yang dapat ditunjukan dalam hak individual untuk membiayai pengeluaran pemerintah

5. Suparman Sumawidjaya = pajak adalah iuran wajib berupa barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma hukum, guna menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Lima unsur pokok dalam definisi pajak pajak adalah : 1. Iuran/pungutan dari rakyat kepada negara 2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang 3. Pajak dapat dipaksakan 4. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi 5. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara (pengeluaran umum pemerintah) Ciri-ciri Pajak yang terdapat dalam pengertian pajak antara lain sebagai berikut : 1. Pajak dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah berdasarkan atas undang-undang serta aturan pelaksanaannya. 2. Pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alih dana (sumber daya) dari sektor swasta (wajib pajak membayar pajak) ke sektor negara (pemungut pajak/administrator pajak). 3. Pemungutan pajak diperuntukan bagi keperluan pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin maupun pembangunan. 4. Tidak dapat ditunjukan adanya imbalan (kontraprestasi) individual oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak yang dilakukan oleh para wajib pajak. 5. Berfungsi sebagai budgeter atau mengisi kas negara/anggaran negara yang diperlukan untuk menutup pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pajak juga berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan ekonomi dan sosial (fungsi mengatur / regulatif)
http://maksumpriangga.com/pengertian-dasar-dan-ciri-ciri-pajak-definisi-pajak.html

Berita baik untuk para Wajib Pajak (WP) bahwa Pemerintah telah memastikan kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp. 15, juta per tahun menjadi Rp. !",# juta per tahun dan akan mulai berlaku pada tanggal $1 %anuari !$1#.

Kenaikan PTKP ini sesuai dengan Peraturan &enteri Keuangan R' ()m)r 1*!+P&K.$11+!$1! tentang Pen,esuaian Besarn,a Penghasilan Tidak Kena Pajak ,ang ditetapkan pada tanggal !! -kt)ber !$1!. .engan berlakun,a peraturan PTKP ini maka mulai tahun !$1#, mas,arakat 'nd)nesia ,ang memiliki penghasilan sampai dengan Rp. !",# juta tidak akan dikenakan pajak. Berikut adalah %umlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terbaru / 1. 0ntuk .iri Wajib Pajak -rang Peribadi 1 Rp. !".#$$.$$$,2 !. Tambahan 0ntuk Wajib Pajak Kawin 1 Rp. !.$!5.$$$,2 #. Tambahan untuk penghasilan istri ,ang digabung dengan penghasilan suami 1 Rp. !".#$$.$$$,2 ". Tambahan untuk angg)ta keluarga (ma3. # )rang) 1 4 Rp. !.$!5.$$$,2 5tau, %umlah PTKP terbaru berdasarkan 6tatus Perkawinan adalah sebagai berikut / 7 TK+$ 1 Rp. !".#$$.$$$,2 7 K+$ 1 Rp. !*.#!5.$$$,2 7 K+1 1 Rp. ! .#5$.$$$,2 7 K+! 1 Rp. #$.#85.$$$,2 7 K+# 1 Rp. #!."$$.$$$,2 (9reated b, 4ditgale3) http://www.pajak.go.id/blog-entry/kp2kptrenggalek/ptkp-baru-berlaku-mulai-tgl-01januari-2013

KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN Undang-undang KUP sebagai Hukum Pajak Formal Sebagai hukum pajak formal UU KUP mengatur mengenai prosedur (tata cara) pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan serta sanksi-sanksi bagi yang melanggar kewjiban perpajakan. engan kata lain UU KUP mengatur ketentuan formal dalam melaksanakan hukum pajak materil seperti UU Pajak Penghasilan (PPh)! UU Pajak Pertambahan "ilai dan Pajak Penjualan atas #arang $ewah (PP" dan PPn#$)! UU Pajak #umi dan #angunan (P##)! UU #ea Perolehan %ak atas &anah dan #angunan (#P%&#)! UU #ea $eterai dan UU Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP). Pemungutan pajak akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ini! kecuali apabila ketentuan perpajakan atau undang-undang pajak yang lain secara khusus menentukan sendiri tata cara pemungutannya. Istila Penting !alam UU KUP ( Pasal ' UU "o.() &ahun (**+)

1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada "egara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang! dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan "egara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. "ajib Pajak adalah orang pribadi atau badan! meliputi pembayar pajak! pemotong pajak! dan
pemungut pajak! yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3. #adan adalah sekumpulan orang dan,atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas! perseroan komanditer! perseroan lainnya! badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun! firma! kongsi! koperasi! dana pensiun! persekutuan! perkumpulan! yayasan! organisasi massa! organisasi sosial politik! atau organisasi lainnya! lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak in-estasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

4. Pengusa a adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha
atau pekerjaannya menghasilkan barang! mengimpor barang! mengekspor barang! melakukan usaha perdagangan! memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean! melakukan usaha jasa! atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.

. Pengusa a Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan #arang Kena Pajak
dan,atau penyerahan .asa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan "ilai '/)0 dan perubahannya.

!. Nomor Pokok "ajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada 1ajib Pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas 1ajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. +. Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi 1ajib Pajak untuk menghitung! menyetor! dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang ini.

". Ta un Pajak adalah jangka waktu ' (satu) tahun kalender kecuali bila 1ajib Pajak
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

#. #agian Ta un Pajak adalah bagian dari jangka waktu ' (satu) &ahun Pajak. 10. Pajak $ang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat! dalam $asa Pajak!
dalam &ahun Pajak! atau dalam #agian &ahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

11. %urat Pemberita uan adalah surat yang oleh 1ajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan,atau pembayaran pajak! objek pajak dan,atau bukan objek pajak! dan, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

'(. %urat Pemberita uan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu $asa Pajak. %urat Pemberita uan Ta unan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu &ahun Pajak atau #agian &ahun Pajak. '2. %urat %etoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh $enteri Keuangan.

14. %urat keteta&an &ajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang
#ayar! Surat Ketetapan Pajak Kurang #ayar &ambahan! Surat Ketetapan Pajak "ihil! atau Surat Ketetapan Pajak 3ebih #ayar.

1 . %urat Keteta&an Pajak Kurang #a$ar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya
jumlah pokok pajak! jumlah kredit pajak! jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak! besarnya sanksi administrasi! dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

1!. %urat Keteta&an Pajak Kurang #a$ar Tamba an adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

1$. %urat Keteta&an Pajak Ni il adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak
sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

1". %urat Keteta&an Pajak 'ebi #a$ar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah
kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

1#. %urat Tagi an Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan,atau sanksi administrasi
berupa bunga dan,atau denda. (*. %urat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak. ('. Kredit Pajak untuk Pajak Peng asilan adalah pajak yang dibayar sendiri oleh 1ajib Pajak ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam Surat &agihan Pajak karena Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar! ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut! ditambah dengan pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri! dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak! yang dikurangkan dari pajak yang terutang.Kredit Pajak untuk Pajak Pertamba an Nilai adalah Pajak $asukan yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan! yang dikurangkan dari pajak yang terutang.Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.

22. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data! keterangan! dan,
atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan,atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. #ukti

Permulaan adalah keadaan! perbuatan! dan,atau bukti berupa keterangan! tulisan! atau benda yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.

23. Kredit Pajak untuk Pajak Pertamba an Nilai adalah Pajak $asukan yang dapat dikreditkan
setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan! yang dikurangkan dari pajak yang terutang.

24. Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian
khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.

2 . Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data! keterangan! dan,
atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan,atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

2!. #ukti Permulaan adalah keadaan! perbuatan! dan,atau bukti berupa keterangan! tulisan! atau
benda yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.

2$. Pemeriksaan #ukti Permulaan adaiah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti
permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.

2". Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran
pajak! termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban 1ajib Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

2#. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta! kewajiban! modal! penghasilan dan biaya! serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa! yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca! dan laporan laba rugi untuk periode &ahun Pajak tersebut. 2*. Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai ke4engkapan pengisian Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya.

31. Pen$idikan tindak &idana di bidang &er&ajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

32. Pen$idik adalah pejabat Pegawai "egeri Sipil tertentu di lingkungan irektorat .enderal Pajak
yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

33. %urat Ke&utusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis!
kesalahan hitung! dan,atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu da4am peraturan perundang-undangan perpajakan yang terdapat dalam surat ketetapan pajak! Surat &agihan Pajak! Surat Keputusan Pembetulan! Surat Keputusan Keberatan! Surat Keputusan Pengurangan Sanksi 5dministrasi! Surat Keputusan Penghapusan Sanksi 5dministrasi! Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak! Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak! Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak! atau Surat Keputusan Pemberian 6mbalan #unga.

#". Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak atau terhadap pem)t)ngan atau pemungutan )leh pihak ketiga ,ang diajukan )leh Wajib Pajak.
27. Putusan #anding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh 1ajib Pajak. 28. Putusan (ugatan adalah putusan badan peradilan pajak atas gugatan terhadap hal-hal yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dapat diajukan gugatan. 2+. Putusan Peninjauan Kembali adalah putusan $ahkamah 5gung atas permohonan peninjauan kembali yang diajukan oteh 1ajib Pajak atau oleh irektur .enderal Pajak terhadap Putusan #anding atau Putusan 9ugatan dari badan peradilan pajak. 2). %urat Ke&utusan Pengembalian Penda uluan Kelebi an Pajak adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan pajak untuk 1ajib Pajak tertentu. 2/. %urat Ke&utusan Pemberian Imbalan #unga adalah surat keputusan yang menentukan jumlah imbalan bunga yang diberikan kepada 1ajib Pajak. 0*. Tanggal dikirim adalah tanggal stempel pos pengiriman! tanggal faksimili! atau dalam hal disampaikan secara langsung adalah tanggal pada saat surat! keputusan! atau putusan disampaikan secara langsung. 0'. Tanggal diterima adalah tanggal stempel pos pengiriman! tanggal faksimili! atau dalam hal diterima secara langsung adalah tanggal pada saat surat! keputusan! atau putusan diterima secara langsung.

http://www.tarif.depkeu.go.id/%idang/&bid'pajak(cat'kup

Pajak Penghasilan Pasal 21 5dalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, h)n)rarium, tunjangan, dan pemba,aran lain ,ang diterima atau diper)leh Wajib Pajak )rang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan.

Pemotong PPh Pasal 21 1. !. #. ". 5. Pemberi kerja ,ang terdiri dari )rang pribadi dan badan. Bendahara pemerintah baik Pusat maupun .aerah .ana pensiun atau badan lain seperti %aminan 6)sial Tenaga Kerja (%ams)stek) dan badan2badan lainn,a: -rang pribadi ,ang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan ,ang memba,ar h)n)rarium atau pemba,aran lain kepada jasa tenaga ahli, )rang pribadi dengan status subjek pajak luar negeri, peserta pendidikan, pelatihan dan magang: Pen,elenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, )rganisasi ,ang bersi;at nasi)nal dan internasi)nal, perkumpulan, )rang pribadi serta lembaga lainn,a ,ang men,elenggarakan kegiatan:

Penerima Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21 1. !. Pegawai: Penerima uang pesang)n, pensiun atau uang man;aat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisn,a: #. Bukan pegawai ,ang menerima atau memper)leh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, antara lain meliputi/ a. tenaga ahli ,ang melakukan pekerjaan bebas ,ang terdiri dari penga9ara, akuntan, arsitek, d)kter, k)nsultan, n)taris, penilai dan aktuaris: b. pemain musik, pembawa a9ara, pen,an,i, pelawak, bintang ;ilm, bintang sinetr)n, bintang iklan, sutradara, kru ;ilm, ;)t) m)del, peragawan+peragawati,pemain drama, penari, pemahat, pelukis dan seniman lainn,a: 9. )lahragawan: d. penasihat, pengajar, pelatih, pen9eramah, pen,uluh, dan m)derat)r, e. pengarang, peneliti, dan penerjemah: ;. pemberi jasa dalam segala bidang, termasuk teknik, 9)mputer dan s,stem aplikasin,a, telek)munikasi, elektr)nika, ;)t)gra;i, ek)n)mi dan s)sial, serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan: g. agen iklan: h. pengawas atau pengel)la pr),ek: i. pembawa pesanan atau ,ang menemukan langganan atau ,ang menjadi perantara: j. petugas penjaja barang dagangan: k. petugas dinas luar asuransi: l. distribut)r multile<el marketing atau dire9t selling:dan kegiatan sejenisn,a. ". Peserta kegiatan ,ang menerima atau memper)leh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaan,a dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi / a. peserta perl)mbaan dalam segala bidang, antara lain perl)mbaan )lah raga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, tekn)l)gi dan perl)mbaan lainn,a: b. peserta rapat, k)n;erensi, siding, pertemuan, atau kunjungan kerja: 9. peserta atau angg)ta dalam suatu kepanitiaan sebagai pen,elenggara kegiatan tertentu: d. peserta pendidikan, pelatihan, dan magang: e. peserta kegiatan lainn,a. Penerima Penghasilan Yang Tidak Dipotong PPh Pasal 21 1. Pejabat perwakilan dipl)matik dan k)nsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan )rang2)rang ,ang diperbantukan kepada mereka ,ang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan s,arat / a. bukan Warga (egara 'nd)nesia: dan b. di 'nd)nesia tidak menerima atau memper)leh penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaann,a tersebut serta negara ,ang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik: !. Pejabat perwakilan )rganisasi internasi)nal ,ang ditetapkan )leh Keputusan &enteri Keuangan sepanjang bukan Warga (egara 'nd)nesia dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memper)leh penghasilan di 'nd)nesia. Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21 1. !. #. ". penghasilan ,ang diterima atau diper)leh pegawai tetap, baik berupa penghasilan ,ang bersi;at teratur maupun tidak teratur: penghasilan ,ang diterima atau diper)leh penerima pensiun se9ara teratur berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisn,a: penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan sehubungan dengan pensiun ,ang diterima se9ara sekaligus berupa uang pesang)n, uang man;aat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua, dan pemba,aran lain sejenis: penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah b)r)ngan, atau upah ,ang diba,arkan se9ara bulanan:

5. *.

imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupa h)n)rarium, k)misi, ;ee, dan imbalan sejenis dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan ,ang dilakukan: imbalan kepada peserta kegiatan, antara lain berupa uang saku, uang representasi, uang rapat, h)n)rarium, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan nama apapun.

Penghasilan Yang Tidak Dipotong PPh Pasal 21 1. !. #. ". 5. pemba,aran man;aat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan,asuransi ke9elakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa: penerimaan dalam bentuk natura dan+atau kenikmatan dalam bentuk apapun ,ang diberikan )leh Wajib Pajak atau Pemerintah, ke9uali diberikan )leh bukan Wajib Pajak, Wajib Pajak ,ang dikenakan Pajak Penghasilan ,ang bersi;at ;inal dan ,ang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan n)rma penghitungan khusus (deemed pr);it). iuran pensiun ,ang diba,arkan kepada dana pensiun ,ang pendiriann,a telah disahkan )leh &enteri Keuangan dan iuran tunjangan hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan pen,elenggara tunjangan hari tua atau badan pen,elenggara jaminan s)sial tenaga kerja ,ang diba,ar )leh pemberi kerja: =akat ,ang diterima )leh )rang pribadi ,ang berhak dari badan atau lembaga amil =akat ,ang dibentuk atau disahkan )leh Pemerintah: Beasiswa ,ang diterima atau diper)leh Warga (egara 'nd)nesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan ;)rmal+n)n;)rmal ,ang terstruktur baik di dalam negeri maupun luar negeri.

ain- ain 1. !. Pem)t)ng PPh Pasal !1 dan Penerima Penghasilan ,ang dip)t)ng PPh Pasal !1 wajib menda;tarkan diri ke kant)r Pela,anan Pajak sesuai dengan ketentuan ,ang berlaku: Pegawai, penerima pensiun berkala, serta bukan pegawai ,ang menerima penghasilan dari pem)t)ng PPh Pasal !1 se9ara berkesinambungan dalam 1 (satu) tahun kalender wajib membuat surat pern,ataan ,ang berisi jumlah tanggungan keluarga pada awal tahun kalender atau pada saat mulai menjadi 6ubjek Pajak dalam negeri sebagai dasar penentuan PTKP dan wajib men,erahkann,a kepada Pem)t)ng Pajak saat mulai bekerja atau mulai pensiun: .alam hal terjadi perubahan tanggungan keluarga, pegawai, penerima pensiun berkala dan bukan pegawai ,ang menerima penghasilan dari pem)t)ng PPh Pasal !1 se9ara berkesinambungan dalam 1 (satu) tahun kalender wajib membuat surat pern,ataan baru dan men,erahkann,a kepada pem)t)ng PPh Pasal !1 paling lama sebelum mulai tahun kalender berikutn,a: Pem)t)ng PPh Pasal !1 wajib membuat dan memberikan Bukti Pem)t)ngan PPh Pasal !1 kepada penerima penghasilan ,ang dip)t)ng pajak:

#.

".

http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-21

Cara Penghitungan PPh Pasal 21 Terbaru

)elasa*+1#+,ebruari+2013+-+11:0$+

-leh !oh" !akhfal #asirudin, Pegawai .irekt)rat %enderal Pajak 6eperti ,ang telah kita ketahui, mulai bulan %anuari !$1#, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) telah berubah. 6ekarang untuk Wajib Pajak ,ang berstatus tidak kawin dan tidak mempun,ai tanggungan jumlah PTKP2n,a sebesar Rp !".#$$.$$$,$$ atau setara dengan Rp !.$!5.$$$,$$ per bulan. .engan adan,a perubahan itu, tata9ara penghitungan PPh Pasal !1 juga mengalami perubahan. Perubahan itu diatur dalam Peraturan .irektur %enderal Pajak ()m)r Per2#1+P%+!$1! tentang Ped)man Teknis Tata

>ara Pem)t)ngan, Pen,et)ran dan Pelap)ran Pajak Penghasilan Pasal !1 dan+atau Pajak Penghasilan Pasal !* 6ehubungan dengan Pekerjaan, %asa, dan Kegiatan -rang Pribadi. .alam aturan baru tersebut, ,ang berkewajiban melakukan Pem)t)ngan PPh Pasal !1 dan+atau PPh Pasal !* adalah pemberi kerja, bendahara atau pemegang kas pemerintah, ,ang memba,arkan gaji, upah dan sejenisn,a dalam bentuk apapun sepanjang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan: dana pensiun, badan pen,elenggara jaminan s)sial tenaga kerja, dan badan2badan lain ,ang memba,ar uang pensiun se9ara berkala dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua: )rang pribadi ,ang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan ,ang memba,ar h)n)rarium, k)misi atau pemba,aran lain dengan k)ndisi tertentu dan pen,elenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, )rganisasi ,ang bersi;at nasi)nal dan internasi)nal, perkumpulan, )rang pribadi serta lembaga lainn,a ,ang men,elenggarakan kegiatan, ,ang memba,ar h)n)rarium, hadiah, atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada Wajib Pajak )rang pribadi berkenaan dengan suatu kegiatan. Penghitungan PPh Pasal !1 menurut aturan ,ang baru tersebut, dibedakan menjadi * ma9am, ,aitu / PPh Pasal !1 untuk Pegawai tetap dan penerima pensiun berkala: PPh pasal !1 untuk pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas: PPh pasal !1 bagi angg)ta dewan pengawas atau dewan k)misaris ,ang tidak merangkap sebagai pegawai tetap, penerima imbalan lain ,ang bersi;at tidak teratur, dan peserta pr)gram pensiun ,ang masih berstatus sebagai pegawai ,ang menarik dana pensiun. .i kesempatan ini akan dipaparkan tentang 9)nt)h perhitungan PPh pasal !1 untuk Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala. Penghitungan PPh Pasal !1 untuk pegawai tetap dan penerima pensiun berkala dibedakan menjadi ! (dua)/ Penghitungan PPh Pasal !1 masa atau bulanan ,ang rutin dilakukan setiap bulan dan Penghitungan kembali ,ang dilakukan setiap masa pajak .esember (atau masa pajak dimana pegawai berhenti bekerja). Berikut disampaikan 9)nt)h sebagai mana ter9antum dalam peraturan tersebut. Budi Kar,ant) pegawai pada perusahaan PT >andra Kirana, menikah tanpa anak, memper)leh gaji sebulan Rp#.$$$.$$$,$$. PT >andra Kirana mengikuti pr)gram %ams)stek, premi %aminan Ke9elakaan Kerja dan premi %aminan Kematian diba,ar )leh pemberi kerja dengan jumlah masing2masing $,5$? dan $,#$? dari gaji. PT >andra Kirana menanggung iuran %aminan @ari Tua setiap bulan sebesar #,8$? dari gaji sedangkan Budi Kar,ant) memba,ar iuran %aminan @ari Tua sebesar !,$$? dari gaji setiap bulan. .isamping itu PT >andra Kirana juga mengikuti pr)gram pensiun untuk pegawain,a. PT >andra Kirana memba,ar iuran pensiun untuk Budi Kar,ant) ke dana pensiun, ,ang pendiriann,a telah disahkan )leh &enteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp1$$.$$$,$$, sedangkan Budi Kar,ant) memba,ar iuran pensiun sebesar Rp5$.$$$,$$. Pada bulan %uli !$1# Budi Kar,ant) han,a menerima pemba,aran berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal !1 bulan %uli !$1# adalah sebagai berikut/

-aji ,remi+.aminan+/ecelakaan+/erja++++ ,remi+.aminan+/ematian ,enghasilan+bruto ,engurangan 1.+%iaya+jabatan 013.024.000*00 2.+2uran+,ensiun 3.+2uran+.aminan+3ari+4ua +

+ + + + + + 1 1.200*00 0.000*00 !0.000*00 +

3.000.000*00 1 .000*00 #.000*00 3.024.000*00 + + + + + 2!1.200*00

,enghasilan+neto+sebulan ,enghasilan+neto+setahun 1212.$!2."00*00 ,4/, -+untuk+5,+sendiri -+tambahan+5,+kawin + ,enghasilan+/ena+,ajak+setahun ,embulatan ,,h+terutang 01!."2".000*00 ,,h+,asal+21+bulan+.uli 341.400*00+:+12
>atatan/

+ + + + 24.300.000*00 2.02 .000*00 + + + + 341.400*00 + +

2.$!2."00*00 + 33.1 3.!00*00 + + + 2!.32 .000*00 !."2".!00*00 !."2".000*00 + + + 2".4 2*00

%iaya+.abatan+adalah+biaya+untuk+mendapatkan*+menagih+dan+memelihara+penghasilan+yang+dapat+ dikurangkan+dari+penghasilan+setiap+orang+yang+bekerja+sebagai+pegawai+tetap+tanpa+memandang+mempunyai+ jabatan+ataupun+tidak. 6ontoh+di+atas+berlaku+apabila+pegawai+yang+bersangkutan+sudah+memiliki+7,5,.+8alam+hal+pegawai+yang+ bersangkutan+belum+memiliki+7,5,*+maka+jumlah+,,h+,asal+21+yang+harus+dipotong+pada+bulan+.uli+adalah+ sebesar:+1200+1+9p2".4 2*00'9p+34.140*00 *) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi dimana penulis bekerja.

http://www.pajak.go.id/content/article/cara-penghitungan-pph-pasal-21-terbaru

Cara !enghitung Pasal 21 dengan PTKP Tahun 2$1%

:,272+;+2 +7o<ember+2012+;+1!:2$+ 8ibaca:+34537 ++ /omentar:+3+++

3+

.asar @ukum /

,asal+$+dan+"+==+7o.3!+4ahun+200"+tentang+,,h+>,ajak+,enghasilan?. + ,@/+1!2/,@/.011/2012+tentang+,enyesuaian+%esarnya+,4/, +

Pengertian PTKP PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah penghasilan ,ang menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak -rang Pribadi, dengan kata lain apabila penghasilan net) Wajib Pajak -rang Pribadi jumlahn,a dibawah PTKP tidak akan terkena Pajak Penghasilan (PPh) Pasal !5+!A dan apabila berstatus sebagai pegawai atau penerima penghasilan sebagai )bjek PPh Pasal !1, maka penghasilan tersebut tidak akan dilakukan pem)t)ngan PPh Pasal !1. &esarn'a PTKP (ntuk Tahun Pajak 2$1% Besarn,a penghasilan tidak kena pajak (PTKP) untuk tahun pajak !$1# sebagai berikut /
1. 9p24.300.000*00+untuk+diri+5ajib+,ajak+orang+pribadiA 2. 9p2.02 .000*00+tambahan+untuk+5ajib+,ajak+yang+kawinA 3. 9p24.300.000*00+tambahan+untuk+seorang+isteri+yang+penghasilannya+digabung+dengan+ penghasilan+suami+sebagaimana+dimaksud+dalam+,asal+"+ayat+>1?+=ndang-=ndang+ 7omor+$+4B3=7+1#"3+tentang+,ajak+,enghasilan+sebagaimana+telah+beberapa+kali+ diubah+terakhir+dengan++=ndang-=ndang+7omor+3!+4B3=7+200"A 4. 9p2.02 .000*00+tambahan+untuk+setiap+anggota+keluarga+sedarah+dan+keluarga+ semenda+dalam+garis+keturunan+lurus+serta+anak+angkat*+yang+menjadi+tanggungan+ sepenuhnya*+paling+banyak+3+>tiga?+orang+untuk+setiap+keluarga.

PTKP ini mulai berlaku sejak tanggal 1 %anuari !$1#. Penerapan PTKP Dalam Perhitungan PPh Pasal 21 Dan PPh )rang Pribadi Tahun 2$1% Penerapan ketentuan tersebut ditentukan )leh keadaan pada awal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak. >)nt)h / Tahun !$1# %unaedi berstatus Kawin anak 1. Pada Pebruari Tahun !$1# 'steri %unaedi melahirkan anak. PTKP Tahun !$1# untuk status junaedi adalah Kawin anak 1 Penerapan PTKP Tahun !$1# untuk satu tahun /
PTKP 0ntuk Baki2laki Tidak Kawin dan Wanita (kawin+tidak kawin) 6T5T06 TK+$ TK+1 !*.#!5.$$$ TK+! ! .#5$.$$$ TK+# #$.#85.$$$

Wajib Pajak (Baki2 !".#$$.$$$

laki tidak kawin C Wanita) ,enjelasan++:


)tatus+5anita+meskipun+sudah+kawin+tetap+mempunyai+,4/,+tidak+kawin+kecuali+dapat+ membuktikan+bahwa+suami+tidak+bekerja+>dari+2nstansi+terkait/kelurahan? 4//0++'+4idak+/awin+tidak+ada+tanggungan+>+24.300.000+? 4//1++'+4idak+/awin+memiliki+1+>satu?+tanggungan+>+24.300.000+C+2.02 .000? 4//2++'+4idak+/awin+memiliki+2+>dua?+tanggungan+>+24.300.000+C+2.02 .000+C+ 2.02 .000? 4//3++'+4idak+/awin+memiliki+3+>tiga?+tanggungan+>+24.300.000+C+2.02 .000+C+2.02 .000+ C+2.02 .000?

PTKP 0ntuk Baki2Baki Kawin 'steri Tidak Bekerja+Tidak 0saha 6T5T06 K+$ K+1 ! .#5$.$$$ K+! #$.#85.$$$ K+# #!."$$.$$$

'stri Tdk Kerja+ Tdk !*.#!5.$$$ 0saha

,enjelasan+,4/,+)uami+apabila+/awin+tetapi+2steri+4idak+%ekerja: //0++'+/awin+tidak+ada+tanggungan+>+24.300.000+C+2.02 .000+? //1++'+/awin+memiliki+1+>satu?+tanggungan+>+24.300.000+C+2.02 .000C2.02 .000?


//2++'+/awin+memiliki+2+>dua?+tanggungan+>+24.300.000+C+ 2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000? //3++'+/awin+memiliki+3+>tiga?+tanggungan+>+24.300.000+C+ 2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000?

PTKP 0ntuk Baki2Baki Kawin 'steri Bekerja+0saha 6T5T06 'stri Kerja+0saha K+'+$ 5$.*!5.$$ K+'+1 5!.*5$.$$$ K+'+! 5".*85.$$$ K+'+# 5*.8$$.$$$

,enjelasan+,4/,+)uami+apabila+/awin+dan+2steri+%ekerja+pada+lebih+dari+satu+pemberi+kerja+ atau+usaha+: ,4/,+untuk+isteri+yang+bekerja+pada+satu+pemberi+kerja+tidak+digabung+dengan+suami*+ yang+digabung+dengan+,4/,+suami+hanya+yang+bekerja+pada+lebih+dari+satu+pemberi+ kerja+dan/atau+isteri+yang+usaha+>penghasilan+digabung+dengan+penghasilan+suami? //2/0++'+/awin+2steri+%ekerja/=saha+tidak+ada+tanggungan+>+24.300.000+C+ 24.300.000C2.02 .000+?

//2/1++'+/awin+2steri+%ekerja/=saha+memiliki+1+>satu?+tanggungan+>+24.300.000+C+ 24.300.000C2.02 .000C2.02 .000?

//2/2++'+/awin+2steri+%ekerja/=saha+memiliki+2+>dua?+tanggungan+>+24.300.000+ C24.300.000C+2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000? //2/3++'+/awin+2steri+%ekerja/=saha+memiliki+3+>tiga?+tanggungan+>+24.300.000+C+ 24.300.000C2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000C2.02 .000?

.alam menghitung PPh !1 besarn,a PTKP maksimal Rp #!."$$.$$$, sedangkan dalam menghitung PPh -rang Pribadi besarn,a PTKP maksimal menjadi Rp 5*.8$$.$$$ untuk WP dengan status K+'+# http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/2 /cara-menghitung-pph-pasal-21dengan-ptkp-tahun-2013- 11!$3.html

You might also like