You are on page 1of 3

JAKARTA, HKBP KERNOLONG

Sunday, September 25 2011

Untuk Kelas Tunas Remaja

Warga Negara Istimewa (WNI) Nats : Markus 12:13-17 Ayat Hafalan : Markus 12:7

Met hari Minggu adik-adik.... !!!!! Pie kabare? Apik....???!!!! Adik-adik... kita tinggal di bumi Indonesia ini sebagai Warga Negara Indonesia. Ada begitu banya hal yang harus kita patuhi. Sebagai warga negara kita memiliki hak dan kewajiban di Indonesia. Misalnya usia 17 tahun wajib memiliki KTP. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas, membayar pajak, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan kewarganegaraan khusus yang kita miliki sebagai orang kristen, yakni warga negara kerajaan Allah. Warga kerajaan Allah adalah Warga Negara Istimewa (WNI). Hal inilah yang akan kita pelajari hari ini. Mari kita buka nats kita hari ini Markus 12:13-17. Perikop ini diawali dengan penjelasan tujuan kedatangan para murid orangorang Farisi kepada Tuhan Yesus, yakni untuk menjerat Dia. Sejak awal memang orang-orang Farisi sudah berniat untuk menyingkirkan Yesus karena mereka menganggap bahwa Yesus melakukan hal-hal yang dapat membahayakan kedudukan dan popularitas mereka sebagai pemimpin agama. Masalah yang diangkat adalah mengenai diperbolehkan atau tidak membayar pajak pada kaisar, yang dimaksud adalah kaisar Roma yang pada waktu itu menjajah bangsa Israel. Secara rutin setahun sekali orang Israel membayar pajak kepada kaisar yaitu berupa 1 keping mata uang Dinar (1 Dinar = upah sehari bekerja = Rp 750 sekarang). Dinar adalah mata uang Romawi, pada mata uang itu ada gambar kepala Tiberius, dan ada atulisan kaisar Tiberius, Putra Agung Agustus (Agustus adalah kaisar Roma yang terkenal). Yang mereka harapkan adalah boleh atau tidak boleh. Kalau boleh berarti Yesus menentang Allah, kalau tidak berarti Yesus menentang kaisar. Kedua jawaban itu beresiko sama, yaitu Yesus ditangkap dan diserahkan kepada penguasa, itulah sebabnya orang Farisi bersekongkol

Presented by Natalina Purba, M.Pd |

missnatlinapurba@gmail.com

JAKARTA, HKBP KERNOLONG


Sunday, September 25 2011

dengan Herodian, yaitu orang-orang yang mempertahankan pemerintahan Israel di bawah dinasti Horodes dari pada diperintah langsung oleh penjajah. Jawaban Yesus diawali dengan pertanyaan, Gambar dan tulisan siapakah ini? Jawab mereka : Gambar dan tulisan kaisar. Lalu Yesus berkata pada mereka : Berikanlah pada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan pada Allah. Yang berlaku pada waktu itu adalah pajak pada kaisar dibayar dengan mata uang Romawi dan pajak kepada bait Allah dibayar dengan mata uang Yahudi. Dengan meminta mata uang pembayar pajak (Dinar) sebenarnya jawabannya sudah jelas, bahwa pajak kaisar wajib dibayar. Bangsa Yahudi mempunyai pepatah yang mengatakan , barang siapa yang memakai mata uang yang bergambar seorang yang memerintah, ia juga harus mengakui orang itu sebagai rajanya. Jadi memakai mata uang kaisar, maka mereka juga harus membayar pajak pada kaisar. Ada beberapa orang Yahudi yang begitu kolot

sehingga mereka tidak mau melihat apalagi menyentuh uang yang memuat wajah manusia. Mengapa? Karena itu menodai Firman yang kedua dari 10 Firman yang melarang orang membuat patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, atau yanga ada bumi, atau yang ada di dalam air di bawah bumi (Kel 20:4) Namun Yesus menjawab lebih dari sekedar jawaban boleh atau tidak boleh. Setiap umat Allah punya kewajiban mentaati Allah. Itulah sebabnya sekalipun hidup dalam penjajahan dan pengaruh budaya asing, umat Allah tidak boleh terseret arus dan harus berani hidup sesuai perintah Allah. Namun tidak berarti mereka hidup secara eksklusif dan bersikap memberontak. Kewajiban sebagai warga negara juga mesti dijalankan, salah satunya adalah dengan membayar pajak. Dengan demikian orang yang bukan kristen tidak punya alasan mencela kehidupan orang kristen atau menuduh orang krsiten sebagai pemberontak. Sangat disayangkan memang bahwa dengan mudah mereka mengenali gambar kaisar dimata uang Dinar, tetapi mereka tidak mengenali gambar Allah dalam diri Yesus. Sehingga mereka memperlakukan Yesus dengan semaunya. Yesus yang datang dari Allah tidak memilih mengajak orang memberontak. Sekalipun Ia mampu melakukannya. Ia memilih untuk menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus (gubernur Roma) Yesus tetap mengabdi kepada Allah sementara kaisar bertahta. Hanya dengan kerendahan hati semacam itulah
Presented by Natalina Purba, M.Pd |

missnatlinapurba@gmail.com

JAKARTA, HKBP KERNOLONG


Sunday, September 25 2011

Yesus membayar pakak kepada Allah dengan menebus umat manusia dari dosa.

Apa yang ingin kita pelajari dari nats kita hari ini? 1. Mari menjadi Warga Negara Istimewa, yang melakukan hal-hal yang baik untuk menyenangkan hati Tuhan. 2. Mari menjadi siswa-siswi yang bertanggungjwab dalam mengerjakan tugastugasnya. 3. Tidak berbohong soal usia ketika membuat SIM (Surat Ijin Mengemudi) kendaraan bermotor. 4. Dengan menjalankan tanggungjawab sebagai warga negara adalah bagian dari upaya mewujudkan nilai-nilai kristen di tengah dunia melalui pebuatan kita. Amin!

Nyanyian: BE. No. 763:1 Molo Jesus Donganmi

Molo Jesus donganmi las roham, Jesus i pangurupi, las roham Hot haporseaonmi dohot pos ni rohami Mardonganhon Jesus i las roham. Las roham, las roham mardonganhon Jesus i las roham Marsinondang ma di ho, bintang pangkirimon i Mardonganhon Jesus i las roham

Presented by Natalina Purba, M.Pd |

missnatlinapurba@gmail.com

You might also like