Professional Documents
Culture Documents
keputusan segera (FD Moore, 1977) Haruskah menjalani operasi? Bila harus, kapan sebaiknya dioperasi? Istilah lain: Gawat Abdomen (Buku Ajar Ilmu Bedah, 1997): keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama Nyeri abdomen akut: karena keluhan utama nyeri akut (Nyhus, Vitello, Condon, 1995)
epigastrium hipokondrium ki/ka umbilikal lumbar ki/ka hipogastrium/suprapubis inguinal ki/ka kuadran ki/ka atas kuadran ki/ka bawah
Saluran Cerna
Anatomi persarafan
Anatomi persarafan
CNS
Cranial
GIT
Parasympathetic division
Celiac Ganglion
Sacral
Pelvic Nerve
keluhan baru saja terjadi penyebab belum diketahui harus segera didiagnosis dan terapi
terapinya
Memerlukan perhatian dokter secara sungguh-
sungguh
Patologi
Semua perdarahan masif: Aneurysma aorta yang pecah, trauma tusuk aorta / vena cava / cabang a/v besar, kehamilan ektopik yang pecah
Perforasi ulkus peptikum, perforasi tifus, intususepsi pada anak, emboli mesenterium
mortalitas
Peritonitis
Shock septik
Contoh Kasus
Pria 40 tahun, nyeri perut kanan bawah, diberi
analgetik spasmolitik, keluhan berkurang Hari ke 4 nyeri hebat, panas badan tinggi, tandatanda peritonitis Menjalani operasi laparotomi appendektomi dengan tanda-tanda abses appendiks Pasca bedah terjadi sepsis yang tidak berrespon dengan antibiotika dan perawatan intensif Penderita meninggal setelah 20 hari perawatan di ICU
obat-obatan yg tidak diketahui cara bekerjanya, untuk penyakit yg tidak diketahuinya, dan ditujukan kepada pasien yg sama sekali tidak dikenalnya Voltaire
HERE LIES
Pankreatitis
Apendisitis (dini) Hepatitis atau abses hepar Extra abdomen
Pleuritis, pneumonia lobaris inferior, pneumotoraks Pericarditis, Infark miokard, angina Pielonefritis, kolik renal
Pankreatitis
Gastroenteritis Emboli mesenterium/thrombosis Diseksi aorta Adenitis mesenterik Divertikulitis sigmoid (dini)
Adenitis mesenterik
Divertikulitis Abses piosalping yang pecah Torsio tuboovarian Kehamilan ektopik
apendisitis akut
Onset Nyeri
Nyeri sangat tiba-tiba
Onset Nyeri
Nyeri gradual
A. Nyeri Sakit Gigi C. Nyeri Kolik dan Awal Radang Organ Berrongga
Kolik Intermiten
Inflamasi lokal peritoneum atau viscera abdomen Obstruksi (mekanik atau paralitik) pada saluran cerna atau saluran empedu / saluran kemih Iritasi sistim saraf pusat
demam, takikardi, takipneu atau hiperventilasi, dan leukositosis Sepsis = SIRS + bukti adanya infeksi Severe Sepsis = Sepsis + disfungsi organ Septic Shock = Sepsis + hipoperfusi Prognosis LIRS dengan terapi adekuat jauh lebih baik daripada SIRS
Cascade of mediators
Complement activation
White cell aggregation Organ ischemia Cellular injury Release of oxygen-free radicals
Tanda-tanda peritoneal
Tanda-tanda dehidrasi Leukositosis Dapat menjadi syok septik dan gagal organ multipel
Initiating event Infection Inflammation Dead tissue Perfusion deficit Acute lung injury ARDS
Recovery
Recovery
lihat, rasakan, dan dengarkan, dan selanjutnya kita dapat memahami dan melakukan sesuatu dgn tepat Hippocrates, Aphorisms
Anamnesis
60 - 80% ketepatan diagnosis didapat dari anamnesis
Proses Anamnesis
Keluhan Utama Epidemiologi Perjalanan Penyakit Penyakit terdahulu
Anamnesis: 3 fase Riwayat obat/alergi Introduksi Keluhan spontan KESIMPULAN Pertanyaan terarah & Penyakit keluarga spesifik
Usia & Gender Sosial-ekonomi Pendidikan
HISTORY Patient perception of symptoms Patient description of symptoms Physician perception Physician interpretation of symptoms
LABORATORY FINDINGS
SYNTHESIS RECORDING
PHYSICAL EXAM
DECISION
Anamnesis
Check and Re-check
Apakah Anamnesis Memuaskan? ANAMNESIS YANG BAIK dapat menegakkan Diagnosis kemungkinan Kemungkinan Etiologi Stadium Penyakit / Komplikasi Diagnosis Banding
NYERI
Progresi Migrasi
Sifat
Intensitas
Inspeksi Awal
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Distensi abdomen: gas/cairan usus karena ileus paralitik atau obstruksi Pelebaran vena: penyakit liver Peristalsis usus yang terlihat: obstruksi Cullens sign, Grey Turners sign: pankreatitis
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi
Seluruh kuadran abdomen: frekuensi dan nada bising usus Perkusi Dimulai dari daerah bebas nyeri, dilakukan secara hati-hati (terutama pada anak) Palpasi Dimulai dari daerah bebas nyeri, sampai lokasi nyeri maksimal, dilakukan secara hati-hati
Pemeriksaan Fisik
Cara Palpasi
Telapak Jari Ujung Jari Telapak Jari Kanan - Kiri Bimanual Tekanan Dalam Tekanan Ringan Point of Maximum Tenderness?
Pemeriksaan Fisik
Rovsings sign Obturator sign
Psoas sign
Pemeriksaan Fisik
Colok dubur: jangan terlewatkan!!!
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan dasar / base line Selektif atas indikasi Radiologi Polos Kontras Ultrasonografi Abdominal tap / Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL) Laparoskopi
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi : foto 3 posisi
toraks tegak abdomen tegak abdomen datar Bila perlu abdomen lateral dekubitus Hati-hati pada wanita hamil !!!
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi
Penyakit Khusus
Sense of Crisis
Peritonitis Akut
Iritasi Ringan
Crn Pankreas
Empedu
Urine
Nanah
Darah
Pankreatitis
Apendisitis akut
Intususepsi
Volvulus sigmoid
Trombosis mesenterika
Ileus obstruksi
Ginekologi
Ruptura Kista Ovarium
Torsi Kista, Mioma Ruptura Abses Perforasi Uterus
Organ Pecah
Isi Organ
Pus Material : sebum mekoneum
Darah
Abdomen Akut
Iskemi
Strangulasi
Regangan
Torsi
1. Terapi Cairan 2. Antibiotika 3. Bila perlu: bantuan nafas mekanik, obat-obatan kardiovaskular (inotropik, vasopresor) B. Pengelolaan Definitif 1. Operasi: Membuang sumber sepsis 2. Drainase perkutan abses dan koleksi cairan C. Perawatan Pasca Bedah
Kesimpulan
Nyeri abdomen akut:
Berbagai penyebab (intra dan extra abdomen) Morbiditas dan Mortalitas ditentukan oleh kecepatan penanganan Perlu pengetahuan yang luas, mencakup anatomi, fisiologi, pemeriksaan fisik dasar, dan pengalaman klinis multidisiplin Perlu teliti, waspada, peka terhadap perkembangan dari waktu ke waktu, mampu menggunakan rasio setepat mungkin
A Good Diagnostician
is not Born,
but is Developed