Professional Documents
Culture Documents
One Independent Variable = Two Group Design Two Independent Groups Design Melibatkan 2 kelompok yaitu EG dan CG Memilih subjek dengan cara random Two Matched Groups design Matching before and after an experiment
Multiple Group Design Melibatkan lebih dari 2 kelompok Memilih subjek dengan cara random More than One Independent Variable Factorial Design
Tidak ada kelompok kontrol sebagai pembanding Tidak ada Pre test untuk mengetahui akibat perlakuan
Kelemahan Post Test Only Design With Non Equivalent Group Seleksi non random menyebabkan validitas internal rendah Kesetaraan kelompok eksperimen dan kontrol diragukan Tidak ada Pre test
Tidak ada kelompok kontrol Validitas Internal Testing Regresi Statistik Maturasi Sejarah Instrumen
The Untreated Control Group Design With Pre Test Post Test
Desain dengan kelompok kontrol dan menggunakan pre tes dan post tes O1 X O2 -------------O1 O2 Kelemahan ; Seleksi non random sehingga kelompok tidak setara Validitas Internal & Ekternal Seleksi, Maturasi, Imitasi Interaksi Seleksi dan maturasi
Proxy = pengukuran / alat ukur yang paralel yaitu mendekati ukuran yang sebenarnya OA1 X OB2 -------------OA1 OB2 OA1 adalah proxy dari OB2 Kegunaan proxy untuk mengurangi ancaman validitas internal testing
Kelebihan & kelemahan The Repeated Treatment Design Observasi perilaku dalam jangka panjang Pengukuran lebih lama
Removed Treatment = perlakuan dihentikan O1 X O2 O3 X O4 Hanya ada satu kelompok eksperimen, dengan removed treatment seolah ada kelompok control Interpretasi hasil : O2 = O3 ; perlakuan memiliki efek jangka panjang O3 = O1 ; tidak ada efek perlakuan