You are on page 1of 1

Tindakan pada bayi apnea 1. isap lendirnya sampai bersih ( darimulut dan juga hidung) 2.

Oksigen diberikan (dapat sampai 4L/menit) 3. letakkan bayi diatas tempat tidurnya/telapak tangan kiri penolong, tekan-tekan bagian iktus jantung, ditengah-tengah tulang dada dengan dua jari tangan kanan dengan frekuensi 50-60 kali /menit. Tekanan dapat juga dilakukan deangan kedua ibu jari di atas dada bayi dan delapan dibawah punggungnya dengan frekuensi yang sama. 4.Bila belum berhasil,cabutlah sudip lidahnya lakukan pernafasan dengan menutup mulut dan hidung bergantian secara ritmik dengan kecepatan 50kali per menit ,bila perlu diselingi tiupan.Jika ada air viva dapat dipompakan sebanyak sama dengan kecepatan pernafasan bayi.Bila melakukan tiupan,caranya gembungkan dahulu pipi si penolong baru kemudian udara dihembuskan (dengan cara ini hembuskan udara tidak terlalu kuat sehingga bahaya terjadinya alveoli pecah dapat dicegah).Bila nafas buatan tidak segera berhasil atau bayi sering apnea,harus segera hubungi dokter.Pasien yang menderita tetanus neonatorum biasanya sejak masuk diruangan dipasang infus untuk memberikan kalori dan keperluan pengobatan secara intravena.

You might also like